Anda di halaman 1dari 3

PANGGUL SEMPIT

(Disproporsi Kepala Panggul)


RSU
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
KUMALA SIWI
00 1/4
MIJEN

Tanggal terbit: Ditetapkan :


Direktur RSU Kumala Siwi Mijen

PPK

dr. Sofwan Dahlan, Sp.F(K)


Disproporsi panggul sempit merupakan keadaan yang
menggambarkan ketidaksesuaian antara kepala janin

Pengertian dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat keluar


melalui vagina. Panggul disebut sempit apabila
ukurannya 1-2 cm kurang dari ukuran yang normal.

Ada riwayat kesalaham letak (letak lintang, letak bokog),


partus yang lalu berlangsung lama, anak mati atau
Anamnesis persalinan ditolong dengan alat-alat (ekstraksi vakum
atau forsep) dan operasi.

Pemeriksaan Leopold

Pemeriksaan pelvimetri

Pemeriksaan dalam

Pembagian tingkat panggul sempit: 22 // 43


Pemeriksaan Fisik

1. Tingkat I: CV =9-10 cm = borderline


2. Tingkat II: CV = 8-9 cm = relative
3. Tingkat III: CV= 6-8 cm = ekstrim
4. Tingkat IV : CV = 6 cm = absolute (mutlak)

CV = Conjugata Vera
 Anamnesis
Kriteria Diagnostik
 Pemeriksaan fisik
Diagnosis Kerja Disproporsi Panggul sempit
PANGGUL SEMPIT

(Disproporsi Kepala Panggul)


RSU
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
KUMALA SIWI
00 1/4
MIJEN

Diagnosis Banding -
Pemeriksaan Penunjang Rotgen pelvimetri
Pembagian menurut tindakan:

1. CV = 11 cm = partus biasa
2. CV = 8-10 cm = partus percobaan
3. CV = 6-8 cm= CV primer
Terapi
Faktor berat badan bayi (> 4000 gram/bayi besar)
menentukan dalam proses persalinan, bayi dengan
kelainan : Hidrocefalus.

Komplikasi -

1. Kondisi penyakit ibu dan kondisi janin


3
3 // 4
4
2. Tujuan dan tatacara tindakan medis
3. Alternatif tindakan medis dan resikonya
4. Rencana perawatan, pemberian obat-obatan dan

Edukasi tindakan yang akan dilakukan


5. Kemungkinan resiko dan komplikasi yang bias terjadi
kepada ibu dan janin
6. Prognosa penyakit dan prognosa terhadap tindakan
yang dilakukan.
Prognosis -Dubia

Tergantung dari berbagai faktor:

1. Bentuk panggul
2. His
3. Besarnya kepala
4. Presentasi dan posisi kepala

Apabila persalinan dengan disproporsi sefalopelvik


dibiarkan berlangsung sendiri tanpa (jika perlu)
pengambilan tindakan yang tepat, timbul bahaya bagi
PANGGUL SEMPIT

(Disproporsi Kepala Panggul)


RSU
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
KUMALA SIWI
00 1/4
MIJEN

ibu dan janin.

Tingkat Evidens II
Tingkat Rekomendasi B
Penelaah Kritis SMF obstreti
Indikator Medis Bayi lahir selamat
1. Cunningham, G.Distosia (persalinan abnormal dan
4/4
disproporsi fetovelvic) at all. Obstetri Williams. 21 .
volume 1. Jakarta . EGC . 2004. Bab 18. Hal : 467-
468.
2. Wiknjosastro, H. distosia karena kelainan panggul,
Kepustakaan Saifuddin, BA. Rachimhadi, T.ilmu kebidanan. Edisi 3.
Yaysan bina pustaka sarwono prawirohardjo. Jakarta
2006. Bab 7. Hal :637-647.
3. Mochtar, R. panggul sempit (pelvic contraction).
Lutan, D. Synopsis obstetri: edisi 2. Jakarta. EGC.
1998. Bab 9. Hal : 332-328.

Anda mungkin juga menyukai