Anda di halaman 1dari 7

No.

JTG/UKM/KAK/SURV-04/2022

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENATALAKSANAAN INVESTIGASI PENYAKIT BERPOTENSIAL
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DAN/ATAU KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB)
PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA

PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA


JAKARTA TIMUR
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENATALAKSANAAN INVESTIGASI PENYAKIT BERPOTENSIAL KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB) DAN/ATAU KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA

A. PENDAHULUAN

Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang


dihadapi Indonesia dan memerlukan perhatian besar. Disamping semakin
meningkatnya masalah penyakit tidak menular dikarenakan polah hidup masyarakat
yang tidak sehat. Seiring kemajuan teknologi, transportasi dan perubahan iklim yang
tidak dapat diperkirakan membuat masalah penyakit menular semakin mudah
menyebar dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu yang singkat.
Diare, Penyakit saluran pernafasan, Campak, penyakit tular vector dan binatang
pembawa penyakit serta penyakit lainnya merupakan contoh penyakit menular yang
masih menjadi masalah utama di Indonesia.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.82 salah satu kegiatan dari
surveilans kesehatan adalah melakukan investigasi dan penanggulangan
KLB/wabah serta menyelenggarakan kewaspadaan dini terhadap kemungkinan
terjadinya KLB. Indonesia merupakan negara yg memiliki angka kejadian luar biasa
(KLB) penyakit menular dan keracunan yang cukup tinggi. Kejadian Luar Biasa atau
yang dikenal dengan KLB penyakit ini dapat menyebabkan kesakitan bahkan
sampai kematian, juga memberikan dampak pada berbagai sector seperti
pariwisata, ekonomi dan social. Kondisi ini menyebabkan perlunya perhatian dan
penanganan yang tepat oleh pihak terkait. Peningkatan system kewaspadaan dini
dan respon terhadap penyakit berpotensial KLB dengan langkah yang akurat akan
membuat penanggulangan penyakit berpotensial KLB menjadi cepat dan tepat.
Kegiatan penyelidikan epidemiologi penyakit berpotensial Kejadian Luar
Biasa (klb) dan/atau kejadian luar biasa (KLB) ini dilaksanakan untuk mendukung
Visi Puskesmas Kecamatan Jatinegara yaitu “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan
yang Berkualitas Menuju Masyrakat Jatinegara Sehat dan Mandiri Tahun 2022” dan
mendukung Misi Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Misi 1 dan 6 yaitu
“Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama melalui kegiatan promotif,
kuratif dan rehabilatif
serta mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat melalui
kerjasama lintas sektoral” dan Tata Nilai Puskesmas Kecamatan Jatinegara yaitu
PASTI (Profesional, Akuntabel, Sopan Santun, Tanggap, Inovatif) menunjang
pelaksaan program Surveilans dengan sebaik-baiknya.

B. LATAR BELAKANG
Menurut Permenkes RI Nomor 949 Tahun 2014, secara umum kegiatan Sistem
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) meliputi‫׃‬
1. Kajian epidemiologi yang sistimatis untuk mengidentifikasi ancaman KLB
2. Peringatan kewaspadaan dini KLB
3. Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap KLB
Berdasarkan RenStra tahun 2018, target indikator program surveilans Persentase Rumor
KLB dan KLB yang dilakukan investigasi dalam waktu ≤ 24 jam adalah 100% dari kasus
penyakit potensial KLB yang terlapor. Untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
terhadap kemunkinan terjadinya KLB, maka disusunlah Kerangka Acuan Kerja
Penatalaksanaan Investigasi Penyakit Berpotensial Kejadian Luar Biasa (KLB) dan/atau
Kejadian Luar Biasa (KLB) Tahun 2020.

C. TUJUAN

1. Umum:
Terlaksananya Penatalaksanaan Investigasi Penyakit Berpotensial Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan/atau Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam waktu ≤ 24 jam di
wilayah Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
2. Khusus:
a. Terselenggaranya kegiatan pencatatan dan pelaporan penyakit berpotensi
KLB
b. Terselenggaranya kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui jumlah atau
frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang,
tempat dan waktu.
c. Tersedianya informasi yang diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah dan
faktor yang berhubungan dengan penyakit.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penyelidikan - Persiapan logistik
Epidemilogi penyakit - Petugas mendapatkan laporan kasus
penyakit
- Berkoordinasi dengan petugas puskesmas
kelurahan
- Investigasi 1x24 jam
- Wawancara sesuai form PE
- Pencatatan dan pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan dengan cara petugas mempersiapkan logistic (form
PE, APD) setelah mendapatkan laporan kasus penyakit potensi KLB, melakukan
koordinasi dengan petugas surveilans puskesmas kelurahan untuk memastikan
lokasi investigasi, mendatangi tempat tinggal penderita, melakukan wawancara
dengan kontak serumah untuk mengetahui riwayat penyakit yang diderita ditemani
oleh petugas surveilans puskesmas kelurahan, kader dan tokoh masyarakat,
melanjutkan investigasi dengan mendatangi rumah di wilayah te,pat tinggal
penderita (100 meter dari titik awal) untuk mencari kasus baru, pencatatan dan
pelaporan hasil investigasi lapangan.
1. PERAN LINTAS PROGRAM
No Lintas Program Peran
1. Poli Puskesmas Penjaringan Kasus Potensial KLB dengan
melaporkan ke petugas surveilans jika ada pasien
dengan penyakit potensial KLB (Permenkes 1501
tahun 2014) dan merujuknya ke laboratorium untuk
pengambilan specimen darah (jika diperlukan)
2. Promkes Berkoordinasi dalam promosi kesehatan,
penyuluhan tentang penyakit menular serta system
kewaspadaan dini dan pengadaan media tentang
penyakit
3. Laboratorium Berkoordinasi dalam pengambilan spesimen dan
pemeriksaan pasien
4. Kesling Berkoordinasi dalam pembinaan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung
kesehatan
5. Perkesmas Pelacakan Kasus dan Kunjungan Rumah penyakit
Potensial KLB
2. PERAN LINTAS SEKTOR
No Lintas Program Peran
1. Camat, Lurah Menyusun kebijakan, memberikan dana, pra saran
untuk pengembangan dan penyelenggaraan Rukun
Warga (RW), melaksanakan pembinaan,
pendampingan, dan memotivasi masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan termasuk
pembangunan bidang kesehatan khususnya
Surveilans
2. Tokoh Masyarakat Penyuluhan, sosialisasi, dan motivasi tentang
penyakit Potensial KLB
3. Kader Memberikan motivasi, penemuan dini dan
pendamping jika terjadi permasalahan penyakits
Potensial KLB

F. SASARAN
Semua warga yang menderita/suspek penyakit potensial wabah/KLB di wilayah
Kecamatan Jatinegara.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
ANGG
NO KEGIATAN Ma Nov Des PJ
ARAN
Jan Feb r Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt
1 Penyelidikan
Non Kec &
Epidemilogi 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Budget Kel
penyakit

H. MONITORING EVALUASI PELAKSAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Monitoring pelaksanaan kegiatan:
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Kasatpel UKM dan
Penanggung Jawab program Surveilans sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan atau pedoman lainnya.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan:
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan/triwulan/semester melakui rakor UKM.
3. Pelaporan:
Laporan Evaluasi Kegiatan dibuat oleh Penanggung jawab Program Surveilans.
Dilaporkan ke Sudinkes Jakarta Timur dan Dinas Kesehatan mengetahui
Kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan program surveilans di dokumentasikan
sesuai dengan format laporan program Surveilans. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
program akan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang timbul dan mencari
solusinya.
J. RENCANA PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
 Sumber Pembiayaan: NON BUDGET

Mengetahui, Jakarta, 3 Januari 2022


Kepala Satuan Pelayanan Penanggungjawab Program
Upaya Kesehatan Masyarakat Surveilans

dr. Faiza Husna Rizki Arbaiatusholeha, S.K.M


NIP : 198401052010012028 NIP. 199403302019032004

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara

drg. Dara Pahlarini, MAP


NIP. 196511101992022001

Anda mungkin juga menyukai