DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ENTIKONG
Jl. Lintas Malindo Entikong (78557)
Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com
TENTANG
KERANGKA ACUAN PEMBINAAN POSYANDU
A. PENDAHULUAN
Sejak dicanangkan oleh pemerintah tahun 1980 an, sampai dengan saat
ini Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) diarahkan dan merupakan salah satu
bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Selanjutnya
arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang kesehatan pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019, menggariskan
bahwa peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan khususnya
kesehatan anak dilakukan melalui peningkatan peran Posyandu.
Peran Posyandu dalam sistem pelayanan kesehatan cukup penting
terutama dalam kegiatan imunisasi, gizi, upaya kesehatan ibu dan anak (KIA),
KB, penanggulangan diare, penanggulangan malaria, dan penyuluhan
kesehatan masyarakat. Integrasi kegiatan posyandu dengan kegiatan lain
seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Bina Keluarga Balita (BKB) dan
Tempat Penitipan Anak (TPA) mulai dirintis dan ditingkatkan dalam rangka
pengembangan anak usia dini secara holistik dan terintegrasi.
Keberhasilan Posyandu terletak pada kinerja masyarakat itu sendiri
terutama para kadernya sebagai pengelola Posyandu. Namun kader, tidak bisa
bekerja sendirian. Kader perlu mendapat dukungan kongkrit baik dari
masyarakat yang ada di lingkungan maupun dari pengampu kepentingan di
tingkat yang lebih tinggi (dari tingkat desa hingga tingkat pusat). Dukungan ini
diharapkan akan memudahkan kader bekerja di masyarakat. Untuk mendukung
keberhasilan Posyandu, maka sesuai Permendagri Nomor 54 tahun 2007
pemerintah bertanggung jawab dalam hal pembentukan dan pembinaan
Posyandu.
Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi pelaksana kegiatan
saja, bukan pengelola Posyandu. Pengelola Posyandu artinya bukan hanya
melaksanakan kegiatan Posyandu saja, tetapi juga merencanakan kegiatan dan
mengaturnya. Kader Posyandu sebaiknya mampu menjadi pengelola Posyandu,
karena merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di
wilayahnya. Dalam pengelolaan Posyandu, kader dibantu oleh Kelompok Kerja
Operasional (Pokjanal) Posyandu.
B. LATAR BELAKANG
Hingga saat ini, posyandu masih menjadi sarana penting di dalam
masyarakat yang mendukung upaya pencapaian keluarga sadar gizi (KADARZI),
membantu penurunan angka kematian bayi dan kelahiran, serta mempercepat
penerimaan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Kegiatan didalamnya
meliputi kegiatan pemantauan pertumbuhan yang diintegrasikan dengan
pelayanan seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare,
pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kontrasepsi, hingga penyuluhan
dan konseling.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk
mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.
Pada tahun 2015, jumlah posyandu yang ada diwilayah kerja
Puskesmas Entikong sebanyak 29 posyandu. Dalam pergerakannya, posyandu
dimotori oleh para kader terpilih dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil
untuk melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka
posyandu. Untuk memperlancar tugas kader posyandu, maka dianggap penting
untuk melakukan pelatihan kader untuk menggali kembali pengetahuan mereka
dalam rangka pengembangan kegiatan posyandu di lapangan. Pelatihan kader
posyandu diharapkan agar membuat para Kader Posyandu dengan dukungan
kelompok berkepentingan dapat mengelola dan melaksanakan kegiatan di
Posyandu secara komprehensif.
PENANGGUNGJAWAB PUSKESMAS
PEMATERI
MENGETAHUI
KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG Koordinator Program Gizi