Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS WAJAH JAYA
Jl. Merdeka No 6, Desa Wajah Jaya Kec. Lasalimu Selatan
Email : puskesmaswajahjaya@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


MASS BLOOD SURVEY (MBS) MALARIA

A. Pendahuluan
Malaria adalah salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat. Penyakit yang berdampak pada penurunan
kualitas sumber daya manusia ini mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap munculnya berbagai masalah sosial dan ekonomi. Berdasarkan
data World Malaria Report Badan Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) tahun 2016 terdapat sekitar 212 juta kasus baru
malaria dan menyebabkan kematian sekitar 429 ribu orang di seluruh
dunia. Upaya penanggulangan malaria terus dilakukan sejauh ini telah
memperlihatkan hasil yang cukup signifikan.
Sasaran Millenium Development Goals (MDGs) untuk malaria yaitu
menekan insiden malaria di seluruh dunia tahun 2015 telah tercapai
dengan penurunan insiden malaria sebesar 37% di seluruh dunia sejak
tahun 2000. Sementara itu, tingkat kematian akibat malaria di seluruh
dunia antara tahun 2000 – 2015 berhasil ditekan sampai 60% dan sekitar
6,2 juta jiwa bisa diselamatkan berkat upaya scale-up intervensi malaria
yang dilakukan oleh seluruh negara di dunia.
B. Latar Belakang
Penyakit Malaria telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang
endemis terutama bagi anak-anak. Wabah Malaria yang sering terjadi di
berbagai daerah di Indonesia di beberapa tahun yang lalu perlu mendapat
perhatian. Begitu pula vektor Anopheles yang terdapat baik di daerah
pedesaan maupun perkotaan memberi risiko timbulnya wabah penyakit di
masa akan datang. Untuk mengatasi masalah penyakit demam berdarah di
Indonesia telah puluhan tahun dilakukan berbagai upaya pemberantasan
vektor, tetapi hasilnya belum optimal. Kejadian luar biasa (KLB) masih
sering terjadi secara teoritis ada empat cara untuk memutuskan rantai
penularan Malaria ialah melenyapkan virus, isolasi penderita, mencegah
gigitan nyamuk (vektor) dan penggalian vektor. Untuk mendapatkan
kejelasan tentang terjadinya KLB, maka perlu dilakukan konfirmasi
kebenaran ke lapangan dilakukan oleh petugas puskesmas/kabupaten
agar memperoleh informasi yang lebih jelas dengan melakukan kegiatan
MBS ( mass blood sample ). MBS adalah pengambilan darah terhadap
penduduk setempat wilayah endemis malaria untuk diperiksa secara
mikroskopis atau RDT. Bila positif malaria, diikuti oleh pengobatan
standar yang sesuai dengan plasmodiumnya.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mendeteksi secara masal masyarakat di daerah endemisitas
malaria tinggi
2. Tujuan khusus
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat malaria
b. Mencegah penularan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk sebagai
vektor malaria.
c. Mendeteksi secara dini penularan penyakit malaria dilingkungan
penduduk.
d. Mengobati secara cepat dan tepat penyakit malaria sesuai
plasmodiumnya.
D. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
Pengambilan sampel darah dengan mikroskop atau RDT
2. Rincian Kegiatan
a. Tahap Identifikasi
b. Tahap Pelaksanaan
c. Hasil Sampel Darah
E. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Menentukan jumlah penduduk
2. Masyarakat yang akan diambil darahnya dicatat nama, umur dan
alamatnya
3. Lakukan pemeriksaan darah secara mikroskopis atau RDT
4. Bersihkan daerah yang akan ditusuk menggunakan kassa atau tissue
5. Tekan ujung jari dan tusuk menggunakan lanset yang disediakan.
6. Bersihkan tetesan darah pertama dengan kain kassa atau kapas steril
7. Ambil darah menggunakan slide yang disediakan
8. Catat nama dan tanggal pengambilan darah
F. Sasaran
Sasaran adalah warga atau penduduk yang tinggal di daerah endemis
malaria dengan target 80 %.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Terlampir
H. Sumber Dana
Sumber Pembiayaan kegiatan adalah Dana BOK UPTD Puskesmas
Wajah Jaya tahun anggaran 2023.
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dilakukan setelah selesai kegiatan dengan membuat rencana
tindak lanjut sesuai dengan hasil pemeriksaan sampel darah.
J. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
1. Pencatatan
Pencatatan hasil kegiatan dalam format survey MBS
2. Pelaporan
Pelaporan dilakukan dalam aplikasi E-SISMAL
3. Evaluasi
Evaluasi kegiatan dilaksanakan setelah hasil sampel darah MBS
diperiksa
Wajah Jaya, 31 Desember 2022

Mengetahui,
Kepala UPTD
Puskesmas Wajah Jaya, Penanggung Jawab Program

IDA BAGUS WIDIANTARA MERIZA RISANTI


LAMPIRAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Tempat
Pelaksanaan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
1 Desa Wajah Jaya  

2 Desa Siomanuru

3 Desa Siontapina

4 Desa Mulya Jaya

5 Desa Harapan
Jaya
6 Desa Sangia
Arano
7 Desa Sumber
Agung
8 Desa Rejo Sari

Mengetahui,

Kepala UPTD
Puskesmas Wajah Jaya, Penanggung Jawab Program

IDA BAGUS WIDIANTARA MERIZA RISANTI

Anda mungkin juga menyukai