Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CANDILAMA
Jalan Dr. Wahidin No. 22 Semarang, Telepon (024) 8310515, Email: puskesmascandilama@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN PMT BALITA

A. Pendahuluan
Usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat. Oleh karena itu, kelompok usia balita perlu mendapat perhatian, karena
merupakan kelompok yang rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi
kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita perlu diselenggarakan
Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

B. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan RI menyediakan anggaran untuk kegiatan PMT
Pemulihan berbentuk biskuit siap makan sebagai makanan tambahan untuk balita
dengan masalah gizi seperti underweight, wasting, dan gizi buruk. Underweight
adalah kondisi dimana berat badan balita belum sesuai dengan usianya, wasting
adalah kondisi balita dengan gizi kurang ditandai dengan nilai Z-score dibawah -2SD,
sedangkan gizi buruk adalah kurangnya berat badan balita dalam jangka waktu
Panjang yang mengakibatkan berbagai komplikasi penyakit. Masalah gizi yang terjadi
pada balita dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan balita yang
berdampak ke produktivitas dan kesehatan balita di masa mendatang. Dimana anak-
anak inilah yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Mencegah dan mengurangi balita usia 6-59 bulan dengan berat badan kurang,
gizi kurang, dan gizi buruk.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan status gizi balita dengan berat badan kurang, gizi kurang, dan
gizi buruk.
b. Semua balita dengan berat badan kurang, gizi kurang, dan gizi buruk
terdampingi
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Pengadaan bahan makanan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan
mendistribusikannya kepada sasaran balita yang sesuai dengan kriteria penerima
PMT yaitu balita dengan dengan berat badan kurang ditandai dengan BB/U dibawah
-2 SD, gizi kurang ditandai dengan BB/TB dibawah -2 SD, dan gizi buruk ditandai
dengan BB/TB dibawah -3 SD.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan pemberian PMT pada balita di Puskesmas Candilama adalah sebagai
berikut :
1. Petugas melakukan antropometri balita yang datang di posyandu atau di
puskesmas;
2. Petugas menganalisa hasil antropometri dengan buku WHO antro untuk
menentukan status gizi;
3. Petugas menentukan sasaran balita yang mempunyai status gizi kurang;
4. Petugas memprioritaskan sasaran balita wasting underweight dari keluarga
miskin;
5. Petugas mendistribusikan PMT ke sasaran (balita wasting) dengan didampingi
kader;
6. Petugas mencatat di buku catatan pemberian PMT;
7. Petugas melakukan pemantauan di puskesmas atau di posyandu setiap bulan;
8. Petugas melaporkan hasil pemberian PMT balita wasting underweight ke Dinas
kesehatan Kota.
Pelaksanaan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) balita di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Candilama perlu memperhatikan tata nilai puskesmas sebagai
dasar memberi pelayanan yaitu:
a. SANTUN : Halus, sopan dan baik dalam tutur kata dan tingkah laku dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat
b. INTEGRITAS : Melakukan tindakan sesuai dengan tata nilai kebenaran yang
diyakini dan prinsip yang dipegang dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
c. AMANAH : Melaksanakan apa yang dipercayakan kepadanya dan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya
d. PROFESIONAL : Terampil, handal dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat
Dalam pelaksanaan kegiatan pemberian PMT balita tidak lepas dari peran lintas
program dan lintas sektor sebagai satu kesatuan yang mendukung dan melengkapi
sebagai berikut :

NO KEGIATAN LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR

1 Pemberian PMT UKM Promkes Kader


balita
Membantu menyebarkan Sebagai pengawas status
informasi terkait kegiatan gizi balita di posyandu
pemberian PMT balita dan
Kelurahan
KIE terkait
Sebagai penggerak
kegiatan pemberian PMT
masyarakat terhadap
balita
program-program
UKM KIA-KB, P2P masyarakat

Membantu mendukung Posyandu


pelaksanaan kegiatan
Sebagai Pos Pelayanan
pemberian PMT balita
terpadu yang ada di
masyarakat

F. Sasaran
Sasaran penerima PMT adalah semua balita umur 12-59 bulan dengan berat
badan kurang, gizi kurang, dan gizi buruk.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan pemberian PMT dilaksanakan jika ditemukan kasus dan diberikan selama
90 hari.

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Hasil kegiatan ini dilaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas Candilama.
Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada setiap bulan pada saat lokakarya mini
puskesmas. Permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan masalah dibahas
bersama pimpinan puskesmas.
I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota
Semarang dan kepala puskesmas.

Mengetahui,
Kepala UPTD
Pemegang Program Puskesmas Candilama
PMT Balita

Afifah Pandan Wangi, S.Gz. Wahyoto, S.KM.

Anda mungkin juga menyukai