Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan sesuai dengan amanat Undang-undang No. 36
Tahun 2009 dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan
tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) yang sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, sebagai pedoman bagi SKPD dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
Rencana Strategis Puskesmas disusun berdasarkan Rencana Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan sebagai dokumen perencanaan untuk
periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei disusun sesuai tugas
& fungsi Puskesmas serta berpedoman kepada RPJMD dan Renstra Dinkes
Kesehatan Kabupaten Katingan.
Proses penyusunan Renstra UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei dimulai
dengan merumuskan strategi dan kebijakan jangka menengah Puskesmas guna
mencapai target kinerja program prioritas dan pencapaian RPJMD dan Renstra
Dinas Kesehatan serta merumuskan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun.
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan
lebih terencana, lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam
kualitas maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat pada umumnya

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 1


B. Landasan Hukum
Rencana Strategis (Renstra) UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei Tahun
2019-2023 disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten
Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau,
Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya,
dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4180);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pusat dan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 2


8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Negara;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Katingan Nomor 9 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Katingan;
13. Peraturan Bupati Katingan Nomor 27 Tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan;
14. Peraturan Bupati Katingan Nomor 82 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan.

C. Maksud Dan Tujuan


1. Maksud
a. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan UPTD Puskesmas
Tumbang Kajamei dalam rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
b. Mewujudkan keterpaduan arah, strategi, keselarasan program dan
kegiatan sesuai dengan target dan sasaran yang ditetapkan.
c. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 3


Puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara
terpadu, terarah dan terukur
d. Adanya tolak ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program
kegiatan UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei
2. Tujuan
a. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program
kegiatan untuk periode waktu 2019-2023
b. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang
dituangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP).
c. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian, pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna
pencapaian program, sasaran dan kegiatan.

D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,

landasan hukum.
Bab II Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei
Bab ini berisi tentang struktur organisasi, susunan kepegawaiandan
kelengkapan, tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas Tumbang
Kajamei serta upaya kesehatan yang dilaksanakan.
Bab III Gambaran Pelayanan UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei
Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas, kinerja
pelayanan kesehatan (capaian indikator SPM bidang Kesehatan)
dan status kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tumbang
Kajamei.
Bab IV Isu-Isu Strategis
Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal, peluang
eksternal, peluang internal serta rumusan permasalahan strategis

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 4


UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei.
Bab V Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan.
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk tahun 2019-2023.
Bab VI Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indikator kinerja
kegiatan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
Bab VII Penutup

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 5


BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPTD
PUSKESMAS TUMBANG KAJAMEI

A. STRUKTUR ORGANISASI
Peraturan Bupati Katingan Nomor 27 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Katingan, disebutkan bahwa Susunan Organisasi Puskemas terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
4. Pelaksana Unit Promosi Kesehatan
5. Pelaksana Unit Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana
6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat
7. Puskesmas Pembantu

B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN KELENGKAPAN


1. Sumber Daya Manusia
Jumlah seluruh karyawan UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei adalah 24
orang terdiri dari 10 PNS dan 10 orang PTT (PTT Pusat dan PTT Daerah) serta
TKS 4 orang.
a. Berdasarkan Pendidikan
1. S1 Kedokteran Umum : 2 orang
2. S1 Keperawatan/Ners : 2 orang
3. S1 Apoteker : 1 orang
4. S1 Kesehatan Masyarakat : 2 orang
5. D3 Keperawatan : 7 orang
6. D3 Kebidanan : 3 orang
7. D3 Farmasi : 1 orang
8. D3 Analis Kesehatan : 1 orang
9. D3 Kesehatan Lingkungan : 1 orang
10. D3 Gizi : 2 orang
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 6
b. Berdasarkan Golongan
1. Golongan III/d : 1 orang
2. Golongan III/c : 2 orang
3. Golongan III/b : 1 orang
4. Golongan III/a : 1 orang
2. Golongan II/d : 6 orang
3. Golongan II/c : 4 orang

c. Berdasarkan Unit Pelaksana


1. Dokter Umum : 2 orang
2. Tata Usaha : 1 orang
3. Perawat : 7 orang
4. Bidan : 3 orang
5. Petugas Gizi : 2 orang
6. Petugas Imunisasi : 1 orang
7. Rekam medik : 1 orang
8. Petugas Promkes : 1 orang
9. Petugas Keuangan (BOK, OP, : 3 orang
Jamkesmas, dan Retribusi)
10. Petugas Kebersihan : 1 orang
11. Supir : 1 orang (merangkap perawat)

d. Sarana dan Prasarana


No Jenis Sarana Jumlah Keterangan/Kondisi
.
1. Puskesmas Induk 1 Baik
2. Puskesmas 6 1 tdk berfungsi
Pembantu
3. Poskesdes
e. Pembiayaan Kesehatan 1 Baik
4. Ambulans 1 Baik
5. Sepeda motor Renstra10 Rusak
Puskesmas Tumbang total2019-2023
Kajamei 2 |7
6. Pusling Keliling 1 Baik
Perairan
Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan
kesehatan, Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan
pemeliharaan kesehatan masyarakat miskin melalui JAMKESMAS.
JAMKESMAS diberikan kepada seluruh masyarakat miskin yang ada di yang
telah diusulkan dan disahkan oleh Bupati. JAMKESMAS digunakan untuk
membiayai pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional
Kesehatan yaitu Dana dukungan/bantuan kepada pemerintah daerah dalam
melaksanakan SPM Bidang Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang
Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja.
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan
AKI dan AKB yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan (Jampersal)
dengan maksud untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan
yang sehat dan aman bagi semua ibu hamil dan bersalin yang belum memiliki
jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan program jampersal ini
diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara
mandiri dan berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat
jaminan pembiayaan untuk persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk persalinannya.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/SK/2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi
Puskesmas adalah :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 8
kerjanya. tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan,
disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok pelayanan, pembinaan dan
pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah
kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Puskesmas mempunyai
fungsi:
a. Pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan ibu dan anak, KB, perbaikan
Gizi Masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan tidak
menular, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, Usaha Kesehatan
Sekolah, pengobatan termasuk pelayanan darurat, kesehatan gigi dan mulut,
laboratorium sederhana, usia lanjut, khusus lainnya dan pencatatan serta
laporannya.
b. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya
kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu,
poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
c. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan swadaya
masyarakat.
d. Pengelolaan ketatausahaan.

Penjabaran tugas pokok pada masing-masing unit adalah sebagai berikut :


1. Kepala Puskesmas :
a. Memberikan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan
secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
b. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi Kesehatan Ibu dan anak,
KB, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pemberantasan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, Usaha
Kesehatan sekolah, pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 9
kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia, upaya kesehatan jiwa, dan
pencatatan serta pelaporannya.
c. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua
upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik,
pembentukan sarana dan pembinaan teknis kepada puskesmas pembantu,
poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan swasta serta kader
pembangunan kesehatan.
d. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader
pembangunan bidang kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan
swadaya masyarakat
e. Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan

2. Sub Bagian Tata Usaha :


a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
c. Melaksanakan pengelolaan surat-surat dan hubungan masyarakat.
d. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat
perencanaan serta pelaporan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

3. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dan tidak Menular


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan
lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan dan
usaha pencegahan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan, perkembangan dan pemakaian alat-alat
kesehatan dan obat-obatan.

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 10


e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha
pelayanan ibu dan anak dan keluarga berencana serta lansia.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan
untuk melaksanakan pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam
masyarakat.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena
kecelakaan.
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat :

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 11


a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan
kebijakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan, usaha kesehatan sekolah dan
olah raga, penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan kesehatan
masyarakat yang meliputi segala usaha dan kegiatan pemberian informasi
kesehatan.
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan
non medis/tradisional
d. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam
bidang kesehatan lingkungan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk
pengamanan dan pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas.

7. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup
wilayah yang lebih kecil.

D. UPAYA KESEHATAN
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari
sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Upaya Kesehatan Esential
Upaya kesehatan esential adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini
harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas meliputi :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan;
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 12
c. Pelayanan KIA-KB;
d. Pelayanan Gizi;
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P);
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat dan
disesuaikan dengan kemampuan yang ada di UPTD Puskesmas Tumbang
Kajamei meliputi :
a. Kesehatan Jiwa;
b. Kesehatan Lansia;
c. Kesehatan Posbindu dan PTM;
Upaya laboratorium medis dan upaya pencatatan pelaporan tidak termasuk
pilihan karena kedua upaya ini merupakan pelayanan penunjang dari setiap
upaya wajib dan upaya pengembangan puskesmas.

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 13


BAB III
GAMBARAN PELAYANAN UPTD
PUSKESMAS TUMBANG KAJAMEI

Gambaran tentang pelayanan UPTD meliputi kondisi umum, upaya kesehatan


yang dilaksanakan, capaian kinerja dan derajat kesehatan tahun 2019, adalah sebagai
berikut :

A. GAMBARAN UMUM
1. Kondisi Umum
Kecamatan Bukit Raya merupakan salah satu Kecamatan dari 13
Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Katingan. Kecamatan Bukit Raya
adalah Kecamatan hasil pemekaran yang diresmikan pada tanggal 27 Nopember
2007 oleh Bupati Katingan dengan Kecamatan Katingan Hulu sebagai
Kecamatan Induknya. Kecamatan Bukit Raya berada di Ujung sebelah
Utara/Hulu Kabupaten Katingan. Secara geografis Desa yang berada di
Kecamatan Bukit Raya semua terletak di pinggir sungai Katingan, dari bagian
paling hulu yakni Desa Tumbang Kaburai hingga bagian paling hilir yaitu Desa
Tumbang Kataei, sehingga Akses transportasi yang digunakan menggunakan
Transportasi Air dengan perjalanan Desa Terjauh menempuh waktu ± 4 – 5 Jam.
Kecamatan Bukit Raya memiliki keterbatasan Akses baik Akses Komunikasi
maupun Transportasi yang mengakibatkan Kecamatan Bukit Raya masuk ke
dalam Kategori Kecamatan Sangat Terpencil.
Luas wilayah Kecamatan Bukit Raya adalah 829 km2 dengan batas
wilayah kecamatan adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Propinsi Kalimantan Barat
b. Sebelah Timur : Propinsi Kalimantan Barat
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Katingan Hulu
d. Sebelah Barat : Kabupaten Seruyan

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 14


2. Data Administratif (Sumber Data : Statistik Kecamatan)
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Katingan Nomor 383 Tahun 2008
tantang penetapan Kecamatan/Desa biasa, terpencil dan sangat terpencil di
Kabupaten Katingan Tahun 2008, Kecamatan Bukit Raya memiliki 11 Desa dan
Desa Tumbang Kajamei sebagai Ibu Kota Kecamatan dengan gambaran sebagai
berikut :

KUALIFIKASI LUAS JUMLAH


NO NAMA DESA KET
DESA WILAYAH PENDUDUK

1 TUMBANG KATAEI Sangat Terpencil 14 Km2 242 Jiwa


2 TUMBANG DAHUEI Sangat Terpencil 61Km2 378 Jiwa
3 RANTAU PANDAN Sangat Terpencil 16Km2 360 Jiwa
2
4 PENDA NANGE Sangat Terpencil 23Km 185 Jiwa
2
5 TUMBANG GAEI Sangat Terpencil 12Km 609 Jiwa
6 RANGAN RONDAN Sangat Terpencil 20Km2 286 Jiwa
7 RANGAN BAHEKANG Sangat Terpencil 10 Km2 105 Jiwa
2
8 TUMBANG KAJAMEI Sangat Terpencil 62Km 877 Jiwa
2
9 TUMBANG KARUEI Sangat Terpencil 59Km 681 jiwa
10 TANJUNG BATIK Sangat Terpencil 56Km2 154 Jiwa
11 TUMBANG KABURAI Sangat Terpencil 190Km2 399 Jiwa
Sumber : Kantor Kecamatan Bukit Raya

Kecamatan Bukit Raya memiliki Jumlah Penduduk paling sedikit di


bandingkan 12 Kecamatan lainnya, ini di akibatkan karena kurangnya minat para
pendatang dari wilayah lain di sebabkan Akses transportasi dan Komunikasi yang
sangat terbatas yang hanya mengandalkan Transportasi Air itupun bergantung
pada cuaca dengan kondisi daerah yang super sulit di penuhi dengan Riam.
Akses jalan darat yang tersedia hanya jalan milik Perusahaan menuju daerah
Propinsi Kalimantan Barat, dengan resiko tinggi berbahaya karena di gunakan
oleh perusahaan untuk operasional kendaraan pengangkut kayu log dan alat
berat perusahaan tidak terbuka untuk umum. Mata pencarian penduduk
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 15
Kecamatan Bukit Raya sebagian besar sebagai Penambang Emas liar dan
bertani.

3. Data Fasilitas Umum


Karena Kecamatan Bukit Raya merupakan salah satu dari dua Kecamatan
Pemekaran, sehingga Fasilitas yang ada di Kecamatan ini pun masih sangat
terbatas, Adapun Fasilitas Umum yang terdapat di Kecamatan Bukit Raya di
antaranya :
a. Kantor Kecamatan yang berada di Ibu Kota Kecamatan Yaitu Desa Tumbang
Kajamei.
b. 1 (satu) buah UPTD Kesehatan Non perawatan berada di Desa Tumbang
Kajamei, 6 (lima) buah Puskesmas Pembantu (Pustu) dan 1 (satu) buah
Poskesdes terdiri dari :
a) Pustu Tumbang Kaburai
b) Pustu Tanjung Batik
c) Pustu Tumbang Karuei
d) Pustu Tumbang Gaei
e) Pustu Rantau Pandan
f) Pustu Tumbang Dahuei
g) Poskesdes Tumbang Kaburai
c. Sekolah Dasar Negeri 9 (sembilan) buah terdiri dari :
a) SDN 1 Tumbang Kaburai
b) SDN 1 Tanjung Batik
c) SDN 1 Tumbang Karuei
d) SDN 1 Tumbang Kajamei
e) SDN 1 Rangan Bahekang
f) SDN 1 Tumbang Gaei
g) SDN 1 Rantau Pandan
h) SDN 1 Tumbang Dahuei
i) SDN 1 Tumbang Kataei
d. SMP 4 (empat) buah, terdiri dari :
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 16
a) SMP Satu Atap 1 Katingan Hulu di Tumbang Kajamei
b) SMP Satu Atap 2 Katingan Hulu di Tumbang Gaei
c) SMP Satu Atap 3 Katingan Hulu di Rantau Pandan
d) SMP Satu Atap 6 Katingan Hulu di Tumbang Kaburai
e. SMA Negeri 2 (dua) buah terdiri dari :
a) SMA Negeri 1 Bukit Raya di Tumbang Kajamei
b) SMA Negeri 2 Bukit Raya di Tumbang Gaei
f. 11 (Sebelas) posyandu ,terdiri dari :
N
Nama Desa Nama Posyandu Keterangan
o
1 Tumbang Kaburai Bukit Batu
2 Tanjung Batik Batik Indah
3 Tumbang Karuei Karuei Permai
4 Tumbang Kajamei Meranti Merah
5 Rangan Bahekang Betang Bahagia
6 Rangan Rondan Melati
7 Tumbang Gaei Manis Mata
8 Penda Nange Garu Emas
9 Rantau Pandan Habaring Hurung
10 Tumbang Dahuei Permata Dahuei
11 Tumbang Kataei Tumbang Kataei

B. KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


Capaian indikator kinerja UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei yang merujuk
pada Standar Pelayanan Minimal meliputi :

a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana


No Indikator Target (%)

1. Cakupan K1 100

2. Cakupan K4 100

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 17


Cakupan pemberian tablet Fe minimal 90
3. 100
tablet selama kehamilan

Cakupan skrining status imunisasi TT ibu


4. 100
hamil

5. Cakupan kelas ibu hamil 100

Cakupan pertolongan persalinan di Fasilitas


6. 100
Kesehatan

7. Cakupan ibu hamil dengan anemia 0

8. Cakupan pelayanan ibu nifas (KF3) 100

9. Cakupan ibu nifas mendapat vitamin A 100

10. Cakupan bayi mendapat IMD 100

11. Cakupan BBLR 0

12. Cakupan kunjungan neonatus KN lengkap 100

13. Cakupan peserta KB aktif 100

a. Upaya Kesehatan Sekolah, dan UKGS


No Indikator Target (%)

Cakupan penjaringan peserta didik tahun


1. ajaran baru yang dilakukansatu tahun sekalidi 100
9 SD, 4 SMP, dan 2 SMA

2. Cakupan penyuluhan sekolah kesehatan gigi


dan mulut, dan demonstrasi sikat gigi massal 100
di SD yang dilakukan 1 tahun sekali

3. Cakupan penjaringan kesehatan ulang pada


anak sekolah yang belum terjaring ditahun 100
sebelumnya yang dilakukan 1 tahun sekali

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 18


b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
No Indikator Target (%)

Jumlah Balita Gizi Buruk (Sangat Kurus)


1 100
Mendapat Perawatan

Jumlah Balita Kurus mendapat makanan


2 100
tambahan

Jumlah Anak Balita Sangat Kurus (BB/TB


3 0
atau BB/PB)

Jumlah Anak Balita Kurus (BB/TB atau


4 0
BB/PB)

Jumlah Bumil KEK yang mendapat makanan


5 100
tambahan

6 Jumlah Ibu Hamil KEK 0

Jumlah Bayi usia kurang dari 6 Bulan yang


7 100
mendapat ASI Eksklusif

Jumlah Balita Usia 6 -59 Bulan Mendapat


8 100
Kapsul Vitamin-A

9 Jumlah Balita Mempunyai Buku KIA / KMS(K) 100

Jumlah Balita Yang Ditimbang Berat


10 100
Badannya (D/S)

Jumlah Balita Ditimbang Yang Naik Berat


11 100
Badannya (N)

Jumlah Balita Ditimbang Yang Tidak Naik


12 0
Berat Badannya (T)

13 Jumlah Balita Ditimbang Tidak Naik Berat 100

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 19


Badannya dua kali berturut-turut (2T)

Jumlah Balita Dengan Berat Badan Di Bawah


14 0
Garis Merah (BGM)

Jumlah Rumah Tangga Mengonsumsi Garam


15 100
Beryodium

c. Kesehatan Usia Lanjut


No Indikator Target (%)

1. Cakupan kunjungan pra-lansia dan lansia 100

2. Cakupan lansia resiko tinggi 0

3. Cakupan kunjungan rumah pada lansia 100

4. Cakupan Senam lansia yang dilakukan 100

d. Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P)


a. Surveilens
No Indikator Target (%)

1. Cakupansurveilans rutin penyakit yang dapat 100


dicegah dengan imunisasi (PD3I)

2. Cakupan surveilans kasus penyakit yang 100


berbasis kejadian berdasarkan laporan
mingguan (W2)/SKDR dan laporan STP

3. Cakupan penyelidikan Epidemiolagi (PE) 100


kasus penyakit yang dilaksanakan

4. Cakupan hasil Penyelidikan Epidemiolagi 100


(PE) yang dimonotoring dan dievaluasi

b. Imunisasi
No Indikator Target (%)

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 20


1. Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal 100
Child Imunization)

2. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan 100


imunisasi HB-0 < 7 hari

3. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan 100


imunisasi BCG

4. Cakupan Imunisasi bayi yang mendaptkan 100


imunisasi DPT/HB/HIB 3

5. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan 100


imunisasi POLIO 4

6. Cakupan Imunisasi bayi yang mendapatkan 100


imunisasi campak pada bayi umur 9 bulan

7. Cakupan anak usia 9 bulan sampai usia 15 100


tahun yang mendapatkan imunisasi MR

c. ISPA-Pneumonia
No Indikator Target (%)
1. Cakupan penemuan pneumonia dan 100
pneumonia balita
2. Cakupan kunjungan rumah dan respon 100
kesehatan masyarakat penderita terduga
pneumonia
3. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan 100
pengiriman spesimen) penderita terduga
pneumonia
4. Cakupan kasus pneumonia pada balita yang 100
diobati sesuai standar

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 21


d. Diare
No Indikator Target (%)

1. Cakupan penemuan kasus diare yang dicatat 100


dan dilaporkan ke Dinkes kabupaten

2. Cakupan kunjungan rumah dan respon 100


kesehatan masyarakat pada penderita diare

3. Cakupankasus diare yang ditangani 100


mendapat pengobatan sesuai standar

e. TBC
No Indikator Target (%)

1. Cakupan pasien TB (semua tipe) yang


ditemukan dicatat dan dilaporkan ke 100
Puskesmas

2. Cakupan pemeriksaan (pengambilan dan


100
pengiriman spesimen) pasien suspek TB

3. Cakupan kunjungan rumah dan respon


100
kesehatan masyarakat pada pasien TB

4. Cakupan pasien TB yang menyelesaikan


100
pengobatan

f. DBD
No Indikator Target (%)

1. Cakupan pemberantasan jentik nyamuk yang 100


dilakukan di desa dengan pemberian obat
pencegahan DBD (serbuk abate)

2. Cakupan PE DBD yang dilakukan di 20 100


rumah di sekitar index house

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 22


3. Cakupan kunjungan rumah dan respon 100
kesehatan masyarakat penderita DBD

g. Malaria
No Indikator Target (%)

1. Cakupan pemeriksaan sediaan darah (SD) 100


pada penderita Malaria

2. Cakupan PE Malaria yang dilakukan bila 100


ditemukan kasus

3. Cakupan kunjungan rumah dan respon 100


kesehatan masyarakat penderita malaria

4. Cakupan penderita Malaria ( + ) yang diobati 100


sesuai Standar

h. Hipertensi
No Indikator Target (%)

1. Cakupan Pengukuran dan pemeriksaan 100


factor hipertensi di Posbindu

2. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang 100


mendapatkan pelayanan pemeriksaan
tekanan darah

3. Cakupan kunjungan rumah dan respon 100


kesehatan masyarakat pada penderita
hipertensi yang tidak hadir di Posbindu

4. Cakupan kasus hipertensi yang ditangani dan 100


mendapatkan pelayanan pengobatan

5. Cakupan pemantauan penerapan kawasan 100


tanpa rokok di sekolah

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 23


i. Diabetes Melitus
No Indikator Target (%)

1. Cakupan desa yang melaksanakan kegaiatan 100


Posbindu PTM

2. Pengukuran dan pemeriksaan 100

Faktor DM di Posbindu

3. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang 100


mendapatkan pelayanan pemeriksaan
obesitas

4. Cakupan penduduk usia ≥ 15 tahun yang 100


mendapatkan pelayanan pemeriksaan gula
darah

5. Cakupan kunjungan rumah dan respon 100


kesehatan masyarakat pada penderita DM
yang tidak hadir di Posbindu

6. Cakupan kasus DM yang ditangani dan 100


mendapatkan pelayanan pengobatan sesuai
standar

e. Upaya Kesehatan Lingkungan


No Indikator Target (%)

1. Cakupan sarana air bersih/minum yang 100


memenuhi syarat kesehatan

2. Cakupan sarana sanitasi dasar/jamban sehat 100

3. Cakupan rumah sehat 100

4. Cakupan pengawasan/inspeksi sanitasi 100


Tempat-Tempat Umum (TTU) dan institusi
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 24
pendidikan yang memenuhi syarat kesehatan

5. Cakupan pengawasan/inspeksi sanitasi 100


Tempat Pengolah Makanan (TPM) yang
memenuhi syarat kesehatan

f. Upaya Promosi Kesehatan


No Indikator Target (%)

1. Cakupan desa Siaga Aktif 100

2. Cakupan penyuluhan kelompok masyarakat


yang dilakukan minimal 1 kali dalam dalam 1 100
tahun

3. Cakupan penyuluhan sekolah (SD, SMP, dan


SMA) tentang: (reproduksi, gizi seimbang,
PHBS sekolah, penyakit berpotensi wabah
100
yang dapat dicegah, HIV/AIDS, Malaria, DBD,
dan NAPZA) yang dilakukan minimal 1 kali
dalam 1 tahun

5. Cakupan pendataan PHBS rumah tangga yang


100
dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun

6. Cakupan SMD yang dilakukan 1 kali dalam 1


100
tahun untuk 11 desa

7. Cakupan MMD yang dilakukan 1 kali dalam 1


100
tahun untuk 11 desa

g. PKPR
No Indikator Target (%)

1. Cakupan remaja putri yang mendapat TTD di


100
sekolah (SMP,dan SMA)

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 25


2. Cakupan Penyuluhan kesehatan Reproduksi
100
dan KB pada remaja

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 26


BAB IV
ISU-ISU STRATEGIS

A. KENDALA
Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi UPTD Puskesmas Tumbang
Kajamei terdapat beberapa kendala, antara lain :
1. Kendala Eksternal
a. Adanya potensi bencana alam berupa banjir yang terjadi hampir di setiap
tahun, hal ini di sebabkan karena sebagian besar desa dan pemukiman
masyarakat berada disekitar bantaran sungai kahayan yang semakin tahun
semakin dangkal karena kegiatan pertambangan emas yang di lakukan
masyarakat disepanjang sungai katingan.
b. Adanya penyakit yang berpotensi wabah dan daerah endemis penyakit Masih
ditemukannya kasus demam berdarah dan malaria di wilayah Kabupaten
Katingan dan mobilitas penduduk pendatang yang tinggi dapat mempercepat
sebaran penyakit menular.
c. Masih rendahnya kunjungan balita ke posyandu yang mengakibatkan kurang
terpantaunya status gizi balita di desa secara keseluruhan. Hal ini dapat
berakibat adanya gizi kurang maupun gizi buruk yang tidak terdeteksi dan
tidak tertangani.
d. Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS) dengan status ekonomi menengah ke bawah masih
rendah terutama kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebiasaan merokok,
dan rendahnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
e. Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan baik untuk menggunakan
jamban sehat, maupun untuk pengelolaan pembuangan sampah dan limbah
yang tergambar dari belum adanya desa ODF.
f. Masih adanya budaya/mitos/kepercayaan yang menghambat program
kesehatan misalnya persalinan tidak di sarana kesehatan, menolak
imunisasi, menolak menyusui, pantang makanan tertentu baik bagi ibu hamil

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 27


maupun saat menyusui, pemberian makanan tambahan pendamping ASI
yang tidak sesuai dengan umurnya .
g. Tingkat kesadaran lintas sektor dalam perannya mendukung upaya
kesehatan di wilayah puskesmas sangat rendah, sehingga banyak program
upaya kesehatan masyarakat yang di selenggarakan oleh UPTD Puskesmas
Tumbang Kajamei tidak dapat berjalan maksimal.
h. Masih sulitnya mencari kader kesehatan yang dapat bekerja dengan
sungguh-sungguh dan rutin dan memahami tentang teknis pelaksanaan
posyandu sehingga pelaksanaan posyandu tidak efektif dan tidak optimal.
i. Pembiayaan jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS) banyak belum
merata, sehingga belum sepenuhnya diterimakan kepada masyarakat.

2. Kendala Internal
a. Jumlah dan kualitas tenaga kesehatan yang kurang mendukung serta jumlah
tenaga administrasi belum terpenuhi sehingga masih banyaknya rangkap
tugas.
b. Petunjuk teknis pelaksanaan beberapa program kegiatan belum jelas
sehingga belum terlaksana dengan baik dan laporan kegiatan belum
menghasilkan data yang akurat.
c. Sistem informasi kesehatan untuk mendukung manajemen kesehatan masih
belum optimal terutama akses informasi, ketepatan, akurasi, kelengkapan
yang berkaitan dengan lintas sektor.

B. PELUANG
1. Peluang Eksternal
a. Terdapat peraturan perundangan yang terkait pelayanan kesehatan yaitu :
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 34 ayat (1) mengamanatkan bahwa fakir
miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, ayat (2) menyebutkan
bahwa negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat
dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
dengan martabat kemanusiaan, ayat (3) Negara bertanggung jawab atas
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 28
penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak. Berkaitan dengan Undang-
Undang Dasar 1945 tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pasal
14 ayat (1) menyebutkan bahwa Pemerintah secara bertahap mendaftarkan
penerima bantuan iuran sebagai peserta kepada badan Penyelenggara
Jaminan Sosial. Ayat (2) bahwa penerima bantuan iuran sebagaimana
dimaksud ayat (1) adalah fakir miskin dan orang tidak mampu. Peraturan
perundangan tersebut merupakan peluang untuk mengembangkan sistem
pembiayaan pemeliharaan kesehatan.
b. Perundangan yang terkait dengan kewenangan pemerintah daerah terhadap
bidang kesehatan yaitu : Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
pemerintah daerah pasal 13 ayat (1) e, yang menyebutkan bahwa
penanganan bidang kesehatan merupakan salah satu urusan wajib yang
menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah terutama pasal 2 ayat (3), bahwa Perimbangan Keuangan antara
pemerintah dan pemerintahan daerah merupakan suatu sistem yang
menyeluruh dalam rangka pendanaan penyelenggaraan asas desentralisasi,
dekonsentrasi, dan tugas pembantuan. Kemudian dalam pelaksanaan kedua
undang-undang tersebut dijabarkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 55
Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan.
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan
Masyarakat sebagai acuan dalam penyelenggaraan Puskesmas dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
d. Terdapat komitmen global, regional, nasional yang menyangkut masalah
kesehatan, mewajibkan pemerintah memberi perhatian terhadap pemecahan
masalah kesehatan. Pembangunan Millenium (Millenium Development
Goals-MDGs) bertujuan mengatasi delapan tantangan utama pembangunan,
tiga diantaranya adalah masalah kesehatan yaitu : 1. penurunan angka
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 29
kematian anak, 2. peningkatan kesehatan ibu, dan 3. Upaya menghentikan
penyebaran terhadap penyakit (khususnya HIV/AIDS, malaria, Tuberculosis
dan penyakit lainnya). Komitmen global terhadap dunia bebas penyakit polio.
Badan Kesehatan Dunia (WHO,1988) mencanangkan program eradikasi
polio ( The Global Polio Eradication initiative. Komitmen pemerintah terhadap
pembangunan kesehatan diimplementasikan pada pelaksanaan
pembangunan nasional dengan menggunakan konsep paradigma sehat yang
dicanangkan oleh Presiden RI pada bulan Maret 1999 sebagai ”Gerakan
Pembangunan yang Berwawasan Kesehatan”. Paradigma sehat merupakan
cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang melihat
masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor
yang bersifat lintas sektor dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan
orang sakit atau pemulihan kesehatan. Secara makro berarti bahwa
pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya di bidang
kesehatan minimal memberikan sumbangan dalam pengembangan
lingkungan dan perilaku sehat. Secara mikro berarti bahwa pembangunan
kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan preventif tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.

2. Peluang Internal
a. Sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang semakin baik dan
mencukupi.
b. Pelaksanaan upaya kesehatan yang berjalan dengan baik sesuai dengan
perencanaan kegiatan baik upaya kesehatan perorangan maupun upaya
kesehatan masyarakat.
c. Ketersediaan obat yang mencukupi baik dalam jenis dan jumlahnya.
d. Terdapat berbagai sumber alokasi anggaran dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan baik melalui Pemerintah Kabupaten Katingan
(APBD, Jamkesda ), Pemerintah Pusat (DAK, BOK, Jampersal).

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 30


e. Peningkatan pengelolaan manajemen Puskesmas agar penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan sesuai dengan visi, misi, terarah dan terukur.

C. RUMUSAN PERMASALAHAN
Dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di
Puskesmas, maka permasalahan yang dihadapi di UPTD Puskesmas Tumbang
Kajamei adalah :
1. Meskipun pada tahun 2018 tidak ditemukan adanya kematian ibu, namun masih
tetap menjadi persoalan utama sebab angka kematian ibu di tingkat kabupaten
masih sangat tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, kematian ibu lebih
banyak disebabkan oleh penyakit yang bukan akibat langsung kehamilan namun
telah ada sebelum kehamilan. Ini perlu mendapat perhatian bagi pemberi
pelayanan bagi ibu hamil terutama dalam penapisan resiko yang ada bukan saja
yang berkaitan langsung dengan kehamilannya namun juga terhadap penyakit
penyerta lainnya yang diderita. Permasalahan lain yang juga dapat berpotensi
menimbulkan kematian ibu adalah perilaku dari ibu maupun lingkungan
keluarganya yang seringkali menolak bila dibutuhkan rujukan baik selama masa
kehamilan, persalinan maupun nifas
2. Angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular masih tinggi.
Terutama kewaspadaan pada penduduk pendatang yang membawa penyakit
DBD, malaria, HIV/AIDS. Disisi lain angka kesakitan dan kematian pada
beberapa penyakit tidak menular dan degeneratif seperti HT, DM, kardiovaskular,
cenderung mengalami peningkatan.
3. Kesadaran masyarakat khususnya ibu balita untuk menimbangkan anaknya ke
Posyandu masih sangat rendah. Rendahnya cakupan kunjungan balita ini dapat
berakibat tidak terpantaunya status gizi balita secara keseluruhan yang dapat
berdampak adanya kasus balita dengan gizi buruk maupun gizi kurang yang tidak
terdeteksi dan tidak tertangani.
4. Kualitas kesehatan lingkungan masih rendah. Cakupan rumah sehat masih
rendah. Cakupan sanitasi dasar seperti cakupan jamban keluarga, cakupan
sarana pembuangan air limbah (SPAL) masih rendah.
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 31
5. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat masih rendah.
Kebiasaan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah buang air.
besar belum membudaya, kebiasaan merokok masih tinggi, perilaku pemberian
ASI eksklusif pada bayi masih rendah.
6. Masih ditemukannya masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan.
7. Partisipasi/peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan masih
rendah diantaranya posyandu. Motivasi masyarakat sebagai kader posyandu
masih sangat rendah serta belum adanya regenerasi kader posyandu.
8. Pelaksanaan upaya promosi kesehatan belum optimal terutama yang berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dikarenakan sarana media penyuluh
yang belum memadai sehingga kurang menarik minat masyarakat untuk
mengikuti kegiatan.
9. Sistem penganggaran belum optimal karena turunnya anggaran yang tidak pada
awal tahun sehingga menyulitkan dalam administrasi dan kelengkapannya.
Dalam penganggaran terkadang belum sepenuhnya sesuai dengan prioritas
program, ada beberapa program penting yang belum teranggarkan sehingga
tidak dapat terlaksana dengan baik.

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 32


BAB V
VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN

A. VISI
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan
ke depan UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei diarahkan agar dapat berkarya
secara produktif, inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan kesehatan
pertama masyarakat. Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan
dengan mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan
masalah kesehatan ke depan maka ditetapkanlah Visi UPTD Puskesmas
Tumbang Kajamei yaitu “Menjadi pusat pelayanan kesehatan yang berkualitas
dikecamatan bukit raya”. Yang dimaksud dengan berkualitas adalah menjadikan
UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei menjadi puskesmas yang terdepan, dapat
dipercaya dan menjaga kerahasiaan pengguna puskesmas dan mampu
berkreasi, menciptakan hal-hal baru yang positif di bidang kesehatan

B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya
misi berarti membawa organisasi pada suatu fokus dan diharapkan seluruh
karyawan UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal institusi Puskesmas dan mengetahui program-
program serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang. Misi
UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei tahun 2019-2023 adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan sepenuh hati,bermutu dan terjangkau oleh semua
lapisan masyarakat dengan daya yang miliki.
2. Menjadi pusat pelayanan dan pusat informasi kesehatan bagi masyarakat.

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 33


3. Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
4. Meningkatkan kesehatan individu,keluarga dan lingkungan.

C. TUJUAN
Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan dalam rangka merealisasi misi. Tujuan merupakan penjabaran atau
implementasi dari pernyataan misi. Tujuan pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh puskesmas secara umum adalah mendukung tercapainya
tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal
di wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya. Adapun tujuan khususnya adalah :
Tujuan Puskesmas adalah :
1. Memberikan informasi yang benar,tepat,jelas,dan mudah dipahami kepada
pelanggan
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara akurat,tanggap,dan efesien demi
meningkatkan derajat kesehatan yang megayomi dan melindungi masyarakat
secara umum
3. Menjalin kerjasama dengan masyarakat dan bidang terkait demi mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan
4. Mewujudkan masyarakat agar sadar, mau,dan mampu untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat

D. SASARAN
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai atau dihasilkan oleh UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei. Sasaran
merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis. Sasaran harus
bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur dan menantang namun dapat dicapai.
Berdasarkan hal tersebut diatas, UPTD Puskesmas Tumbang Kajamei
menetapkan sasaran sebagai berikut:
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 34
1. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
2. Terciptanya lingkungan hidup yang sehat
3. Terciptanya kemandirian masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dalam
rangka mengatasi masalah kesehatan.
4. Terwujudnya peningkatan gizi masyarakat.
5. Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
yang bermutu dan merata.
6. Terwujudnya peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya kesehatan di
Puskesmas melalui pengembangan dan implementasi regulasi dan
pengembangan profesionalisme.
7. Terwujudnya sistem informasi kesehatan yang terpadu dan akurat untuk
pemanfaatan pengambilan keputusan.
8. Terwujudnya pelayanan kesehatan berbasis kinerja.

E. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran maka strategi yang akan
dilaksanakan pada priode 2019-2023 adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan surveilans penyakit dan masalah kesehatan berbasis
masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat, kesadaran masyarakat, dan
peningkatan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) dalam pencegahan dan
penanggulangan penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Pengembangan pengelolaan air minum/bersih, pembuangan air limbah,
jamban keluarga dan pembuangan sampah dengan pendekatan berbasis
masyarakat dan penerapan teknologi tepat guna.
4. Meningkatkan penanggulangan masalah gizi melalui pemberian makanan
tambahan dan suplemen (vitamin) dan peningkatan keluarga sadar gizi.
5. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya manusia
kesehatan di pelayanan kesehatan.
6. Meningkatkan manajemen puskesmas.

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 35


7. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan.
8. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan
Prosedur yang telah disusun.
9. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap, akurat sebagai
dasar pengambilan keputusan.
10. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam pengembangan dan
pelaksanaan upaya kesehatan puskesmas.

F. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Kebijakan tersebut adalah:
1. Peningkatan kegiatan promosi kesehatan melalui peningkatan kesadaran
masyarakat dalam rangka berperilaku hidup bersih dan sehat
2. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
3. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM, TTU dan institusi.
4. Peningkatan dan penguatan peran serta masyarakat melalui pendampingan
dalam pengembangan UKBM.
5. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
6. Melakukan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada
siswa sekolah.
7. Peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan masyarakat
8. Pemenuhan alat kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan pada
Puskesmas dan jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
9. Perbaikan/rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
10. Menurunkan angka kematian ibu, bayi melalui peningkatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak.
11. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
12. Pendampingan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 36
13. Peningkatan gizi keluarga dan masyarakat melalui pemberian PMT, vitamin
pada balita, ibu hamil dan ibu nifas.
14. Melakukan penyuluhan dan pemberdayaan keluarga dalam membiasakan
konsumsi aneka ragam makanan, pemantauan pertumbuhan balita,
pemberian ASI eksklusif, penggunaan garam yodium dan suplemen zat gizi.
15. Peningkatan kegiatan surveilans sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular.
16. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat Kecamatan.
17. Peningkatan manajemen Puskesmas (Perencenaan, Pelaksanaan,
Penilaian/Evaluasi) dan kualitas informasi kesehatan.

Renstra Puskesmas Tumbang Kajamei 2019-2023 | 37

Anda mungkin juga menyukai