Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN HASIL

PERTEMUAN SURVEY MAWAS DIRI DI DESA CAMPURSARI


PADA TANGGAL : 23 OKTOBER 2018

I. PENDAHULUAN
Untuk mencapai Indonesia sehat dimana penduduknya hidup dalam
lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu
menjangkau pelayanan kesehatan, maka seluruh desa atau kelurahan perlu di
wujudkan menjadi Desa atau Kelurahan Sehat. Untuk menjadi Desa atau
Kelurahan Sehat maka seluruh Desa dan Kelurahan di kembangkan menjadi Desa
atau Kelurahan Siaga.

Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya
dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-
masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan, secara mandiri.
Desa yang dimaksud di sini dapat berarti Kelurahan atau negeri atau istilah-istilah
lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adapt-istiadat setempat yang diakui dan dihormati
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk
mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat
seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan
KLB, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi
setempat, secara gotong-royong.
Sejak di kembangkannya Desa atau Kelurahan Siaga pada tahun 2006, sampai
pada tahun 2009 telah terbentuk 42.295 (56,1%) dari 75.410 Desa atau
Kelurahan se-Indonesia. Namun demikian, belum semua Desa atau Kelurahan
Siaga mencapai kondisi Desa atau Kelurahan Siaga Aktif yang sesungguhnya. Atas
dasar Pertimbangan tersebut di atas, dirasa perlu untuk melaksanakan
revitalisasi pengembangan Desa atau Kelurahan Siaga guna mengakselerasi
pencapaian target 80% Desa dan Kelurahan Siaga Aktif pada tahun selanjutnya.
TUJUAN
1. Mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa.
2. Menyiapsiagakan masyarakat untuk menghadapi masalah-masalah yang
berhubungan dengan kesehatan masyarakat.
3. Memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
II. PESERTA PERTEMUAN
Peserta pertemuan berjumlah 17 orang yang terdiri dari anggota FKD

III. NARASUMBER
 Petugas Promosi Kesehatan
 Petugas Sanitarian
 Bidan Desa
 Kepala Puskesmas

IV. METODE
 Ceramah dan Tanya jawab
 Diskusi

V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Pertemuan diadakan pada :
Hari : Selasa
Tanggal : 23 Oktober 2018
Pukul : 09.00 s/d selesai
Tempat : Desa Campursari

VI. HASIL
Pertemuan dibuka oleh pembawa acara pada jam 09.00 dengan bacaan
basmalah bersama sama dan dihadiri oleh 17 peserta anggota FKD, dalam
pertemuan tersebut membicarakan tentang Survey Mawas Diri (SMD) di Desa
Campursari.
Kepala Puskesmas memaparkan kepada peserta tentang Desa Siaga yang
mana di setiap Desa untuk memudahkan mendapatkan pelayanan kesehatan
dasar, peduli tanggap dan mampu mengenali, mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan yang di hadapai. Masyarakan bisa tinggal di lingkungan yang sehat
serta mampu mempraktikkan PHBS. Tokoh masyarakat dan kader berperan aktif
memberdayakan dan menggerakkan masyarakat.
Kepala Desa menggali masalah kesehatan yang ada di desa, dan di temukan
masalah kesehatan tentang sampah, jamban yang tidak sehat, tidak ada nya
pembuangan limbah cair rumah tangga yang saniter, masih ada warga menengah
ke bawah yang belum punya fasilitas kesehatan (JKN).
KESIMPULAN
Masyarakat Desa agar mengetahui program rencana Forum Kesehatan Desa
dan mulai membiasakan untuk hidup bersih dan sehat agar terciptanya
maysarakat yang sehat terhindar dari bahaya dan penyakit akibat perilaku yang
kurang bersih, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Dengan
pertemuan Survey Mawas Diri menjadi lebih tahu tentang keadaan
permasalahan kesehatan yang ada di desa. Acara di tutup dengan bacaan
hamdalah bersama dan di akhiri pada jam 12.00 oleh Kepala Desa

VII. PEMBIYAAN
Biaya yang digunakan untuk kegiatan pertemuan Musyawarah Masyarakat Desa
bersumber dari dana BOK DAK-Non Fisik tahun 2018, untuk Puskesmas Bulu.

Bulu, 23 Oktober 2018

Mengetahui
Kepala Puskesmas

drg. IKA YUNI ASTUTI, MM


NIP. 19640618 199202 2 002

Anda mungkin juga menyukai