PERENCANAAN PUSKESMAS
BORONG
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas perkenaan-Nya, Tim penyusun perencanaan
Puskesmas Borong dapat menyelesaikan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas Borong Tahun 2018
dengan baik.
Rencana usulan kegiatan ini merupakan dokumen penting bagi perencanaan Puskesmas Borong pada
tahun 2018. Hal ini disebabkan karena RUK merupakan rencana induk (Master Plan) bagi perencanaan dalam
bentuk Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang
bersumber dari dana JKN dan BOK ditahun 2018. Segala kegiatan yang termuat pada RPK dan RAB harus
terlebih dahulu termuat didalam RUK ini. Konsistensi penjabaran kegiatan sesuai sumber pendanaan dengan
RUK menjadi sangat penting untuk dipatuhi.hal ini menghindari adanya kegiatan yang tidak direncanakan
sehingga bisa menimbulkan kesulitan dalam pertanggungjawaban selanjutnya.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) mengamanatkan Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP) dengan menyelenggarakan manajemen Puskesmas, Pelayanan Kefarmasian,
pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan laboratorium. Seiring dengan hal tersebut, maka diharapkan
Puskesmas dapat menyelenggarakan fungsi manajeman mulai dari perencanaan yang baik sehingga
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan secara terukur dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Kesuksesan pelaksanaan fungsi manajemen tersebut tidak terlepas dari tersedianya Rencana Strategis
(RenStra) Puskesmas Borong sebagaimana tertuang didalam Visi, Misi, Nilai dan kegiatan-kegiatan yang
bermuara pada upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Kami menyampaikan ucapan Limpah Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunya RUK tahun 2018 ini. Namun dibalik semuanya itu, masih banyak keterbatasan yang ditemukan
didalam dokumen RUK Puskesmas Borong Tahun 2018 ini. Untuk itu, segala kritikan dan saran yang
konstruktif sangat kami harapkan demi tercapainya pelayanan Puskesmas Sita yang efektif dan efisien.
BAB I
PENDAHULUAN
2
A. LATAR BELAKANG
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan fungsi
penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah kerjanya secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat esensial dan upaya
4) Pelayanan gizi
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang
1) Rawat jalan
4) Homecare dan/atau
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional
dan standar pelayanan. Penyelenggaraan upaya kesehatan di Puskesmas dapat terlaksana secara optimal
dengan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan
3
secara sistematik untuk menghasilkan output Puskesmas secara efektif dan efisien. Manajemen Puskesmas
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan. Perencanaan
adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara
berhasilguna dan berdayaguna. Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan
rencana kegiatan Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis untuk
Puskesmas Borong adalah salah satu unit pelayanan teknis daerah dibidang kesehatan, dimana
Puskesmas Borong merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dalam
upaya menjalankan pembangunan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Borong. Agar Puskesmas dapat
bekerja dengan baik, searah, dan sesuai dengan kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan, maupun
kebijakan dari Puskesmas Borong sendiri yang memiliki Visi dan Misi dengan menyesuaikan Visi dan
Misi Dinas Kesehatan dan Visi dan Misi Kabupaten Manggarai Timur.
a. Visi
Puskesmas Borong “
b. Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, maka Misi Puskesmas Borong sebagai berikut:
efisien.
4. Membangun kerjasama dengan lintas sektor dalam wilayah kerja puskesmas borong untuk
c. MOTTO
4
“Melayani Dengan Sepenuh Hati “
Puskesmas Borong Melayani masyarakat di 3 Kelurahan ( Rana Loba,Kota Ndora,Satar Peot )dan
wilayah kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur .Agar pelayanan di puskesmas Borong berjalan
dengan baik maka perlu di buat suatu perrencanaan yang baik dan benar berdasarkan kebutuhan
masyarakat di wilayah kerja puskesmas Borong.Dokumen perencanaan yang disusun ini adalah
Perencanaan untuk tahun 2018.Dengan harapan semoga Rencana Usulan kerja(RUK)yang tersusun ini
dapat menjawab semua persoalan atau masalah Kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Borong.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Dokumen ini dapat menjadi acuan bagi puskesmas Borong dalam melaksanakan kegiatan di tahun
2018.
b. Tujuan Khusus
sumber daya/ dana untuk kegiatan tahun 2018 dari BOK DAN JKN T.A 2018.
D. RUANG LINGKUP
Perencanaan Puskesmas Borong untuk Tahun 2018 ini mencakup semua kegiatan yang termasuk
dalam Upaya Kesehatan Esensial, Upaya Kesehatan Pengembangan dan Upaya Kesehatan Perseorangan
di Puskesmas Sita. Perencanaan ini disusun bersama antara masyarakat dan pihak puskesmas sebagai
Rencana Puskesmas Tahun 2018. Perencanaan Puskesmas ini disusun melalui 4 tahap yaitu:
1. Tahap Persiapan
BAB II
5
A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas Borong yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan Puskesma tahun 2018 agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Langkah yang diambil pada tahap ini adalah:
1. Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas yang anggotanya
terdiri dari Tim manajemen dan Staf Puskesmas Borong.Hal ini terdapat pada lampiran A.
kepada Tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan Perencanaan
Tingkat Puskesmas.
3. Semua Tim mempelajari perencanaan Lima Tahunan puskesmas,Indikator dan target, SPM dan
Juknis-juknis program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur yang menjadi Tanggung
Tahapan ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang
dihadapi Puskesmas melalui proses analisis terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang telah disusun oleh
Kepala Puskesmas melakukan pengumpulan data. Ada 2 (dua) kelompok data yang perlu dikumpulkan
1. Data Umum
a. Peta Wilayah Kerja serta Fasilitas Pelayanan, Data Wilayah mencakup luas wilayah, jumlah
desa/dusun/RT/RW, jarak desa dengan Puskesmas, waktu tempuh ke Puskesmas. Data ini dapat
diperoleh di kantor Kelurahan/Desa atau Kantor Kecamatan. Hal ini terdapat pada lampiran B.
Data sumber daya Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan didesa) mencakup:
1. Ketenagaan
Jumlah Tenaga kesehatan Puskesmas Borong yang menyebar di Wilayah kerja Puskesmas
Borong yang terdiri dari:
6
PNS PTT THL SUKARELA JLH
KET
1 Dokter 6 - 6
2 Perawat 42 36 3 81
3 Perawat Gigi 7 7
4 Bidan 29 1 25 4 59
5 Kesling 4 - - 4
6 Farmasi 5 - - 5
7 Analis 5 - 2 7
8 Gizi 2 3- - 5
9 Tenaga lainnya 6 11 17
3. Peralatan.
- Pemerintah Desa
- Swadaya Masyarakat
5. Sarana dan prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, komputer, kendaraan. Hal ini terdapat
pada lampiran e
Data ini mencakup jumlah posyandu, kader, dukun bersalin dan tokoh masyarakat.lampiran f.
Data penduduk dan sasaran program mencakup: jumlah penduduk seluruhnya berdasarkan
jenis kelamin, kelompok umur (sesuai sasaran program), sosial ekonomi ,pekerjaan,
pendidikan, keluarga miskin (persentasi disetiap desa/kelurahan). Data ini dapat diperoleh di
7
Kantor Kelurahan/Desa, Kantor Kecamatan, dan data estimasi sasaran di Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
8. Data sekolah
Data sekolah dapat diperoleh dari Dinas Pendidikan setempat, mencakup jenis sekolah yang
1) Data Kematian
2) Kunjungan Kesakitan
KESENJANGA
NO PROGRAM KEGIATAN TARGET 2016 PENCAPAIAN
N
1 KIA 1 K 1 (MURNI/AKSES) 95 92 4
2 K4 95 73,87 21,13
3 PERSALINAN OLEH TENKES 90 81,11 8,89
4 PERSALINAN DI FASKES 90 75,8 14,2
5 KUNJUNGAN NIFAS 95 86,08 8,92
8
6 KUNJUNGAN NEONATUS 95 96,53 1,53
7 PEMBERIAN SF BUMIL 90 TABLET 100 73,81 26,19
BUMIL KOMPLIKASI RESTI
30% dr sasaran
8 DIBTANGANI 38,85
9 BULIN KOMPLIKASI 20% dr sasaran 38,85
10 DETEKSI RESTI OLEN NAKES 20% dr sasaran 40
11 DETEKSI RESTI OLEH MASYARAKAT 20% dr sasaran 20
12 BAYI LAHIR HIDUP 97
13 BAYI LAHIR MATI 1,03
2 KB 1 IUD 100 28,7 71,3
2 MOW 100 1,8 98,2
3 IMPLANT 100 5,9 94,1
4 SUNTIK 100 35,3 64,7
5 PIL 100 24,0 76
6 MOP 100 0 100
7 KONDOM 100 4,4 95,6
8 OBAT VAGINA 100 0 100
9 JUMLAH PUS 4430
10 KB AKTIF 100 100 0
3 GIZI 1 D/S 90 85,8
2 N/D 70 80
3 N/S 70 79
4 K/S 100 100
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
5 BALITA (BGM) 88 90
6 GIZI BAIK 100 90
7 GIZI KURANG ≥20
8 GIZI BURUK ≤15 0,8
9 ASI EKSKLUSIF 0-6 BLN) 100 80
10 VITAMIN A(BIRU) 100 98
11 VITAMIN A(MERAH) 100 99
12 PEMAKAIAN GARAM IODIUM 100 80
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
4 PROMKES 1 sehat di rumah tangga 100 (3625 rumah) 0
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
2 sehat di sekolah 100 (53 Sekolah) 10 0
Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
3 sehat di SARKES dan PosYanDu 100 (6 SarKes) 100 0
36 posyandu 100 0
5 KESLING 1 PENGAWASAN RUMAH SEHAT 80 19,28
2 PENGAWASAN JAMBAN SEHAT 100 90,91
3 PENGAWASAN SARANA AIR BERSIH 80 57,4
4 PENGAWASAN TTU 100 100
5 PENGAWASAN TPM 100 94,64
6 PENGAWASAN SPAL 80 80
6 MALARIA 1 ABBER ≤ 10 3,09
2 SCREENING BUMIL 100 100 0
3 API 100 0 0
4 AMI 100 0 0
5 PENGOBATAN ACT 100 0 0
9
7 DBD 1 DBD 100 70,9 30,9
8 DIARE 1 DIARE 100 97,3 20,3
9 ISPA 1 ISPA 100
2 PNEUMONIA 100 1,9
10 PTM 1 HIPERTENSI 13428 589 0
2 OBESITAS 13428 96 0
3 DETEKSI DINI KANKER RAHIM 4430 59 0
11 P2 TB
1 PENJARINGAN SUSPECT 500 235 285
PROPORSI PASIEN TB PARU
2 DIANTARA SMUA PASIEN TB PARU
24(100 %)
TERCATAT/DIOBATI 100 0
PROPORSI PASIEN TB BTA POSITIF
3
DIANTARA SUSPEK 100 20 ( 8,51 ) 0
4 ANGKA PENEMUAN KASUS/CDR 100 24 0
PRO.PASIEN TB ANAK DIANTARA
5
SELURUH PASIEN 100 0 0
12 IMUNISASI
1 HB 0-7 HR 100 96 40
2 BCG 100 96 40
3 DPTHB-HIB 1 100 100,6
4 DPTHB-HIB 2 100 94,2 50,8
5 DPTHB-HIB 3 100 94,2 50,8
6 POLIO 1 100 103
7 POLIO 2 100 103
8 POLIO 3 100 103
9 POLIO 4 100 103
10 CAMPAK 100 91,8 7,2
11 TT BUMIL 100 39,9 60
12 TT WUS 100 50 50
13 KUSTA
1 KASUS BARU 0 0 0
2 KASUS KUSTA UMUR 0-14 THN 0 0 0
14 HIV-AIDS 1 HIV-AIDS 0 4 0
15 FILARIASIS FILARIASIS 100 2
1 jumlah sasaran
16 USILA 100 42,58 57,42
17 KEMATIAN KEMATIAN UMUM :
1 TB PARU 0 6 0
2 MALARIA 0 0 0
3 SAKIT LAMA/KONIS 0 20 0
4 HIPERTENSI 0 10 0
5 ASMA 0 2 0
6 STROKE 0 5 0
7 TUMOR 0 2 0
18 RABIES 14 RABIES 0 1 0
19 IMS 0 0
FRAMBUSI
20 A 0 0 0
10
21 LEPRA 0 0 0
JUMLAH PASIEN RAWAT JALAN
PERKESMA YANG DIBERIKAN ASUHAN
22 S 1 KEPERAWATAN 10.673
JUMLAH KELUARGA BINAAN
2 DENGAN KASUS 600
3 KASUS MATERNAL RISTI 56,4
4 KASUS BAYI RISTI 25
5 KASUS BALITA RISTI 16
6 KASUS PENYAKIT MENULAR 589
7 KASUS USIA LANJUT RISTI 150
8 KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR 180
PANTI/KELGA KHUSUS YANG
9 DIBINA
10 KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN
8 BPG 1 TUMPATAN GIGI TETAP 0 9
2 PENCABUTAN GIGI TETAP 0 123
3 PENJARINGAN 100 879 98,8
1. Analisis Masalah
Analisis Masalah dapat dilakukan melalui Pembahasan kelompok Tim Penyusn Perencanaan
Puskemas Borong dalam Forum rapat yang dilaksanakan pada 07 januari 2017 .
a. Identifikasi masalah
dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang diperoleh dikelompokkan menurut jenis
program, cakupan, mutu, ketersediaan sumber daya seperti pada Matrix Identifikasi masalah
berikut:
11
2 kb 1 iud 100 28,7 71,3
2 mow 100 1,8 98,2
3 implant 100 5,9 94,1
4 suntik 100 35,3 64,7
5 pil 100 24,0 76
6 mop 100 0 100
7 kondom 100 4,4 95,6
8 obat vagina 100 0 100
9 jumlah pus 4430
10 kb aktif 100 100
3 gizi 1 d/s 90 85,8 4,2
2 n/d 70 80
3 n/s 70 79
4 k/s 100 100
pemantauan pertumbuhan balita
5 (bgm) 88 90
6 gizi baik 100 90 10
7 gizi kurang ≥20 30
8 gizi buruk ≤15 0,8
9 asi eksklusif 0-6 bln) 100 80 20
10 vitamin a(biru) 100 98 2
11 vitamin a(merah) 100 99 1
12 pemakaian garam iodium 100 80 20
penyuluhan perilaku hidup 100 (6628
1648/24,8 %
4 promkes 1 bersih dan sehat di rumah tangga rumah) 75,2
5 kesling sarana-sarana kesling :
1 pengawasan rumah sehat 80 19,28 80,72
2 pengawasan jamban sehat 100 90,91 9,09
3 pengawasan sarana air bersih 80 57,4 22,6
4 pengawasan ttu 100 100 0
5 pengawasan tpM 100 96,4 3,6
6 pengawasan spal 80 80 0
6 p2pl 1 malaria :
2 abber ≤ 10 3,09
3 screening bumil 100 100
4 API 0
5 AMI 0
6 PENGOBATAN ACT 0
7 DBD 70,9
8 Diare 97,3
9 Ispa/Pnemunia 1,9
10 hipertensi 13428 589
11 obesitas 13428 96
12 deteksi dini kanker rahim 4430 59
13 p2 tb
14 penjaringan suspect 500 235 285
12
15 imunisasi
hb 0-7 hr 100 96 40
bcg 100 96 40
dpthb-hib 1 100 100,6
dpthb-hib 2 100 94,2 5,8
dpthb-hib 3 100 94,2 5,8
polio 1 100 103
polio 2 100 103
polio 3 100 103
polio 4 100 103
campak 100 91,8 8,2
tt bumil 100 39,9 60
tt wus 100 50 50
16 filariasis 2
jumlah sasaran
lansia 100 42,58 57,42
17 kematian umum :
tb paru 6
malaria 0
sakit lama/konis 20
hipertensi 10
asma 2
stroke 5
tumor 2
18 rabies 0 0
jumlah pasien rawat jalan yang
7 perkesmas 1 diberikan asuhan keperawatan 10.673
jumlah keluarga binaan dengan
2 kasus 600
3 kasus maternal risti 56,4
4 kasus bayi risti 25
5 kasus balita risti 16
6 kasus penyakit menular 589
7 kasus usia lanjut risti 150
8 kasus penyakit tidak menular 180
8 bpg 1 TUMPATAN GIGI TETAP 0 9
2 PENCABUTAN GIGI TETAP 0 123
3 PENJARINGAN 100 879 98,8
ketidaktersediaan teknologi atau adanya keterkaitan satu masalah dengan masalah lainnya,
maka perlu dipilih masalah prioritas dengan jalan kesepakatan tim. Pada tahap ini masing
13
masing pegelola program membuat prioritas masalah dengan menggunakan Metode USG
Tingkat
Perkembangan(G)
UXSXG
c. Merumuskan masalah
Berdasarkan Prioritas masalah yang dibuat oleh masing masing pengelola program dalam tim
ini maka didapatkan Rumusa Masalah pada masing masing program antara lain:
Pada Tahap ini masing masing Tim dari pemegang Program menggunakan metode:
Menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan dengan kesepakatan di antara anggota
tim. Bila tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan kriteria matriks. Untuk itu harus dicari
1 KIA DAN KB
2 GIZI
3 DST
A. KIA
14
1. Identifikasi masalah
2. Rumusan Masalah
SPM 95 %.
2) Rendahnya Cakupan K4 Dipuskesmas Borong Tahun 2016 Sebesar 73,83% Dari Target
SPM 95%.
3) Rendahnya Cakupan Persalinan Dibantu Oleh Tenaga Kesehatan Tahun 2016 Sebesar
4) Rendahnya Cakupan Persalinan Difasilits Kesehatan Ditahun 2016 Sebesar 75,8 % Dari
Target SPM 90 %
5) Rendahnya Cakupan kunjungan nifas di puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 86,08 %
7) Rendahnya cakupan deteksi RESTI oleh NAKES di Puskesmas Borong tahun 2016
8) Rendahnya cakupan deteksi RESTI oleh Masyarakat di Puskesmas Borong tahun 2016
3. Prioritas Masalah
15
N
O KRITERIA MI M2 M3 M4 M5 M6 M7 M8
1 URGENCY(U) 5 5 4 5 4 5 5 5
2 SERIOSNESS(S) 5 5 4 5 4 4 4 5
3 GROWT (G) 5 5 4 5 4 5 5 5
JUMLAH 15 15 12 15 12 14 14 15
M4 : Cakupan kunjungan Persalinan Faskes di puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 75,8 %
16
Penyebab Masalah
a. Manusia
b. Lingkungan
- Pola pikir mayarakat masyarakat yang masih primitif,lebih percaya kepada dukun
c. Metode
d. Dana
e. Sarana
17
yang masih rendah
Lingkungan: Merubah pola pikir Mengadakan
Pola pikir masyarakat agar kelas bumil
mayarakat dalam
masyarakat yang kehamilannya selalu
masih primitif,lebih memeriksakan
percaya kepada kehamilanya pada
dukun bidan
Pendidikan Mengadakan kelas
mayarakat yang bumil
masih Rendah
Metode: Mengadakan Bidan harus
Kerjasama bidan pertemuan bidan membuat
dan dukun yang dan dukun agar bisa protap kerja
kurang bekerja sama dan atau SOP,agar
Tidak ada protap membuat dalam
kerja kesepakatan agar pelayanannya
Penyuluhan ibu hamil yang bekerja sesuai
TENKES yang memeriksakan standar yang
kurang kepada kehamilan kpd sdh ditetapkan
masy. dukun,dukun
menyarankan untuk
mencek
kehamilannya pada
bidan
Bidan harus
membuat protap
kerja atau SOP,agar
dalam pelayanannya
bekerja sesuai
standar yang sdh
ditetapkan
Dana: Mengusulkan agar Mengusulka
Dana transport dana transport n agar dana
petugas yang petugas yang turun transport
kurang ke desa diberikan petugas
Alokasi dana dari sesuai jarak yang turun
PEMDA yang tempuh. ke desa
kurang Mengusulkan diberikan
Faktoer ekonomi kepada PEMDA sesuai jarak
yang tidak agar dalam tempuh.
mendukung penyusunan Mengusulka
anggaran n kepada
pertahunnya harus PEMDA
melibatkan agar dalam
puskesmas penyusunan
anggaran
pertahunnya
harus
melibatkan
puskesmas
Sarana: Mengusulkan kepada Mengusulkan
Peralatan bidan bendahara puskesmas kepada
kurang memadai agar lebih banyak bendahara
Obat obatan yang belanja alat alat puskesmas
kurang memadai kebidanan spt.bidan agar lebih
Peralatan untuk KIT,plano test dll banyak belanja
penyuluhan kurang alat alat
seperti lembar kebidanan
spt.bidan
18
balik,poster dll KIT,plano test
Akses ke fasilitas dll
kesehatan yang jauh
Alat transportasi
yang terbatas
19
dinas dinas
kesehatan kesehatan
20
yang tidak agar dalam tempuh.
mendukung penyusunan Mengusulka
anggaran n kepada
pertahunnya harus PEMDA
melibatkan agar dalam
puskesmas penyusunan
anggaran
pertahunnya
harus
melibatkan
puskesmas
Sarana: Mengusulkan kepada Mengusulkan
Peralatan bidan bendahara puskesmas kepada
kurang memadai agar lebih banyak bendahara
Obat obatan yang belanja alat alat puskesmas
kurang memadai kebidanan spt.bidan agar lebih
Peralatan untuk KIT,plano test dll banyak belanja
penyuluhan kurang alat alat
seperti lembar kebidanan
balik,poster dll spt.bidan
Akses ke fasilitas KIT,plano test
kesehatan yang jauh dll
Alat transportasi
yang terbatas
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket.
masalah
4 Rendahnya Manusia: Memberikan Memberikan
cakupan deteksi Kurangnya penyuluhan penyuluhan
RESTI oleh penyuluhan tentang bahaya tentang
NAKES di tenkes ttg atau penyakit bahaya atau
Puskesmas bahaya RESTI dalam kehamilan penyakit
Borong tahun pada kehamilan dalam
2016 sebesar 40 kepada kehamilan
% dari target masyarakat
≤20% dari SDM TENKES
sasaran BUMIL yang masih
rendah
Lingkungan: Mengadakan
Pendidikan kelas bumil
mayarakat yang untuk 9 desa
masih Rendah
Metode: Membuat SOP Membuat
Tidak ada dalam SOP dalam
protap penangana penangana
kerja/SOP RESTI dalam RESTI
dalam kehamilan dalam
penanganan Membuat kelas kehamilan
RESTI dalam BUMIL Membuat
kehamilan Pengadaan kelas
sticker dan BUMIL
pemasangan Pengadaan
sticker P4K sticker dan
21
Pemantauan pemasangan
BUMIL RESTI sticker P4K
setiap Pemantauan
bulanntya. BUMIL
RESTI setiap
bulanntya.
Dana: Mengusulkan Mengusulkan
Dana transport agar dana transport agar dana
petugas yang petugas yang turun transport
kurang ke desa diberikan petugas yang
Alokasi dana sesuai jarak turun ke desa
dari PEMDA tempuh. diberikan
yang kurang Mengusulkan sesuai jarak
kepada tempuh.
PEMDA agar
dalam
penyusunan
anggaran
pertahunnya
harus
melibatkan
puskesmas
Sarana: Menggandakan Menggandakan
Peralatan bidan obat obatan utuk obat obatan utuk
kurang penangan ibu haml penangan ibu
memadai resiki tinggi hamil resiko
Obat obatan tinggi
yang kurang
B. GIZI
1. Identifikasi Masalah
22
2. Rumusan masalah
1) Rendahnya Cakupan D/S di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 85,8 % dari target SPM 90%
2) Masih adanya kasus Gizi Buruk di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 0,8% dari target SPM
≥15%
3) Masih adanya kasus Gizi Kurang di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 4,1% dari target
SPM ≥20%
5) Rendahnya cakupan pemberian vit.A Biru(6-11 bln) di Puskesmas Borong sebesar 98 %dari
6) Rendahnya cakupan pemberian vit.A Merah(12-24 bln) di Puskesmas Borong sebesar 99 %dari
3. Prioritas Masalah
N
O KRITERIA MI M2 M3 M4 M5 M6
1 URGENCY(U) 5 4 4 5 4 5
2 SERIOSNESS(S) 5 4 4 5 4 4
3 GROWT (G) 5 4 4 5 4 5
JUMLAH 15 12 12 15 12 14
1) Masih adanya kasus Gizi Buruk di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 0,8% dari target SPM
≥15%
2) Rendahnya cakupan pemberian ASI EkSKLUSIF(0-6 bln) di Puskesmas Borong sebesar 780
3) Rendahnya cakupan pemberian vit.A Biru(6-11 bln) di Puskesmas Borong sebesar 98 %dari
4) Rendahnya cakupan pemberian vit.A Merah(12-24 bln) di Puskesmas Borong sebesar 99 %dari
23
4. Akar Penyebab Masalah
a) Manusia
b) Lingkungan
- Pola pikir masyarakat yang belum tahu tentang pengolahan makanan untuk anaknya
- Kepadatan penduduk
- Faktor iklim yang tidak menentu sehingga mempengaruhi kesuburan tanaman yang
c) Metode
- Belum adanya SOP bagi petugas untuk Pengolahan makanan yang bergizi
d) Dana
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Penyebab Masalah Pemecahan masalah masalah Ket.
Masalah Terpilih
1 Masih adanya Manusia: Kurangnya Tingkatkan
kasus Gizi Kurangnya penyuluhan penyuluhan penyuluhan
Buruk di TENKES mengenai TENKES TENKES
Puskesmas masalah Gizi mengenai mengenai
Borong tahun masyarakat masalah Gizi masalah Gizi
24
2016 sebesar Kesadaran masyarakat masyarakat masyarakat
0,8 % dari mengenai masalah gizi perbulan di
target SPM yang masih rendah posyandu
≥15 % Faktor penyakit yang
di derita
Dana Transport
Transport petugas petugas
yang kurang dinaikan
Pendapatan
perkapita yang
tidak merata di
masyrakat(faktor
ekonomi)
25
Alternatif Pemecahan
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan masalah masalah Terpilih Ke
t.
2. Rendahnya Manusia: Tingkatkan Penyuluhan
cakupan Kurangnya penyuluhan TENKES
pemberian ASI penyuluhan TENKES mengenai
EKSKLUSIF(0-6 TENKES mengenai mengenai pemberian ASI
bln) di Puskesmas pemberian ASI pada pemberian ASI eksklusif pada
Borong sebesar Bayi eksklusif pada bayi perbulan di
80 %dari target Kurangnya bayi posyandu
SPM 100% pengetahuanmmasy
arakat mengenai
manfaat pemberian
ASI eksklusif pada
byi masih rendah
Lingkungan:
Tidak Tidak
Pengaruh gencarnya mempromosik mempromosikan
penjualan susu an susu susu formula di
formula formula di faskes
Ketersediaan waktu faskes Usulan untuk
yang kurang bagi Usulan untuk siapkan ruang
ibu ibu untuk siapkan ruang menyusui
menyusui menyusui semua institusi
semua institusi
Metode: Membuat SOP Membuat SOP
Kurangya bagi petugas bagi petugas
penyuluhan petugas untuk untuk
kesehatan tentang penyuluhan penyuluhan
manfaat pemberian
ASI
26
3. Rendahnya Manusia Tingkatkan penyuluhan
cakupan Kurangya peyuluhan penyuluhan TENKES TENKES
pemberian TENKES tentang tentang pemberian tentang
Vit.A biru(6- pemberian Vit.A biru VIT.A yang Biru dan pemberian
11 bln) di maupum merah Merah VIT.A yang
Puskesmas Biru dan
Borong Merah di
sebesar 98% posyandu
dari target Lingkungan:
SPM 100% Pengetahuan masyrakat
yang masih rendah
Metode:
Kurangnya
penyuluhan
TENKES
27
bln) di Biru dan
Puskesmas Merah di
Borong posyandu
sebesar 99 % Lingkungan:
dari target Pengetahuan
SPM 100% masyrakat yang
masih rendah
Metode:
Kurangnya
penyuluhan TENKES
Dana bahan bahan
Kurangnya bahan peyuluhan spt,poster
bahan peyuluhan ataupun lembar balik
spt,poster ataupun untuk penyuluhan
lembar balik untuk diadakan
penyuluhan
C. P3PL
1. Kesehatan Lingkungan
a. Identifikasi masalah
b. Rumusan Masalah
28
1) Rendahnya cakupan pengawasan Rumah Sehat di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar
2) Rendahnya cakupan pengawasan Jamban Sehat di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar
3) Rendahnya cakupan pengawasan SAB di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 57,4 %
4) Rendahnya cakupan pengawasan TPm di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 94,64 %
c. PRIORITAS MASALAH
NO KRITERIA MI M2 M3 M4
1 URGENCY(U) 5 5 5 5
2 SERIOSNESS(S) 5 5 5 5
3 GROWT (G) 5 5 5 5
JUMLAH 15 15 15 15
1. Rendahnya cakupan pengawasan Rumah Sehat di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar
2. Rendahnya cakupan pengawasan Jamban Sehat di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar
3. Rendahnya cakupan pengawasan SAB di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 57,4 %
Manusia:
- Kurang penyuluhan TENKES
- Kesadaran masyarakat yang masih rendah
Lingkungan:
29
- Pengetahuan masyarakat yang belum memahami ttg
kesehatan lingkungan
- Kurangnya kerjasama lintas sektor khususnya kades,TOMA
Metode:
- Penyuluhan dari TENKES yang masih kurang
- Tidak adanya Protap kerja
Dana
- Alokasi untuk penyuluhan ke tiap desa masih kurang untuk
pembuatan lembar balik ataupun poster
Alternatif Pemecahan
N Prioritas Penyebab Masalah Pemecahan masalah Ket.
o Masalah masalah Terpilih
1 Sarana-sarana Manusia: Tingkatkan Penyuluhan
KESLING: Kurang penyuluhan TENKES
Rumah penyuluhan tentang tentang
Sehat TENKES Kesehatan Rumah
Jamban Kesadaran Lingkungan sehat,Jamban
Sehat masyarakat yang ,SAB,TPS,S
SAB masih rendah PAL
TPS Lingkungan: Tingkatkan Melakukan
SPAL Pengetahuan pengetahuan penyuluhan
masyarakat yang masyarakat rutin
belum tentang tentang
memahami ttg Kesehatan fungsi,cara
kesehatan Lingkungan membuat
lingkungan Rumah dan
Kurangnya sehat,Jamban,SA menggunak
kerjasama lintas B,TPS,SPAL an Rumah
sektor khususnya sehat,
kades,TOMA Jamban,
SAB,TPS,
SPAL
Metode: Pembuatan SOP Pembuatan
Penyuluhan dari penyuluhan SOP oleh
TENKES yang tentang kesehatan TENKES
masih kurang lingkungan tentang
kesehatan
lingkungan
Dana
Alokasi untuk Mengusulkan Pengadaan
penyuluhan ke agar poster dan poster ataupun
tiap desa masih lembar balik untuk lembar balik
kurang untuk penyuluhan untuk
pembuatan diadakan penyuluhan
30
lembar balik tentang
ataupun poster kesehatan
lingkungan
2. IMUNISASI
a. Identifikasi Masalah
imunisasi
hb 0-7 hr 100 96
bcg 100 96
dpthb-hib 1 100 100
dpthb-hib 2 100 94,2
dpthb-hib 3 100 94,2
polio 1 100 103
polio 2 100 103
polio 3 100 103
polio 4 100 103
campak 100 91,8
tt bumil 100 40
tt wus 100 40
b. Perumusan Masalah
1) Rendahnya cakupan HB 0-7 hr di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 96 % dari target SPM
100%
2) Cakupan BCG di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 96 % dari target SPM 100%
3) Rendahnya cakupan DPT HB-HIB II di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 94,2% dari target
SPM 100%
31
4) Rendahnya cakupan DPT HB-HIB III di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 94,2% dari
5) Rendahnya cakupan CAMPAK di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 91,8% dari target SPM
100%
6) Rendahnya cakupan TT BUMIL di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 40% dari target SPM
100%
7) Rendahnya cakupan TT WUS di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 40% dari target SPM 100%
N
O KRITERIA MI M2 M3 M4 M5 M6 M7
1) URGENCY( Rendahnya cakupan
1 U) 5 5 5 5 5 5 5
HB 0-7 hr SERIOSNES di Puskesmas Borong
2 S(S) 5 5 5 5 5 5 5
Tahun 3 GROWT (G) 5 5 5 5 5 5 5 2016 sebesar 96% dari
JUMLAH 15 15 15 15 15 15 15
target SPM 100%
2) Cakupan BCG di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 96 % dari target SPM 100%
3) Rendahnya cakupan DPT HB-HIB II di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 94,2% dari target
SPM 100%
4) Rendahnya cakupan DPT HB-HIB III di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 94,2 % dari
5) Rendahnya cakupan CAMPAK di Puskesmas Borong Tahun 2016 sebesar 91,8 % dari target SPM
100
Manusia
Kurangnya penyuluhan TENKES akan pentingnya imunisasi bagi anak
Pengetahuan dari mayarakat yang belum mengerti manfaat imunisasi
SDM petugas yang masih rendah
Lingkungan
Tingkat pendidikan dari masyarakat yang sangat rendah,berpikir kalau anaknya imunisasi akan
terjadi panas
Metode
Penyuluhan dengan poster,lembar balik dll masih kurang
Sweeping imunisasi masih kurang
SOP imunisasi tidak ada
Kurangnya survey KIPI
PIN POLIO
32
PIN CAMPAK
Dana
Dana transport petugas masih kurang
Snack petugas tidak ada
Sarana dan Prasarana
Bahan dan peralatan untuk penyuluhan masih kurang
Rumah khusus posyandu tidak ada
Vaksin masih terbatas alokasinya dari kabupaten
Akses dari rumah ke tempat posyandu yang sangat jauh
Alternatif Pemecahan
N Prioritas Penyebab Masalah Pemecahan masalah masalah Terpilih Ket.
o Masalah
1 Rendahnya Manusia Tingkatkan Tingkatkan
cakupan dari Kurangnya penyuluhan penyuluhan
imunisasi: penyuluhan TENKES Peningkatan Peningkatan
HB 0-7hr akan pentingnya kapasitas petugas kapasitas
BCG imunisasi bagi anak imunisasi tingkat petugas
DPTHB 2 Pengetahuan dari puskesmas imunisasi
DPTHB3 mayarakat yang Masih banyak Adakan
CAMPAK belum mengerti sasaran bayi yang sweeping
manfaat imunisasi tidak hadir pada imunisasi yang
SDM petugas yang saat posyandu tidak hadir
masih rendah saat posyandu
Lingkungan Tingkatkan
Tingkat pendidikan penyuluhan dari Tingkatkan
dari masyarakat TENKES tentang penyuluhan
yang sangat imunisasi,kalau tentang
rendah,berpikir reaksi dari imunisasi
kalau anaknya imunisasi itu akan
imunisasi akan terjadi panas
terjadi panas
Metode
Penyuluhan dengan Sweeping Sweeping
poster,lembar balik imunisasi imunisasi
dll masih kurang Pembuatan tiap bulan
Sweeping SOP Pembuatan
imunisasi masih imunisasi SOP
kurang Pengadaan imunisasi
SOP imunisasi poster,lembar Survey
tidak ada balik dll KIPI di
Kurangnya survey Adakan masing
KIPI kegiatan masing
PIN POLIO survey KIPI posyandu
PIN CAMPAK PIN POLIO tiap bulan
PIN PIN POLIO
CAMPAK Bln.maret
PIN
33
CAMPAK
bln
september
Dana
Dana transport
petugas masih Dana transport Mengusulk
kurang petugas dinaikan an ke
Snack petugas Snack petugas kabupaten
tidak ada posyandu agar dana
disiapkan transport
petugas
dinaiakan
Snack
petugas
posyandu
dalam
kegiatan
PIN POLIO
dan PIN
CAMPAK
3. MALARIA
a. Identifikasi Masalah
p2pl malaria :
abber ≤ 10 3,09
screening bumil 100 100
api 100 0
ami 100 0
pengobatan act 100 0
b. Perumusan Masalah
NO KRITERIA MI
1 URGENCY(U) 34 5
2 SERIOSNESS(S) 5
3 GROWT (G) 5
JUMLAH 15
c. Prioritas Masalah
1) Rendahnya cakupan pemeriksaan Annual Blood Examination Rate (ABER) di Puskesmas Borong
2)
Manusia:
Kurang penyuluhan TENKES
Tenaga analis yang masih kurang
Lingkungan:
Pengetahuan masyarakat yang belum memahami akan pentingnya tentang
pemeriksaan malaria
Metode:
Belum adanya SOP untuk pemeriksaan malaria
Penyuluhan tanpa menggunakan alat peraga spt.lembar balik dll
Kurangnya kegiatan MBS(malaria Blood Survey)
Dana
Dana Transport petugas yang kurang
35
menambah
kan tenaga
Analis di
PKM Sita
. Lingkungan:
Pengetahuan Tingkatakan Penyuluhan
masyarakat yang penyuluhan tentang malaria di
belum memahami bahaya malaria 14 desa
akan pentingnya
tentang pemeriksaan
malaria
Metode:
Belum adanya SOP Pembuatan SOP Pembuatan
untuk pemeriksaan Penyuluhan SOP
malaria menggunakan alat
Penyuluhan tanpa peraga spt lembar Melakukan
menggunakan alat balik dll MBS atau
peraga spt.lembar Dilakukan pemeriksaa
balik dll kegiatan MBS di n darah
Kurangnya kegiatan 14 Desa malaria
MBS(malaria Blood baik umum
Survey) maupun Ibu
hamil di 14
desa
Dana
Dana Transport Usulkan untuk
petugas yang kurang menaikan transport
petugas
4. P2 TB
a. Identifikasi masalah
P2 TB
penjaringan suspect 100(500) 235
proporsi pasien tb paru diantara smua
pasien tb paru tercatat/diobati 100 100(24)
proporsi pasien tb bta positif diantara
suspek 100 100(24)
angka penemuan kasus/cdr 100 100
pro.pasien tb anak diantara seluruh
pasien 100 0
angka konversi 100
36
100
angka kesembuhan 100 100(24)
b. Perumusan Masalah
1) Rendahnya cakupan Penjaringan suspek TB di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 50 % dari
target SP 100%
c. Prioritas Masalah
NO KRITERIA MI
1 URGENCY(U) 5
2 SERIOSNESS(S) 5
3 GROWT (G) 5
JUMLAH 15
Rendahnya cakupan Penjaringan suspek TB di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 50 % dari
Manusia:
Penyuluhan belum berjalan dengan baik dan benar
Rendahnya pengetahuan masyarakat
Ada perasaan malu terhadap penyakit TB paru sehingga tidak ada niat untuk
melakukan pemeriksaan
Lingkungan:
Rendahnya pengetahuan masyarakat
Akses dari puskesmas ke desa sangat sulit
Metode:
Tidak adanya SOP tentang penyuluhan TBC
Tidak adanya poster ataupun lembar balik dalam penyuuhan
waktu pengambilan sampel tidak tepat
Dana
Alokasi dana untuk penyuluhan maupun penjaringan suspek masih
kurang
37
Sarana dan Prasarana
Logistik untuk pemeriksaan ataupun penjaringan suspek TB
38
sampel tidak tepat
Dana Mengusulkan
Alokasi dana untuk Mengusulkan kepada PEMDA
penyuluhan maupun kepada PEMDA khususnya
penjaringan suspek khususnya DINKES agar
masih kurang DINKES agar alokasi dana untuk
alokasi dana untuk penjaringan
penjaringan suspek suspek TB dan
TB dan untuk untuk
menyiapakan poster menyiapakan
ataupun lembr balik poster ataupun
dinaikan lembr balik
dinaikan
5. DIARE
a. Identifikasi Masalah
b. Perumusan Masalah
Tingginya penemuan kasus Diare di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 100% yaitu
c. Prioritas Masalah
NO KRITERIA MI
1 URGENCY(U) 5
2 SERIOSNESS(S) 5
3 GROWT (G) 5
JUMLAH 15
39
Tingginya penemuan kasus Diare di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 100% yaitu
Manusia:
Penyuluhan belum berjalan dengan baik dan benar
SDM dari petugas yang kurang
Lingkungan:
Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kebersihan lingkungan
Metode:
Kurangnya alat bantu penyuluhan
Tidak adanya Protap kerja
Laporan EWARS kurang maksimal
Dana
Transport petugas yang kuran
40
Tidak adanya Protap lembar balik untuk lembar balik
kerja penyuluhan untuk penyuluhan
Laporan EWARS
kurang maksimal
Dana
Transport petugas Mengusulkan ke Mengusulkan ke
yang kurang DINKES agar DINKES agar
transport petugas transport petugas
ataupun pulsa untuk ataupun pulsa
laporan EWARS untuk laporan
dinaikkan EWARS
dinaikkan
Sarana dan Prasarana
Ada beberapa rumah Disarankan agar tiap Disarankan agar tiap
yang belum memiliki tiap rumah memiliki tiap rumah memiliki
jamban jamban sehat jamban sehat
6. ISPA
a. Identifikasi Masalah
b. Perumusan Masalah
Tingginya penemuan kasus ISPA di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 100% yaitu
c. Prioritas Masalah
NO KRITERIA MI
1 URGENCY(U) 5
2 SERIOSNESS(S) 5
3 GROWT (G) 5
JUMLAH 15
Tingginya penemuan kasus ISPA di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 100% yaitu 741
41
Manusia:
Kurangnya Penyuluhan tentang PHBS dari petugas kesehatan
Lingkungan:
Rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan
personal hygiene
Metode:
Kurangnya alat bantu penyuluhan
Tidak adanya protap kerja
Dana
Dana transport petugas yang kurang
Sarana dan Prasarana
-
42
7. PROMOSI KESEHATAN (PROMKES)
a. Identifikasi Masalah
100 (06
penyuluhan perilaku hidup bersih dan /48
3 sehat di sarkes dan posyandu sarkes) 100
b. Perumusan Masalah
1) Rendahnya Cakupan penyuluhan PHBS di rumah tangga di Puskesmas Borong tahun 2016
c. Prioritas Masalah
N
KRITERIA MI
O
1 URGENCY(U) 5
2 SERIOSNESS(S) 5
3 GROWT (G) 5
JUMLAH 15
Rendahnya Cakupan penyuluhan PHBS di rumah tangga di Puskesmas Borong tahun 2016
Manusia:
Tidak dilaksanakannya Penyuluhan tentang PHBS di rumah tangga
Tidak terlaksananya kegiatan sesuai jadwal
Belum semua Rumah Tangga yang di data
Lingkungan:
Kurangnya peran serta masyarakat
Kurangnya kerja sama petugas kesehatan dengan kader
Metode:
Kurangnya alat bantu penyuluhan
Pencatatan dan pelaporan yang kurang akurat
Tidak adanya protap kerja
43
Dana
Tidak adanya Dana untuk kegiatan penyuluhan di rumah tangga
Sarana dan Prasarana
Kurangnya ketersediaan ATK
Lingkungan:
Kurangnya peran serta Tingkatakan Tingkatakan
masyarakat kerjasama antar kerjasama antar
Kurangnya kerja sama lintas sektor lintas sektor
petugas kesehatan
dengan kader
Metode:
Kurangnya alat bantu Diadakannya Diadakannya
penyuluhan poster ataupun poster ataupun
Pencatatan dan lembar balik untuk lembar balik
pelaporan yang kurang penyuluhan untuk penyuluhan
akurat Pencatatan dan Pencatatan dan
Tidak adanya protap pelaporan dibenahi pelaporan
kerja kembali dibenahi kembali
Buatkan Buatkan
protap/SOP kerja protap/SOP kerja
Dana
Tidak adanya Dana Mengusulkan Dana Mengusulkan
untuk kegiatan untuk kegiatan Dana untuk
penyuluhan di rumah penyuluhan di kegiatan
tangga rumah tangga penyuluhan di
rumah tangga
44
8 PERAN SERTA MASYARAKAT (PSM)
a. Identifikasi Masalah
1 PSM 1 posyandu 100(48 posy) 100
2 penyululuhan rumah bersih dan sehat 100 90,5
3 cakupan penyuluhan kebersihan Diri 100 75
b. Rumusan Masalah
M1. M2.Rendahnya cakupan penyululuhan rumah bersih dan sehat di Puskesmas Borong tahun
M3.Rendahnya cakupan penyuluhan kebersihan Diri di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar
c. Prioritas Masalah
N M2 M3
KRITERIA
O
1 URGENCY(U) 5 5
2 SERIOSNESS(S) 5 5
3 GROWT (G) 5 5
JUMLAH 15 15
M2.Rendahnya cakupan penyululuhan rumah bersih dan sehat di Puskesmas Borong tahun 2016
M3.Rendahnya cakupan penyuluhan kebersihan Diri di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 75%
Manusia:
Penyuluhan dari tenkes yang kurang tentang PHBS
SDM dari masyarakat yang sangat kurang
45
Lingkungan:
Masih kurangnya kerjasama antar peran lintas sektor
Akses ke desa yang sangat sulit
Metode:
Buatkan SOP tentang penyuluhan PHBS
Mengadakan konseling dan edukasi
Dana
Dana penyuluhan yang sangat kurang
Sarana dan Prasarana
Tidak adanya Poster atau lembar balik untuk penyuluhan
Alternatif Pemecahan
N Prioritas Masalah Penyebab Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket.
o masalah
1 1. Rendahnya Manusia:
cakupan Penyuluhan dari Tingkatkan kegiatan
penyululuhan tenkes yang penyuluhan penyuluhan
rumah bersih dan kurang tentang TENKES tentang PHBS
sehat di PHBS di masyarakat
Puskesmas SDM dari
Borong tahun masyarakat yang
2016 sebesar 90,5 sangat kurang
% dari target
100%
2. Rendahnya Lingkungan:
cakupan Masih kurangnya Tingkataka Tingkatakan
penyuluhan kerjasama antar n kerjasama
kebersihan Diri di peran lintas sektor kerjasama antar lintas
Puskesmas Akses ke desa antar lintas sektor
Borong tahun yang sangat sulit sektor
2016 sebesar 75%
dari target 100%
Metode:
Buatkan SOP
Buatkan Buatkan
tentang protap/SOP protap/SOP
penyuluhan PHBS kerja kerja
Mengadakan
Mengadaka Mengadakan
konseling dan n konseling konseling dan
edukasi dan edukasi
edukasi
Dana Mengusulkan Mengusulkan
Dana penyuluhan untuk Dana untuk Dana
yang sangat kurang penyuluhan penyuluhan
dinaikkan dinaikkan
46
8. PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)
a. Identifikasi Masalah
b. Rumusan masalah
3. Masih adanya penyakit Diabetes Melitus di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar 5orang
4. Masih Tingginya cedera karena kecelakaan baik lalu lintas ataupun kecelakaan kerja di
c. Prioritas Masalah
N M2 M3 M4 M5
KRITERIA MI
O
5 5 5 5
1 URGENCY(U) 5
4 4 4 4
2 SERIOSNESS(S) 5
3 5 5 5
3 GROWT (G) 5
12 13 13 13
JUMLAH 15
47
Masih Tingginya penyakit Hipertensi di Puskesmas Borong tahun 2016 sebesar
Manusia:
Penyuluhan dari TENKES yang kurang
Kurangnya kesadaran dari masyarakat tentang pola hidup yang sehat
Lingkungan:
Pola hidup dari masyarakat yang tidak sehat spt.merokok,makan yang tidak
seimbang dll
Metode:
Buatkan SOP tentang penyuluhan penyakit tidak menular
Tidak dilaksanakanya POSBINDU setiap bulan
Dana
Alokasi dana untuk kegiatan POSBINDU yang kurang
Sarana danPrasarana
Rumah khusus untuk POSBINDU belum ada
Tidak adanya lembar balik atau spanduk untuk penyuluhan tentang PTM
Lingkungan:
Pola hidup dari Tingkatkan Tingkatkan
masyarakat yang penyuluhan penyuluhan
tidak sehat tentang pola hidup tentang pola
spt.merokok,maka sehat hidup sehat
n yang tidak
48
seimbang dll
Metode:
Buatkan SOP Buatkan Buatkan
tentang protap/SOP kerja protap/SOP kerja
penyuluhan Dilaksanakan Dilaksanakan
penyakit tidak POSBINDU setiap POSBINDU
menular bulan di Desa setiap bulan di
Tidak masing masing Desa masing
dilaksanakanya masing
POSBINDU
setiap bulan
Dana Mengusulkan ke Mengusulkan ke
Alokasi dana DINKES agar DINKES agar
untuk kegiatan alokasi dana untuk alokasi dana untuk
POSBINDU yang POSBINDU POSBINDU
kurang ditambah ditambah
49
BAB. III
Rencana Usulan Kegiatan yang dihasilkan ini didapat dari masukan masyarakat melalui rapat lintas
sektor tanggal 20 februari 2017 dan dari pemecahan Maslah terpilih,pada penilaian kinerja kerja
Puskesmas Borong atau cakupan program .Hal ini dapat dilihat pada matriks .Penyusunan Rencana
Lampiran i
Pengembangan dapat dipilih dari daftar upaya kesehatan Puskesmas yang telah ada atau dapat
berupa inovasi yang dikembangkan sesuai dengan permasalahan kesehatan yang terjadi di wilayah
kerja Puskesmas.Identifikasi masalah dapat dilakukan bersama masyarakat (Forum Kesehatan Desa)
melalui pengumpulan data secara langsung di lapangan Survey Mawas Diri (SMD), dan
ditindaklanjuti dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) (lihat langkah analisis masalah),
Survei Kepuasan Masyarakat, dan atau SMS Centre. Dari hasil identifikasi ini kemungkinan akan
muncul usulan Puskesmas yang sangat beragam. Dengan pertimbangan kondisi sumber daya yang
ada, baik tenaga, sarana maupun biaya, maka perlu dibuat penyusunan prioritas.
Menyusun Rencana Usulan Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan ke dalam matriks. Matrik
50
BAB IV
Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) baik untuk upaya kesehatan esensial, upaya
kesehatan pengembangan, upaya kesehatan penunjang maupun upaya inovasi dilaksanakan secara
51
BAB. V
PENUTUP
Perencanaan Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada diwilayah puskesmas Borong
,baik upaya kesehatan wajib,pengembangan dan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas Yang dibiayai oleh
pemerintah daerah,pusat dan dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar puskesmas Mampu
melaksanakan secara efisien,efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusunnya RUK Puskesmas Borong tahun 2018,semoga ditahun mendatang Puskesmas
Borong dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat secara
maksimal,sehingga dapat tercipta masyarakat dan lingkungan yang sehat di puskesmas Borong .
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh team penyusun untuk kemajuan kami sebagai
petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat di wilayah kerja puskesmas Borong .
Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kami haturkan kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian RUK puskesmas Borong tahun 2018.
52