Anda di halaman 1dari 7

No.

JTG/UKM/KAK/SURV-03/2022

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENATALAKSANAAN UPAYA ERADIKASI PENYAKIT CAMPAK
PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA

PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA


JAKARTA TIMUR
TAHUN 2022
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENATALAKSANAAN INVESTIGASI PENYAKIT BERPOTENSIAL KEJADIAN LUAR BIASA
(KLB) DAN/ATAU KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PUSKESMAS KECAMATAN JATINEGARA

A. PENDAHULUAN

Penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang


dihadapi Indonesia dan memerlukan perhatian besar. Disamping semakin
meningkatnya masalah penyakit tidak menular dikarenakan polah hidup masyarakat
yang tidak sehat. Seiring kemajuan teknologi, transportasi dan perubahan iklim yang
tidak dapat diperkirakan membuat masalah penyakit menular semakin mudah
menyebar dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu yang singkat.
Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah utama di Indonesia
adalah campak.
Penyakit campak dikenal juga sebagai Morbili atau Mesales. Campak
merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan
ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam tinggi,
bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/pilek dan/ mata
merah (conjunctivitis). Penyakit ini akan sangat berbahay bila disertai dengan
komplikasi pneumonia, diare, meningitis bahkan dapat menyebabkan kematian.
Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angkat kematian, jumlah
kasus dan wilayah endemis campak di Indonesia adalah dengan melakukan
imunisasi campak. Oleh karena itu diperlukan kegiatan penatalaksanaan upaya
eradikasi penyakit campak berupa surveilans untuk memantau perkembangan
program imunisasi tersebut dalam pemberantasan kasus campak di Indonesia.
Kegiatan surveilans campak dilakukan dengan pendekatan kasus berbasis individu
atau Case Based Measles Surveillance (CBMS)
Kegiatan penatalaksanaan upaya eradikasi penyakit campak berupa
surveilans ini dilaksanakan untuk mendukung Visi Puskesmas Kecamatan
Jatinegara yaitu “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas Menuju
Masyrakat Jatinegara Sehat dan Mandiri Tahun 2022” dan mendukung Misi
Puskesmas Kecamatan Jatinegara. Misi 1 yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan
tingkat pertama melalui kegiatan promotif, kuratif dan rehabilatif” dan Tata Nilai
Puskesmas Kecamatan Jatinegara yaitu PASTI (Profesional, Akuntabel, Sopan
Santun, Tanggap, Inovatif) menunjang pelaksaan program Surveilans dengan
sebaik-baiknya.
B. LATAR BELAKANG
Upaya bangsa Indonesia untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal diperlukan
suatu tatanan. Hal ini sebagai perwujudan kesejahteraan umum dalam rangka mencapai
tujuan di bidang kesehatan. Salah satu upaya mencapai tujuan kesehatan nasional adalah
pengendalian penyakit campak melalui surveilans campak. Di Indonesia penyakit campak
masih menjadi masalah, karena berdasarkan data jumlah penderita sampai saat ini masih
tinggi.
Salah satu program pemerintah untuk memberantas kasus campak yaitu melalui
kegiatan surveilans epidemiologi yang bertujuan untuk memantau kemajuan kegiatan
pemberantasan campak. Saat ini Indonesia juga sedang melaksanakan program menuju
eliminasi campak, dengan upaya pelaksanaan CBMS (Case Based Measles
Surveillance) yang dikonfirmasi berdasarkan laboratorium.  Sejalan dengan program
eliminasi campak, pengendalian rubela melalui surveilans rubela juga dilaksanakan secara
terintegrasi dengan surveilans campak.
Dengan demikian perlu adanya kegiatan atau tindak lanjut untuk kegaiatan
Surveilans di Fasiitas Kesehatan Tingkat Pertama.

C. TUJUAN

1. Umum:
Terlaksananya Penatalaksanaan upaya eradikasi penyakit campak di wilayah
Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
2. Khusus:
a. Terselenggaranya kegiatan pencatatan dan pelaporan penyakit berpotensi
KLB
b. Terselenggaranya kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui jumlah atau
frekuensi dan distribusi penyakit di suatu daerah berdasarkan variabel orang,
tempat dan waktu.
c. Tersedianya informasi yang diketahui mengenai kejadian, riwayat alamiah dan
faktor yang berhubungan dengan penyakit.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penyelidikan - Persiapan logistik
Epidemilogi penyakit - Petugas mendapatkan laporan kasus
penyakit
- Berkoordinasi dengan petugas puskesmas
kelurahan
- Investigasi 1x24 jam
- Wawancara sesuai form PE
- Pencatatan dan pelaporan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan dengan cara petugas mempersiapkan logistic (form
PE, APD) setelah mendapatkan laporan kasus penyakit potensi KLB, melakukan
koordinasi dengan petugas surveilans puskesmas kelurahan untuk memastikan
lokasi investigasi, mendatangi tempat tinggal penderita, melakukan wawancara
dengan kontak serumah untuk mengetahui riwayat penyakit yang diderita ditemani
oleh petugas surveilans puskesmas kelurahan, kader dan tokoh masyarakat,
melanjutkan investigasi dengan mendatangi rumah di wilayah te,pat tinggal
penderita (100 meter dari titik awal) untuk mencari kasus baru, pencatatan dan
pelaporan hasil investigasi lapangan.
1. PERAN LINTAS PROGRAM
No Lintas Program Peran
1. Poli Puskesmas Penjaringan Kasus Potensial KLB dengan
melaporkan ke petugas surveilans jika ada pasien
dengan penyakit potensial KLB (Permenkes 1501
tahun 2014) dan merujuknya ke laboratorium untuk
pengambilan specimen darah (jika diperlukan)
2. Promkes Berkoordinasi dalam promosi kesehatan,
penyuluhan tentang penyakit menular serta system
kewaspadaan dini dan pengadaan media tentang
penyakit
3. Laboratorium Berkoordinasi dalam pengambilan spesimen dan
pemeriksaan pasien
4. Kesling Berkoordinasi dalam pembinaan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan yang mendukung
kesehatan
5. Perkesmas Pelacakan Kasus dan Kunjungan Rumah penyakit
Potensial KLB
2. PERAN LINTAS SEKTOR
No Lintas Program Peran
1. Camat, Lurah Menyusun kebijakan, memberikan dana, pra saran
untuk pengembangan dan penyelenggaraan Rukun
Warga (RW), melaksanakan pembinaan,
pendampingan, dan memotivasi masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan termasuk
pembangunan bidang kesehatan khususnya
Surveilans
2. Tokoh Masyarakat Penyuluhan, sosialisasi, dan motivasi tentang
penyakit Potensial KLB
3. Kader Memberikan motivasi, penemuan dini dan
pendamping jika terjadi permasalahan penyakits
Potensial KLB

F. SASARAN
Semua warga yang menderita/suspek penyakit potensial wabah/KLB di wilayah
Kecamatan Jatinegara.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN
ANGG
NO KEGIATAN Ma Nov Des PJ
ARAN
Jan Feb r Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt
1 Penyelidikan
Non Kec &
Epidemilogi 12x 12x 12x 12x 12x 12x 12x 12x 12x 12x 12x 12x
Budget Kel
penyakit

H. MONITORING EVALUASI PELAKSAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Monitoring pelaksanaan kegiatan:
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Kasatpel UKM dan
Penanggung Jawab program Surveilans sesuai dengan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan atau pedoman lainnya.
2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan:
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan/triwulan/semester melakui rakor UKM.
3. Pelaporan:
Laporan Evaluasi Kegiatan dibuat oleh Penanggung jawab Program Surveilans.
Dilaporkan ke Sudinkes Jakarta Timur dan Dinas Kesehatan mengetahui
Kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan program surveilans di dokumentasikan
sesuai dengan format laporan program Surveilans. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
program akan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang timbul dan mencari
solusinya.
J. RENCANA PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
 Sumber Pembiayaan: NON BUDGET

Mengetahui, Jakarta, 3 Januari 2022


Kepala Satuan Pelayanan Penanggungjawab Program
Upaya Kesehatan Masyarakat Surveilans

dr. Faiza Husna Rizki Arbaiatusholeha, S.K.M


NIP: 198401052010012028 NIP. 199403302019032004

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara

drg. Dara Pahlarini, MAP


NIP. 196511101992022001

Anda mungkin juga menyukai