Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PUSKESMAS PURING


KENCANA

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN


TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum

- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan
Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2021.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan.
- Kementerian Kesehatan Nomor : PR.01.01/I/18370/2021 Tentang Penyampaian Rincian
Kegiatan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022.
- SK Kepala Dinas Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Penetapan
Alokasi Dana Bantuan Operasional Puskesmas Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas
Hulu Tahun Anggaran 2022.

2. Gambaran Umum
Kecamatan Puring Kencana mempunyai luas wilayah sebesar 258,7 Km 2 atau 1,2 % dari
luas Kabupaten Kapuas Hulu, dengan jumlah penduduk sebanyak 2.359 jiwa (data tahun 2022).
Kondisi wilayah sangat kecil, transportasi jalan darat yang bisa dilalui antar desa dengan kondisi
jalan yang berbatu dan berdebu saat musim kemarau dan licin saat musim hujan. Desa terjauh di
Kecamatan Puring Kencana yaitu Desa Kantuk Bunut dan Kantuk Asam dimana terdapat 3
Dusun di Desa Kantuk Bunut yaitu Dusun Kantuk Bunut, Dusun Kantuk Balau dan Dusun
Kedumbik, sedangkan di Desa Kantuk Asam juga terdapat 3 Dusun yaitu Dusun Kantuk Asam,
Dusun Kersik Bungai dan Dusun Kantuk aping. Kondisi ini diperparah dengan faktor
pengetahuan kesehatan masyarakat yang relatif rendah. Serta dibeberapa desa masih kekurangan
tenaga Bidan desa, sehingga hal ini mempengaruhi pelayanan kesehatan di daerah terpencil.
Kegiatan pelayanan kesehatan sudah dilaksanakan di semua desa terutama untuk desa
terjangkau kegiatan pelayanan sudah dilaksanakan secara rutin setiap bulannya. Namun demikian
hal ini tidak serta merta semua pelayanan kesehatan mencapai hasil yang maksimal. Terutama
pelayanan kesehatan luar gedung. Hal ini disebabkan terdapat beberapa hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan selama tahun 2022 baik dari segi manusia (sasaran), metode pelaksanaan
dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu dilakukan pelaksanaan kegiatan yang maksimal untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Puring
Kencana dengan menentukan prioritas program baik UKM esensial maupun UKM
pengembangan.
.
Program prioritas kesehatan lebih diutamakan pada upaya penurunan AKI-AKB, upaya
perbaikan gizi masyarakat, upaya Germas, upaya deteksi dini, preventil dan respon penyakit,
akselerasi Program Indonesia Sehat. Berikut rincian kegiatan Upaya Deteksi Dini, Preventif.

No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian


4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
5. Deteksi /Penemuan Dini/Skrining Merupakan kegiatan deteksi dini, factor- faktor
Faktor Resiko Dan Penyakit Tidak risiko penyakit tidak menular yang meliputi
Menular Prioritas Di Masyarakat BB, TB, LP, TD dan GDS. Setelah sudah
didapatkan hasil maka diberikan
konseling sesuai hasil pemeriksaan Merupakan
kegiatan kunjungan lapangan ke posyandu
Lansia yang ada di Desa untuk melakukan
skrining Lansia yaitu melakukan pencatatan
kegiatan sehari-hari lansia,
pengukuran tekanan darah, pemeriksaan
status mental, penyuluhan serta konseling
sehingga dengan harapan meningkatnya
status Kesehatan dan kualitas kehidupan lansia
baik secara psikis maupun fisik agar dapat
menikmati masa tua yang sejahtera,
Bahagia dan berdaya guna bagi diri sendiri,
keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Merupakan kegiatan validasi sasaran,hasil
cakupan GME depresi ODGJ berat
penyalahgunaan Nafsah dan bunuh diri

7. Pelaksanaan Follow Up Layanan Merupakan kegiatan kunjungan orang dengan


Quitline Terintegrasi Dengan Usaha Berhenti Merokok(UMB) di FKTP
Layanan UBM di FKTP

Pelayanan Imunisasi (imunisasi Merupakan kegiatan Pelayanan Imunisasi


rutin, antigen baru, BIAS, (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, sweeping,
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/
BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya dan kunjungan
Pos Imunisasi Lainnya rumah bagi bayi balita yang tidak datang ke
posyandu.
Investigasi kejadian kasus KIPI Merupakan kegiatan deteksi dini kejadian pasca
imunisasi dengan mengunjungi rumah bayi dan
balita

Pemberian Obat Pencegah Masal Merupakan kegiatan untuk pencegahan penyakit


(POPM) untuk pencegahan penyakit filariasis dan cacingan dan pemantauan minum
Filariasis dan Kecacingan, dan oralit dan Zink pada balita diare serta care
pemantauan minum oralit dan Zink seeking Pneumonia
pada balita diare serta care seeking
Pneumonia
Penemuan Kasus PD3I ( AFC, Merupakan kegiatan Penemuan Kasus PD3I
Campak Rubela, dan PD3I Lainnya ) ( AFC, Campak Rubela, dan PD3I Lainnya )

Deteksi Dini HIV dan IMS Merupakan Kegiatan ke lapangan ke posyanddu


ibu hamil, kelompok risiko tinggi dan penderita
TB yang ada di Kelurahan dan Desa untuk
melakukan skrining pemeriksaan HIV/AIDS,
Hepatitis dan Sifilis sehingga dapat
meningkatkan cakupan pelayanan pemeriksaan
deteksi dini kasus HIV/AIDS, Hepatitis dan sifilis
pada ibu hamil, kelompok
berisiko dan penderita TB
Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan Merupakan kegiatan kelapangan untuk
IMS Pada Populasi Kunci melakukan Mobile Tes HIV dan IMS Pada
Populasi Kunci

Tracing Loss to Follow up ( LTFU ) Merupakan kegiatan kunjungan kerumah untuk


dan Pendampingan Obat bagi melakukan pendampingan minum oabat bagi
ODHIV pasien ODHIV

Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg Merupakan kegiatan kelapangan /posyandu untuk


reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di melakukan pemeriksaan hepatitis B (HBsAg
masyarakat dan pemantauan ibu reaktif) pada bayi usia 9-12 bulan di masyarakat
hamil reaktif HbsAg dan pemantauan ibu hamil reaktif HbsAg
Intensifikasi penemuan kasus Kusta Merupakan kegiatan kelapangan untuk penemuan
Frambusia serta tatalaksana kontak kasus Kusta Frambusia serta tatalaksana kontak
kasus Kusta Frambusia kasus Kusta Frambusia

Pemantauan Minum Obat dan Terapi Merupakan kegiatan kelapangan untuk


pencegahan TBC Pemantauan Minum Obat dan Terapi pencegahan
TBC

Penemuan Kasus Aktif, Investigasi Merupakan kegiatan kelapangan untuk


Kontak, dan Pelacakan kasus menemujkan Kasus Aktif, Investigasi Kontak,
Mangkir dan Pelacakan kasus Mangkir

Survei Vektor Malaria, DBD dan Merupakan kegiatan kelapangan untuk


Reservoar Leptospirosis melakukan Survei Vektor Malaria, DBD dan
Reservoar Leptospirosis

Pengendalian vektor Merupakan kegiatan kelapangan Untuk


(pengasapan/fogging, penyemprotan menindaklanjuti Kejadian kasus DBD/Malaria
dinding rumah (IRS), larvasidasi Untuk Pengendalian vektor (pengasapan/fogging,
DBD/Malaria dan PSN penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi
DBD/Malaria dan PSN
Inspeksi Kesling di Sarana Tempat Merupakan kegiatan Inspeksi kesehatan
dan Fasilitas Umum, Sarana lingkungan untuk mengetahui faktor resiko
Pengelolaan Pangan, Sarana Air pencemaran sarana Tempat dan Fasilitas Umum,
Minum, Fasyankes Sarana Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum,
Fasyankes
Pengambilan Sampel Untuk Merupakan kegiatan kelapangan
Surveilans Kualitas Air Minum di pengambilan Sampel Air Minum di Tingkat
Tingkat Rumah Tangga Rumah Tangga (SKAMRT) untuk mengetahui
(SKAMRT) faktor resiko sanitasi lingkungan dan fektor
cemaran air yang di timbulkan pada sarana
air minum
Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Merupakan kegiatan ke lapangan sebagai bentuk
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi
Kontak Penyakit Berpotensi (PE)/ Pelacakan Kontak dan Respon
KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan
Emerging Penyakit Infeksi Emerging
Pemberdayaan Kader Mayarakat Merupakan kegiatan kunjungan kedesa untuk
dalam Pencegahan penyakit melakukan pemberdayaan Kader Mayarakat
Menular dalam Pencegahan penyakit Menular

Pemberdayaan kader masyarakat Merupakan kegiatan kunjungan ke desa untuk


terlibat dalam pelaksanaan deteksi melakukan pemberdayaan kader masyarakat
dini faktor risiko penyakit tidak terlibat dalam pelaksanaan deteksi dini faktor
menular risiko penyakit tidak menular

Pemberdayaan kader masyarakat Merupakan kegiatan kunjungan ke desa untuk


terlibat dalam pelaksanaan melakukan pemberdayaan kader masyarakat
imunisasi dan surveilans PD3I terlibat dalam pelaksanaan imunisasi dan
surveilans PD3I

Pendampingan Pelaksanaan ILP Merupakan kegiatan pendampingan kepada kader


di Posyandu Prima/Pustu dan posyandu tentang pelaksanaan Integrasi Layanan
Posyandu Primer (ILP) yang akan diterapkan

Pemberdayaan Kader Masyarakat Merupakan kegiatan kunjungan ke desa untuk


Melalui Pemicuan dan melakukan pemberdayaan Kader Masyarakat
Implementasi Seluruh Pilar STBM Melalui Pemicuan dan Implementasi Seluruh
Pilar STBM

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima
No Nama Kegiatan Jumlah
Manfaat
5 Deteksi /Penemuan Dini/Skrining Usia reproduktif: 1.645 Orang Pasien
Faktor Resiko Dan Penyakit Tidak Hipertensi:675 Orang
Menular Prioritas Di Masyarakat DM:30 Orang
ODGJ: 5 Orang
Lansia: 229 Orang

7 Pelaksanaan Follow Up Layanan Pasien UBM


Quitline Terintegrasi Dengan
Layanan UBM di FKTP

16 Pelayanan Imunisasi (imunisasi Bayi:396 orang Pasien dan


rutin, antigen baru, BIAS, Baduta:810 orang keluarga
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, WUS:6613 orang
BLF, dll) di Posyandu/ Sekolah/ Anak sekolah:2583 orang
Pos Imunisasi Lainnya
Investigasi kejadian kasus KIPI Bayi:396 orang Pasien dan
Baduta:810 orang keluarga
WUS:6613 orang
Anak sekolah:2583 orang

Pemberian Obat Pencegah Masal - POPM Posyandu = 7 Posyandu - Balita 2-5 th


- Anak Usia Dini
(POPM) untuk pencegahan - POPM PAUD = 6 PAUD - Anak Usia
penyakit Filariasis dan Kecacingan, - POPM Sekolah = 10 SEKOLAH Sekolah
dan pemantauan minum oralit dan - PMO Oralit dan Zink Pada Balita - Balita

Zink pada balita diare serta care Diare = 6 Desa + 1 dusun


seeking Pneumonia
Penemuan Kasus PD3I ( AFC, Warga/
Campak Rubela, dan PD3I masyarakat
Lainnya )

Deteksi Dini HIV dan IMS Ibu Hamil : 48 Orang Ibu


Masyarakat Umum : 10 Orang hamil,kelomp
ok beresiko
dan pasien TB

Pelaksanaan Mobile Tes HIV Masyarakat Umum : 20 Orang Ibu


dan IMS Pada Populasi Kunci hamil,kelomp
ok beresiko
dan pasien TB

Tracing Loss to Follow up ODHIV : 1 Orang Ibu


( LTFU ) dan Pendampingan Obat hamil,kelomp
bagi ODHIV ok beresiko
dan pasien TB

Intensifikasi penemuan kasus Kusta Lansia : 229 Orang Warga/


Frambusia serta tatalaksana kontak Masyarakat
kasus Kusta Frambusia
Penemuan kasus hepatitis B Bayi : 396 Orang Pasien dan
(HBsAg reaktif) pada bayi usia 9- Keluarga
12 bulan di masyarakat dan
pemantauan ibu hamil reaktif
HbsAg
Pemantauan Minum Obat dan Terapi 2 Desa Masyarakat
pencegahan TBC

Penemuan Kasus Aktif, Investigasi 7 Desa Masyarakat


Kontak, dan Pelacakan kasus
Mangkir

Inspeksi Kesling di Sarana Tempat 6 Desa Tempat dan


dan Fasilitas Umum, Sarana (43 sarana) Fasilitas
Pengelolaan Pangan, Sarana Air Umum,
Minum, Fasyankes Sarana
Pengelolaan
Pangan,
Sarana Air
Minum,
Fasyankes
Pengambilan Sampel Untuk 1 Desa Rumah
Surveilans Kualitas Air Minum di tangga
Tingkat Rumah Tangga (SKAMRT)

Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Masyarakat


Epidemiologi (PE)/ Pelacakan
Kontak Penyakit Berpotensi
KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi
Emerging
Pemberdayaan Kader Mayarakat 1 Desa 3 Kali Kader
dalam Pencegahan penyakit
Menular

Pemberdayaan kader masyarakat 1 Desa 3 Kali Kader


terlibat dalam pelaksanaan deteksi
dini faktor risiko penyakit tidak
menular

Pemberdayaan kader masyarakat 1 Desa 3 Kali Kader


terlibat dalam pelaksanaan
imunisasi dan surveilans PD3I
17 Pemberdayaan Kader Masyarakat 1 Desa 3 Kali Kader
Melalui Pemicuan dan
Implementasi Seluruh Pilar STBM

18 Pendampingan Pelaksanaan ILP di 7 Desa 3 Kali Kader


Posyandu Prima/Pustu dan
Posyandu

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


No Rincian Output Metode Tahapan Pelaksana
Menu/Komponen Satua Volu me Pelaksana
n an
4. Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit
Deteksi /Penemuan Doku 6 desa Swakelola 1. Persiapan
Dini/Skrining Faktor men 1 dusun Administrasi
Resiko Dan Penyakit lapora 2. Pelaksanaan
Tidak Menular Prioritas n Kegiatan
Di Masyarakat 3. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan Follow Up Doku Swakelola 1. Persiapan


Layanan men Administrasi
Quitline 2. Pelaksanaan
Terintegrasi Kegiatan
Dengan 3. Waktu Pelaksanaan
Layanan UBM
di FKTP

5 Pelayanan Imunisasi Doku 10 Swakelola 1. Persiapan


(imunisasi rutin, antigen men Desa Administrasi
baru, BIAS, sweeping, 2 Kelurahan 2. Pelaksanaan
DOFU, Catch up, ORI, Kegiatan
BLF, dll) di Posyandu/ 3. Waktu Pelaksanaan
Sekolah/ Pos Imunisasi
Lainnya
Investigasi kejadian kasus Doku Jika ada swakelola 1. Persiapan
KIPI men kasus Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan

Pemberian Obat Pencegah Doku POPM 7 swakelola 1. Persiapan


Masal (POPM) untuk men Posyandu Administrasi
pencegahan penyakit POPM 6 2. Pelaksanaan
Filariasis dan Kecacingan, PAUD Kegiata
dan pemantauan minum POPM 10 3. Waktu
oralit dan Zink pada balita Sekolah Pelaksanaan
diare serta care seeking PMO oralit
Pneumonia dan zink 6
Desa + 1
Dusun
Penemuan Kasus PD3I Doku 14 desa swakelola 1. Persiapan
( AFC, Campak Rubela, men 2 kelurahan Administrasi
dan PD3I Lainnya ) 2. Pelaksanaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

Deteksi Dini HIV dan Doku 7 Dea swakelola 1. Persiapan


IMS men Administrasi
2. Pelaksanaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

Pelaksanaan Mobile Dokum 4 desa swakelola 1. Persiapan


Tes HIV dan IMS en Administrasi
Pada Populasi Kunci lapora 2. Pelaksanaan
n Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan
Tracing Loss to Follow Doku 5 desa swakelola 1. Persiapan
up ( LTFU ) dan men Administras
Pendampingan Obat bagi 2. Pelaksanaan
ODHIV Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

Penemuan kasus hepatitis B Doku 7 posyandu swakelola 1. Persiapan


(HBsAg reaktif) pada bayi men Administrasi
usia 9-12 bulan di pela 2. Pelaksanaan
masyarakat dan pemantauan pora Kegiata
ibu hamil reaktif HbsAg n 3. Waktu
Pelaksanaan

Intensifikasi penemuan Doku 8 Posyandu swakelola 1. Persiapan


kasus Kusta Frambusia men Administrasi
serta tatalaksana kontak 2. Pelaksanaan
kasus Kusta Frambusia Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

Pemantauan Minum Obat Doku 2 desa swakelola 1. Persiapan


dan Terapi pencegahan men Administrasi
TBC 2. Pelaksanaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

Penemuan Kasus Aktif, Doku 7 desa swakelola 1. Persiapan


Investigasi Kontak, dan men Administrasi
Pelacakan kasus Mangkir 2. Pelaksanaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan
Survei Vektor Malaria, Doku 14 desa swakelola 1. Persiapan
DBD dan Reservoar men 2 kelurahan Administrasi
Leptospirosis 2. Pelaksanaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

Pengendalian vektor doku 14 desa swakelola 1. Persiapan


(pengasapan/fogging, men 2 kelurahan Administrasi
penyemprotan dinding 2. Pelaksanaan
rumah (IRS), larvasidasi Kegiata
DBD/Malaria dan PSN 3. Waktu
Pelaksanaan
7 Inspeksi Kesling di Sarana Doku 55 swakelola 1. Persiapan
Tempat dan Fasilitas Umum, men lokus Administrasi
Sarana Pengelolaan Pangan, 2. Pelaksanaan
Sarana Air Minum, Fasyankes Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan

Pengambilan Sampel Untuk 14 swakelola 1. Persiapan


Surveilans Kualitas Air Minum desa Administrasi
di Tingkat Rumah Tangga 2 2. Pelaksanaan
(SKAMRT) kelura Kegiata
han 3. Waktu
Pelaksanaan

Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Doku 14 swakelola 1. Persiapan


Epidemiologi (PE)/ Pelacakan men desa Administrasi
Kontak Penyakit Berpotensi 2 2. Pelaksanaan
KLB/Wabah dan Penyakit kelura Kegiata
Infeksi Emerging han 3. Waktu
Pelaksanaan

Pemberdayaan Kader Doku 1 desa swakelola 1. Persiapan


Mayarakat dalam men Administrasi
Pencegahan penyakit 2. Pelaksanaan
Menular Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan
16 Pemberdayaan kader Doku 1 desa swakelola 1. Persiapan
masyarakat terlibat dalam men Administrasi
pelaksanaan deteksi dini 2. Pelaksanaan
faktor risiko penyakit tidak Kegiata
menular 3. Waktu
Pelaksanaan

17 Pemberdayaan kader Doku 1 desa swakelola 1. Persiapan


masyarakat terlibat dalam men Administrasi
pelaksanaan imunisasi dan 2. Pelaksanaan
surveilans PD3I Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan

18 Pendampingan Pelaksanaan Doku 7 desa 1. Administrasi


ILP di Posyandu men 2. Pelaksanaan
Primaa/Pustu dan Posyandu Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan

19 Pemberdayaan Kader Doku 1 desa swakelola 1. Persiapan


Masyarakat Melalui Pemicuan men Administrasi
dan Implementasi Seluruh 2. Pelaksanaan
Pilar STBM Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaan
5. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

4. Upaya deteksi dini, preventil dan respons


penyakit
5 Deteksi /Penemuan Dini/Skrining Faktor Resiko 1 Tahun
Dan Penyakit Tidak Menular Prioritas Di
Masyarakat

7 Pelaksanaan Follow Up Layanan Quitline 1 Tahun


Terintegrasi Dengan Layanan UBM di
FKTP
8 Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, 1 Tahun
BIAS, sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di
Posyandu/ Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya
9 Investigasi kejadian kasus KIPI 1 Tahun

10 Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk 1 Tahun


pencegahan penyakit Filariasis dan Kecacingan, dan
pemantauan minum oralit dan Zink pada balita diare
serta care seeking Pneumonia
11 Penemuan Kasus PD3I ( AFC, Campak Rubela, dan 1 Tahun
PD3I Lainnya )
12 Deteksi Dini HIV dan IMS 1 Tahun
Pelaksanaan Mobile Tes HIV dan IMS Pada 1 Tahun
13 Populasi Kunci

Tracing Loss to Follow up ( LTFU ) dan 1 Tahun


Pendampingan Obat bagi ODHIV
14

15 Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi 1 Tahun


usia 9-12 bulan di masyarakat dan pemantauan ibu
hamil reaktif HbsAg

16 Intensifikasi penemuan kasus Kusta Frambusia serta 1 Tahun


tatalaksana kontak kasus Kusta Frambusia
17 Pemantauan Minum Obat dan Terapi pencegahan 1 Tahun
TBC
18 Penemuan Kasus Aktif, Investigasi Kontak, dan 1 Tahun
Pelacakan kasus Mangkir
19 Survei Vektor Malaria, DBD dan Reservoar 1 Tahun
Leptospirosis
20 Pengendalian vektor (pengasapan/fogging, 1 Tahun
penyemprotan dinding rumah (IRS), larvasidasi
DBD/Malaria dan PSN
21 Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas 1 Tahun
Umum, Sarana Pengelolaan Pangan, Sarana Air
Minum, Fasyankes
22 Pengambilan Sampel Untuk Surveilans Kualitas 1 Tahun
Air Minum di Tingkat Rumah Tangga (SKAMRT)
23 Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ 1 Tahun
Pelacakan Kontak Penyakit Berpotensi
KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi Emerging
24 Pemberdayaan Kader Mayarakat dalam 1 Tahun
Pencegahan penyakit Menular
25 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam 1 Tahun
pelaksanaan deteksi dini faktor risiko penyakit
tidak menular
26 Pemberdayaan kader masyarakat terlibat dalam 1 Tahun
pelaksanaan imunisasi dan surveilans PD3I
27 Pemberdayaan Kader Masyarakat Melalui 1 Tahun
Pemicuan dan Implementasi Seluruh Pilar STBM
28 Pendampingan Pelaksanaan ILP di Posyandu 1 Tahun
Prima/Pustu dan Posyandu

1. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Provinsi sebesar Rp.
523.010.000- dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
4 Upaya deteksi dini, preventil dan respons penyakit 523.010.000
TOTAL 523.010.000
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala Puskesmas Putussibau Selatan

Mengetahui

dr. IRMA MULYANI


NIP. 19760621 200502 2 007
18

Anda mungkin juga menyukai