Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN DESA SIAGA

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eselon I/II : Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau
Program : Program Kesehatan Masyarakat
Hasil (Outcome) : Terbentuk dan Terlaksananya Kegiatan Desa Siaga.
Kegiatan : Kegiatan dalam Pembentukan Desa Siaga :
1. Sosialisasi Program Desa Siaga.
2. Pembentukan Pokjanal Desa Siaga.
3. Pembekalan / Pembinaan Terhadap Kader/
Pokjanal Desa Siaga.
4. Evaluasi Kegiatan Desa Siaga.
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Terbentuknya Desa Siaga.
2. Terbentuknya Pokjanal.
3. Terdapatnya Peraturan ditingkat Desa yang
mengatur tentang Pengembangan Desa Siaga.
4. Terlaksananya Program Kegiatan Desa Siaga
seperti :Pelayanan Kesehatan
Dasar,Pemberdayaan Masyarakat melalui
pengembangan UKBM dan mendorong upaya
Survailans berbasis Masyarakat,penggulangan
bencana dan penyehatan lingkungan serta Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Jenis Keluaran (Output) : 1. Terbentuknya Desa Siaga.
2. Terbentuknya Pokjanal.
3. Terdapatnya Peraturan ditingkat Desa yang
mengatur tentang Pengembangan Desa Siaga.
4. Terlaksananya Program Kegiatan Desa Siaga
seperti :Pelayanan Kesehatan
Dasar,Pemberdayaan Masyarakat melalui
pengembangan UKBM dan mendorong upaya
Survailans berbasis Masyarakat,penggulangan
bencana dan penyehatan lingkungan serta Prilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Volume Keluaran (Output) : 3 (tiga) per tahun
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang.

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum

a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/ Kota;

1
b. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1529/Menkes/Per/X/2010 tentang Pedoman Umum
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif;

c. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang Pedoman


Pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);

d. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 140.05/292 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Operasional Sekretaris Desa dan Kelurahan Siaga Aktip tingkat Pusat;

e. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sitem Kesehatan


Nasional;

2. Gambaran Umum

Desa dan Kelurahan Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang telah dimulai
sejak tahun 2006. Desa dan Kelurahan Siga Aktif adalah Desa atau Kelurahan yang penduduknya
dapat mengakses dengan mudah Pelayanan Kesehatan Dasar yang memberikan pelayanan setiap
hari melalui Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) atau sarana kesehatan yang. ada diwilayah tersebut
seperti,Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (PUSTU),Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) atau sarana kesehatan lainnya serta penduduknya mengembangkan Usaha
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dan melaksanakan Survailans berbasis masyarakat
meliputi pemantauan penyakit,kesehatan ibu dan anak,gizi,lingkungan dan prilaku,kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakat
menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Yang menjadi salah satu indikator bagi keberhasilan pengembangan desa dan kelurahan siaga aktif
adalah PHBS yang dipraktekkan dalam tatanan rumah tangga,akan tetapi untuk mencapai hal
tersebut,PHBS harus dipraktekkan ditatanan manapun pada saat seseorang berada. Selain
ditatanan rumah tangga,PHBS harus dikembangkan dan dipraktekan ditatanan tatanan institusi
Pendidikan,tempat kerja,tempat umum dan sarana kesehatan.

3. Alasan Kegiatan dilaksanakan

Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli,tanggap,dan mampu


mengenali,mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri,sehingga derajat kesehatannya meningkat.

B. Kegiatan yang dilaksanakan

1. Uraian Kegiatan

Kegiatan Desa Siaga Aktif tahun 2020 di Kab.Lamandau meliputi: sosialisasi program Desa Siaga
Aktif kepada Pemerintahan Desa bersama Kepala Puskesmas dan Petugas Promkes Puskesmas
setempat , pembentukan pokjanal dan pembekalan atau pembinaan terhadap kader Pokjanal
setempat serta Evaluasi kegiatan Desa Siaga Aktif.

2
2. Batasan Kegiatan

Materi penganggaran yang dibahas meliputi; Kebijakan Program Desa Siaga Aktif sesuai RPJM
2013 – 2020, hasil analisa Program Desa Siaga Aktif.Tekhnis pelaksanaan program Desa Siaga Aktif
(Sosialisasi Program kepada Kepala dan Pemegang Program Promkes diPuskesmas Setempat serta
Aparatur Desa dan Warganya, Rapat pembentukan Pokjanal Desa Siaga,Pembekalan dan
Pembinaan Kader (Pokjanal) Desa Siaga serta Mengevaluasi Kegiatan Desa Siaga.

C. Maksud dan Tujuan

1. Maksud Kegiatan

Percepatan terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli,tanggap,dan mampu


mengenali,mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri,sehingga derajat kesehatannya meningkat.

2. Tujuan Kegiatan.

a. Mengembangkan kebijakan pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif diPemerintahan


Desa atau Kelurahan.

b. Meningkatkan Komitmen dan kerjasama semua perangkat Desa atau Kelurahan dan organisasi
kemasyarakatan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

c. Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan Dasar di Desa atau Kelurahan.

d. Mengembangkan UKBM dan melaksanakan survailans berbasis Masyarakat (meliputi


pemantauan Penyakit,kesehatan ibu dan anak,lngkungan dan prilaku),penanggulanan bencana
dan kedaruratan kesehatan,serta penyehatan lingkungan.

e. Meningkatkan ketersediaan sumber daya manusia,dana,maupun sumber daya lain,yang berasal


dari Pemerintah Desa atau Kelurahan,masyarakat dan swasta/dunia usaha,untuk
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

f. Meningkatkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dirumah tangga.

D. Indikator Keluaran dan Keluaran

1. Indikator Keluaran

a. Keberadaan dan Keaktifan Forum Desa dan Kelurahan.

b. Adanya Kader Pemberdayaan Masyarakat / Kader Kesehatan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

c. Kemudahan akses Masyarakat terhadap pelayanan Kesehatan Dasar yang buka atau
memberikan pelayanan setiap hari.

d. Keberadaan UKBM yang dapat melaksanakan penanggulangan bencana dan kedaruratan


kesehatan, survailans berbasis masyarakat serta penyehatan lingkungan.

3
e. Adanya pendanaan untuk pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif dari anggaran
pendapatan dan belanja desa (APBDes) atau Anggaran Kelurahan, masyarakat dan Dunia
Usaha.

f. Adanya peran serta aktif Masyarakat dan Organisasi kemasyarakatan dalam kegiatan Kesehatan
di Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

g. Adanya Peraturan ditingkat desa atau kelurahan yang melandasi dan mengatur tentang
pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.

h. Adanya pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga.

2. Keluaran

Desa Siaga Aktif yang dibentuk untuk tahun 2020 adalah sebanyak 2 (dua) Desa dengan jumlah
Kader masing-masing 5 (lima) orang.

E. Strategi Pencapaian Keluaran

Metode Pelaksanaan

Kegiatan Desa Siaga Aktif dalam Pelaksanaannya di Desa Tahun 2020,dilaksanakan berupa:

a. Pemaparan Program,Diskusi dan Tanya Jawab.


b. Pembentukan Pokjanal Desa Siaga.
c. Pembekalan dan Pembinaan terhadap Kader/Pokjanal Desa Siaga.
d. Evaluasi perkembangan kegiatan Desa Siaga.

F. Tahap dan waktu pelaksanaan

1. Tahapan

a. Menentukan sasaran Desa Siaga Aktif,peserta, nara sumber,penanggung jawab teknis dan
administrasi serta susunan acara.

b. Pemberitahuan kepada Puskesmas,Desa atau peserta.

c. Sosialisasi program Desa Siaga.

d. Pembentukan Pokjanal Desa Siaga

e. Pembekalan dan Pembinaan terhadap Kader/Pokjanal Desa Siaga.

f. Evaluasi perkembangan pelaksanaan Program Desa Siaga.

2. Waktu Pelaksanaan.

Waktu pelaksanaan dilakukan secara bertahap.

G. Tempat pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Lamandau.

4
H. Pelaksana dan Penanggung jawab Kegiatan

1. Pelaksana Kegiatan.

a. Pelaksana kegiatan ini adalah kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kabupaten Lamandau.

b. Kasie Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau.

c. Staf seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab.Lamandau.

2. Penanggung Jawab Kegiatan

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Lamandau.

I. Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan
1. Waktu pelaksanaan kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama bulan Pebruari tahun 2020

2. Matrik Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pebruari

Pembentukan Desa Siaga Aktif di desa ……….. Mg. 1 Mg. 2 Mg. 3 Mg. 4
dan desa ………………………..
1. Desa …………………………
a. Pemberitahuan kepada Puskesmas
Setempat,Desa (Peserta).
b. Sosialisasi Program Desa Siaga.
c. Pembentukan Pokjanal desa Siaga
d. Pembekalan terhadap
Kader/Pokjanal
e. Evaluasi Perkembangan
Pelaksanaan Desa Siaga.
2. Desa ………………………………
a. Pemberitahuan kepada Puskesmas
Setempat,Desa (Peserta).
b. Sosialisasi Program Desa Siaga.
c. Pembentukan Pokjanal desa Siaga
d. Pembekalan terhadap
kader/Pokjanal
e. Evaluasi Perkembangan
Pelaksanaan Desa Siaga.

3. Desa ………………

a. Pemberitahuan kepada Puskesmas


Setempat,Desa (Peserta).
b. Sosialisasi Program Desa Siaga.

5
c. Pembentukan Pokjanal desa Siaga
d. Pembekalan terhadap kader/Pokjanal
e. Evaluasi Perkembangan Pelaksanaan Desa
Siaga.

J. Biaya yang diperlukan

Biaya Penyelenggaraan “Desa Siaga Aktif “ tahun 2020, untuk Kabupaten Lamandau dengan menggu
nakan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun anggaran 2020.

Demikian Kerangka Acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Lamandau

FRIARAIYATINI,SKM.MKes
Nip.19700403 199401 2 004

Anda mungkin juga menyukai