B. LATAR BELAKANG
Masih tingginya angka kesakitan dan masih adanya kematian DBD disebabkan karena
ketidak pedulian masyarakat dalam upaya menanggulangi DBD, sebagian masyarakat
sudah tahu cara pencegahannya tetapi tidak melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk
(PSN) untuk mencegah DBD. Faktor- factor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD,
antara lain : prilaku masyarakat, perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, ketersediaan air
bersih.
Kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Banja Loweh tiga tahun belakangan ini
kasus DBD selalu ada. Pada tahun 2015 terdapat 2 kasus DBD, pada tahun 2016
meningkat sebanyak 5 kasus, dan pada tahun 2017 juga sebanyak 5 kasus.
C. TUJUAN
1) Tujuan umum
Menurunkan Prevalensi penyakit DBD, terwujudnya individu dan
masyarakat yang mampu mencegah dan melindungi diri dari DBD melalui
optimalisasi kegiatan PSN 3M Plus dan kebersihan lingkungan bebas DBD.
2) Tujuan khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD.
b. Meningkatkan Angka Bebas Jentik.
c. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
d. Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
F. SASARAN
Penderita DBD
Keluarga penderita DBD
Masyarakat.
Rumah Penduduk.
G. JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Kegiatan Pokok Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan Anak SD √ √
DBD
√ √ √ √
2 Penanggulangan Masyarakat √ √ √ √ √ √ √ √
DBD
3 Jumantik Rumah
I.Pendahuluan
Indonesia merupakan Negara yang memiliki letak wilayah geografis yang strategis
yang masih memiliki beberapa penyakit yang berpotensial terhadap terjadinya KLB
seperti campak, difteri, polio, DBD, Kolera, diare, malaria, dan masih banyak
penyakit lainnya. Penyakit tersebut apabila tidak dipantau dan dikendalikan maka
akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebabkan KLB yang lebih
besar atau bahkan dapat menyebar kenegara lain. Untuk itu sangatlah penting
dilakukan pengamatan dan monitoring kesehatan ( surveilans ) dalam bentuk
meningkatkan system kewaspadaan dini dan respon di seluruh wilayah Indonesia dan
khususnya di wilaya Puskesmas Banja loweh Kabupaten Lima Puluh Kota. System
yang di bangun ini pada perangkat lunaknya adalah dapat menampilkan sinyal adanya
peningkatan kasus melebihi nilai ambang batas di suatu wilayah baik wilayah kerja
puskesmas, kabupaten maupun propinsi. Output yang dihasilkan dapat berupa table,
grafik, maupun peta, sehingga dapat dibuat analisis yang lebih tajam, respon lebih
cepat, dan penanggulangan yang lebih terarah dan akurat.
Kejadian Luar Biasa pada suatu kasus seringkali terjadi sangat cepat, banyak orang
terserang dan wilayah yang di serang bisa sangat luas, sehingga dapat menimbulkan
kecemasan berbagai pihak.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat yang mengutamakan upaya promotif dan preventif
berusaha untuk mengupayakan pencegahan agar tidak terjadi kejadian luar biasa
dimasyarakat.
a. Tujuan Umum.
KAP ini akan menjadi acuan kinerja penyelenggara P2 Surveilans Puskesmas
Banja Loweh dengan harapan pelaksanaan kegiatan program P2 Surveilans dapat
dilaksanakan secara efisien serta dapat meningkatkan kinerja yang tinggi dan
bersinergi dengan program-program lain.
b. Tujuan Khusus
Terbentuknya Tim Surveilans ( tim gerak cepat ).
Terjadinya panduan dalam pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit.
Tersedianya panduan untuk system pencatatan, pelaporan monitoring dan
evaluasi program surveilans.
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
NO KEGIATAN 2018
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des
PSN
Penyuluhan
Program
Penanggulangan