Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

No Dokumen Revisi Halaman

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh,


Direktur Rumah Sakit Harapan Bunda
KETUBAN PECAH
DINI (KPD)
(dr. Ormaia Nja Oemar, M. Kes)

Ketuban pecah dini (KPD) adalah pecahnya selaput ketuban


pada setiap saat s e b e l u m p e r m u l a a n p e r s a l i n a n t a n p a
PENGERTIAN
m e m a n d a n g u s i a k e h a m i l a n dimana dapat terjadi pada
akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan.
Tanyakan Usia kehamilan, HPHT, Jumlah ANC, kehamilan keberapa,
riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya?
Kapan pertama kali keluar cairan atau air-air pervaginam?
Apakah berlendir, berbau dan disertai darah?
ANAMNESA
Adakah kontraksi atau nyeri perut?
Adakah disertai demam dan menggigil?
Riwayat penyakit dahulu, penyakit keluarga, kebiasaan, dan penggunan
obat atau kontrasepsi?
Ketuban dinyatakan pecah dini bila terjadi
s e b e l u m p r o s e s p e r s a l i n a n berlangsung.
Ketuban pecah dini disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatan
PATOGENESIS
membrane atau meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua
faktor tersebut. berkurangnya kekuatan mambran disebabkan
adanya infeksi yang dapat berasaldari vagina serviks
1. K e l u a r a i r k e t u b a n w a r n a p u t i h , k e r u h , k u n i n g ,
h i j a u , a t a u k e c o k l a t a n , sedikit$sedikit atau sekaligus
banyak
2. Dapat disertai demam bila sudah ada infeksi
3. Janin mudah diraba
4. Konsistensi rahim lebih keras
PEMERIKSAAN
5. Rahim lebih kecil jika dibandingkan dengan usia kehamilan
FISIK
6. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada, air ketuban sudah
kering.
7. Inspeksi tampak air ketuban mengalir, selaput ketuban
tidak ada, air ketuban sudah kering

1. KPD saat preterm (KPDP) adalah KPD pada usia <37 minggu.
KRITERIA 2. K P D m e m a n j a n g m e r u p a k a n K P D s e l a m a > 2 4 j a m
DIAGNOSIS y a n g b e r h u b u n g a n dengan peningkatan risiko infeksi
intra$amnion
DIAGNOSA Ketuban Pecah Dini (KPD)

DIAGNOSA 1. Oligohidramnion
BANDING 2. Sindroma potter atau fenotipe potter
1. Tes lakmus
PEMERIKSAAN
2. Darah rutin, urin rutin
PENUNJANG
3. USG
1. Penatalaksanaan KPD yaitu dengan dirawat di 3S dan
diberikan antibiotik (ampisilin 4x500mg atau
eritromisin bila alergi ampisilin, diberikan selama
7hari).
2. Jika umur kehamilan <37 minggu, belum inpartu, tidak ada
infeksi berikan antibiotik untuk mengurangi morbiditas ibu dan
janin (ampisilin 4x500mg atau eritromisin bila alergi ampisilin,
diberikan selama 7 hari), berikan kortikosteroid u n t u k
memperbaiki kematangan paru-paru janin,
lakukan persalinan pada kehamilan
ke37minggu.Jika terdapat his dan blood
s l y m k e m u n g k i n a n t e r j a d i persalinan preterm.
TERAPI 3. Jika umur kehamilan >37minggu dan tidak ada tanda-
tanda infeksi, jika ketuban telah pecah lebih dari 18 jam
maka berikan profilaksis antibiotik untuk mengurangi resiko
terjadinya infeksi pada ibu dan janin. Berikan Ampisillin 2
gram IV setiap 6 jam, atau Penisillin G 2 juta unit IV setiap 6
jam sampai persalinan. Jilai serviks, sudah matang induksi
persalinan dengan oksitosin. Jika serviks belum matang,
matangkan serviks dengan analog prostaglandin dan infus
oksitosin atau SC.
4. Jika ada tanda-tanda infeksi (demam, cairan
v a g i n a b e r b a u ) b e r i k a n antibiotik seperti pada
amnionitis
1. Penjaringan kasus dengan risiko ti nggi dan pengawasan
antenatal yang teratur dan baik, sangat menentukan
morbiditas dan mortalitas penderita kehamilan dengan
ketuban pecah dini.
EDUKASI /
2. Segera merujuk penderita kehamilan dengan ketuban
PENCEGAHAN
pecah dini ke RSUD
3. Penanganan kasus penderita kehamilan
d e n g a n k e t u b a n p e c a h d i n i h a r u s dilakukan secara
terpadu dan komprehensif
Infeksi
Prolaps tali pusat
KOMPLIKASI Distosia
Partus preterm

1. Prognosis Ibu : Infeksi Intraportal


PROGNOSIS
2. Prognosis Janin : Prematuritas
TINGKAT EVIDENS I/II/III/IV

TINGKAT
A/B/C
REKOMENDASI

PENELAAH KLINIS

1. Ibu tampak sehat dengan perbaikan klinis, tidak demam.


INDIKATOR MEDIS 2. BAK normal, kontraksi pasca persalinan baik.
3. Bayi tampak sehat, tidak sesak, demam, dan cukup asi.

KEPUSTAKAAN

Disetujui oleh : Dibuat oleh :


Ketua Komite Medik Ketua SMF Bagian OBGYN

Anda mungkin juga menyukai