Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN
Jln. Pangeran Kornel No. 48 Sumedang kode pos 45313 Telp. (0261)
202114
email : sumedangselatan@gmail.com Kontak pengaduan : 082320461450

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENYAKIT FILARIASIS
TAHUN 2017

A. Pendahuluan
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit infeksi kronis menular, disebabkan oleh
cacing filarial & di tularkan melaluin yamuk sebagai vector, kemungkinan kasus kronis
filariasis secara berkelompok. Anakcacing( mikrofilaria) yang ada pada tubuh seseorang
karena transfuse darah,tidak berkembang jadi cacing dewasa dan tidak bisa menimbulkan
penyakit filariasis karena harus melewati siklus nyamuk sebagai vector.
Filariasis (penyakit kaki gajah) tersebar dikabupaten kota di seluruh Indonesia. Bila tidak
diobati akan menimbulkan kecacatan menetap, stigma social, hambatan psikologis,
kerugian ekonomi dan menurunkan kwalitas SDM. Penyebab filariariasis adalah cacing
filarial, semua nyamuk dapat bertindak sebagai vector filariasis.

B. Latar belakang
Pembangunan kesehatan diselenggarakan guna upaya kesehatan masyarakat maupun
upaya kesehatan perorangan yang bermutu,merata,dan terjangkau oleh
masyarakat.Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pengutamaan pada upaya
pencegahan (preventif), dan peningkatan kesehatan (promotif) bagi segenap warga
negara Indonesia, tanpa mengabaikan upaya penyembuhan penyakit (kuratif),dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif).Agar dapat memelihara dan meningkatkan
kesehatan,diperlukan pula upaya yang diselenggarakan dengan kemitraan antara
pemerintah,dan masyarakat termasuk swasta.Sehingga perlu Sinergisme dalam
Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis
Program eliminasi Filariasis di Indonesia adalah sebagai komitmen nasional
pencanangan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 8 April 2002 di Sumatera Selatan
filariasis sebagai program proritas P2M. Surat edaran Menteri dalam Negeri RI No
443.43/875/SJ, tentang pelaksanaan pengobatan massal filariasis dalam rangka eliminasi
filariasis di Indonesia .
C. Pengorganisasian dan Tata Hubungan Kerja
1. Pengorganisasian

Pelindung
Ka. Puskesmas

Wakil managemen
mutu

PJ.UKM

Pokja Pokja Pokja KIA/KB Pokja Gizi Pokja Pokja P2M


Promkes Perkesmas Kesling

Pokja Pokja Pokja Pokja Pokja Pokja Pokja Pokja Kes.


UKS UKK Batra PTM Lansia Kes.Jiwa PKPR Indera

Pokja kes.gigi
dan mulut

2. Tata hubungan kerja dan alur pelaporan


a. Tata hubungan kerja :
Ketua pokja UKM bertugas melakukan koordinasi mulai dari
perencanaan ,pelaksanaan ,sampai dengan monitoring kegiatan peningkatan
mutu penanggung jawab pokja program P2BB.
b. Pelaporan
Pokja program P2BB melaporkan kegiatan setiap bulan kepada ketua PJ UKM
dalam bentuk laporan bulanan .Ketua PJ UKM kepada kepala Puskesmas
dengan tembusan kepada wakil manajemen mutu tiap bulan.
D. Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan umum :
Filariasis tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia
Tujuan khusus:
1. Memutus matarantai penularan filariasis Menurunkan mikrofilaria rate menjadi <
1%
2. Menurunkan kepadatan rata-rata microfilaria
3. Mencegah penyebaran filariasis antar kabupaten propinsi dan Negara
memfasilitasi perilaku-perilaku pencegahan.
E. Tujuan, Sasaran Dan Tata Nilai Puskesmas Sumedang Selatan
Tujuan :
Visi
Terwujudnya Puskesmas Sumedang Selatan yang berkualitas dan profesional untuk
mendorong masyarakat sehat mandiri tahun 2021.
Misi
Untuk mencapai visi organisasi tersebut disusun misi dalam 2 (dua) poin di UPT
Puskesmas Sumedang Selatan sebagai berikut :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan
2. Pembangunan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau dengan kualitas
sumber daya manusia kesehatan
Tata Nilai
Dalam mencapai visi dan misinya UPT Puskesmas Sumedang Selatan berkomitmen tata
nilai PRIMA sebagai berikut :
- Proaktif dalam menjaga mutu pelayanan Puskesmas Sumedang Selatan
- Ramah dalam melaksanakan tugas dengan adanya rasa simpati dan kekeluargaan
- Inovatif dan efektif dalam melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional
pelayanan kesehatan dan profesionalisme kerja.
- Menjaga Mutu serta profesional dalam memberikan tindakan dan layanan
masyarakat
- Akuntabel dalam memberikan data dan informasi dalam rangka pelayanan
masyarakat

F. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penemuan dan diagnosis penderita Menentukan suspek Filariasis
Melaporkan suspek Filariasis
Konfirmasi diagnosa Filariasis
2 Pengobatan penderita Filariasis Mengenal klasifikasi Filariasis
Menentukan dosis pengobatan
Membagi obat
Mengawasi keteraturan obat
Mengenal komplikasi pengobatan atau reaksi.
Mengobati komplikasi pengobatan atau
reaksi
3 Mencegah dan membatasi Pemeriksaan cacat
kecacatan Mencatat dasat kecacatan
Tindakan khusus pencegahan cacat.
4 Pencatatan dan pelaporan Membuat laporan kejadian ke Dinas
Kesehatan
5 Meningkatkan Penyuluhan tentang filariasis di Puskesmas
wawasan/pengetahuan masyarakat Penyuluhan di luar gedung dan dalam forum
Loktri
6 Pengendalian vektor terpadu Fooging (penyemprotan)
Pemberantasan sarang nyamuk

G. Cara melaksanakan kegiatan


1. Pelaksanaan kegiatan penemuan kasus dilaksanakan secara pasif dalam gedung
dimana suspek datang sendiri ke puskesmas dan secara aktif dengan melakukan
pemeriksaan kontak serumah.
2. Pelaksanaan secara aktif dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan kontak
serumah dengan penderita dilakukan di luar gedung atau di lapangan.

H. Sasaran
1. Semua temuan kasus susp Filariasis dapat di tangani dan beri pengobatan 100%.
2. Mencegah kecacatan sedini mungkin dengan pengobatn atau deteksi dini penyakit
dari awal.

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2017
J F M A M J J A S O N D
No KEGIATAN
a e a p e u u g e k o e
n b r r i n l s p t p s
1 Penemuan dan Pelacakan kasus x x x x x x x x x x x x
2 Pengobatan penderita x x x x x x x x x x x x
3 Penyuluhan x x x
4 Pemantauan kasus filariasis x x

J. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


1. Mengisi buku pencatatan harian penemuan penderita puskesmas.
2. Mengisi kartu penderita
3. Membuat laporan bulanan puskesmas
4. Membuat laporan tahunan program

K. Pencatatan,Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan


Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program. Kegiatan monitorng dilaksanakan secara berkala
dan terus menerus untuk dapat mendeteksi bila ada masalah dalam pelaksanaan
kegiatan.
Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan kegiatan berjalan.

Sumedang, 22 September 2016


Mengetahui Pelaksana Program
Kepala Puskesmas Sumedang Selatan

Hj.Ilah Siti Harmilah,S.Kep.,Ners. Herawati.Am.kep


Nip.19670820 198803 2 008 Nip. 19810530 200701 2004

Anda mungkin juga menyukai