PENDAHULUAN
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam penyelenggaraan pelayanan,
yang menyangkut masyarakat umum atau pemberi pelayanan publik. Akan selalu
di hadapkan dengan norma, aturan, standar, dan ukuran yang harus di penuhi
agar dalam menjalankan pelayanan dapat di berikan secara akuntabel, bisa di
pertanggung jawabkan dan berkinerja tinggi. UPTD Puskesmas Tutallu adalah
UPTD dari Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan Kesehatan yang merupakan fasilitas
pelayanan Kesehatan (perorangan dan masyarakat) tingkat pertama (FKTP).
Di samping pelayanan yang berkualitas, fasilitas pelayanan publik juga di
tuntut untuk memberikan pelayanan yang aman (safety), sehingga tidak terjadi
suatu tindakan yang membahayakan atau mencederai pelanggan. Oleh karena
itu, perlu di susun sistem manjemen untuk mencegah terjadinya kejadian yang
tidak di inginkan, yang meliputi: identifikasi risiko, analisis risiko, evaluasi risiko,
penanganan risiko, monitoring yang berkesinambungan, dan komunikasi. Untuk
melakukan monitoring yang berkesinambungan di perlukan adanya indikator dan
target yang harus di capai dan di penuhi. Upaya untuk meningkatkan kepuasan
bahkan kesetiaan pelanggan dan menjamin keamanan pasien dapat di lakukan
dengan standardisasi pelayanan. Bagaimana penerapan standar pelayanan
tersebut apakah telah dapat menjamin kepuasan pelanggan dan keamanan
pasien dapat ditunjukkan dengan fakta. Oleh karena itu, indikator dan target
pencapaian untuk tiap indikator perlu disusun, disepakati, dan ditetapkan sebagai
acuan.
Untuk menjamin terlaksananya pelayanan kesehatan yang bermutu atau
dapat menjamin kepuasan pelanggan, maka UPTD Puskesmas Tutallu perlu
mengembangkan Standar Pelayanan Minimal yang juga merupakan salah satu
syarat administrasi Puskesmas BLUD dengan mengacu pada Peraturan
Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan
B. TUJUAN
Adapun tujuan di susunnya Standar Pelayanan Minimal adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan kepada
masyarakat.
2. Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
3. Dapat di gunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi anggaran yang di
butuhkan.
4. Alat akuntabilitas puskesmas dalam penyelenggaraannya.
5. Mendorong terwujudnya checks and balances.
6. Terciptanya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
puskesmas.
C. PENGERTIAN
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak
di peroleh setiap warga negara secara minimal.
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
F. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Dokumen Standar Pelayanan Minimal (SPM) UPT
Puskesmas adalah sebagai berikut:
Bab I : PENDAHULUAN
Bab II : STANDAR PELAYANAN MINIMAL
A. Jenis Pelayanan
B. Prosedur Pelayanan
C. Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
Bab III : RENCANA PENCAPAIAN SPM
A. Rencana Pencapaian Kinerja SPM
B. Strategi Pencapaian SPM
C. Rencana Anggaran Biaya
Bab IV : PENUTUP
A. JENIS PELAYANAN
UPTD Puskesmas Tutallu menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama.
Jenis-jenis Pelayanan, diantaranya :
1. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial, diantaranya :
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya pelayanan Kesehatan Ibu Anak termasuk pelayanan Keluarga
Berencana (KIA-KB), meliputi pelayanan promotive, preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
Adapun kegiatan program KIA antara lain :
a. Kelas Ibu hamil
b. Pendampingan Ibu Hamil Resiko Tinggi (Resti) oleh Dokter Ahli
c. Pemantauan Ibu hamil beresiko
d. Pemantauan Ibu nifas beresiko
e. Pemantauan neonatus beresiko
f. Kemitraan jejaring puskesmas
g. Penyuluhan KB di Posyandu
h. Pendataan sasaran Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu Nifas dan Neonatus
i. Kegiatan Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) diposyandu
j. Pelayanan Imunisasi Dasar dan Lanjutan
k. Pelayanan Caon Pengantin (Caten)
l. Skrining HIV Ibu hamil
4) Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
5) Surveilans pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P),
diantaranya :
a. Penyakit Tuberkulosis (TB),
b. Demam Berdarah Dengue (DBD),
B. PROSEDUR PELAYANAN
Prosedur pelayanan di UPTD Puskesmas Tutallu di susun dalam bentuk
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang di tuangkan dalam dokumen Tata
Kelola yang di tetapkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Tutallu adalah agar
berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam
dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan
standar yang berlaku.
SOP merupakan serangkaian instruksi tertulis yang di lakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan aktivitas. Tujuan penyusunan Standar
Operasional Prosedur di UPTD Puskesmas Tutallu adalah agar berbagai proses
kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten/seragam dan aman dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku.
Manfaat SOP bagi UPTD Puskesmas Tutallu adalah memenuhi persyaratan
standar pelayanan puskesmas, mendokumentasikan langkah-langkah kegiatan
Capaian
Capaian UPTD
Jenis Mutu Penerima Kabupaten Puskesm
Pernyataan
No Pelayanan Pelayanan Pelayanan Target Polewali as
Standar
Dasar Dasar Dasar Mandar Tutallu
2022 Tahun
2022
Pelayanan
1 kesehatan ibu 65% 100% 100% 100% 100% 100%
hamil (K4)
Pelayanan
2 kesehatan ibu 87% 100% 100% 100% 100% 100%
bersalin
Pelayanan
kesehatan
3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bayi baru lahir
(KN lengkap)
Pelayanan
kesehatan
4 82% 100% 100% 100% 100% 100%
balita (0-59
bulan)
Pelayanan
kesehatan
pada usia
5 pendidikan 55% 100% 100% 100% 100% 100%
dasar
(penjaringan
pada kelas 1
dan 7)
Pelayanan
kesehatan
7 pada usia 50% 100% 100% 100% 100% 100%
lanjut (>60
tahun)
Pelayanan
kesehatan
8 65% 100% 100% 100% 100% 100%
penderita
hipertensi
Pelayanan
kesehatan
9 penderita 34% 100% 100% 100% 100% 100%
Diabetes
Mellitus
Pelayanan
kesehatan
10 orang dengan 83% 100% 100% 100% 100% 100%
gangguan jiwa
(ODGJ)
Pelayanan
kesehatan
11 orang terduga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tuberkolosis
(TBC)
1 Pelayana
n Rupia 12.600.00 13.230.00 13.891.50 14.568.07 15.296.47
kesehatan h 0 0 0 5 8
ibu hamil
2 Pelayana
n
Rupia
kesehatan 95.844.00 100.636.2 105.668.0 110.951.4 116.498.9
h
ibu 0 00 10 10 80
bersalin
3 Pelayana
n 11.235.00 11.796.70 12.386.53 13.005.86 13.650.15
Rupia
kesehatan 0 0 5 1 4
h
bayi baru
lahir
4 Pelayana Rupia
n h 11.025.00 11.576.25 12.155.06 12.762.81 13.400.95
kesehatan 0 0 2 5 5
5 Pelayana
n 87.727.50 92.113.87 96.719.56 101.555.5 106.633.3
kesehatan Rupia 0 5 8 46 23
pada usia h
pendidika
n dasar)
6 Pelayana
n 52.657.80 55.290.69 58.055.52 60.958.30 64.006.21
Rupia
kesehatan 0 0 4 0 5
h
pada usia
produktif
7 Pelayana
n 10.500.00 11.025.00 11.576.25 12.155.06 12.762.81
kesehatan 0 0 0 2 5
Rupia
pada usia
h
lanjut
(>60
tahun)
8 Pelayana
n 10.500.00 11.025.00 11.576.25 12.155.06 12.762.81
Rupia
kesehatan 0 0 0 2 5
h
penderita
hipertensi
9 Pelayana
n 10.500.00 11.025.00 11.576.25 12.155.06 12.762.81
kesehatan Rupia 0 0 0 2 5
penderita h
Diabetes
Mellitus
11 Pelayana
n
kesehatan 8.400.000 8.820.000 9.261.000 9.724.050 10.210.25
Rupia
orang 2
h
terduga
tuberkolos
is (TBC)
12 Pelayana
n
kesehatan 16.800.00 17.640.00 18.522.00 19.448.10 20.420.50
orang Rupia 0 0 0 0 5
dengan h
risiko
terinfeksi
HIV
No Tahun (Rp)
Jenis Belanja
. 2022 2023 2024 2025 2026