PERMASALAHAN
ANGKA KEMATIAN IBU (/100.000 KELAHIRAN HIDUP)
2%
346 305 183 2%
2%
100 5% Sebab
Nifas 3% Kematian
75
90,7 Hamil
Bersalin
18%
23%
50 12%
Pdarahan Hipertensi Jantung
Anemia Paru TBC
KIPI Tiroid Kanker
25 Periode
Talasemia
Lain2
Ginjal Infeksi
28%
4,7 2,3 2,3 Kematian
60%
0
RS Faskes lain Rumah Proses Rujukan
Kematian ibu dan neonatus Pelayanan Antenatal sesuai standar • Sosialisasi ANC sesuai standar 2022
belum optimal
• Monev pelaksanaan ANC sesuai
masih tinggi standar
FKTP
Orangtua,
Bijak,
Petugas
Lapangan
UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan
program lain yang memerlukan intervensi selama
kehamilannya
* Minimal 2 kali ke dokter untuk deteksi kelainan medis secara umum pada trimester 1 dan 3
KONSEP 3 TERLAMBAT
RENUNGAN
2. Trimester 2 : Ibu hamil tanpa risiko pengawasan oleh PPA (Profesional Pemberi
Asuhan : dokter, bidan, perawat) secara kolaboratif seusai kompetensi
Rujukan dilakukan saat kehamilan, dihindari rujukan saat persalinan (usia kehamilan
diatas 36 minggu)
Obstetric Early Warning System
Maksud dan Tujuan
Perbandingan
Keputusan dan
Tidak Ya, Clinical Pathway Tidak
Panduan
Catatan : Setiap nilai tidak normal : Perlu evaluasi hingga tindak lanjut
MEWT ( Maternal Early Warning Trigger)
Parameter Kunin Parameter Merah
Laju Respirasi ( RR) <12 atau 25-30 kpm Laju Respirasi ( RR) > 30 kpm
Saturasi Oksigen 90-93 % Saturasi Oksigen < 90 %
Suhu badan < 36 C Suhu badan > 38 C
Tek. darah Sistolik < 80 atau 156-160 mmHg Tek. darah Sistolik > 160 mmHg
Tek. darah Diastolik <45 atau 106-110 mmHg Tek. darah Diastolik > 110 mmHg
Detak Jantung <50 atau 111-130 kpm Detak Jantung >130 kpm
Penurunan status mental Mean Arterial Pressure < 55 mmHg
Catatan : Setiap 1 parameter merah atau 2 parameter kuning : Perlu evaluasi hingga tindak lanjut
g
Prinsip Dasar
fi
s
EWS pada pasien dewasa berbeda dengan pada ibu hamil dan
pasca sali
fi
fi
MEOWS (Modi ed Early Obstetric Warning System)
Pengawasan untuk identi kasi potensi perburukan keadaan ibu dan jani
Pasien PEB dengan skor > 8 memiliki risiko 3,34 kali lipat dirawat di RTI
Pasien PEB dengan skor > 8 memiliki risiko kematian bayi (IUFD) 9,91
kali lipat *
* Tamara Y., Lut M., Prawitasari S. Hubungan MEOWS dengan perawatan di ICU pada pasien PEB di RSUP Dr. Sardjito, Jurnal Kesehatan reproduksi :
* Vol 6 No.3; Des 2019
fi
fi
fi
t
Penelitian MEOWS
Singh et all. A Validation study of the CEMACH recommended
MEOWS. Anaesthesia 2012; 67(01):12-1
fi
Penelitian MEOWS
fi
Implementasi MEOWS
Implementasi MEOWS
71-90 r 3 I 71-90
<70 BLUE s70
> 140 BLUE >_140
131-140
111-130
3
2 #
I I fli
131-140
111-130
Laju i,.. .,-i ii.oli +tii
Kesadaran
Nyeri/
Verbal
Unrespon
I BLUE
I II I
T
Nyeri/
Verbal
Unrespon
<35 I 3 <35
35.1-36 1 35.1-36
Temperatur 36.1-38 0 36.1-38
38.1-39 1 38.1-39
>39 ti# 'r,il ti'lii iiiii ir,ltll iiii$
ir;i,liiri!
2 H iil'!.n: tiiiil ffi iii.i., i+r+i Ll'ii ifil11 >39
TOTAL SKOR
Assessment segera oleh perawat senior. eksalasi perawatan dan monitoring per 4-6 jam, jika diperlukan konsultasi ke dokter jaga (Residen
SKOR 1- 4 (resiko ringan) se n ior)
Assessment segera oleh dokter jaga (residen senio0 (respon segera, maks 5 menit), konsultasi DPJP dan spesialis terkait, eksalasi perawatan
SKOR 5 - 6 (resiko sedang) dan monitoring tiap jam, pertimbangkan perawatan di HCU
SKOR 7 ATAU LEBIH i 1 PARAMETER Resusitasi dan monitoring secara kontinyu oleh dokter jaga dan perawat senior, panggil tim medis reaksi cepat (666) (respon maksimal 1 0 menit),
KRITERIA BLIJE (resiko tinggi) lnformasikan dan konsultasikan ke DPJP.
Lakukan RJe aktivasi henti jantung (666), respon tim henti jantung segera, maksimal 5 menit, resusitasi Ianjutan oleh tim medis reaksi cepat
(respon segera, maksimal 1 0 menit)
RNn.1.03.258
Komunikasi Efektif
Melaporkan pasien Ny. Melati, P1A0, 28 tahun pasca salin dengan
S anemia
fi
IG : @terencanahamil @rsudps_bantul
Dirgahayu
ke-20
Terima Kasih