Anda di halaman 1dari 8

PENANGANAN BBL

SOP No. Dokumen :

No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Kepala UPTD Puskesmas


Halaman : 1/2 Mukun
UPTD
PUSKESMAS
MUKUN

Sergius B.A.S. Dura,Amd.Kep


NIP. 197310081997031005

Pengertia Asuhan yang diberikan pada bayi baru lahir selama jam pertama setelah kelahiran.
n
Tujuan sebagai pedoman bidan untuk menilai kondisi bayi baru lahir dan membantu
terlaksananya pernafasan spontan serta mencegah hypotermi.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No......tentang penanganan bayi baru lahir.
Referensi Permenkes no 75 tentang puskesmas
Permenkes no 46 tentang akreditasi puskesmas

Alat dan A. Alat


Bahan
1 Delee
2 Umbical klem
3 Metlin
4 Timbangan Bayi
5 Termometer
B.Bahan
1 Pakaian bayi lengkap
2 Handuk kering
3 Kassa steril
4 Salep mata
5 Vi. K
1. Menyiapkan alat dan ruangan yang
hangat dan bersih.
2. Menyiapkan pakaian bayi lengkap, handuk lembut yang bersih,kain
bersih dan kering untuk bayi.
3. Menyiapkan salep mata 4. 5.
6. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan dengan
kain kering dan bersih sekali pakai
7. Menilai apakah bayi menangis,bila bayi tidak menangis,segera lakukan tindakan
sesuai standar: penanganan asfiksia pada bayi baru lahir
8. Segera mengeringkan bayi dengan handuk
kering dan bersih
9. Melakukan pemotongan tali pusat dengan memindahkan klem pertama
berjarak 2-3 cm dari perut bayi,mengikat tali pusat.
10. Membungkus bayi dengan kain
bersih dan kering
11. Menimbang berat badan bayi dan mengukur LK,LD dan
panjang badan bayi
12. Mengenakan pakaian bayi dan
menyelimuti bayi
13. Memberikan salep mata dan vit.
K 14.
15. Memberikan bayi pada ibunya untuk disusui segera setelah lahir paling
lambat 2 jam pertama
16. Memastikan bayi tetap terbungkus, mengenakan pakaian
hangat dan tutup kepala
17. Membantu ibu untuk menyusui
bayinya
18. Mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir kemudian keringkan
dengan kain kering dan bersih sekali
pakai
19. Memperhatikan urine dan
meconium
20. Mendokumentasikan.
PEMERIKSAAAN ANC
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Kepala UPTD Puskesmas


Halaman : 1/2 Mukun
UPTD
PUSKESMAS
MUKUN

Sergius B.A.S. Dura,Amd.Kep


NIP. 197310081997031005

Pengertian Sebagai pedoman kerja petugas KIA dalam pelaksanaan


pelayanan,pemeriksaan ibu hamil (ANC).
Tujuan Petugas KIA dalam mempersiapkan alat/sarana untuk memberikan
pelayanan untuk pemeriksaan ibu hamil
Kebijakan - Persiapan ruangan dan alat lengkap,alat pemeriksaan
(timbangan,ukuran panggul, tensi dan alat suntik)
- Persiapan vaksin TT dalam cold chain,tablet Fe dan vitamin
- Pelaksanaan pemeriksaan dan tindakan
- Penyuluhan
- Pencatatan

Referensi
Prosedur a. Petugas menerima kunjungan ibu hamil di ruangan KIA
setelah mendaftar di loket
b. Petugas melakukan anamneses
-Menanyakan identitas
-Menanyakan riwayat kehamilan yang sekarang dan yang
lalu
-Menanyakan riwayat menstruasi
-Menanyakan riwayat persalinan yang lalu dan pemakaian
alat kontrasepsi
-Menanyakan riwayat penyakit yang diderita dan riwayat
penyakit keluarga
-Menanyakan keluhan pasien
-Mempersilahkan ibu hamil ke laboratorium untuk periksa
Hb dan golongan darah (untuk bumil dengan
K1),pemeriksaan Hb diulang pada umur kehamilan
trimester 3,serta pemeriksaan laboratorium lainnya
(seperti protein urine).
c. Petugas melakukan pemeriksaan
- Tinggi badan,berat badan,LILA,tekanan darah.
- Petugas melakukan inspeksi kepada pasien
- Mengukur ukuran panggul (bila ada indikasi; tinggi badan
<145 cm)
- Memeriksa TFU,posisi janin,presentasi janin.
- Memeriksa DJJ
d. Petugas memberikan imunisasi TT1 sambil
memberitahukan ulangan TT2 yang akan dating.
e. Petugas memberikan penyuluhan (gizi bumil,Hygiene
perorangan,perawatan payudara selama kehamilan,
pentingnya pemeriksaan kehamilan secara rutin sesuai
umur kehamilan (pesan supaya melahirkan di faskes)
f. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu, buku
KIA, Kohort hamil.
g. Petugas menulis resep (kalsium laktat dan Fe, vitamin).
h. Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan dan bila ada
merujuk ke dokter spesialis serta melakukan kunjungan
rumah pasien.
i. Petugas merujuk ke ruangan pengobatan.
j. Petugas mencatat ke kohort ibu sesuai kartu ibu

Unit terkait KIA


dan
Gizi
ASUHAN IBU NIFAS
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Kepala UPTD Puskesmas


Halaman :1 Mukun
UPTD
PUSKESMAS
MUKUN

Sergius B.A.S. Dura,Amd.Kep


NIP. 197310081997031005

Pengertia - Masa 6 minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ kembali seperti sebelum hamil
n - Waktu keluarnya seluruh plasenta sampai menjadi kembali ke saluran reproduksi
sebelum hamil
- Setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan seperti keadaan
sebelum hamil
Tujuan - Menjaga Kesehatan ibu dan bayinya (fisik/psikologi)
- Melaksanakan skrining yang komprehensif
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan perawatan kesehatan diri
- Memberi pelayanan KB
Kebijakan Memberi pedoman bagi tenaga kesehatan untuk melaksanakan perawatan nifas
dengan benar dan tepat

Referensi
Alat dan 1. Buku KIA
bahan 2. Kartu Ibu
3. Dokumentasi

Prosedur Melakukan asuhan pasca persalinan


1.Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
2.Mulai IMD dengan memberi cukup waktu 1 jam
3.Ajarkan keluarga cara melakukan masase uterus
4.Evaluasi dan estemasi jumlah kehilangan darah
5.Periksa TTV
6.Pelaporan
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
SOP No. Dokumen :
No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Kepala UPTD Puskesmas


Halaman : 1/2 Mukun
UPTD
PUSKESMAS
MUKUN

Sergius B.A.S. Dura,Amd.Kep


NIP. 197310081997031005

Pengertian Prosedur ini mengatur penatalaksanaan pertolongan persalinan kala 1


sampai kala 4. Pengertian asuhan yang bersih dana man dari setiap
tahapan persalinan dan upaya pencegahan komplikasi terutrama
perdarahan pasca persalinan dan hypotermi serta asfiksia bayi baru lahir.
Tujuan Menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan bayinya melalui upaya yang terintergrasi dan lengkap
tetapi dengan intervensi seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan
kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal)
Kebijakan
Referensi
Prosedur 1. Alat dan Bahan
a. Partus set
b. APD
c. Oksitosin
d. Partograf
2. Petugas Pelaksana:
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
3. Langkah-langkah
a. Bidan menghargai ibu selama persalinan
b. Mengijinkan ibu memilih orang yang akan
mendampingi selama proses persalinan
c. Memastikan tersedianya ruangan yang hangat dan
bersih untuk persalinan
d. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
kemudian keringkan hingga betul-betul kering
e. Menanyakan riwayat kehamilan ibu secara lengkap
f. Melakukan pemeriksaan fisik secara lengkap
g. Lakukan pemeriksaan dalam secara aseptic sesuai
dengan kebutuhan
h. Dalam keadaan normal periksa dalam cukup setiap
4 jam
i. Jangan melakukan periksa dalam jika ada
perdarahan banyak dari vagina
j. Catat semua temuan pada partograf mulai fase aktif
(pembukaan 4 cm atau lebih)
k. Memantaui dan mencatat DJJ tiap 30 menit
l. Melakukan dan mencatat pada partograf hasil
periksa dalam setiap 4 jam
m.Catat pada partograf interval dan durasi kontraksi
uterus tiap 30 menit
n. Jelaskan proses persalinan yang sedang terjadi
pada ibu,suami dan keluarga. Beritahukan
kemajuan persalinan secara berkala.
o. Lakukan pertolongan persalinan yang bersih dan
aman

Anda mungkin juga menyukai