Anda di halaman 1dari 38

Manajemen Penerapan KTR dan Layanan KONSELING UBM

di fasilitas kesehatan tingkat pertama / PUSKESMAS dan


sekolah

Pencegahan dan Pengendalian


Penyakit Tidak Menular
Insert an image
Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu memahami


Manajemen penerapan KTR Upaya berhenti merokok

Insert an image
Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah selesai mengikuti materi ini, peserta mampu memahami:


1. Menjelaskan Perencanaan Penerapan KTR dan Layanan Konseling UBM
2. Menjelaskan Pembiayaan Penerapan KTR dan Layanan Konseling UBM
3. Menjelaskan Penyelenggaraan Penerapan KTR dan Layanan konseling UBM
4. Menjelaskan Pemantauan dan Penilaian KTR dan Layanan Konseling UBM
TARGET

Pengelola PTM pada Dinkes


Kab/Kota dan Prov

Petugas kesehatan pada


fasyankes primer

Perokok Aktif
Petunjuk Teknis
Konseling Berhenti
Merokok Pada Anak
Usia Sekolah/
Madrasah

Bagi Guru Pembina


Usaha Kesehatan
Sekolah/
Madrasah (UKS/M)
Tujuan

Tujuan Umum Tujuan Khusus

Tersedianya acuan bagi guru atau pembina program 1. Terwujudnya Kawasan Tanpa Rokok di sekolah/madrasah

UKS/M dalam melindungi kesehatan anak usia 2. Terwujudnya peningkatan pengetahuan, keterampilan guru atau
pembina program UKS/M tentang konseling masalah merokok
sekolah/madrasah dari dampak buruk akibat merokok
pada anak usia sekolah/madrasah.

3. Terlaksananya upaya promotif dan preventif dalam upaya


pengendalian masalah merokok di lingkungan sekolah/madrasah

4. Terlaksananya layanan konseling upaya berhenti merokok di


lingkungan sekolah/ madrasah.

5. Terlaksananya rujukan dari Pembina UKS/M ke pelayanan


kesehatan tingkat pertama

6. Tersedianya data warga yang merokok di lingkungan


sekolah/madrasah
Sasaran Penerima
Manfaat

Guru atau Pembina Seluruh warga sekolah


UKS SD/ Madrasah meliputi peserta didik;
Ibtidaiyah, pendidik; tenaga
SMP/Madrasah kependidikan; dan
Tsanawiyah, masyarakat sekolah
SMA/SMK/
Madrasah Aliyah
Manajemen Program Layanan Upaya Berhenti Merokok

PERENCANAAN (Penggalangan Komitmen,


Pembentukan Tim Konseling, Identifikasi
Sumber Daya, Penyusunan rencana kegiatan)

Penganggaran (APBN, APBD, BLN, Pajak Rokok)

Penyelenggaraan

Pemantauan dan Penelitia


Perencanaan dan PEMBIAYAAN
Layanan Konseling UBM di FKTP/puskesmas dan sekolah

Perencanaan  unsur pokok manajemen

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

Penggalangan Komitmen

Pembentukan Tim Konseling

Identifikasi Sumber Daya

Penyusunan rencana kegiatan

Penganggaran/Pembiayaan

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama/Puskesmas dan


Sekolah
Perencanaan dan PEMBIAYAAN
Layanan Konseling UBM di FKTP/puskesmas dan sekolah

Penggalangan Komitmen

Kunci pokok adalah adanya dukungan serta komitmen yang kuat dari pimpinan

lembaga/organisasi  advokasi, sosialisasi, penggalangan

kemitraan dll.

Pembentukan Tim Konseling


 Tim Konseling bertanggung jawab dalam pengelolaan layanan konseling UBM
 Terdiri dari :
1. Di FKTP: Tenaga Kesehatan: dokter, perawat/kesehatan masyarakat sesuai SK
Kepala Puskesmas
2. Di Sekolah: Guru UKS, Guru Bimbingan Penyuluhan, dll sesuai SK Kepala Sekolah
Perencanaan dan PEMBIAYAAN
Layanan Konseling UBM di FKTP/puskesmas dan sekolah

Identifikasi Sumber Daya Penganggaran

• Petugas (di FKTP/Puskesmas dan di Sekolah) • APBN,


• Sarana tempat layanan (di FKTP/Puskesmas dan di Sekolah) • APBD
• Peralatan penunjang: pengukuran berat badan, tinggi badan, • BLN
tekanan darah, peak flowmeter, CO analyzer, tes nikotinin urine
• Buku klien dan pedoman, leaflet, poster dan media KIE lainnya
• Pajak Rokok
• CSR
• BOK
• Dana sekolah
• Bos
Penyusunan Rencana Kegiatan • dll

• Sasaran (pasien dari Poli FKTP/Puskesmas dan peserta didik


yang merokok
• Tempat, sarana dan prasarana, bentuk kegiatan, biaya,
pelaksanaan
Penyelenggaraan Kegiatan Layanan Konseling UBM (1)

Layanan UBM dilakukan secara terintegrasi dalam Pelaksanaan layanan konseling upaya berhenti
upaya pengendalian faktor risiko PTM lainnya merokok diselenggarakan di :

 Luar gedung  Posbindu PTM baik di masyarakat


atau tempat kerja, dll serta di Sekolah

 Dalam gedung  Fasilitas Kesehatan Tingkat


Pertama / Puskesmas
Penyelenggaraan Kegiatan Layanan Konseling
Upaya Berhenti Merokok (2)

1. Luar gedung : 2. Dalam gedung (Puskesmas/FKTP) :

Posbindu PTM / Sekolah :  Pelaksana: tenaga Kesehatan meliputi dokter,


 Pelaksana oleh kader posbindu PTM atau guru perawat/kesehatan masyarakat.
UKS, guru BP  Kegiatan:
 Kegiatan: a) Membantu perokok untuk berhenti merokok
a. Mendeteksi faktor risiko merokok (konseling)
b. Mengajak untuk berhenti merokok b) Membangun motivasi
c. Merujuk ke FKTP untuk layanan UBM c) Menciptakan lingkungan yang mendukung
 Tidak menggunakan alat penunjang  Pemeriksaan dan pengukuran dg alat penunjang
spt:
Co analyzer, peak flowmeter, tes nikotin urin
(jika tersedia)
Penyelenggaraan Penerapan KTR di FKTP/Puskesmas dan Layanan
Konseling UBM
Kawasan Tanpa Rokok

100% bebas asap rokok:

1. Tidak ditemukan orang merokok di dalam


gedung;
2. Tidak ditemukan ruang merokok di dalam
gedung;
3. Tidak tercium bau rokok;
4. Tidak ditemukan puntung rokok;
5. Tidak ditemukan penjualan rokok;
6. Tidak ditemukan asbak atau korek api;
7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok;
8. Ada tanda dilarang merokok;
Langkah-langkah Upaya Berhenti Merokok

1. Identifikasi awal

2. Evaluasi dan support motivasi

3. Tentukan terapi yang akan diberikan

4. Tindak lanjut
Pendekatan 4T Untuk Berhenti Merokok

T – Tanyakan

T – Telaah

T – Tolong dan nasehati

T – Tindak Lanjut
Cara Berhenti Merokok
Cara 1: BERHENTI SEKETIKA
Cara 3 : PENGURANGAN
Hari ini anda masih merokok, Mengurangi jumlah rokok yang diisap
besok anda berhenti sama
setiap hari, berangsur-angsur dengan
sekali.
jumlah yang sama sampai berhenti.
Untuk kebanyakan orang, cara
Contoh:
ini yang paling berhasil. Utk
perokok berat, mungkin Hari 1 : 24 batang
dibutuhkan bantuan medis Cara 2 : PENUNDAAN
Hari 2 : 20 batang
untuk mengatasi efek ketagihan Menunda saat mulai mengisap rokok
pertama, 2 jam setiap hari dari hari Hari 3 : 16 batang
sebelumnya.
Hari 4 : 12 batang
Contoh :
Hari 1 : jam 09.00 Hari 5 : 8 batang
Hari 2 : jam 11.00
Hari 6 : 4 batang
Hari 3 : jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00 Hari 7 : berhenti merokok
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21.00
Berhenti merokok
Gejala Putus Nikotin, Sebab, Durasi & Tips 1,2

Gejala Sebab Durasi Tips


Gangguan Tidur Fungsi Gelombang 2-4 Minggu Latihan Relaksasi,
(Cth,Insomnia) Otak Kembali Menghindari kafein
Normal
Keinginan untuk Ketagihan Nikotin > 10 Minggu Hindari situasi yang
merokok akibat penurunan memicu keinginan
kadar Dopamin merokok
Batuk Terdapat sekresi Beberapa hari Minum Air, Makan
mukus yang permen
berlebihan
Sakit Kepala Kadar CO ↓ dan 1-2 Minggu Analgesik, Minum Air
kadar O2 ↑
Emosi yang Tidak Ketagihan Nikotin 2-4 Minggu Berjalan-jalan,
Stabil Menghindari kafein
Susah Berkonsentrasi Hilangnya Stimulasi Beberapa Minggu Menghindari Stress
dari Nikotin Tambahan
Nafsu Makan yang Indera Pengecap Beberapa Minggu Minum Air, Makan
Meningkat kembali berfungsi cemilan rendah
kalori, buah-buahan

1. http://quitsmoking.about.com/od/stressmanagement/a/stresstips.htm
2. http://www.quit-smoking-stop.com/nicotine-addiction.html
Tindak Lanjut / Follow Up

Sangat Penting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang dalam upaya berhenti merokok.

Klien harus dijadwalkan secara reguler/rutin untuk datang kembali dalam jangka waktu setiap 2
minggu sekali.

Penilaian tingkat keberhasilan berhenti merokok, menilai motivasi, kendala yang timbul, gejala
withdrawal effect dan penanganannya, penilaian parameter klinis (seperti berat badan, tekanan darah,
pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan Peak Flow Meter, kadar CO udara ekspirasi dengan CO
Analyzer).

Jika diperlukan terapi tambahan untuk berhenti merokok, maka dilakukan rujukan ke fasilitas
pelayanan kesehatan lanjutan.
Hasil Akhir ?

BERHASIL ?

GAGAL ?  perlu tambahan terapi ?


perlu rujuk ?

Hasil akhir ditentukan setelah menjalani


program UBM selama 3 bulan
Bila kambuh ??

Follow-Up Lanjut:
Dalam bentuk kunjungan / sms / telephone call
Pantau keberhasilan pencapaian abstinensi
Berhasil mencapai Abstinensi /Berhasil Berhenti merokok- Berikan selamat

Relaps ?? BB (43-47%) Depresi (25%)


Investigasi kendala yang dihadapi
Berikan dukungan untuk menjalani terapi kembali
Yakinkan bahwa abstinensi pasti bisa tercapai
Penyelenggaraan Penerapan KTR di Sekolah dan Layanan Konseling
UBM
Penyelenggraan Kawasan Tanpa
ROKOK dan Upaya Berhenti Merokok di Sekolah

1. Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah

2. Peningktan Peran (Kelompok Sebaya) dan anak Sekolah sebagai Agent Of Change

3. Pelaksanaan Skrining/Penjaringan Perokok di lingkungan sekitar anak Sekolah


→ di usia 10-12 tahun atau kelas 4,5,6, kelas 7 SMP/MTs, Kelas 10 SMA/SMK/MA negeri dan swasta

4. MEDIA KIE → Leaflet, brosur-brosur, metode pemutaran film, diskusi, games dan role
play
Indikator Keberhasilan melalui
Penerapan Kawasan Tanpa ROKOK

100% bebas asap rokok yg ditandai dengan:


1. Tidak ditemukan orang merokok di dlm gedung;
2. Tidak ditemukan ruang merokok di dlm gedung;
3. Tidak tercium bau rokok;
4. Tidak ditemukan puntung rokok;
5. Tidak ditemukan penjualan rokok;
6. Tidak ditemukan asbak atau korek api;
7. Tidak ditemukan iklan atau promosi rokok;
ANDA BERADA PADA
8. Ada tanda dilarang merokok
1. Observasi Penerapan KTR di Sekolah
FORM 1 OBSERVASI IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK DI SEKOLAH

PROVINSI: ………………………….. KABUPATEN/ KOTA: …………………………………


Nama Kepala Sekolah/ Guru Nama Sekolah :
Penanggungjawab Bidang Jenjang Sekolah (*pilih salah satu):
Kesiswaan: ❍ SD/ MI ❍ SMP/ Mts ❍ SMA/ MA
No Hp Kepala Sekolah/ Guru Penanggungjawab Bidang Kesiswaan:
Alamat Sekolah :
No. Telp Sekolah :
Jumlah Guru : Jumlah Murid:
Email sekolah/ Kep Sek/ Guru :
Jumlah Tenaga Non Guru : Jumlah Kelas:
Waktu Observasi :
Nama & Ttd Observer:
Tgl/ bln/ thn: ___ / ___ / ____ pk. …………..
Telp/ Hp Observer:
WIB/ WITA/ WIT
No OBSERVASI JAWABAN KETERANGAN (Lokasi dan Gambar)
1. Apakah ada tempat/ ruangan/ lokasi untuk ❍ Ya ❍ Tidak
merokok?
2. Apakah ditemukan tanda dilarang merokok di ❍ Ya ❍ Tidak
lingkungan sekolah (pintu gerbang/ pintu masuk,
pos satpam, kantin, ruang kelas, ruang guru,
halaman sekolah, WC, perpustakaan, tempat
parkir, lapangan olahraga, tempat ibadah)?
3. Apakah tercium bau asap rokok di dalam ling- ❍ Ya ❍ Tidak
kungan sekolah (pos satpam,kantin ruang kelas,
ruang guru, halaman sekolah, WC, perpustakaan,
tempat parkir,lapangan olahraga, tempat ibadah)?
4. Apakah ditemukan asbak dan atau korek api di ❍ Ya ❍ Tidak
dalam lingkungan sekolah/ sekitarnya?
5. Apakah ditemukan puntung rokok di dalam ❍ Ya ❍ Tidak
lingkungan sekolah? (termasuk sudut ruangan
dan pot bunga di pojok sekolah)
6. Apakah ditemukan orang yang merokok di ❍ Ya ❍ Tidak
lingkungan sekolah?
7. Apakah ditemukan alat/ barang yang mempunyai ❍ Ya ❍ Tidak
logo yang berkaitan dengan iklan, promosi dan
sponsor rokok seperti taplak, tempat tissue,
poster, spanduk, stiker, asbak, dll?
8. Ditemukan tempat atau orang yang menjual rokok ❍ Ya ❍ Tidak
di dalam lingkungan sekolah?
No. Observasi dan Wawancara Tambahan : Jawaban Keterangan
A Apakah Saudara mengetahui tentang peraturan ❍ Ya ❍ Tidak
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 64
tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di

Tahun 2015: 43 Kab/Kota ( target 10%=51 Kab/Kota)


sekolah?
B Apakah Saudara mengetahui tentang peraturan ❍ Ya ❍ Tidak
Daerah/ Gubernur/ Walikota/ Bupati tentang
Kawasan Tanpa Rokok di wilayah Saudara?

Tahun 2016: 110 Kab/Kota ( target 20% = 103) C Apakah terdapat Surat Keputusan/ Instruksi/
Peraturan Sekolah terkait pelaksanaan KTR di
lingkungan Sekolah? (sebutkan jenis peraturan)
❍ Ya ❍ Tidak

Tahun 2017: 154 Kab/Kota ( target 30%= 154) D

E
Apakah sekolah pernah menerima sponsor/ bea-
siswa dari industri rokok? (sebutkan tahun terakhir
penerimaan)
Apakah ada petugas pengawas KTR di sekolah?
❍ Ya ❍ Tidak

(4 SD, 5 SMP, 6 SMA sederajat )


❍ Ya ❍ Tidak
F Apakah ada iklan rokok di sekitar lingkungan di ❍ Ya ❍ Tidak
luar sekolah?
G Apakah ada warung yang menjual rokok di sekitar ❍ Ya ❍ Tidak

Tahun 2018: ....... Kab/kota ( target 40%= 205) H


lingkungan di luar sekolah?
Pertanyaan untuk Kepala Sekolah/ Guru
Penanggungjawab Bidang Kesiswaan :
Hambatan apa yang anda hadapi dalam

(4 SD, 5 SMP, 6 SMA sederajat ) I


melaksanakan peraturan – peraturan tersebut?
Pertanyaan untuk Kepala Sekolah/ Guru
Penanggungjawab Bidang Kesiswaan :
Apa saja yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam
menegakkan peraturan KTR di sekolah?

J Catatan Observer :

Tim: Pusat/BBTKL/BTKL, Dinkes Provinsi, Kab/Kota Diknas Status Implementasi KTR: ❍ Ya ❍ Tidak

kab/kota , Bagian hukum kab/kota , Satpol PP Pengawas Pengelola/


Penanggungjawab

….……………………… ……………………………………………..
2. Peningkatan Peran (Kelompok SEBAYA) dan
Aanak Sekolah Sebagai AGENT OF CHANGE

Metode pendekatan pada murid dengan:


FGD dan PEMICUAN
CEK KONDISI KESEHATAN SECARA BERKALA

ENYAHKAN ASAP ROKOK

RAJIN AKTIFITAS FISIK

DIET DENGAN GIZI SEIMBANG

CERDIK DIGUNAKAN SEBAGAI


ISTIRAHAT YANG CUKUP SALAH SATU MATERI
PEMBAHASAN DLM
PEMICUAN
KELOLA STRESS
Alur Pelaksanaan Skrining Perilaku Merokok
Bagi Anak Usia Sekolah

Sosialisasi Dampak Buruk Merokok Bagi Kesehatan


(penyuluhan dg pemutaran film, diskusi, role play…)

Pengisian Formulir Skrining Perilaku Merokok Oleh Peserta


Didik

Bagi Peserta Didik Yang Merokok


► Pemeriksaan Kesehatan Oleh Petugas Kesehatan di FKTP
( TB, BB, IMT, TD, CO analyzer, APE)
► Konseling di Sekolah 6-8 Minggu
Tahun 2016: NSPK, Pelatihan
Tahun 2017: 15 Provinsi ; 30 Kab/Kota ( 6 SMP dan 6 SMA sederajat)
Tahun 2018: 30 Provinsi ; 78 Kab/Kota ( klas 7 SMP)

Tim: Pusat,Dinkes Prov, Dinkes Kab/Kota,


Diknas, BTKL/BBTKL
di Sekolah di Fasilitas Kesehatan

Konseling Pribadi

Layanan Berhenti Merokok

0-800-177-6565
Tanpa Bayar Telpon sekarang jangan ragu

Quit Line - UBM


Konseling Kelompok
Media KIE

VIDEO ILM
Pelaksana

Icon Icon Icon

Komitmen Pelaksana Penanggung Jawab


 Sekolah:
Surat Keputusan (SK) Kepala
• Seluruh guru terutama guru BK, Kepala Sekolah
Sekolah terkait dengan Penerapan guru penjaskes, dll
Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah • Seluruh petugas administrasi di
sekolah (tatausaha sekolah, dll)
• Seluruh murid terutama anggota
OSIS
• Seluruh pedagang di Kantin
sekolah, Satpam, dll
• Seluruh Orang Tua/Wali Murid
 Pendamping: Dinkes,Diknas,
Kandepag, Satpol PP, Asisten
Bupati Bidang Kesra
Pendeketan 4T Untuk Berhenti Merokok

T – Tanyakan

T – Telaah

T – Tolong dan nasehati

T – Tindak Lanjut
Rujukan
Pertimbangan merujuk ke fasilitas kesehatan lanjutan jika:

Klien yg sudah menjalani konseling UBM dan dirasa tidak efektif  perlu terapi
tambahan.

Butuh penanganan withdrawal effect yang menghambat  Depresi, Cemas, Insomnia,


mudah tersinggung dan mudah marah, peningkatan berat badan berlebihan dll.

Jika dalam 3 bulan belum berhasil berhenti merokok (gagal).

Klien yang ingin berhenti merokok disertai dengan kondisi khusus atau terdapat
komorbid penyakit
Kriteria Pengiriman Peserta Didik
Oleh TIM di Sekolah ke FKTP/Puskesmas

1 Setelah konseling 2 Menolak dilakukan 3 Orang tua menolak


selama 6-8 minggu, konseling di sekolah dilakukan konseling
peserta didik gagal di sekolah
menghentikan
kebiasaan merokok

4 Terdapat kondisi-kondisi 5 Pihak sekolah/tim konseling


lain (seperti kondisi medik sekolah tidak mampu/tidak
atau penggunaan zat lain) sanggup mengatasi masalah
yang tidak memungkinkan peserta didik
dilakukan konseling di
sekolah.
Alur Pengiriman dan Pendampingan Sekolah
Upaya Berhenti Merokok di Sekolah

Berhasil berhenti tidak berhasil

Tetap pembinaan disekolah dalam waktu 6-8 minggu

Evaluasi 3 bulan, 6 bulan Pengiriman ke Faskes TK I dengan


Program Upaya Berhenti Merokok

Berhasil
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai