Insert an image
Tujuan Pembelajaran Khusus
Perokok Aktif
Petunjuk Teknis
Konseling Berhenti
Merokok Pada Anak
Usia Sekolah/
Madrasah
Tersedianya acuan bagi guru atau pembina program 1. Terwujudnya Kawasan Tanpa Rokok di sekolah/madrasah
UKS/M dalam melindungi kesehatan anak usia 2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan, keterampilan guru atau
pembina program UKS/M tentang konseling masalah merokok
sekolah/madrasah dari dampak buruk akibat merokok
pada anak usia sekolah/madrasah.
Penyelenggaraan
Penggalangan Komitmen
Penganggaran/Pembiayaan
Penggalangan Komitmen
Kunci pokok adalah adanya dukungan serta komitmen yang kuat dari pimpinan
kemitraan dll.
Layanan UBM dilakukan secara terintegrasi dalam Pelaksanaan layanan konseling upaya berhenti
upaya pengendalian faktor risiko PTM lainnya merokok diselenggarakan di :
1. Identifikasi awal
4. Tindak lanjut
Pendekatan 4T Untuk Berhenti Merokok
T – Tanyakan
T – Telaah
T – Tindak Lanjut
Cara Berhenti Merokok
Cara 1: BERHENTI SEKETIKA
Cara 3 : PENGURANGAN
Hari ini anda masih merokok, Mengurangi jumlah rokok yang diisap
besok anda berhenti sama
setiap hari, berangsur-angsur dengan
sekali.
jumlah yang sama sampai berhenti.
Untuk kebanyakan orang, cara
Contoh:
ini yang paling berhasil. Utk
perokok berat, mungkin Hari 1 : 24 batang
dibutuhkan bantuan medis Cara 2 : PENUNDAAN
Hari 2 : 20 batang
untuk mengatasi efek ketagihan Menunda saat mulai mengisap rokok
pertama, 2 jam setiap hari dari hari Hari 3 : 16 batang
sebelumnya.
Hari 4 : 12 batang
Contoh :
Hari 1 : jam 09.00 Hari 5 : 8 batang
Hari 2 : jam 11.00
Hari 6 : 4 batang
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00 Hari 7 : berhenti merokok
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00
Berhenti merokok
Gejala Putus Nikotin, Sebab, Durasi & Tips 1,2
1. http://quitsmoking.about.com/od/stressmanagement/a/stresstips.htm
2. http://www.quit-smoking-stop.com/nicotine-addiction.html
Tindak Lanjut / Follow Up
Sangat Penting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang dalam upaya berhenti merokok.
Klien harus dijadwalkan secara reguler/rutin untuk datang kembali dalam jangka waktu setiap 2
minggu sekali.
Penilaian tingkat keberhasilan berhenti merokok, menilai motivasi, kendala yang timbul, gejala
withdrawal effect dan penanganannya, penilaian parameter klinis (seperti berat badan, tekanan darah,
pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan Peak Flow Meter, kadar CO udara ekspirasi dengan CO
Analyzer).
Jika diperlukan terapi tambahan untuk berhenti merokok, maka dilakukan rujukan ke fasilitas
pelayanan kesehatan lanjutan.
Hasil Akhir ?
BERHASIL ?
Follow-Up Lanjut:
Dalam bentuk kunjungan / sms / telephone call
Pantau keberhasilan pencapaian abstinensi
Berhasil mencapai Abstinensi /Berhasil Berhenti merokok- Berikan selamat
2. Peningktan Peran (Kelompok Sebaya) dan anak Sekolah sebagai Agent Of Change
4. MEDIA KIE → Leaflet, brosur-brosur, metode pemutaran film, diskusi, games dan role
play
Indikator Keberhasilan melalui
Penerapan Kawasan Tanpa ROKOK
Tahun 2016: 110 Kab/Kota ( target 20% = 103) C Apakah terdapat Surat Keputusan/ Instruksi/
Peraturan Sekolah terkait pelaksanaan KTR di
lingkungan Sekolah? (sebutkan jenis peraturan)
❍ Ya ❍ Tidak
E
Apakah sekolah pernah menerima sponsor/ bea-
siswa dari industri rokok? (sebutkan tahun terakhir
penerimaan)
Apakah ada petugas pengawas KTR di sekolah?
❍ Ya ❍ Tidak
J Catatan Observer :
Tim: Pusat/BBTKL/BTKL, Dinkes Provinsi, Kab/Kota Diknas Status Implementasi KTR: ❍ Ya ❍ Tidak
….……………………… ……………………………………………..
2. Peningkatan Peran (Kelompok SEBAYA) dan
Aanak Sekolah Sebagai AGENT OF CHANGE
Konseling Pribadi
0-800-177-6565
Tanpa Bayar Telpon sekarang jangan ragu
VIDEO ILM
Pelaksana
T – Tanyakan
T – Telaah
T – Tindak Lanjut
Rujukan
Pertimbangan merujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan jika:
Klien yg sudah menjalani konseling UBM dan dirasa tidak efektif perlu terapi
tambahan.
Klien yang ingin berhenti merokok disertai dengan kondisi khusus atau terdapat
komorbid penyakit
Kriteria Pengiriman Peserta Didik
Oleh TIM di Sekolah ke FKTP/Puskesmas
Berhasil
Thank you!