Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TAHUNAN

PROGRAM P2 IMS/HIV AIDS


TAHUN 2022

UPT PUSKESMAS BAROS


Jl. Raya Pandeglang Km.12 Serang. Telp. (0254) 7823559
Kode Pos 42173. Email : puskesmasbaroskabserang@gmail.com
2
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN TAHUNAN PROGRAM P2 IMS/HIV AIDS


TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :
dr. RATU RENI SETIA RESMIATI

Pembuatan laporan tahunan program P2 IMS/HIV AIDS tahun 2022 telah


mendapatkan persetujuan dan telah diketahui oleh Kepala UPT Puskesmas Baros.

Baros, 5 Januari 2022

Mengetahui,

Kepala UPT Puskesmas Baros Pemegang Program IMS/HIV

Hj. Melly Siltina, S.ST, M.Kes dr. Ratu Reni Setia Resmiati
NIP.197312051993032002 NIP.199002082019032001

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
karuniaNya bagi saya di dalam menyelesaikan penyusunan “Laporan Tahunan UPT
Puskesmas Baros Tahun 2022”. Laporan Tahunan ini berisi hasil kegiatan Puskesmas
selama 1 (satu) Tahun, yang kemudian dianalisa untuk diketahui permasalahannya
dan pemecahannya.

Segala kegiatan ini tentunya tidak akan berhasil baik tanpa kesatuan tekad dan
semangat tinggi dari seluruh tenaga yang ada di UPT Puskesmas Baros. Saya
menyadari bahwa dalam penulisan laporan tahunan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
untuk menyempurnakan laporan ini. Saya berharap, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membacanya.

Mengetahui Baros, 5 Januari 2022

Kepala UPT Puskesmas Baros Pemegang Program IMS/HIV

Hj. Melly Siltina, S.ST, M.Kes dr. Ratu Reni Setia Resmiati
NIP.197312051993032002 NIP.199002082019032001

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iv

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Tujuan penulisan.......................................................................................................2

BAB II................................................................................................................................3

GAMBARAN UMUM.........................................................................................................3

A. Letak Geografis dan Luas Wilayah...........................................................................3

B. Keadaan Demografis................................................................................................3

C. Sarana Kesehatan....................................................................................................4

D. Sumber daya manusia..............................................................................................4

E. Sistem Ketenagaan Serta Sistem Alur Pelayanan P2 IMS/HIV AIDS......................5

BAB III...............................................................................................................................7

HASIL KEGIATAN DAN CAPAIAN PROGRAM...............................................................7

BAB IV.............................................................................................................................12

MASALAH DAN ANALISIS MASALAH..........................................................................12

A. Masalah...................................................................................................................12

B. Analisis Masalah.....................................................................................................12

BAB V..............................................................................................................................15

PENUTUP.......................................................................................................................15

A. Kesimpulan.............................................................................................................15

B. Saran.......................................................................................................................15

LAMPIRAN......................................................................................................................16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV/AIDS menjadi bagian dari masalah
kesehatan masyarakat baik dari segi kesehatan, politik , maupun sosial ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir penyakit ini cenderung mengalami peningkatan di
berbagai Negara di wilayah Indonesia termasuk Provinsi Banten Kabupaten Serang.

Di Kabupaten Serang, kejadian kasus penyakit infeksi menular seksual dan HIV
AIDS ini terjadi peningkatan dalam setiap tahunnya. Untuk di Kecamatan Baros sendiri
tidak terdapat kasus baru HIV pada tahun 2022 hanya untuk penyakit infeksi menular
seksual terdapat kasus baru untuk siphilis di usia remaja.

Dengan terus bertambahnya kasus tersebut merupakan ancaman bagi status


kesehatan masyarakat kedepan, hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti prilaku masyarakat yang mengabaikan pola hidup sehat dengan perilaku seks
yang menyimpang dan tidak aman, informasi yang kurang mengenai bahaya
melakukan seks tidak sehat, serta lingkungan pergaulan yang kurang baik.

Peningkatan kejadian penyakit IMS dan HIV AIDS ini dipengaruhi pula oleh faktor
sosial, ekonomi, dan politik yang tidak sehat yang menimbulkan masalah tersendiri
seperti meningkatnya angka kemiskinan, rendahnya produktifitas, pengetahuan
masyarakat dan masih belum baiknya sistem koordinasi penanggulangan penyakit ini
dengan berbagai lintas sektoral.

Di wilayah Kecamatan Baros, kejadian penyakit Infeksi Menular Seksual ( IMS )


dan HIV AIDS sebagian besar diakibatkan oleh perilaku seks masyarakat yang
menyimpang seperti melakukan hubungan seksual yang tidak aman dan masih
kurangnya kesadaran masyarakat akan akibat yang ditimbulkan karena perilaku
tersebut antara lain tentang bahaya penyakit menular seksual yang terjadi terutama di
kalangan remaja.

Untuk itu, penulis sebagai penanggungjawab P2 IMS/HIV AIDS diwajibkan


melakukan monitoring dan evaluasi dalam bentuk “Laporan Tahunan P2 IMS/HIV AIDS

1
Tahun 2022“ untuk melihat situasi dan kondisi mengenai kejadian penyakit IMS/HIV
AIDS di wilayah kerja UPT Puskesmas Baros.

B. Tujuan

Tujuan Umum:

Untuk mengetahui hasil pencapaian program P2 IMS/HIV AIDS selama tahun 2022,
sehingga dapat dianalisis berbagai faktor penghambat atau pendorong keberhasilan
suatu program dan dicari berbagai upaya untuk meminimalisir permasalahan yang ada.

Tujuan Khusus:
1. Sebagai alat untuk mengevaluasi sejauh mana kegiatan berjalan sesuai dengan
perencanaan dan seberapa besar masalah yang muncul memberi hambatan
terhadap keberhasilan program.
2. Hasil pencapaian menjadi landasan bagi penyusunan perencanaan program satu
tahun berikutnya.
3. Menjaring kasus IMS, HIV/AIDS pada kelompok yang beresiko.
4. Mengetahui gambaran jumlah kejadian Penyakit IMS dan HIV/AIDS yang ditangani
di UPT Puskesmas Baros.
5. Mengetahui gambaran penyebaran penyakit IMS, HIV/AIDS di wilayah kerja UPT
Puskesmas Baros.
6. Sebagai bahan penilaian kinerja program IMS, HIV/AIDS.
7. Mengetahui gambaran proporsi penyakit IMS dan HIV/AIDS menurut jenis kelamin
penderita.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Letak Geografis dan Luas Wilayah

Lokasi Kecamatan Baros terletak kurang lebih 12 KM dari Kota Serang. Letak
Kecamatan Baros ini juga ditengah-tengah jalan raya yang menghubungkan antara
Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang. dan batas-batas wilayahnya sebagai
berikut :

 Sebelah Barat : Kecamatan Pabuaran dan Ciomas


 Sebelah Timur : Kecamatan Petir dan Curug

 Sebelah Utara : Kecamatan Curug dan Pabuaran

 Sebelah Selatan : Kecamatan Cadasari Kab Pandeglang

Luas Kecamatan Baros ± 3477.773 ha dan terdiri dari 14 desa yaitu Desa Baros,
Sukamanah, Sidamukti, Sinarmukti, Panyirapan, Tejamari, Sukamenak, Padasuka,
Sukacai, Sukaindah, Tamansari, Curug Agung, Sindangmandi, dan Cisalam.

Jumlah penduduk berjumlah 58.256 jiwa dengan perbandingan laki-laki lebih besar
dari perempuan. Mata pencaharian penduduk sebagian besar bertani dan buruh serta
pegawai swasta dan pegawai negeri. Tingkat pendidikannya tamatan SD/ sederajat,
dan tamat SMP/ sederajat, tamatan SMA/ sederajat, serta lulusan Akademi/ Perguruan
Tinggi.

B. Keadaan Demografis

Berdasarkan data pada tahun 2020 diketahui bahwa jumlah penduduk Kecamatan
Baros adalah 58.256 jiwa. Dengan jenis kelamin perempuan adalah 27.955 dan laki-
laki adalah 30.301.

3
DATA DEMOGRAFI DI KECAMATAN BAROS
TAHUN 2022

LUAS JUMLAH PENDUDUK


NO DESA
WILAYAH LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 Baros 325.1 3430 3087


2 Sukamanah 225 3295 3079
3 Sidamukti 219.1 2563 2372
4 Sinarmukti 218 1264 1142
5 Panyirapan 195.2 3091 2983
6 Tejamari 257.1 1958 1786
7 Sukamenak 245.5 1807 1701
8 Padasuka 185 1566 1442
9 Sukacai 200.2 1514 1380
10 Sukaindah 169.2 2080 1812
11 Tamansari 240.4 1490 1406
12 Curugagung 240.3 1474 1363
13 Sindangmandi 358.3 2919 2647
14 Cisalam 439.1 1852 1753
TOTAL 3517.5 30.301 27.955

C. Sarana Kesehatan

1. Puskesmas Induk :1
2. Puskesmas Pembantu :2

3. Wahana :1

4. Polindes :1

5. Poskesdes :3

6. Posyandu : 73

D. Sumber daya manusia

1. Dokter Umum : 2 orang


2. Dokter gigi : 1 orang

4
3. Bidan Puskesmas : 9 orang

4. Bidan Desa : 14 orang

5. Perawat : 10 orang

6. Farmasi : 2 orang

7. Petugas Lab : 1 orang

8. Sanitarian : 1 orang

9. Penyuluh : 1 orang

10. Petugas Kebersihan : 3 orang

11. Gizi : 1 orang

12. Supir : 2 orang

13. Petugas Keamanan : 1 orang

E. Sistem Ketenagaan dan Penunjang Serta Sistem Alur Pelayanan P2 IMS/HIV


AIDS.

Dalam upaya menjaring, mengobati dan memantau kejadian penyakit IMS,


HIV/AIDS, UPT Puskesmas Baros sudah menjadi pelayanan PDP (Perawatan,
Dukungan, dan Pengobatan). Berikut petugas yang terlibat dalam pelayanan PDP:
1. Koordinator P2 IMS dan HIV/AIDS sebagai konselor
2. Petugas laboratorium
3. Petugas Farmasi
4. Petugas RR
5. Petugas screening di ruang periksa BP: dokter dan seluruh perawat pemeriksa
6. Petugas screening di ruang kebidanan: dokter dan seluruh bidan pemeriksa
7. Petugas screening di desa: bidan desa setempat

Sarana penunjang dalam kegiatan P2 IMS/HIV AIDS: Sarana ruang untuk


konseling IMS/HIV AIDS di UPT Puskesmas Baros di ruang konseling.

5
Sistem alur pelayanan P2 IMS/HIV AIDS:

Penemuan Apotek
Penderita di Desa

Ruang Konseling
Penemuan Penderita di IMS/HIV AIDS Resep
Ruang Pelayanan Dokter

Penemuan Penderita di
Ruang UGD/PONED

6
BAB III

HASIL KEGIATAN DAN CAPAIAN PROGRAM

KEGIATAN P2 IMS/HIV AIDS YANG TELAH DILAKUKAN PADA TAHUN 2021

- Pemeriksaan pasien di ruang periksa BP umum, KIA, MTBS, UGD dan PONED.

- Mobile VCT pada kelompok faktor resiko hiv/aids

- Pemeriksaan tripel eliminasi untuk ibu hamil

- Penyuluhan di Sekolah tentang IMS, HIV/AIDS

- Screening IMS, HIV/AIDS untuk penderita IMS, TB Paru, dan Calon Pengantin

GAMBARAN JUMLAH KEJADIAN PENYAKIT IMS MENURUT JENIS KELAMIN

YANG DITANGANI DI PUSKESMAS BAROS TAHUN 2022

7
Pada tahun 2022 Puskesmas Baros menemukan penderita IMS sejumlah 9

kasus. Penemuan kasus tersebut didapatkan dari kunjungan rawat jalan yang dijalani di

ruang poli umum.

GAMBARAN PENYAKIT IMS MENURUT JENIS PENYAKIT YANG

DITANGANI DI PUSKESMAS BAROS TAHUN 2022

8
Dari grafik di atas, jenis kasus IMS yang tertinggi adalah duh tubuh, terdapat

kasus syphilis baru di tahun 2022.

JUMLAH IBU HAMIL YANG DI PERIKSA HIV dan SIPHILIS

DI PUSKESMAS BAROS TAHUN 2022

Dari grafik di atas jumlah ibu hamil yang di periksa hiv dan siphilis masih belum

mencapai target ,target yang harus dicapai dalam pemeriksan hiv/aids pada ibu hamil

ada 100% dari semua ibu hamil, sasaran ibu hamil yang ada di Kecamatan Baros

tahun 2022 adalah 1140 sedangkan yang baru di periksa dalam setahun ini adalah 679

hasil yang di capai hanya 59,5%.

JUMLAH PASIEN TB PARU YANG DIPERIKSA HIV/AIDS

DI PUSKESMAS BAROS TAHUN 2022

9
Semua pasien TB paru yang baru datang ke puskesmas baros di rujuk ke klinik

ims/hiv untuk di konseling dan di periksa hiv/aids untuk menjaring pasien hiv/aids P2

ims /hiv bekeja sama dengan pemegang program TB Paru dan Petugas laboratorium .

Di tahun 2022 tidak terdekteksi HIV penderita TB yang terinfeksi HIV.

JUMLAH CATIN (CALON PENGANTIN) YANG DI PERIKSA

HIV dan SIPHILIS

DI PUSKESMAS BAROS TAHUN 2021

10
Selain Ibu hamil dan penderita TB, screening untuk pemeriksaan HIV AIDS dan Siphilis

juga disarankan untuk calon pengantin. UPT Puskesmas Baros telah bekerjasama

dengan KUA setempat untuk calon pengantin diwajibkan untuk cek kesehatan ke UPT

Puskesmas Baros.

Untuk hari pelayanan IMS, HIV/AIDS setiap hari selasa semua pasien yang

datang ke BP, KIA, PONED, UGD, KLINIK TB PARU dan MTBS yang beresiko di

arahkan untuk mendapatkan konseling di hari tersebut.

Untuk Pasien yang beresiko seperti komunitas LSL, Waria, dsb. UPT

Puskesmas Baros bekerja sama dengan penjangkau komunitas tersebut melalui mobile

VCT. Sejauh ini tidak ada kendala selama mobile VCT hanya saja kebanyakan yang

diperiksakan rata-rata bukan domisili dari Kecamatan Baros.

HAMBATAN – HAMBATAN

- Capaian dari sasaran yang diharapkan belum terlaksana 100% dikarenakan

kolaborasi antara pemegang program, bidan desa, karyawan puskesmas belum

optimal. Selain itu kolaborasi dengan sektor terkait belum berjalan dengan baik.

11
- Kurangnya informasi kepada masyarakat pentingnya pemeriksaan darah pada ibu

hamil.

- Kurangnya petugas untuk pengambilan dan pemeriksaan sampel darah terutama

apabila petugas laboratorium tidak ada.

- Belum adanya fasilitas ruangan khusus konseling bagi penderita IMS, HIV/AIDS

yang terdeteksi, sehingga mengurangi kenyamanan penderita untuk konsultasi

(Ruangan masih bergabung dengan ruangan lain).

BAB IV
MASALAH DAN ANALISIS MASALAH

12
A. Identifikasi Masalah
Pelaksanaan pemeriksaan terhadap pasien IMS, HIV/AIDS tahun 2022 program P2
IMS, HIV/AIDS yang meliputi :

1. Jumlah ibu hamil yang di periksa hiv masih belum tercapai, persentasi yang
harus dicapai 100% sedangkan pencapaian target tahun 2021 hanya 59,5 %
2. Jumlah calon pengantin yang diperiksa hiv, siphilis masih sangat sedikit
3. Masih adanya kasus IMS terutama di kalangan remaja.

B. Prioritas Masalah
Menggunakan Metode USG

Masalah U S G Total

Bumil yang 5 5 5 15
diperiksa
HIV/Siphilis
belum 100%

Calon 4 5 3 12
pengantin yang
diperiksa
HIV/Siphilis
masih sedikit

Adanya 5 4 4 13
kejadian IMS
pada remaja

Dari metode USG didapatkan Prioritas Masalah yaitu Pemeriksaan HIV/IMS pada ibu
hamil belum mencapai 100%.

B. Analisis Masalah
Analisis Masalah Program Promosi Kesehatan dengan menggunakan metode
Fishbone anality.

13
Masih rendahnya capaian ibu hamil yang diperiksakan IMS/HIV
a. Man/ Manusia (SDM)
- Kurangnya Tenaga dalam pemeriksaan HIV/AIDS terutama dalam
pengambilan sampel darah apabila petugas lab tidak ada.
b. Methode/ Metode
- Pemeriksaan HIV/IMS harus menyertakan NIK yang terkadang ibu hamil
tidak membawa KTP ataupun KK.
- Kurangnya penyuluhan dari tenaga kesehatan kepada masyarakat tentang
pentingnya memeriksakan darah ibu hamil secara lengkap ke fasilitas
kesehatan.
- Kurangnya kerjasama lintas program dan lintas sektor.
c. Material/ Sarana dan Alat
- Media promosi kurang (leaflet).
d. Money/ Dana
- Kurangnya dana untuk memfotocopy kuesioner pada saat penyuluhan
e. Mother Nature Environment
- Akses yang cukup jauh bagi sebagian warga untuk ke fasilitas kesehatan

14
ANALISIS FISHBONE KUNJUNGAN RT PHBS DAN PIS-PK

MANUSIA METODE

Terbatasnya tenaga Ibu Hamil kurang


kesehatan dalam informasi untuk membawa
pengambilan sampel KK/KTP
darah
Kurangnya
penyuluhan

Peran kader kurang

Kurangnya
Kerjasama lintas
program dan lintas
sektor kurang
Rendahnya
pemeriksaan IMS/HIV
Akses yang sulit AIDS ibu hamil
Media Promosi kurang
bagi beberapa
(leaflet) Fotokopi kuisioner masyarakat ke PKM

SARANA LINGKUNGAN
DANA

15
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari laporan tahunan program P2 IMS/HIV AIDS masih rendahnya


capaian ibu hamil yang diperiksa IMS/HIV AIDS di UPT Puskesmas Baros hanya
59,5%.

C. Saran
Laporan tahunan IMS/HIV AIDS tahun 2022 ini disusun sebagai acuan bagi
pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya. Dimana, pada tahun 2023 nanti akan
difokuskan untuk meningkatkan penemuan kasus baru, memulai pengobatan segera
penderita yang terdeteksi HIV, serta pemeriksaan pada kelompok pada ibu hamil
semakin ditingkatkan, calon pengantin, penderita IMS, TB paru, dan faktor resiko
lainnya, agar penyebaran penyakit tidak semakin meluas.

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai