Anda di halaman 1dari 39

PROGRAM

PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN
DIABETES MELITUS

DINAS KESEHATAN PROVINSI


JAWA TIMUR
2022 1
Jumlah penderita diabetes di seluruh dunia
Sepuluh negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak (usia 20-79 tahun)

2015 2040
Urutan Negara Jumlah penderita Urutan Negara Jumlah penderita

1 China 109.6 juta


1 China 150.7 juta
2 India 69.2 juta
2 India 123.5 juta
3 Amerika Serikat 29.3 juta
3 Amerika Serikat 35.1 juta
4 Brasil 14.3 juta 4 Brasil 23.3 juta
5 Rusia 12.1 juta 5 Meksiko 20.6 juta
6 Meksiko 11.5 juta 6 INDONESIA 16.2 juta
7 INDONESIA 10.0 juta 7 Yunani 15.1 juta
8 Yunani 7.8 juta 8 Pakistan 14.4 juta
9 Jepang 7.2 juta 9 Bangladesh 13.6 juta
10 Bangladesh 7.1 juta 10 Rusia 12.4 juta
TREN PTM
10 Penyebab DALYs tertinggi di Prov. Jawa Timur tahun 2017 dan perubahannya 2007 -
2017

Sumber : IHME, 2020


2,6
TRANSISI PERILAKU
FAKTOR RISIKO
BERSAMA PTM
21,8%

3,3%

9,1%

3% 15,4%
95,5%

7,2%

33,5%
93,5%

Riskesdas, 2013
26,1% Riskesdas, 2018

6
10 Faktor Risiko Kematian kontributor DALYs terbanyak di Provinsi
Jawa Timur tahun 2017 dan perubahannya 2007-2017

Sumber : IHME, 2020


SUMBER : SURVEILANS KAB/KOTA 2017-2020 per 31 Januari 2021
THE MISSING MEN DI JATIM

HIPERTENSI DIABETES MELITUS

Hasil pengukuran
Hasil diagnosa dokter
Sumber : Riskesdas 2018
The missing men
PTM SEBAGAI KOMORBID COVID 19

Kerusakan pada organ tubuh karena


PTM sehingga rawan terinfeksi
Peningkatan receptor ACE 2 pada hipertensi dan
diabetes

Pada penyakit Kardiovaskular menimbulkan komplikasi


berat antara lain gagal jantung akut dan henti jantung.
kemoterapi dan radioterapi dapat menyebabkan
gangguan fungsi sumsum tulang yang berdampak
terhadap penurunan sistim imunitas tubuh
Comorbid pada pasien Konfirmasi Covid 19
Jawa Timur s/d 8 November 2020
NO COMORBID JUMLAH
JUMLAH
PROSENTASE
• Comorbid yang
DATA TERISI
banyak
1 DIABETES 542 6.351 8.5%
ditemukan
2 HIPERTENSI 532 6.342 8.4%
3 JANTUNG 294 6.345 4.6%
antara lain :
4 PPOK 68 6.342 1.1% – Diabetes
5 KEGANASAN 61 6.334 1.0%
– Hipertensi
6 GAGAL GINJAL KRONIS 58 6.329 0.9%
7 TBC 55 6.289 0.9%
– Jantung
8 ASMA 39 6.249 0.6% – PPOK
9 GAGAL HATI KRONIS 32 6.325 0.5% – Keganasan
06/20/22 Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
10 GANGGUAN IMUNOLOGI 19 6.326 0.3%
COMORBID PADA KASUS KONFIRMASI COVID-19 MENINGGAL
di JAWA TIMUR S/D 8 NOVEMBER 2020
NO COMORBID JUMLAH DATA TERISI PROSENTASE
• Comorbid
1 DIABETES 113 416 27%
2 HIPERTENSI 99 414 24%
pada kasus
3 JANTUNG 73 413 18% kematian :
4 PPOK 20 413 5%
5 GAGAL GINJAL KRONIS 15 411 4%
– Diabetes
6 KEGANASAN 15 413 4% – Hipertensi
7 ASMA 8 408 2%
8 GAGAL HATI KRONIS 7 411 2%
– Jantung
9 TBC 5 407 1% – PPOK
10 GANGGUAN IMUNOLOGI 3 410 1%
– Ginjal
06/20/22 Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
KEBIJAKAN
(PERMENKES 71 /2015 tentang PENANGGULANGAN PTM)

PROMOSI DETEKSI PERLINDUNGAN PENANGANAN


DINI KHUSUS KASUS
KESEHATA
N
 KIE, Identifikasi sejak awal  Vaksinasi Pengobatan di
 Penyuluhan dll kemungkinan HPV fasyankes sesuai
adanya faktor risiko  Kebijakan standar
Pengendalian
Tembakau
 Kebijakan
Pengendalian
GGL
STRATEG
I

PENGUATA
PENGUATA N
N PIS - SPM
PENGUATAN
PK
POSBINDU & Step 4
GENCARKAN PEMBERDAYAAN
KIE MASYARAKAT Step 3

Step 2

Step 1
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
DIABETES MELITUS
• Pengertian  Pelayanan kesehatan penderita diabetes sesuai standar, yaitu :
– Pengukuran Gula Darah minimal 1 kali sebulan di Fasyankes
– Edukasi Perubahan Gaya Hidup dan/ atau Nutrisi
– Berikan Terapi Farmakologi sesuai standar
– Melakukan rujukan jika diperlukan sesuai indikasi medis

• Strategi : setiap warga negara yang berusia 15 tahun keatas yang datang ke
Puskesmas dilakukan pengukuran gula darah
UKP

Target Th
Indikator UKP Definisi Operasional Cara Penghitungan
2020
Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan sesuai standar Jumlah penderita Diabetes Mellitus usia>15 100%
Penderita Diabetes Mellitus yang meliputi : tahun di dalam wilayah kerjanya yang
a.Pengukuran gula darah dilakukan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
(Standar Pelayanan minimal satu kali sebulan di fasilitas standar dalam kurun waktu satu tahun dibagi
Minimal ke 9) pelayanan kesehatan jumlah estimasi penderita Diabetes Mellitus
b.Edukasi perubahan gaya hidup dan / usia ≥15 tahun yang berada di dalam wilayah
atau nutrisi kerjanya berdasarkan angka prevalensi
c.Melakukan rujukan jika diperlukan. kab/kota dalam kurun waktu satu tahun yang
Gula darah Sewaktu (GDS) lebih dari sama dikali 100%.
200 mg/dl ditambahkan pelayanan
terapi farmakologi = ∑ penderita Diabetes Mellitus usia >15
tahun yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
X 100%
∑ estimasi penderita Diabetes Mellitus usia
≥ 15 tahun di wilayah puskesmas

Cara menghitung estimasi DM di Kab.


Lumajang : 2,6% x penduduk usia ≥ 15 tahun
FOKUS UTAMA
PENGENDALIAN DM
Peningkatan
Akselerasi penemuan Pemantauan
dini Faktor Risiko PTM
melalui Posbindu DM Keberhasilan
PTM pengobatan
DM dengan
HbA1C
Penguatan intervensi
modifikasi Perilaku Penguatan
berisiko PTM melalui penatalaksanaan
Posbindu PTM DM sesuai
Standar Di FKTP
Akselerasi penemuan dini kasus
berpotensi DM ke FKTP
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA
SEHAT
Sehat(70%*) Mengeluh Sakit (30%*)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan FKTP
Yang Sehat Tetap
Sehat
80 %
Yang sehat Tidak Sakit
sehat /
FKRTL rujuk balik
UKBM( Posyandu, 20%
Posyandu Lansia, Posbindu sakit
PTM, Polindes, Poskesdes,
Desa Siaga) meninggal

5
Diet
Management

Oral Anti
Diabetic And or Physical
Insulin Injection Activity

Monitoring Education

JEJARING SISTEM
LAYANAN:
1.Kompetensi dokter dan
kerjasama tim
2.Ketersediaan Obat
3.Pemeriksaan Lab penunjang
PENDEKATAN FAKTOR RISIKO PTM TERINTEGRASI DI
PUSKESMAS (PANDU PTM)

CARTA
PEN WHO ➢ Peningkatan Tatalaksana Faktor
Risiko Utama (Konseling berhenti
WHO/ISH
merokok, konsumsi alkohol,
Hipertensi, Dislipidemia,
Obesitas, dan lainya) di Fasilitas
pelayanan dasar (Puskesmas,
dokter keluarga, praktek swasta)
➢ Penduduk usia >15 th di wilayah
kerja Puskesmas mengikuti
kegiatan Posbindu PTM

➢ Tatalaksana Terintegrasi
Hipertensi dan Diabetes melalui
pendekatan Faktor Risiko
➢ Prediksi berisiko penyakit
jantung
dan stroke dengan Charta WHO
PEN
19
KIE
“CERDIK”

21
Program rujuk balik
Permenkes No 59 Tahun 2014
Program Rujuk Balik (PRB) pada penyakit-penyakit kronis:
1.Diabetes mellitus
2.Hipertensi
3.Jantung
4.Asma
5.Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
6.Epilepsy
7.Gangguan kesehatan jiwa
8.Stroke, dan
9.Sindroma Lupus Eritematosus (SLE)
10.Penyakit kronis lain yang ditetapkan Menteri Kesehatan
bersama Organisasi Profesi
wajib dilakukan bila kondisi pasien sudah dalam keadaan
stabil, disertai dengan surat keterangan rujuk balik yang
dibuat dokter spesialis/sub spesialis.
RUJUKAN KASUS DI PUSKESMAS TERINTEGRASI DENGAN RUJUK
BALIK BPJS KESEHATAN
Pemeriksaan Rutin
Prolanis
*Permenkes 52 Tahun 2016

Jenis Pemeriksaan Rutin Prolanis Diabetes Mellitus dan


Hipertensi di pelayanan Primer

No Jenis Pemeriksaan Periode Pemeriksaan Biaya*


1 Tekanan Darah Kapitasi
2 Tinggi Badan Setiap kunjungan ke Kapitasi
3 Berat Badan FKTP Kapitasi
4 Gula Darah Puasa (GDP) 10,000-20,000
1x dalam 1 bulan
5 Gula Darah Post Prandial 10,000-20,000
(GDPP)
6 Microalbuminuria 120,000
7 Ureum 30,000
8 Kreatinin 30,000
9 Kolesterol Total 2x dalam 1 tahun 45,000
10 Kolesterol LDL 60,000
11 Kolesterol HDL 45,000
12 Trigliserida 50,000
13 HbA1c 3-6 bulan 1x 160,000-
200,000
PEDOMAN MASA PANDEMI

Pelayanan rawat jalan


a. Jadwal pelayanan dimodifikasi berdasarkan
sasaran program
b. Tata laksana kasus mengacu pada standar
operasinal pelayanan (SOP)
pelayanan dengan menerapkan prinsip triase, PPI
dan physical distancing
• Untuk pelayanan farmasi bagi lansia, pasien PTM, dan penyakit
kronis lainnya, obat dapat diberikan untuk jangka waktu lebih dari 1
bulan, hal ini mengacu pada Surat Edaran Direktur Jaminan Pelayanan
Kesehatan BPJS No. 14 Tahun 2020 tentang Pelayanan Kesehatan bagi
Peserta JKN Selama Masa Pencegahan COVID-19.

• Pelayanan laboratorium untuk kasus non COVID-19 tetap


dilaksanakan sesuai standar dengan memperhatikan PPI dan physical
distancing.
DM DAN PANDEMI
Diabetes Melitus & Pandemi Covid-19
• Diabetes Melitus (DM) merupakan
penyakit metabolik yang ditandai
dengan keadaan meningkatnya
kadar gula darah karena
gangguan pengeluaran hormon
insulin, kerja hormon insulin, atau
keduanya

• Kondisi DM dapat merupakan


faktor risiko dari infeksi virus
Covid-19

2
9
Ap a ya n g Ha ru s
Dila ku ka n b a g i
P e n ya n d a n g PTM d i Ma sa
Pa n d e m i C o vid -19?
# D iru m a h a ja k a r e n a An d a r e n t a n , Ko n s u m s i m a k a n a n s e h a t ,
t e r u t a m a u s ia d i a t a s 5 0 t a h u n h in d a r i g u la , g a r a m d a n
d e n g a n p e n ya k it p e n ye r t a s e p e r t i le m a k b e r le b ih a n
DM, h ip e r t e n s i, g a g a l g in ja l, k a n ke r,
Be rje m u r 1 5 -2 0 m e n it
p e n ya k it ja n t u n g , p a r u k r o n ik , d a n
s e t ia p h a r i d i a n t a r a wa k t u
g a n g g u a n im u n o lo g is la in n ya
p u k u l 0 8 . 0 0 -1 1 . 0 0
Minu m o b at s e cara te ratur s e s u a i anju ran
Se rin g c u c i t a n g a n d e n g a n
Do k t e r. Sim p a n n o m o r k o n t a k Do k t e r
s a b u n d a n a ir m e n g a lir
/ fa s ya n k e s t e m p a t An d a b e r o b a t .
a t a u h a n d s a n it iz e r
Be b e ra p a h a ri s e b e lu m o b a t h a b is s e g e ra
h u b u n g i kon tak te rs eb u t d a n kon su ltasikan Jik a s e d a n g b a tu k , g u n a k a n
te n ta n g ke la n ju t a n k o n s u m s i o b a tn ya . m a s k e r a t a u t u t u p m u lu t k e t ik a
b e rs in d a n b a t u k d e n g a n le n g a n
Is t ira h a t c u k u p (tid u r 6 -8 ja m s e h a ri) a t a u t is u
d a n k e lo la s t re s
St o p Me ro k o k
1 .5 / 2 M Ja g a p h y s ic a l d is t a n c in g m in im a l
1 ,5 - 2 m e te r, h in d a r i k e r u m u n a n Bila m u n c u l g e ja la (d e m a m ,
a t a u k e r a m a ia n b a t u k , s u a ra s e r a k d a n s e s a k
n a fa s ) ya n g m e m b e r a t k o n t a k
Up a y a k a n a k t iv it a s f is ik 3 0 m e n it / h a ri fa s ya n k e s t e r d e k a t u n t u k
a ta u s e s u a i s a ra n d o kte r p e m e r ik s a a n le b ih la n ju t
COVID-19 Hotline : 119. Ext 9
BNPB : 1 1 7

www.p2ptm.kemkes.go.id @p2ptmkemenkesRI @p2ptmkemenkesRI @p2ptmkemenkesri


Pandemi COVID-19 & Pola Hidup Aktif
• Salah satu pilar penanganan DM untuk mengontrol kadar gula
darah adalah dengan latihan fisik teratur, tetap aktif bergerak
serta menghindari pola hidup sedenter

• “Stay at Home” pada pandemi


Covid-19 → tantangan untuk
melakukan pola hidup aktif

3
4
GERMAS

KUNCI HIDUP SEHAT


MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH

DETEKSI DINI : CEK TEKANAN DARAH, GULA DARAH, IMT/


LINGKAR PERUT
PENUTUP
• Mengoptimalkan peran FKTP dalam upaya promotif preventif dalam
pencegahan PTM

• Melaksanakan pendekatan faktor risiko PTM terintegrasi dan tatalaksana


melalui PANDU

• Pemanfaatan telemedisin dan pelayanan farmasi keliling bagi penyandang


PTM

• Melibatkan keluarga dalam pemantauan kepatuhan modifikasi gaya hidup


dan pengobatan bagi pasien-pasien penyakit kronis

• Pencatatan pelaporan sangat penting sebagai bahan evaluasi dan


perencanaan untuk perbaikan program
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai