di Jawa Timur
Peran di Puskesmas
NO COMORBID JUMLAH
JUMLAH DATA
TERISI
PROSENTASE • Comorbid yang
1 DIABETES 421 3,935 10.7%
banyak
2 HIPERTENSI 393 3,928 10.0% ditemukan
3 JANTUNG 230 3,928 5.9%
antara lain :
4 HAMIL 46 1,879 2.4%
5 KEGANASAN 56 3,928 1.4% –Diabetes
6
7
PPOK
TBC
50
46
3,926
3,881
1.3%
1.2%
–Hipertensi
8 GINJAL 45 3,924 1.1% –Jantung
9 ASMA 30 3,881 0.8%
–Hamil
10 HATI 28 3,921 0.7%
11 17/08/2020
GANGGUAN IMUNOLOGI 15
–Keganasan
Sumber Data : Dinas3,922 0.4%
Kesehatan Provinsi Jawa Timur
COMORBID PADA KASUS KONFIRMASI COVID-19 MENINGGAL
di JAWA TIMUR S/D 29 JuIi 2020
NO COMORBID JUMLAH DATA TERISI PROSENTASE
• Comorbit
1 DIABETES 102 362 28.2%
2 HIPERTENSI 83 361 23.0%
pada kasus
3 JANTUNG 67 359 18.7% kematian :
4 PPOK 18 359 5.0%
5 GINJAL 14 358 3.9%
–Diabetes
6 KEGANASAN 13 360 3.6% –Hipertensi
7 ASMA 7 355 2.0%
8 HATI 7 358 2.0%
–Jantung
9 HAMIL 3 162 1.9% –PPOK
10 TBC 4 354 1.1%
11 GANGGUAN IMUNOLOGI 3 357 0.8%
–Ginjal
17/08/2020 Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
STRATEGI PENANGGULANGAN COVID-19 DI JAWA TIMUR
ISOLASI
PROMOTIF
DAN TESTING TRACING TREATMENT
PREVENTIF
• Phisical dan
Social
Distanching
• 127 RS
• PHBS
• CTPS
• Lab PCR • Isolasi Rujukan
• Lab TCM • Ruang
• Pakai • RS Darurat
• Mobile PCR Observasi
Masker • 968 Pusk
• Etika Batuk/
bersin
• Gizi
Seimbang
• Kelola Stres
Logistik
(VTM, Reagen, RTD,
APD, Desinfektan,
Hand Sanitizer)
PERAN DI RUMAH SAKIT
JUMLAH RUMAH SAKIT DI JAWA TIMUR
RUMAH SAKIT : 385
• KELAS A :5
• KELAS B : 59
• KELAS C : 187
• KELAS D : 134
BNPB
PENANGGUNG JAWAB
1. Dr. dr. Joni Wahyuhadi, SpBS (K)
2. Kol. Ckm. dr. Krisna Murti, SpBS
KEPALA RS
Dr. dr. Erwin Astha Triyono, SpPD., KPTI
KOORDINATOR PELAYANAN MEDIK KOORDINATOR PENUNJANG MEDIK KOORDINATOR PELAYANAN UMUM DAN
DAN KEPERAWATAN Dr. Ninis Herlina K KEUANGAN
Dr. dr. Christijogo, SpAn., KIC Drs. Sriyono, MM. M.Si
• Laboratorium
• Radiologi
• IRD / Screening • Gizi • Keuangan
• Rawat Inap • Linen / Laundry • Perencanaan / Pelaporan
• Farmasi • Sanitasi & Pertamanan • Relawan / Ketenagaan
• IT & Rekam Medik • IPS • Tata Usaha
• PPI • Security • Transportasi
• Kehumasan & Komunikasi • Penginapan • Gudang/logistik
SUMBER DAYA MANUSIA
PERAN DI PUSKESMAS
Prioritisasi Gizi Dalam
Respon dan Pemulihan COVID-19
• Nutrisi adalah kunci untuk membangun sistem kekebalan tubuh, perlindungan terhadap penyakit dan
infeksi serta mendukung pemulihan.
• Usaha untuk menjaga dan promosi nutrisi yang tepat, termasuk pemberian ASI harus menjadi bagian
dari strategi pencegahan COVID-19 guna membangun daya tahan individu dan komunitas.
• Diet gizi yang sehat dan seimbang merupakan kunci untuk meningkatkan imunitas dan mencegah
penyakit tidak menular yang merupakan faktor resiko bagi morbiditas dan mortalitas COVID-19 dan
yang lebih tinggi.
• Perlu aksi untuk memastikan bahwa krisis kesehatan ini tidak akan menyebabkan krisis pangan dan
malnutrisi.
• Harus ada perlindungan terhadap kelompok masyarakat miskin, rentan kelaparan dan gizi buruk agar
usaha respons terhadap COVID-19 dapat berhasil.
KEGIATAN PELAYANAN GIZI MASA PANDEMI COVID
Status Menurunnya
Tanggap Akses Dan Meningkatkan
Darurat Daya Beli Risiko
Yang Diikuti Masyarakat Terjadinya
Dengan Terhadap Masalah Gizi
Kebijakan Pemenuhan Akut Maupun
PSBB Pangan Bergizi Kronis
• Tim Tracing
• Tim Food Security Dapur Umum
• Tim Posko Grahadi
• Tim Cacak Jatim Dinkes
• Tim Hunter Covid-19
• Tim Rapid ASN Pemprov
Kegiatan Yang Dilakukan Program Kesga dan Gizi Masyarakat Pada Era
Pandemi Covid-19
Menerbitkan Koordinasi Melakukan Melakukan Melakukan Pendataan Tracing/ Melakukan
Surat dan koordinasi koordinasi Pemetaan Pasien pelacakan koordinasi
Pelaksanaa evaluasi dengan Tim dengan Fasyankes Covid-19 kasus ke dan
n Program program PENAKIB Organisasi yang berdasarkan Kab/Kota evaluasi
KGM dengan Jawa Timur Profesi meliputi kelompok Provinsi program
Selama Penanggun (POGI, IDAI) ANC, INC, umur KGM Jawa Timur KGM
Pandemi g Jawab PNC, KB pada dengan
Covid-19 Program sasaran kemitraan :
KGM 38 KGM Univ.
Kab/Kota Airlangga,
melalui GAIN
Webinar, (CPHI),
Whatapps UNICEF
01 02 03 04 05 06 07 08
Permasalahan Pelayanan
Kesehatan Kesga dan Gizi
selama Pandemi Covid-19:
1. Pelayanan KIA dan Gizi di posyandu balita
banyak yang ditunda sehingga kunjungan ibu
dan bayi menurun , hal ini akan berdampak
pada meningkatnya kasus ibu dan balita berisiko
2. Kunjungan pelayanan KIA dan Gizi di Puskesmas
diprioritaskan pada kasus kedaruratan ibu dan
anak
3. Kunjungan rumah diprioritaskan untuk sasaran
kasus risiko tinggi
4. Kondisi sosial ekonomi pada saat pandemi
Covid-19 ini akan menyebabkan pemenuhan
asupan gizi ibu dan anak kurang
5. Petugas kesehatan fokus pada penanganan
Covid-19
Upaya yang dilakukan Dinkes Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam Mencegah
Kematian Ibu dan Bayi serta Stunting :
1. ANC dilaksanakan dengan memperhatikan protokol
Kesehatan:
a. Membuat janji temu dengan petugas Kesehatan
b. Physical distancing perlu diperhatikan
c. Memakai APD (sesuai level Fasyankes) untuk
keamanan petugas Kesehatan
2. Melakukan kunjungan rumah pada kelompok sasaran
berisiko (ibu hamil KEK, bumil anemia, balita gizi kurang dan
buruk, rematri anemia) dengan menerapkan protokol
kesehatan
3. Pelaksanaan posyandu dan edukasi keluarga dengan adaptasi
menuju tatanan kebiasaan baru
4. Penggunaan Buku KIA sebagai alat edukasi untuk pemantauan
kesehatan ibu dan anak selama di rumah
5. Pemberian Makanan Tambahan pada ibu hamil KEK dan
Balita Kurus
6. Melakukan pemetaan RS Rujukan kasus ibu dan balita berisiko
STRATEGI PERCEPATAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN KELUARGA DAN GIZI
MASYARAKAT
DI MASA ADAPTASI KEHIDUPAN BARU
• Identifikasi cepat
permasalahan dan
• Pastikan pelayanan
kebutuhan
kesga dan gizi di
pelaksanaan/
setiap level (UKBM,
penyesuaian program
FKTP, FKRTL)
di daerah (mengikuti
memenuhi protokol
perkembangan zona
Covid-19)
• Segera revisi anggaran
Do kesehatan
• Monitor terus data
Action
program Kesga dan
APBD & APBN jika • Responsif: segera
Gizi (termasuk
diperlukan sesuaikan penerapan
kesakitan dan
• Sosialisasi dan kematian pada pelayanan kesga dan
implementasi pedoman2 gizi dengan dinamika
sasaran Kesga dan
Kesga dan Gizi di masa
pandemi Covid-19 menuju Gizi akibat Covid-19) status zona Covid-19
setempat
Plan adaptasi kehidupan baru
• Manfaatkan IT utk • Pastikan seluruh
pertemuan, pemberian
KIE, webinar, capor data,
orientasi/ pelatihan, dll
Check sasaran program tetap
terpenuhi hak-haknya
akan pelayanan kesga
dan gizi
Kondisi Saat Ini
Target 2024
Incidens HIV baru = 0,25 atau (9.981 HIV Target 0.18 per 1.000
/ 39.955.941) x 1.000
Sumber: 1)Global TB Report 2019, 2)Kemkes 2019, 3)Riskesdas 2018, 4)SSGBI 2019, 5)RPJMN 2020-2024
ORGANISASI PROFESI BERPERAN :