Anda di halaman 1dari 6

NOTULEN

Rapat Lokakarya Tribulanan


Hari/Tanggal Kamis 28 Juni 2018
Waktu Rapat Pukul 08:00 s/d selesai
Acara a. Pembukaan
b. Pembahasan materi
c. Tanya Jawab
d. Penutup
Pimpinan Rapat H. Nurhalim
Ketua Dr Eddy Riris Anita Tarihoran
Pencatat Nurmala
Peserta Rapat Camat , Bapak Kepala Desa,Bapak,Babinsa , Binamas, TP.PKK ,kader
Kesehatan dan Desa Ciangir , Babat , Bojong Kamal serta tokoh
masyarakat.
Kegiatan Rapat :
Kata Pembukaan Pertemuan dibuka oleh Camat Legok dengan memberikan arahan
bahwa dalam pelaksanaan puskesmas dibutuhkan komunikasi dan
koordinasi dari lintas sektoral.
Kemudian dilanjutkan oleh kepala Puskesmas dengan memaparkan
materi yang akan dibahas antara lain membahas hasil kinerja semester
1, peran serta lintas sektor, sosialisasi kegiatan perbaikan kinerja,
Pembahasan Materi Pembahasan I tentang Kinerja Puskesmas Bojong Kamal
semester I (oleh dr. Eddy Riris Anita)
1. Program Ibu,Anak,Remaja,Lansia dan KB
2. Drop Out K1 – K4 < 10 % (msk MUTU) 13 %
3. Cakupan BBL yang di tangani 32.4% x Neonatus resti
pencapian
20 %
4. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita (
kontak pertama ) 90% x jml balita(0-59 bln) pencapian 19.08%
5. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak
prasekolah 90% x anak pra sek(60-71bln pencapian 3.41 %
6. Cakupan kunjungan lansia pralansia ( kunjungan baru + lama )
jml Pencapian 33.75%
7. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
8. Tatanan Rumah Tangga 75% x jml KK pencapaian 5.50%
9. PROGRAM DBD
Pengawasan tempat-2 potensial perindukan vektor di
permukiman penduduk dan sekitarnya 95 % X jml rumah dan
bangunan pencapian 0,00%
10. Penemuan kasus pnemonia oleh Puskesmas & kader 4,12 % x
10 % Jml Penddk pencapian 28.92%
11. PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
12. Pelayanan kesehatan usia reproduktif sesuai standart 15-59 th
100% x jml usia 15 - 59th pencapian 5.12%
13. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi sesuai standart
100% x jml penderita hipertensi 10.79%
14. PROGRAM ODGJ
15. Prevalensi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) 0,8/1000 x Jml
Penduduk pencapian 0.00%
16. Deteksi dan penanganan kasus jiwa ODMK ( orang dengan
masalah kejiwaan) yang datang berobat ke puskesmas
100%Xjmlh desa/ kelurahan DSSJ pencaian 12.96%

Pembahasan :
1. Program Ibu Drop Out K1 – K4 13 % dikarenakan Kurangnya
Kurangnya data untuk ibu hamil di temukan pada masa
kehamilan degan K1
2. Cakupan BBL yang di tangani 32.4% x Neonatus resti pencapian
20% di karenakan Kurangnya pelacakan kunjungan pada ibu
bersalin ( fase Nifas )
3. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang Balita
kurang dari target bulanan dikarenakan Kurangnya pelayanan
SDIDTK di posyandu, sekolah TK dan PAUD
4. Cakupan kunjungan lansia pralansia ( kunjungan baru + lama )
jml Pencapian 33.75% di katenakan Kurangnya minat lansia
untuk memeriksakan kesehatannya ke posbindu di karenakan
kegiatannya hanya pengobatan saja
Pemeriksaan lansia masih di gabung dengan pengobatan Bp
Umum
5. Tatanan Rumah Tangga 75% x jml KK pencapaian 5.50% di
karenakan Kurangnya penyuluhan pada tatanan rumah tangga
Pengawasan tempat-2 potensial perindukan vektor di permukiman
penduduk dan sekitarnya 95 % X jml rumah dan bangunan
pencapian 0,00% di karenakan blm bisa berkoordinasi dengan
kader dengan efektif
6. Penemuan kasus pnemonia oleh Puskesmas & kader Jml Penddk
pencapian 28.92% di karenakan kurang beraninya petugas untuk
mementukan kasus pnemonia
7. Pelayanan kesehatan usia reproduktif sesuai standart 15-59 th
100% x jml usia 15 - 59th pencapian 5.12%
8. Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi sesuai standart
100% x jml penderita hipertensi 10.79% di karenakan Kurangnya
skrining kesehatan pada Pelayanan pada penderita Hipertensi dan
usia reproduksi 15 – 59 thn
9. Prevalensi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) 0,8/1000 x Jml
Penduduk pencapian 0.00%
10.Deteksi dan penanganan kasus jiwa ODMK ( orang dengan
masalah kejiwaan) yang datang berobat ke puskesmas
100%Xjmlh desa/ kelurahan DSSJ pencaian 12.96% di karenakan
Kurangnya koordinasi dengan BPM dalam pelacakan kasus
ODMK
Belum pahamnya menentukan kasus ODMK

Materi Pembahasan II tentang Sosialisasi perbaikan kinerja (oleh


Yeni Fajriani)
1. Pengertian
Kegiatan perbaikan kinerja Adalah Upaya yang dilakukan untuk
Meningkatkan mutu keberhasilan kegiatan program untuk
mencapai target yang telah ditentukan
2. Kegiatan yang terbentuk antara lain :
a. Inovasi yang terbentuk dari kegiatan posbindu yaitu PAS PRO
( Posbindu Aktif Sehat Produktif )
 Kegiatan PAS PRO antara lain Posbindu, olah raga, menu
sehat dan keterampllan
b. Inovasi yang terbentuk dari program anak adalah klinik ramah
anak
 Pengertian
Pengertian Puskesmas dengan pelayanan ramah Anak adalah
puskesmas yang mengedepankan pelayanan yang ramah anak,
baik kepada anak yang sedang berobat ataupun anak yang
sehat yang sedang berkunjung ke puskesmas.
 Isu Strategis
Upaya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan professional puskesmas melaksanakan tiga
upaya kesehatan yakni Upaya Masyarakat essensial dan
Perkesmas, Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
serta Upaya Kesehatan Perorangan.
c. Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Bojong Kamal dalam
pelaksanaan pelayanan ramah anak adalah :
 Menyediakan ruang bermain anak
 Menyediakan alat bermain edukatif
 Pelayanan gizi dan penyuluhan gizi setiap hari selasa
 Menyediakan ruang laktasi
d. Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Bojong Kamal dalam
pelaksanaan pelayanan ramah anak adalah :
 Menyediakan ruang bermain anak
 Menyediakan alat bermain edukatif
 Pelayanan gizi dan penyuluhan gizi setiap hari selasa
 Menyediakan ruang laktasi

Materi Pembahasan III Sosialisasi Urain Tugas Lintas Sektor


(oleh Kepala Tata Usaha Puskesmas Bojong Kamal Lin Yu )
Kepala Puskesmas mengidentifikasi peran serta pihak terkait antara
lintas sektor dan puskesmas : camat, Polsek, Koramil, Kepala Sekolah,
SD, SMP, SMA/Sederajat, UPT DPPKB, KUA, Kepala Desa (Lurah),
ketua tim pengerak PKK, kader dan UPT DPP.

Materi Pembahasan IV Tentang Peluang Inovatif untuk


perbaikan kegiatan UKM. (oleh Nurmala)
program Kegiatan lama Kegiatan baru Pedoman baru
Promkes PHBS PIS-PK Permenkes No.
39 Tahun 2016
Kesling CTPS 5 CTPS 7 Permenkes No.
Langkah Langkah 51 Tahun 2016
Ibu ANC 14 T ANC 10 T Permenkes
NO. 43 Tahun
2016
Ibu APN dengan APN dengan Permenkes
58 Langkah 60 Langkah NO. 43 Tahun
2016
Ibu Pertolongan Pertolongan Permenkes
persalinan 2 persalinan 4 NO. 28 Tahun
tangan tangan 2017
Ibu Belum Semua bumil Permenkes
wajibnya wajib memiliki NO. 43 Tahun
bumil memiliki buku KIA 2016
buku KIA

Pembahasan :
Dari ketiga program yang memiliki perubahan regulasi diharapkan
adanya peningkatan kinerja dengan membuat inovasi dan diharapkan
adanya peranan lintas sektoral dalam inovasi tersebut.
Setelah dikaitkan dengan kinerja Puskesmas yang telah dipaparkan
didapatkan inovasi berikut ini :
1. Di desa ciangir masih banyak warga yang belum memiliki
jamban sehat dan masih BAB di kebon/empang (DOBOL).
Sekdes Ciangir (Pak Basir) bertanya : pada tahun 2017 telah dibentuk
arisan jamban di desa ciangir, apakah arisan tersebut masih perlu
dilanjutkan?
Bu mala menjawab :
Masih perlu dilakukan karena arisan jamban penting bagi warga yang
belum mempunyai jamban sehat.

Upaya untuk mencapai cakupan kinerja yang belum mencapai target


akan melakukan PDCA, peningkatan kerjasama lintas sektor diwilayah
Kesimpulan kerja puskesmas. Dalam meningkatkan perbaikan kinerja dari setiap
pemegang program akan melengkapi instrument perbaikan kinerjan
dan puskesmas Bojong Kamal akan lebih meningkatkan hubungan
peran serta lintas sektor.

Bapak camat menutup pertemuan dengan memberikan motivasi


kepada staff puskesmas dan masyarakat agar dapat bekerjasama demi
kelancaran kegiatan dipuskesmas dan melaksanakan apa yang
Penutup disampaikan pada pertemuan hari ini. Kemudian camat
menginstruksikan kepada lintas sektoral guna pelaksanaan MOU
puskesmas dan menginstruksikan staff desa ciangir untuk
melaksanakan arisan jamban kembali.
Daftar hadir (terlampir)

Pimpinan Rapat Notulen

dr. Eddy Riris Anita Tarihoran Nurmala


NIP. 19700619 200212 2 2003

Anda mungkin juga menyukai