Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP SUKANAGARA
Jl. Raya Sukanagara KM. 2 Sukanagara Kec. Sukanagara
Kab. Cianjur 43264 Telp. (0263) 340118

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP SUKANAGARA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR
NOMOR : /P2P/PKM-SNG/2016

TENTANG

KERANGKA ACUAN PROGARAM PENYAKIT DBD


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP SUKANAGARA TAHUN 2016

PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aydes aegepty dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah
terinfeksi oleh virus dengue dari penderita DBD lainnya terutama
menyerang anak-anak yang ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan
dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit
yang dapat menimbulkan wabah. Seluruh wilayah Indonesia mempunyai
resiko untuk terjangkit penyakit DBD karena virus penyebab dan nyamuk
penularnya tersebar luas, baik di rumah-rumah maupun di tempat umum,
kecuali yang ketinggiannya lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut.
Penyakit DBD disebabkan virus dan ditularkan lewat nyamuk merupakan
salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Yang cendrung
semakin luas penyebarannya sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan
kepadatan penduduk. Untuk pemberantasan DBD diperlukan pembinaan
peran serta masyarakat guna mencegah dan membatasi penyebaran
penyakit DBD.

II. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan umum
Memberikan pedoman bagi masyarakat, tokoh masyarakat, petugas
kesehatan dan sector-sektor terkait dalam upaya bersama mencegah
dan membatasi penyebaran penyakit DBD sehngga terjadinya kejadian
luar biasa/wabah dapat dicegah dan angka kesakitan dan kematian
dapat diturunkan serendah-rendahnya.
b. Tujuan khusus
1. Menurunkan angka insiden kasus DBD 1/100.000 penduduk di
daerah endemis
2. Tercapainya Angka Bebas Jenti (ABJ) > 95%
3. Tercapainya Angka Kematian DBD < 1%
4. Daerah KLB < 5%

III. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN SASARAN TARGET
1 Pemantauan jentik berkala skala rumah Rumah tangga 100%
tangga
2 Penyelidikan epidemiologi kasus DBD Pasien 100%
3 Penyuluhan tentang P2 DBD Kelompok 100%
masyarakat
4 Monev P2 DBD Laporan bulanan 100%
5 Pertemuan lintas sektor Muspika nagari, Toma dan masyarakat

IV. RINCIAN PELAKSANAAN


a. Kunjungan rumah pasien, pemeriksaan 20 rumah sekitar rumah pasien
dan pengambilan sampel jentik
b. Pemeriksaan dimulai dari tempat pasien dirawat sampai kunjungan
rumah
c. Pemberian materi, Tanya jawab dan konsultasi
d. Advokasi penyampaian lapora DBD
e. Advokasi dan diseminasi ksus.

V. SASARAN
a. Seluruh lapisan masyarakat
b. SDM kesehatan (Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu,
Poskesri)
c. Stakeholders/pemangku kepentingan terkait
Sasaran yang baik harus memenuhi SMART yaitu :
1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif dan pasif di unit pelayanan
kesehatan dengan gejala tidak ada kedaruratan dilakukan uji tourniquet
dan dilakukan pemeriksaan labor atau RDT
2. Jika hasi (+) dengan jumlah trombosit 100.000 i, penderita dirujuk ke
RS. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan di wilayah penderita dan
apabila memenuhi kriteria fugging maka dilakukan pengasapan dengan
2 siklus dengan interval 1 minggu
3. Jika hasil (+) dengan jumlah trombosit > 100.000 i, penderita tidak
perlu dirujuk, cukup dilakukan control dan terapi, dilakukan pemeriksaan
di wilayah penderita apabila memenuhi kriteria fugging maka dilakukan
pengasapan dengan 2 siklus dengan interval 1 minggu
4. Dan jika hasil (-) maka akan diberikan pengobatan sesuai simptomatis
5. Jika ditemukan penderita dengan tanda kedaruratan 1 penderia dari
rumah sakit, PE dilaksanakan berdasarkan dari RS (hasil labor)
6. Apabila memenuhi kriteria fugging maka dilakukan pengasapan dengan
2 siklus dengan interval 1 minggu

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Dilaksanakan 1 kali setiap bulan yaitu Januari s/d Desember, terutama bila
ada kasus harus melakukan PE riwayat mulai sakit sampai dirawat serta
langsung ke wilayah tempat tinggal pasien.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Membuat pelaksanaan kegiatan P2 DBD bersama petugas lintas
program terkait
b. Melaksanakan surveilans, monitoring dan wvaluasi kegiatan P2 DBD
c. Mendeteksi KLB dan melaksanakan PE (bila terjadi KLB)
d. Melaksanakan penyuluhan bersama dengan petugas program terkait
e. Melaksanakan perencanaan setiap pelaporan kegiatan P2 DBD, laporan
PE dan KLB (jika terjadi KLB)

Sukanagara, 04 Januari 2017


Mengetahui Pelaksana Program,
Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Sukanagara,

Hj. Tuti Amalia, SKM, M.Kes H. Acep


NIP. 19680917 199101 2 002 NIP. 19660629 198703 1 006

Anda mungkin juga menyukai