Webinar Sosialisasi dan Orientasi PMT Lokal Bagi Ibu Hamil dan Balita
Tahun 2024
1 Latar Belakang
5 Penutup
2
Sebanyak ~2 juta pasangan calon pengantin setiap tahunnya berpotensi untuk
mengalami permasalahan kesehatan yang dapat dicegah
Permasalahan Kesehatan Indonesia
1 dari 3 Wanita Usia Subur mengalami Kurang
Energi kronis**
Faktanya
Masalah
1 dari 3 Remaja mengalami Anemia**
Gizi 1 dari 4 WUS mengalami Anemia (22,7%)*
1 dari 3 Wanita Dewasa mengalami Obesitas** Masih tingginya pernikahan usia
Ibu Rumah Tangga menempati urutan ke 2 tertinggi
anak (1 dari 9 pernikahan)
penderita HIV/AIDS****
Penyakit
Menular 0,4% perempuan menderita Tuberkulosis** 70% Calon Pengantin akan hamil
0.39% perempuan menderita Hepatitis** dalam 1 tahun pertama setelah
pernikahan
36,8% perempuan > 18 tahun mengalami Hipertensi**
Penyakit
1,78% perempuan menderita Diabetes Millitus**
Tidak Banyaknya calon pengantin dan
Menular
1,6% perempuan mengalami penyakit jantung** WUS dengan masalah kesehatan
yang berisiko jika hamil
~30% kasus Kehamilan 4 Terlalu (Terlalu Tua, Terlalu
Muda, Terlalu Dekat, & Terlalu banyak)* ~1.500.000
Lainnya
7% kejadian Kehamilan Tidak Diinginkan***
~350.000
Sumber: *Riskesdas 2013; **Riskesdas 2018; ***SDKI 2017; Laporan perkembangan HIV/AIDS 2021 3
53% antenatal care dilakukan di FKTP swasta
% Tempat Layanan ANC Perempuan 10-54 Tahun
IBU HAMIL DENGAN
FAKTOR RISIKO 9,4% 18,4% 6,6% 10,9%
11,3% 42,6%
Deteksi dan Praktek Dokter/ Praktik Puskesmas/ Poskesdes/ Polindes Posyandu
RS
tatalaksana dini dapat Klinik Bidan/Perawat Pustu
dilakukan melalui ANC
yang berkualitas
% Komponen ANC selama kehamilan % Pemeriksaan Lab Selama Kehamilan
4
Riskesdas 2018
Kecukupan Konsumsi Berdasarkan Hasil SDT
Pedesaan 55,7%
Perkotaan 49,6%
20% Balita
Kecukupan protein sangat memiliki tingkat kecukupan
kurang (<80% AKP) energi>= 130% AKE
565
343
316
266 274
257 261 264
255
246
224 226 230
85
58
48
Sebelum
Pemeriksaan kesehatan termasuk kadar hemoglobin siswi kelas 7 & 10
hamil
Remaja Putri
Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
2
Pemberian TTD setiap minggu di sekolah
Sebelum lahir
Pemeriksaan kehamilan
3
Pelaksanaan antenatal care (ANC) 6x (2x dengan dokter), termasuk penggunaan USG
Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
hamil
Saat
Ibu Hamil 4
Pemberian tablet tambah darah ibu hamil (minimal 90 selama kehamilan)
Pemberian makanan tambahan bagi Ibu KEK
5
Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK
Spesifik
8
Pemberian protein hewani bagi anak 12-23 bulan, berupa telur dan sumber protein lainnya.
Balita Tatalaksana balita dengan masalah gizi
Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas, serta memberikan makanan tambahan
9
untuk weight faltering & gizi kurang, formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk. Merujuk balita stunting & masalah gizi yang
tidak tertangani di Puskesmas ke RS dan memberikan PKMK.
Peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi
10 Pelayanan rutin, kampanye bulan imunisasi dasar dan 3 imunisasi tambahan (PCV, Rotavirus, HPV). Imunisasi tambahan
PCV mencegah pneumonia dan Rotavirus mencegah diare, sehingga mencegah terganggunya pertumbuhan.
11 Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita
Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional
Sebelum dan
Setelah lahir
Sensitif
12 Sinkronisasi data PBI secara berkala, monev kontribusi pemda untuk iuran bagi peserta PBI dan PBPU Kelas III dan
pembayaran iuran PBI.
Remaja Putri, Ibu Hamil,
Balita & Masyarakat Desa / kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Umum 13 Advokasi, koordinasi dan kemitraan dalam percepatan Stop BABS, peningkatan9kapasitas petugas dan mitra, pemberdayaan
masyarakat dan pemantauan kualitas.
1 Latar Belakang
5 Penutup
2
TUJUAN
1. menyiapkan kesehatan
remaja, calon pengantin,
dan/atau pasangan usia
subur pada masa sebelum
hamil;
2. menjamin kesehatan ibu
sehingga mampu melahirkan
generasi yang sehat dan
berkualitas;
3. menjamin tercapainya
kualitas hidup dan
pemenuhan hak-hak
reproduksi;
4. menjamin kualitas Pelayanan
Kontrasepsi; dan
5. mempertahankan dan
meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan
bayi baru lahir.
12
SKRINING
CATIN ANC PNC IBU NIFAS
Pemeriksa
Anamnesis Pemeriks
aan Fisik
an
Tatalaksa
na
K1 K2 K3 K4 K5 K6 KF1 KF2 KF3 KF4
Penunjang (6-48 jam) (3-7 hari) (8-28 hari) (29-42 hari)
5 Penutup
2
Tujuan dan Sasaran
Tujuan Sasaran
• Peningkatan BB Ibu hamil Sasaran PMT lokal yaitu:
sesuai usia kehamilannya Ibu hamil kurang energi
• Perbaikan status gizi kronis (KEK)
Ibu hamil risiko KEK
16
Deteksi Dini
dan
Penemuan Kasus • Ibu hamil kurang energi kronis (KEK)
Ibu hamil yang mempunyai Indeks Massa Tubuh Pra
hamil atau pada Trimester 1 (< 12 minggu) sebesar
< 18,5 kg/m2
17
Penjelasan algoritme
Alur deteksi dan penanganan Ibu hamil Kurang
Energi Kronis (KEK) Setiap ibu hamil harus mendapatkan ANC
terpadu. Setiap ANC dilakukan penapisan
untuk mendeteksi masalah pada ibu
hamil.
Algoritme
1 Jika Anemia saja: konseling gizi dan
Ibu hamil tatalaksana anemia
Anemia ringan (Hb 10 – 10,9 gr/dl):
TTD 2 x 1/ hari sampai kadar Hb
normal
ANC terpadu Anemia sedang s.d berat
(< 10 gr/dl) dirujuk ke RS
Pemantauan kadar Hb ibu hamil
dengan anemia dilakukan setelah
Status Gizi KEK/ Risiko KEK + KEK / Risiko KEK + 3 bulan tatalaksana
Anemia KEK / Risiko KEK Penyakit/ Komplikasi 2
Normal Anemia Kehamilan Jika KEK / Risiko KEK saja: diberi MT
1 2 3 4 disertai edukasi/konseling gizi
Jika KEK / Risiko KEK + Anemia: diberi
3
MT, konseling gizi dan tatalaksana
Puskesmas: Puskesmas: Puskesmas: anemia
Puskemas: ANC Rutin Puskesmas: ANC rutin ANC rutin 4 Jika KEK / Risiko KEK + penyakit: diberi
ANC rutin ANC rutin MT, konseling gizi, tatalaksana
Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana penyakit penyerta atau dirujuk.
Konseling gizi anemia Konseling gizi anemia penyakit
Konseling gizi Konseling gizi Konseling gizi PMT bagi Ibu hamil KEK/Risiko KEK diberikan
selama minimal 120 hari.
Kurus
1-3 kg 0.5 kg 12.5 – 18 kg
(<18.5 kg/m²)
Normal
(18.5 – 24.9 1-3 kg 0.4 kg 11.5 – 16 kg 17-24 kg
kg/m²)
Gemuk
(25.0 – 29.9 1-3 kg 0.3 kg 7 – 11.5 kg 14-23 kg
kg/m²)
Obesitas 11-19 kg
0.2-2 kg 0.2 kg 5 – 9 kg
(>30.0 kg/m²)
Sumber: Modifikasi buku KIA tahun 2021 edisi 3 dan Institute of Medicine (IOM) tahun 2022 19
20
1 Latar Belakang
5 Penutup
2
Prinsip Pemberian Makanan Tambahan Lokal Ibu hamil
Berupa makanan siap santap, dalam bentuk makanan lengkap atau makanan selingan/kudapan –
yang mengandung protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang, membatasi penggunaan
gula, garam dan lemak tinggi (GGL)
22
Standar Makanan Tambahan
Lokal untuk Ibu Hamil
Contoh Standar Bahan Makanan Tambahan bagi
Komposisi Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil KEK ibu Hamil KEK untuk disiapkan sebanyak 1 kali
dalam satu hari makan
• Makanan tambahan kaya zat gizi berupa Sayur 50 ½gelas ukuran 100 1 gelas
makanan pokok, sumber lauk pauk hewani dan 250 ml
nabati serta sayur dan buah Buah 60 1 buah ukuran 100 1 buah ukuran
sedang besar/
• Bahan makanan sumber protein hewani 2 potong sedang
mengacu pada lampiran
Minyak/lemak 5 1 sdt 5 1 sdt
17
WUS (tahun) Ibu Hamil (Trimester) Ibu Menyusui
Zat Gizi 19-29 30-49 I II III 0-6 bulan 7-12 bulan
Energi (kkal) 2250 2150 +180 +300 +300 +330 +400
Protein (g) 60 60 +1 +10 +30 +20 +15
Lemak (g) 65 60 +2.3 +2.3 +2.3 +2.2 +2.2
Karbohidrat (g) 360 340 +25 +40 +40 +45 +55
Tahun di Indonesia
4.0 4.0 +0.5 +0.5 +0.5 +1.0 +1.0
Biotin (µg) 30 30 +0 +0 +0 +5 +5
Kolin (mg) 425 425 +25 +25 +25 +125 +125
berdasar Permenkes
Vitamin C (Mg) 75 75 +10 +10 +10 +45 +45
Kalsium (mg) 1000 1000 +200 +200 +200 +200 +200
Fosfor (mg) 700 700 +0 +0 +0 +0 +0
24
Standar Makanan Tambahan
Lokal untuk Ibu Hamil
Contoh Standar Bahan Makanan Tambahan Lokal
bagi Ibu Hamil KEK yang disiapkan untuk
Komposisi Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil KEK
dalam satu hari 1 kali makan
• Makanan padat gizi mengandung protein Sayur 50 ½ gelas ukuran 100 1 gelas
250 ml
hewani terdiri dari berupa sumber makanan
pokok, sumber lauk pauk hewani dan nabati Buah 60 1 buah ukuran 100
1 buah ukuran
besar/
serta sayur dan buah sedang
2 potong sedang
• Bahan makanan sumber protein hewani
mengacu pada lampiran Minyak/lemak 5 1 sdt 5 1 sdt
25
Anjuran porsi makan dan minum menurut kecukupan energi untuk Ibu hamil
dibandingkan WUS untuk konsumsi satu hari
Ibu Tidak Hamil dan Ibu Hamil Ibu Hamil
Bahan Makanan Tidak Menyusui (WUS) Trimester 1 Trimester 2 dan 3 Contoh
6 porsi 1 porsi = 100 g atau ¾ gelas nasi
Nasi atau Makanan Pokok 5 porsi 5 porsi
1 porsi = 125 g atau 3 buah jagung ukuran sedang
1 porsi = 210 g atau 2 kentang ukuran sedang
1 porsi = 120 g atau 1 ½ potong singkong
1 porsi = 70 g atau 3 iris roti putih
1 porsi = 200 g atau 2 gelas mie basah
Protein hewani seperti: ikan, 3 porsi 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 50 g atau 1 potong sedang ikan
telur, ayam, dan lainnya
1 porsi = 55 g atau 1 butir telur ayam
Protein nabati seperti: tahu, 3 porsi 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 50 g atau 1 potong sedang tempe
tempe, dan lainnya
1 porsi = 100 g atau 2 potong sedang tahu
Sayur - sayuran 3 porsi 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 100 g atau 1 mangkuk sayur
matang tanpa kuah
Buah - buahan 5 porsi 4 porsi 4 porsi 1 porsi = 100 g atau 1 potong sedang
pisang
1 porsi = 100 – 190 g atau 1 potong besar
pepaya
Minyak / lemak 5 porsi 5 porsi 5 porsi 1 porsi = 5 g atau 1 sendok teh bersumber
Minyak atau lemak termasuk santan yang Minyak atau lemak termasuk santan yang Minyak atau lemak termasuk santan yang dari pengolahan makanan seperti
digunakan dalam pengolahan, makanan digunakan dalam pengolahan, makanan digunakan dalam pengolahan, makanan menggoreng menumis, santan, kemiri,
digoreng, ditumis, atau dimasak dengan digoreng, ditumis, atau dimasak dengan digoreng, ditumis, atau dimasak dengan mentega dan sumber lemak lainnya
santan santan santan
Gula 2 porsi 2 porsi 2 porsi 1 porsi = 10 g atau 1 sendok makan
bersumber dari kue manis, teh manis dan
lain-lainnya
Gula dapat digunakan untuk pengolahan
makanan/minuman
Sumber: Buku KIA (2020), Pedoman Gizi Seimbang Ibu Hamil dan Ibu Menyusui (2021) Batasi konsumsi garam (hingga 1 sendok teh/hari)
dan minum air putih 8-12 gelas per hari 26
Contoh Topik dan Jadwal Edukasi Gizi Ibu Hamil
Topik edukasi disusun sesuai kebutuhan, bersamaan dengan
pemantauan mingguan
Materi diberikan pada kelas Ibu Hamil
Minggu
Sumber bahan makanan tinggi zat besi
Ketiga
Gizi seimbang (komposisi gizi makro dan mikro, cara
membaca label)
Demonstrasi masak
Minggu
Cara penyiapan dan pengolahan makanan yang aman
Keempat Pentingnya memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui
Persiapan Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif
27
Pesan Edukasi Gizi: Pemenuhan Gizi Ibu Hamil
Konsultasikan kebutuhan gizi pada tenaga kesehatan berdasarkan status Indeks Massa Tubuh (IMT)
Selain melakukan ANC, selama kehamilannya ibu perlu memperhatikan Contoh: Pemenuhan gizi ibu hamil dalam sehari
beberapa hal untuk menjaga kesehatannya dan janin yang ada di
dalam kandungannya sehingga terhindar dari anemia dan kurang energi
kronis (KEK) yang dapat berakibat lahirnya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
atau prematur serta terhindar dari berbagai penyakit lainnya. Beberapa
hal tersebut adalah:
28