Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CANDILAMA
Jalan Dr. Wahidin No. 22 Semarang, Telepon (024) 8310515, Email: puskesmascandilama@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES (GHPR)

A. Pendahuluan
Puskesmas Candilama adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kota
Semarang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya yang meliputi 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Jatingaleh, Karanganyar
Gunung dan Jomblang. Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas Candilama
mempunyai 5 UKM esensial dan 10 UKM pengembangan. Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit merupakan salah satu UKM Esensial yang dilaksanakan di
Puskesmas Candilama, dimana salah satu kegiatannya Penyelidikan Epidemiologi
GHPR.
Penyelidikan Epidemiologi GHPR adalah kegiatan pencarian dan pelacakan kasus
Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) antara lain: anjing, kucing, kera, rakun dan
kelelawar.

B. Latar Belakang
Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) merupakan penyakit menular akut yang
menyerang sistem saraf pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan
oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva hewan penderita rabies melalui gigitan atau
luka terbuka. Penyakit ini bersifat fatal, biasanya berakhir dengan kematian. Lebih
dari 95% kematian pada manusia terjadi di Asia dan Afrika. Hampir 99% kasus
kematian Rabies pada manusia ditularkan oleh anjing. Di Indonesia, hewan yang
dapat menjadi sumber penularan utama adalah anjing, sekitar 98% dari seluruh
penderita rabies tertular melalui gigitan anjing.
Penyelidikan epidemiologi merupakan suatu kegiatan penyelidikan atau survei
yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap suatu masalah kesehatan
atau penyakit secara detail.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
Untuk menurunkan angka kesakitan, angka kematian, dan memutuskan rantai
penularan penyakit GHPR.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui potensi penularan akibat GHPR serta tindakan
penanggulangan yang perlu dilakukan diwilayah tempat tinggal penderita
b. Mengetahui adanya penderita dan tersangka lainnya
c. Menentukan jenis tindakan (penanggulangan fokus) yang akan dilakukan

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


1. Menerima informasi kasus GHPR
2. Mempersiapkan perlengkapan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi
3. Memberitahu pemangku wilayah setempat bahwa wilayahnya ada penderita
GHPR dan akan dilaksanakan PE
4. Pelaksanaan PE
5. Pembuatan laporan PE

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan
pasien/keluarga pasien untuk menggali faktor resiko infeksi rabies dan mencari
informasi terkait ada tidaknya penderita GHPR lainnya
2. Melakukan penyelidikan epidemiologi dengan mengisi Form PE GHPR. Apabila
penderita digigit hewan peliharaan sendiri, disarankan agar hewan peliharaan
disuntik anti rabies.
3. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap
penderita GHPR dicatat dalam formulir PE
4. Hasil PE dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan
Kota untuk tindak lanjut lapangan dan koordinasi dengan lurah setempat

F. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah semua kasus GHPR diwilayah kerja Puskesmas
Candilama.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan ini dilaksanakan pada Januari - Desember 2023.
H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Dari hasil kegiatan ini akan didapatkan data sebagai informasi untuk dilaporkan
kepada Kepala Puskesmas Candilama. Evaluasi kegiatan dilaksanakan pada setiap
bulan pada saat Lokakarya Mini Puskesmas, petugas memaparkan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan, permasalahan yang muncul dan upaya pemecahan
masalah dibahas bersama pimpinan Puskesmas sehingga dapat memberikan
gambaran kondisi terkait kasus dilakukan penyelidikan.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Hasil kegiatan dicatat, dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas Candilama.

Mengetahui,
Pemegang Program Kepala UPTD
P2P Puskesmas Candilama

Fila Delfia, S.K.M Wahyoto, S.KM.

Anda mungkin juga menyukai