Anda di halaman 1dari 40

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Tetewatu
Tahun 2019 – 2023 dengan baik. Dokumen Rencana Strategis Puskesmas Tetewatu disusun
sebagai acuan bagi penyelenggaraan kegiatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat selama kurun waktu perencanaan yaitu 2019 – 2023.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen rencana strategis ini. Perlu disadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan Dokumen Rencana Strategi ini, oleh
karena itu masukan serta saran sangat kami harapkan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah selalu berupaya meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat karena
kesehatan adalah hak dan investasi, dan semua warga negara berhak atas kesehatannya, untuk itu
maka pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi – tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan
kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia


bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan di bidang
kesehatan bertujuan juga antara lain untuk memperbaiki derajat kesehatan masyarakat secara
efektif dan efisien, agar semua lapisan masyarakat memperoleh layanan kesehatan secara mudah.

Meningkatnya persaingan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan


telah mendorong puskesmas agar dikelola secara profesional. Selain itu, masih adanya kelemahan
dalam manajemen puskesmas, seperti sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan
kualitasnya, sumber daya keuangan belum mencukupi, sistem informasi masih dilakukan secara
manual dan sarana/prasarana puskesmas masih belum sesuai dengan kebutuhan. Dalam era
otonomi, Puskesmas didorong untuk menyusun perencanaan yang matang sesuai dengan analisis
situasi setempat dalam bentuk rencana strategis (renstra) puskesmas
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan esensial merupakan upaya
kesehatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya
Kesehatan Esensial Esensial adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu
Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular serta perkesmas.
Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas serta
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan antara lain
Kesehatan Usia Lanjut, pelayanan kesehatan IMS/ HIV/AIDS. Dalam menyelenggarakan upaya
kesehatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan
puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan dan rujukan. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas
harus melaksanakan kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan Renstra Puskesmas Tetewatu .
Kegiatan manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta
pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang
saling terkait dan berkesinambungan. Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas
tersebut, maka Puskesmas Tetewatu menyusun Rencana Strategi ( Renstra ) sebagai kerangka
acuan dan pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna pencapaian program,
sasaran dan kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan (2019-2023). Dengan berpedoman
pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih terencana , lengkap dan akurat sehingga
dapat mencapai target baik dalam kualitas maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi
kebutuhan dan harapan masyarakat pada umumnya. Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem
Kesehatan Nasional, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2016. Adapun penetapan
kegiatan dalam renstra didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang
Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
a. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Tetewatu dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Puskesmas Tetewatu
b. Mewujudkan keterpaduan arah,strategi, dan sasaran yang ditetapkan
c. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasional kegiatan Puskesmas Tetewatu
guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
d. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan Puskesmas
Tetewatu
2. Tujuan
a. Menjabarkan visi, misi program kerja Puskesmas ke dalam program kegiatan untuk
periode waktu 2019-2023.
b. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan dalam
perencanaan tingkat puskesmas (PTP) Renstra Puskesmas Tetewatu 2019-2023
c. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrumen pengendalian,
pengawasan, dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian program, sasaran dan
kegiatan

C. Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004)
2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)
3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126,
tambahan Lembaran Negara Nomor 4438).
4. Undang – Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 – 2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007
Nomor 33 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
5. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015
tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015 – 2019.

D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud, dan tujuan, landasan
hukum
Bab II Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Tetewatu
Bab ini berisi tentang struktur organisasi, susunan kepegawaian dan
klengkapan, tugas pokok dan fungsi Puskesmas Tetewatu serta upaya
kesehatan yang dilaksanakan
Bab III Gambaran pelayanan Puskesmas Tetewatu
Gambaran ini berisi tentang gambaran umum Puskesmas, kinerja pelayanan
(indikator di bidang pelayanan) dan status kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Tetewatu
Bab IV Isu Strategis Puskesmas Tetewatu
Bab V Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Penyelenggara Pelayanan
Kesehatan
Bab ini berisi tentang visi, misi, sasaran , strategi dan kebijakan
penyelenggara pelayanan kesehatan untuk 2019-2023
Bab VI Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan
berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Bab VII Penutup
Lampira Pada Lampiran ini berisikan Rencana kerja Tahunan Puskesmas Tetewatu
n tahun 2019-2023

BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS TETEWATU

A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014 Maka Struktur Organisasi Puskesmas Tetewatu
terdiri dari:
1. Kepala Puskesmas Tetewatu
2. Ka.Tata Usaha
3. Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Esensial
1. Promosi Kesehatan
2. Kesehatan Lingkungan
3. KIA/KB
4. GIZI
5. Pencegahan dan PengendalianPenyakit

b. Pengembangan
1. Kesahatan Lansia
2. Kesehatan Kerja & Olahraga
3. Kesehatan tradisional
4. UKS

c. Upaya Kesehatan Perorangan


1. Pelayanan Pemeriksaan Umum
2. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Pelayanan unit gawat darurat
4. Pelayanan KIA/KB
5. Pelayanan Persalinan Normal
6. Pelayanan Kefarmasian
7. Pelayanan Ruang MTBS
8. Pelayanan Gizi
9. Pelayanan Laboratorium

d. Jejaring dan Jaringan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Keliling
c. Bidan Desa
B. Susunan Kepegawaian dan Kelengkapan
Sumber daya manusia di Puskesmas Tetewatu adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan pendidikan
a. S1 kedokteran umum : 1 orang
b. S1 kedokteran gigi : 0 orang
c. Apoteker : 0 orang
d. Ners : 1 orang
e. Perawat Umum : 9 Orang
f. S1 Kesmas : 2 orang
g. SI Farmasi : 0 orang
h. D3 Kebidanan : 10 orang
i. D3 Gizi : 1 orang
j. D3 Kesehatan Lingkungan : 0 orang
k. D1 Kesehatan Lingkungan : 0 orang
l. D1 Kebidanan : 0 orang
m. Perawat GIGI : 1 orang
n. SMA : 2 orang

2. Berdasarkan unit pelaksana


a. Kepala Puskesmas : 1 orang
b. Dokter Umum : 1 orang
c. Tata usaha : 1 orang
d. Dokter gigi : 0 orang
e. Perawat : 9 orang
f. Bidan Puskesmas : 10 orang
g. Petugas gizi : 1 orang
h. Apotik : 1 orang
i. Kesehatan Lingkungan : 1 orang
j. Petugas Promkes : 1 orang
k. Petugas Imunisasi : 1 orang
l. Pengelola Keuangan : 1 orang
m. Administrasi : 1 orang
n. Kebersihan : 2 orang

3. Sarana Prasarana
No Jenis Sarana Jumlah Keterangan/Kondisi
1. Puskesmas Induk 1 Baik
2. Puskesmas Pembantu 1 Baik
3. Polindes 1 Baik
4. Ambulance 1 Baik
4. Sepeda Motor 3 Baik
4. Pembiayaan Kesehatan
Peningkatan akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin meningkatkan akses.
Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan masyarakat
miskin melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jamkesmas diberikan kepada
masyarakat miskin yang masuk dalam daftar kuota yang telah diusulkan dan disahkan oleh
Bupati. Jamkesmas digunakan untuk membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif.).
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan yaitu
Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang
Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan melalui peningkatan kinerja Puskesmas
dan jaringannya serta PKD dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK di Kab. Konawe Utara telah diatur
melalui Surat Keputusan Bupati Konawe Utara .
C. Tugas, Pokok , dan Fungsi
Berdasarkan Permenkes No 75 Tahun 2014 bahwa tujuan, pokok, dan fungsi Puskesmas
antara lain:
1. Tugas Puskesmas
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat.
2. Fungsi Puskesmas
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
3. Fungsi Puskesmas :
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan
pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
Pelayanan Kesehatan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Pada Peraturan
Pemerintah Daerah Konawe Utaranomor 9 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata
Kerja Dinas-Dinas Konawe Utaradisebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok
pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat
di wilayah kerjanya, untuk melaksanakan tugas pokok tersebut , Puskesmas mempunyai fungsi :
1. Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan Gizi ,
perawatan kesehatan masyarakat , pencegahan , pemberantasan penyakit, imunisasi,
pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan Sekolah, olah raga, pengobatan
termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana , upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, mata, khusus
lainnya dan pencatatan serta laporannya.
2. Pembinaan upaya kesehatan , peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan,
sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan sarana dan pembinaan
teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan
swasta serta kader pembangunan kesehatan pengembangan upaya kesehatan dalam hal
pengembangan kader pembangunan bidang kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat.
3. Pengelolaan ketatausahaan
Penjabaran tugas pokok pada masing – masing unit adalah sebagai berikut
a. Kepala Puskesmas
1) Memberikan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara
paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya
2) Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB,
perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan
penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan
sekolah, Olah raga, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan,
kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan lanjut usia, upaya
kesehatan jiwa, mata, dan pencatatan serta pelaporannya
3) Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik
kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
4) Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan
bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat
5) Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan
b. Sub Bagian Tata Usaha :
1) Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
2) Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
3) Melaksanakan pengelolaan surat – surat dan hubungan masyarakat
4) Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat perencanaan
serta pelaporan.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
c. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan
lingkungan.
3) Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan
dan usaha pencegahan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi
4) Melaksanakan kegiatan pengawasan , perkembangan dan pemakaian alat-alat
kesehatan dan obat – obatan.
5) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
d. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha
pelayanan ibu dan anak dan keluarga berencana serta lansia.
3) Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan
untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam
masyarakat.
4) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
e. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut.
3) Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
4) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
5) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.
f. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat
1) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
2) Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan , usaha kesehatan sekolah dan olah
raga, penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan kesehatan masyarakat yang
meliputi segala usaha dan kegiatan pemberian informasi kesehatan.
3) Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan
non medis / tradisional
4) Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan lingkungan.
5) Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan
dan pelaksanaan tugas.
6) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

g. Pelaksana Administrasi
1. Tugas Pokok
Pelaksana aktifitas administrasi dan pelaporan SP2TP di Puskesmas

1. Fungsi
 Pengelolaan persuratan puskesmas:
 Pencatatan surat masuk di buku surat masuk
 Pembuatan kartu disposisi agar di tindaklanjuti oleh kepala Puskesmas untuk intruksi
selanjutnya.
 Pencatatan surat keluar di buku surat keluar
 Penomoran surat keluar
 Pengiriman surat ke tempat tujuan
 Menerima laporan program dari tiap unit pelayanan dan pelaksana program
 Memeriksa laporan yang diterima
 Memasukkan data ke dalam format SP2TP
 Menyusun laporan tahunan dan perencanaan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.
4. Pelaksana Kepegawaian
1. Tugas Pokok
Mengkoordinasi semua aktifitas Kepegawaian di lingkungan puskesmas

1. Fungsi
 Perencanaan program dan rencana operasional kepegawaian Puskesmas:
 Pengendalian dan pengkoordinasian kepegawaian puskesmas;
1. Menyusun Arsip Kepegawaian
2. Membuat usulan kenaikan pangkat / golongan
3. Membuat usulan kenaikan gaji berkala
4. Membuat SKP yang telah dinilai oleh kepala Puskesmas
5. Membuat Surat Cuti Karyawan
6. Membuat Daftar Urutan Kepangkatan
7. Membuat Buku Induk Pegawai
 Pengelolaan dukungan teknis dan administrative kepegawaian
5. Pelaksana Pengadaan dan Pemeliharaan Barang
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan pengelolaan barang, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan pengelolaan barang

1. Fungsi
 Pendataan kebutuhan alat medis dan non medis dari setiap unit di Puskesmas Tetewatu
setahun sekali.
 Pengajuan kebutuhan alat-alat tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara
untuk satu tahun anggaran
 Pengajuan kebutuhan insidentil alat medis dan non medis yang harus segera diadakan
untuk kelancaran pelayanan kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe
Utara.
 Penerimaan dan pemeriksaan alat-alat medis dan non medis yang diserahkan oleh Dinas
Kesehatan.
 Pelaksanaan pencatatan alat-alat yang diterima tersebut kedalam buku inventaris barang.
 Pendistribusian alat-alat tersebut ke unit yang membutuhkan.
 Pencatatan alat yang baru diterima ke dalam Kartu Inventaris Ruangan.
 Penerimaan laporan kerusakan alat medis dan non medis dari setiap unit di Puskesmas
Tetewatu
 Pengkoordinasian perbaikan kerusakan alat-alat tersebut dan kalau tidak bisa diatasi
melaporkannya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara untuk ditindak lanjuti.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.
6. Koordinator Pencegahan dan Pemberaantasan Penyakit
A. Tugas Pokok
 Mengkoordinasi pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
(Surveilans Epidemiologi, Imunisasi, ISPA, TB Paru, Diare, DBD, Kusta, HIV / AIDS,
dan Malaria ).
 Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan program
 Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas Tetewatu
1. Fungsi
 Pemantauan pelaksanaan Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ( P2P )
 Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
 Pengkoordinasian permasalahan setiap pemegang Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
 Pengkoordinasian permasalahan yang ditemukan dan pemecahan masalahnya dengan
Kepala Puskesmas Tetewatu
 Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Program Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
 Pelaksanaan evaluasi hasil cakupan seluruh Program P2P
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.
7. Surveilans Epidemiologi
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan surveilans Epidemiologi, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan Surveilans Epidemiologi

1. Fungsi
 Perencanaan kegiatan surveilans epidemiologi di Puskesmas
 Pelaksanaan temuan Kasus, yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan, Laporan
Masyarakat, lintas program dan sektoral terkait
 Pencatatan temuan kasusdi Format Pengaduan yang berisi tentang penjelasan kasus.
 Penanganan kasus pengaduan yang disetujui oleh Kepala Puskesmas untuk.
 Pelaksana melakukan Kunjungan Lapangan bersama program terkait.
 Pelaksana Program SE bersama program terkait menganalisa hasil kunjungan.
 Penentukan dan melaksanakan tindakan penyelesaian atas masalah yang ada.
 Pembuatan laporan tindakan bersama tim diketahui oleh Kepala Puskesmas.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
8. Imunisasi
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, menyelenggarakan pelayanan imunisasi, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil cakupan program imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas Tetewatu .

1. Fungsi
 Perencanaan program imunisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Tetewatu.
 Pelaksanaan pelayanan Imunisasi .
 Pelaksanaan pendataan sasaran Imunisasi di Wilayah kerja Puskesmas Tetewatu
 Perencanaan kebutuhan vaksin di Puskesmas
 Pelaksanaan pengambilan dan penyimpanan Vaksin
 Pengelolaan rantai vaksin
 Pencatatan stok vaksin
 Pencatatan suhu vaksin.
 Pelaksanaan sweeping bagi sasaran imunisasi yang tidak kontak ke Petugas
Puskesmas.
 Pembuatan grafik Pemantauan Wilayah Setempat ( PWS) cakupan imunisasi.
 Penyelenggaraan pertemuan lintas program dan lintas sektor untuk pengevaluasian
grafik PWS Imunisasi.
 Pelaksanaan Pencatatan dan Pelaporan.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
9. ISPA
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program ISPA dan melakukan pencarian, penemuan dan pendeteksian
dini kasus serta mengawas, mengendalikan dan mengevaluasi kasus ISPA Pneumonia.

1. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus ISPA Pneumonia.
 Pelaksanaan kunjungan rumah penderita bersama Tim Terpadu Puskesmas Tetewatu
 Penyuluhan pada penderita atau keluarga tentang pencegahan dan pengobatan
penyakit ISPA Pneumonia
 Pencatatan hasil kunjungan ke dalam Buku Visum
 Penganalisaan kasus bersama Tim Terpadu Puskesmas Tetewatu untuk membuat
rencana tindak lanjut
 Pembuatan Asuhan Keperawatan kasus ISPA Pneumonia.
 Pencatatan dan Pelaporan kasus ISPA Pneumonia
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
10. TB Paru
A. Tugas Pokok
Melakukan perencanaan program, melaksanakan pelayanan pengobatan TB Paru, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi keberhasilan pengobatan TB Paru

1. Fungsi
A. Pencarian kasus TB Paru
 Penindaklanjutan rujukan pasien TB Paru dari Poli Umum.
 Pelaksanaan konseling kepada Penderita TB Paru dan keluarganya.
 Penetapan anggota keluarga penderita yang akan bertindak sebagai Pemantau Makan
Obat (PMO)
 Pemberian Formulir Persetujuan (informed concent) untuk ditandatangani penderita
yang setuju untuk menjalani pengobatan TB Paru.
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita bersama dengan Petugas Surveilans
Epidemiologi, Sanitarian dan petugas PHN (Public Health Nursing).
 Pelaksanaan survai kontak TB Paru kepada seluruh anggota keluarga penderita
 Pembuatan Asuhan Keperawatan dan pengobatan penderita TB Paru.
 Penilaian hasil evaluasi laboratorium akan keberhasilan pengobatan TB Paru dalam
kurun waktu dua bulan, lima bulan dan enam bulan setelah pengobatan dimulai.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
11. Diare
A. Tugas Pokok
Melakukan perencanaan program, melaksanakan kegiatan asuhan keperawatan penderita
Diare

1. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus Diare
 Pencatatan kejadian/kasus di buku register
 Penyuluhan tentang cara pemberian Oralit /Larutan gula garam
 Pelaksanaan rujukan ke Rumah Sakit pada kasus diare dengan dehirasi berat oleh Dokter
di Poli Umum .
 Pelacakan kasus dengan kunjungan lapangan ke lokasi penderita diare bersama Tim
Terpadu Puskesmas Tetewatu
 Pelaksanaan analisis kasus bersama koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
 Penyampaian hasil kunjungan dan hasil analisis kepada Kepala Puskesmas
 Pencatatan dan Pelaporan Program Diare
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.

12. Kusta
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan kegiatan penatalaksanaan penderita Kusta
dan mengevaluasi hasil kegiatan program kusta

1. Fungsi
 Pencarian kasus baru kusta lewat Survai kasus ( Case Survey ), survei kontak dan
survai pada anak sekolah ( School Survey)
 Pelaksanaan rujukan Suspek Kusta ke Wasor (Pengawas Operasional) Dinkes
Kabupaten Konawe Utara .
 Pengobservasian suspek selama 3 bulan
 Pengklasifikasian tipe Kusta ( PB / MB)
 Pelaksanaan Konseling tentang perjalanan penyakit, proses pengobatan dan efek
samping Obat
 Permintaan obat ke Bidang P2P untuk diambil di Farmasi
 Pengajuan informed concent ( formulir persetujuan ) untuk ditandatangani penderita
yang setuju untuk menjalani pengobatan Kusta .
 Pelaksanaan asuhan keperawatan dan pengobatan kusta sesuai dengan instruksi dokter
.
 Pelaksanaan kunjungan rumah penderita beserta tim terpadu dan dokter Puskesmas
Tetewatu
 Pelaksanaan survai kontak kepada seluruh anggota keluarga yang serumah .
 Pencatatan hasil pemeriksaan survai kontak pada kartu penderita .
 Pemeriksaan kecacatan penderita kusta setiap bulan pada saat pengambilan obat rutin
MDT (Multi Drug Therapy)
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
13. HIV AIDS
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan program HR HIV/AIDS, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan program

1. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus HIV/AIDS
 Pelaksanaan konsultasi VCT ( Volunteer Counceling & Testing )
 Pemeriksaan dan pengobatan kasus-kasus Infeksi oportunistik yang ringan.
 Pelaksanaan tindakan medis bila diperlukan
 Pelaksanaan rujukan ke institusi Pelayanan Lanjutan .
 Pendistribusian obat Anti Retro Viral bagi penderita yang tidak bersedia kontak
dengan Rumah Sakit Umum Gunung Jati Cirebon .
 Pendampingan klien dan keluarganya .
 Pelaksanaan konsultasi / konseling kepada keluarga Penderita .
 Pelaksanaan kegiatan preventif dan promotif HIV/AIDS untuk masyarakat di Wilayah
Kerja Puskesmas Tetewatu .
 Penyelenggaraan pertemuan keluarga penderita ( Family Gathering )
 Pemotivasian perubahan perilaku penderita yang masih aktif menggunakan narkoba.
 Pemfasilitasian pemberdayaan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) melalui pelatihan-
pelatihan keterampilan.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
14. Koordinator Kesehatan Keluarga
A. Tugas Pokok
 Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan seluruh Program Kesehatan Keluarga
(KIA/KB, Tumbang, MTBS, Gizi, UKS dan Lansia).
 Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan program
 Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas Tetewatu
1. Fungsi
 Pemantauan pelaksanaan Program Kesehatan Keluarga.
 Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Program
 Pengkoordinasian permasalahan setiap pemegang Program Kesehatan Keluarga
 Pengkoordinasian permasalahan yang ditemukan dan pemecahan masalahnya dengan
Kepala Puskesmas Tetewatu
 Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Program Kesehatan Keluarga
 Pelaksanaan evaluasi hasil cakupan Program Kesehatan Keluarga

15. KIA dan KB


A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan program, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi hasil kegiatan program KIA dan KB

1. Fungsi
 Perencanaan program KIA dan KB.
 Persiapan alat dan bahan yang diperlukan untuk pelayanan .
 Pelaksanaan tindakan Pencegahan Infeksi pada seluruh proses pelayanan KIA dan
KB.
 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Tetewatu
 Pelayanan program Keluarga Berencana
 Pembuatan Asuhan Kebidanan .
 Pelayanan Tumbuh Kembang Anak
 Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan VDRL pada Ibu Hamil.
 Pelaksanaan konsultasi ( konseling ) kepada pasien
 Pelayanan dan pengobatan kelainan reproduksi sesuai dengan kewenangan dan atas
ijin Dokter serta dilaksanakan sesuai Protap Pengobatan .
 Pelaksanaan rujukan kasus yang tidak bisa ditangani oleh Bidan .
 Pembuatan dan penganalisaan Grafik Pemantauan Wilayah Setempat ( PWS) KIA
 Pemaparan Grafik PWS kepada kader Posyandu
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya

16. MTBS
A. Tugas Pokok
Melakukan pelayanan kesehatan terhadap terhadap balita sakit usia 2 bulan sampai 60
bulan

1. Fungsi
 Persiapan alat alat medis dan non medis yang diperlukan untuk pelayanan
 Pelaksanaan anamnesa
 Penimbangan Berat Badan klien
 Pemeriksaan fisik
 Pengklasifikasian penyakit klien
 Pemberian konseling kepada orang tua klien .
 Pelaksanaan pengobatan sesuai standar operasional prosedur .
 Pelaksanaan rujukan ke poli lain
 Penggalangan kerjasama Lintas Program
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya

17. Gizi
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan pelayanan, mengawasi, mengendalikan
dan mengevaluasi hasil cakupan program Gizi

1. Fungsi
 Perencanaan program gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Tetewatu .
 Pembinaan dan pengawasan kegiatan penimbangan Balita di Posyandu
 Pendeteksian dan pengintervensian dini Tumbuh Kembang Balita di Wilayah Kerja
 Pemberian Makanan Tambahan ( PMT ) Penyuluhan untuk seluruh Balita di
Posyandu.
 Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan bagi Balita gizi buruk
 Pendistribusian vitamin A kepada seluruh Balita usia enam bulan ke atas setiap bulan
Februari dan Agustus.
 Pelaksanaan konseling Gizi
 Pendistribusian Makanan Pendamping Air Susu Ibu ( MP-ASI ) untuk bayi usia 6 – 11
bulan dan Balita usia 12 – 23 bulan yang berasal dari Keluarga Miskin .
 Pemantauan Garam Beryodium di masyarakat, Rumah Tangga dan pedagang Kaki
Lima
 Pendataan Sistim Kewaspadaan Pangan dan Gizi
 Pembuatan dan penganalisaan Grafik Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Gizi
 Pemaparan Grafik PWS Gizi pada pertemuan Lintas Program dan Lintas sektoral
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya
18.UKS
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi hasil kegiatan Kesehatan Anak

1. Fungsi
 Perencanaan kegiatan program Kesehatan Anak
 Pendataan sasaran .
 Penjaringan anak sekolah yang dilaksanakan sekali dalam setahun .
 Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja untuk siswa SD sampai SLTA atau yang
sederajat.
 Pemantauan anak balita dari umur 2 tahun sampai dengan pra sekolah.
 Pemeriksaan SDIDTK dari bayi sampai dengan anak pra sekolah
 Pemeriksaan kelainan refraksi kelas 5 SD/MI
 Pemeriksaan berkala dilaksanakan 2 kali dalam setahun
 Pelatihan dan pembinaan dokter kecil setiap tahun
 Pembinaan panti dan SLB
 Pelayanan konseling anak remaja baik dari sekolah maupun masyarakat
 Pengisian kohort anak balita. dari umur 1 tahun sampai 5 tahun
 Pemberian tablet Fe bagi rematri
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya

19. Lansia
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan kesehatan Lansia, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan program Lansia

1. Fungsi
 Perencanaan program Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tetewatu
 Pelayanan kesehatan lansia di Poli Lansia dan di Posbindu ( Pos Pembinaan Terpadu)
 Pelaksanaan rujukan kasus Lansia ke Poli lainnya atau ke Institusi Pelayanan
Lanjutan.
 Pembuatan Asuhan Keperawatan pasien Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Tetewatu .
 Pelaksanaan pengobatan sesuai dengan Standar operasional prosedur .
 Pencatatan dan pelaporan.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya
20. Koordinator Pelayanan Kesehatan
A. Tugas Pokok
 Mengkoordinasi pelaksanaan Kegiatan seluruh Program Pelayanan Kesehatan
(pendaftaran, poli umum, poli gigi, program UKGS, promosi kesehatan, laboratorium,
kesehatan jiwa ).
 Mengkoordinasi pencatatan dan pelaporan
 Melaporkan hasil koordinasi kepada Kepala Puskesmas Tetewatu
1. Fungsi
 Pemantauan pelaksanaan Program Pelayanan Kesehatan.
 Pemantauan pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Program Pelayanan Kesehatan
 Pengkoordinasian permasalahan setiap pemegang Program Pelayanan Kesehatan
 Pengkoordinasian permasalahan yang ditemukan dan pemecahan masalahnya dengan
Kepala Puskesmas Tetewatu
 Pengkoordinasian rencana tindak lanjut kegiatan Progarm Pelayanan Kesehatan
 Pelaksanaan evaluasi seluruh hasil cakupan Program Pelayanan Kesehatan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
21.Kefarmasian
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan kefarmasian, mengawasi, mengendalikan
dan mengevaluasi hasil kegiatan kefarmasian
1. Fungsi
 Pembuatan perencanaan kebutuhan obat tahunan.
 Pemantauan persediaan obat ( Stock opname )
 Penyediaan obat-obatan untuk pelayanan kefarmasian harian
 Pelayanan resep yang masuk ke Loket Obat .
 Pencatatan pengeluaran dan pemasukan obat .
 Pencatatan pengeluaran obat harian
 Pembuatan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) pada setiap
akhir bulan .
 Pembuatan laporan pemakaian obat Narkotika dan Psikotropika
 Pengambilan obat ke Farmasi
 Pendataan dan pengembalian obat kadaluarsa ke Farmasi
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
23. Loket Pendaftaran
A. Tugas Pokok
Melaksanakan aktifitas pelayanan Loket Pendaftaran Puskesmas Tetewatu

1. Fungsi
 Pelaksanaan persiapan kelengkapan pendaftaran.
 Pemanggilan pasien sesuai nomor urut.
 Pencatatan identitas pasien baru .
 Pencatatan kunjungan pasien sesuai dengan poli/ruang yang dituju.
 Pengambilan kartu status pasien sesuai nomor medrec .
 Penyerahan kartu status pasien ke petugas masing-masing poli.
 Pencatatan dan pelaporan harian / bulanan
 Penghitungan hasil retribusi harian .
 Penyesuaian pengeluaran karcis retribusi dengan jumlah uang hasil retribusi yang
diterima.
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
24. Poli Umum
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan kesehatan dasar, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan Poli Umum Puskesmas Tetewatu

1. Fungsi
 Perencanaan kebutuhan barang dan alat medis untuk pelayanan di Poli Umum .
 Pelaksanaan tindakan Pencegahan Infeksi pada seluruh proses Pelayanan di Poli
Umum .
 Pelaksanaan anamnesa kepada Pelanggan
 Pemeriksaan fisik Pelanggan
 Penegakkan diagnosa berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik diatas .
 Pelaksanaan tindakan medis bila diperlukan
 Pemberian pengobatan
 Pelaksanaan rujukan Pelanggan ke Poli lain di Puskesmas Tetewatu atau ke Institusi
Pelayanan lanjutan .
 Pengkoordinasian pembuatan rekapitulasi data pelanggan sesuai kriteria
 Pengevaluasian hasil kegiatan pelayanan di Poli Umum
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
25. Poli Gigi
A. Tugas Pokok
Membantu kegiatan pelayanan Kesehatan Gigi di Poli Gigi Puskesmas Tetewatu

1. Fungsi
 Persiapan alat dan bahan untuk pelayanan di Poli Gigi Puskesmas Tetewatu .
 Pelaksanaan tindakan Pencegahan Infeksi pada seluruh proses pelayanan di Poli Gigi .
 Pencatatan data pasien ke buku register kunjungan
 Pelaksanaan anamnesa .
 Pemeriksaan Tensi darah untuk pasien yang akan dilakukan pencabutan Gigi .
 Pelaksanaan tindakan medis gigi sesuai standar operasional prosedur Perawat Gigi
 Pencatatan hasil pemeriksaan pasien di buku register dan kartu status pasien
 Pelaksanaan penyuluhan Kesehatan Gigi untuk perorangan dan kelompok di Wilayah
Kerja
 Pengumpulan sampah medis yang akan diserahkan ke Sanitarian untuk dikelola lebih
lanjut.
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
26. UKGS
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah dan
kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa, mengawasi, mengendalikan dan
mengevaluasi hasil cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Tetewatu

1. Fungsi
 Pengkoordinasian dengan pihak sekolah TK, SD, MI, MTs, dan MAN di Wilayah Kerja
Puskesmas Tetewatu bekerjasama dengan Petugas UKS
 Pengkoordinasian dengan pihak kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tetewatu
 Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut untuk anak sekolah dan masyarakat di Wilayah
Kerja Puskesmas Tetewatu
 Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada kegiatan Penjaringan kesehatan anak Sekolah
dan Masyarakat .
 Pelaksanaan rujukan anak sekolah dan Masyarakat ke Poli Gigi Puskesmas Tetewatu
apabila ditemukan kasus kelainan gigi dan mulut yang harus segera ditindak lanjuti .
 Pencatatan dan Pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
27. Promosi Kesehatan
A. Tugas Pokok :
Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan urusan
penyelenggaraan promosi kesehatan baik di dalam gedung dan diluar gedung.

1. Fungsi :
 Perencanaan operasional kegiatan promosi Kesehatan di Puskesmas.
 Pelaksanaan penyuluhan kesehatan di dalam dan diluar gedung
 Penggalangan kemitraan dengan lintas program dan lintas sector
 Pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS
 Pelaporan pelaksaan tugas kegiatan promosi Kesehatan;
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya.
28. Laboratorium
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan pelayanan , mengawasi , mengendalikan dan
mengevaluasi hasil kegiatan Laboratorium Puskesmas Tetewatu

1. Fungsi
 Perencanaan kebutuhan alat dan
 Pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada seluruh proses pelayanan Laboratorium .
 Pemeriksaan laboratorium sesuai standar operasional prosedur
 Pewarnaan sputum suspek penderita TB Paru yang kemudian diserahkan ke Laboratorium
PRM Puskesmas Tetewatu untuk tindak lanjut pemeriksaan BTA .
 Pembuatan apusan darah tebal
 Pengumpulan dan pencatatan data rujukan spesimen beserta hasil pemeriksaan
laboratoriumnya
 Penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium kepada Petugas Pelayanan Kesehatan
 Pelaksanaan screening Ibu hamil untuk pendeteksian dini kasus penyakit yang harus
segera ditindak lanjuti .
 Pengumpulan dan pengelolaan sampah medis di ruang Laboratorium di buang di tempat
sampah yang selanjutnya petugas cleaning service mengumpulkan pada tempat sampah
yang lebih besar lalu di angkut ke kolam lalu di bakar.
 Pencatatan dan pelaporan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup bidang
tugasnya
29. Kesehatan Jiwa
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan, melaksanakan program Kesehatan Jiwa, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi hasil kegiatan program Kesehatan Jiwa

1. Fungsi
 Pendeteksian dini kasus yang ditemukan di Poli Umum dan dari pelayanan Konseling
Psikologi .
 Pencatatan kasus di buku register
 Kunjungan ke rumah penderita bersama dengan dokter
 Penentuan dignosa
 Pelaksanaan rujukan sesuai kasus
 Pelaporan dan Pencatatan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya
32. Koordinator Kesehatan Lingkungan
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan sekaligus mengordinir kegiatan
Penyehatan Lingkungan, Penyehatan Tempat Pengolahan Makanan dan Minuman,
Penyehatan Tempat-Tempat Umum dan Industri, Penyehatan Air serta melakukan
pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian hasil kegiatan program Kesehatan
Lingkungan di Wilayah kerja Puskesmas Tetewatu.

1. Fungsi
 Pengkoordinasian seluruh kegiatan Kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh
Kelompok Kerja Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Tetewatu
 Pemeriksaan , pengawasan dan pembinaan Rumah Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas
Tetewatu .
 Pemeriksaan dan pengawasan sarana air minum dan jamban keluarga.
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat-tempat Umum
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan .
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pembuangan Sampah Sementara .
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita penyakit berbasis lingkungan bersama
dengan Tim Terpadu lainnya dan Pelaksana Program Terkait .
 Pengkoordinasian pengelolaan sampah medis dari semua Poli di Puskesmas
Tetewatu.
 Pembuatan Laporan Program Kesehatan Lingkungan bulanan, triwulan, semester dan
tahunan
 Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasartkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugasnya
33. Kesehatan Lingkungan
A. Tugas Pokok
Membuat perencanaan program, melaksanakan kegiatan Penyehatan Lingkungan,
Penyehatan Makanan dan Minuman, Penyehatan Tempat-Tempat Umum dan Industri,
Penyehatan Air serta melakukan pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian hasil
kegiatan program Kesehatan Lingkungan di Wilayah kerja Puskesmas Tetewatu

1. Fungsi
 Perencanaan Program Kesehatan Lingkungan
 Pemeriksaan, pengawasan dan pembinaan Rumah Sehat di Wilayah Kerja Puskesmas
Tetewatu .
 Pemeriksaan dan pengawasan sarana air minum dan jamban keluarga .
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat-tempat Umum
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan .
 Pemeriksaan dan pengawasan Tempat Pembuangan Sampah Sementara.
 Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita penyakit berbasis lingkungan bersama
dengan Tim Terpadu lainnya dan Pelaksana Program Terkait .
 Pengelolaan sampah medis dari semua Poli di Puskesmas Tetewatu.
 Pembuatan Laporan Program Kesehatan Lingkungan bulanan , triwulan ,semester dan
tahunan

h. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.

D. Upaya Puskesmas
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua
yaitu :
1. Upaya Kesehatan Esensial
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta
yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan esensial ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas. meliputi :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

2. Upaya Kesehatan Pengembangan


Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di Puskesmas Tetewatu
meliputi:
a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
b. Usaha Kesehatan Sekolah
c. Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan
pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang
dari setiap upaya esensial dan upaya pengembangan Puskesmas.
BAB III
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS TETEWATU

Gambaran tentang pelayanan Puskesmas Tetewatu meliputi kondisi umum, upaya


kesehatan yang dilaksanakan, capaian kinerja dan derajat kesehatan tahun 2019, adalah sebagai
berikut:
A. Gambaran Umum
1. Kondisi Umum
Puskesmas Tetewatu terletak di Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten
Konawe Utara Propinsi Sulawesi Tenggara. Di Kecamatan Wiwirano sendiri terdapat 2
buah Puskesmas yaitu Puskesmas Lamparinga dan Puskesmas Tetewatu.
Puskesmas Tetewatu mewilayahi Desa Lamparinga, Desa Wacupinodo, Desa Tetewatu,
Desa Padalere, Desa Padalere Utama dan Desa Pondoa.
Luas wilayah kerja Puskesmas Tetewatu adalah 91, 56 Km2 dan mewilayahi 6 desa ,yaitu
Desa Lamparinga (9, 98 Km2), Desa Wacupinodo (9.21 Km2), Desa Tetewatu(20,08
Km2), Desa Padalere (13, 25 Km2), Desa Padalere Utama (16, 64 Km2) dan Desa Pondoa
(22, 40 Km2)
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Tetewatu adalah sebagai berikut:
Utara : berbatasan dengan Sulawesi Tengah
Barat : berbatasan dengan Kab. Konawe
Timur : berbatasan dengan Kecamatan Langgikima
Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Landawe
Gambar 1. Peta wilayah kerja Puskesmas Tetewatu

2. Data Demografi
Berdasarkan data kantor Kecamatan Wiwirano yang berhasil dihimpun jumlah
penduduk Kecamatan Tetewatu sebanyak 2.719 jiwa. Laki-laki 1.124 jiwa atau 41,34 %
dan perempuan 1.595 jiwa dengan ratio 58,66 %.
Tabel. 3.1 kepadatan penduduk Puskesmas Tetewatu Konawe Utara tahun 2018
Luas Wilayah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Desa/kelurahan
Km2 Penduduk Rumah T Laki - laki Perempuan
Lamparinga 9, 98 752 74 336 416
Wacupinodo 9,21 159 64 66 93
Tetewatu 20, 08 572 107 245 327
Padalere 13, 25 274 72 106 168
Padalere Utama 16, 64 606 60 245 361
Pondoa 22,40 356 47 126 230
Pusk.Tetewatu 91, 56 2719 424 1124 1595

B. Kinerja Pelayanan Kesehatan


Capaian indikator kinerja Puskesmas Tetewatu tahun 2018 yang merujuk pada Standar
Pelayanan Minimal meliputi :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak dan Keluarga Berencana
1. Cakupan Pelayanan kesehatan ibu hamil : 84,6 %
2. Cakupan Pelayanan kesehatan ibu bersalin : 89,3 %
3. Cakupan Pelayanan kesehatan bayi baru lahir : 95,0 %
4 Cakupan Pelayanan kesehatan pada usia produktif : 51 %

b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


Pelayanan kesehatan balita : 24 %
c. Upaya Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular
1. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi : 33 %
2. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus : 5,3%
3. Pelayanan kesehatan orang dengan TB :
4. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi : Tidak ada pasien
HIV

d. Upaya Kesehatan Sekolah


1. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar : 100%
e. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1. Cakupan Pelayanan kesehatan pada usia Lansia : 35 %
f. Upaya Kesehatan Jiwa
1. Cakupan Pelayanan kesehatan Jiwa : Tidak ada pasien

C. Status Kesehatan
1. Angka Kematian ( Mortalitas)

Kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu dapat menggambarkan

status kesehatan masyarakat secara kasar, kondisi atau tingkat permasalahan kesehatan,

kondisi lingkungan fisik dan biologi secara tidak langsung. Disamping itu dapat

digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan

program pembangunan kesehatan.

a. Angka Kematian Bayi (AKB) / Infant Mortality Rate (IMR)

Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator

yang sering digunakan untuk menentukan derajat kesehatan suatu masyarakat.

Dengan AKB dapat diketahui berapa jumlah bayi yang meninggal sejak dilahirkan

sampai dengan bayi berumur 1 tahun di antara 1.000 kelahiran hidup.

AKB menggambarkan besaran masalah kesehatan di tengah-tengah

masyarakat. Besaran AKB dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan dan sarana

prasarana pendukung serta tingkat pendapatan/ekonomi suatu masyarakat.

Pendapatan mempengaruhi kuantitas dan kualitas asupan gizi yang pada gilirannya

mempengaruhi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan kematian.


AKB di wilayah kerja Puskesmas Tetewatu pada tahun 2018 berjumlah 1

orang.

b. Angka Kematian Anak Balita / Child Mortality Rate (CMR)

Angka Kematian Anak Balita (1 - 4 tahun) adalah jumlah kematian anak umur

1 - 4 tahun per 1000 anak balita. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan

kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan

anak balita seperti status gizi, sanitasi, penyakit menular dan tidak menular serta

kecelakaan. Indikator ini menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial dalam arti

besar dan tingkat kematian penduduk. Besarnya tingkat kematian balita

menunjukkan tingkat permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakat.

Berdasarkan data pada Puskesmas Tetewatu pada tahun 2017 terdapat 0

kematian pada balita.

c. Angka Kematian Ibu / Maternal Mortality Rate (MMR)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah jumlah wanita yang meninggal mulai

dari saat hamil hingga 6 minggu sampai setelah persalinan per 100.000 kelahiran

hidup yang disebabkan oleh kehamilan atau pengelolaannya, kecuali yang

disebabkan oleh kecelakaan. Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator

penting yang merefleksikan derajat kesehatan di suatu daerah, yang mencakup

tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan Ibu, kondisi

kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama bagi ibu hamil, ibu

melahirkan dan ibu pada masa nifas.

Kesehatan Ibu hamil/bersalin dan AKI memiliki korelasi erat dengan

kesehatan bayi dan AKB. Faktor kesehatan ibu saat hamil dan bersalin berkontribusi

terhadap kondisi kesehatan bayi yang dikandung serta resiko bayi yang dilahirkan

dengan lahir mati (still birth) atau yang mengalami kematian neonatal dini (umur 0-

6 hari). Pada tahun 2017 di Puskesmas Tetewatu tidak terdapat kematian ibu

hamil.

2. Angka Kesakitan
Angka Kesakitan adalah banyaknya penduduk yang sakit dan mendapat pelayanan
kesehatan pada fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas, klinik,
balai pengobatan maupun rumah sakit. Angka kesakitan merupakan data yang
menunjukan jumlah masyarakat yang sakit, yang perlu mendapat pelayanan yang
konfrehensif, supaya apabila sudah sembuh dan sehat tidak jatuh sakit lagi, dengan
demikian maka visi Indonesia sehat itu bisa terwujud. Tingkat kesakitan penduduk suatu
negara mencerminkan situasi derajat kesehatan masyarakat di dalamnya. Dari data 10
penyakit terbanyak di Puskesmas Tetewatu sepanjang tahun 2018, penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Atas (ISPA) masih menempati urutan teratas atau sebesar 40.95%
diikuti dengan penyakit rongga mulut, sama seperti tahun- tahun sebelumnya. Bagi
kelompok usia produktif, kesakitan sangat mempengaruhi produktivitas dan
pendapatan keluarga, untuk perlu upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk lebih
meningkatkan upaya preventif dan promotif.

Tabel. 3.2 Penyakit Utama Di Puskesmas Tetewatu Tahun 2018


No. Nama Penyakit Jumlah %

1 Infeksi Akut Lain pada Saluran Pernafasan atas 1576 27

2 Penyakit pada sistim otot dan jaringan pengikat 682 11,6

3 Gastritis 354 6.03

4 Penyakit pulpa dan jaringan periapical 291 4.,95

5 Hypertensi 266 4.5

6 Penyakit kulit Infeksi 266 4.5

7 Penyakit Lain pada saluran Pernapasa Atas 240 4.08

8 Penyakit Kulit Alergi 167 2.8

9 Tonsilitis 152 2.5

10 Diare 134 2.3


Total angka kesakitan : 5869 orang
1. Angka Morbiditas yang lain tahun 2018
No Jenis Penyakit Jumlah
1. Malaria 0 kasus
2. TB Paru 2 kasus
3. HIV-AIDS 0 kasus
4. Pneumonia -
5. Kusta 0 kasus
6. Diare 134 kasus
7. Filariasis -

2. Status Gizi Masyarakat


Status Gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan
antara zat gizi yang masuk ke dalam tubuh dan utilisasinya. Penyebab masalah gizi dapat
berupa penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi yang mungkin
diderita anak. Anak yang mendapat makanan yang baik tetapi karena sering sakit diare
atau demam dapat menderita kurang gizi. Demikian pada anak yang makannya tidak
cukup baik maka daya tahan tubuh akan melemah dan mudah terserang penyakit.
Kenyataannya, baik makanan maupun penyakit secara bersama-sama merupakan penyebab
kurang gizi. Selain itu, penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan keluarga, pola
pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan. Ketahanan pangan
adalah kemampuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarga
dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya. Pola pengasuhan adalah kemampuan
keluarga untuk menyediakan waktunya, perhatian dan dukungan terhadap anak agar dapat
tumbuh dan berkembang secara optimal baik fisik, mental, dan sosial. Pelayanan kesehatan
dan sanitasi lingkungan adalah tersedianya air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar
yang terjangkau oleh seluruh keluarga. Pada tahun 2017 tidak terdapat kasus balita gizi
buruk
BAB IV

ISU STRATEGIS

Pelaksanaan pelayanan kesehatan oleh puskesmas dihadapkan pada isu-isu strategis yang
dapat berpengaruh pada kualitas pelayanan yang diberikannya. Isu-isu strategis yang dihadapi
oleh puskesmas dan yang akan ditangani melalui pelaksanaan visi dan misi puskesmas adalah
sebagai berikut masih kurangnya pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia.
Rendahnya pengetahuan ilmu teknologi (IT) pada sumber daya manusia. Belum optimalnya
pelayanan kesehatan masyarakat. Kurangnya sarana dan prasarana serta rendahnya insentif yang
diberikan
A. Faktor Internal
Hasil Identifikasi Faktor Internal di Puskesmas Tetewatu yaitu
Bidang
No Kekuatan (Strenght) Kelemahan (Weakness)
Identifikasi
1. Pelayanan 1. Tersedia 1 dokter umum 1. Pelayanan apotek dan
2. Tersedia 1 Perawat gigi laboratorium sebatas untuk
3. Tersedia pelayanan pasien di dalam puskesmas
gawat Darurat 2. Pelayanan laboratorium
4. Tersedia pelayanan belum ada
PONED
2. Organisasi dan 1.Puskesmas sebagai lembaga 1. Resistensi perubahan bagi
SDM teknis daerah sebagian SDM
2.Kualifikasi SDM sesuai 2. Belum mempunyai tenaga
kompetensi administrasi
3.Jumlah tenaga medis dan 3. Banyak SDM yang tugas
paramedis cukup rangkap dan tidak sesuai
dengan job description
3. Keuangan 1. Pendanaan berasal dari -
masyarakat dan
Pemerintah

4. Sarana/ 1. Lahan pengembangan


prasarana cukup luas 1. Tata ruang bangunan
kurang representatif
2. Peruntukan ruang kurang
memadai
3. Sarana/prasarana
penunjang kurang

B. Faktor Eksternal
Identifikasi faktor eksternal dilakukan secara profesional djugement terhadap empat
bidang yang dianggap berpengaruh bagi Puskesmas untuk mengetahui peluang dan
ancaman yang dihadapi saat ini. Dari hasil pengamatan dan profesional djugement yang
dilakukan diperoleh hasil identifikasi faktor eksternal sebagai berikut :

Bidang
No Opportunity (Peluang) Ancaman (Threat)
Identifikasi
1. Pelayanan 1. Jenis kebutuhan pelayanan 1. Tuntutan Pelayanan
kesehatan berkembang prima dari masyarakat.
2. Adanya peluang rujukan
masuk pelayanan
spesialisasi
3. Adanya peluang rujukan
masuk Pelayanan
Laboratorium
2. Organisasi dan 1. Rekruetment pegawai
SDM oleh pemerintah

3. Keuangan 1. Masih ada Pembiayaan dari


pemerintah

4. Sarana / prasarana1. Pengembangan fasilitas 1. Kerusakan Sarana / prasarana

BAB V
VISI, MISI ,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
A. VISI

Visi adalah Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Yang berkualitas Merata dan terjangkau

melalui Peran Serta Msayaraka Menuju Kecamatan Sehat dan Sejatera . Visi yang berkaitan

dengan Puskesmas Tetewatu diarahkan untuk menjadi institusi pelayanan kesehatan yang

mampu memberikan pelayanan dan Informasi untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang

ada di masyarakat.

Berdasarkan arah tujuan tersebut ditetapkanlah Visi Puskesmas Tetewatu yaitu: “Menjadikan
Puskesmas Yang Terpercaya dan Profesional untuk Mewujudkan Kebanggaan dan
Kemandirian Masyarakat di Bidang Kesehatan”. Visi ini memiliki makna bahwa pelayanan di
Puskesmas Tetewatu mengedepankan pelayanan yang berkualitas profesional dalam semua jenis
pelayanan yang terjangkau Agar tercapai masyarakat sejaterah di Wilayah Kerja Puskesmas
Tetewatu pada Khususnya Dan Wilayah Kecamatan pada umumnya .

B. MISI

Misi adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran dari visi yang telah

ditetapakan. Misi adalah pernyataan yang berisikan cara-cara guna mencapai visi. Adanya misi

mampu membuat seluruh warga Puskesmas Tetewatu baik itu pimpinan maupun karyawan

fokus dalam membuat program dan melaksanakannya guna mencapai visi tersebut.

Misi Puskesmas Tetewatu tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya

2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja

3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang diselenggarakan

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta

lingkungannya.

Selain Misi tersebut Puskesmas Tetewatu juga memiliki tata nilai yang memacu semangat

berprestasi dalam memberikan pelayanan. Tata nilai Puskesmas Tetewatu yaitu “CERMAT “ :

Cepat : Pelayanan segera


Empati : Melayani dengan sepenuh hati
Ramah : Sopan dan Santun
Maju : Dalam berpikir( Visioner )
Adil : Tidak Membedakan
Teladan : Jadi Contoh dan Panutan

C. TUJUAN

Langkah selanjutnya untuk mencapai VISI dan MISI yang telah ditetapkan adalah dengan

merumuskannya dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional, yaitu penetapan tujuan

organisasi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi yang

merupakan hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 2019-2023.


Tujuan Puskesmas Tetewatu Kabupaten Konawe Utara berdasarkan Misi nya adalah

sebagai berikut :

1. Meningkatnya cakupan, jenis dan kualitas pelayanan puskesmas

2. Meningkatnya kualitas manajemen puskesmas

3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dalam upaya pembangunan

kesehatan.

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dalam upaya pembangunan

kesehatan

5. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan.

D. SASARAN

Sasaran pelayanan kesehatan di Puskesmas Tetewatu berdasarkan kesepakatan yang


ditetapkan Dinas Kesehatan Konawe Utara merujuk pada 12 indikator SPM di bidang kesehatan
sebagai berikut :
 Indikator SPM
1. Cakupan Pelayanan kesehatan ibu hamil ( 100 %)
2. Cakupan.Pelayanan kesehatan ibu bersalin di faskes (100%)
3. Cakupan Pelayanan kesehatan bayi baru lahir ( 100 %)
4. Cakupan Pelayanan kesehatan balita ( 100 %)
5. Cakupan Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar (100 %)
6. Cakupan Pelayanan kesehatan pada usia produktif (100%)
7. Cakupan Pelayanan kesehatan pada usia lanjut (100 %)
8. Cakupan Pelayanan kesehatan penderita hipertensi (100%)
9. Cakupan Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus (100%)
10. Cakupan Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat (100%)
11. Cakupan Pelayanan kesehatan orang dengan TB (100%)
12. Cakupan Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV (100%)
STRATEGI

Guna mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran maka strategi yang akan dilaksanakan

Puskesmas Tetewatu pada tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kerjasama lintas program untuk memperoleh keterpaduan/keselarasan antar

masing-masing program yang ada di puskesmas Tetewatu

2. Mengadakan kerjasama lintas sector yang terkait


3. Meningkatkan kemampuan pelayanan dari tenaga kesehatan melalui pelatihan, seminar,

monev, dll agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

4. Menyelenggarakan pelayanan rawat jalan yang bermutu, merata dan bersahabat kepada

masyarakat baik di puskesmas maupun dipukesmas pembantu.

KEBIJAKAN

Kebijakan merupakan arah yang ditentukan dalam bentuk program dan kegiatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan.

Kebijakan yang dilaksanakan di Puskesmas Tetewatu yaitu:

1. Tenaga kesehatan memberikan pelayanan kesehatan yang professional sesuai dengan disiplin
ilmu yang dimiliki, meskipun karena keterbatasan tenaga kesehatan, terdapat beberapa
bidang/ program dipegang oleh nakes yang tidak sesuai dengan disiplin ilmunya, tapi setelah
memperoleh pelatihan dharapkan tetap dapat memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat.
2. Menciptakan lingkungan puskesmas yag bersih dan sehat sehingga dapat menjadi contoh
bagi masyarakat tentang bagaimana memelihara lingkungan yang bersih dan sehat.
3. Memberi suasana pelayanan kesehatan yang ramah dan bersahabat kepada masyarakat
4. Mengupayakan agar angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan
5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
6. Pemberantasan penyakit menular dan tidak meular secara cepat dan tepat
7. Perbaikan gizi masyarakat
8. Menggiatkan penyuluhan dalam dan luar gedung yang bertujuan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

BAB VI

PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA,

A. PROGRAM KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS TETEWATU

1. USAHA KESEHATAN MASYARAKAT


Usaha Kesehatan Masyarakat dibagi menjadi dua yaitu:
1) Usaha Kesehatan Masyarakat Essensial
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
1. Cakupan posyandu
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan rumah tangga ber PHBS
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
1. Cakupan kepemilikan sarana air bersih
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan sanitasi pada TTU
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
3. Cakupan TPM yang dibina
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023: 100%
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
1. Cakupan ibu hamil K4
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
3. Cakupan pertolongan persalianan oleh tenaga kesehatan
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
4. Cakupan pelayanan nifas
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
6. Cakupan kunjungan bayi
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
7. Cakupan pelayanan anak balita
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI usia 6-24 bulan BGM dari keluarga
miskin
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
9. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
10. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
11. Cakupan pemeriksaan berkala anak sekolah
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
12. Cakupan peserta KB aktif
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023 : 100 %
13. Cakupan desa UCI
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023 : 100 %
d. Pelayanan Perbaikan Gizi
1. Cakupan pemberi pelayanan gizi
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan ketersedian fasilitas dan peralatan pelayanan gizi
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
3. Cakupan ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023: 100%
4. Cakupan kepuasan pelanggan gizi
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023: 100%
5. Cakupan tidak adanya kejadian kesalahan pemberiian diet
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023: 100%
e. Pelayanan Pencegahan dan Pemberatasan Penyakit Menular
1. Cakupan penemuan kasus TBC BTA positif
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan balita dengan pneumonia
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
3. Cakupan penderita DBD yang ditemukan dan ditangani
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023: 100%
4. Cakupan pelayanan diare yang ditangani
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
5. Cakupan succes rate pengobatan TB yang ditangani
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
6. Cakupan pelayanan kesehatan usila dan pra usila
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
f. Pelayanan Kefarmasian
1. Cakupan pemberi pelayanan obat
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan ketersediaan fasilitas dan pelayanan obat
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
3. Cakupan waktu tunggu pelayanan obat jadi
a) Tahun 2019 : 100 %
a) Tahun 2023: 100 %
4. Cakupan waktu tunggu pelayanan obat rajikan
a) Tahun 2019 : 15 menit
b) Tahun 2023: 10 menit
5. Cakupan tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
6. Cakupan kepuasan pelanggan di pelayanan obat
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Usaha Kesehatan Masyarakat Pengembangan
a. Pelayanan Kesehatan Sekolah
1. Cakupan penjaringan kesehatan sekolah
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan pemeriksaan berkala
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
3. Cakupan pemetaan PHBS institusi
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
4. Cakupan pelatihan dokter kecil
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
5. Cakupan refreshing guru UKS
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
b. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Cakupan pelayanan kesehatan gigi pada anak sekolah
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
2. Cakupan pelayanan kesehatan gigi pada usia dewasa
a) Tahun 2019 : 100 %
b) Tahun 2023: 100 %
c. Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan pelayanan pemeliharaan kesehatan lansia
a) Tahun 2019 : 100%
b) Tahun 2023: 100 %

BAB VII
PENUTUP

Renstra ini sangat terbuka dengan masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan.
Masa berlaku rencana strategis ini hanya untuk tahun 2019-2023. Sedangkan untuk periode
selanjutnya akan disusun kembali rencana strategis yang sama sesuai dengan perubahan
lingkungan internal dan eksternal yang sedang berkembang.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini diucapkan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya, semoga upaya Puskesmas Tetewatu dalam
menyelanggarakan pembangunan kesehatan dimasa depan dapat lebih terarah dan terukur

1. Kesimpulan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Puskesmas Tetewatu tahun 2019-2023 ini
mengacu pada visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara yang disesuaikan
dengan Arah dan Pembangunan Kabupaten Konawe Utara.
Rencana strategis Puskesmas Tetewatu tahun 2019-2023 diharapkan dapat
digunakan sebagai acuan dalam penyususnan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian upaya
kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Tetewatu dalam kurun waktu 5 tahun sehingga
hasil pencapainnya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kinerja dan perencanaan tahunan Puskesmas Tetewatu .

2. Rekomendasi

1. Rencana Strategis ini merupakan acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
kegiatan Puskesmas Tetewatu, setiap tahunnya mulai tahun 2019 sampai dengan 2023.
2. Penyelenggara atau pelaku Rencana Strategis ini adalah seluruh staf puskesmas yang
terbagi dalam kegiatan-kegiatan di dalam gedung (Upaya Kesehatan Perorangan) dan
kegiatan di luar gedung (Upaya Kesehatan Masyarakat).
3. Penyelenggaraan Rencana Strategis ini dilakukan melalui siklus perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian, serta pengawasan dan pertanggungjawaban.
4. Program-program yang termuat dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Konawe Utara, dalam pelaksanaannya membutuhkan kerjasama dan koordinasi antara
lintas program dan lintas sektor dan kemitraan dengan swasta. Dan dukungan dari kader
kesehatan dan tokoh masyarakat.
3. Harapan
Rencana strategis ini diharapkan dapat dipakai sebagai acuan dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian upaya Puskesmas Tetewatu dalam kurun waktu lima tahun (2019 –
2023). Rencana strategis ini disusun sedemikian rupa sehingga hasil pencapaiannya dapat
diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Puskesmas
Tetewatu
Renstra ini sangat terbuka dengan masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan. Masa berlaku rencana strategis ini hanya untuk tahun 2019-2023. Sedangkan
untuk periode selanjutnya akan disusun kembali rencana strategis yang sama sesuai dengan
perubahan lingkungan internal dan eksternal yang sedang berkembang.

Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Puskesmas
Tetewatu Tahun 2019 – 2023 disampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi
yang tinggi serta kerja keras demi tercapainya visi dan misi Puskesmas Tetewatu dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kelurahan Tetewatu khususnya dan
umumnya di Kabupaten Konawe Utara.

Anda mungkin juga menyukai