Anda di halaman 1dari 15

HASIL SURVEI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYRAKAT

UPT PUSKESMAS LARANGAN

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN PAMEKASAN

2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................................................................13
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................3
1.2 Tujuan Survei IKH......................................................................................................................3
1.3 Tempat dan waktu pelaksanaan survei IKH......................................................................................3
1.4 Metode pelaksanaan survei IKH........................................................................................................3
BAB 2. HASIL KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT........................................................5
2.1 Analisa Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat.............................................................................5
1. Pelayanan Gizi....................................................................................................................................5
2. Pelayanan Penanggulangan Gizi Buruk...............................................................................................5
3. Penyuluhan Gizi Ibu Hamil................................................................................................................5
4. Pelayanan Vitamin A untuk Balita.....................................................................................................6
5. Pelayanan Vitamin A untuk Ibu Nifas................................................................................................6
6. Pelayanan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil...........................................................6
7. Penyuluhan Asi Ekslusif....................................................................................................................7
8. Penyuluhan Asi Ekslusif....................................................................................................................7
9. Pelayanan Posyandu...........................................................................................................................7
10. Pelayanan Kelas Ibu Hamil..............................................................................................................8
11. Penyuluhan KB Nifas.......................................................................................................................8
12. Penyuluhan Resiko Tinggi Ibu Hamil..............................................................................................8
13. Penyuluhan Imunisasi.......................................................................................................................9
14. Penyuluhan Diare.............................................................................................................................9
15. Kunjungan Rumah untuk Penderita TB............................................................................................9
16. Kunjungan Rumah untuk Penyakit Menular...................................................................................10
17. Kunjungan Rumah untuk Ibu Hamil Risti......................................................................................10
18. Penyuluhan dan Penaganan Pengolahan Sampah...........................................................................10
19. Penyuluhan Penggunaan Sarana Air Bersih....................................................................................11
20. Penyuluhan Penanganan Air Limbah.............................................................................................11
21. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Balita..................................................................................11
22. Promosi Kesehatan di Sekolah.......................................................................................................12
23. Pelatihan Kader..............................................................................................................................12
2.2 Saran dan Masukan Masyarakat untuk Puskesmas..............................................................................12
BAB 3. IDENTIFIKASI SURVEI IKH.....................................................................................................13
ANALISA DAN IDENTFIKASI SURVEI IKH.......................................................................................13
BAB 4. PENUTUP....................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................................................15

2
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pemabangunan ini diselenggarakan dengan
berdasarkan perikemanusian, pemberdayaan, dan kemandirian, adil, dan merata.
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Dalam permenkes nomor 44 tahun 2016
tentang pedoman manajemen Puskesmas, perencanaan Puskesmas disusun melalui
pengenalan permasalahan secara tepat berdasarkan data yang akurat, serta diperoleh dalam
waktu yang tepat, sehingga dapat mengarahakan upaya kesehatan yang tepat sasaran dan
tujuan.
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat (IKH) adalah proses menilai menentukan
kebutuhan yang diinginkan oleh masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas
guna meningkat derajat kesehatan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di UPT Puskesmas Larangan maka kepedulian terhadap pelanggan/sasaran adalah
faktor utama yang harus diterapkan untuk menggali apa yang menjadi kebutuhan dan harapan
pelanggan. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan maka diperlukan adanya
mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan.

1.2 Tujuan Survei IKH

a. Tujuan Umum
Mengetahui kebutuhan dan harapan masyarakat terkait program dan kegiatan UKM di
Puskesmas Larangan

b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui jenis program dan kegiatan UKM yang diharapkan dan dibutuhkan oleh
masyarakat
2. Sebagai salah satu dasar acuan dan pertimbangan untuk penyusunan perencanaan
kegiatan UKM di Puskesmas
1.3 Tempat dan waktu pelaksanaan survei IKH

IKH dilaksanakan di 7 Desa wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan yang disebar di 45
Posyandu Balita, 12 Posyandu Lansia, dan 7 Posbindu. Survei IKH dilaksanakan pada bulan
November 2018.

1.4 Metode pelaksanaan survei IKH

Pelaksanaan suvei IKH dimulai dengan membuat instrumen yang digunakan dalam survei
dengan berpedoman pada kegiatan UKM di UPT Puskesmas Larangan, kemudian membagikan
kuesioner melalui penanggung jawab di msing-masing wilayah Posyandu dan bidan desa yang
3
bertugas sebagai enumerator survei IKH. Metode pengambilan sample menggunakan teknik
stratifikasi dan teknik random. Tehnik penghitungan sample menggunakan tehnik slovin yaitu
dengan cara membandingkan jumlah total posyandu di wilayah kerja puskesmas larangan (N)
dibagi dengan nilai konstanta (1) ditambah populasi total (N) dikalikan batas toleransi kesalahan
(e2). Adapun penjabarannya yaitu :

Keterangan
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)=0,05

64
n¿ =55 Posyandu
1+ 64(0,05.0 .05)

Jumlah total responden dalam pelaksanaan survei kebutuhan dan harapan masyarakat tahun

2018 berdasarkan hitungan slovin yaitu minimal sebanyak 55 posyandu dengan unit anlisa

terhadap masyarakat. Setelah pelaksanaan survei IKH dilanjutkan dengan analisa dan pelaporan

untuk menindak lanjuti hasil pengolahan data dari survei IKH.

4
BAB 2. HASIL KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

2.1 Analisa Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat

1. Pelayanan Gizi
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
pelayanan gizi di UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai berikut :

Tabel 1.1 Pelayanan Gizi


Variabel Jumlah Persentase
Iya 55 100%
Tidak 0 0%
Berdasarkan tabel 1.1 diketahui sebanyak 55 posyandu dengan persentase 100%
membutuhkan pelayanan gizi di Puskesmas.
2. Pelayanan Penanggulangan Gizi Buruk
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kebutuhan pelayanan penanggulangan gizi buruk di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut :

Tabel 1.2 Pelayanan Penanggulangan Gizi Buruk


Variabel Jumlah Persentase
Iya 45 81%
Tidak 10 19%
Berdasarkan tabel 1.2 diketahui sebanyak 45 posyandu dengan persentase 811%
membutuhkan pelayanan penanggulangan gizi buruk di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
dan sebanyak 10 posyandu dengan persentase 19% tidak membutuhkan pelayanan
penanggulangan gizi buruk.
3. Penyuluhan Gizi Ibu Hamil
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kebutuhan penyuluhan gizi ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui
sebagai berikut :

Tabel 1.3 Penyuluhan Gizi Ibu Hamil


Variabel Jumlah Persentase
Iya 40 73%
Tidak 15 27%
Berdasarkan tabel 1.3 diketahui sebanyak 40 posyandu dengan persentase 73%
membutuhkan pelayanan penyuluhan gizi ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
dan sebanyak 15 posyandu dengan persentase 27% tidak membutuhkan penyuluhan gizi ibu
hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.

5
4. Pelayanan Vitamin A untuk Balita
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kebutuhan pelayanan vitamin A untuk balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut :

Tabel 1.4 Pelayanan Vitamin A untuk Balita


Variabel Jumlah Persentase
Iya 48 87%
Tidak 7 13%
Berdasarkan tabel 1.4 diketahui sebanyak 48 posyandu dengan persentase 87%
membutuhkan pelayanan vitamin A untuk balita di wilayah kerja UPT Puskesmas dan sebanyak
7 posyandu dengan persentase 7% tidak membutuhkan pelayanan vitamin A untuk balita di
wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
5. Pelayanan Vitamin A untuk Ibu Nifas
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kebutuhan pelayanan vitamin A untuk ibu nifas di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut :

Tabel 1.5 Pelayanan Vitamin A untuk Ibu Nifas


Variabel Jumlah Persentase
Iya 35 63%
Tidak 20 37%
Berdasarkan tabel 1.5 diketahui sebanyak 35 posyandu dengan persentase 63%
membutuhkan pelayanan vitamin A untuk ibu nifas di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
dan sebanyak 20 posyandu dengan persentase 20% tidak membutuhkan pelayanan vitamin A
untuk ibu nifas di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
6. Pelayanan Pemberian Tablet Tambah Darah untuk Ibu Hamil
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kebutuhan pelayanan pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan diketahui sebagai berikut :

Tabel 1.6 Pelayanan Pemberian Tablet Tambah Darah Untuk Ibu Hamil
Variabel Jumlah Persentase
Iya 50 91%
Tidak 5 9%
Berdasarkan tabel 1.6 diketahui sebanyak 50 posyandu dengan persentase 91%
membutuhkan pelayanan pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan dan sebanyak 5 posyandu dengan persentase 9% tidak membutuhkan
pelayanan pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas
Larangan.

6
7. Penyuluhan Asi Ekslusif
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap
kebutuhan penyuluhan asi ekslusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai
berikut :

Tabel 1.7 Penyuluhan Asi Ekslusif


Variabel Jumlah Persentase
Iya 50 91%
Tidak 5 9%
Berdasarkan tabel 1.7 diketahui sebanyak 50 posyandu dengan persentase 91%
membutuhkan penyuluhan asi ekslusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak
5 posyandu dengan persentase 9% tidak membutuhkan penyuluhan asi ekslusif di wilayah kerja
UPT Puskesmas Larangan.
8. Penyuluhan Asi Ekslusif
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan MPASI untuk bayi 6-24 bulan di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut :

Tabel 1.8 Penyuluhan MPASI untuk bayi 6-24 bulan


Variabel Jumlah Persentase
Iya 30 54%
Tidak 25 46%
Berdasarkan tabel 1.8 diketahui sebanyak 30 posyandu dengan persentase 54%
membutuhkan penyuluhan MPASI untuk bayi 6-24 di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
dan sebanyak 25 posyandu dengan persentase 46% tidak membutuhkan penyuluhan MPASI
untuk bayi 6-24 di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
9. Pelayanan Posyandu
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap pelayanan posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai
berikut:

Tabel 1.9 Pelayanan Posyandu


Variabel Jumlah Persentase
Iya 55 100%
Tidak 0 0%
Berdasarkan tabel 1.9 diketahui sebanyak 55 posyandu dengan persentase 100%
membutuhkan pelayanan posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 15
posyandu dengan persentase 0% tidak membutuhkan pelayanan posyandu di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan.

7
10. Pelayanan Kelas Ibu Hamil
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap pelayanan kelas ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai
berikut:

Tabel 1.10 Pelayanan Posyandu


Variabel Jumlah Persentase
Iya 50 91%
Tidak 5 9%
Berdasarkan tabel 1.10 diketahui sebanyak 50 posyandu dengan persentase 91%
membutuhkan pelayanan kelas ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan
sebanyak 5 posyandu dengan persentase 9% tidak membutuhkan pelayanan kelas ibu hamil di
wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
11. Penyuluhan KB Nifas
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan KB nifas di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai
berikut:

Tabel 1.11 Penyuluhan KB Nifas


Variabel Jumlah Persentase
Iya 50 91%
Tidak 5 9%
Berdasarkan tabel 1.11 diketahui sebanyak 50 posyandu dengan persentase 91% membutuhkan
penyuluhan KB nifas di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 5 posyandu
dengan persentase 9% tidak membutuhkan penyuluhan KB nifas di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan.
12. Penyuluhan Resiko Tinggi Ibu Hamil
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan tentang resiko tinggi bagi ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas
Larangan diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.12 Penyuluhan KB Nifas


Variabel Jumlah Persentase
Iya 50 91%
Tidak 5 9%
Berdasarkan tabel 1.12 diketahui sebanyak 50 posyandu dengan persentase 91% membutuhkan
penyuluhan tentang resiko tinggi bagi ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan
sebanyak 5 posyandu dengan persentase 9% tidak membutuhkan penyuluhan tentang resiko
tinggi bagi ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.

8
13. Penyuluhan Imunisasi
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan imunisasi di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai
berikut:

Tabel 1.13 Penyuluhan Imunisasi


Variabel Jumlah Persentase
Iya 45 81%
Tidak 10 19%
Berdasarkan tabel 1.13 diketahui sebanyak 45 posyandu dengan persentase 81% membutuhkan
penyuluhan imunisasi di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 10 posyandu
dengan persentase 19% tidak membutuhkan penyuluhan imunisasi di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan.
14. Penyuluhan Diare
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan diare di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.14 Penyuluhan Diare


Variabel Jumlah Persentase
Iya 50 91%
Tidak 5 9%
Berdasarkan tabel 1.14 diketahui sebanyak 50 posyandu dengan persentase 91% membutuhkan
penyuluhan diare di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 5 posyandu dengan
persentase 9% tidak membutuhkan penyuluhan diare di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
15. Kunjungan Rumah untuk Penderita TB
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap kunjungan rumah untuk penderita TB di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.15 Kunjungan Rumah Untuk Penderita TB


Variabel Jumlah Persentase
Iya 35 63%
Tidak 20 37%
Berdasarkan tabel 1.15 diketahui sebanyak 35 posyandu dengan persentase 63% membutuhkan
kunjungan rumah untuk penderita TB di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak
20 posyandu dengan persentase 37% tidak membutuhkan kunjungan rumah untuk penderita TB
di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.

9
16. Kunjungan Rumah untuk Penyakit Menular
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap kunjungan rumah untuk penderita penyakit Menular (DBD dan Malaria) di wilayah
kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.16 Kunjungan Rumah Untuk Penderita Penyakit DBD dan Malaria
Variabel Jumlah Persentase
Iya 40 72%
Tidak 15 17%
Berdasarkan tabel 1.16 diketahui sebanyak 40 posyandu dengan persentase 72% membutuhkan
kunjungan rumah untuk penderita penyakit Menular (DBD dan Malaria) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan dan sebanyak 15 posyandu dengan persentase 17% tidak membutuhkan
kunjungan rumah untuk penderita penyakit Menular (DBD dan Malaria) di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan.
17. Kunjungan Rumah untuk Ibu Hamil Risti
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap kunjungan rumah untuk ibu hamil risti di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.17 Kunjungan Rumah Untuk Ibu Hamil Risti


Variabel Jumlah Persentase
Iya 30 55%
Tidak 25 45%
Berdasarkan tabel 1.17 diketahui sebanyak 30 posyandu dengan persentase 55% membutuhkan
kunjungan rumah untuk ibu hamil risti di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak
25 posyandu dengan persentase 45% tidak membutuhkan kunjungan rumah untuk ibu hamil risti
di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
18. Penyuluhan dan Penaganan Pengolahan Sampah
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan dan penaganan pengelohan sampah di wilayah kerja UPT Puskesmas
Larangan diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.18 Kunjungan Rumah Untuk Ibu Hamil Risti


Variabel Jumlah Persentase
Iya 30 55%
Tidak 25 45%
Berdasarkan tabel 1.18 diketahui sebanyak 30 posyandu dengan persentase 55% membutuhkan
penyuluhan dan penaganan pengelohan sampah di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan
sebanyak 25 posyandu dengan persentase 45% tidak penyuluhan dan penaganan pengelohan
sampah di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.

10
19. Penyuluhan Penggunaan Sarana Air Bersih
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan tentang penggunaan air bersih di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.19 Penyuluhan Penggunaan Air Bersih


Variabel Jumlah Persentase
Iya 20 37%
Tidak 35 63%
Berdasarkan tabel 1.19 diketahui sebanyak 20 posyandu dengan persentase 37% membutuhkan
penyuluhan penggunaan air bersih di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 35
posyandu dengan persentase 63% tidak penyuluhan penggunaan air bersih di wilayah kerja UPT
Puskesmas Larangan.
20. Penyuluhan Penanganan Air Limbah
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap penyuluhan penanganan air limbah di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.20 Penyuluhan Penangan Air Limbah


Variabel Jumlah Persentase
Iya 20 37%
Tidak 35 63%
Berdasarkan tabel 1.20 diketahui sebanyak 20 posyandu dengan persentase 37% membutuhkan
penyuluhan penanganan air limbah di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 35
posyandu dengan persentase 63% tidak membutuhkan penyuluhan penanganan air limbah di
wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
21. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Balita
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut balita di wilayah kerja UPT Puskesmas
Larangan diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.21 Penyuluhan Penggunaan Air Bersih


Variabel Jumlah Persentase
Iya 30 55%
Tidak 25 45%
Berdasarkan tabel 1.21 diketahui sebanyak 30 posyandu dengan persentase 55% membutuhkan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan
sebanyak 25 posyandu dengan persentase 45% tidak membutuhkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.

11
22. Promosi Kesehatan di Sekolah
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap kebutuhan promosi kesehatan sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan
diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.22 Penyuluhan Penggunaan Air Bersih


Variabel Jumlah Persentase
Iya 30 55%
Tidak 25 45%
Berdasarkan tabel 1.22 diketahui sebanyak 30 posyandu dengan persentase 55% membutuhkan
kebutuhan promosi kesehatan sekolah di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak
25 posyandu dengan persentase 45% tidak membutuhkan kebutuhan promosi kesehatan sekolah
di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
23. Pelatihan Kader
Hasil analisis dari 55 posyandu berdasarkan kebutuhan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap pelatihan kader di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan diketahui sebagai berikut:

Tabel 1.23 Pelatihan Kader


Variabel Jumlah Persentase
Iya 45 81%
Tidak 10 19%
Berdasarkan tabel 1.23 diketahui sebanyak 45 posyandu dengan persentase 81% membutuhkan
pelatihan kader di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan dan sebanyak 10 posyandu dengan
persentase 19% tidak membutuhkan pelatihan kader di wilayah kerja UPT Puskesmas Larangan.
2.2 Saran dan Masukan Masyarakat untuk Puskesmas
1. Saran dan Masukan dari sasaran Posbindu

- Permintaan cek laboaratorium bagi sasaran posbindu

- Permintaaan pengobatan juga dapat dilakukan di Posbindu

2. Saran dan Masukan dari Sasaran Posyandu Lansia

- Pemberian PMT untuk sasaran

3. Saran dan Masukan dari Sasaran Posyandu Bayi/Balita


- permintaan pembagian obat abate untuk pecegahan demam berdarah

12
BAB 3. IDENTIFIKASI SURVEI IKH

ANALISA DAN IDENTFIKASI SURVEI IKH


TAHUN 2018

N
PROGRAM HASIL ANALISA KEBUTUHAN RTL
O
merujuk pasien bumil dan pasien dengan masalah kesehatan
Masyarakat memerlukan pelayanan gizi di UPT pelayanan konseling gizi di UPT Puskesmas
terkait gizi ke pelayanan konseling gizi di UPT Puskesmas
Puskesmas Larangan sebesar 91% Larangan
Larangan
Masyarakat membutuhkan pelayanan kurangnya pengetahuan masyarakat terkait melakukan penyuluhan di posyandu dan penyediaan PMT
penanggulangan gizi buruk sebesar 91% pencegahan gizi buruk untuk bagi bayi/balita yang memiliki status gizi buruk
1 Gizi
kurangnya pegetahuan masyarakat terkait
Masyarakat membutuhkan penyuluhan ASI melakukan konseling dan penyuluhan di Puskesmas dan
manfaat dan pentingnya asi ekslusif untuk bayi 0-
Eskslusif sebesar 72% posyandu ke ibu hamil
6 bulan
Masyarakat membutuhkan penyluhan MPASI kurangnya pengetahuan ibu terkait pengolahan melakukan penyuluhan terkait pengolahan MPASI keepada
bayi usia 6-24 bulan sebesar 63% makanan MPASI yang tepat bagi bayi ibu bayi
melakukan konseling dan penyuluhan terkait konsumsi gizi
Masyarakat membutuhkan penyuluhan gizi ibu kurangnya pengetahuan terkait gizi yang tepat
seimbang yang dibutuhkan pada masa kehamilan pada ibu
hamil sebesar 81% untuk ibu hamil
hamil
masyarakat membutuhkan vitamin A pada balita
Masyarakat membutuhkan pelayan vitamin A
untuk mencegah kesakitan pada anak dan melakukan pemberian vitamin A setiap 6 bulan sekali
untuk Balita 81%
meningkatkan kekebalan tubuh
Masyarakat membutuhkan pemberian vitamin A
rawanya terjadi kesakitan pada ibu nifas melakukan pemberian viatamin A pada ibu nifas
untuk ibu nifas sebsar 63%
Masyarakat membutuhkan pelayanan pemberian
2 KIA rawan terjadinya anemia pada ibu hamil pemberian tablet TTD pada ibu hamil
TTD untuk ibu hamil sebesar 72%
kurangnya pengetahuan masyarakat terkait
Masyarakat membutuhkan pelayanan kelas ibu
perawatan kesehatan yang tepat pada masa rutin melakukan kelas ibu hamil
hamil sebesar 91%
kehamilan
Masyarakat membutuhkan penyuluhan KB Nifas kurangnya pengetahuan ibu nifas terkait
melakukan penyuluhan terkait KB
sebesar 73% pengunaan KB yang tepat
kuragnya pengetahuan ibu hamil hamil risti
Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang
terkait penanganan dan pencegahan yang tepat melakukan penyuluhan dan konseling untuk ibu hamil risti
ibu hamil risti sebesar 91%
untuk bumil risti
Masyarakat membutuhkan kunjugan rumah untuk kurangnya pengatahuan bumil risti terkait
melakukan kunjungan rumah untuk bumil risti
ibu hamil risti sebesar 55% bahanya keadaan kehamilannya
Masyarakat membutuhkan pelayanan posyandu pentingnya pelayanan posyandu di setiap melakukan pembinaa secara berkala untuk meningkatkan
sebesar 100% golongan pelayanan posyandu di masyarakat
Masyarakat membutuhkan promosi kesehatan di kurangnya kesadaran siswa untuk melakukan
3 PROMKES melakukan penyuluhan dan pengkajian PHBS di sekolah
sekolah sebesar 55% PHBS di sekolah
kurangnya keterampilan dan inovasi kader terkait
Masyarakat membutuhkan pelatihan kader melakukan refreshig kader dan pembinaan secara berkala
pelayanan di posyandu
kuragnya pengetahuan masyarakat terkait
Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang melakukan penyuluhan di posyandu dan sosialisasi pada
4 IMUNISASI pentingnya imunisasi untuk pencegahan penyakit
imunisasi sebesar 81% orang tua sasaran terkait pentingnya imunisasi
menular
melakukan penyuluhan terkait menjaga hygine makanan dan
Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang sering terjadinya diare bagi anak-anak yang
5 DIARE/P2 P kebersihan lingkungan untuk mencegah diare di Posyandu
diare sebesar 91% mengalami diare
dan di sekolah
kurangnya kesadaran masyarakat terkait
Masyarakat membutuhkan kunjungan rumah Melakukan kunjungan pada pasien TB yang tidak mau
6 TB/P2 P pentingnya pengobatan secara rutin pada
untuk penderita TB sebesar 63% memperiksakan kesehatannya di pelayanan kesehatan
penderita TB
Masyarakat membutuhkan penyuluhan dan kurangnya pengetahuan dan kesadaran
melakukan penyuluhan dan siaran keliling untuk
7 DBD/ P2 P kunjungan rumah penderita DBD dan malaria masyarakat terkait pencegahan untuk tidak
pencegahan terjadinya kasus demam berdarah dan malaria
sebsar 72% terjangkit penyakit DBD dan malaria
kurangnya pengetahuan masyarakat terkait
Masyarakat membutuhkan penyuluhan melakukan penyuluhan terkait penaganan dan pengolahan
pembuangan dan pengelohan sampah yang baik
penanganan sampah sebesar 55% sampah baik dan benar pada kelompok masyarakat
dan benar
Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang air kurangnya pengetahuan masyarakat terkait melakukan penyuluhan terkait ciri-ciri kualitas air bersih
KESEHATAN
8 bersih sebesar 20% bahanya pengunaan air yang tidak bersih yang baik dan dampak dari pengunaan air yang tidak bersih
LINGKUNGAN
kuragnya pengetahuan masyarakat terkait
Masyarakat membutuhkan penyuluhan penaganan penananganan limbah rumah tangga yang tepat melakukan penyuluhan terkait penanganan air limbah yang
air limbah sebesar 37% dan dampak dari pembunagan air limbah tepat pada kelompok masyarakat
semabarangan
Masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan kurangnya pemahaman masyarakat terkait melakukan penyuluhan terkait kesehatan gigi dan mulut di
9 GILUT
gilut balita sebesar 30% perawatan gigi dan mulut pada balita posyandu dan d isekolah

14
BAB 4. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Masyarakat memerlukan pelayanan gizi sebesar 91%
2. Masyarakat membutuhkan pelayanan penanggulangan gizi buruk sebesar 91%
3. Masyarakat membutuhkan penyuluhan gizi ibu hamil sebesar 81%
4. Masyarakat membutuhkan pelayan vitamin A untuk Balita 81%
5. Masyarakat membutuhkan pemberian vitamin A untuk ibu nifas sebsar 63%
6. Masyarakat membutuhkan pelayanan pemberian TTD untuk ibu hamil sebesar 72%
7. Masyarakat membutuhkan penyuluhan ASI Eskslusif sebesar 72%
8. Masyarakat membutuhkan penyluhan MPASI bayi usia 6-24 bulan sebesar 63%
9. Masyarakat membutuhkan pelayanan posyandu sebesar 100%
10. Masyarakat membutuhkan pelayanan kelas ibu hamil sebesar 91%
11. Masyarakat membutuhkan penyuluhan KB Nifas sebesar 91%
12. Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang ibu hamil risti sebesar 91%
13. Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang imunisasi sebesar 81%
14. Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang diare sebesar 91%
15. Masyarakat membutuhkan kunjungan rumah untuk penderita TB sebesar 63%
16. Masyarakat membutuhkan penyuluhan dan kunjungan rumah penderita DBD dan malaria
sebsar 72%
17. Masyarakat membutuhkan kunjugan rumah untuk ibu hamil risti sebesar 55%
18. Masyarakat membutuhkan penyuluhan penanganan sampah sebesar 55%
19. Masyarakat membutuhkan penyuluhan tentan air bersih sebesar 20%
20. Masyarakat membutuhkan penyuluhan penganan air limbah sebesar 37%
21. Masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan gilut balita sebesar 30%
22. Masyarakat membutuhkan promosi kesehatan di sekolah sebesar 55%
23. Masyarakat membutuhkan pelatihan kader kesehatan sebesar 81%

3.2 Saran
Hasil survei kebutuhan dan harapan masyarakat tahun 2018 dapat menjadi acuan dan
pertimbangan dalam penyusunan RUK dan RPK di UPT Puskesmas Larangan untuk upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai