Anda di halaman 1dari 129

RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020-2023

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT RAWAT INAP MERLUNG

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini banyak pelanggan yang sangat menuntut pelayanan
prima di instansi pelayanan publik, baik milik swasta maupun
pemerintah. Pelayanan pelanggan yang bermutu merupakan kunci
sukses dan dasar untuk membangun keberhasilan dan kepercayaan
pelanggan. Yang disayangkan, sebagian besar organisasi masa kini
hanya berorientasi pada sisi teknis kinerja instansi dan hanya
meluangkan waktu sangat minim bagi sisi manusiawi. Berinteraksi
dengan pelanggan secara efektif membutuhkan berbagai prinsip,
metode, serta keahlian yang perlu dikenali, dipelajari, dan
diterapkan. Sikap dan keahlian akan menentukan bentuk pelayanan
pelanggan yang bermutu (quality customer service). Motivasi untuk
melakukan yang terbaik merupakan bekal paling penting bagi setiap
pegawai dalam meningkatkan quality customer service.
Salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan untuk
masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah adalah
Puskesmas. Fasilitas pelayanan kesehatan ini merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat dalam membina peran serta
masyarakat juga memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat. Dengan kata lain Puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan
kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya. Di dalam penyelenggaraan Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG perlu ditata ulang untuk meningkatkan
aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka

1
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta menyukseskan
program jaminan sosial nasional. Pelayanan kesehatan dalam
program Jaminan Kesehatan Nasional diberikan secara berjenjang,
efektif dan efisien dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan
kendali biaya.
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG saat ini merupakan FKTP
Rawat Inap yang berdomisili di Kecamatan Merlung berkeinginan
untuk mendorong peningkatan kinerja melalui pelayanan UKM
maupun UKP dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (PPK-).
Penerapan PPK- tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara berjenjang, efektif
dan efisien dengan menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali
biaya.
Peningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan yang
diharapkan oleh Puskesmas Rawat Inap Merlung memerlukan
fleksibilitas dalam hal penyediaan barang dan/atau jasa antara lain
pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, penyediaan makan dan
minum pasien serta pengelolaan dana operasional untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Penerapan PPK- pada
Puskesmas Rawat Inap Merlung merupakan upaya untuk
mengoptimalkan peningkatan kesehatan kepada masyarakat, yang
selama ini mengalami kendala dalam hal pencairan anggaran
operasional, sehingga tidak fleksibel dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Guna meningkatkan daya saing Puskesmas maka perlu adanya
penerapan praktek bisnis yang sehat dalam bentuk penyelenggaraan
fungsi organisasi berdasarkan kaidah-kaidah manajemen yang baik
dalam rangka pemberian layanan yang bermutu dan
berkesinambungan. Sebagai tolak ukur pelayanan kesehatan yang
bermutu oleh Puskesmas PPK- maka ditetapkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM). Implementasi SPM tersebut memerlukan dukungan
Rencana Strategis (Renstra) yang memuat Rencana Bisnis Anggaran
(RBA) serta laporan keuangan dan kinerja yang disusun dan
disajikan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja

2
dan anggaran serta laporan keuangan dan kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT.

1.2 Landasan Hukum


Landasan hukum penyusunan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT Tahun 2020-2023 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5038);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;

3
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Daerah Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT Nomor
1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT Tahun
2018-2023 (Lembaran Daerah Kabupaten TANJUNG JABUNG
BARAT Tahun 2019 Nomor 1/E);
12. Peraturan Bupati TANJUNG JABUNG BARAT Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
TANJUNG JABUNG BARAT (Berita Daerah Kabupaten TANJUNG
JABUNG BARAT Tahun 2016 Nomor 24/D);

1.3 Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT Tahun 2020-2023
dimaksudkan agar Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG Kabupaten
TANJUNG JABUNG BARAT mampu menjawab tuntutan lingkungan
strategis lokal, regional, nasional dan global sehingga disamping tetap
berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik
Indonesia, juga mampu eksis dan berkembang dalam rangka
meningkatkan kinerja profesionalnya.
Adapun maksud disusunnya Renstra Puskesmas RAWAT INAP
MERLUNG Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT Tahun 2020-2023
adalah untuk: (1) menjabarkan arahan RPJMD Kabupaten TANJUNG
JABUNG BARAT Tahun 2020-2023 ke dalam rencana instansional;

4
(2) menjabarkan visi dan misi Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT
2020-2023 ke dalam tujuan, sasaran dan program kerja operasional;
(3) menyediakan dokumen rencana pembangunan jangka menengah
sebagai acuan penyusunan rencana kerja atau rencana kinerja
tahunan; (4) menentukan strategi untuk pengelolaan keberhasilan,
penguatan komitmen yang berorientasi pada masa depan, adaptif
terhadap perubahan lingkungan strategis, peningkatan komunikasi
vertikal dan horisontal, peningkatan produktivitas dan menjamin
efektivitas penggunaan sumber daya organisasi. Beberapa tujuan
yang hendak dicapai atas penyusunan Renstra di antaranya adalah:
1. Meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas.
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan Puskesmas yang
baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup.
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap
penggunaan anggaran.
5. Menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh insan
Puskesmas dalam meningkatkan kinerja sesuai standar
manajemen dan standar mutu layanan yang telah ditargetkan
dalam dokumen perencanaan.

1.4 Sistematika Penulisan


Dokumen Renstra Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT Tahun 2020-2023 disusun
dengan tata urut sebagai berikut :
1. Pada bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi
uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renstra,
landasan hukum, maksud dan tujuan disusunnya Renstra, dan
sistematika penulisan Renstra.
2. Pada bab II berisi gambaran pelayanan UPT Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT, yang
terdiri atas uraian Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi
Puskesmas, sumberdaya Puskesmas, Kinerja Pelayanan
Puskesmas.
3. Pada bab III berisi tentang permasalahan dan isu–isu strategis
Puskesmas yang secara rinci berisi tentang uraian identifikasi

5
masalah berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Puskesmas,
telaah renstra RPJMD, dan Telaah Renstra Dinas Kesehatan.
4. Pada bab IV berisi tentang Tujuan dan sasaran Jangka menengah
Puskesmas yang ingin dicapai serta menguraikan upaya-upaya
yang harus dilakukan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
TANJUNG JABUNG BARAT.
5. Bab V berisi strategi dan arah kebijakan Puskesmas yang
mendukung program prioritas daerah dan Puskesmas.
6. Bab VI berisi tentang program dan rencana kegiatan yang secara
rinci berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Puskesmas yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.
7. Bab VII berisi tentang kinerja penyelenggaraan bidang urusan
yang secara rinci berisi tentang indikator kinerja utama
Puskesmas dan indikator kunci Puskesmas.
8. Bab VIII Penutup, berisi uraian tentang renstra sebagai acuan
dasar pengukuran dan evaluasi kinerja secara kumulatif, serta
dapat membangun komitmen bersama dari seluruh jajaran
organisasi untuk taat azas dalam perencanaan kinerja tahunan.

6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Puskesmas


RAWAT INAP MERLUNG dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG dalam memberikan
pelayanan kesehatan, mengemukakan capaian-capaian penting yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan pelayanan kesehatan tiga
tahun sebelumnya dan mengulas hambatan-hambatan utama yang
masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi.

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi UPT Puskesmas


RAWAT INAP MERLUNG
Uraian tentang struktur organisasi Puskesmas ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG (proses, prosedur, mekanisme),
berikut uraiannya:

2.1.1. Tugas dan Fungsi


Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG adalah unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT. yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
sebagian wilayah kecamatan. Sebagai unit pelaksana teknis,
Puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT. Puskesmas berdasarkan
kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Peraturan Menteri
Kesehatan No 43 Tahun 2019) mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan
Kabupaten. Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional.
Fungsi penting tersebut antara lain:
1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan. Dalam hal ini Puskesmas berupaya
menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya
agar menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan.

7
Puskesmas ikut aktif memantau dan melaporkan dampak
kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di
wilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan
dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan
pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam
hal ini Puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran,
kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat
untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan
program kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Dalam hal ini Puskesmas menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan dalam bentuk pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4
tahun 2019 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target
pembangunan kesehatan tahun 2020-2023 yang mencakup
pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan,
penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa
serta promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
2.1.2 Struktur Organisasi Puskesmas

Struktur Organisasi Puskesmas didasarkan pada Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, serta Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
TANJUNG JABUNG BARAT Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten TANJUNG
JABUNG BARAT.

8
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Puskesmas
2.1.3 Pelayanan Puskesmas
Sebagai suatu unit pelayanan kesehatan di bawah naungan Dinas
Kesehatan serta sesuai dengan tupoksi dari Puskesmas, dimana
Puskesmas mengemban tugas sebagai pelayanan umum kepada
masyarakat.
Pelayanan Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) yang bersifat preventif, promotif, dan pelayanan khusus
berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang bersifat
kuratif, rehabilitatif. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain sebagai
berikut :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
b. Pelayanan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
c. Pelayanan Gizi Masyarakat
d. Pelayanan KIA–KB
e. Pelayanan Promosi Kesehatan

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


a. Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Kesehatan Pengobatan Tradisional
c. Pelayanan Matra
d. Pelayanan Kesehatan Jiwa
e. Pelayanan Kesehatan Lansia

9
f. Pelayanan Kesehatan Indera
g. Pelayanan Kesehatan Olah Raga
h. Pelayanan Kesehatan Kerja
i. Pelayanan Gigi Masyarakat

3. Upaya Kesehatan Perorangan


a. Pelayanan PONED
b. Pelayanan Jiwa
c. Pelayanan TB
d. Pelayanan HIV/AIDS
e. Pelayanan KRR
f. Pelayanan Pemeriksaan Umum
g. Pelayanan Kegawatdaruratan
h. Pelayanan Kefarmasian
i. Pelayanan Laboratorium
j. Pelayanan KIA-KB
k. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
l. Pelayanan Rawat Inap
m. Pelayanan Gizi

4. Pelayanan Jaringan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas


Pelayanan Kesehatan.
a. Puskesmas Pembantu
b. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
c. Bidan Desa
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

5. Upaya Kesehatan Penunjang


a. Loket
b. Rekam Medik
c. Ambulance
d. Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI)
e. Pemeliharaan
f. Penanganan Limbah
g. Administrasi dan Manajemen

10
2.1.4 Profil Kewilayahan Puskesmas
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG terletak di Jl. Bhakti Husada No.
05 Kel. Merlung Kec. Merlung Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT
dengan nomor telepon (0321) 888213 dan kode pos 61452.
Letak Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG jika dibandingkan
dengan beberapa tempat yang memiliki fasilitas kesehatan adalah
sebagai berikut :
 Desa terjauh Kalikejambon ± 5 km
 Kota TANJUNG JABUNG BARAT ± 8 km
 RSUD TANJUNG JABUNG BARAT ±7 km
 RSUD Ploso ± 4 km
 RS Al Azis ± 1 km
 Puskesmas Jatiwates ±9 km
 Puskesmas Tambakrejo ± 4 km
 Puskesmas Dukuhklopo ± 9 km
Berikut ini adalah data Wilayah Kerja, Sarana Prasarana,
Karakteristik Wilayah dan Data Kependudukan dari Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG .

1. Wilayah Kerja Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG


a. Perbatasan
Wilayah kerja Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG meliputi
sebagian wilayah Kecamatan Merlung, yang juga merupakan
salah satu kecamatan di Kabupaten TANJUNG JABUNG
BARAT. Terletak di Desa Pesantren Kecamatan Merlung, ± 8 km
jarak dari Kota TANJUNG JABUNG BARAT. Batas-batas
wilayah administratif sebagai berikut :
 Sebelah Utara : berbatasan dengan..............
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan.....................
 Sebelah Timur : berbatasan dengan........................
 Sebelah Barat : berbatasan dengan ....................
b. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG mencakup
desa :
1) ......................
2) ......................

11
3) ......................
4) Pesantren
5) Rawat Inap Merlung
6) Sentul
2. Sarana Penunjang di Wilayah Kerja
a. Sarana Pendidikan
 Taman Kanak- Kanak (TK/RA) : 19 buah
 Sekolah Dasar(SD/MI) : 19 buah
 Sekolah Luar Biasa (SLB) : 1 buah
 Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTs) : 8 buah
 Sekolah Menengah Atas (SMA/MA/SMK) : 3 buah
 Pondok Pesantren : 2 buah
b. Tempat–tempat Umum
 Pasar : 1 buah
 Tempat Pengelolaan Makanan : 25 buah
c. Sarana Institusi
 Rumah Sakit Swasta : 1 buah
 Sarana Pendidikan : 50 buah
 Klinik Swasta : 1 buah
 Praktek Dokter Swasta : 4 buah

3. Karakteristik Wilayah
Luas daerah (wilayah) Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
adalah 16,12 km2. Wilayah Kecamatan Merlung seluruhnya
merupakan dataran rendah sehingga semua desa dapat
dicapai/ditempuh baik dengan kendaraan roda dua maupun roda
empat dan terbagi menjadi 7 Desa seperti terlihat pada tabel dan
gambar berikut :

12
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Luas Wilayah Kerja
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
JUMLAH LUAS
JUMLAH
DESA RUMAH WILAYAH
PENDUDUK
TANGGA (km2)
6.591 2.097 2,59
3.859 1.278 1,83
4.097 1.406 2,33
4.351 1.461 2,38
2.946 882 2,12
2.625 870 1,98
3.741 1.401 2,89
Jumlah 28.210 9.405 16,12

Gambar 2.2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG

13
4. Data Kependudukan
Data kependudukan secara umum yaitu :
a. Jumlah Penduduk : 28.210 Jiwa
b. Jumlah Kepala Keluarga : 9.405 KK
c. Jumlah Kelahiran 2018 : 225 Kelahiran hidup
d. Jumlah kematian Ibu bersalin 2018 : 0 Ibu bersalin
e. Jumlah RT : 241 RT
f. Jumlah Kunjungan 2018 : 24547 Pengunjung
g. Rata-rata kunjungan : 2046 Orang / bln
h. Jumlah Peserta JKN 2018 : 13962 Jiwa

2.2. Sumber Daya Puskesmas


2.2.1 Data SDM Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Data personalia Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
disajikan dalam bentuk klasifikasi berdasarkan kualifikasi,
jenjang pendidikan, dan kepangkatan. Berikut data personalia
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG :
Tabel 2.2 Personalia Berdasarkan Kualifikasi Pegawai

NO URAIAN PNS NON PNS JUMLAH


1. Dokter/ Drg Spesialis 0 0 0
2. Dokter Umum 1 1 2
3. Dokter Gigi 0 1 1
4. Perawat 10 14 24
5. Perawat Gigi 1 0 1
6. Bidan 12 15 27
7. Apoteker 1 0 0
8. Asisten Apoteker 2 0 2
9. Gizi 1 0 1
10. Sanitarian 0 1 1
11. Analis Kesehatan 1 1 2
12. Rekam Medik 0 0 0
13. Adminitratif 0 3 3
14. Lainnya 1 1 2
JUMLAH 30 37 67

Berdasarkan data pada tabel 2.2 kualifikasi SDM Puskesmas RAWAT


INAP MERLUNG terdiri dari PNS 30 orang dan Non-PNS 37 orang.
Atas kondisi tersebut, maka diperlukan perencanaan pemenuhan
kebutuhan pegawai PNS Puskesmas untuk menyeimbangkan beban
kerja pegawai.

14
Tabel 2.3
Personalia Berdasarkan Tugas dan Fungsi

JENIS JENIS PENDI JUM KETERAN


TUGAS/FUNGSI TENAGA DIKAN -LAH GAN
Tugas
Kepala Puskesmas Dokter/S2 S2 1
Rangkap
Unit Administrasi
Tugas
Kepala Tata Usaha Bidan D IV 1
Rangkap
Perbendaharaan:
PAD Bidan D III 2 Tugas
JKN Bidan D III 1 Rangkap
BOK Bidan D III 1 Tugas
Rangkap
Tugas
Rangkap
Tugas
Pengurus Barang Perawat D III 1
Rangkap
Perencanaa
Tugas
pengelolaan data dan Perawat S1 1
Rangkap
informasi
Lainnya
Sopir Honorer SMA 1 -
SLTA/
Penjaga PNS 1 -
SMP
Unit Rawat Jalan
Ruang Pendaftaran D III 2 -
Administrasi
dan Rekam Medik SMA 1 -
Ruang Pemeriksaan Dokter umum S2 1 -
Umum Perawat D III 3 -
Ruang Kesehatan Dokter gigi S1 1 -
Gigi dan Mulut Perawat Gigi D III 1 -
Tugas
Dokter Umum S2 1
Ruang Pemeriksaan Rangkap
Lansia Tugas
Bidan D III 1
Rangkap
Ruang Pemeriksaan Tugas
Perawat S1 1
TB Rangkap
Ruangan Kesehatan
Bidan D III 2 -
Ibu
Ruangan KB Bidan D III 2 -
Ruang Kesehatan
Bidan D III 1 -
Anak dan Imunisasi
Ruangan Promosi
Perawat S1 1 -
Kesehatan
Ruangan Konsultasi
Bidan D III 1 -
Gizi
UGD Perawat S1 3 Tugas

15
JENIS JENIS PENDI JUM KETERAN
TUGAS/FUNGSI TENAGA DIKAN -LAH GAN
Rangkap
Perawat D III 7 -
Unit Penunjang Medis
Analis
Laboratorium D III 2 -
Kesehatan
Apoteker S1 1 -
Ruang Farmasi
Tenaga teknis
D III 2 -
Kefarmasian
Tugas
Imunisasi Bidan D III 1
Rangkap
Unit Rawat Inap
Perawatan Perawat S1 4 -
Perawat D III 3 -
Tugas
Bidan D IV 1
Rangkap
Persalinan Tugas
Bidan D III 1
Rangkap
Bidan D III 8 -
Upaya Kesehatan Masyarakat
UKS Tugas
Perawat Gigi D III 1
rangkap
UKGS Tugas
Perawat Gigi D III 1
rangkap
Kesehatan Gizi Tugas
Nutrisionis DIII 1
Masyarakat rangkap
Promkes Tugas
Perawat S1 1
rangkap
P2M (TB/HIV/Kusta, Tugas
Diare/Ispa, DBD) rangkap
Perawat S1 1
Tugas
Perawat D III 1
rangkap
Sanitarian D III 1
Tugas
rangkap
Surveilance Tugas
Perawat D III 1
rangkap
Kesling Tugas
Sanitarian D III 1
rangkap
Tugas
Perawat D III 2
Puskesmas Rangkap
Pembantu Tugas
Bidan D III 2
Rangkap
Bidan Desa Bidan D III 7 -
Tugas
Bidan D III 5
rangkap
Pos Kesehatan Desa
Tugas
Perawat D III 1
rangkap

16
Sumber Daya Manusia di Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG yang
mempunyai tugas rangkap sebanyak 36 orang. Atas kondisi tersebut
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG sangat membutuhkan
tambahan tenaga untuk mengurangi beban rangkap tugas.

Tabel 2.4
Jumlah Seluruh Tenaga Medik/Paramedik yang Sudah
Bersertifikat

No Indikator 2015 2016 2017 2018


1. ACLS - 1 2 2
2. BTCLS - - 3 4
3. PPGD 8 8 8 8
4. ATLS 1 1 1 1
5. APN 17 20 22 24
6. CTU 14 18 20 23
7. MTBS 6 7 7 8
8. Konselor ASI 3 3 3 3
9. BLS 1 1 1 1
10. Pelatihan MTBM/S 2 2 2 2
11. P2KBTKL (Sanitarian) - 1 1 1
* Sertifikat dengan rerata masa berlaku sampai 1 – 5 Tahun

Sertifikasi pegawai Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG


menunjukan sudah sesuai dengan standar Permenkes 75 Tahun
2014.

2.2.2 Sarana dan Prasarana Puskesmas


Tabel 2.5
Daftar Sarana dan Prasarana Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
N KELOMPOK APBD APBD PINJAM
APBN TOTAL KET
o SARANA II I PAKAI
1. Tanah (m2)
Puskesmas
6230 - - - 6230
Induk
Pustu Dalam
700 - - - 700
Mojokrapak Perbaikan
Pustu
1400 - - - 1400
Kedunglosari
Poskesdes
36 - - - 36
Kalikejambon
Poskesdes
60 - - - 60
Tampingmojo
Poskesdes 54 - - - 54

17
N KELOMPOK APBD APBD PINJAM
APBN TOTAL KET
o SARANA II I PAKAI
Pesantren
Poskesdes
Rawat Inap 80 - - - 80
Merlung
Poskesdes
16 - - - 16
Sentul
2. Gedung dan Bangunan (m2)
Puskesmas
RAWAT INAP 4361 - - - 4361
MERLUNG
UGD dan
- - -
Rawat Inap
Pustu
- - -
Mojokrapak
Pustu
- -
Kedunglosari
Poskesdes
24 - - - 24
Kalikejambon
Poskesdes
54 - - - 54
Tampingmojo
Poskesdes
48 - - - 48
Pesantren
Poskesdes
Rawat Inap 72 - - - 72
Merlung
Poskesdes
16 - - - 16
Sentul
3. Peralatan dan Mesin (Jenis)
Kefarmasian N/A N/A N/A N/A 7
Penyuluhan
N/A N/A N/A N/A 19
kesehatan
Klinik Sanitasi N/A N/A N/A N/A 0
KIA + KB N/A N/A N/A N/A 16
Imunisasi N/A N/A N/A N/A 4
Gizi dan
N/A N/A N/A N/A 5
Laktasi
Poli Umum N/A N/A N/A N/A 11
UGD N/A N/A N/A N/A 81
Pengobatan
N/A N/A N/A N/A 42
Gigi dan Mulut
Laboratorium N/A N/A N/A N/A 19
Rawat Inap N/A N/A N/A N/A 25
Hechting Set
Persalinan N/A N/A N/A N/A 3
Puskesmas
4. Kendaraan
Mobil (unit) 2 2
Sepeda Motor
4 4
(unit)
5. Jalan, Irigasi, dan Jaringan (m2)
Puskesmas
terletak di Ö - - - -
Jalan utama

18
N KELOMPOK APBD APBD PINJAM
APBN TOTAL KET
o SARANA II I PAKAI
Jalan ke lokasi
wilayah kerja Ö - - - -
mudah
Irigasi ada,
Puskemas
Ö - - - -
menggunakan
sumur bor
Jaringan
transportasi
dan Ö - - - -
komunikasi
lancar
6. Aset Lainnya
Software (paket)
Ada server yang
belum berjalan
lancar Karena Ö - - - -
belum ada
petugas khusus

Dari 7 desa, hanya Desa Tampingmojo yang bangunan polindesnya


untuk sementara digunakan sebagai kantor desa, untuk pelayanan
polindes masih menumpang di rumah kontrak bidan Desa
Tampingmojo. Pustu dan Polindes lainnya dalam keadaan terawat
dan layak untuk menjalankan pelayanan yang optimal, kecuali pustu
Mojokrapak yang sedang dilakukan renovasi bangunan. Begitu juga
dengan peralatan baik medis maupun non medis di setiap instalasi
dalam keadaan baik dan dapat dipergunakan sesuai dengan
fungsinya, walaupun beberapa instalasi belum mendapatkan fasilitas
peralatan medis yang lengkap. Kendaraan yang dimiliki Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG khususnya 2 mobil ambulance dapat
dipergunakan dengan baik untuk kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat, dan 4 sepeda motor yang digunakan oleh pegawai
Puskesmas untuk menjalankan tugas masing–masing.

19
2.2.3 Sumber Daya Keuangan
Tabel 2.6
Perkembangan Pendapatan Puskesmas (dalam jutaan)

Uraian 2016 2017 2018

Pendapatan Kapitasi (JKN) 1.027,72 1.001,60 1.153,67


Pendapatan Layanan Non
242,69 337,87 474,46
Kapitasi
Pendapatan Pasien Umum 228,53 281,12 210,21
Pendapatan Kerjasama - - -
Pendapatan Hibah - - -
Pendapatan Puskesmas Lainnya - - -
1.498,9 1.620,5 1.838,3
TOTAL PENDAPATAN
4 9 4

Tabel 2.7 Perkembangan Belanja Puskesmas (dalam Jutaan)

Uraian 2016 2017 2018


Belanja Dibiayai dari
Pendapatan Operasional
Belanja Barang dan Jasa 1.443,50 1.501,15 1.548,73
Belanja Modal 147,55 207,92 282,99
1.591,0 1.709,0 1.831,7
Total
5 7 2
Belanja Dibiayai dari DAK Non-
Fisik (BOK)
Belanja Pegawai - - -
Belanja Barang dan Jasa 150,27 146,29 382,58
Belanja Modal - - -
Total 150,27 146,29 382,58
1.741,3 1.855,3 2.214,3
TOTAL BELANJA
2 6 0

Perkembangan pendapatan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG


terus mengalami peningkatan dari tahun 2016 sampai dengan 2018.
Pada tahun 2017 mengalami peningkatan pendapatan sebesar 8,12%
dari 2016 dan pada tahun 2018 mengalami peningkatan pendapatan
sebesar 13,44% dari 2017. Sejalan juga dengan perkembangan
belanja yang berasal dari Pendapatan Operasional dan Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) terus mengalami peningkatan.

20
2.3. Kinerja Pelayanan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Kinerja pelayanan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG terbagi
dalam Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP). Kinerja UKM mengacu pada Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh menteri kesehatan sebagai
urusan pelayanan wajib nasional dan SPM daerah yang ditetapkan
oleh pemerintah kabupaten. Sementara itu, kinerja UKP mengacu
pada indikator Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dengan
penyesuaian yang dilakukan untuk menjaga kualitas pelayanan pada
tahap proses. Berikut rincian kinerja pelayanan Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG :
A. SPM Wajib Nasional
Tabel 2.8
Capain SPM tahun 2017-2018 sesuai Permenkes 43 tahun 2016
No Standa Capaian Kinerja
Uraian
. r 2017 2018
Persentase ibu hamil
1. mendapatkan pelayanan 100% 94,41% 95,62%
antenatal sesuai standar
Persentase ibu bersalin
2. mendapatkan pelayanan 100% 86,98% 98,03%
pesalinan sesuai standar
Persentase Pelayanan BBL 103,47
3. 100% 91,28%
sesuai standar %
Persentase Pelayanan Balita 101,16
4. 100% 94,75%
sesuai standar %
Persentase Skrining Kesehatan
5. Anak Usia Pendidikan Dasar 100% 100% 100%
sesuai standar
Persentase Skrining Kesehatan
6. Warga Usia Produktif sesuai 100% 57,85% 15,79%
standar
Persentase skrining kesehatan 160,23 117,67
7. 100%
lansia sesuai standar % %
Persentase pelayanan penderita 109,35
8. 100% 5,87%
hipertensi sesuai standar %
Persentase pelayanan penderita
9. 100% 59,47% 23,14%
Diabetes Melitus sesuai standar
Persentase pelayanan gangguan
10. jiwa (ODGJ) berat sesuai 100% 100% 100%
standar
Persentase pelayanan penderita 80% /
11. 100% 100%
TB sesuai standar 100%
Persentase pemeriksaan HIV
162,83
12. pada orang berisiko terinfeksi 100% 120,19
%
HIV sesuai standar

21
Tabel 2.9
Prognosa SPM tahun 2019 Sesuai Permenkes No 4 tahun 2019
Prognos
a
No Standa
Uraian Kinerja
. r
Tahun
2019
Setiap ibu hamil mendapatkan
1. 100% 100%
pelayanan antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin mendapatkan
2. 100% 100%
pelayanan persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
3. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
neonatal esensial sesuai standar
Setiap balita mendapatkan pelayanan
4. 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap anak pada usia pendidikan dasar
5. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap warga negara usia 15 tahun
6. sampai 59 tahun mendapatkan 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 60 tahun
7. keatas mendapatkan pelayanan 100% 100%
kesehatan usia lanjut sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapatkan
8. 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes melitus (DM)
9. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap orang dengan gangguan jiwa berat
10. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
11. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar
Setiap orang dengan risiko terinfeksi HIV
12. mendapatkan pelayanan kesehatan 100% 100%
sesuai standar

Pada tahun 2017 dan 2018 SPM Wajib Nasional yang diterapkan
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG sudah mengacu pada
Permenkes nomor 43 Tahun 2016. Capaian pada tahun 2017
menunjukan sebanyak 6 indikator (50%) telah memenuhi target dan

22
sebanyak 6 indikator (50%) tidak memenuhi target. Sedangkan pada
tahun 2018 menunjukan sebanyak 7 indikator (58%) telah memenuhi
target dan sebanyak 5 indikator (42%) tidak memenuhi target. Masih
adanya indikator yang tidak memenuhi target disebabkan karena
beberapa faktor, diantaranya:
a. Faktor Prosedur
- Jumlah layanan yang harus diberikan sangat lengkap sehingga
sulit untuk meningkatkan capaian
- Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
- Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
b. Faktor SDM
- Jumlah subyek target lebih besar dari jumlah subyek riil di
lapangan
- Jumlah subyek baru jauh lebih kecil dari jumlah subyek target
- Pencatatan dan pelaporan oleh petugas kurang maksimal

B. SPM Daerah Tahun 2016 s.d. 2018 dan Prognosa 2019


SPM Daerah merupakan SPM tambahan yang ditetapkan oleh
dinas kesehatan dalam rangka mendongkrak capaian program yang
masih belum optimal. SPM Tambahan disusun untuk UKM Esensial
dan UKM Pengembangan. Berikut perincianya:
Tabel 2.10
Capaian SPM Tambahan Kabupaten Tahun 2016
Capaian
No Kinerja
Uraian Standar
. Tahun
2016 (%)
1. Cakupan BBLR yang ditangani 100% 100
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja 80% 75,72
Cakupan pelayanan kesehatan pra usila &
3. 70% 85,36
usila
4. Cakupan balita naik berat badannya 80% 74,00
5. Cakupan balita Bawah Garis Merah <7 0,44
Cakupan balita mendapat kapsul vitamin
6. 95% 135,70
A2 kali per tahun
7. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe 90% 78,49
8. Cakupan Kadarzi 80% 92,67
Kecamatan bebas rawan gizi penduduk
9. 85% -
( <15% gizi kurang dan gizi buruk )
10. Cakupan pelayanan rawat jalan 20% 82,20
11. Cakupan pelayanan rawat inap 2% 3,64
12. Cakupan pelayanan gangguan jiwa di 20% 32,44

23
Capaian
No Kinerja
Uraian Standar
. Tahun
2016 (%)
sarana pelayanan kesehatan umum
Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada
13. 90% 128,00
pekerja formal
Rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk
14. >95% 91,57
Aedes
Cakupan pemeriksaan kontak intensif
15. 100% -
kusta
16. Cakupan penderita kusta PB yang RFT >90% -
Cakupan kesembuhan penderita TB Paru
17. 85% 31
BTA (+)
Cakupan balita dengan diare yang
18. 100% 81
ditangani
19. Cakupan penderita malaria yang diobati 100% -
20. Cakupan institusi dibina 100% 100,00
21. Cakupan TTU memenuhi syarat 100% 100,00
22. Cakupan Open Defecation Free ( ODF ) 100% 63,64
Cakupan ketersediaan obat sesuai
23. 90% 95,83
kebutuhan
24. Cakupan Rumah tangga sehat 90% 64,53
25. Cakupan Upaya penyuluhan P3 NAPZA 20% 17,83
26. Cakupan posyandu Purnama dan Mandiri 54% 70,27

Tabel 2.11
Capaian SPM Tambahan Kabupaten Tahun 2017
Capaian
Kinerja
No. Uraian Standar
2017
(%)
1. Persentase Desa Siaga Madya 20% 100
2. Persentase Purnama Mandiri 75% 94,74
Persentase PHBS tatanan Rumah
3. 55% 56,44
Tangga Sehat
4. Cakupan Klinik sanitasi 10% 7,54
Cakupan pembinaan kelompok / klub
5. 20% 28,00
olah raga
6. Cakupan pembinaan kelompok pekerja 20% 50,00
Presentase pelayanan Kesehatan Ibu
7. 95% 86,61
Nifas
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
8. 100% 97,30
tingkat SD sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
9. 100% 84,83
tingkat Dasar SMP/ sederajat

24
Capaian
Kinerja
No. Uraian Standar
2017
(%)
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
10. 100% 100
tingkat Lanjutan ( SMA)/ sederajat
11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe 95% 87,78
12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 80% 80
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
13. 100% 100
perawatan
14. Ibu hamil KEK yang ditangani 100% 100
15. Desa / Kelurahan UCI 95% 100
Cakupan Batita yang memperoleh
16. 85% 173,14
Imunisasi Booster
Cakupan Desa/ Kelurahan Mengalami
17. KLB yang dilakukanPenyelidikan 100% 0
epidemiolodi <24 jam
Meningkatnya rumah / bangunan
18. 95% 90,98
yang bebas jentik nyamuk Aides
Meningkatnya pemeriksaan kontak
19. 100% 100
intensif kusta
20. Penderita DBD yang ditangani 100% 100
Penemuan Penderita Diare yang
21. 100% 82,52
ditangani
22. Cakupan Posbindu 30% 100
23. Peserta Prolanis Aktif 50% 64,10
Keluarga rawan mendapat
24. keperawatan kesehatan masyarakat 30% 50,65
(Home Care)
25. Puskesmas Terakreditasi 30% 100
26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan 70% 55,56
Penyuluhan Keamanan Pangan
27. (Penerbitan Sertifikat Keamanan 100% 0
Pangan)

Tabel 2.12
Capaian SPM Tambahan Kabupaten Tahun 2018
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja
2018
1. Persentase Desa Siaga Mandiri 20% 100%
2. Persentase Purnama Mandiri 78% 100%
Persentase PHBS tatanan Rumah
3. 57% 60,02%
Tangga Sehat

25
Capaian
No. Uraian Standar Kinerja
2018
4. Cakupan Klinik sanitasi 12% 10,43%
Cakupan pembinaan kelompok / klub
5. 25% 34,43%
olah raga
6. Cakupan pembinaan kelompok pekerja 25% 25,00%
Presentase pelayanan Kesehatan Ibu
7. 96% 98,03%
Nifas
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
8. 100% 100%
tingkat SD sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
9. 100% 100%
tingkat Dasar SMP/ sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
10. 100% 100%
tingkat Lanjutan ( SMA)/ sederajat
11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe 95% 89,35%
12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 80% 71,98%
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
13. 100% 0,00%
perawatan
14. Ibu hamil KEK yang ditangani 100% 100%
15. Desa / Kelurahan UCI 95% 86%
Cakupan Batita yang memperoleh 186,25
16. 85%
Imunisasi Booster %
Cakupan Desa/ Kelurahan Mengalami
17. KLB yang dilakukanPenyelidikan 100% 0,00%
epidemiolodi <24 jam
Meningkatnya rumah / bangunan yang
18. 95% 85,71%
bebas jentik nyamuk Aides
Meningkatnya pemeriksaan kontak 100,00
19. 100%
intensif kusta %
100,00
20. Penderita DBD yang ditangani 100%
%
Penemuan Penderita Diare yang 102,90
21. 100%
ditangani %
22. Cakupan Posbindu 40% 100%
23. Peserta Prolanis Aktif 50% 76,92%
Keluarga rawan mendapat
24. keperawatan kesehatan masyarakat 35% 69,61%
(Home Care)
25. Puskesmas Terakreditasi 50% 100%
26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan 75% 90,00%
Penyuluhan Keamanan Pangan
27. (Penerbitan Sertifikat Keamanan 100% 0,00%
Pangan)

Tabel 2.13
Capaian Prognosa SPM Tambahan Kabupaten Tahun 2019

26
Prognos
a
No. Uraian Standar Capaian
Kinerja
2019
1. Persentase Desa Siaga Mandiri 30% 100%
2. Persentase Purnama Mandiri 78% 100%
Persentase PHBS tatanan Rumah
3. 59% 55%
Tangga Sehat
4. Cakupan Klinik sanitasi 15% 10%
Cakupan pembinaan kelompok / klub
5. 30% 35%
olah raga
Cakupan pembinaan kelompok
6. 30% 25%
pekerja
Presentase pelayanan Kesehatan Ibu
7. 97% 98%
Nifas
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
8. 100% 100%
tingkat SD sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
9. 100% 100%
tingkat Dasar SMP/ sederajat
Pelayanan Pemeriksaan Berkala siswa
10. 100% 100%
tingkat Lanjutan ( SMA)/ sederajat
11. Cakupan Bumil mendapat 90 tablet Fe 95% 100%
12. Bayi yang mendapat ASI Eksklusif 80% 80%
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
13. 100% -
perawatan
14. Ibu hamil KEK yang ditangani 100% 90%
15. Desa / Kelurahan UCI 95% 90%
Cakupan Batita yang memperoleh
16. 90% 100%
Imunisasi Booster
Cakupan Desa/ Kelurahan Mengalami
17. KLB yang dilakukanPenyelidikan 100% -
epidemiolodi <24 jam
Meningkatnya rumah / bangunan
18. 95% 87%
yang bebas jentik nyamuk Aides
Meningkatnya pemeriksaan kontak
19. 100% 100%
intensif kusta
20. Penderita DBD yang ditangani 100% 100%
Penemuan Penderita Diare yang
21. 100% 100%
ditangani
22. Cakupan Posbindu 50% 100%
23. Peserta Prolanis Aktif 50% 80%
Keluarga rawan mendapat
24. keperawatan kesehatan masyarakat 40% 70%
(Home Care)
25. Puskesmas Terakreditasi 70% 100%
26. Ketersediaan Obat sesuai kebutuhan 80% 90%
Penyuluhan Keamanan Pangan
27. (Penerbitan Sertifikat Keamanan 100% -
Pangan)

27
Capaian pada tahun 2016 menunjukan sebanyak 13 indikator (50%)
telah memenuhi target dan sebanyak 13 indikator (50%) tidak
memenuhi target. Sedangkan pada tahun 2017 menunjukan
sebanyak 18 indikator (66%) telah memenuhi target dan sebanyak 9
indikator (34%) tidak memenuhi target. Peningkatan terjadi pada
tahun 2018 menunjukan sebanyak 20 indikator (74%) telah
memenuhi target dan sebanyak 7 indikator (34%) tidak memenuhi
target. Masih adanya indikator yang tidak memenuhi target
disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya:
a. Faktor Prosedur
- Jumlah layanan yang harus diberikan sangat lengkap sehingga
sulit untuk meningkatkan capaian
- Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat
- Kurangnya koordinasi dengan lintas sektor
b. Faktor SDM
- Jumlah subyek target lebih besar dari jumlah subyek riil di
lapangan
- Jumlah subyek baru jauh lebih kecil dari jumlah subyek target
- Tidak terjadinya KLB dan gizi buruk
- Pencatatan dan pelaporan oleh petugas kurang maksimal

C. SPM UKM INOVATIF


Tabel 2.14
Program UKM Inovatif
N Capaian Kinerja Prognos
Indikator Standar
o 2016 2017 2018 a 2019
Program SIB
1.
KAMITIM
Pengawalan Ibu
1. % NA 25 95 97
Hamil

SPM UKP Inovatif disusun untuk meningkatkan capaian pengawalan


ibu hamil. Capaian kinerja pada tahun 2017 sejumlah 25%,
peningkatan pada tahun 2018 menjadi 95% dan prognosa 2019
sebesar 97%

D. SPM UKP
Tabel 2.15

28
Program UKP Tahun 2016 s.d. 2018 dan Prognosa 2019
Progno
Capaian Kinerja
sa
Jenis Pelayanan dan Satu Kinerj
No.
Indikator Kinerja an 201 201 a
2018 Tahun
6 7
2019
I Pelayanan Loket
Jam buka pelayanan loket
sesuai ketentuan :
1. Senin-Kamis: jam
1. % 100 100 100 100
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-10.30
3. Sabtu : jam 07.30-11.30
Waktu tunggu pelayanan meni
2. 10 8 10 10
pendaftaran t
Visite Rate (% jumlah
3. % 89 73 87 85
penduduk) (riil)
meni
4. Pelayanan kasir 5 5 5 5
t
5. Kepuasan pelanggan % 100 100 98.2 100

II Pengobatan Umum
%
dokt
Dokter pemberi pelayanan
1. er 100 100 100 100
di poli umum
umu
m
2. Contact Rate % 1,9 1,3 1,2 1,3
Jam buka pelayanan
pengobatan umum sesuai
ketentuan :
3. 1. Senin-Kamis: jam % 100 100 100 100
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-10.30
3. Sabtu : jam 07.30-11.30
Waktu tunggu pelayanan meni
4. 15 15 15 15
pengobatan umum t
5. Kepuasan pelanggan % 94 93 97.7 95

III Pengobatan Gigi


%
Dokter pemberi dokt
1. 100 100 100 100
pengobatan gigi dan mulut er
gigi
Jam buka pelayanan
pengobatan gigi sesuai
ketentuan :
2. 1. Senin-Kamis: jam % 100 100 100 100
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-10.30
3. Sabtu : jam 07.30-11.30
Waktu tunggu pelayanan meni
3. 15 15 15 15
pengobatan Gigi t

29
Progno
Capaian Kinerja
Jenis Pelayanan dan Satu sa
No. Kinerj
Indikator Kinerja an 201 201
2018 a
6 7
Tahun
4. Kepuasan pelanggan % 88 100 100 100

IV Gawat Darurat
Kemampuan menangani
1. % >80 >80 >80 >80
life saving
Pasien yang tertangani di
2. % 100 100 100 100
UGD
Waktu tanggap pelayanan
meni
3. di Gawat Darurat (Respon 5 5 5 5
t
Time)
Jam buka pelayanan
gawat darurat
Sesuai ketentuan :
4. 1. Senin-Kamis: jam jam 24 24 24 24
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-10.30
3. Sabtu : jam 07.30-11.30
Pemberi pelayanan
kegawat daruratan
bersertifikat Advanced
Trauma Life Support/Basic
Trauma Life 38, 53,
5. % 50 78,6
Support/Advanced Cardiac 5 6
Life
Support/Penanggulangan
Penderita Gawat Darurat
yang masih berlaku
%
2,9
6. Kematian pasien ≤ 24 jam pers 6,5 6,1 6
8
eribu
7. Kepuasan pelanggan % NA 97 95.8 96.02

V Pelayanan KIA/KB
%
Pemberi Pelayanan Ibu
D3
dan Anak minimal
1. Kebi- 100 100 100 100
berpendidikan D3
dana
kebidanan
n
Jam buka pelayanan
KIA/KB sesuai
ketentuan :
2. 1. Senin-Kamis: jam % 100 100 100 100
07.30-12.00
2. Jumat: jam 07.30-10.30
3. Sabtu : jam 07.30-11.30
Waktu tunggu pelayanan meni
3. 15 10 15 15
KIA t
4. Kepuasan pelanggan % 100 100 96.9 98.2

VI Pelayanan Imunisasi
1. Pemberi Pelayanan % 100 100 100 100
Imunisasi minimal tenaga D3
keperawatan (Perawat Kepe

30
Progno
Capaian Kinerja
Jenis Pelayanan dan Satu sa
No. Kinerj
Indikator Kinerja an 201 201
2018 a
6 7
- Tahun
rawa
tan
atau Bidan) berpendidikan dan
D3 kebidanan atau
Kebi-
dana
n
Jam buka pelayanan
Imunisasi sesuai
ketentuan :
Imunisasi Hb 0
Hari Senin-Kamis jam
07.30-14.00
Hari Jumat jam 07.30-
11.00
2. Hari Sabtu jam 07.30- % 100 100 100 100
12.00
Imunisasi dasar
Hari Senin di Puskesmas
jam 07.30-12.00
Diposyandu sesuai
dengan jadwal posyandu
Hari Senin-Sabtu jam
09.00-12.00
Waktu tunggu pelayanan meni
3. 15 10 15 15
imunisasi t
4. Kepuasan pelanggan % 100 100 100 100

VII Rawat Inap


Pemberi pelayanan di
rawat inap
1. Dokter umum dan % 100 100 100 100
Perawat atau Bidan
minimal pendidikan D3
Dokter penanggung jawab
2. % 100 100 100 100
pasien rawat inap
Ketersediaan pelayanan
rawat inap :
3. % 100 100 100 100
- Ada ruang perawatan
umum dan kebidanan
Jam visite Dokter Umum:
4. - 07.30-13.30 setiap hari % 100 100 100 100
kerja
37,
5. BOR % 48 36,8 57
7
6. ALOS hari 2,4 2,8 2,8 3
Kejadian infeksi 9,0
7. % NA 0 0
nosocomial 5
Tidak adanya kejadian
pasien jatuh yang
8. % 0 0 0 0
berakibat
kecacatan/kematian

31
Progno
Capaian Kinerja
Jenis Pelayanan dan Satu sa
No. Kinerj
Indikator Kinerja an 201 201
2018 a
6 7
0,0 0,0 Tahun
9. Kematian pasien> 48 Jam % 0 0
9 3
10,
10. Kejadian pulang paksa % 2,2 8,3 7
0
11. Kepuasan pelanggan % NA 88 95.8 100
VII
Persalinan
I
Kejadian kematian ibu
1.
karena persalinan
a. Perdarahan % 0 0 0 0

b. Eklamsia % 0 0 0 0

c. Sepsis % 0 0 0 0
Pemberi pelayanan
persalinan normal oleh :
2. % 100 100 100 100
1. Dokter Umum terlatih
(Asuhan persalinan);
2. Bidan terlatih (Asuhan % 83, 84,
100 100
persalinan) 3 6
Pemberi persalinan
dengan penyulit oleh Tim
3. yang terlatih Pelayanan % NA NA NA 100
Obstetri Neonatal
Emergency Dasar (PONED)
Kemampuan menangani
4. Berat Badan Lahir Rendah % 10 8 11 11
(BBLR) 1500 gr - 2500 gr
Konseling dan Layanan KB
5. % 100 100 100 100
oleh Bidan terlatih
6. Kepuasan pelanggan % 100 100 100 100

IX Pelayanan Laboratorium
Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium meni
1. 120 120 120 120
- untuk kimia darah dan t
darah rutin
%
Anali
Pelaksana ekspertisi hasil s
2. pemeriksaan Kese 100 100 100 100
laboratorium -
hata
n
Tidak adanya kesalahan
3. pemberian hasil % 100 100 100 100
pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan % 100 100 100 100

X Kefarmasian
1. Waktu pelaksanaan meni 10 5 5 4
pelayanan: t

32
Progno
Capaian Kinerja
Jenis Pelayanan dan Satu sa
No. Kinerj
Indikator Kinerja an 201 201
2018 a
6 7
a. Obat jadi Tahun
meni
b. obat racikan 15 10 10 9
t
Tidak adanya kejadian
2. % NA 0 0 0
kesalahan pemberian obat
Penulisan resep sesuai
3. % 100 100 100 100
formularium
Ketersediaan obat sesuai
dengan diagnose penyakit
4. % 100 100 100 100
sesuai kewenangan
Puskesmas
5. Kepuasan pelanggan % 100 100 87.5 95.3

XI Pelayanan Gizi
Ketepatan waktu
1. pemberian makanan % NA NA NA NA
kepada pasien
Ketersediaan konseling gizi
2. bagi pasien oleh tenaga % 60 60 50 50
gizi
3. Kesesuaian pemberian diet % NA NA NA NA

XII Pelayanan Keluarga Miskin (Gakin)


Pelayanan terhadap pasien
1. % 100 100 100 100
Keluarga Miskin (Gakin)
XII
Aspek Rekam Medis
I
Kelengkapan pengisian
86,
1. rekam medis 24 jam % NA 86,3 86,5
1
setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed
Consent setelah 85,
2. % NA 85,4 85,7
mendapatkan informasi 2
yang jelas
Waktu penyediaan
meni
3. dokumen rekam medis 5 5 5 5
t
pelayanan rawat jalan
Waktu penyediaan
meni
4. dokumen rekam medis 5 5 5 5
t
pelayanan rawat inap
XI
Pengelolaan Limbah
V
Baku mutu limbah cair
1. BOD < 30 mg/l; 4,41 4,72 4,68
1. 2. COD < 80 mg/l; % NA 11,1 10,9 11,5
3. TSS < 30 mg/l; 0,5 0,8 0,9
4. PH 6-9. 7,29 7,84 7,14
Pengelolaan limbah padat
infeksius dan non
2. % 100 100 100 100
infeksius sesuai dengan
aturan yang berlaku
XV Ambulans

33
Progno
Capaian Kinerja
Jenis Pelayanan dan Satu sa
No. Kinerj
Indikator Kinerja an 201 201
2018 a
6 7
Waktu pelayanan Tahun
1. jam 24 24 24 24
ambulans
Meni
t
Response time pelayanan
siap
2. ambulans oleh masyarakat NA NA NA NA
/
yang membutuhkan
tang-
gap
XV
Pelayanan Laundry
I
Tidak adanya kejadian
1. % NA NA NA NA
linen yang hilang
Ketepatan waktu
2. penyediaan linen untuk % NA NA NA NA
ruang rawat inap
XV
Pencegahan Pengendalian Infeksi
II
Tersedia Alat Pelindung
1. Diri (APD) di setiap % 100 100 100 100
Instalasi
XV
Pemeliharaan Sarana
III
Kecepatan waktu
1. menanggapi kerusakan % NA 100 100 100
alat
Ketepatan waktu
2. % NA 25 25 25
pemeliharaan alat
Peralatan laboratorium
dan alat ukur yang
digunakan dalam
3. % NA 25 25 25
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
XI
Administrasi dan Manajemen
X
Frek
u-
Mini loka karya ensi
1. 1 1 1 1
Puskesmas /
bula
n
Kelengkapan laporan
2. % 100 100 100 100
akuntabilitas kinerja
Ketepatan waktu
3. pengusulan kenaikan % NA NA NA NA
pangkat
Ketepatan waktu
4. pengusulan kenaikan gaji % NA NA NA NA
berkala
Ketepatan waktu
penyusunan laporan
5. % 100 100 100 100
keuangan sesuai
peraturan yang berlaku

34
Progno
Capaian Kinerja
Jenis Pelayanan dan Satu sa
No. Kinerj
Indikator Kinerja an 201 201
2018 a
6 7
Waktu pemberian Tahun
6. informasi tentang tagihan jam 3 3 3 3
pasien rawat inap

Capaian SPM UKP mayoritas telah memenuhi standar tetapi dapat


dilakukan peningkataan capaian terhadap aspek yang belum
ditentukan target capaiannya atau belum dilaksanakan pengukuran
terhadap capaian.

E. SPM UKP INOVATIF


Tabel 2.16
Tabel Layanan SPM UKP Inovatif
Capaian Kinerja Progno
Sat
No Indikator 201 201 sa
uan 2018
6 7 2019
Pelayanan Poli Lansia
Jam buka pelayanan
Poli Lansia sesuai
1. ketentuan setiap hari % NA 50 % 100 % 100 %
kerja sesuai jam
pelayanan Puskesmas
15 15
Waktu tunggu me 15 15
2. meni meni
pelayanan Poli Lansia nit menit menit
t t
3. Kepuasan pelanggan % NA NA 95,2 98,5

Capaian UKP inovatif pada poli lansia telah memenuhi standar pada
tahun 2018 dan ditingkatkan pada prognosa 2019. Pencapaian
sesuai standar untuk meningkatkan pelayanan lansia terkait jam
buka layanan, waktu tunggu dan kepuasan pelanggan.

2.4 Kinerja Pelayanan UKP


Kinerja UKP yang disajikan merupakan kinerja UKP pada level
ouput dan outcame atas pelayanan UKP yang diberikan kepada
masyarakat. Berikut rincianya:
A. Perkembangan Pelayanan
Tabel 2.17
Perkembangan layanan yang tersedia

No. Uraian Jenis layanan 2016 2017 2018

35
1. Rawat Inap Ada Ada Ada
1. a Kapasitas (bed) 9 19 19
2. Rawat Inap Poned Ada Ada Ada
2. a Kapasitas (bed) 2 4 4
3. Rawat Jalan Ada Ada Ada
3. a Poli Umum Ada Ada Ada
3. b Poli Gigi Ada Ada Ada
3. c Poli KIA & KB Ada Ada Ada
3. d Klinik Sanitasi Ada Ada Ada
Tidak
3. e Poli Fisioterapi Tidak ada Tidak ada
ada
3. f Pojok Gizi Ada Ada Ada
Tidak
3. g Poli Lansia Ada Ada
ada
3.
Poli Imunisasi Ada Ada Ada
h
4. Gawat Darurat Ada Ada Ada
5. Farmasi Ada Ada Ada
6 Penunjang
6. a Poli Laboratorium Ada Ada Ada
6. b Ambulance Ada Ada Ada
7 Pustu Ada Ada Ada
Tidak
8 Ponkesdes Tidak ada Tidak ada
ada
9 Poskesdes Ada Ada Ada

B. Perkembangan Pengguna Layanan


Tabel 2.18
Perkembangan Jumlah Kunjungan per Jenis Layanan

No Uraian Jenis Layanan 2016 2017 2018


1. Rawat Inap (hari rawat inap) 2.617 3.352 2.884
2. Rawat Inap (jumlah kunjungan) 1.078 1.185 1.176
24.38
3. Rawat jalan 18.806 26.366
9
19.00
4. Poli umum 13.867 15.611
3
5. Poli Gigi 1.145 1.138 1.365
6. Poli KIA & KB 3.794 4.248 5.125
7. Klinik Sanitasi 217 225 63
8. Pojok Gizi 113 136 127

36
9. Gawat Darurat 3.204 2.991 1.819
23.44
10. Farmasi (jumlah resep) 17.942 25.961
7
11. Penunjang
11. a Laboratorium 4.651 5.708 2.066
11.
Ambulance 91 87 39
b
12. Pustu Mojokrapak 698 419 513
13. Pustu Kedunglosari 806 639 725
14. Poskesdes Kalikejambon 500 446 511
15. Poskesdes Tampingmojo 380 136 397
16. Poskesdes Pesantren 357 309 401
Poskesdes Rawat Inap
17. 578 432 621
Merlung
18. Poskesdes Sentul 569 413 456

Tabel 2.19
Pengguna Layanan Berdasarkan Jenis Pasien

No Uraian Jenis Pasien 2016 2017 2018


Pasien Umum dalam
1. 5.040 5.738 5.932
wilayah
2. Pasien Umum luar wilayah 2.467 3.168 3.582
3. Pasien Askes 4.860 2.484 1.422
4. Pasien jamkesda 151 1 N/A
5. Pasien Jamkesmas(SKTM) 926 1.665 N/A
6. Pasien Jamsostek N/A N/A N/A
7. Pasien Jamkesmas 5.364 N/A N/A
8. Pasien Jampersal N/A 0 0
9. Pasien BPJS PBI N/A 7.860 7.806
10. Pasien BPJS Non PBI N/A 3.470 4.734

C. Kualitas Pelayanan
Tabel 2.20
Indeks Kepuasan Pelanggan
Indeks Kepuasan
No. Standar 2015 2016 2017 2018
Pelanggan
76,7
1. Nilai IKM 75 N/A N/A 77,02
2

Berdasarkan data indeks kepuasan pelanggan diatas didapatkan


hasil tertinggi sebesar 77,02 pada tahun 2018. Untuk mendapatkan

37
nilai IKM yg baik Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG akan lebih
berusaha memberikan pelayanan yang maksimal sehingga kepuasan
masyarakat menjadi lebih meningkat lagi. Puskesmas RAWAT INAP
MERLUNG juga menyediakan kotak saran yang sudah disediakan di
Puskesmas guna untuk menunjang IKM yang lebih baik.

38
Tabel 2.21
Kualitas Layanan

No Indikator 2016 2017 2018


Tidak Tidak Tidak
1. Angka infeksi luka operasi kecil
ada ada ada
Angka komplikasi pasca bedah Tidak Tidak Tidak
2.
minor ada ada ada
Kematian ibu melahirkan yang Tidak Tidak Tidak
3.
ditangani ada ada ada
Angka kematian ibu karena Tidak Tidak Tidak
4.
eklampsia ada ada ada
Angka kematian ibu karena Tidak Tidak Tidak
6.
perdarahan ada ada ada
Tidak Tidak Tidak
7. Angka kematian ibu karena sepsis
ada ada ada
Angka kematian bayi dgn BB Tidak Tidak Tidak
8.
=<2000 gram ada ada ada
4–5
10. Lama pencarian rekam medik N/A N/A
menit
Angka kematian pasien rawat inap
yang ditangani >48 jam setelah
dirawat (NDR) Tidak
11. 0,93‰ 0,3‰
(jumlah pasien meningggal > 48 ada
jam/jumlah pasien keluar) x
(1/1000)
Angka kematian pasien rawat inap
yang ditangani seluruhnya (GDR)
12. 7,4‰ 3,3‰ 33,8‰
(jumlah pasien meningggal/jumlah
pasien keluar) x (1/1000)

39
D. Pola Morbiditas
Tabel 2.22
Pola Morbiditas Rawat Jalan

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

No PENYAKIT JML % No PENYAKIT JML % No PENYAKIT JML %


NASOFARINGITIS AKUT NASOFARINGITIS AKUT NASOFARINGITIS AKUT 2.34
1. 1.624 27,4 1. 1.896 27,7 1. 25,13
(COMMON COLD) (COMMON COLD) (COMMON COLD) 4
1.47
2. ISPA NON PNEUMONIA 928 15,6 2. GASTRITIS 921 13,4 2. HIPERTENSI PRIMER 15,79
3
1.08
3. HIPERTENSI PRIMER 726 12,2 3. REMATIK TIDAK SPESIFIK 841 12,3 3. DIABETES MELITUS 11,65
7
LARYNGO-PHARYNGITIS
4. GASTRITIS 531 8,9 4. 751 10,9 4. GASTRITIS 921 9,87
AKUT
5. MIALGIA 610 10,3 5. MIALGIA 723 10,5 5. MIALGIA 806 8,64
LARYNGOPHARYNGITIS
6. DIABETES MELITUS 512 8,6 6. HIPERTENSI PRIMER 454 6,6 6. 771 8,26
AKUT
7. PERIODONTITIS AKUT 365 6,1 7. DEMAM TIFOID 398 5,8 7. REMATIK TIDAK SPESIFIK 710 7,61
INFEKSI AKUT PERNAFASAN
8. PSIKOSA NON ORGANIK 266 4,5 8. 377 5,5 8. PSIKOSA NON ORGANIK 529 5,67
ATAS LAINNYA
ISPA BAGIAN ATAS TIDAK
9. DEMAM TIFOID 224 3,8 9. 275 4,1 9. PERIODONTITIS 366 4,92
SPESIFIK
10. DIARE DAN GE 145 2,4 10. DERMATITIS NUMULAR 218 3,2 10. DERMATITIS 322 3,45
9.32
JUMLAH 5.931 100 JUMLAH 6.854 100 JUMLAH 100
9
Sumber Data : Simpus TANJUNG JABUNG BARAT

40
Tabel 2.23
Pola Morbiditas Rawat Inap

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

NO PENYAKIT JML % NO PENYAKIT JML % NO PENYAKIT JML %

1. TYPHOID 328 47,0 1. TYPHOID 351 30,5 1. TYPHOID 632 63,5

2. GASTRITIS 92 13,2 2. FEBRIS 204 17,8 2. GASTRITIS 68 6,84

3. HT 71 10,2 3. GASTRITIS 161 14,0 3. DBD 52 5,23

4. ASMA 69 9,9 4. ASMA 138 12,0 4. PPOK 52 5,23

5. GEA 58 8,3 5. ISPA 126 11,0 5. FEBRIS 42 4,22

6. DM 22 3,2 6. GEA 61 5,3 6. DIARE 35 3,52

7. HEG 21 3,0 7. HT 55 4,8 7. DM 35 3,52

8. FEBRIS 18 2,6 8. INF. KULIT 25 2,2 8. HT 33 3,32

9. JANTUNG 12 1,7 9. DM 19 1,7 9. CVA 24 2,41


HIPEREMESIS
10. KDS 7 1,0 10. VERTIGO 9 0,8 10. 21 2,11
GRAVIDARUM

JUMLAH 698 100 JUMLAH 1.149 100 JUMLAH 994 100

Sumber Data : Simpus TANJUNG JABUNG BARAT

41
E. Efisiensi Pelayanan
Tabel 2.24
Efisiensi Pelayanan Rawat Inap

No Indikator 2016 2017 2018


Bed Occupancy Ratio
1. 37,7% 48% 48,8%
(BOR)
2. ALOS 2,4 2,8 2,7
3. Turn Over Internal (TOI) 4 3 3
4. Bed Turn Over (BTO) 56 62,4 38

Dari data di atas dapat diketahui evaluasi kinerja unit rawat inap
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG sebagai berikut:
a. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah tingkat pemanfaatan tempat
tidur di Puskesmas. Rata-rata tingkat pemanfaatan tempat tidur
rawat inap dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun 2018 adalah
42,5 %
b. Average Length of Stay (ALOS) adalah rata-rata lama rawat
seorang pasien. Rata-rata lama rawat pasien di Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG dari Tahun 2016 sampai dengan Tahun
2018 adalah 2,5 hari.
c. Turn Over Internal (TOI) adalah rata – rata hari dimana tempat
tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya.
Rata – rata hari tempat tidur tidak ditempati dari tahun 2016
sampai dengan Tahun 2018 adalah 3,4 hari.
d. Bed Turn Over (BTO) adalah frekueni pemakaian tempat tidur
yang ada pada Puskesmas pada saat pakai pada satuan tertentu
dan biasanya dihitung tiap satu periode. Indikator ini
menggambarkan seberapa banyak frekuensi pemakaian tempat
tidur yang ada pada rumah sakit. Rata-rata frekuensi pemakaian
tempat tidur dari tahun 2016 sampai dengan 2018 adalah 54,35
hari

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas


Pengkajian tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG menggunakan analisa
lingkungan bisnis. Analisis lingkungan bisnis merupakan identifikasi
dan pengukuran faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses

42
pengambilan keputusan perencanaan strategis (Strategic Plan).
Analisis lingkungan bisnis terdiri dari analisis internal dan analisis
ekternal. Analisis internal merupakan kegiatan yang mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan (Weakness) dan kekuatan-kekuatan
(Strength). Selaian itu, Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG juga
harus memperhatikan analisis eksternal yang terdiri dari ancaman-
ancaman (Threats) para pesaing serta peluang-peluang
(Opportunities) yang ada di pasar.
Tujuan analisis lingkungan bisnis adalah menetapkan posisi
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG sebagai ensitas usaha serta
menetapkan strategi untuk mencapai rencana strategis Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG . Dalam menentukan posisi strategis
digunakan analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)
yakni analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor
kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi. Serta analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis
Summary) dimana analisis ini difokuskan pada kondisi yang ada dan
kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi
pengaruh kinerja organisasi. Setelah strategi ditetapkan, selanjutnya
diwujudkan dalam pelaksanaan rincian operasional, yaitu berupa
program-program dan kegiatan-kegiatan.
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG mempunyai dua tugas
pokok yaitu UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) dan UKP (Upaya
Kesehatan Perorangan). Untuk UKM lebih bersifat sosial sedangkan
UKP lebih bersifat bisnis (profit oriented) yaitu adanya pungutan/tarif
dari jasa yang diberikan. Oleh karena analisis lingkungan bisnis
berkaitan dengan pengukuran kinerja bisnis, maka indikator yang
digunakan adalah indikator untuk kegiatan UKP.

2.4.1 Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan Layanan


Perumusan strategi pengembangan layanan perlu dilakukan
berdasarkan pada masalah aktual yang dihadapi. Proses identifikasi
masalah aktual didasarkan pada data kinerja Puskesmas yang
meliputi capain indikator kinerja Puskesmas, kinerja SDM, Kinerja
Sarana dan Prasarana, dan Kinerja Keuangan. Data kinerja
Puskesmas dianalisa dan dikelompokan dalam ketegori kekuatan,

43
kelemahan, peluang, dan ancaman. Pengelompokan hasil analisa
tersebut dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap pelayanan
Puskesmas untuk merumuskan isu strategis. Isu strategis yang
berhasil dirumuskan menjadi acuan utama dalam penyusunan
rencana pengembangan layanan. Berikut rincian hasil
pengelompokan analisa yang terbagi dalam analisis lingkungan
internal dan lingkungan eksternal:

A. Analisis Lingkungan Internal (Internal Strategic Factor


Summary—IFAS)
Dari hasil data-data Pengukuran dan Evaluasi Kinerja 3 Tahun
pada pembahasan sebelumnya, Faktor-faktor internal diidentifikasi
dan diperhitungkan terhadap rencana pengembangan Puskesmas
berikut hasil penilaian untuk masing masing indikator tersebut:
Tabel 2.25
Analisa Lingkungan Internal
No URAIAN FAKTOR
KEKUATAN
1. Puskesmas PDP (HIV-AIDS)
2. Banyak kunjungan pasien umum luar wilayah
3. Lokasi Puskesmas mudah diakses
4. Puskesmas memiliki lahan yang luas
5. Jumlah SDM kesehatan mencukupi
6. Jumlah kunjungan PONED tinggi
Memiliki pelayanan Inovasi Posyandu Jiwa, Gerdu Terutuk Bakar
7.
Ubi, Sibkamitim, Gerbang Bertamu
8. Memiliki tenaga Apoteker
KELEMAHAN
Komposisi tenaga Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG didominasi
1.
oleh Non-PNS dan banyaknya tenaga yang rangkap tugas
Tenaga Kesling yang tugas rangkap di dinas kesehatan dan Dokter
2.
umum masih kurang 2 orang serta belum ada tenaga kebersihan
3. Capaian SPM wajib nasional dan tambahan belum mencapai target
4. Capaian IKS masih dibawah target (0,206)
Alkes Puskesmas masih belum memenuhi kriteria Permenkes 75
5.
tahun 2014 (92,89%)
6. Kapasitas tandon air dan genset belum memenuhi kebutuhan
IGD dan Rawat Inap Puskesmas belum memiliki EKG dan
7.
Defibrillator
8. Bangunan Pustu Kedunglosari memerlukan perbaikan

44
B. Analisis Lingkungan Eksternal (Eksternal Strategic Factor
Summary-EFAS)
Faktor-faktor eksternal yang diperhitungkan berpengaruh terhadap
perkembangan Puskesmas adalah:
Tabel 2.26
Analisis Lingkungan Eksternal UPT Puskesmas RAWAT INAP
MERLUNG

N
URAIAN FAKTOR
o
PELUANG (OPPORTUNITIES)
PONED Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG menjadi rujukan
1.
faskes sekitar wilayah Rawat Inap Merlung
2. Puskesmas menjadi rujukan dari FKTP lain
3. Dukungan lintas sektor yang kuat
Masyarakat merasa seluruh pelayanan di Puskesmas RAWAT
4.
INAP MERLUNG sudah baik
Besaran tarif yang relatif terjangkau bagi masyarakat
5.
khususnya masyarakat menengah ke bawah.
Adanya peningkatan jumlah peserta BPJS di Puskesmas
6.
RAWAT INAP MERLUNG
Komitmen Pemerintah terhadap program Jaminan Kesehatan
7.
Nasional
Institusi pelayanan kesehatan binaan Puskesmas RAWAT
8. INAP MERLUNG dapat dijadikan sebagai jaringan promosi dan
pemasaran yang efektif.
ANCAMAN (THREATS)
Banyaknya kompetitor FKTP di sekitar wilayah kerja
1.
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur
2.
komplain yang benar
3. Angka bebas jentik masih belum mencapai target
4. Banyak penderita Hipertensi yang tidak berobat
Tingginya penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas RAWAT
5.
INAP MERLUNG
Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan
pengusulan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan, sehingga
6.
membutuhkan waktu bagi pemenuhan kebutuhan Puskesmas
yang bersifat emergensi.
7. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang merokok
8. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang belum mengikuti KB

45
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PUSKESMAS

Permasalahan dan isu strategis adalah bagian penting


dalam dokumen renstra. Analisis masalah dan isu strategis
harus dapat menjelaskan hal penting yang akan menentukan
kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang.
Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang
bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak,
bersifat kelembagaan/keorganisasian dan menentukan tujuan
di masa yang akan datang. Identifikasi isu strategis dapat
dilihat dari sisi eksternal maupun internal. Sisi eksternal
terkait dengan dinamika Nasional, Provinsi, OPD, dan Lembaga
atau Instansi di luar organisasi. Sedangkan sisi internal terkait
dengan dinamika di dalam organiasasi itu sendiri yang
diperkirakan akan menjadi permasalahan maupun tantangan
dimasa yang akan datang. Penetapan Isu isu strategis dapat
dilakukan setelah melihat lingkungan-lingkungan strategis
baik yang bersifat lokal, regional dan nasional. Lingkungan
regional dan nasional secara sederhana dapat dilihat dari
kebijakan kebijakan yang telah ditetapkan dalam bentuk
rencana pembangunan jangka menengah Provinsi maupun
Nasional Identifikasi masalah dan isu strategis harus selaras
dengan hasil analisis yang disampaikan di dalam RPJMD.
Berikut pembahasannya:

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Puskesmas
Secara umum berdasarkan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Puskesmas selama ini,
permasalahan pelayanan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
yang dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
Komposisi tenaga Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG didominasi
1.
oleh Non-PNS dan banyaknya tenaga yang rangkap tugas
2. Tenaga Kesling yang tugas rangkap di dinas kesehatan dan Dokter

46
umum masih kurang 2 orang serta belum ada tenaga kebersihan
3. Capaian SPM wajib nasional dan tambahan belum mencapai target
4. Capaian IKS masih dibawah target (0,206)
Alkes Puskesmas masih belum memenuhi kriteria Permenkes 75
5.
tahun 2014 (92,89%)
6. Kapasitas tandon air dan genset belum memenuhi kebutuhan
IGD dan Rawat Inap Puskesmas belum memiliki EKG dan
7.
Defibrillator
8. Bangunan Pustu Kedunglosari memerlukan perbaikan
Banyaknya kompetitor FKTP di sekitar wilayah kerja Puskesmas
9.
RAWAT INAP MERLUNG
Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap prosedur komplain
10.
yang benar
11. Angka bebas jentik masih belum mencapai target
12. Banyak penderita Hipertensi yang tidak berobat
Tingginya penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas RAWAT INAP
13.
MERLUNG
Proses pengadaan barang yang memerlukan perencanaan dan
pengusulan terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan, sehingga
14.
membutuhkan waktu bagi pemenuhan kebutuhan Puskesmas yang
bersifat emergensi.
15. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang merokok
16. Banyak masyarakat di wilayah kerja yang belum mengikuti KB

Setelah menemukan permasalahan dan pelayanan


kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas RAWAT INAP
MERLUNG Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT, maka akan
dilihat juga permasalahan atau isu-isu strategis secara luas
yaitu isu internasional, nasional, regional maupun isi lainnya
yang berdampak baik langsung maupun tidak langsung yang
akan mendorong atau menghambat dalam pemberian
pelayanan. Berikut isu regional di Kabupaten TANJUNG
JABUNG BARAT yang telah teridentifikasi:
1. Belum tercapainya persentase kecamatan yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan.
2. Belum tercapainya persentase indikator bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit..
3. Belum tercapainya persentase rumah tangga sehat.
4. Belum tercapainya persentase Desa Siaga Purnama Mandiri.
5. Belum tercapainya persentase Keselamatan Kerja.
6. Belum tercapainya persentase cakupan maskin dalam JKN.
7. Belum terpenuhinya persentase tenaga kesehatan yang
memenuhi kompetensi.

47
8. Belum tercukupinya ketersediaan obat dan BMHP.
9. Belum terpenuhinya persentase sarana dan prasarana.

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil
kepala daerah
Berdasarkan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati
TANJUNG JABUNG BARAT dalam RPJMD 2018-2023, Puskesmas
mengacu pada visi “Bersama Mewujudkan TANJUNG JABUNG BARAT
yang berkarakter dan berdaya saing“. Adapun misi Bupati dan Wakil
Bupati TANJUNG JABUNG BARAT adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih dan
Profesional
2. Mewujudkan masyarakat TANJUNG JABUNG BARAT yang
berkualitas, religius, dan berbudaya.
3. Meningkatkan daya saing Perekonomian Daerah Berbasis
Kerakyatan, Potensi unggulan Lokal dan Industri.
Puskesmas mengemban misi 2 yaitu: “Mewujudkan
masyarakat TANJUNG JABUNG BARAT yang berkualitas,
religius, dan berbudaya”. Perwujudan misi 2 dituangkan
melalui pencapaian tujuan yaitu: “Meningkatkan Derajat
Kesehatan.” Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah
“Meningkat-nya Keluarga Sehat” dengan indikator sasaran
“Indeks Keluarga Sehat”.
Tabel 3.1
Analisa Keterkaitan Antara Visi Bupati dan Wakil Bupati
TANJUNG JABUNG BARAT dengan Peran Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG
Visi Bupati TANJUNG Analisis Peran Puskesmas dalam
JABUNG BARAT Mewujudkan Visi Pemda
Bersama Peran Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Mewujudkan Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT
TANJUNG JABUNG dalam mewujudkan Masyarakat TANJUNG
BARAT yang JABUNG BARAT yang berkarakter dan
berkarakter dan berdaya saing melalui upaya peningkatan
berdaya saing derajat kesehatan masyarakat. Hal ini
diwujudkan dengan memberikan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar,

48
Visi Bupati TANJUNG Analisis Peran Puskesmas dalam
JABUNG BARAT Mewujudkan Visi Pemda
mendorong masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas semakin berperan aktif dalam
mencegah, melindungi dan memelihara
dirinya, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya agar terhindar dari resiko
gangguan kesehatan sehingga indeks derajat
kesehatan masyarakat membaik.

Tabel 3.2
Telaah Keterkaitan Antara Misi Bupati dan Wakil Bupati
TANJUNG JABUNG BARAT dengan Peran Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT
Misi Bupati Analisis Peran Puskesmas RAWAT INAP
TANJUNG JABUNG MERLUNG dalam Mewujudkan Misi
BARAT Bupati TANJUNG JABUNG BARAT
Misi 2 : Peran Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Mewujudkan Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT
masyarakat dalam mewujudkan Misi Bupati TANJUNG
TANJUNG JABUNG JABUNG BARAT Pemenuhan kebutuhan
BARAT yang dasar untuk mewujudkan masyarakat
berkualitas, religius, yang lebih sejahtera dan mandiri melalui
dan berbudaya peningkatan penyeleng-garaan pelayanan
kesehatan dasar sesuai standar guna
memperbaiki indeks derajat kesehatan
masyarakat

Tabel 3.3
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan
Program Bupati dan Wakil Bupati TANJUNG JABUNG BARAT

49
Misi dan Faktor
Program
Bupati dan Permasalahan
Wakil Pelayanan Puskesmas
Bupati RAWAT INAP Penghambat Pendorong
TANJUNG MERLUNG
JABUNG
BARAT
Misi 2 : 1. Komposisi tenaga 1. Tindak 1. Setiap
Mewujudkan Puskesmas RAWAT lanjut hasil Puskesmas
masyarakat INAP MERLUNG koordinasi mempunya
TANJUNG didominasi oleh Non- dan i pedoman
JABUNG PNS dan banyaknya
BARAT yang kemitraan program-
tenaga yang rangkap
berkualitas, dengan program
tugas
religius, dan LMS, dunia kesehatan.
2. Tenaga Kesling yang
berbudaya usaha, 2. Adanya
tugas rangkap di dinas
Fokus linsek dukungan
kesehatan dan Dokter
Program: belum penanggar
umum masih kurang 2
1.
orang serta belum ada optimal an dari
Peningkatan
kualitas tenaga kebersihan 2. Belum DAK Fisik
kesehatan 3. Capaian SPM wajib sinkron dan dan DAK
masyarakat nasional dan tambahan belum non Fisik
belum mencapai target terpadunya 3. Adanya
4. Capaian IKS masih indikator regulasi
dibawah target (0,206) program yang
5. Alkes Puskesmas lintas mendukun
masih belum sektor dan g
memenuhi kriteria
lintas Puskesmas
Permenkes 75 tahun
program untuk
2014 (92,89%)
3. Masih menerapka
6. Kapasitas tandon air
dan genset belum rendahnya n PPK-
memenuhi kebutuhan peran serta yang
7. IGD dan Rawat Inap masyarakat memberika
Puskesmas belum dalam n
memiliki EKG dan bidang Puskesmas
Defibrillator kesehatan fleksibilitas
8. Bangunan Pustu 4. Terbatasny pengelolaa
Kedunglosari a n sumber
memerlukan perbaikan wewenang daya
9. Banyaknya kompetitor pengeloaan Puskesmas
FKTP di sekitar wilayah SDM
kerja Puskesmas
Puskesmas
RAWAT INAP
5. Puskesmas
MERLUNG
belum bisa
10. Kurangnya
pemahaman mengelola
masyarakat terhadap belanja
prosedur komplain modal
yang benar secara

50
Misi dan Permasalahan Faktor
Program Pelayanan Puskesmas
Bupati dan RAWAT INAP Penghambat Pendorong
Wakil MERLUNG
11. Kurangnya otonom
pemahaman
masyarakat terhadap
prosedur komplain
yang benar
12. Banyak penderita
Hipertensi yang tidak
berobat
13. Tingginya penderita
DBD di wilayah kerja
Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG
14. Proses pengadaan
barang yang
memerlukan
perencanaan dan
pengusulan terlebih
dahulu ke Dinas
Kesehatan, sehingga
membutuhkan waktu
bagi pemenuhan
kebutuhan Puskesmas
yang bersifat
emergensi.
15. Banyak masyarakat di
wilayah kerja yang
merokok
16. Banyak masyarakat di
wilayah kerja yang
belum mengikuti KB

3.3. Telaahan Renstra Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG dan


Renstra Dinas Kesehatan
Fokus pengembangan program kesehatan di Kabupaten
TANJUNG JABUNG BARAT diarahkan pada upaya untuk
meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Strategi yang
diterapkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
adalah dengan memberikan pelayanan yang berkelanjutan
melalui siklus hidup dengan pendekatan keluarga dan
pemberdayaan masyarakat, serta dengan meningkatkan
pengendalian atas penyakit berbasis risiko kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG Kabupaten TANJUNG

51
JABUNG BARAT selaku UPTD dari dinas kesehatan
menjabarkan upaya dari dinas kesehatan yang dituangkan
dalam bentuk nomenklatur sebagai berikut:
Program : 1. Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
6. Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Kegiatan: 1.1 Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT
INAP MERLUNG
2.1 Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG
Sub-kegiatan dari kegiatan Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG adalah Program Pelayanan
Upaya Kesehatan Perorangan dengan langkah kegiatan berupa
pemberian layanan pada:
1. Pelayanan PONED
2. Pelayanan Jiwa
3. Pelayanan TB
4. Pelayanan HIV/Aids
5. Pelayanan KRR
6. Pelayanan Pemeriksaan Umum
7. Pelayanan Kegawatdaruratan
8. Pelayanan Kefarmasian
9. Pelayanan Laboratorium
10. Pelayanan KIA-KB
11. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
12. Pelayanan Rawat Inap
13. Pelayanan Gizi
Selain itu, kegiatan Layanan Umum Daerah Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG juga memiliki sub-kegiatan tata
usaha Puskesmas dengan langkah kegiatan berupa
penyelenggaraan urusan sistem informasi Puskesmas, urusan
rumah tangga, urusan keuangan, dan urusan kepegawaian.
Sementara itu, Kegiatan Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG memiliki sub-
kegiatan penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Esensial, UKM Pengembangan, PIS-PK dan Penyelanggaraan
pelayanan di jaringan dan jejaring fasilitas kesehatan.

52
3.4. Isu-Isu Strategis
Berdasarkan pada analisa data gambaran capaian kinerja,
faktor-faktor penghambat, faktor-faktor pendorong serta
permasalahan pelayanan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT serta berdasarkan pada
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati TANJUNG JABUNG
BARAT. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun ke depan,
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG akan menghadapi dan
mengelola isu-isu strategis agar dapat bertahan dan mengelola
pembangunan kesehatan berkelanjutan. Isu-isu strategis
regional Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT yang dihadapi,
meliputi:
a. Permasalahan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan yang
meliputi: 1) Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) yang masih diatas toleransi, 2) Masih tingginya Angka
Kesakitan serta 3) masih adanya sebagian capaian Standar
Pelayanan Minimal yang belum mencapai target.
b. Diberlakukannya kebijakan BPJS tahun 2014 dan Universal
Coverage 2019.
c. Pemberlakuan Kartu TANJUNG JABUNG BARAT Sehat bagi
seluruh masyarakat khususnya yang beresiko tinggi yang
memiliki KTP TANJUNG JABUNG BARAT.
d. Rasio tenaga medis belum sesuai standar kebutuhan tenaga.
e. Kebutuhan pelayanan masyarakat miskin dan non miskin
mengenai pelayanan kesehatan dan implementasinya masih
belum optimal
f. Kebutuhan masyarakat mengenai sanitasi yang layak
g. Meningkatnya angka penyakit tidak menular di masyarakat
(penyakit jantung dan diabetes mellitus)
h. Masih belum terkendalinya penyakit menular seperti DBD,
HIV/AIDS, TB Paru.
i. Rendahnya cakupan desa UCI.
j. Merebaknya penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.
k. TANJUNG JABUNG BARAT sebagai bagian dari
Gerbangkertosusilo membuka peluang untuk peredaran

53
makanan, farmasi dan minuman dari luar daerah sehingga
memperbesar peluang beredarnya makanan yang tidak memenuhi
syarak kesehatan.
l. Pencapaian IKS (Indeks Kkeluarga Sehat) dalam Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) masih
dibawah target.
Berdasar isu strategis di atas, Puskesmas perlu mengidentifikasi
isu strategis yang dihadapi secara spesifik dengan tetap
memperhatikan isu strategis regional Kabupaten, beberapa isu
strategis yang telah diidentifikasi adalah :
1. Genset dan tandon air yang dimiliki belum dapat memenuhi
kebutuhan operasional Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG .
2. Nilai IKS Puskesmas masih dibawah target (0,206).
3. Capaian SPM wajib nasional yang rendah pada pelayanan DM
dan skrining kesehatan warga usia produktif.
4. Komposisi tenaga Puskesmas didominasi oleh Non-PNS
sehingga beban kerja tidak terdistribusi secara optimal.
5. Capaian alat kesehatan di ASPAK yang masih belum mencapai
target (92,89%).
6. Belum ada tenaga kesling dan tenaga kebersihan serta
kurangnya dokter umum di Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
.
7. Bangunan pustu Kedunglosari memerlukan perbaikan.
8. IGD dan rawat inap Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG belum
memiliki EKG dan defibrilator.
1.

54
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan dan sasaran Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG


mengikuti tujuan dan sasaran dinas kesehatan. Hal ini
ditujukan agar terdapat kesinambungan perencanaan
Puskesmas dan dinas kesehatan sesuai dengan amanat
permendagri no 79 tahun 2019. Berikut penjelasan tujuan dan
sasaran Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG yang mengacu
pada tujuan dan sasaran dinas kesehatan:

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Puskesmas RAWAT


INAP MERLUNG
Mengacu pada rencana strategis dinas kesehatan, maka
tujuan yang ditetapkan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
adalah meningkatnya derajat kesehatan. Atas tujuan tersebut,
maka sasaran yang ditetapkan Puskesmas RAWAT INAP
MERLUNG adalah meningkatnya keluarga sehat. Mengingat
tujuan dan sasaran Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
sudah ditentukan oleh dinas kesehatan, maka Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG perlu merumuskan sasaran dan
indikator sasaran Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG beserta
target kinerjanya, berikut penjabarannya:

Tabel 4.1a
Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2020 s.d. 2023
dari tujuan Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Sasaran Puskesmas : Meningkatnya Keluarga Sehat


Nomenklatur Program :Program Peningkatan fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tk I
Nomenklatur Kegiatan : Badan Layanan Umum Daerah
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG

INDIKATOR SASARAN PUSKESMAS


Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

1. Pelayanan Loket
1.1 Waktu tunggu ≤9 ≤9 ≤8 ≤8 Pemeriksaan

55
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

pelayanan
Umum
pendaftaran
Visite Rate (% jumlah Pemeriksaan
1.2 23 25 25 25
penduduk) Umum
2. Pengobatan Umum
Dokter pemberi
Pemeriksaan
1.1 pelayanan di poli 100 100 100 100
Umum
umum
Pemeriksaan
1.2 Contact Rate 15 20 25 25
Umum
Jam buka pelayanan
pengobatan umum
sesuai ketentuan :
1. Senin-Kamis: jam
Pemeriksaan
1.3 07.30-12.00 100 100 100 100
Umum
2. Jumat: jam 07.30-
11.00
3. Sabtu : jam 07.30-
11.30
Waktu tunggu
Pemeriksaan
1.4 pelayanan ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
Umum
pengobatan umum
Persentase rujukan Pemeriksaan
1.5 <5 <5 <5 <5
non spesialistik Umum
3. Pengobatan Gigi
Dokter pemberi Kesehatan
3.1 pengobatan gigi dan 100 100 100 100 Gigi dan
mulut Mulut
Rasio gigi tetap yang Kesehatan
3.2 ditambal terhadap 2:1 3:1 3:1 3:1 Gigi dan
gigi yang dicabut Mulut
Kesehatan
3.3 Contact Rate 15 15 15 15 Gigi dan
Mulut
Jam buka pelayanan
pengobatan gigi
sesuai ketentuan :
1. Senin-Kamis: jam Kesehatan
3.4 07.30-12.00 100 100 100 100 Gigi dan
2. Jumat: jam 07.30- Mulut
11.00
3. Sabtu : jam 07.30-
11.30
Waktu tunggu Kesehatan
3.5 pelayanan ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 Gigi dan
pengobatan Gigi Mulut
4. Gawat Darurat
Kemampuan Gawat
4.1 100 100 100 100
menangani life saving Darurat
Pasien yang Gawat
4.2 100 100 100 100
tertangani di UGD Darurat
Waktu tanggap
pelayanan di Gawat Gawat
4.3 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5
Darurat (Respon Darurat
Time)
4.4 Pemberi pelayanan 100 100 100 100 Gawat
kegawat daruratan Darurat
bersertifikat
Advanced Trauma
Life Support/Basic

56
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

Trauma Life
Support/Advanced
Cardiac Life
Support/
Penanggulangan
Penderita Gawat
Darurat yang masih
berlaku
Gawat
4.5 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90
Darurat
Kematian pasien ≤ 24 Gawat
4.6 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
jam Darurat
5. Pelayanan KIA/KB
Pemberi Pelayanan
Ibu dan Anak
KIA-KB
5.1 minimal 100 100 100 100
Perawatan
berpendidikan D3
kebidanan
Jam buka pelayanan
KIA sesuai ketentuan
:
1. Senin-Kamis: jam
KIA-KB
5.2 07.30-12.00 100 100 100 100
Perawatan
2. Jumat: jam 07.30-
11.00
3. Sabtu : jam 07.30-
11.30
Waktu tunggu KIA-KB
5.3 ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20
pelayanan KIA Perawatan
Pelayanan
6.
Imunisasi
Pemberi Pelayanan
Imunisasi minimal
tenaga keperawatan
KIA-KB
6.1 (Perawat atau Bidan) 100 100 100 100
Perawatan
berpendidikan D3
kebidanan dan/atau
D3 Keperawatan)
Jam buka pelayanan
Imunisasi sesuai
ketentuan:
KIA-KB
6.2 bersamaan dengan 100 100 100 100
Perawatan
jadwal Posyandu
Senin jam 07.30-
12.00
7. Rawat Inap
Pemberi pelayanan di
rawat inap: Dokter
7.1 umum dan Perawat 100 100 100 100 Rawat Inap
atau Bidan minimal
pendidikan D3
Dokter
7.2 penanggungjawab 100 100 100 100 Rawat Inap
pasien rawat inap
Ketersediaan
7.3 pelayanan rawat inap 100 100 100 100 Rawat Inap
dan kebidanan
Jam visite Dokter
7.4 Umum: 07.30-13.30 100 100 100 100 Rawat Inap
setiap hari kerja

57
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

7.5 BOR 75 75 80 80 Rawat Inap


7.6 ALOS 5 5 5 5 Rawat Inap
Kejadian pasien
7.7 jatuh yang berakibat 0 0 0 0 Rawat Inap
kecacatan/kematian
Kematian pasien >
7.8 ≤0,24 ≤0,24 ≤0,24 ≤0,24 Rawat Inap
48 Jam
Kejadian pulang
7.9 ≤4 ≤2 ≤2 ≤2 Rawat Inap
paksa
7.10 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90 Rawat Inap
8. Persalinan
Kejadian kematian
8.1 ibu karena
persalinan
a. Perdarahan ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 Persalinan
b. Eklamsia ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 Persalinan
c. Sepsis ≤0,2 ≤0,2 ≤0,2 ≤0,2 Persalinan
Pemberi pelayanan
persalinan normal
oleh: Dokter Umum
8.2 terlatih (Asuhan 100 100 100 100 Persalinan
persalinan); Bidan
terlatih (Asuhan
persalinan)
Pemberi persalinan
dengan penyulit oleh
Tim yang terlatih
8.3 100 100 100 100 Persalinan
Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency
Dasar (PONED)
Kemampuan
menangani Berat
8.4 Badan Lahir Rendah 100 100 100 100 Persalinan
(BBLR) 1500 gr -
2500 gr
Konseling dan
8.5 Layanan KB oleh 100 100 100 100 Persalinan
Bidan terlatih
8.6 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90 Persalinan
9. Laboratorium
Waktu tunggu hasil
pelayanan
Laboratoriu
9.1 laboratorium:untuk ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90
m
kimia darah dan
darah rutin
Pelaksana ekspertisi
Laboratoriu
9.2 hasil pemeriksaan 100 100 100 100
m
laboratorium
Angka kesalahan
Laboratoriu
9.3 pembacaan slide ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
m
(error rate)
Tidak adanya
kesalahan pemberian Laboratoriu
9.4 100 100 100 100
hasil pemeriksaan m
laboratorium
Laboratoriu
9.5 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90
m
10. Kefarmasian
Waktu pelaksanaan
10.1 Kefarmasian
pelayanan:

58
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

a. obat jadi ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 Kefarmasian


b. obat tracikan ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 Kefarmasian
Tidak adanya
10.2 kejadian kesalahan 100 100 100 100 Kefarmasian
pemberian obat
Penulisan resep
10.3 100 100 100 100 Kefarmasian
sesuai formularium
Ketersediaan obat
sesuai dengan
10.4 diagnose penyakit 100 100 100 100 Kefarmasian
sesuai kewenangan
Puskesmas
10.5 Kepuasan pelanggan 80 85 90 90 Kefarmasian
11. Pelayanan Gizi
Ketepatan waktu
pemberian makanan
kepada pasien rawat
inap : Gizi
11.1 80 80 80 80
Pagi : 06.00 – 07.00 Perawatan
Siang : 11.00 – 12.00
Malam : 17.00–
18.00
Ketersediaan
konseling gizi bagi Gizi
11.2 100 100 100 100
pasien oleh tenaga Perawatan
gizi
Kesesuaian
Gizi
11.3 pemberian diet 100 100 100 100
Perawatan
pasien rawat inap
12. Aspek Rekam Medis
Kelengkapan
pengisian rekam Pemeriksaan
12.1 100 100 100 100
medis 24 jam setelah Umum
selesai pelayanan
Kelengkapan
Informed Consent Pemeriksaan
12.2 100 100 100 100
setelah mendapatkan Umum
informasi yang jelas
Waktu penyediaan
dokumen rekam Pemeriksaan
12.3 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
medis pelayanan Umum
rawat jalan
Waktu penyediaan
dokumen rekam Pemeriksaan
12.4 ≤ 13 ≤ 12 ≤ 10 ≤ 10
medis pelayanan Umum
rawat inap
13. Pengelolaan Limbah
Baku mutu limbah
13.1 100 100 100 100 Tim Mutu
cair :
1. BOD < 30 mg/l;
2. COD < 80 mg/l;
3. TSS < 30 mg/l;
4. PH 6-9
Pengelolaan limbah
padat infeksius dan
13.2 non infeksius sesuai 100 100 100 100 Tim Mutu
dengan aturan yang
berlaku
14. Ambulans
14.1 Waktu pelayanan 100 100 100 100 Gawat

59
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

ambulans
Puskesmas Rawat Darurat
Inap: 24 jam
Response time
pelayanan ambulans Gawat
14.2 ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20
oleh masyarakat Darurat
yang membutuhkan
15. Pelayanan Laundry
Ketepatan waktu
penyediaan linen
15.1 100 100 100 100 Rawat Inap
untuk ruang rawat
inap
16. Pencegahan Pengendalian Infeksi
Tersedia Alat Urusan
16.1 Pelindung Diri (APD) 100 100 100 100 Rumah
di setiap Instalasi Tangga
17. Pemeliharaan Alat
Response Time
Urusan
menanggapi
17.1 90 95 100 100 Rumah
kerusakan alat (dlm
Tangga
waktu 15 menit)
Urusan
Ketepatan waktu
17.2 100 100 100 100 Rumah
pemeliharaan alat
Tangga
Peralatan
laboratorium dan
alat tukur yang
digunakan dalam Laboratoriu
17.3 100 100 100 100
pelayanan m
terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan
ketentuan kalibrasi
18. Administrasi dan Manajemen
Mini lokakarya KA-Subbag
18.1 100 100 100 100
Puskesmas bulanan TU
Mini lokakarya lintas KA-Subbag
18.2 100 100 100 100
sektor 3 bulanan TU
Kelengkapan laporan
18.3 100 100 100 100 Urusan SIP
akuntabilitas kinerja
Ketepatan waktu
Urusan
18.4 pengusulan kenaikan 100 100 100 100
Kepegawaian
pangkat
Ketepatan waktu
Urusan
18.5 pengusulan kenaikan 100 100 100 100
Kepegawaian
gaji berkala
Ketepatan waktu
penyusunan laporan
Urusan
18.6 keuangan sesuai 100 100 100 100
Keuangan
peraturan yang
berlaku
Waktu pemberian
informasi tentang
18.7 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 Urusan SIP
tagihan pasien rawat
inap
18.8 Persentase tenaga 100 100 100 100 Urusan
kesehatan yang Kepegawaian
memiliki surat ijin
praktik di

60
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

Puskesmas
Pemimpin dan
Pejabat Keuangan
Urusan
18.9 memiliki sertifikat 100 100 100 100
Kepegawaian
pengadaan barang
dan jasa
Pengelola keuangan
18.1 memiliki sertifikat Urusan
100 100 100 100
0 pengelolaan Kepegawaian
keuangan daerah
19. Sistem Informasi Puskesmas
Ketepatan waktu Subbag TU
19.1 penyusunan 100% 100% 100% 100% (Sistem
dokumen anggaran Informasi)
Ketepatan waktu
Subbag TU
penyusunan laporan
19.2 100% 100% 100% 100% (Sistem
capaian SPM dan
Informasi)
PKP
Urusan
20.
Kepegawaian
Menyelenggarakan Subbag TU
20.1 Administrasi 100% 100% 100% 100% (Kepegawaia
kepegawaian n)
Subbag TU
20.2 Jumlah Pegawai PNS 31 33 35 37 (Kepegawaia
n)
Subbag TU
Jumlah Pegawai
20.3 37 35 33 31 (Kepegawaia
Non-PNS
n)
Terlaksananya
Subbag TU
kegiatan Pendidikan
20.4 100% 100% 100% 100% (Kepegawaia
Pelatihan dan team
n)
building
21. Urusan Rumah Tangga
Tersedianya sarana
Subbag TU
penunjang pelayanan
21.1 100% 100% 100% 100% (Rumah
di Puskesmas sesuai
Tangga)
standar
Presentase
Subbag TU
pemenuhan
21.2 100% 100% 100% 100% (Rumah
kebutuhan utilitas
Tangga)
rutin Puskesmas
Presentase
Subbag TU
pemenuhan
21.3 100% 100% 100% 100% (Rumah
kebutuhan kantor
Tangga)
Puskesmas
Presentase
Subbag TU
pelaksanaan
21.4 100% 100% 100% 100% (Rumah
kegiatan manajemen
Tangga)
Puskesmas
22. Urusan Keuangan
Ketepatan waktu
penyu-sunan laporan Subbag TU
22.1 100% 100% 100% 100%
ke-uangan sesuai (Keuangan)
PSAP 13
Presentase
Subbag TU
22.2 penyerapan anggaran 100% 100% 100% 100%
(Keuangan)
lebih dari 80%
Ketepatan waktu Subbag TU
22.3 100% 100% 100% 100%
pengu-rusan berkas (Keuangan)

61
Target Kinerja
Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab

gaji PNS
Ketepatan waktu
Subbag TU
22.4 pembayaran gaji 100% 100% 100% 100%
(Keuangan)
pegawai Non-PNS
Ketepatan waktu
Subbag TU
22.5 pembayaran jaspel 100% 100% 100% 100%
(Keuangan)
karyawan
23. Manajemen Mutu
Indek Kepuasan Manajemen
23.1 >80% >80% >80% >80%
Masyarakat Mutu
Puskesmas
Utam Utam Utam Paripurn Manajemen
23.2 terkreditasi secara
a a a a Mutu
berkala
Jaringan dan
24.
Jejaring
Penilaian Standar
Puskesmas
24.1 Puskesmas >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Pembantu
Pembantu Baik (>8,5)
Frekuensi pelayanan
Puskesmas keliling 12 12 12 Puskesmas
24.2 12 kali
setiap desa dalam 1 kali kali kali Keliling
tahun
Pelayanan bidan
desa memenuhi
24.3 100% 100% 100% 100% Bidan Desa
standar pelayanan
kebidanan
Jejaring fasilitas
Jejaring
24.4 pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100%
Fasyankes
memenuhi standar
Jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
Jejaring
24.5 mengirimkan laporan 100% 100% 100% 100%
Fasyankes
pelayanan sesuai
jadwal
25. UKP Tambahan
Kesehatan
25.1 Pemeriksaan Lansia 100% 100% 100% 100%
Lansia
25.2 Pemeriksaan Jiwa 100% 100% 100% 100% Jiwa
Kesehatan
25.3 Pemeriksaan Remaja 100% 100% 100% 100% Reproduksi
Remaja
KIA-KB
25.4 Pemeriksaan MTBS 50% 50% 50% 50%
Perawatan
25.5 Pemeriksaan TB 100% 100% 100% 100% P2 TB
Pemeriksaan VCT
25.6 100% 100% 100% 100% P2 HIV
HIV
Pelayanan Tim
25.7 Pengaduan 100% 100% 100% 100% Pengaduan
Masyarakat Pelanggan
25.8 P3K 100% 100% 100% 100% UGD

Tabel 4.1b
Sasaran dan Indikator Sasaran Puskesmas tahun 2020 s.d. 2023
dari tujuan Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Sasaran Puskesmas : Meningkatnya Keluarga Sehat

62
Nomenklatur Program : Program Upaya Layanan Kesehatan
Dasar
Nomenklatur Kegiatan : Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG

INDIKATOR SASARAN PUSKESMAS


Target Kinerja Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab
1. Promosi Kesehatan
Persentase Desa Siaga
1.1 25% 30% 35% 40% Promkes
Purnama Mandri
Persentase Posyandu
1.2 90% 93% 95% 97% Promkes
Purnama Mandiri
Persentase Rumah
1.3 Tangga Sehat yang 61% 63% 65% 67% Promkes
melaksanakan PHBS
2. Kesehatan Lingkungan
Persentase Kunjungan
2.1 20% 20% 20% 20% Kesling
Klien Klinik Sanitasi
3. KIA-KB
Persentase Pelayanan
3.1 100% 100% 100% 100% KIA-KB
Kesehatan Ibu Nifas
Persentase Bumil
3.2 95% 95% 95% 95% KIA-KB
mendapat 90 tablet Fe
Persentase Bayi yang
3.3 80% 80% 80% 80% KIA-KB
mendapat ASI Eksklusif
Setiap ibu hamil
mendapatkan pelayanan
3.4 100% 100% 100% 100% KIA-KB
antenatal sesuai
standar
Setiap ibu bersalin
mendapatkan pelayanan
3.5 100% 100% 100% 100% KIA-KB
persalinan sesuai
standar
Setiap bayi barul lahir
(BBL) mendapatkan
3.6 pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% KIA-KB
neonatal esensial sesuai
standar
Setiap balita
mendapatkan pelayanan
3.7 100% 100% 100% 100% KIA-KB
kesehatan sesuai
standar
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar
3.8 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% KIA-KB
kesehatan sesuai
standar
4. Perbaikan Gizi
Persentase Balita Gizi
Perbaikan
4.1 Buruk Mendapat 100% 100% 100% 100%
Gizi
Perawatan
Persentase Ibu Hamil Perbaikan
4.2 100% 100% 100% 100%
KEK yang ditangani Gizi
5. P2P
Pelayanan Pemeriksaan
5.1 Berkala siswa tingkat 100% 100% 100% 100% P2P
SD sederajat

63
Target Kinerja Penanggung
No Indikator
20202021 2022 2023 jawab
Pelayanan Pemeriksaan
5.2 Berkala siswa tingkat 100% 100% 100% 100% P2P
Dasar SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat
Lanjutan
5.3 (SMA)/sederajat yang 100% 100% 100% 100% P2P
memperoleh Pelayanan
Pemeriksaan Berkala
Persentase Desa/
5.4 90% 92% 100% 100% P2P
Kelurahan UCI
Persentase Batita yang
5.5 Memperoleh Imunisasi 86% 88% 95% 95% P2P
Booster
Persentase Desa/
Kelurahan Mengalami
5.6 KLB yang dilakukan 100% 100% 100% 100% P2P
Penyelidikan
Epdemiologi < 24 Jam
Persentase rumah/
5.7 bangunan yang bebas 95% 95% 95% 95% P2P
jentik nyamuk Aides
Persentase Penderita
Kusta yang memperoleh
5.8 100% 100% 100% 100% P2P
pemeriksaan kontak
intensif kusta
Penderita DBD yang
5.9 100% 100% 100% 100% P2P
Ditangani
Persentase Penemuan
5.10 Penderita Diare yang 100% 100% 100% 100% P2P
Ditangani
Persentase Desa yang
5.11 60% 70% 80% 90% P2P
mempunyai Posbindu
5.12 Peserta Prolanis Aktif 50% 50% 55% 60% P2P
Setiap warga negara
usia 15 tahun sampai
5.13 59 tahun mendapatkan 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap penderita
hipertensi mendapatkan
5.14 100% 100% 100% 100% P2P
pelayanan kesehatan
sesuai standar
Setiap penderitan
diabetes melitus (DM)
5.15 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% P2P
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang terduga
Tuberkulosis (TBC)
5.16 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% P2P
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang dengan
risiko terinfeksi HIV
5.17 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% P2P
kesehatan sesuai
standar
6. Perawatan Kesehatan Masyarakat
Persentase Keluarga
rawan yang mendapat
6.1 45% 50% 60% 70% Perkesmas
keperawatan kesehatan
masyarakat (Home Care)

64
Target Kinerja Penanggung
No Indikator
2020 2021 2022 2023 jawab
7. Kesehatan jiwa
Setiap orang dengan
gangguan jiwa berat
7.1 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100% Jiwa
kesehatan sesuai
standar
8. Kesehatan Gigi Masyarakat
PAUD dan TK yang
Kesehatan
mendapat penyuluhan/
8.1 50% 50% 55% 55% Gigi
pemeriksaan gigi dan
Masyarakat
mulut
Kunjungan ke Posyandu Kesehatan
8.2 terkait kesehatan gigi 30% 30% 35% 35% Gigi
dan mulut Masyarakat
9. Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Kesehatan
Tradisional
Kelompok Asuhan
9.1 10% 10% 15% 15% &
Mandiri yang terbentuk
Komplement
er
Kesehatan
Tradisional
Pembinaan ke Penyehat
9.2 35% 35% 35% 40% dan
Tradisional
Komplement
er
10. Kesehatan Olahraga
Persentase kelompok/
Kesehatan
10.1 klub olah raga yang 35% 40% 45% 50%
Olahraga
dibina
11. Kesehatan Indera
Penemuan kasus
Kesehatan
11.1 katarak pada usia 30% 30% 35% 35%
Indera
diatas 45 tahun

12. Kesehatan Lansia

Setiap warga negara


usia 60 tahun keatas
Kesehatan
12.1 mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
Lansia
kesehatan usia lanjut
sesuai standar

13. Kesehatan Kerja

Persentase kelompok Kesehatan


13.1 35% 40% 45% 50%
pekerja yang dibina Kerja
14. Kesehatan Matra
Hasil pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3 Kesehatan
14.1 100% 100% 100% 100%
bulan sebelum Matra
operasional terdata
15. Kesehatan Reproduksi Remaja
Remaja usia 10–18
tahun di wilayah kerja Kesehatan
15.1 Puskesmas 100% 100% 100% 100% Reproduksi
mendapatkan pelayanan Remaja
kesehatan remaja

65
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana strategi dan arah kebijakan ditentukan dengan


tujuan untuk menjabarkan sasaran dinas kesehatan sehingga
bisa menjadi acuan rencana strategis Puskesmas. Rencana
strategis Puskesmas dijabarkan melalui penentuan strategi dan
arah kebijakan Puskesmas yang mengacu pada tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dinas kesehatan. Oleh karena
itu, konsistensi dan relevansi antar pernyataan visi dan misi
pemerintah Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT periode
berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG bisa tercapai, berikut
penjabarannya:
Tabel 5.1
Penjabaran Strategi dan Arah Kebijakan Puskesmas RAWAT INAP
MERLUNG dari Misi ke-2 Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT

Visi Kabupaten : Bersama Mewujudkan TANJUNG


JABUNG BARAT yang berkarakter dan
berdaya saing
Misi Acuan (Misi 2) : Mewujudkan masyarakat TANJUNG
JABUNG BARAT yang berkualitas,
religius, dan berbudaya
Tujuan : Meningkatnya Derajat Kesehatan
Sasaran Dinas Kesehatan : Meningkatnya Keluarga Sehat
Indikator Sasaran
Dinas Kesehatan : Indeks Keluarga Sehat

N Sasaran
No Strategi No Arah Kebijakan
o Puskesmas

Peningkatan kualitas
layanan pemeriksaan
Meningkat
Peningkatan umum, kesehatan gigi dan
nya
1. 1. kualitas layanan 1. Mulut, KIA-KB, Gawat
Keluarga
kesehatan dasar Darurat, Gizi, Persalinan,
Sehat
Kefarmasian, dan
Laboratorium
Peningkatan Pemenuhan kompetensi
2. kapasitas dan 1. tenaga SDM dan jumlah
kompetensi SDM SDM sesuai standar
3. Optimalisasi peng- 1. Implementasi PPK-
gunaan anggaran
yang bersumber
dari Pendapatan
Kapitasi dan

66
N Sasaran
No Strategi No Arah Kebijakan
o Puskesmas

Pendapatan
Operasional
Puskesmas
Pengembangan dan
Pemenuhan standart
penguatan fasilitas
4. 1. sarana, prasarana, dan
pelayanan
peralatan
kesehatan dasar
Peningkatan
promosi kese-hatan Peningkatan peran serta
kepada masyarakat masyarakat dalam
5. 1.
tentang penting- pengendalian penyakit dan
nya program Keperawatan Masyarakat
kesehatan.
Peningkatan peran serta
masyarakat dalam Program
usaha kesehatan jiwa,
usaha kese-hatan gigi
masya-rakat, usaha kese-
hatan tradisional dan
2.
komplementer, usaha
kesehatan olahraga, usaha
kesehatan indera, usaha
kesehatan lansia, usaha
kesehatan kerja, dan usaha
kesehatan remaja

5.2. Rencana Pengembangan Layanan


Dalam menentukan strategi pengembangan layanan perlu
dirumuskan faktor kunci keberhasilan yang merupakan summary
dari analisis SWOT, dimana analisis ini didasarkan pada logika yang
memaksimalkan kekuatan (Strength), dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(Weakness), dan ancaman (Threat). Faktor kunci yang berhasil
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1. Mengusulkan pengadaan genset dan tandon air sesuai kebutuhan
operasional Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG .
2. Melakukan intervensi terhadap keluarga yang memiliki nilai IKS
tidak aman.
3. Melakukan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan
jumlah subyek guna memenuhi target SPM.
4. Meningkatkan PPK- untuk mendapatkan fleksibilitas rekruitmen
SDM
5. Pengadaan alat kesehatan sesuai Permeknes no 75 tahun 2014.
6. Mengusulkan permintaan tenaga kesling, kebersihan dan dokter
umum

67
7. Melakukan renovasi Pustu Kedunglosari.
8. Mengusulkan pengadaan alat kesehatan EKG dan defibrilator.

68
Faktor kunci keberhasilan yang telah dirumuskan akan dijabarkan menjadi sebuah strategi pengembangan layanan, seperti yang
tertuang pada tabel 5.2 berikut:
Tabel 5.2
Rencana Pengembangan Layanan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Rencana
Faktor Kunci Indikator 2020 2021 2022 2023
Pengembangan
1 genset dengan
Mengusulkan pengadaan kapasitas 18.000
Pengadaan genset dan
genset dan tandon air sesuai kVA 1 set
tandon air secara - - 1 genset
kebutuhan operasional 1 tandon air dan tandon air
bertahap
Puskesmas instalasinya dengan
kapasitas 15.000 L
Intervensi terhadap
Melakukan intervensi
keluarga dan update Nilai IKS yang
terhadap keluarga yang 0,35 0,40 0,41 0,42
entry data setelah memenuhi target
memiliki nilai IKS tidak aman
dilakukan intervensi
Melakukan kolaborasi lintas
Kolaborasi lintas
sektor untuk
sektor untuk aktif Nilai SPM
memaksimalkan jumlah 90% 95% 100% 100%
melakukan skrining memenuhi target
subyek guna memenuhi
subyek di masyarakat
target SPM
Mengajukan
Menerapkan PPK- untuk
Puskesmas agar
mendapatkan fleksibilitas Penerapan PPK- 100% 100% 100% 100%
dapat menerapkan
rekruitmen SDM
PPK-
Pengadaan alat kesehatan Dilakukan pengadaan Peningkatan 95% 100% 100% 100%
sesuai Permenkes No 75 sarana prasarana capaian ASPAK

69
Rencana
Faktor Kunci Indikator 2020 2021 2022 2023
Pengembangan
tahun 2014 secara bertahap
Terdapat tenaga 1 tenaga
Mengusulkan permintaan Pengajuan
kesling, kebersihan, 2 dokter kesling
tenaga kesling, keber-sihan permintaan tenaga - -
dan tambahan umum 1 tenaga
dan dokter umum tambahan ke BKD
dokter umum kebersihan
Renovasi
Melakukan renovasi pustu Pustu Kedunglosari
Renovasi pustu Pustu
kedunglosari yang telah - - -
kedunglosari Kedung-
direnovasi
losari
Mengusulkan pengadaan alat
Pengadaan EKG dan 2 EKG dan 1 1
kesehatan EKG dan - 2 EKG -
defibrillator defibrilator defibrilator
defibrilator

70
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA KEUANGAN

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan,


indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.
Adapun penyajiannya adalah sebagai berikut:
6.1. Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Tujuan dari Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG adalah
Meningkatnya Derajat Kesehatan sesuai dengan tujuan dari dinas
kesehatan dan visi misi Kabupaten TANJUNG JABUNG BARAT.
Tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran strategis yang berupa
meningkatnya Meningkatnya Keluarga Sehat. Penjabaran secara
teknis atas sasaran dan indikator sasaran tersebut dilakukan melalui
penjabaran program pelayanan di Puskesmas hingga pendaanaan
atas setiap program yang ada di Puskesmas. Berikut penjabaranya
(Rincian penjabaran program, kegiatan, dan pendanaan tersaji pada
tabel 6.1 sampai 6.43):
A. Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Kegiatan : Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas
RAWAT INAP MERLUNG
Sub-Kegiata : Penyelenggaraan Program UKP, Jaringan dan
Jejaring, dan Manajerial (Tata Usaha dan Tim
Mutu)
Sumber Dana : Operasional (Kapitasi, Non-Kapitasi, Retribusi,
Pendapatan Hibah, dan Pendapatan Lainya)
B. Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Kegiatan : Bantuan operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG
Sub-Kegiatan : UKM Esensial dan Pengembangan
Sumber Dana : DAK Non-Fisik tahun 2020-2023
C. Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Kegiatan : 1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana
Puskesmas dan Jaringannya
Sub-Kegiatan : 1. Kefarmasian dan Laboratorium
2. Urusan Rumah Tangga

71
Sumber Dana : 1. Subsidi Obat dan Barang Medis Habis Pakai
dari APBD Kabupaten
2. Subsidi Barang Modal dari APBD Kabupaten
Tabel 6.1
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Promosi Kesehatan
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Promosi Kesehatan
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase Desa Siaga
1. 25% 30% 35% 40%
Purnama Mandri
Persentase Posyandu
2. 90% 93% 95% 97%
Purnama Mandiri
Persentase Rumah Tangga
3. Sehat yang melaksanakan 61% 63% 65% 67%
PHBS
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Refreshing kader

2. Survey PHBS Rumah Tangga

3. Penilaian Strata Posyandu Lansia

4. Penilaian Strata Posbindu

5. Penilaian & Pembinaan Desa Siaga

6. Penilaian Strata Posyandu Balita

7. Peniaian dan Pembinaan PHBS Institusi Sekolah

8. MMD di Desa

9. Jasa Iklan Media Cetak

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 24,55 25,78 27,07 28,42

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 24,55 25,78 27,07 28,42

Tabel 6.2

72
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase Kunjungan Klien
1. 20% 20% 20% 20%
Klinik Sanitasi
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pembinaan Pengusaha Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

2. Pembinaan Kader Kesehatan Lingkungan

3. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

4. Inspeksi Kesling untuk TPM

5. Inspeksi Sanitasi Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL)

6. Inspeksi Kesling untuk Sanitasi Sarana Pendidikan

7. Pemeriksaan Kualitas Air Minum

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 6,70 7,04 7,39 7,76

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 6,70 7,04 7,39 7,76

Tabel 6.3
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan KIA-KB
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
KIA-KB
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase Pelayanan
1. 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu Nifas
Persentase Bumil mendapat
2. 95% 95% 95% 95%
90 tablet Fe

73
Persentase Bayi yang
3. 80% 80% 80% 80%
mendapat ASI Eksklusif
Setiap ibu hamil
4. mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin
5. mendapatkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
persalinan sesuai standar
Setiap bayi barul lahir (BBL)
mendapatkan pelayanan
6. 100% 100% 100% 100%
kesehatan neonatal esensial
sesuai standar
Setiap balita mendapatkan
7. pelayanan kesehatan sesuai 100% 100% 100% 100%
standar
Setiap anak pada usia
pendidikan dasar
8. 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

2. Pemantauan Ibu Hamil Resiko Tinggi

3. Review Pemantauan Bumil Risti oleh Kader

4. Sweeping K4

5. Review DDTK bagi Guru TK

6. Review DDTK bagi Kader

7. Evaluasi Pelaksanaan SDIDTK di Posyandu Balita

8. Kelas Ibu Balita di Desa

9. Pemantauan Kesehatan Balita oleh Kader

10. Pemantauan Kesehatan Anak Pra Sekolah

11. Penjaringan peserta didik

12. Pembinaan Kader UKS Lanjutan

13. Pembinaan Kader UKS SD

14. Pembinaan Sekolah Sehat

15. Kunjungan Rumah akseptor KB Risti

16. Penyuluhan KB

17. Sosialisasi Deteksi Dini Ca Cervix

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

74
1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 62,90 66,05 69,35 72,81

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 62,90 66,05 69,35 72,81

Tabel 6.4
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase Balita Gizi Buruk
1. 100% 100% 100% 100%
Mendapat Perawatan
Persentase Ibu Hamil KEK
2. 100% 100% 100% 100%
yang ditangani
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pendampingan balita gizi kurang/gizi buruk

2. Survey Garam

3. Pemetaan Kadarzi

4. Operasi Timbang

5. Monev TTD Mandiri

6. Pembentukan Outlet TTD Mandiri di Sekolah

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 2,55 2,68 2,81 2,95

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 2,55 2,68 2,81 2,95

Tabel 6.5
Rencana Alokasi Pendanaan : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG

75
Langkah-
Pencegahan dan Pengendalian penyakit
Kegiatan

Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Pelayanan Pemeriksaan
1. Berkala siswa tingkat SD 100% 100% 100% 100%
sederajat
Pelayanan Pemeriksaan
2. Berkala siswa tingkat Dasar 100% 100% 100% 100%
SMP/sederajat
Persentase siswa tingkat
Lanjutan (SMA)/ sederajat
3. 100% 100% 100% 100%
yang memperoleh Pelayanan
Pemeriksaan Berkala
Persentase Desa/Kelurahan
4. 90% 92% 100% 100%
UCI
Persentase Batita yang
5. Memperoleh Imunisasi 86% 88% 95% 95%
Booster
Persentase desa/kelurahan
mengalami KLB yang
6. 100% 100% 100% 100%
dilakukan penyelidikan
epdemiologi < 24 Jam
Persentase
7. rumah/bangunan yang 95% 95% 95% 95%
bebas jentik nyamuk Aides
Persentase Penderita Kusta
yang memperoleh
8. 100% 100% 100% 100%
pemeriksaan kontak intensif
kusta
Penderita DBD yang
9. 100% 100% 100% 100%
Ditangani
Persentase Penemuan
10. Penderita Diare yang 100% 100% 100% 100%
Ditangani
Persentase Desa yang
11. 60% 70% 80% 90%
mempunyai Posbindu
12. Peserta Prolanis Aktif 50% 50% 55% 60%
Setiap warga negara usia 15
tahun sampai 59 tahun
13. 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap penderita hipertensi
14. menda-patkan pelayanan 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap penderitan diabetes
melitus (DM) mendapatkan
15. 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar

76
Setiap orang terduga
Tuberkulosis (TBC)
16. 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan risiko
terinfek-si HIV mendapatkan
17. 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pemeriksaan kontak intensif TB

2. PMT penderita TB

3. Pemeriksaan kontak intensif Kusta

4. PMT penderita Kusta

5. School Survey Kusta

6. Sosialisasi Kusta bagi Kader

7. Penyuluhan HIV di Sekolah

8. Penyuluhan TB, Diare, ISPA

9. Sosialisasi Hepatitis B bagi masyarakat

10. Pemantauan Jentik Berkala

11. Penyelidikan Epidemiologi DBD

12. Ledang Fogging Fokus

13. Supervisi Fogging Fokus

14. Sosialisasi pada lintas sektoral terkait program imunisasi

15. Sweeping imunisasi

16. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak

17. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) DT Td

18. Orientasi bagi kader kesehatan terkait program PTM

19. Survey Kewaspadaan Bencana

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 34,83 36,57 38,39 40,31

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 34,83 36,57 38,39 40,31

77
Tabel 6.6
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Keperawatan Masyarakat
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Keperawatan Masyarakat
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase keluarga rawan
yang mendapat keperawatan
1. 45% 50% 60% 70%
kesehatan masyarakat
(Home care)
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Kunjungan rumah KK rawan

2. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PIS PK

3. Pemeliharaan Keluarga Sehat

4. Intervensi pada Keluarga

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 32,38 33,99 35,69 37,48

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 32,38 33,99 35,69 37,48

Tabel 6.7
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Jiwa
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Jiwa
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Setiap orang dengan
gangguan jiwa berat
1. 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan
sesuai standar
Rincian Kegiatan

78
No Uraian

1. Penyuluhan napza di sekolah

2. Pendampingan penderita gangguan jiwa

3. Pembinaan Kader Jiwa

4. Posyandu Jiwa

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 11,53 12,10 12,71 13,34

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 11,53 12,10 12,71 13,34

Tabel 6.8
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Gigi Masyarakat
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


PAUD dan TK yang
mendapat
1. 50% 50% 55% 55%
pe-nyuluhan/pemeriksaan
gigi & mulut
Kunjungan ke posyandu
2. terkait kesehatan gigi & 30% 30% 35% 35%
mulut
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Penyuluhan Kesehatan Gilut di SD/MI

2. Penyuluhan Kesehatan Gilut di TK/RA

3. Penyuluhan Kesehatan Gilut di PAUD

4. Penyuluhan Kesehatan Gilut di Posyandu Balita

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 5,55 5,83 6,12 6,42

79
3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 5,55 5,83 6,12 6,42

Tabel 6.9
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Tradisional dan
Komplementer
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Kelompok Asuhan Mandiri
1. 10% 10% 15% 15%
yang terbentuk
Pembinaan Penyehat
2. 35% 35% 35% 40%
Tradisional
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pembinaan Kader Hattra

2. Pendataan Hattra

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 1,68 1,76 1,85 1,94

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 1,68 1,76 1,85 1,94

Tabel 6.10
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Olahraga
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Olahraga
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase kelompok/klub
1. 35% 40% 45% 50%
olah raga yang dibina
Rincian Kegiatan

80
No Uraian

1. Pengukuran kebugaran pada kelompok kerja

2. Pengukuran kebugaran calon jamaah haji

3. Pengukuran kebugaran anak usia sekolah

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 3,83 4,02 4,22 4,43

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 3,83 4,02 4,22 4,43

Tabel 6.11
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Indera
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Indera
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Penemuan kasus katarak
1. 30% 30% 35% 35%
pada usia diatas 45 tahun
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Skrening katarak di posyandu lansia

2. Skrening katarak dalam gedung

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 2,00 2,10 2,21 2,32

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 2,00 2,10 2,21 2,32

Tabel 6.12
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Lansia
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Kegiatan Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas

81
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Lansia
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Setiap warga negara usia 60
tahun keatas mendapatkan
1. 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan usia
lanjut sesuai standar
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pembinaan Kader Lansia

2. Pelayanan Kesehatan di Posyandu Lansia

3. Monev Posyandu Lansia

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 1,48 1,55 1,63 1,71

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 1,48 1,55 1,63 1,71

Tabel 6.13
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Kerja
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Kerja
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Persentase kelompok pekerja
1. 35% 40% 45% 50%
yang dibina
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pembinaan dan Pemantauan Kesehatan Kerja

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

82
2. Belanja Barang dan Jasa 1,10 1,16 1,21 1,27

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 1,10 1,16 1,21 1,27

Tabel 6.14
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Matra
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Matra
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Hasil Pemeriksaan
kesehatan jamaah haji 3
1. 100% 100% 100% 100%
bulan sebelum operasional
terdata
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pembinaan Calon Jamaah Haji

2. Pelacakan Haji

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 3,35 3,52 3,69 3,88

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 3,35 3,52 3,69 3,88

Tabel 6.15
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
Kegiatan
RAWAT INAP MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Remaja usia 10–18 tahun di
1. wila-yah kerja Puskesmas 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pelayanan

83
kesehatan remaja
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) di sekolah

2. Posyandu Remaja

3. Monev Posyandu Remaja

4. Pembinaan Kader Remaja

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 1,48 1,55 1,63 1,71

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 1,48 1,55 1,63 1,71

Tabel 6.16
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Pemeriksaan Umum
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan Umum
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Waktu tunggu pelayanan
1. ≤9 ≤9 ≤8 ≤8
pendaftaran
Visite Rate (% jumlah
2. 23 25 25 25
penduduk)
Dokter pemberi pelayanan di
3. 100% 100% 100% 100%
poli umum
4. Contact Rate 15 20 25 25
Jam buka pelayanan
5. pengobatan umum sesuai 100 100 100 100
ketentuan :
Waktu tunggu pelayanan
6. ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
pengobatan umum
Persentase rujukan non
7. <5 <5 <5 <5
spesialistik
Kelengkapan pengisian
8. rekam medis 24 jam setelah 100 100 100 100
selesai pelayanan
Kelengkapan Informed
9. 100 100 100 100
Consent setelah diberi

84
informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen
10. rekam medis pelayanan ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen
11. rekam medis pelayanan ≤ 13 ≤ 12 ≤ 10 ≤ 10
rawat inap
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pendaftaran di loket

2. Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien oleh petugas

3. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

4. Pemberian resep obat

5. Menerima rujukan internal

6. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal

7. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

8. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk poli umum

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.17
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Kesehatan Gigi dan Mulut
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Dokter pemberi pengobatan
1. 100 100 100 100
gigi dan mulut
Rasio gigi tetap yang
2. ditambal terhadap gigi yang 2:1 3:1 3:1 3:1
dicabut
3. Contact Rate 15 15 15 15

85
Jam buka pelayanan
4. pengobatan gigi sesuai 100 100 100 100
ketentuan
Waktu tunggu pelayanan
5. ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
pengobatan Gigi
Rincian Kegiatan

No Uraian
Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien, dan tindakan oleh
1. petugas

2. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

3. Pemberian resep obat

4. Menerima rujukan internal

5. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal

6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

7. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk poli gilut

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 22,04 23,14 24,30 25,51

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 22,04 23,14 24,30 25,51

Tabel 6.18
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan KIA-KB (Perawatan)
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
KIA-KB (Perawatan)
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Pemberi Pelayanan Ibu dan
1. Anak minimal berpendidikan 100 100 100 100
D3 kebidanan
Jam buka pelayanan KIA
2. 100 100 100 100
sesuai ketentuan :
Waktu tunggu pelayanan
3. ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20
KIA
Pemberi Pelayanan
Imunisasi minimal tenaga
4. 100 100 100 100
keperawatan (Perawat atau
Bidan) berpendidikan D3

86
kebidanan dan/atau D3
Keperawatan)
Jam buka pelayanan
Imunisasi sesuai ketentuan:
bersamaan dengan jadwal
5. 100 100 100 100
Posyandu; 1 kali 1 minggu di
Puskesmas sesuai jam
pelayanan Puskesmas
Rincian Kegiatan

No Uraian
Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien, dan tindakan oleh
1. petugas

2. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

3. Pemberian resep obat

4. Menerima rujukan internal

5. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal

6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

7. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk poli KIA-KB

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.19
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Gawat Darurat
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Gawat Darurat
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Kemampuan menangani life
1. 100 100 100 100
saving
2. Pasien yang tertangani di UGD 100 100 100 100
Waktu tanggap pelayanan di
3. ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5
Gawat Darurat (Respon Time)
Pemberi pelayanan kegawat
4. 100 100 100 100
daruratan bersertifikat Advanced

87
Trauma Life Support/Basic
Trauma Life Support/Advanced
Cardiac Life Support/
Penanggulangan Penderita Gawat
Darurat yang masih berlaku
5. Kepuasan pelanggan 80 85 90 90

6. Kematian pasien ≤ 24 jam ≤2 ≤2 ≤2 ≤2


Waktu pelayanan ambulans
7. 100 100 100 100
Puskesmas Rawat Inap: 24 jam
Response time pelayanan
8. ambulans oleh masyarakat yang ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20
membutuhkan
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan triase pasien

2. Memprioritaskan penanganan pasien koma dan cedera berat


Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, serta dilakukan
3. pemeriksaan penunjang bila diperlukan

4. Melakukan tindakan medis

5. Mengirim pasien ke rawat inap sesuai indikasi

6. Memberikan resep kepada pasien/keluarga

7. Melakukan rujukan eksternal

8. Memberikan KIE kepada pasien/keluarga

9. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

10. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk UGD

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.20
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Gizi (Perawatan)
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Gizi (Perawatan)
Kegiatan

88
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Ketepatan waktu pemberian
1. makanan kepada pasien 80 80 80 80
rawat inap
Ketersediaan konseling gizi
2. 100 100 100 100
bagi pasien oleh tenaga gizi
Kesesuaian pemberian diet
3. 100 100 100 100
pasien rawat inap
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan anamnese dan pemeriksaan

2. Melakukan KIE Gizi

3. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

4 Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa klinik gizi

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.21
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Persalinan
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Persalinan
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023

1. Kejadian kematian ibu karena persalinan

a. Perdarahan ≤1 ≤1 ≤1 ≤1

b. Eklamsia ≤1 ≤1 ≤1 ≤1

c. Sepsis ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2


2. Pemberi pelayanan 100 100 100 100
persalinan normal oleh:
Dokter Umum terlatih
(Asuhan persalinan); Bidan

89
terlatih (Asuhan persalinan)
Pemberi persalinan dengan
penyulit oleh Tim yang
3. terlatih Pelayanan Obstetri 100 100 100 100
Neonatal Emergency Dasar
(PONED)
Kemampuan menangani
4. Berat Badan Lahir Rendah 100 100 100 100
(BBLR) 1500 gr - 2500 gr
Konseling dan Layanan KB
5. 100 100 100 100
oleh Bidan terlatih
6. Kepuasan pelanggan 80 85 90 90

Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan pemeriksaan pada pasien

2. Melakukan observasi pasien

3. Melakukan pertolongan persalinan

4. Melakukan rujukan eksternal sesuai indikasi

5. Memberikan resep

6. Melakukan KIE kepada pasien dan atau keluarga

7. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

8. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk ruang persalinan

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.22
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Rawat Inap
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Rawat Inap
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023

90
Pemberi pelayanan di rawat
inap: Dokter umum dan
1. 100 100 100 100
Perawat atau Bidan minimal
pendidikan D3
Dokter penanggungjawab
2. 100 100 100 100
pasien rawat inap
Ketersediaan pelayanan rawat
3. 100 100 100 100
inap dan kebidanan
Jam visite Dokter Umum:
4. 100 100 100 100
07.30-13.30 setiap hari kerja
5. BOR 75 75 80 80

6. ALOS 5 5 5 5
Kejadian pasien jatuh yang
7. 0 0 0 0
berakibat kecacatan/kematian
8. Kematian pasien > 48 Jam ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24 ≤ 0,24

9. Kejadian pulang paksa ≤4 ≤2 ≤2 ≤2

10. Kepuasan pelanggan 80 85 90 90


Ketepatan waktu penyediaan
11. 100 100 100 100
linen untuk ruang rawat inap
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Menerima pasien serta kelangkapan rekam medis dan obat dari UGD

2. Memberikan terapi medis, asuhan keperawatan

3. Melakukan rujukan internal

4. Melakukan rujukan eksternal

5. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

6. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk ruang rawat inap

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

91
Tabel 6.23
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Kefarmasian
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I

Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat


Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Langkah-
Kefarmasian
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023

1. Waktu pelaksanaan pelayanan:

a. obat jadi ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10

b. obat tracikan ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
Tidak adanya kejadian
2. 100 100 100 100
kesalahan pemberian obat
Penulisan resep sesuai
3. 100 100 100 100
formularium
Ketersediaan obat sesuai
dengan diagnose penyakit
4. 100 100 100 100
sesuai kewenangan
Puskesmas
5. Kepuasan pelanggan 80 85 90 90

Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Menerima resep internal dari pasien/keluarga

2. Memberikan obat sesuai resep

3. Memberikan obat dan KIE farmasi kepada pasien/keluarga

Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk unit farmasi


4.
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 359,74 377,72 396,61 416,44

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 359,74 377,72 396,61 416,44

Tabel 6.24
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Laboratorium

92
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Laboratorium
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Waktu tunggu hasil
pelayanan laboratorium :
1. ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90
untuk kimia darah dan
darah rutin
Pelaksana ekspertisi hasil
2. 100 100 100 100
pemeriksaan laboratorium
Angka kesalahan
3. ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
pembacaan slide (error rate)
Tidak adanya kesalahan
4. pemberian hasil 100 100 100 100
pemeriksaan laboratorium
5. Kepuasan pelanggan 80 85 90 90
Peralatan laboratorium dan
alat ukur yang digunakan
dalam pelayanan
6. 100 100 100 100
terkalibrasi tepat waktu
sesuai dengan ketentuan
kalibrasi
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Menerima rujukan internal (permintaan pemeriksaan laboratorium)

2. Melakukan pengambilan spesimen dan pemeriksaan spesimen


Memberikan hasil pemeriksaan lab kepada pasien/keluarga/unit rawat
3. inap

4. Melakukan pengiriman spesimen khusus ke unit laboratorium eksternal

5. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

6. Mengusulkan belanja modal, barang dan jasa untuk ruang laboratorium

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 13,69 14,38 15,10 15,85

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 13,69 14,38 15,10 15,85

93
Tabel 6.25
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Lansia
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan Lansia
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Setiap warga negara usia 60 tahun
atau lebih yang mendapat-kan skrining
1. 100% 100% 100% 100%
kesehatan sesuai standar minimal 1
kali pada kurun waktu satu tahun.
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien oleh petugas

2. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

3. Pemberian resep obat


Menerima rujukan internal, melaksanakan rujukan internal dan
4. eksternal

5. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

6. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk ruang pemeriksaan lansia

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.26
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Jiwa
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan Jiwa
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023

Cakupan Pelayanan
1. 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Jiwa (ODGJ berat

94
dan ODGJ ringan) yang
mendapat pelayanan sesuai
standar
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan pasien oleh petugas

2. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

3. Pemberian resep obat

4. Menerima rujukan internal

5. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal

6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

7. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk ruang pemeriksaan jiwa

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.27
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan Remaja
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan Remaja
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Remaja usia 10–18 tahun
yang mendapatkan
1. 100% 100% 100% 100%
pelayanan kesehatan remaja
sesuai standar
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan remaja oleh petugas

2. Memberikan KIE kepada remaja dan atau keluarga

3. Pemberian resep obat


4. Menerima rujukan internal, melaksanakan rujukan internal dan

95
eksternal

5. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

6. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk ruang pemeriksaan remaja

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.28
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan MTBS
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan MTBS
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Cakupan pemeriksaan
1. 50% 50% 50% 50%
MTBS
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan anamnesa, pemeriksaan MTBS oleh petugas

2. Memberikan KIE kepada keluarga

3. Pemberian resep obat

4. Melaksanakan rujukan internal dan eksternal

5. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

6. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk ruang pemeriksaan MTBS

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

96
Tabel 6.29
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan TB
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan TB
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Kasus TBC yang ditemukan
1. 80% 80% 80% 80%
dan diobati
Persentase Pelayanan orang
terduga TBC mendapatkan
2. 100% 100% 100% 100%
pelayanan TBC sesuai
standar
Angka Keberhasilan
3. 90% 90% 90% 90%
pengobatan kasus TBC
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melakukan anamnese dan pemeriksaan

2. Memberikan regimen pengobatan TB

3. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

4. Menerima rujukan internal

5. Melakukan rujukan internal maupun eksternal bila diperlukan

6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

7. Mengusulkan belanja barang dan jasa ruang pemeriksaan TB

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.30
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pemeriksaan VCT HIV
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pemeriksaan VCT HIV
Kegiatan

97
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Orang yang beresiko terinfeksi HIV
1. 100% 100% 100% 100%
mendapatkan pemeriksaan HIV
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Menerima rujukan internal pemeriksaan VCT HIV

2. Memberikan Konseling VCT kepada pasien

3. Melakukan rujukan internal maupun eksternal sesuai indikasi

4. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan

5. Mengusulkan belanja barang dan jasa ruang pemeriksaan VCT HIV

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.31
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Pelayanan Pengaduan Masyarakat
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Penanganan pengaduan
1. 100% 100% 100% 100%
masyarakat
Rincian Kegiatan

No Uraian
Petugas mencatat semua pengaduan dari media yang dipakai (SMS, WA,
1.
Telp, email, kotak saran)
2. Semua pengaduan dibahas oleh tim pengaduan
Jawaban atas pengaduan disampaikan melalui media (papan
3.
pengumuman, SMS, WA, telp, email)

4. Mendokumentasikan semua kegiatan pelayanan pengaduan masyarakat


Mengusulkan belanja barang dan jasa terkait pelayanan pengaduan
5. masyarakat

98
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.32
Rencana Alokasi Pendanaan: Pelayanan P3K
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
P3K
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023

1. Terlaksananya kegiatan P3K 100% 100% 100% 100%

Rincian Kegiatan

No Uraian
Tim P3K menerima instruksi kegiatan bantuan P3K dari Kepala
1. Puskesmas

2. Melaksanakan kegiatan P3K, pencatatan dan pelaporan kegiatan P3K

4. Mengusulkan belanja barang dan jasa terkait pelayanan P3K

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.33
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Puskesmas Pembantu
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas RAWAT
Kegiatan
INAP MERLUNG
Langkah-
Puskesmas Pembantu
Kegiatan
Target Kinerja

99
No Indikator 2020 2021 2022 2023
Penilaian Standar
1. Puskesmas Pembantu Baik 100% 100% 100% 100%
(<8,5)
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melaksanakan pendaftaran pasien

2. Memberikan pelayanan kesehatan dasar (pemeriksaan umum, KIA-KB)

3. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

4. Pemberian resep obat sesuai kewenangan

5. Melakukan rujukan kasus ke Puskesmas sesuai indikasi

6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan


Mengajukan permintaan logistik (obat, BMHP, kebutuhan rumah tangga
7.
pustu) ke Puskesmas
8. Mengusulkan belanja barang dan jasa untuk Puskesmas Pembantu

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.34
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Bidan Desa
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas RAWAT
Kegiatan
INAP MERLUNG
Langkah-
Bidan Desa
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Pelayanan bidan desa
1. memenuhi standar 100% 100% 100% 100%
pelayanan kebidanan
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melaksanakan pendaftaran pasien

2. Memberikan pelayanan kebidanan dasar (KIA-KB)

100
3. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga

4. Pemberian resep obat sesuai kewenangan

5. Melakukan rujukan kasus ke Puskesmas sesuai indikasi

6. Melaksanakan registrasi pasien, rekam medik dan pelaporan


Mengajukan permintaan logistik (obat, BMHP, kebutuhan rumah tangga
7.
operasional) ke Puskesmas
8. Mengusulkan belanja barang dan jasa terkait operasional bidan desa

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.35
Rencana Alokasi Pendanaan : Pelayanan Jaringan dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
Program Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas RAWAT
Kegiatan
INAP MERLUNG
Langkah-
Jaringan dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Penilaian Standar
1. >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Puskesmas Pembantu Baik
Pelayanan bidan desa
2. memenuhi standar 100% 100% 100% 100%
pelayanan kebidanan
Jejaring fasilitas pelayanan
3. kesehatan memenuhi 100% 100% 100% 100%
standar
Jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan mengirimkan
4. 100% 100% 100% 100%
laporan pelayanan sesuai
jadwal
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Pembinaan Jejaring Faskes

2. Supervisi Fasilitatif untuk jaringan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG

101
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 1,08 1,13 1,19 1,24

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 1,08 1,13 1,19 1,24

Tabel 6.36
Rencana Alokasi Pendanaan : Urusan Sistem Informasi Puskesmas
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Sistem Informasi Puskesmas
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Mini lokakarya Puskesmas
1. 100 100 100 100
bulanan
Mini lokakarya lintas sektor
2. 100 100 100 100
3 bulanan
Kelengkapan laporan
3. 100 100 100 100
akuntabilitas kinerja
Waktu pemberian informasi
4. tentang tagihan pasien ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
rawat inap
Ketepatan waktu
5. penyusunan dokumen 100% 100% 100% 100%
anggaran
Ketepatan waktu
6. penyusunan laporan 100% 100% 100% 100%
capaian SPM dan PKP
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Biaya Kawat/ Faksimili/ Internet/Intranet/TV Kabel/TV Satelit

2. Belanja Paket/Pengiriman

3. Belanja Cetak

4. Belanja Penggandaan

5. Belanja Penjilidan

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

102
1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa 17,75 18,64 19,57 20,55

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 17,75 18,64 19,57 20,55

Tabel 6.39
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Kepegawaian
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Urusan Kepegawaian
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Ketepatan waktu
1. pengusulan kenaikan 100 100 100 100
pangkat
Ketepatan waktu
2. pengusulan kenaikan gaji 100 100 100 100
berkala
Persentase tenaga kesehatan
3. yang memiliki surat ijin 100 100 100 100
praktik di Puskesmas
Pemimpin dan Pejabat
4. Keuangan memiliki sertifikat 100 100 100 100
pengadaan barang dan jasa
Pengelola keuangan mampu
5. 100 100 100 100
menyusun keuangan
Menyelenggarakan
6. 100 100 100 100
Administrasi kepegawaian
7. Jumlah Pegawai PNS 31 33 35 37

8. Jumlah Pegawai Non-PNS 37 35 33 31


Terlaksananya kegiatan
9. Pendidikan Pelatihan dan 100 100 100 100
team building
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Mengusulkan kenaikan pangkat dan gaji berkala tepat waktu


Monitoring surat ijin praktik bagi tenaga kesehatan di Puskesmas
2.
secara berkala
3. Merencanakan pelatihan pengadaan barang dan jasa bagi pemimpin
Merencanakan penambahan karyawan/tenaga sesuai kualifikasi yang
4.
dibutuhkan

103
Merencanakan pengiriman karyawan mengikuti pelatihan
5.
teknis/seminar/workshop
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

Tabel 6.40
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Keuangan
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP
Kegiatan
MERLUNG
Langkah-
Urusan Keuangan
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Ketepatan waktu
penyusunan laporan
1. 100 100 100 100
keuangan sesuai peraturan
yang berlaku
Ketepatan waktu
2. penyusunan laporan 100 100 100 100
keuangan sesuai PSAP 13
No Indikator 2020 2021 2022 2023
Presentase penyerapan
3. 100 100 100 100
anggaran lebih dari 80%
Ketepatan waktu
4. 100 100 100 100
pengurusan berkas gaji PNS
Ketepatan waktu
5. pembayaran gaji pegawai 100 100 100 100
Non-PNS
Ketepatan waktu
6. pembayaran jaspel 100 100 100 100
karyawan
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

2. Belanja Transport Dan Akomodasi

3. Belanja Jasa Pelayanan Medik

4. Belanja Honorarium PPTK

104
5. Belanja Honorarium Pembantu PPTK

Belanja Honorarium Non-PNS


6.
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -
Belanja Barang dan
2. 1.382,08 1.451,18 1.523,74 1.599,93
Jasa
3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja 1.382,08 1.451,18 1.523,74 1.599,93

Tabel 6.41
Rencana Alokasi Pendanaan: Urusan Rumah Tangga
Program Program Gerakan Masyarakat Hidup sehat
Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan
Kegiatan
Jaringannya
Langkah-
Urusan Rumah Tangga
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023


Tersedia Alat Pelindung Diri
1. 100 100 100 100
(APD) di setiap Instalasi
Response Time menanggapi
2. kerusakan alat (dlm waktu 80 85 90 95
15 menit)
Ketepatan waktu
3. 100 100 100 100
pemeliharaan alat
Tersedianya sarana
4. penunjang pelayanan di 100 100 100 100
Puskesmas sesuai standar
Presentase pemenuhan
5. kebutuhan utilitas rutin 100 100 100 100
Puskesmas
Presentase pemenuhan
6. kebutuhan kantor 100 100 100 100
Puskesmas
Presentase pelaksanaan
7. kegiatan manajemen 100 100 100 100
Puskesmas
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Honorarium pejabat penerima hasil pekerjaan

2. Belanja Bahan Habis Pakai

105
3. Belanja Jasa Dokumentasi,Publikasi, dan Dekorasi

4. Belanja service

5. Belanja Penggantian Suku Cadang

6. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas Dan Pelumas

7. Belanja Jasa Pengecatan Kendaraan

8. Belanja makanan dan minuman

9. Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

10. Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Kedokteran

11. Belanja Pemeliharaan Alat-Alat Laboratorium

12. Belanja Pemeliharaan Instalasi Listrik/Penerangan Kantor

13. Belanja Pemeliharaan Mebulair

14. Belanja barang di bawah nilai kapitalisasi aset tetap

15. Belanja Jasa Instalasi Internet/Intranet

16. Belanja Jasa Instalasi CCTV

17. Belanja Modal Pengadaan Alat Kantor Lainnya

18. Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga-Pengadaan Mebulair

19. Belanja Modal Pengadaan Alat Pendingin

20. Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya-Peralatan Dapur

21. Belanja Modal Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran

22. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Personal Komputer

23. Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Peralatan Personal Komputer

24. Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Kedokteran Umum

25. Belanja Modal Peralatan dan Mesin- Pengadaan Alat Kedokteran Gigi

Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -
Belanja Barang dan
2. 533,19 559,85 587,84 617,24
Jasa
3. Belanja Modal 80,14 84,15 88,36 92,77

Total Anggaran Belanja 613,33 644,00 676,20 710,01

Tabel 6.42
Rencana Alokasi Pendanaan: Tim Mutu
Program Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Kegiatan Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT INAP

106
MERLUNG
Langkah-
Tim Mutu
Kegiatan
Target Kinerja

No Indikator 2020 2021 2022 2023

1. Indek Kepuasan Masyarakat >80% >80% >80% >80%

2. Survey Kepuasan Pasien >80% >80% >80% >80%

3. Sasaran Keselamatan Pasien


- Identifikasi Pasien dengan
81% 81% 83% 83%
benar
- Komunikasi efektif dalam
90% 90% 93% 93%
pelayanan
- Keamanan obat yang perlu
90% 90% 93% 93%
diwaspadai
- Memastikan lokasi,
prosedur, pembedahan 90% 90% 100% 100%
pasien yang benar
- Mengurangi risiko infeksi
90% 90% 93% 93%
akibat perawatan kesehatan
- Mengurangi risiko cedera
90% 90% 100% 100%
pasien akibat terjatuh
4. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
- Penggunaan APD saat
100% 100% 100% 100%
bertugas
- DTT dan sterilisasi 100% 100% 100% 100%
- Tindakan asepsis dan
100% 100% 100% 100%
aspirasi sebelum menyuntik
- KIE etika batuk 100% 100% 100% 100%
- Pembuangan jarum suntik
100% 100% 100% 100%
memenuhi standar
Puskesmas terkreditasi Utam Pari- Pari-
5. Paripurna
secara berkala a purna purna
Rincian Kegiatan

No Uraian

1. Melaksanakan survey IKM dan Kepuasan Pelanggan

2. Melaksanakan sasaran keselamatan pasien

3. Melaksanakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

4. Melaksanakan audit internal secara berkala

5. Melaksanakan drill penataaksanaan kasus UGD dan PONED

6. Merencanakan pelatihan audit internal

7. Merencanakan pelatihan PPI

107
Alokasi Anggaran Belanja per Jenis Belanja (dalam Jutaan Rupiah)

No Jenis Belanja 2020 2021 2022 2023

1. Belanja Pegawai - - - -

2. Belanja Barang dan Jasa - - - -

3. Belanja Modal - - - -

Total Anggaran Belanja - - - -

108
6.2 Rencana Keuangan tahun 2020-2023
6.2.1 Proyeksi Pendapatan Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG (Dalam Jutaan Rupiah)
PENDAPATAN 2020 2021 2022 2023
PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan 2.027 2.129 2.238 2.353

Pendapatan kerjasama - - - -
Pendapatan hibah - - - -
Pendapatan lainnya - - - -

Pendapatan Total 2.027 2.129 2.238 2.353

6.2.2 Proyeksi Belanja Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG


Program Peningkatan fasilitas Pelayanan Kesehatan Tk I
Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas RAWAT
2020 2021 2022 2023
INAP MERLUNG
Belanja Pegawai - - - -
Belanja Barang & Jasa 1.788.641.189 1.878.073.248 1.971.976.911 2.070.575.756
Belanja Modal 80.140.948 84.147.995 88.355.395 92.773.165
Total 1.868.782.137 1.962.221.244 2.060.332.306 2.163.348.921

109
Program Upaya Layanan Kesehatan Dasar
Bantuan operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas RAWAT INAP
2020 2021 2022 2023
MERLUNG
Belanja Pegawai - - - -
Belanja Barang & Jasa 501.945.600 527.042.880 553.395.024 581.064.775
Belanja Modal - - - -
Total 501.945.600 527.042.880 553.395.024 581.064.775

110
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Rencana strategis Badan Layanan Umum Daerah () menjadi dasar


penilaian kinerja tahunan Puskesmas. Indikator kinerja Puskesmas
yang menjadi acuan penilaian ditentukan dengan mengacu pada
tujuan dan sasaran rencana strategis . Berikut target kinerja
Puskesmas RAWAT INAP MERLUNG tahun 2020 s.d. 2023:

Tabel 7.1
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
Awal Tahun Akhir
No Indikator
Renstr Renstr
2020 2021 2022 2023
a a
1. Promosi Kesehatan
Persentase Desa
1.1 Siaga Purnama 100% 25% 30% 35% 40% 45%
Mandri
Persentase
1.2 Posyandu 100% 90% 93% 95% 97% 99%
Purnama Mandiri
Persentase
Rumah Tangga
1.3 Sehat yang 60% 61% 63% 65% 67% 69%
melaksanakan
PHBS
2. Kesehatan Lingkungan
Persentase
2.1 Kunjungan Klien 10,43% 20% 20% 20% 20% 20%
Klinik Sanitasi
3. Perbaikan Gizi
Persentase Balita
Gizi Buruk 100 100 100
3.1 100% 100% 100%
Mendapat % % %
Perawatan
Persentase Ibu
100 100 100
3.2 Hamil KEK yang 100% 100% 100%
% % %
ditangani
4. Kesehatan Ibu dan Anak
Persentase
Pelayanan 100 100 100
4.1 98% 100% 100%
Kesehatan Ibu % % %
Nifas
Persentase
4.2 Bumil mendapat 90% 95% 95% 95% 95% 95%
90 tablet Fe
Persentase Bayi
4.3 yang mendapat 72% 80% 80% 80% 80% 80%
ASI Eksklusif

111
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
No Indikator Awal Tahun Akhir
Renstr 2020 2021 2022 2023 Renstr
a a
Setiap ibu hamil
mendapatkan
100 100 100
4.4 pelayanan 95,62% 100% 100%
% % %
antenatal sesuai
standar
Setiap ibu
bersalin
mendapatkan 100 100 100
4.5 98,03% 100% 100%
pelayanan % % %
persalinan sesuai
standar
Setiap bayi barul
lahir (BBL)
mendapatkan
100 100 100
4.6 pelayanan 100% 100% 100%
% % %
kesehatan
neonatal esensial
sesuai standar
Setiap balita
mendapatkan
100 100 100
4.7 pelayanan 100% 100% 100%
% % %
kesehatan sesuai
standar
Setiap anak pada
usia pendidikan
dasar
100 100 100
4.8 mendapatkan 100% 100% 100%
% % %
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
5. P2P
Pelayanan
Pemeriksaan
100 100 100
5.1 Berkala siswa 100% 100% 100%
% % %
tingkat SD
sederajat
Pelayanan
Pemeriksaan
100 100 100
5.2 Berkala siswa 100% 100% 100%
% % %
tingkat Dasar
SMP/sederajat
Persentase siswa
tingkat Lanjutan
(SMA)/sederajat
100 100 100
5.3 yang memperoleh 100% 100% 100%
% % %
Pelayanan
Pemeriksaan
Berkala
Persentase
100 100
5.4 Desa/Kelurahan 86% 90% 92% 100%
% %
UCI
Persentase Batita
yang Memperoleh
5.5 100% 86% 88% 95% 95% 95%
Imunisasi
Booster

112
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
No Indikator Awal Tahun Akhir
Renstr 2020 2021 2022 2023 Renstr
a a
Persentase
Desa/Kelurahan
Mengalami KLB
100 100 100
5.6 yang dilakukan 0 100% 100%
% % %
Penyelidikan
Epdemiologi < 24
Jam
Persentase
rumah/banguna
5.7 n yang bebas 85,71% 95% 95% 95% 95% 95%
jentik nyamuk
Aides
Persentase
Penderita Kusta
yang memperoleh 100 100 100
5.8 100% 100% 100%
pemeriksaan % % %
kontak intensif
kusta
Penderita DBD 100 100 100
5.9 100% 100% 100%
yang Ditangani % % %
Persentase
5.1 Penemuan 100 100 100
100% 100% 100%
0 Penderita Diare % % %
yang Ditangani
Persentase Desa
5.1
yang mempunyai 100% 60% 70% 80% 90% 100%
1
Posbindu
5.1 Peserta Prolanis
76,92% 50% 50% 55% 60% 70%
2 Aktif
Setiap warga
negara usia 15
tahun sampai 59
5.1 tahun 100 100 100
15,79% 100% 100%
3 mendapatkan % % %
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap penderita
hipertensi
5.1 mendapatkan 100 100 100
5,87% 100% 100%
4 pelayanan % % %
kesehatan sesuai
standar
Setiap penderitan
diabetes melitus
(DM)
5.1 100 100 100
mendapatkan 23,14% 100% 100%
5 % % %
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
5.1 Setiap orang 100% 100% 100 100 100 100%
6 terduga % % %
Tuberkulosis
(TBC)
mendapatkan

113
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
No Indikator Awal Tahun Akhir
Renstr 2020 2021 2022 2023 Renstr
a a
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Setiap orang
dengan risiko
terinfeksi HIV
5.1 100 100 100
mendapatkan 100% 100% 100%
7 % % %
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
6. Keperawatan Masyarakat
Persentase
Keluarga rawan
yang mendapat
6.1 keperawatan 69,61% 45% 50% 60% 70% 80%
kesehatan
masyarakat
(Home Care)

Tabel 7.2
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat
Pengembangan
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
7. Kesehatan jiwa
Setiap orang
dengan
gangguan jiwa
7.1 berat menda- 100% 100% 100% 100% 100% 100%
patkan
pelayanan
sesuai standar
8. Kesehatan Gigi Masyarakat
PAUD dan TK
yang mendapat
8.1 penyu-luhan/pe 50% 50% 55% 55% 60%
meriksaan gigi
dan mulut
Kunjungan ke
Pos-yandu
8.2 terkait kese- 30% 30% 35% 35% 40%
hatan gigi &
mulut
9. Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Kelompok
9.1 Asuhan Mandiri 10% 10% 15% 15% 20%
yang terbentuk
Pembinaan ke
9.2 Pe-nyehat 35% 35% 35% 40% 40%
Tradisional

114
Kinerja Target Capaian Setiap Kinerja
No Indikator Awal Tahun Akhir
Renstr 2020 2021 2022 2023 Renstra
a
10. Kesehatan Olahraga
Persentase
10. kelom-pok/klub
34,43% 35% 40% 45% 50% 55%
1 olah raga yang
dibina
11. Kesehatan Indera
Penemuan kasus
11. katarak pada
30% 30% 35% 35% 35%
1 usia diatas 45
tahun
12. Kesehatan Lansia
Setiap warga
nega-ra usia 60
tahun keatas
12. mendapat-kan
100% 100% 100% 100% 100%
1 pelayanan ke-
sehatan usia
lanjut sesuai
standar
Kesehatan
13.
Kerja
Persentase
13. kelom-pok
35% 40% 45% 50% 55%
1 pekerja yang
dibina
14. Kesehatan Matra
Hasil
pemeriksaan
kesehatan
14.
jamaah haji 3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1
bulan sebe-lum
operasional
terdata
15. Kesehatan Reproduksi Remaja
Remaja usia 10–
18 tahun di
wilayah kerja
15. Puskesmas
100% 100% 100% 100% 100%
1 mendapatkan
pelayanan
kesehatan
remaja

115
Tabel 7.3
Kinerja Penanggungjawab Upaya Kesehatan Perorangan,
Kefarmasian, dan Laboratorium
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
16. Pemeriksaan Umum
Waktu tunggu
16.1 pela-yanan 10 ≤9 ≤9 ≤8 ≤8 ≤8
pendaftaran
Visite Rate (%
16.2 jumlah 87 23 25 25 25 25
penduduk)
Dokter pemberi
16.3 pela-yanan di 100% 100% 100% 100% 100% 100%
poli umum
16.4 Contact Rate 1,2 15 20 25 25 25
Jam buka
pelayanan
16.5 pengobatan 100 100 100 100 100 100
umum sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
pela-yanan
16.6 15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15 ≤15
pengobatan
umum
Persentase
16.7 rujukan non 0,1 <5 <5 <5 <5 <5
spesialistik
Kelengkapan
peng-isian
rekam medis 24
16.8 86,1 100 100 100 100 100
jam setelah
selesai
pelayanan
Kelengkapan
Infor-med
Consent setelah
16.9 85,2 100 100 100 100 100
mendapat-kan
informasi yang
jelas
Waktu
penyediaan
16.1 dokumen rekam
5 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
0 medis
pelayanan
rawat jalan
Waktu
penyediaan
16.1 dokumen rekam
5 ≤ 13 ≤ 12 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
1 medis
pelayanan
rawat inap
Kesehatan Gigi dan
17.
Mulut

116
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
Dokter pemberi
17.1 pengobatan gigi 100 100 100 100 100 100
dan mulut
Rasio gigi tetap
yang ditambal
17.2 3:1 2:1 3:1 3:1 3:1 3:1
terhadap gigi
yang dicabut
17.3 Contact Rate 1,5 15 15 15 15 15
Jam buka
pelayanan
17.4 pengobatan gigi 100 100 100 100 100 100
sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
17.5 pela-yanan 15 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
pengobatan gigi

18 KIA-KB Perawatan

Pemberi
Pelayanan Ibu
18.1 & Anak minimal 100 100 100 100 100 100
berpendidikan
D3 kebidanan
Jam buka
pelayanan KIA
18.2 100 100 100 100 100 100
sesuai
ketentuan :
Waktu tunggu
18.3 15 ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
pelayanan KIA
Pemberi
Pelayanan
Imunisasi
minimal tenaga
keperawatan
18.4 100 100 100 100 100 100
(Perawat/Bidan)
berpendidikan
D3 kebidanan
dan/atau D3
Keperawatan)
Jam buka
pelayanan
Imunisasi
sesuai
ketentuan:
18.5 bersamaan 100 100 100 100 100 100
dengan jadwal
Posyandu
Senin-Sabtu
jam 07.30-
12.00
19. Gawat Darurat
19.1 Kemampuan >80 100 100 100 100 100

117
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
mena-ngani life
saving
Pasien yang
19.2 tertangani di 100 100 100 100 100 100
UGD
Waktu tanggap
pela-yanan di
19.3 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5 ≤ 5
Gawat Darurat
(Respon Time)
Pemberi
pelayanan
kegawat
daruratan
bersertifikat
Advanced
Trauma Life
Support/ Basic
19.4 Trauma Life 78,6 100 100 100 100 100
Support/Advan
ced Cardiac Life
Support/
Penanggulanga
n Penderita
Gawat Darurat
yang masih
berlaku
Kepuasan
19.5 95,8 80 85 90 90 90
pelanggan
Kematian
19.6 1 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
pasien ≤ 24 jam
Waktu
pelayanan
ambulan
19.7 100 100 100 100 100 100
puskesmas
Rawat Inap: 24
jam
Response time
pelayanan
ambulans oleh
19.8 NA ≤ 25 ≤ 25 ≤ 20 ≤ 20 ≤ 20
masyarakat
yang
membutuhkan

20 Gizi Perawatan

Ketepatan
waktu
pemberian
20.1 NA 80 80 80 80 80
makanan
kepada pasien
rawat inap :
20.2 Ketersediaan 50 100 100 100 100 100
konseling gizi
bagi pasien oleh

118
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
tenaga gizi
Kesesuaian
pemberian diet
20.3 NA 100 100 100 100 100
pasien rawat
inap
21. Persalinan
Kejadian
kematian ibu
21.1
karena
persalinan
a. Perdarahan 0 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
b. Eklamsia 0 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1 ≤1
c. Sepsis 0 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2 ≤ 0,2
Pemberi
pelayanan
persalinan
normal oleh:
Dokter Umum
21.2 100 100 100 100 100 100
terlatih (Asuhan
persalinan);
Bidan terlatih
(Asuhan
persalinan)
Pemberi
persalinan
dengan penyulit
oleh Tim yang
terlatih
21.3 NA 100 100 100 100 100
Pelayanan
Obstetri
Neonatal
Emergency
Dasar (PONED)
Kemampuan
mena-ngani
Berat Badan
21.4 100 100 100 100 100 100
Lahir Rendah
(BBLR) 1500gr -
2500gr
Konseling dan
Layanan KB
21.5 100 100 100 100 100 100
oleh Bidan
terlatih
Kepuasan
21.6 92 80 85 90 90 90
pelanggan
22. Rawat Inap
22.1 Pemberi 100 100 100 100 100 100
pelayanan di
rawat inap:
Dokter umum
dan Perawat
atau Bidan

119
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
minimal
pendidikan D3
Dokter
penanggung-
22.2 100 100 100 100 100 100
jawab pasien
rawat inap
Ketersediaan
pela-yanan
22.3 100 100 100 100 100 100
rawat inap dan
kebidanan
Jam visite
Dokter Umum:
22.4 100 100 100 100 100 100
07.30-13.30
setiap hari kerja
22.5 BOR 36,8 75 75 80 80 80
22.6 ALOS 2,8 5 5 5 5 5
Kejadian pasien
jatuh yang
22.7 berakibat 0 0 0 0 0 0
kecacatan/kem
atian
Kematian
≤ ≤ ≤ ≤
22.8 pasien > 48 0 ≤ 0,24
0,24 0,24 0,24 0,24
Jam
Kejadian pulang
22.9 2 ≤4 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
paksa
22.1 Kepuasan
95,83 80 85 90 90 90
0 pelanggan
Ketepatan
waktu
22.1 penyediaan
100 100 100 100 100 100
1 linen untuk
ruang rawat
inap
23. Kefarmasian
Waktu
23.1 pelaksanaan
pelayanan:
a. obat jadi 2 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10 ≤ 10
b. obat racikan 5 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15 ≤ 15
Tidak adanya
kejadian
23.2 0 100 100 100 100 100
kesalahan
pemberian obat
Penulisan resep
23.3 sesuai 100 100 100 100 100 100
formularium
23.4 Ketersediaan 100 100 100 100 100 100
obat sesuai
dengan
diagnose
penyakit sesuai
kewenangan

120
Kinerja Target Capaian Setiap
Kinerja
Awal Tahun
No Indikator Akhir
Renstr
2020 2021 2022 2023 Renstra
a
Puskesmas
Kepuasan
23.5 87,5 80 85 90 90 90
pelanggan
24 Laboratorium
Waktu tunggu
hasil pelayanan
labora-
24.1 120 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90 ≤ 90
torium:untuk
kimia darah &
darah rutin
Pelaksana
ekspertisi hasil
24.2 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan
laboratorium
Angka
kesalahan
24.3 0 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5 ≤5
pembacaan
slide (error rate)
Tidak adanya
kesa-lahan
24.4 pemberian hasil 100 100 100 100 100 100
pemeriksaan
laboratorium
Kepuasan
24.5 92 80 85 90 90 90
pelanggan
Peralatan
laborato-rium
dan alat ukur
yang digunakan
dalam
24.6 pelayanan 100 100 100 100 100 100
terkalibrasi
tepat waktu
sesuai dengan
ketentuan
kalibrasi
25. UKP Tambahan
Pemeriksaan
25.1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Lansia
Pemeriksaan
25.2 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jiwa
Pemeriksaan
25.3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Remaja
Pemeriksaan
25.4 43% 50% 50% 50% 50% 50%
MTBS
25.5 Pemeriksaan TB 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemeriksaan
25.6 98% 100% 100% 100% 100% 100%
VCT HIV
Pelayanan
25.7 Pengaduan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Masyarakat
25.8 P3K 100% 100% 100% 100% 100% 100%

121
122
Tabel 7.4
Kinerja Penanggungjawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring
Fasilitas Kesehatan
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra

26. Puskesmas Pembantu


Penilaian
Standar
26.1 Puskesmas 6,4 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5 >8,5
Pem-bantu
Baik (>8,5)

27. Bidan Desa

Pelayanan
bidan desa
memenuhi
27.1 89% 100% 100% 100% 100% 100%
standar
pelayanan
kebidanan
28. Jejaring Fasyankes
Jejaring
fasilitas
pelayanan
28.1 NA 100% 100% 100% 100% 100%
kese-hatan
memenuhi
standar
Jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan
28.2 NA 100% 100% 100% 100% 100%
mengirimkan
laporan
pelayanan
sesuai jadwal

Tabel 7.5
Kinerja Kepala Sub-Bagian Tata Usaha
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra

29. Ka Sub-Bag TU
Mini
29. lokakarya
100 100 100 100 100 100
1 Puskesmas
bulanan
Mini
29. lokakarya
100 100 100 100 100 100
2 lintas sektor
3 bulanan

123
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra

30. Urusan Sistem Informasi


Kelengkapan
30. laporan
100 100 100 100 100 100
1 akuntabilita
s kinerja
Waktu
pemberian
informasi
30.
tentang 3 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2 ≤2
2
tagihan
pasien rawat
inap
Ketepatan
waktu
30.
penyusunan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3
dokumen
anggaran
Ketepatan
waktu
30. penyusunan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 laporan
capaian SPM
dan PKP
Ketepatan
waktu
31.
pengusulan NA 100 100 100 100 100
1
kenaikan
pangkat
Ketepatan
waktu
31.
pengusulan NA 100 100 100 100 100
2
kenaikan
gaji berkala
Persentase
tenaga
kesehatan
31. yang
97 100 100 100 100 100
3 memiliki
surat ijin
praktik di
Puskesmas
Pemimpin
dan Pejabat
Keuangan
31. memiliki
NA 100 100 100 100 100
4 sertifikat
pengadaan
barang dan
jasa
31. Pengelola NA 100 100 100 100 100
5 keuangan
memiliki
sertifikat

124
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra
pengelolaan
keuangan
daerah
Menyelengga
31. rakan
100 100 100 100 100 100
6 Administrasi
kepegawaian
31. Jumlah
30 31 33 35 37 39
7 Pegawai PNS
Jumlah
31.
Pegawai 37 37 35 33 31 29
8
Non-PNS
Terlaksanan
ya kegiatan
31. Pendidikan
NA 100 100 100 100 100
9 Pelatihan
dan team
building

32. Urusan Rumah Tangga

Tersedia Alat
Pelindung
32.
Diri (APD) di 100 100 100 100 100 100
1
setiap
Instalasi
Response
Time
menanggapi
32.
kerusakan 100 80 85 90 95 100
2
alat (dlm
waktu 15
menit)
Ketepatan
32. waktu
25 100 100 100 100 100
3 pemeliharaa
n alat
Tersedianya
sarana
penunjang
32.
pelayanan di 92,89 100 100 100 100 100
4
Puskesmas
sesuai
standar
Presentase
pemenuhan
32.
kebutuhan 95 100 100 100 100 100
5
utilitas rutin
Puskesmas
Presentase
pemenuhan
32.
kebutuhan 95 100 100 100 100 100
6
kantor
Puskesmas

125
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra
Presentase
pelaksanaan
32.
kegiatan 100 100 100 100 100 100
7
manajemen
Puskesmas

33 Urusan Keuangan

Ketepatan
waktu
penyusunan
33. laporan
100 100 100 100 100 100
1 keuangan
sesuai
peraturan
yang berlaku
Ketepatan
waktu
penyusunan
33.
laporan NA 100 100 100 100 100
2
keuangan
sesuai PSAP
13
Presentase
penyerapan
33.
anggaran 92,5 100 100 100 100 100
3
lebih dari
80%
Ketepatan
waktu
33.
pengurusan 100 100 100 100 100 100
4
berkas gaji
PNS
Ketepatan
waktu
33.
pembayaran 100 100 100 100 100 100
5
gaji pegawai
Non-PNS
Ketepatan
waktu
33.
pembayaran 100 100 100 100 100 100
6
jaspel
karyawan

126
Tabel 7.6
Kinerja Penanggungjawab Tim Mutu
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra
34. Tim Mutu
Indek
>80
34.1 Kepuasan 77 >80% >80% >80% >80%
%
Masyarakat
Survey
>80
34.2 Kepuasan 62 >80% >80% >80% >80%
%
Pasien
- Identifikasi
Pasien
64,40% 81% 81% 83% 83% 85%
dengan
benar
- Komunikasi
efektif dalam 100% 90% 90% 93% 93% 95%
pelayanan
- Keamanan
obat yang
100% 90% 90% 93% 93% 95%
perlu
diwaspadai
- Memastikan
loka-si,
prosedur,
pem- 100% 90% 90% 100% 100% 100%
bedahan
pada pasien
yang benar
- Mengurangi
risiko infeksi
akibat 76,70% 90% 90% 93% 93% 95%
perawatan
kesehatan
- Mengurangi
risiko cedera
100% 90% 90% 100% 100% 100%
pasien akibat
terjatuh
- Penggunaan
APD saat 100
70% 100% 100% 100% 100%
melaksana- %
kan tugas
- Desinfeksi
Ting-kat 100
80% 100% 100% 100% 100%
Tinggi dan %
sterilisasi
- Tindakan
asepsis dan
100
aspirasi 100% 100% 100% 100% 100%
%
sebelum
menyuntik
- KIE etika 100
81,8% 100% 100% 100% 100%
batuk %
- Pembuangan 90,6% 100% 100 100% 100% 100%
jarum suntik %

127
Target Capaian Setiap
Kinerja Kinerja
Tahun
No Indikator Awal Akhir
Renstra 2020 2021 2022 2023 Renstra
memenuhi
standar
Puskesmas Pari-
Uta- Uta- Uta- Pari-
34.5 terkreditasi Madya purn
ma ma ma purna
secara berkala a

128
BAB VIII
PENUTUP

Rencana Strategis Badan Layanan Umum Daerah () Puskesmas


Tahun 2020-2023 yang telah disusun ini dimaksudkan sebagai
petunjuk arah yang jelas dalam menerapkan praktek bisnis yang
sehat untuk kurun waktu 4 (empat) tahun mendatang. Sehingga
diharapkan pada 4 (empat) tahun ke depan Puskesmas dapat benar-
benar berjalan sesuai rencana baik dalam perencanaan, pelaksanaan
kegiatan pelayanan kesehatan maupun biaya.
Untuk dapat terlaksananya rencana strategis ini perlu mendapat
dukungan (komitmen) dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas
serta perhatian dan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten
TANJUNG JABUNG BARAT baik bersifat materiil, administratif
maupun politis. Apabila dalam kurun waktu pelaksanaannya,
terdapat suatu aturan/ketentuan yang mengharuskan perubahan
yang mendasar maka Rencana Strategis akan disesuaikan atau
direvisi sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan guna
sempurnanya rencana strategis ini sehingga sasaran-sasaran
strategi dapat dicapai sesuai target yang direncanakan.

BUPATI TANJUNG JABUNG


BARAT

............................................

129

Anda mungkin juga menyukai