Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSKESMAS TUTALLU
Jl. Poros Tinambung-Alu Desa Mombi Kecamatan Alu. Kode Pos. 91354

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS TUTALLU
NOMOR : ………..

TENTANG
INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS TUTALLU

KEPALA UPTD PUSKESMAS TUTALLU

Menimbang : a. Bahwa UPT Puskesmas Tutallu bertujuan untuk


memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
kepada masyarakat.
b. Bahwa perlu adanya indikator pengukuran dan evaluasi
terhadap kinerja Puskesmas dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan.
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a
dan b diatas, diperlukan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Penetapan dan Kinerja Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun


2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat:

3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Bupati/Walikota … Nomor … Tahun … tentang
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Kabupaten ....
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TUTALLU TENTANG


PENETAPAN DAN KINERJA UPTD PUSKESMAS TUTALLU
Dan kinerja menjadi tolok ukur pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan
KESATU : kesehatan di Puskesmas Tutallu.
Monitoring dan evaluasi pada program dan pelayanan Puskesmas
KEDUA : dilakukan setiap satu bulan sekali untuk memperoleh informasi tentang
faktor penyebab dan upaya mengatasi
Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan dilakukan pembetulan
KETIGA : sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Alu
Pada tanggal :…
KEPALA UPTD PUSKESMAS TUTLLU

JAMALUDDIN, S.KEP
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TUTALLU

NOMOR : …
TANGGAL : …

TENTANG : INDIKATOR KINERJA UPTD PUSKESMAS ...

Target
No Indikator
2022
2.1.UKM ESSENSIAL
2.1.1.Upaya Promosi Kesehatan
2.1.1.1.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 indikator PHBS 59%
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 indikator PHBS 69%
(klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator PHBS 100%
(klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS (klasifikasi IV) 64%
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/7-8 indikator PHBS 49%
Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS 29%
Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
2.1.1.2.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah Tangga 100%
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 100%
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 100%
4. Kegiatan intervensi pada TTU 100%
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 100%
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 100%
2.1.1.3.Pengembangan UKBM
1. Posyandu PURI (Purnama Mandiri) 72%
2.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, Purnama dan 97%
Mandiri
2.1.1.4. Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika dan Zat
Adiktif)
1. Penyuluhan Napza 24%
2.1.1.5 Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 97%
2.Desa Siaga Aktif PURI (Purnama Mandiri) 13%
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 100%
2.1.1.6. Promosi Kesehatan
1.Promosi kesehatan untuk program prioritas di dalam 100%
gedung Puskesmas dan jaringannya (Sasaran
masyarakat )
2.Promosi kesehatan untuk program prioritas melalui 100%
pemberdayan masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di
luar gedung Puskesmas)
2.1.1.7 Program Pengembangan
1. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 95%
2..Poskestren Aktif 29%
3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 95%
4. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 95%
2.1.2.Upaya Kesehatan Lingkungan
2.1.2.1.Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 15%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 84%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap SAB 85%
2.1.2.2.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Penge-lolaan Makanan (TPM) 55%
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 40%
2.1.2.3.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan 30%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 73%
2.1.2.4.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU )
1.Pembinaan sarana TTU 87.5%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 63%
2.1.2.5.Yankesling (Klinik Sanitasi)
1.Konseling Sanitasi 10%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 40%
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 40%
2.1.2.6. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses thd jamban sehat 85%
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 60%
3.Jamban Sehat 65%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 75%
2.1.3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
2.1.3.1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K1) 100%
2.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4) 100%
3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn) 100%
4.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas 100%
kesehatan
5.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF) 97%
6.Penanganan komplikasi kebidanan (PK) 80%
2.1.3.2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1) 100%
2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap) 100%
3.Penanganan komplikasi neonates 80%
4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan 97%
2.1.3.3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah
1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan) 85%
2. Pelayanan kesehatan balita (0 - 59 bulan) 100%
3.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan) 81%
2.1.3.4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan 100%
pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92.50%
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan
4.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas I 100%
setingkat SD/MI/SDLB
5.Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar kelas 100%
VII setingkat SMP/MTs/SMPLB
6.Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan 100%
skrining kesehatan sesuai standar
7. Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang 92.50%
diperiksa penjaringan kesehatan
8.. Pelayanan kesehatan remaja 68%
2.1.3.5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR) 70%
2. Peserta KB baru 10%
3. Akseptor KB Drop Out <3.5 %
4. Peserta KB mengalami komplikasi < 3.5 %
5. Peserta KB mengalami efek samping < 12.50%
6. PUS dengan 4 T ber KB 80%
7. KB pasca persalinan 60%
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV 95%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 85%
6-11 bulan
2. Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur 85%
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3. Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil 95%
4. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri 25%
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1.Pemberian PMT-P pada balita kurus 85%
2. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan 80%
3..Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai standar 100%
tatalaksana gizi buruk
2.1.4.3. Pemantauan Status Gizi
1.Penimbangan balita D/S 80%
2.Balita naik berat badannya (N/D) 60%
3.Balita Bawah Garis Merah (BGM) < 1.8%
4.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium 90%
5.Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) < 19.7%
6. Bayi usia 6 (enam ) bulan mendapat ASI Eksklusif 47
7. Bayi yang baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini 47
)
8 Balita pendek (Stunting) < 25.2
2.1 Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
.5
2.1.5.1. Diare
1.Pelayanan Diare Balita 100%
2. Penggunaan oralit pada balita diare 100%
3. Penggunaan Zinc pada balita diare 100%
4. Pelaksanaan kegiatan Layanan Rehidrasi Oral Aktif 100%
(LROA)
2.1.5.2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Pemuan penderita Pneumonia balita 85%
2.1.5.3.Kusta
1. Pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari
80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih dari
95%
3. RFT penderita Kusta lebih dari
90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score lebih dari
kecacatannya tidak bertambah atau tetap 97%
5. Kasus defaulter Kusta Kurang
dari 5%
6. Proporsi tenaga kesehatan Kusta tersosialisasi lebih dari
95%
7. Kader kesehatan Kusta tersosialisasi lebih dari
95%
8. SD/ MI telah dilakukan screening Kusta 100%
2.1.5.4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Semua kasus TB yang ditemukan dan diobati 100%
2.Penemuan terduga kasus TB 100%
3.Angka Keberhasilan pengobatan semua kasus TB 90%
( Success Rate/SR)
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
1.Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
2. Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan 100%
pemeriksaan HIV
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari
95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
3.PE kasus DBD 100%
2.1.5.7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 95%
2. UCI desa 95%
3.Imunisasi Lanjutan Baduta ( usia 18 sd 24 bulan) 80%
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 98%
5. Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD 98%
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 98%
7. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) 85%
8.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) 85%
9. Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
10..Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
11. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius 90%
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi 100%
dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 30%
PTM
2.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan 30%
KTR
3. Setiap warga negara Indonesia usia 15 - 59 tahun 30%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
2.2. UKM PENGEMBANGAN
2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas)
1.Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2.Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang 70%
mendapat keperawatan kesehatan masyarakat (Home care)
3. Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah 50%
pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1.Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program 25%
kesehatan jiwa
2.Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat 100%
mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
3.Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS / 15%
Specialis
4.Kunjungan rumah pasien jiwa 30%
5.Setiap Orang Dengan Gangguan Jiwa ( ODGJ) ringan atau 100%
Ganguan Mental Emosional (GME) mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
2.2.3.Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
1.PAUD/TK yang mendapat penyuluhan/ pemeriksaan gigi 50%
dan mulut
2.Kunjungan ke Posyandu terkait kesehatan gigi dan mulut 30%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1.Penyehat Tradisional Ramuan yang memiliki STPT 10%
2.Penyehat Tradisional Keterampilan yang memiliki STPT 10%
3.Kelompok Asuhan Mandiri yang terbentuk 10%
4.Panti Sehat berkelompok yang berijin 10%
5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional 10%
berkelompokyang berijin
6.Pembinaan ke Penyehat Tradisional 35%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1.Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%
2.Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 70%
3.Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1.Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 60%
2.Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 50%
3.Penemuan kasus katarak pada usia diatas 45 tahun 30%
4.Pelayanan rujukan mata 25%
2.2.6.2.Telinga
1.Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas 12%
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2.Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 40%
3.Penemuan Kasus Serumen prop 60%

2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia


Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas 100%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1.Pekerja formal yang mendapat konseling 30%
2.Pekerja informal yang mendapat konseling 30%
3. Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 30%
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1.Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan sebelum 75%
operasional terdata.
2.Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100%
2.3.Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
2.3.1. Pelayanan Non Rawat Inap
1. Angka Kontak 150
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik < 5%
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP (RPPB) 50%
4. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan 100%
kesehatan sesuai standar
5. Setiap penderita diabetes mellitus mendapatkan 100%
pelayanan kesehatan sesuai standar
6.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat jalan 100%
7.Pelayanan Persalinan normal satu hari (one day care) 100%
8. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang 100%
dicabut >1
9.Bumil yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi 100%
10.Pelayanan konseling gizi 5%
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Standar jumlah dan kualitas tenaga di Unit Gawat Darurat 100%
2. Standar fasilitas, peralatan, sarana, prasarana dan obat 80%
emergensi di UGD
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dalam Fornas 90%
2 . Ketersediaan obat dan vaksin terhadap 20 obat indikator 85%
3. Penggunaan obat rasional 68%
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 60%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%
laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%
4. Pemeriksaan Hemoglobin pada ibu hamil K1 100%
5. Pengambilan sputum BTA 20%

2.3.5.Pelayanan Rawat Inap


1.Bed Occupation Rate(BOR) 10% -
40%
2.Kelengkapan pengisian rekam medik rawat inap dalam 24 100%
jam

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI/MANAJEMEN


2.4. Administrasi dan Manajemen TARGE
T
2.4.1.Manajemen Umum
1.Rencana 5 (lima) tahunan 100%
2. RUK Tahun (n+1) 100%
3.RPK/POA bulanan/tahunan 100%
4.Lokakarya Mini bulanan (lokmin bulanan) 100%
5.Lokakarya Mini tribulanan (lokmin tribulanan) 100%
6.Pembinaan wilayah dan jaringan Puskesmas 100%
7. Survei Keluarga Sehat (12 Indikator Keluarga Sehat) 100%
2.4.2. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1.Survei Mawas Diri (SMD) 100%
2. Pertemuan dengan masyarakat dalam rangka pemberdayaan 100%
Individu, Keluarga dan Kelompok
2.4.3.Manajemen Peralatan
1.Data peralatan, analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan 100%
evaluasi

2. Rencana Perbaikan, kalibrasi dan pemeliharaan alat 100%


3. Jadwal pemeliharaan , perbaikan dan kalibrasi alat dan 100%
pelaksanaannya
2.4.4. Manajemen Sarana Prasarana
Data sarana prasarana,analisa, rencana tindak lanjut, tindak lanjut 100%
dan evaluasi
2.4.5. Manajemen Keuangan
1.Data realisasi keuangan
Jumlah Nilai Kinerja Manajemen Keuangan ( V)
2.4.6.Manajemen Sumber Daya Manusia
1.SK, uraian tugas pokok (tanggung jawab & wewenang) serta 100%
uraian tugas integrasi seluruh pegawai Puskesmas
2.SOP manajemen sumber daya manusia 100%
3. Penilaian kinerja pegawai 100%
4. Data kepegawaian, analisa pemenuhan standar jumlah dan 100%
kompetensi SDM di Puskesmas , rencana tindak lanjut dan tindak
lanjut serta evaluasi nya
2.4.7. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat,
vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1.SDM kefarmasian 100%
2.Ruang Farmasi 100%
3.Peralatan ruang farmasi 100%
4.Gudang Obat 100%
5.Sarana gudang obat 100%
6.Perencanaan 100%
7.Permintaan/pengadaan 100%
8.Penerimaan 100%
9.Penyimpanan 100%
10.Pendistribusian 100%
11.Pengendalian 100%
12.Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan 100%
13.Pemantauan dan Evaluasi 100%
Pelayanan Farmasi Klinik
14.Pengkajian resep 100%
15. Peracikan dan Pengemasan 100%
16.Penyerahan dan Pemberian Informasi Obat 100%
17.Pelayanan informasi obat (PIO) 100%
18.Konseling 100%
19.Visite pasien di puskesmas rawat inap 100%
20.Pemantauan dan Pelaporan Efek Samping Obat 100%
21.Pemantauan terapi obat (PTO) 100%
22.Evaluasi penggunaan obat (EPO) 100%
Administrasi obat
23.Pengelolaan resep 100%
24.Kartu stok 100%
25.LPLPO 100%
26.Narkotika dan Psikotropika 100%
27.Pelabelan obat high alert 100%
2.4.8. Manajemen Data dan Informasi
1. Data dan informasi lengkap dengan analisa, rencana tindak 100%
lanjut, tindak lanjut dan evaluasi serta dilaporkan ke kab/kota
2. Validasi data 100%
3.Penyajian/ updating data dan informasi 100%
Jumlah nilai manajemen data dan informasi (VIII)
2.4.9.Manajemen Program UKM esensial
1. KA kegiatan masing-masing UKM 100%
2. Pencatatan pelaporan kegiatan 100%
3. Data program, analisa pelaksanaan program UKMesensialn, 100%
rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.10.Manajemen Program UKM Pengembangan
1. KA kegiatan masing-masing UKM pengembangan 100%
2.Pencatatan pelaporan kegiatan 100%
3.Data program, analisa pelaksanaan program UKM 100%
pengembangan, rencana tindak lanjut, tindak lanjut dan evaluasi
2.4.11. Manajemen Program UKP
1. SOP pelayanan 100%
2. Daftar rujukan UKP dan MOU 100%
3. Pencatatan dan Pelaporan program UKP 100%
4. Data UKP, analisa pelaksanaan UKP, rencana tindak lanjut, 100%
tindak lanjut dan evaluasi
2.4.12. Manajemen Mutu
1.SK Tim mutu admin, UKM dan UKP , SK Tim PPI, SK Tim 100%
Keselamatan Pasien, uraian tugas serta evaluasi uraian tugas
2.Rencana program mutu dan keselamatan pasien serta 100%
pelaksanaan dan evaluasinya
3.Pengelolaan risiko di Puskesmas 100%
4.Pengelolaan Pengaduan Pelanggan 100%
5.Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Kepuasan Pasien 100%
6.Audit internal UKM, UKP, manajemen dan mutu 100%
7.Rapat Tinjauan Manajemen 100%

KEPALA UPT PUSKESMAS TUTALLU

JAMALUDDIN, S.KEP

Anda mungkin juga menyukai