Anda di halaman 1dari 39

Konsep Rujukan Kehamilan dengan Penyulit

Obstetri dan Penyulit Medis Non Obstetri dari


FKTP ke FKRTL
POKJA PAKIAS – POGI- HOGSI

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter Kab/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI & AKB
Melalui Metode Blended Learning
Ditkesga Kemenkes RI – 2022
Lain2, 1317 Perdarahan,
(28,4%) 1435 (31%)

Gangguan Hipertensi,
sistem 1225 (26%)
perdarahan,
318 (6,9%)

Gangguan
metabolik, 62
(1,33%)
Infeksi,
278
(
6
%
)

STRATEGI PENURUNAN ANGKA


KEMATIAN IBU DI INDONESIA
Buku KIA
revisi 2020
Konsep Utama:

• Kolaborasi antar Profesi


• Kerjasama antara FKTP
dan FKRTL
K1

Pemeriksaan pada awal


kehamilan
di Trimester 1
melibatkan dokter
untuk melakukan
deteksi dini kelainan
medis dan skrining
Preeklampsia pada ibu
hamil
SKRINING
PREEKLAMPSIA
Konsep Pencegahan Kematian Ibu
dengan Deteksi Dini saat ANC
• Deteksi Penyakit (Komplikasi Medis) pada Ibu
• Deteksi Faktor Risiko Preeklampsi
• Deteksi Anemia
AN
C

10T

ANC dilaksanakan minimal 6x selama


Pemeriksaan DOKTER masa kehamilan Pemeriksaan dokter 1x pada
1x pada Trimester 1 Trimester Trimester Trimester Trimester 3 (untuk deteksi
(untuk skrining
kesehatan ibu
1 2 3 komplikasi
kehamilan/mempersiapkan
seutuhnya) rujukan persalinan jika perlu)
2x 1x 3x
Notes: Pedoman ANC, Pedoman PPIA, buku KIA
Diperkirakan lebih dari 50%
ibu hamil di Indonesia sejak
awal kehamilannya sudah
berada dalam kondisi tidak
sehat!
Riskesdas 2018: 48,9% ibu hamil anemia
84,6

33,7 33,6
24

15-24 tahun 25-34 tahun 35-44 tahun 45-54 tahun

Proporsi anemia pada ibu hamil menurut kelompok umur


Prevalensi gizi lebih/obesitas pada perempuan
usia 20-49 tahun, Riskesdas 2018
45

40,6
40
37,3 38,5

35
31,4
30

25
24,7

20

15,1
15

10

20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 45 46 - 49
tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Prevalensi obesitas pada penduduk berusia >
18 tahun meningkat dari 15,4% ditahun
2013
menjadi 21,8% ditahun 2018
Riskesdas 2018
Obesitas dan
Kurang Energi Kronik
(KEK)
• Merupakan kondisi ‘sakit’
• Memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mendeteksi
kemungkinan adanya penyakit penyerta dan/atau komplikasi
medis lain
• Harus DIRUJUK ke FKRTL yang memiliki tenaga dokter
spesialis ObGin, spesialis Penyakit Dalam dan spesialis Gizi
Klinik
TATALAKSANA IBU HAMIL DENGAN
KEK DAN OBESITAS

• Kolaborasi dengan Dokter Spesialis (Penyakit


Dalam, Gizi Klinik, dll)
• Fokus pada identifikasi masalah medis yang sangat
mungkin menyertai
Persentase perempuan hipertensi menurut umur,
Riskesdas 2013
50,0

38, 39,5
40,
0 2
Hipertensi

30,0

20,0 17,1
(%)

9,6
10,0 7,6 6,3
4,3 5,6
2,6
0,0
15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 -49 Total
50 -54
Umur ibu (tahun)
Prevalensi Ibu Hamil Sakit Jantung menurut
Umur,
Riskesdas 2007
10,0

8,0
5,9 6,0
6,0

Jantung
4,1 4,1 4,4 4,1
4,0 3,5
(%)
3,1

2,0

0,0
15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 45 - Total
44 49
Umur ibu hamil (Tahun)
Southeast Asian J Trop Med Public Health Vol 51 No. 6 November 2020
K5

Pemeriksaan kehamilan
di Trimester 3 melibatkan
dokter untuk melakukan
evaluasi kondisi medis
serta obstetri ibu hamil
dan membuat
rekomendasi rencana
persalinan
Pencegahan kematian ibu akibat preeklampsi
berbasis bukti
• PENCEGAHAN PRIMER :
• Mencegah kehamilan
• PENCEGAHAN SEKUNDER :
• Mendeteksi sedini mungkin FAKTOR RISIKO preeklampsi dan
Peningkatan tekanan darah  tatalaksana faktor-faktor yang menjadi
faktor risiko, pemberian obat (aspilet, kalsium, vitamin d3, asetil
sistein, dll)
• PENCEGAHAN TERSIER:
• Menatalaksana preeklampsi dan komplikasi yang menyertainya,
mencegah terjadinya kejang dengan PEMBERIAN
MGSO4, TERMINASI KEHAMILAN
FKRTL - Rujukan Kehamilan/Persalinan

Komplikasi
Rujukan obstetri
FKRTL Komplikasi
medis

Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman nasional pelayanan kedokteran rujukan masa kehamilan. POGI: Jakarta; 2019.
Konsep Rujukan
• Dokter di FKTP diharapkan melakukukan identifikasi dini komplikasi
medis, risiko preeklampsi dan anemia
• Dokter merujuk temuan ke Rumah Sakit Rujukan untuk mendapatkan
tatalaksana komprehensif ( pemeriksaan oleh dokter spesialis,
pemeriksaan penunjang yang diperlukan, tatalaksana spesialistis)
• Dokter di Rumah Sakit Rujukan dapat melakukan rujuk balik (atau
meneruskan rujukan ke RS dengan fasilitas yang lebih memadai
• Dokter di FKTP melakukan tatalaksana lanjutan selama kehamilan
dengan komunikasi rujukan sesuai tatalaksana yang direncanakan
oleh RS Rujukan
non
Fokus Persalinan yang Aman
• Kolaborasi antara Fasyankes Primer Mampu PONED dengan Rumah
Sakit Rujukan Maternal-Neonatal Mampu PONEK
• Identifikasi dan mapping regional RS Rujukan Materna-Neonatal
Mampu PONEK
• Supervisi kualitas Fasyankes Primer Mampu PONED dan RS Rujukan
Maternal-Neonatal Mampu PONEK

34
Apa yang
berubah?
KONSEP PELAYANAN MATERNAL
BERBASIS PROFESI BERBASIS TIM DAN FASILITAS
KONSEP PELATIHAN PELAYANAN MATERNAL
BERBASIS PROFESI BERBASIS TIM DAN FASILITAS

TIM PUSKESMAS, TIM KLINIK MAMPU PONED,


SpOG, SpPD, SpA, SpAn, dokter, bidan, perawat
TIM RUMAH SAKIT
For World Patient Safety Day, 17 September 2021, WHO
urges all stakeholders to:
“Act now for safe and respectful childbirth!”
with the theme:
“Safe maternal and newborn care”.
Considering the significant burden of risks and harm women and newborns are exposed
to due to unsafe care, compounded by the disruption of essential health services caused
by the COVID-19 pandemic, the campaign is even more important this year
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai