DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas Puskesmas
menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Puskesmas Cisaruni merupakan Puskesmas kawasan pedesaan.
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan
memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. memprioritaskan pelayanan UKM;
b. pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi
masyarakat;
c. pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau
masyarakat;
d. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan
Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan; dan
e. Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan
dan permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan
masyarakat pedesaan.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Cisaruni merupakan salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan yang berada di kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya
yang wilayah kerjanya ada lima desa, yaitu Desa Cisaruni, Desa
Cilampunghilir, Desa Rancapaku, Desa Padakembang dan Desa Mekarjaya.
Kegiatan yang dilakukan Puskesmas Cisaruni dua penyelenggaraanya itu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
Upaya kesehatan masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah
setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Salah satu pelayanan yang ada di Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
yaitu Pelayan Gizi. Pelayanan Gizia dalah rangkaian kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan gizi perorangan dan masyarakat melalui upaya pencegahan,
1
peningkatan, penyembuhan, dan pemulihan yang dilakukan di masyarakat
dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kelompok sasaran Gizi di kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat
meliputi bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja perempuan, ibu hamil,
nifas dan menyusui, pekerja wanita, dan usia lanjut. Kegiatan gizi di
Puskesmas Cisaruni yang mengalami beberapa hambatan ada dikelompok
sasaran bayi dan balita, juga remaja perempuan.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas
wajib memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai
yang dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni
adalah CERIA, yaitu:
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S (Senyum,
Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
F. SASARAN
Masyarakat Kecamatan Padakembang wilayah kerja Puskesmas
Cisaruni pada umumnya sesuai kegiatan.
Mengetahui,
Padakembang, 04 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cisaruni
Pengelola Program Gizi
Isvan R
Dadan Kurniawan, SKM
NIP. 197010211996031003
NIP.198202262009021004
4
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A. PENDAHULUAN
Status Gizi anak balita telah mengalami perbaikan yang ditandai dengan
menurunnya prevalensi gizi kurang 24,5% ( Susenas, 2005 ) menjadi 18,4% di
tahun 2007 dan tahun 2010 turun menjadi 17,9% walaupun demikian masalah
balita pendek ( stunting ) masih tinggi yaitu sebesar 35,6% pada tahun 2010 dan
37,2% pada tahun 2013 (Riskesdas).
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ( RPJMN ) bidang
kesehatan 2015 – 2019 telah ditetapkan salah satu sasaran pembangunan yang
akan dicapai adalah menurunkan prevalensi gizi kurang menjadi setinggi –
tingginya 17% dan menurunkan prevalensi balita pendek menjadi setinggi –
tingginya 28%.
Salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi gizi kurang perlu
ditingkatkan penyuluhan di masyarakat atau di posyandu supaya masyarakat lebih
mengerti tentang status gizi.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Rencana aksi Pembinaan Gizi masyarakat telah ditetapkan 8 indikator kinerja
Yaitu : (1). Balita ditimbang berat badannya, (2) balita gizi buruk mendapat
perawatan, (3) balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A, (4) bayi usia 0-6 bulan
mendapat ASI Eklusif, (5) Ibu hamil mendapat 90 tablet Fe, (6) Rumah tangga
mengkonsumsi garam beriodium , (7) Kabupaten / kota melaksanakan surveilans
gizi dan (8) penyediaan stock cadangan ( buffer stock ) Makanan Pendamping Air
Susu Ibu ( MP – ASI ).
5
Untuk memperoleh informasi kasus gizi buruk / kurang yang merupakan
peningkatan kinerja pembinaan gizi masyarakat secara cepat, akurat, teratur dan
berkelanjutan perlu dilaksanakan kegiatan surveilans gizi di Kecamatan
Padakembang.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
6
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan direncanakan akan diselenggarakan pada bulan April 2023 di wilayah
kerja Puskesmas Cisaruni.
G. SASARAN
Bayi dan Balita Gizi Buruk / Kurang berdasarkan BB/TB
Isvan Rosyidi
Dadan Kurniawan, SKM NIP.197010211996031003
NIP.198202262009021004
7
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A. PENDAHULUAN
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 mencantumkan cakupan
pemberian suplemen gizi berupa vitamin A kepada balita mencapai 75,5% pada
tahun 2013. Untuk masalah kesehatan akibat kurang vitamin A pada balita secara
klinik sudah sangat jarang ditemukan.Yang perlu mendapatkan perhatian adalah
masalah distribusinya di Masyarakat khususnya pada bulan pemberian vitamin A
bagi balita yaitu bulan Februari dan Agustus.
Salah satu upaya untuk keberhasilan pemberian Vitamin A disamping
kerjasama lintas sektor perlu juga diadakan sweping bagi balita yang tidak hadir di
Posyandu.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Kapsul vitamin A bagi balita diberikan dua kali dalam setahun. Sejak usia 6-
11 bulan bayi sudah mendapatkan kapsul vitamin A biru 1 kali dalam setahun
untuk mencukupi kebutuhannya. Sedangkan untuk usia 12-59 bulan
mendapatkan kapsul vitamin A merah 2 kali dalam setahun. Vitamin A diperlukan
untuk kesehatan indera dan daya tahan tubuh.Agar vitamin A tepat sasaran,
diperlukan kegiatan distribusi ke sasaran oleh kader
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
8
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
1. Kegiatan Pokok
Melakukan distribusi vitamin A untuk balita usia 6-59 bulan ke oleh kader
posyandu
2. Rincian kegiatan
a. Pendataan sasaran
b. Permintaan Vitamin A ke Puskesmas
c. Distribusi Vitamin A ke sasaran
F. SASARAN
Sasaran program adalah bayi 6-11 bulan untuk kapsul biru dan 12- 59
bulan untuk kapsul merah di wilayah kerja Puskesmas Cisaruni.
2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Pendataan
vitamin A x x
balita
9
H.MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal pelaksanaan dievaluasi oleh
penanggung jawab program
10
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A.PENDAHULUAN
Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau
kapasitas sel darah merah membawa oksigen tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis. Ibu hamil dengan anemia memiliki resiko lebih tinggi
melahirkan bayi dengan anemia defisiensi besi yang bisa bertahan sepanjang usia
awal anak dan menghambat pertumbuhan sel – sel otak anak serta sel –sel tubuh
lainnya, yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan.
RPJMN 2015 – 2019 mencantumkan sasaran strategis pembangunan
kesehatan untuk menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 18,4%
menjadi dibawah 15% dan menurunkan prevalensi balita pendek dari 37% menjadi
dibawah 32%.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Bina Gizi memfokuskan pada
upaya memperbaiki asupan zat gizi makro dan mikro, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penerapan gizi seimbang, pemberdayaan masyarakat melalui
pengembangan intervensi gizi berbasis masyarakat.
Salah satu upaya untuk keberhasilan pemberian Tablet Fe disamping
kerjasama lintas sektor perlu juga diadakan penyuluhan di kelas Bumil untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Bumil.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
11
Stunting pada anak adalah salah satu hambatan paling signifikan untuk
perkembangan seseorang, yang mempengaruhi sekitar 162 juta anak – anak di
bawah usia 5 tahun secara global. Stunting atau terlalu pendek untuk usia
seseorang, didefinisikan sebagai tinggi badan dibawah minus dua standar devisiasi
(<-2 SD) pertumbuhan anak menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Cisaruni tahun 2022 ibu hamil
yang mengkonsumsi tablet tambah darah 90 tablet masih belum mencapai target
dari yang ditargetkan 90%, dikarenakan ibu hamil tidak menyukai rasa tablet Fe.
Untuk meningkatkan konsumsi penuh TTD diperlukan penyuluhan
kesehatan dengan didukung materi komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) yang
tepat untuk tenaga kesehatan. Hal tersebut mempunyai peran penting dalam
memberikan informasi yang tepat tentang konsumsi TTD dab Resiko terkait anemia
pada ibu hamil. Hal ini selanjutnya dapat berdampak pada peningkatan
pengetahuan dan meningkatkan perilaku konsumsi TTD.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
1.Tujuan Umum
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk :
a. Ibu hamil mampu mengetahui pentingnya zat gizi Fe bagi kebutuhannya
b. Ibu hamil dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari penyuluhan sehingga
angka penderita anemia menurun.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil di kecamatan
Padakembang
b. Menurunkan angka kejadian kematian bayi dan ibu di Kecamatan
Padakembang
c. Menurunkan angka kejadian BBLR dan Stunting pada bayi di Kecamatan
Padakembang.
12
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Cisaruni pada ibu hamil dengan sosialisasi dan pemberian tablet tambah darah
(TTD) sebanyak 90 tablet selama kehamilan.
2. Rincian Kegiatan
- Penyuluhan tentang manfaat Tablet Tambah darah
- Pemberian Tablet tambah darah (Fe)
F. SASARAN
Seluruh ibu hamil yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cisaruni
2023
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Me Jun Jul Ags Sep Okt No Des
i v
1 Pemberian x x x x x
Tablet Fe
x x x x x x x
2.Keluaran
Laporan data pencapaian pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil tahun
2022
A.PENDAHULUAN
Penyuluhan Gizi adalah : Proses penyebarluasan informasi ( termasuk pesan
– pesan ) gizi yang disampaikan kepada pengunjung Posyandu atau Puskesmas
sebelum mendapatkan pelayanan.
Masalah Kadarzi ( Keluarga Sadar Gizi ) sudah sejak lama dikenal di
Indonesia. Kadarzi merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas
sumber daya manusia yang mencakup 3 aspek, yaitu aspek perkembangan
kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan aspek perkembangan ekonomi.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
( RPJMN ) 2015 – 2019 telah menetapkan 4 sasaran pembangunan kesehatan yaitu
meningkatkan umur harapan hidup dari 70,7 ( Proyeksi BPS 2008 ) menjadi 72,
menurunkan angka kematian bayi dari 34 ( SDKI, 2007 ) menjadi 24 per 1000
kelahiran hidup, menurunkan angka kematian ibu dari 346 ( SDKI, 2012 ) menjadi
306 per 100 ribu kelahiran hidup dan menurunkan gizi kurang ( termasuk gizi
14
buruk ) dari 19,6% ( Riskesdas, 2013 ) menjadi kurang dari 17% dan menurunkan
balita pendek dari 37% ( Riskesdas, 2013 ) menjadi kurang dari 28%.
Untuk mencapai sasaran RPJMN 2015 – 2019 Bidang Kesehatan,
Kementerian Kesehatan telah menetapkan RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015
– 2019 yang memuat indikator keluaran yang harus dicapai. Salah satu dari 8
indikator keluaran di bidang Perbaikan Gizi yang harus dicapai pada tahun 2019
yaitu 90% rumah tangga.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2.Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya pengetahuan dan perilaku masyarakat untuk mengatasi masalah
gizi.
b. Meningkatnya kepedulian masyarakat dalam menanggulangi masalah gizi
keluarga.
c. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan petugas dalam memberdayakan
masyarakat / keluarga dalam mencegah dan mengatasi masalah gizi.
b.Batasan Kegiatan :
1. Pemilihan sasaran penyuluhan
2. Mencatat hasil kegiatan
3. Membuat gambaran masalah penyuluhan
15
4. Rekapitulasi hasil kegiatan
F. SASARAN
Masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cisaruni
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik
kegiatan sebagai berikut:
2023
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Me Jun Jul Ags Sep Okt No Des
i v
1 Penyuluhan
Gizi
b.Keluaran :
Laporan Kegiatan Penyuluhan di tingkat masyarakat
16
Dadan Kurniawan, SKM Isvan Rosyidi
NIP.198202262009021004 NIP.197010211996031003
A.PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional, khususnya sub sistem upaya kesehatan, Penyelenggaraan
Pusat Kesehatan masyarakat perlu ditata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas,
keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat
masyarakat serta mensukseskan program jaminan social nasional bidang
kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Dengan adanya undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan
dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitative.
Oleh karena itu Puskesmas sebagai institusi fasilitas kesehatan terdepan
harus senantiasa ditingkatkan baik sumber daya manusia maupun sarana dan
prasarananya, sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat dapat meningkat secara optimal khususnya dalam masalah gizi.Salah
satu upaya pencegahan penyakit mengenai gizi yaitu dengan adanya konseling gizi.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas
wajib memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai
yang dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
17
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2.Tujuan Khusus :
- Mengenali Klien
- Memahami masalah yang sedang dihadapi
- Menerapkan alternatife pemecahan masalah
- Menyebutkan kembali usaha pencapaian gizi seimbang
- Mengidentifikasi penyakit yang sedang dialami
- Mendemontrasikan makanan gizi seimbang
- Menjelaskan makanan yang mengandung karbohidrat, zaat besi dan protein.
- Mendemontrasikan cara mengolah bahan makanan
18
3. Petugas memberikan penjelasan dan memberikan solusi atas masalah yang
dialami sasaran agar sasaran dapat mengambil keputusan.
F. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang mempunyai
permasalahan gizi.
2023
No Kegiatan Jan Feb Ma Apr Me Jun Jul Ags Sep Okt No Des
r i v
1 Menyiapkaan x x x x x x x x x x x x
media dan
menyediakan
tempat /
ruangan
khusus
untuk
konseling
2 Menentukan x x x x x x x x x x x x
sasaran
(masyarakat)
yang akan
melakukan
konseling
3 Pelaksanaan x x x x x x x x x x x x
konseling
gizi yang
dilakukan
oleh petugas
19
Mengetahui, Padakembang, 04 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cisaruni Penanggung Jawab
A.PENDAHULUAN
RPJMN 2015-2019 mencantumkan sasaran strategis pembangunan
kesehatan untuk menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 18,4%
menjadi dibawah 15% dan menurunkan prevalensi balita pendek dari 37% menjadi
dibawah 32%.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Bina Gizi memfokuskan pada
upaya memperbaiki asupan zat gizi makro dan mikro, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penerapan gizi seimbang, pemberdayaan masyarakat melalui
pengembangan intervensi gizi berbasis masyarakat.
Salah satu upaya untuk mendukung suksesnya program ini di UPTD
Puskesmas Cisaruni juga memberikan penyuluhan dan pemberian Tablet Fe di
Sekolah setingkat SLTP dan SLTA.
Hal ini sesuai dengan Visi UPT Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
20
B. LATAR BELAKANG
Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang
pesat, sehingga memerlukan asupan zat gizi yang seimbang. Selama ini, yang
diperhatikan hanyalah asupan zat gizi makro dan tidak memperhatikan zat gizi
mikro. Padahal pada kenyataannya banyak anak pada masa remaja mengalami
anemia, yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa zat besi. Bila keadaan ini terus
berlanjut, akan membuat remaja mengalami masalah yang berakibat penurunan
produktivitas remaja. Produktivitas remaja yang terus menurun ini akan
menyebabkan kualitas SDM yang ada ikut menurun. Secara umum, juga akan
mempengaruhi kualitas penerus bangsa ini.
Oleh karena itu, pada tahun 2023 untuk meningkatkan pemeliharaan
kesehatan, meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat terhadap resiko
sosial dan finansial bidang kesehatan, ini salah satu kegiatan program perbaikan
dan peningkatan gizi masyarakat salah satunya adalah Penyuluhan dan pemberian
Tablet Tambah Darah pada remaja Puteri di Kecamatan Padakembang.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
21
C. Evaluasi
F. SASARAN
Remaja Puteri tingkat SLTP dan SLTA di wilayah kerja UPT Puskesmas Cisaruni.
22
Dadan Kurniawan, SKM Isvan Rosyidi,Amd.Gz
NIP.198202262009021004 NIP. 197010211996031003
A.PENDAHULUAN
Bulan Penimbangan merupakan sarana mendidik ibu balita tentang gizi,
kesehatan dan sebagai upaya deteksi dan intervensi dini gangguan pertumbuhan.
Ibu balita, kader dan petugas kesehatan diharapkankan dapat melakukan
pembinaan agar balita tidak jatuh ke gizi kurang.
Penimbangan balita di posyandu juga merupakan entry point kegiatan
pelayanan kesehatan seperti imunisasi, pengobatan, konseling gizi, kegiatan deteksi
dan stimulasi tumbuh kembang, dan lain – lain. Meningkatkan cakupan dalam
Intruksi Presiden No 3 tahun 2010 dan Renstra Kementerian Kesehatan 2015 –
2019 telah ditetapkan bahwa pada tahun 2019 sekurangnya 80% anak ditimbang
secara teratur di Posyandu.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
23
B. LATAR BELAKANG
Pemetaan status gizi balita sebagai hasil dari Bulan Penimbangan Balita
merupakan dasar dan acuan untuk penentuan intervensi dan kebijakan program
gizi tahun selanjutnya.
Oleh karena itu pada tahun 2023 ini salah satu kegiatan program perbaikan
dan peningkatan gizi masyarakat salah satunya adalah Bulan Penimbangan Balita
yang dilaksanakan di seluruh posyandu yang ada di wilayah Kecamatan
Padakembang.
Dasar Hukum
1. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang
Kesehatan di Kabupaten / Kota.
3. Permendagri No 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian
Layanan Sosial Dasar di Posyandu.
4. Surat Edaran Menteri Kesehatan No 333/IX/2012 tentang
Penyelenggaraan Bulan Penimbangan Balita.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
2.Tujuan Khusus
a. Memperoleh data balita yang ditimbang berdasarkan nama dan alamat (by name
by address), kelompok umur, jenis kelamin dan status gizi sera status ekonominya.
b. Memberikan rekomendasi untuk penyusunan kebijakan perencanaan Puskesmas
kedepan yang efektif dan efisien.
24
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
F. Perencanaan
Pelaksanaan kegiatan Bulan Penimbangan Balita dilaksanakan
di 5 Desa di 44 Posyandu di wilayah kerja UPT Puskesmas Cisaruni,
dan diberikan Vitamin A.
G. Pelaksanaan
- melaksanakan Pengukuran TB / PB seta penimbangan BB dan Vit A
H. Evaluasi
Dalam setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan perlu dilakukan
evaluasi untuk mengetahui pencapaian dalam kegiatan BPB dan pemberian
Vit A.
F. SASARAN
Balita 0 – 59 Bulan yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cisaruni
2.Keluaran
Laporan data BPB Tahun 2023 dan Data Status Gizi tahun 2023.
25
Dadan Kurniawan, SKM Isvan Rosyidi, Amd.Gz
NIP.198202262009021004 NIP.197010211996031003
A.PENDAHULUAN
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian,
karena merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk
mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita perlu
diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk kegiatan PMT
Penyuluhan dan PMT Pemulihan melalui dana Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK). Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita
26
perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan.PMT
Pemulihan bagi anak usia 6-59 bulan dimaksudkan sebagai tambahan, bukan
sebagai pengganti makanan utama sehari-hari. PMT Pemulihan dimaksud berbasis
bahan makanan lokal dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi
setempat.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2. Tujuan Khusus :
1. Memberikan informasi tentang Prinsip Dasar PMT Pemulihan
2. Memberikan informasi tentang penyelenggaraan PMT Pemulihan berbasis
bahan makanan lokal maupun pabrik bagi balita 6-59 bulan.
2.Keluaran
Pemberian PMT – P Tahun 2023 diberikan dua kali dalam 1 tahun.
28
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A.PENDAHULUAN
Penyuluhan Kelompok adalah : Proses penyebarluasan informasi ( termasuk
pesan – pesan ) gizi yang disampaikan kepada pengunjung Posyandu atau
Puskesmas sebelum mendapatkan pelayanan.
Masalah Kadarzi ( Keluarga Sadar Gizi ) sudah sejak lama dikenal di
Indonesia. Kadarzi merupakan masalah yang serius mengingat dampaknya secara
langsung atau tidak langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas
sumber daya manusia yang mencakup 3 aspek, yaitu aspek perkembangan
kecerdasan, aspek perkembangan sosial dan aspek perkembangan ekonomi.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
( RPJMN ) 2015 – 2019 telah menetapkan 4 sasaran pembangunan kesehatan yaitu
29
meningkatkan umur harapan hidup dari 70,7 ( Proyeksi BPS 2008 ) menjadi 72,
menurunkan angka kematian bayi dari 34 ( SDKI, 2007 ) menjadi 24 per 1000
kelahiran hidup, menurunkan angka kematian ibu dari 346 ( SDKI, 2012 ) menjadi
306 per 100 ribu kelahiran hidup dan menurunkan gizi kurang ( termasuk gizi
buruk ) dari 19,6% ( Riskesdas, 2013 ) menjadi kurang dari 17% dan menurunkan
balita pendek dari 37% ( Riskesdas, 2013 ) menjadi kurang dari 28%.
Untuk mencapai sasaran RPJMN 2015 – 2019 Bidang Kesehatan,
Kementerian Kesehatan telah menetapkan RENSTRA Kementerian Kesehatan 2015
– 2019 yang memuat indikator keluaran yang harus dicapai. Salah satu dari 8
indikator keluaran di bidang Perbaikan Gizi yang harus dicapai pada tahun 2019
yaitu 90% rumah tangga.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2. Tujuan Khusus
1. Menambah pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
2. Meningkatkan peran masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan.
F. SASARAN
Sasaran kegiatan penyuluhan kelompok masyarakat desa adalah
penduduk di 5 Desa yang termasuk dalam Kec. Padakembang dan berusia 18 – 50
tahun. Target peserta dalam setiap penyuluhan adalah 20 orang.
31
Kepala UPTD Puskesmas Cisaruni Penanggung Jawab
KERANGKA ACUAN
PENGUATAN DUKUNGAN LINTAS SEKTOR DALAM INTEGRASI INTERVENSI
MENURUNKAN STUNTING
A.PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
32
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel
B. LATAR BELAKANG
Untuk tingkat Kabupaten dalam pembangunan kesehatan mulai disusun.
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yaitu indikator komposit yang
menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan dengan Riset
Kesehatan Dasar (RIKESDAS) dan didapatkan 24 indikator yang digunakan dalam
IPKM.Di Tingkat Kecamatan, guna meningkatan derajat kesehatan melalui
ke 24 indikator IPKM suatu Kabupaten, maka diharapkan perlu melakukan suatu
Pertemuan lintas Sektor yang merupakan awal dalam melaksanakan perenca
nan pembinaan secara terpadu dimasyarakat demi menekan angka balita stunting
di wilayah kerja puskesmas cisaruni dengan mengedepankan skala prioritas.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya saling pengertian dan
keterbukaan diantara komponen terkait didalamnya.
Untuk menggalang kerjasama Lintas Sektoral terutama dalam membina
peranserta masyarakat, diperlukan antar sektor yang bersangkutan untuk
merumusksn kerjasamadalam pelaksanan pembinaan nanti.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2.Rincian Kegiatan
-Membagikan surat undangan pertemuan lintas sektor ke Bidan Desa
-Mempersiapkan sumberdaya seperti laptop, infokus, ruangan dan materi
33
-Lintas sektor mengisi daftar hadir
-Memberikan materi tentang stunting dan penggalangan komitmen
F. SASARAN
Sasaran pertemuan penguatan dukungan lintas sektor dalam integrasi
intervensi penurunan stunting Tk.Kecamatan adalah Kepala Desa / Toma
34
Kantor Kecamatan
1.
Padakembang
35
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A.PENDAHULUAN
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai
kebutuhan gizi.Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat
anak berusia dua tahun.
Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak – anak
usia 0 – 59 bulan dengan tinggi di bawah minus ( Stunting sedang dan berat ) dan
minus tiga ( Stunting kronis ) di ukur dari standard pertumbuhan anak keluaran
WHO.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel
36
B. LATAR BELAKANG
Keadaan gizi masyarakat pada saat ini masih banyak berbagai masalah
gizi yang dihadapi.Salah satu masalah gizi yang saat ini dihadapi adalah
stunting.Tingginya angka prevalensi stunting di Propinsi Jawa Barat.Untuk di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Cisaruni dirasa sangatlah penting untuk dilakukan
sosialisasi stunting kepada stakeholder dan masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2.Rincian Kegiatan
-Mempersiapkan ATK, Sarana dan prasarana yang digunakan
-Sosialisasi stunting dilakukan dengan metode ceramah dan Tanya jawab
-Monitoring dilakukan pada saat pelaksanaan sosialisasi stunting
-Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan sosialisasi stunting.
F. SASARAN
Sasaran sosialisasi stunting adalah Pemerintah Desa, Kaderkesehatan dan Toma
37
Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik
kegiatan sebagai berikut:
Tempat Jadwal Kegiatan (Bulan)
No
Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kantor Desa
1.
Padakembang
Kantor Desa
2.
Cilampunghilir
Kantor Desa
3.
Cisaruni
Kantor Desa
4.
Mekarjaya
Kantor Desa
5.
Rancapaku
38
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A.PENDAHULUAN
Dalam rangka mendukung dan mencapai target millenniumdevelopment
goals (Mdg’s) dimana hamper 70% goals yang ditetapkandalam kegiatannya adalah
ditujukan untuk peningkatan danpercepatan kesehatan ibu dan anak serta
pemberdayaan perempuan,maka untuk itu seluruh pilar kelembagaan
kemasyarakatan yangbergerak dibidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan
sertapemberdayaan masyarakat diharapkan mendapat perhatian lebih luasdan
serius untuk kita laksanakan. Untuk itu salah satu pilar upaya yangperlu
dikembangkan adalah kegiatan Posyandu.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel
39
B. LATAR BELAKANG
Pos pelayanan terpadu (Posyandu) adalah salah satu wujudperan serta aktif
masyarakat dalam pembangunan.KeberadaanPosyandu sudah menjadi kebutuhan
dan hal yang penting ditengahmasyarakat.Karena Posyandu selain berfungsi
sebagai wadahpemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan ketrampilan
daripetugas kepada masyarakat, juga untuk mendekatkan pelayanankesehatan
dasar terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKBdan AKABA.Kegiatan
Posyandu adalah dari, oleh, dan untuk masyarakat dantumbuh sebagai asset
masyarakat local serta menjadi modal socialyang sangat berperan dalam
pembangunan kesehatan.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
41
d.Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartutersebut.
e.Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulanlahir anak
sesuai ingatan ibunya.
f.Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yangsekarang,
perkirakan bulan lahir anak dan catat.
Kegiatan diMEJA4
a.Penyuluhan untuk semua orang tua balita. Mintalah KMS anak,perhatikan
umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.Kemudian ibu balita diberi
penyuluhan.
b.Penyuluhan untuk semua ibu hamil. Anjurkan juga agar
ibumemeriksakan kehamilannya sebanyak minimal 5 kali
selamakehamilan pada petugas kesehatanataubidan
c.Penyuluhan untuk semua ibu menyusui mengenai pentingnyaASI, kapsul
iodium/garam iodiumdan vitamin A.
Kegiatan diMEJA5
Kegiatan di meja 5 adalah kegiatan pelayanan kesehatan danpelayanan KB,
imunisasi serta pemberianoralit.Kegiatan ini dipimpindan dilaksanakan oleh
petugaskesehatandari Puskesmas.
F. SASARAN
1.Balita
2.Ibu Hamil
42
NIP.198202262009021004 NIP.197010211996031003
A.PENDAHULUAN
Asuhan Gizi Rawat Jalan adalah Serangkaian proses kegiatan asuhan gizi
yang berkesinambungan di mulai dari Assesment/ pengkajian, pemberian
diagnosis, intervensigizidan monitoring evaluasi kepada klien/pasien rawat jalan.
Asuhan gizi rawat jalan pada umumnya disebut Konseling Gizi dan Dietetik atau
Edukasi / PenyuluhanGizi.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel
B. LATAR BELAKANG
UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan tujuan perbaikan
gizi adalah meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat. Mutu gizi ini akan
43
tercapai melalui penyediaan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional
disemua institusi pelayanan kesehatan. Pelayanan gizi adalah upaya memperbaiki
gizi, makanan, dietetic pada masyarakat, kelompok, individu atau klien yang
merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, simpulan,
anjuran, implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan dietetic dalam rangka
mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit diselenggarakan
baik di dalam maupun di luar gedung.
Pelayanan Gizi rawat jalan adalah serangkaian proses kegiatan asuhan gizi
yang berkesinambungan dimulai dari pengkajian gizi, penentuan diagnosis gizi,
intervensi gizi, dan monitoring evaluasi pada pasien rawat jalan. Intervensi gizi
rawat jalan pada umumnya berupa kegiatan Konseling Gizi dan dietetik. Konseling
Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang
dilaksanakan oleh tenaga gizi puskesmas untuk menanamkan dan meningkatkan
pengertian, sikap, dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi
sehingga pasien dapat memutuskan apa yang akan dilakukannya.
Pelayanan gizi rawat jalan meliputi kegiatan konseling individual seperti
pelayanan konseling gizi dan dietetic di unit rawan jalan terpadu, atau khusus
penyakit tertentu atau unit khusus penyakit anak.Pelayanan penyuluhan bisa juga
dilakukan secara berkelompok seperti pemberian edukasi di kelompok pasien
diabetes, pasien hemodialisa, ibu hamil dan menyusui, pasien jantung, HIV, dll.
Konseling gizi dilakukan dengan cara pengumpulan data antropometri, kemudian
pengkajian gizi, menganalisa data tersebut, menetapkan diagnose gizi, memberikan
intervensi gizi berupa edukasi dan konseling diet dengan member leaflet penyakit,
kemudian pasien dianjurkan melakukan kunjungan ulang untuk mengetahui
keberhilan intervensi dilakukan monitoring dan evaluasi.
2. Tujuan Khusus
44
1. Pasien mampu mengatasi masalah gizi yang berhubungan dengan penyakit
pasien tersebut.
2. Meningkatkan status gizi pasien
F. SASARAN
1. Pasien rawat jalan di puskesmas
2. Keluarga pasien
A.PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut: a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu,
merata dan terjangkau.
46
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel
B. LATAR BELAKANG
Untuk tingkat Kabupaten dalam pembangunan kesehatan mulai disusun.
Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) yaitu indikator komposit yang
menggambarkan kemajuan pembangunan kesehatan, dirumuskan dengan Riset
Kesehatan Dasar (RIKESDAS) dan didapatkan 24 indikator yang digunakan dalam
IPKM.Di Tingkat Kecamatan, guna meningkatan derajat kesehatan melalui
ke 24 indikator IPKM suatu Kabupaten, maka diharapkan perlu melakukan suatu
Pertemuan lintas Sektor yang merupakan awal dalam melaksanakan perenca
nan pembinaan secara terpadu dimasyarakat demi menekan angka balita stunting
di wilayah kerja puskesmas cisaruni dengan mengedepankan skala prioritas.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal perlu adanya saling pengertian dan
keterbukaan diantara komponen terkait didalamnya.
Untuk menggalang kerjasama Lintas Sektoral terutama dalam membina
peranserta masyarakat, diperlukan antar sektor yang bersangkutan untuk
merumusksn kerjasamadalam pelaksanan pembinaan nanti.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
2) Tujuan Khusus
Membentuk Satgas dalam penurunan stunting
47
2.Rincian Kegiatan
-Membagikan surat undangan pertemuan lintas sektor ke Bidan Desa
-Mempersiapkan sumberdaya seperti laptop, infokus, ruangan dan materi
-Lintas sektor mengisi daftar hadir
-Memberikan materi tentang stunting dan penyusunan Percam
F. SASARAN
Sasaran pertemuan penyusunan Percam dalam integrasi intervensi
penurunan stunting Tk.Kecamatan adalah Kepala Desa / Toma
49
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A. PENDAHULUAN
50
B. LATAR BELAKANG
Tujuan umum:
Meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang kegiatan posyandu.
Tujuan khusus:
a.Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang posyandu.
b.Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang deteksi dini tumbuh
kembang balita.
c.Meningkatkan pemahaman kader posyandu dalam melaksanakan deteksi
dini tumbuh kembang balita.
51
e. Diskusi dan Tanya jawab
f. Evaluasi dan rencana tindak lanjut
E.SASARAN
Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik kegiatan
sebagai berikut:
52
Mengetahui, Padakembang, 04 Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cisaruni Penanggung Jawab
C. PENDAHULUAN
53
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel
D. LATAR BELAKANG
Pemberian Makanan Bayi dan Anak sesuai standar emas yaitu inisiasi
Menyusui Dini ( IMD ) ASI Ekslusif, MP – ASI dan ASI Sampai dengan usia 2 Tahun
atau lebih masih menjadi tantangan di Indonesia. Salah satu strategi untuk
memperluas cakupan pemberian makan bagi bayi dan anak sesuai standar melalui
edukasi PMBA di Masyarakat.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Tujuan umum:
Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang kegiatan pemberian MP –
ASI yang tepat buat bayi dan balitanya.
Tujuan khusus:
a.Meningkatkan pemahaman ibu tentang gizi anak.
b.Meningkatkan pemahaman ibu balita tentang pentingnya kelas balita.
c.Meningkatkan pemahaman ibu dalam melaksanakan pemberian MP – ASI
yang tepat buat balita.
E.SASARAN
Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik kegiatan
sebagai berikut:
55
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
E. PENDAHULUAN
F. LATAR BELAKANG
56
Program Gizi khusunya pemberian Vitamin A adalah suatu program
pemerintah yang harus dilaksanakan dan merupakan program prioritas guna
mencapai MDGs 1, dalam upaya menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi
buruk. Utamanya ibu nifas yang rawan kesehatan baik ibu maupun bayinya.
Melalui berbagai perubahan perilaku sehat berkaitan dengan kekebalan tubuh dan
kesehatan mata serta mencegah penyakit campakPemberian Viatamin a dosis
Tinggi khusunya Ibu Nifas Bayi 0-11 bulan dan anak Balita 12-59 bulan perlu
mendapat perhatian khusus karena kelompok ini merupakan kelompok yang
rentan dengan permasalahan kesehatan tanpa utamanya kekebalan tubuh
gangguan penglihatan. Sejak dini mulai ibu nifas, Bayi , Balita ,remaja, dewasa
sampai lansia sangat berbeda akan kebutuhan Vit A , maka perlu adanya
penanganan permasalahan yang berbeda .Keluarga yang mempenyai Ibu nifas,
agar mendapat m kapsul Vitamin A 2 kapsul diminum 1 kapsul pada hari
pertama dan 1 kapsul dihari berikutnya.
Tujuan umum:
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan memberikan Vitamin
A pada Ibu nifas agar terhindar dari gangguan kekurangan Vit. A,
Rabun senja / gangguan penglihatan serta meningkatkan daya tahan
tubuh baik ibu maupun bayinya
Tujuan khusus:
Melakukan pencegahan timbulnya rabun senja / penyakit gangguan
penglihatan
Memberikan kekebalan tubuh pada Bayi dan Ibu nifas
Memberikan penanaman kesadaran masyarakat tentang pentingnya Vitamin A
Memberikan pelayanan Penyuluhan / Pembinaan tentang Manfaat Vitamin A
57
Memberikan pelayanan Pemantauan Pemberian Viatamin A
E.SASARAN
Untuk memperlancar kegiatan yang akan dilakukan maka dibuat matrik kegiatan
sebagai berikut:
58
Pelaksanaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Polindes /
1.
Puskesmas
59
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CISARUNI
Jalan Batu Beulah Nomor 90 Desa Cisaruni Telepon : 0265-542456
E-mail: Puskesmascisaruni90@gmail.com
Padakembang – 46466
A. PENDAHULUAN
Masalah Gizi kurang pada ibu hamil masih merupakan focus perhatian, ibu
hamil dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan dan
keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu hamil
kek beresiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses persalinan
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya proses partus lama dan pendarahan
pasca persalinan bahkan kematian ibu. Risiko pada bayi dapat mengakibatkan
terjadinya kematian janin ( keguguran ) premature, lahir cacat, BBLR, bahkan
kematian bayi. Ibu hamil KEK dapat mengganggu tumbuh kembang janin,
yaitu : pertumbuhan fisik, otak dan metabolism yang menyebabkan penyakit
tidak menular di usia dewasa.
Masalah Bumil KEK disebabkan konsumsi zat besi yang kurang, Kurangnya
zat gizi mikro berkaitan dengan kekurangan zat gizi mikro khususnya Vitamin
A,D,Asam folat, Zat Besi, Kalsium dan iodin. Penanggulangan Bumil Kek harus
di mulai sejak sebelum hamil ( Catin ) bahkan sejak usia remaja. Upaya
penanggulangan tersebut membutuhkan koordinasi lintas program melalui
konseling gizi pada bumil dengan KEK.
60
Hal ini sesuai dengan Visi UPTD Puskesmas yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang
yang Sehat dan Mandiri “.
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c. Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d. Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Angka Kematian Bayi ( AKB ) sangat terkait dengan status
kesehatan dan gizi ibu hamil. Berdasarkan data Riskesdas 2013 angka prevalensi
Kurang Energi Kronis ( KEK ) pada Wanita Usia Subur ( WUS ) adalah 24,3%.
Masalah gizi pada ibu hamil adalah kekurangan vitamin dan mineral, antara lain
kekurangan asam folat, zat besi, iodium. Kondisi tersebut ditunjukan dengan angka
prevalensi Anemia Gizi Besi ( AGB ) yang masih tinggi ( 40 % ) pada bumil. Dengan
demikian masalah KEK pada ibu hamil dapat terjadi bersamaan atau saling terkait
dengan kekurangan zat gizi mikro, terutama terjadi pada keluarga miskin.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA, yaitu:
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
61
1. Rincian kegiatan :
a. Melakukan pendataan pada bumildi wilayah kerja yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan di bantu kader.
b. Pelayanan ibu hamil mengikuti standar pelayanan antenatal.
F. SASARAN
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah:
Ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Cisaruni.
2023
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Me Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
i
1 Ds. v
Cilampunghili
r
Ds. Rancapaku v
Ds. Cisaruni v
Ds. Mekarjaya v
Ds. v
Padakembang
A.PENDAHULUAN
RPJMN 2015-2019 mencantumkan sasaran strategis pembangunan
kesehatan untuk menurunkan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 18,4%
menjadi dibawah 15% dan menurunkan prevalensi balita pendek dari 37% menjadi
dibawah 32%.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Bina Gizi memfokuskan pada
upaya memperbaiki asupan zat gizi makro dan mikro, meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penerapan gizi seimbang, pemberdayaan masyarakat melalui
pengembangan intervensi gizi berbasis masyarakat.
Salah satu upaya untuk mendukung suksesnya program ini di UPTD
Puskesmas Cisaruni juga memberikan penyuluhan dan pemberian Tablet Fe di
Sekolah setingkat SLTP dan SLTA.
63
Hal ini sesuai dengan Visi UPT Puskesmas Yaitu “ Mewujudkan Pelayanan
Kesehatan Dasar yang bermutu Menuju Masyarakat Kecamatan Padakembang yang
Sehat dan Mandiri “
Hal ini juga dijabarkan dalam Misi UPTD Puskesmas Cisaruni sebagai
berikut:
a.Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu, merata dan
terjangkau.
b.Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup bersih dan
sehat.
c.Meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga, masyarakat dan
lingkungan yang berkesinambungan.
d.Menyelenggarakan manajemen Puskesmas yang akuntabel.
B. LATAR BELAKANG
Masa remaja adalah masa dimana manusia mengalami pertumbuhan yang
pesat, sehingga memerlukan asupan zat gizi yang seimbang. Selama ini, yang
diperhatikan hanyalah asupan zat gizi makro dan tidak memperhatikan zat gizi
mikro. Padahal pada kenyataannya banyak anak pada masa remaja mengalami
anemia, yaitu kekurangan zat gizi mikro berupa zat besi. Bila keadaan ini terus
berlanjut, akan membuat remaja mengalami masalah yang berakibat penurunan
produktivitas remaja. Produktivitas remaja yang terus menurun ini akan
menyebabkan kualitas SDM yang ada ikut menurun. Secara umum, juga akan
mempengaruhi kualitas penerus bangsa ini.
Oleh karena itu, pada tahun 2023 untuk meningkatkan pemeliharaan
kesehatan, meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat terhadap resiko
sosial dan finansial bidang kesehatan, ini salah satu kegiatan program perbaikan
dan peningkatan gizi masyarakat salah satunya adalah Penyuluhan, pemereiksaan
HB dan pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja Puteri di Kecamatan
Padakembang.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, petugas wajib
memperhatikan hak dan kewajiban sasaran serta menerapakan tata nilai yang
dianut oleh Puskesmas Cisaruni. Tata Nilai UPTD Puskesmas Cisaruni adalah
CERIA
Yaitu :
Cermat : Mampu memberikan Pelayanan sesuai kebutuhan sasaran
Edukatif : Mampu memberikan pemahaman yang dapat dimengerti sesuaI
kebutuhan sasaran
Ramah : Mampu memberikan pelayanan berdasarkan prinsip 3S
(Senyum, Salam, Sapa)
Inovatif : Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi
Akuntabel : Segala sesuatu tindakan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan
64
a. Remaja Puteri mampu mengetahui pentingnya zat gizi Fe bagi
kebutuhannya.
b. Remaja Puteri dapat menerapkan apa yang ia ketahui dari penyuluhan,
sehingga angka penderita anemia menurun.
c. Remaja Puteri dapat mengetahui kondisi kesehatannya dengan diperiksa
HB.
d. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kejadian anemia pada remaja puteri di Kecamatan
Padakembang.
b. Menurunkan angka kejadian kematian bagi dan Ibu di Kecamatan
Padakembang.
c. Menurunkan angka kejadian BBLR di Kecamatan Padakembang.
J. Pelaksanaan
melaksanakan Penyuluhan dan Pemberian Fe dan pemeiksaan HB
K.Evaluasi
Dalam setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan perlu dilakukan
evaluasi untuk mengetahui pencapaian dalam kegiatan pemberian tablet Fe
pada remaja putri atau anak sekolah.
E. SASARAN
Remaja Puteri tingkat SLTP dan SLTA di wilayah kerja UPT Puskesmas Cisaruni.
65
G. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
3. Indikator Keluaran
Menurunnya angka kejadian anemia pada remaja puteri.
4. Keluaran
Laporan Data pencapaian Pemberian tablet tambah darah dan pemeriksaan HB pada remaja
puteri Tahun 2023.
66
67