BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat adalah salah satu bagian dari upaya
pemerintah dalam rangka memenuhi hajat hidup rakyat untuk mendapat akses pelayanan bidang
kesehatan. Pelayanan Kesehatan meliputi kesehatan individu atau perorangan dan kebutuhan
kesehatan masyarakat. Pada hakikatnya pembangunan bidang kesehatan adalah menciptakan
kondisi sehat pada tiap individu dan lingkungan tempat tinggalnya, serta perilaku hidup masyarakat
yang sehat. Dengan harapan tercipta sebuah kondisi rakyat Indonesia yang sehat, mandiri, dengan
Umur Harap Hidup yang panjang.
Untuk menjamin tercapainya sasaran dan prioritas pembangunan nasional bidang
kesehatan, diperlukan pedoman Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Oleh karena itu Kementerian Kesehatan sebagai salah satu unsur Kementerian dan Lembaga
Penyelenggaraan Pemerintah menyusun sebuah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan. SPM yang disusun di Kementerian Kesehatan berupa target-target capaian. Penyusunan
Target Indikator dan Definisi Operasional SPM Bidang kesehatan ini mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 dan Permenkes Nomor : 4 Tahun 2019 tentang standar teknis
pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan
Peraturan Bupati Kabupaten Musi Banyuasin Nomor 42 2019 tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan Permenkes tersebut sebagai dasar penyusunan indikator
SPM wajib. Pada prinsipnya Target Indikator dan Definisi Opersional SPM ini menampung kondisi
pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun milik swasta..
Indikator SPM Tambahan Sesuai Kebutuhan tersebut dilengkapi dengan definisi operasional,
formula perhitungan, dan target capaian SPM selama 5 tahun. SPM ini disusun sebagai alat
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah untuk menjamin masyarakat supaya mendapatkan akses dan
mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata dalam rangka penyelenggaraan urusan
wajib. SPM bersifat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggung
jawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.
B. TUJUAN
Adapun tujuan disusunnya Standar Pelayanan Minimal UPTD Puskesmas Tanjung Kerang adalah
sebagai berikut :
C. PENGERTIAN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan
dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
secara minimal.SPM di Puskesmas menjadi acuan Puskesmas dalam mencapai standar kinerja,
membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
D. LANDASAN HUKUM
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
4) Peraturan Pemerintah Namor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
5) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolan Keuangan Badan Layanan
Umum yang telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
6) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 tahun 2018 Tentang Badan Layanan Umum Daerah.
8) Peraturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
9) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 TentangPedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
11) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal.
12) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2012 Tentang
Pelayanan Publik.
13) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 7/PER/25/M.PAN
Sebagai acuan pelaksanaan SPM bidang kesehatan di Kabupaten Musi Banyuasin, maka
diterbitkan Peraturan Bupati Musi Banyuasin Nomor 42 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin.
Berdasarkan peraturan tersebut terdapat 12 indikator pelayanan wajib. Seluruh indikator
SPM wajib dilaksanakan oleh seluruh jajaran kesehatan diwilayah Kabupaten Musi Banyuasin baik
dari fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun non pemerintah.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Musi Banyuasin berdasarkan data BPS
Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2018 sebesar 63,47%.Untuk meningkatkan IPM sebagai indikator
keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat, pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bertekad
membenahi kebijakan maupun program-program dibidang kesehatan. Salah satunya dengan
meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Rawat Jalan Tanjung Kerang dengan
meningkatkan PPK UPT (Pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah) pada
Puskesmas Rawat Jalan Tanjumg Kerang. Namun usaha itu juga tidak lepas dari peran serta
masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik Puskesmas Rawat Jalan Tanjung Kerang.
Penentuan isu-isu strategis ditentukan oleh beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
urusan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Tanjung Kerang, Pada hal
telah disebutkan diatas maka terdapat sejumlah isu strategis sebagai entry point sebagai upaya
antisipasi, penanggulangan dan tindak lanjut. Isu strategis yang diangkat oleh UPT Puskesmas
Tanjung Kerang meliputi :
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Lansia dan Gizi Masyarakat
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Perbaikan Pencegahan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Pengembangan jenis pelayanan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar Akreditasi
Puskesmas dan Perkembangan Teknologi Informasi
7. Peningkatan kompetensi tenaga medis dan paramedis dengan pelatihan.
F. KEBIJAKAN UMUM
Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan dan program-
program. Kebijakan merupakan arah atau ketentuan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah
sebagai dasar untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam melaksanakan
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran.
Dalam rangka menunjang tercapainya Visi UPTD Puskesmas Tanjung Kerang yaitu
”Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu ,merata dan terjangkau” maka UPTD Puskesmas
Tanjung Kerang untuk mencapai visi UPTD Puskesmas Tanjung Kerang tersebut UPTD Puskesmas
Tanjung Kerang menetapkan misi yaitu “ Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dibidang
kesehatan” selanjutnya Visi dan Misi UPTD Puskesmas Tanjung Kerang dibuat berdasarkan
Rencana Strategis dengan sasaran strategis yang akan dicapai selama kurun waktu 5 tahun (2017-
2020) sebagai berikut :
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
BAB II
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. JENIS PELAYANAN
Puskesmas menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama yang
merupakan Pelyanan Rawat Jalan serta Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama (UKM)
meliputi :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial :
a. Pelayanan Promosi Kesehatan.
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan.
c. Pelayanan Kesehatan Keluarga
1) Pelayanan Kesehatan reproduksi
2) Pelayanan Kesehatan anak (bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar)
3) Pelayanan kesehatan usia produktif
4) Pelayanan kesehatan usia lanjut
5) Keluarga Berencana.
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
a) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit menular
b) Pelayanan pencegahan dan perigendalian penyakit tidak menular
B. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di UPTD Puskesmas Tanjung Kerang disusun dalam bentuk Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang dituangkan di dalam dokumen Tata Kelola yang ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Puskesmas Tanjung Kerang.
6
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Kerang
6. Pelayanan Sesuai Usia Usia Setiap Usia 100% 91% 60%
Kesehatan standar Produktif Usia Produktif
pada Usia Pelayanan diwilayah mendapatkan
Produktif Kesehatan UPTD pelayanan
pada Usia Puskesmas kesehatan
Usia Tanjung Sesuai standar
Produktif Kerang
7. Pelayanan Sesuai Usia Lanjut Setiap Usia 100% 94% 96%
Kesehatan standar wilayah Lanjut
pada Usia Pelayanan UPTD mendapatkan
Lanjut Kesehatan Puskesmas pelayanan
Usia Lanjut Tanjung kesehatan
Kerang Sesuai standar
8. Pelayanan Sesuai Penderita Setiap 100% 95% 85%
Kesehatan standar Hipertensi Penderita
Penderita Pelayanan wilayah UPTD Hipertensi
Hipertensi Kesehatan Puskesmas mendapatkan
Penderita Tanjung pelayanan
Hipertensi Kerang kesehatan
Sesuai standar
9. Pelayanan Sesuai Ibu Hamil Setiap ibu 100% 95% 85%
Kesehatan standar wilayah hamil
Penderita Pelayanan UPTD mendapatkan
Diabetes Kesehatan Puskesmas pelayanan
Melitus (DM) Ibu Hamil Tanjung kesehatan
Kerang Sesuai standar
10. Pelayanan Sesuai Ibu Hamil Setiap ibu 100% 100% 118%
Kesehatan standar wilayah hamil
Orang Dengan Pelayanan UPTD mendapatkan
Gangguan Kesehatan Puskesmas pelayanan
Jiwa (ODGJ) Ibu Hamil Tanjung kesehatan
Kerang Sesuai standar
11. Pelayanan Sesuai Ibu Hamil Setiap ibu 100% 110% 39%
Kesehatan standar wilayah hamil
Orang terduga Pelayanan UPTD mendapatkan
Tuberkulosis Kesehatan Puskesmas pelayanan
(TB) Ibu Hamil Tanjung kesehatan
Kerang Sesuai standar
12. Pelayanan Sesuai Ibu Hamil Setiap ibu 100% 98,9% 95%
Kesehatan standar wilayah hamil
Orang Dengan Pelayanan UPTD mendapatkan
Resiko Kesehatan Puskesmas pelayanan
terinfeksi HIV Ibu Hamil Tanjung kesehatan
Kerang Sesuai standar
B. STANDAR PELAYANAN MINIMAL TAMBAHAN
CAPAIAN
JENIS MUTU PENERIMA CAPAIAN
PERNYATAAN TARGET PUKSEMAS
NO LAYANAN LAYANAN PELAYANAN DINKES
STANDAR % TANJUNG
DASAR DASAR DASAR MUBA
KERANG
1. Pelayanan Jam Buka Pasien IGD Setiap hari 100 %
Gawat Pelayanan kerja jam
Darurat Non pelayanan
24 jam IGD 07.30 –
14.00 WIB
Kompetensi Pasien IGD Tenaga 100 %
tenaga Kesehatan
kesehatan bersertifikasi
ATCLS atau
BTCLS atau
PPGD atau
GELS
7
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
8
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Profil Indikator Standar Pelayanan Minimal yang mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4
Tahun 2019 dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 meliputi 12 (dua belas) indikator yang harus
dipenuhi puskesmas dengan keterlibatan jejaring Puskesmas dan dukungan dinas kesehatan
kabupaten/kota.Selain itu terdapat 7 (tujuh) indikator SPM untuk puskesmas BLUD di Kabupaten yang
dapat dijadíkan contoh sebagai berikut :
A. PELAYANAN WAJIB.
9
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
10
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
11
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
12
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Definisi Operasional Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada anak berusia 0-59 bulan oleh
tenaga kesehatan (bidan,perawat, dokter, dokter spesialis anak) di
fasilitaspelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan(Puskesmas
dan jaringannya, Praktik Mandiri Bidan,klinik pratama, klinik utama, Rumah
Sakit) serta di Posyandu dan kunjungan rumah (termasuk oleh tenaga
/kader kesehatan terlatih).
Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada setiap Balita, yaitu:
1) Standar-1 bagi Balita Usia 0-11 bulan;
2) Standar-2 bagi Balita Usia 12-35 bulan;
3) Standar-3 bagi Balita Usia 36-59 bulan.
Standar-1, meliputi:
a) Penimbangan minimal 8 kali setahun.
b) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
d) Pemberian kapsul vitamin A pada usia 6-11 bulan 1kali setahun.
e) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
f) Pemberian Edukasi dan informasi.
Standar-2, meliputi :
a) Penimbangan minimal 8 kali setahun
b) Pengukuran panjang/tinggi badankali/tahun.
c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun.
d) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun.
e) Pemberian Imunisasi Lanjutan.
f) Pemberian Edukasi dan informasi
Standar-3:
a) Penimbangan minimal 8 kali
b) Pengukuran panjang/tinggi badan minimal 2 kali/tahun.
c) Pemantauan perkembangan minimal 2 kali/tahun
d) Pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali setahun
e) Pemantauan perkembangan balita.
f) Pemberian kapsul vitamin A
g) Pemberian imunisasi dasar lengkap.
h) Pemberian imunisasi lanjutan.
i) Pengukuran berat badan dan panjang/tinggi badan
j) Pemberian Edukasi dan informasi
FrekuensiPengumpulan Setiap 1 bulan
Data
Periode Analisa Setiap 1 tahun
Numerator Jumlah Balita usia 12-23 bulan yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan
sesuai Standar 1+Jumlah Balitausia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar 2 + Balita usia 36-59 bulan mendapatkan
pelayanan sesuai standar 3.
Denumerator Jumlah semua balita 0-59 bulan di wilayah puskesmas selama periode
waktu 1 tahun yang sama.
13
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
14
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
15
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
2) Paket Pelayanan skrining kesehatan usia 15-59 tahun, yang terdiri dari:
a) Deteksi Obesitas dengan cara penimbangan berat badan dan
pengukuran tinggi badan (penilaian Indeks Massa Tubuh) dan
pengukuran lingkar perut
b) Deteksi Hipertensi, yang dilakukan dengan memeriksa tekanan darah,
dan
c) Deteksi Diabetes Melitus, yang dilakukan dengan pemeriksaan gula
darah puasa atau sewaktu;
d) Pelayanan tindak lanjut hasil skrining : (1) merujuk jika diperlukan, dan
(2) pemberian penyuluhan pendekatan siklus
16
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
17
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
18
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
KesehatanPenderita Hipertensi.
5) Jika ditemukan kondisi tertentu yang dikategorikansebagai Penderita
Hipertensi mengalami penyulit ataugangguan kesehatandilakukan
rujukan, sampai dipastikan bahwa telahmemperoleh pelayanan rujukan.
6) Dilakukan pencatatan dan pelaporan.
Monitoring dan Sistem Informasi Puskesmas
Evaluasi
Sumber Daya Manusia Dokter, Bidan, Perawat dan TenagaKesehatan Masyarakat.
19
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Sumber Daya Manusia Dokter, Bidan, Perawat, Tenaga Kesehatan Gizi dan tenaga kesehatan
masyarakat (yang terlatih).
20
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
21
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
22
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
B. PELAYANAN TAMBAHAN
23
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
d) Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
Definisi Kepuasan adalah pernyataan puas pelanggan (pasien/keluarga) menjawab
Operasional pertanyaan tertulis atau lainnya tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan
yang diterima
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan data
Periode Analisa enam bulan sekali
24
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Numerator Jumlah pelanggan (keluarga/pasien) yang disurvey yang menyatakan puas atas
pelayanan rawat inap
Denominator Jumlah pelanggan (keluarga/pasien) rawat inap yang di survey (n = minimal 5 atau
maksimal 10% per-hari)
Sumber Data Survey
Standar Lebih dari 85 % menyatakan puas atas pelayanan
3. Persalinan
a) Tenaga Kesehatan Pemberi pelayanan persalinan normal
Judul Tenaga Kesehatan Pemberi pelayanan persalinan normal
Definisi Pemberi pelayanan persalinan normal adalah dokter umum atau bidan terlatih
Operasional (asuhan persalinan normal)
Numerator Jumlah persalinan yang dilayani oleh dokter umum atau bidan terlatih pada bulan
itu di Puskesmas
Denominator Jumlah persalinan yang dilayani di Puskesmas dalam satu bulan
Standar 100%
b) Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Numerator Jumlah pelanggan (keluarga/pasien) yang disurvey yang menyatakan puas atas
pelayanan persalinan normal
Denominator Jumlah pelanggan (keluarga/pasien) persalinan normal yang di survey (n = minimal
5 atau maksimal 10% per-hari)
Sumber Data Survey
25
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Jawab
Pengumpulan
Data
4. Laboratorium Sederhana
1. Ketepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Judul Ketepatan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan
Operasional laboratorium yang tersedia di masing-masing Puskesmas. Ketepatan waktu tunggu
hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratorium adalah ketepatan
waktu yang dibutuhkan mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil
yang sudah diekspertise sesuai dengan waktu masing-masing pemeriksaan yang
tersedia di Puskesmas;
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium yang sesuai waktu tunggu masing-masing
pemeriksaan laboratorium
Denominator Jumlah pemeriksaan laboratorium setiap bulan
Sumber Data Register laboratorium
Standar > 90%
Penanggung PJ Laboratorium
Jawab
Pengumpulan
Data
5. Famasi
a) Ketepatan waktu tunggu pelayanan farmasi
Judul Ketepatan waktu tunggu pelayanan farmasi
Dimensi Mutu Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Pelayanan farmasi adalah pelayanan sejak pasien menyerahkan resep hingga obat
Operasional diserahkan kembali kepada paisen. Ketepatan waktu tunggu pelayanan farmasi
adalah ketepatan waktu yang dibutuhkan mulai pasien menyerahkan resep sampai
dengan pasien mendapatkan obat dan penjelasannya. Untuk obat jadi < 15 menit
dan obat racikan < 60 menit.
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pelayanan farmasi yang sesuai waktu tunggu pelayanan farmasi
Denominator Jumah seluruh pasien yang menerima pelayanan farmasi
Sumber Data Register farmasi
Standar > 80%
Penanggung Petugas farmasi / Tim Mutu
Jawab
Pengumpulan
Data
26
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
6. Rekam Medik
a) Waktu paling lama lengkapnya rekam medik setelah pelayanan setiap pasien, tidak melebihi 24
Jam
Judul Waktu paling lama lengkapnya rekam medik setelah pelayanan setiap pasien, tidak
melebihi 24 Jam
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan informasi rekam medik.
Definisi Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi lengkap oleh
Operasional pemberi pelayanan dalam waktu < 24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan
atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang,
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rekam medik atas pasien yang disurvey yang diisi lengkap sebelum 24 Jam
setelah pelayanan, dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam 1 bulan.
Sumber Data Register rekam medik
Standar 100%
Penanggung Petugas Rekam medik
Jawab
Pengumpulan
Data
b) Ketepatan waktu penyediaan dokumen rekam medik
Judul Ketepatan waktu penyediaan dokumen rekam medik
Dimensi Mutu Kesegeraan pasien memperoleh pelayanan yang berkesinambungan dengan
riwayat penyakit pasien
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan petugas rekam medik
Definisi Waktu penyediaan Rekam medik adalah, waktu yang dibutuhkan oleh petugas
Operasional untuk menyediakan Rekam Medik yang sesuai, dimulai sejak pasien menyerahkan
bukti diri sampai dengan tersedianya Rekam Medik yaitu kurang dari 5 menit dan
tercatat dalam register pendaftaran atau register rekam medik
Frekuensi Setiap hari
Pengumpulan data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah rekam medik yang dapat disediakan tepat waktu sebagaimana dijanjikan
untuk setiap pasien yang datang dalam satu periode
Denominator Jumlah pasien dalam satu periode
Sumber Data Register rekam medik
Standar 100%
Penanggung Petugas Rekam medik
Jawab
Pengumpulan
Data
7. Pengelolaan Limbah
a) Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
Judul Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
27
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
28
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Jawab
Pengumpulan
Data
d) Kepuasan Pelanggan
Judul Kepuasan Pelanggan
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan Puskesmas yang mampu memberikan kepuasan
pelanggan
Definisi Kepuasan adalah pernyataan puas pelanggan (pasien/keluarga) menjawab
Operasional pertanyaan tertulis atau lainnya tentang persepsi pelanggan terhadap pelayanan
yang diterima
Frekuensi Setiap hari atau setiap minggu
Pengumpulan data
Periode Analisa enam bulan sekali
Numerator Jumlah pelanggan (keluarga/pasien) yang disurvey yang menyatakan puas atas
pelayanan Puskesmas
Denominator Jumlah pelanggan (keluarga/pasien) Puskesmas yang di survey (n = minimal 5 atau
maksimal 10% per-hari)
Sumber Data Survey
Standar Lebih dari 85 % menyatakan puas atas pelayanan
Penanggung Ketua UKP / Tim Mutu
Jawab
Pengumpulan
Data
29
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
BAB III
RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR SPM
30
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Jadwal rencana pencapaian indikator SPM dibuat berdasarkan dokumen Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kabupaten JKL untuk mencapai target sesuaidengan Peraturan Menteri Kesehatar Nomor
4 Tahun 2019.
Capaian
No Indikator 2018 2019 2020 2021
PKM 2017
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil (K4) 95% 93,7% 96% 98% 98%
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin 95% 99,8% 100,7% 100% 100%
3 Pelayanan Kesehatan Bayi baru lahir 100% 100% 100%
95% 97,5%
(KN lengkap)
4 Pelayanan kesehatan balita (0-59 99,4% 100% 100%
76,4% 99,1%
bulan )
5 Pelayanan kesehatan pada usia 100% 100% 100% 100% 100%
pendidikan dasar (penjaringan pada
kelas 1 dan 7)
6 Pelayanan kesehatan pada usia 60% 65% 100%
50% 55%
produktif (15-59 tahun )
7 Pelayanan kesehatan pada usia 96% 96% 100%
98% 67%
lanjut (<60 tahun)
8 Pelayanan kesehatan penderita 85% 90% 100%
94% 97,9%
hipertensi
9 Pelayanan kesehatan diabetes 85% 90% 100%
100% 91,4%
melitus
10 Pelayanan kesehatan orang dengan 118% 100% 100%
100% 93,5%
gangguan jiwa (ODGJ) berat
11 Pelayanan kesehatan orang terduga 39% 80% 100%
69% 37,2%
tuberkulosis (TBC)
12 Pelayanan kesehatan orang dengan 68% 75 % 95% 95% 98%
risiko terinfeksi HIV
Tahapan Pencapaian
NO INDIKATOR
2017 2018 2019 2020 2021
1 Jam buka Pelayanan Gawat darurat 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Non 24 Jam pukul 07.30-14.00 WIB
Kompetensi Tenaga Kesehatan 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %
Pemberi Pelayanan Gawat Darurat
2 Jam buka pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Tenaga Kesehatan Pemberi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pelayanan pada Poli Umum
Tenaga Kesehatan Pemberi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pelayanan pada Poli Gigi
3 Tenaga Kesehatan Pemberi 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
pelayanan persalinan normal
Kepuasan pelanggan 77 % 80 % 82 85 >85 %
Ketepatan waktu tunggu hasil 70 % 75% 80% 85% > 90%
Pelayanan pemeriksaan laboratorium
4 Ketepatan waktu tunggu pelayanan 60% 65% 70% 75% >80%
farmasi
Penulisan resep sesuai formularium 100% 100% 100% 100% 100%
31
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
Strategi pencapaian SPM dilaksanakan melalui program kegiatan yang disusun dalam Rencana
Strategis sesuai UPTD Puskesmas Tanjung Kerang. Kesesuaian Rencana Strategis dengan SPM
sebagaimana dalam Lampiran.
TAHUN (Rp)
No JENIS LAYANAN DASAR SATUAN
2021 2022 2023
1 Pelayanan kesehatan ibu hamil Rupiah 73.950.000 63.450.000 69.795.000
2 Pelayanan kesehatan ibu bersalin Rupiah 50.000.000 50.000.000 55.000.000
3 Pelayanan Kesehatan Bayi baru Rupiah 50.000.000 50.000.000 55.000.000
lahir
4 Pelayanan kesehatan balita Rupiah 63.200.000 63.200.000 69.520.000
5 Pelayanan kesehatan pada usia Rupiah 27.550.000 28.650.000 31.515.000
pendidikan dasar
6 Pelayanan kesehatan pada usia Rupiah 10.500.000 12.000.000 13.200.00
produktif
7 Pelayanan kesehatan pada usia Rupiah 37.050.000 39.050.000 42.955.000
lanjut
8 Pelayanan kesehatan penderita Rupiah 3.160.000 3.330.000 3.660.000
hipertensi
9 Pelayanan kesehatan diabetes Rupiah 3.160.000 3.330.000 3.660.000
mellitus
10 Pelayanan kesehatan orang dengan Rupiah 12.086.000 12.803.000 14.083.000
gangguan jiwa (ODGJ) berat
11 Pelayanan kesehatan orang Rupiah 12.086.000 12.803.000 14.083.000
terduga tuberkulosis (TBC)
12 Pelayanan kesehatan orang dengan Rupiah 12.086.000 12.803.000 14.083.000
risiko terinfeksi HIV
32
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
BAB IV
PENUTUP
Indikator SPM tahun 2019 ada beberapa yang mengalami perubahan. Hal ini cukup menyita
perhatian dan konsentrasi dalam pemahaman dan implementasi dilapangan. Ada indikator yang berubah
33
SPM UPTD PUSKESMAS TANJUNG KERANG
target capaian kinerjanya menjadi lebih tinggi dan ada pula indikator baru dalam SPM yang mana
mengacu pada Permenkes nomor 43 tahun 2016. Sehingga banyak indikator SPM yang belum mencapai
target,meskipun ada beberapa indikator SPM yang telah mencapai target. Setiap indikator memiliki
tantangan dan peluang yang berbeda-beda, sehingga keluaran capaian tiap indikator SPM berbeda, ada
yang dapat mencapai taget dan ada yang belum dapat mencapai target SPM.
Kondisi ini adalah fakta yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan dengan lintas program
dan pengambil kebijakan serta dengan lintas sektor terkait maupun dengan jejaring kerja. Sehingga
diharapkan diwaktu mendatang tenaga kesehatan mampu merumuskan rencana kegiatan dan strategi
pelaksanaan program dan kegiatan dengan tepat dan efektif.
Oleh karena itu kami mengharapkan masukan dan usulan yang dapat meningkatkan capaian
kinerja sesuai standar dengan mutu layanan prima dan mampu memberi kepuasan masyarakat.
Keberadaan buku Evaluasi SPM ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk masukan rencana
tindak lanjut pada pihak-pihak terkait, baik yang bergerak di bidang kesehatan maupun sektor lain yang
berhibungan dengan pencapaian indikator SPM Bidang Kesehatan.
Penyajian data dalam buku evaluasi SPM Bidang kesehatan Tahun 2019 ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami perlu mendapat masukan dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan
penyajian buku Evaluasi SPM ini.
34