Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


PUSKESMAS KARANGDOWO
Alamat: Sentono, Karangdowo Telp. 0272898315

KERANGKA ACUAN PROGRAM KIA / KB

A. PENDAHULUAN
Program Promosi Kesehatan atau yang sering disingkat dengan
Promkes merupakan salah satu dari 6 upaya kesehatan masyarakat
esensial yang menitik beratkan pada peningkatan pengetahuan
masyarakat melaui pemberian edukasi dan pengetahuan.

B. Latar Belakang
Dari hasil Indek Kepuas Masyarakat (IKM) dan hasil lintas sektoral
di dapat hasil salah satunya untuk meningkatkan penyuluhan di
masyarakat . Berhubung Tingkat pengetahuan kesehatan masyarakat di
wilayah kerja puskesmas Karangnongko sangat beragam. Gambaran ini
berkorelasi dengan tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar
hanya mengenyam pendidikan sampai setingkat SD. Maka perlu suatu
upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya masalah
kesehatan dengan melakukan pendidikan kesehatan. Tingkat
pengetahuan kesehatan yang tinggi diharapkanakan berdampak pada
perubahan perilaku
C. Tujuan
1. Tujuan umum:
Melakukan perubahan perilaku di bidang kesehatan pada masyarakat
melalui pemberian edukasi dan pendidikan kesehatan.
2. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
3. Meningkatkan perubahan perilaku pada kelompok masyarakat
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
a. Kegiatan pokok : melakukan penyuluhan dan pendidikan kepada
masyarakat untuk menimbulkan perubahan perilaku dan
meningkatkan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan.

b. Rincian kegiatan :

1
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PUSKESMAS KARANGDOWO
Alamat: Sentono, Karangdowo Telp. 0272898315

1. Melakukan pendataan dan penilaian peran serta masyarakat


dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah tangga
2. Melakukan pendataan dan penilaian peran serta masyarakat
dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di intitusi Pendidikan
3. Melakukan pendataan dan penilaian peran sertamasyarakat
dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempat Kerja
4. Melakukan pendataan dan penilaian peran serta masyarakat
dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Tempa Ibadah.
5. Melakukan pembinaan pada kelompok masyarakat tentang
Survey Mawas Diri.
6. Melakukan pembinaan PHBS
7. Melakukan Pembinaan Strata Posyandu
8. Melakukan Advokasi tingkat kecamatan di bidang Kesehatan.
9. Melakukan Pembinaan Poskestren
10. Melakukan Pembinaan pada masyarakat tentang MMD
11. Melakukan Refresing kader Posyandu
12. Melakukan Penjaringan Anak Sekilah dari SD- SLTA
13. Melakukan Kegiatan UKS Dari TK-SLTA
c. Dalam melaksanakan kegiatan mengacu pada tata nilai dan Budaya
Puskesmas yaitu :
1. Tata nilai dalam Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat :
P : Profesional
K : Keterbukaan
K : Keikhlasan
K : kejujuran
2. Budaya dalam Pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat :
6S : Senyum, Salam, Sapa, Sentuh, Sabar, Santun
d. Peran Lintas Program
KIA : Bekerjasama dalam pengelolaan kegiatan penyuluhan
SMD,MMD dan berkoordinasi dalam pecatatan pelaporan.
GIZI : Berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu, UKS,
Penjaringan Anak sekolah, Penyuluhan maupun pembinaan kader.

2
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PUSKESMAS KARANGDOWO
Alamat: Sentono, Karangdowo Telp. 0272898315

Kesling : Berkoordinasi dalam pelaksanaan Penyuluhan,


Pengawasan jajanan anak Sekolah, Koordinasi tentang kegiatan
STBM, ODF, UKS, Penjaringan anak sekolah.
P2p : Berkoordinasi dalam Penyuluhan tentang pemberantasan
penyakit
Perkesmas : Berkoordinasi dalam Penyuluhan tentang penyakit
degeneratif dan penyakit tidak menular.
e. Peran Lintas Sektor
1. Muspika : Mensosialisasikan dan memberikan dukungan
kegiatan
2. Kelurahan : Mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan
kegiatan
3. Sekolah : Membantu dan memberikan dukungan dalam
kegiatan

b. Cara melakukan kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan edukasi kepada
masyarakat dan memantau perubahan perilaku yang terjadi sesudahnya.
Penanggungjawab Promkes dan petugas pelaksana biasanya melibatkan
kader kesehatan yang sudah terlatih dalam pelaksanaannya.

c. Sasaran
Sasaran kegiatan promkes di tujukan pada masyarakat umum, ibu
hamil,ibu menyusui dan ibu balita.

Sasaran dari pedoman ini adalah semua pemangku kepentingan terkait


untuk bekerjasama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan
anak di Puskesmas Karangdowo dengan indicator kinerja (target) sebagai
berikut :

3. Jadwal pelaksanaan Kegiatan

2018
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

3
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PUSKESMAS KARANGDOWO
Alamat: Sentono, Karangdowo Telp. 0272898315

Melakukan
penyuluhan
1 Perilaku Hidup x X x x x x x x x x X x
Bersih dan
Sehat
Melakukan
pendataan dan
penilaian peran
serta
masyarakat
2 dalam Perilaku x X x x x x x x x x X x
Hidup Bersih
dan Sehat RT,
Sekolah,
Tempat Ibadah,
Tempat Kerja
Melakukan
pembinaan
pada kelompok
3 masyarakat x
tentang
Survey Mawas
Diri.
Melakukan
4 pembinaan X
PHBS
Melakukan
5 Pembinaan x X x x x x x x x x X x
Strata Posyandu
Melakukan
Advokasi tingkat
6 kecamatan di X x x X
bidang
Kesehatan
7 Melakukan x
Pembinaan

4
PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PUSKESMAS KARANGDOWO
Alamat: Sentono, Karangdowo Telp. 0272898315

Poskestren
Melakukan
Pembinaan
8 pada x
masyarakat
tentang MMD
Melakukan
9 Refresing kader x
Posyandu
Melakukan
Penjaringan
10 x
Anak Sekolah
dari SD- SLTA
Melakukan
11 Kegiatan UKS x X x x x x x x x x X x
dari TK-SLTA

4. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Jadwal tersebut akan dievaluasi sebulan sekali pada saat praminlok UKM
dan Lokmin Puskesmas sehingga apabila dari evaluasi diketahui ada
pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal agar segera diperbaiki
tanpa menggangu kegaiatan atau program.
5. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi kegiatan
Dibuat dalam rekam implementasi

5
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang

Denah Ruang

6
B. STANDAR FASILITAS

Belum dijabarkan

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A.LINGKUP KEGIATAN PELAYANAN KIA/KB

1. Pelayanan Kesehatan Sebelum Hamil : Remaja dan calon pengantin


2. Pelayanan Kesehatan masa Kehamilan : ANC Terpadu
3. Pelayanan Kesehatan masa melahirkan / persalinan
4. Pelayanan Kesehatan masa Sesudah Melahirkan / masa nifas
5. Pelayanan Kesehatan KB
6. AMP ( Audit Maternal Perinatal)
7. KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja)
8. Lansia

B.METODE PELAYANAN KIA /KB


1. Anamnese ; melakukan wawancara kepada klien baik langsung maupun tidak
langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
pelayanan KIA / KB.
2. ANC Terpadu dengan 10 T
3. Pertolongan persalinan dengan 58 langkah
4. Pelayanan KB dengan konseling Satu Tuju

C.LANGKAH KEGIATAN
a. ANC Terpadu
1. Timbang Berat Badan dan Tinggi Badan
2. Ukur Tekanan Darah
3. Nilai status gizi /Ukur LILA
4. Ukur TFU
5. Tentukan presentasi janin dan DJJ
6. Skrining status immunisasi TT

7
7. Beri Tablet tambah darah( tablet besi )
8. Periksa laboratorium ( rutin dan khusus )
9. Tata Laksana /penanganan kasus
10. Temu wicara ( Konseling )
b. Pertolongan persalinan dengan 58 langkah
I. Tanda dan gejala kala II
1. Doran, Teknus, Perjol,Vulka
II. Siap - Alat
2. Cek alat – oksi - spuit
Siap - Diri
3. Celemek
4. Cuci
5. Sarung
6. Oksi
III. Pastikan pembukaan lengkap
7. Bersih
8. P.D
9. Celup
10. DJJ
IV. Siap ibu dan keluarga
11. Ibu
12. Bapak / Kel Pimpin
13. His →pimpin→puji
His →istirahat→minum→DJJ
14. Posisi yang nyaman
- Jalan
- Jongkok
- Berdiri
V. Siap Tolong
15. Handuk
16. Bokong
17. Buka
18. Sarung

8
VI. Tolong
 Kepala
19. Lindungi
20. Cek tali pusat
21. Tunggu putaran paksi luar
 Bahu
22. Biparetal
 Badan
23. Sangga
24. Susur
VII. Penanganan bayi baru lahir
25. Nilai - Letak
26. Kering
27. Cek fundus
28. Beritahu
29. Suntik oksi
30. Jepit
31. Potong – ikat
32. Kontak kulit
33. Tutup
VIII. Menejemen aktif kala III
 PTT
34. Pindah
35. Posisi
36. Tegangkan
 Placenta
37. Tarik
38. Putar
39. Masase
IX. Memeriksa perdarahan
40. Placenta
41. Robekan
X. Pasca tindakan 17

9
 Empat
42. Kontraksi
43. Biarkan bayi diatas perut ibu
44. Timbang, tetes mata, vit K
45. Imunisasi HB
 Eval
46. Kontraksi
47. Ajarkan
48. Darah
49. Nadi
50. Nilai nafas dan suhu bayi
 Bersih / aman
51. Alat
52. Buang
53. Ibu
54. Nyaman
55. Dekontaminasi
56. Celup
57. Cuci
 Parto
58. Catat
c. Pelayanan KB dengan konseling SATU TUJU
Langkah-langkah dalam Konseling KB (SATU TUJU) :
Penerapan SATU TUJU tidak perlu dilakukan secara berurutan karena
petugas harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien.
 SA : SApa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan.
 T : Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya. Bantu klien untuk
berbicara mengenai pengalaman KB dan Kesehatan Reproduksi, tujuan,
kepentingan, harapan serta keadaan kesehatan dan kehidupan
keluarganya. Tanyakan kontrasepsi yang diinginkan klien.
 U : Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu apa pilihan
reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan beberapa jenis
kontrasepsi

10
 TU : BanTUlah klien menentukan pilihannya. Bantulah klien berpikir
mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya.
 J : Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi
pilihannya. Setelah klien memilih kontrasepsinya, jika diperlukan
perlihatkan alat/obat kontrasepsinya. Jelaskan bagaimana alat kontrasepsi
tersebut digunakan dan bagaimana cara penggunaannya. Cek
pengetahuan klien tentang penggunaan kontrasepsi pilihannya dan puji
klien jika dapat menjawab dengan benar.
 U : Perlunya dilakukan kunjungan Ulang. Bicarakan dan buatlah perjanjian
kapan klien akan kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan atau
permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan. Perlu juga mengingatkan klien
untuk kembali jika ada masalah.
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistic untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB


direncanakan dalam pertemuan lokakarya mini Puskesmas sesuai dengan tahapan
kegiatan dan metoda yang akan dilaksanakan.

11
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB perlu


diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan identifikasi risiko terhadap
segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang
akan dilaksanakan.

12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan KIA-KB perlu


diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko harus dilakukan
untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

13
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan pelayanan KIA-KB dimonitor dan dievaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut :
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metoda yang digunakan
4. Tercapainya indikator PWS KIA
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan bidan tiap bulan dan lokakarya mini
Puskesmas.

14
BAB IX
PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas dan lintas program terkait
dalam pelaksanaan pelayanan KIA-KB dengan tetap memperhatikan prinsip proses
pembelajaran dan manfaat.
Keberhasilan kegiatan pelayanan KIA-KB tergantung pada komitmen yang kuat dari
semua pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja
karyawan Puskesmas Karangdowo.

15

Anda mungkin juga menyukai