Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023 DI UPT
PUSKESMAS NELLE

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
Berisi dasar hukum pelaksanaan kegiatan bersumber DAK Nonfsik
2. Gambaran Umum
Berisi gambaran umum terkait kondisi kesehatan di Wilayah Kecamatan Nelle dan program-
program prioritas kesehatan di Wilayah Kecamatan Nelle dana arah pemanfaatan DAK
Nonfisik berdasarkan prioritas kegiatan.

Menguraikan masing-masing rincian menu kegiatan, misalnya:

No Rinciaan Menu/Komponen/Sub Uraian


Komponen
1 UKM Essensial
1.1 Upaya Penurunan AKI-AKB dan Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat
1.1.1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a. Pelacakan dan pelaporan Metode pengumpulan informasi tentang gejala dan
kematian dan pelaksanaan otopsi keadaan seseorang yang meninggal untuk menentukan
verbal kematian Ibu dan penyebab kematiannya yang diperoleh dari
Bayi/balita wawancara/percakapan dengan seseorang /beberapa
orang /keluarga pasien untuk menentukan kemungkinan
penyebab kematian

b. Rapat validasi dan evaluasi data Koordinasi antar lintas sektor dan lintas program
Gikia Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara
terus menerus di setiap wilayah kerja agar dapat
dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Hasil
analisis PWS KIA di tingkat puskesmas dan kecamatan
dapat digunakan untuk menentukan puskesmas dan desa
yang rawan.

1.1.2 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia Subur
(PUS)
a. Pelaksanaan edukasi bimbingan Kegiatan Edukasi dan KIE Kes.Reproduksi dan seksual
perkawinan / konseling pranikah bagi calon pengantin seperti persiapan pra nikah, KB,
di KUA atau lembaga agama dan kehamilan, Kesehatan Alat reproduksi dll
skrining calon pengantin
b. Pelaksanaan Penyuluhan dan Kegiatan penyuluhan tentang KB dan kesehatan
Pelayanan KB, praktik P2GP dan reproduksi .
Kesehatan Reproduksi,
pencegahan kekerasan pada
perempuan dan anak dan
kesehatan penyandang disabilitas
1.1.3 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas Ibu Balita)
a. Pelaksanaan Kelas ibu hamil Kegiatan pada kelompok belajar bagi calon ibu tentang
kesehatan bagi ibu hamil secara keseluruhan untuk
mengedukasi /meningkatkan pengetahuan ibu hamil
agar dapat mengetahui proses kehamilan dan persalinan
serta melalui fase awal kehidupan bayi dengan bekal
pengetahuan dasar.
b. Pelaksanaan Kelas ibu balita Kegiatan untuk ibu yang mempunyai anak berusia 0-5
tahun secara bersama sama berdiskusi, tukar pendapat
pengalaman akan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi
dan stimulasi pertumbuhan & perkembangan sehingga
dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku
ibu dengan mewujudkan tumbuh kembang balita yang
optimal.
1.1.4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
a. Rapat Koordinasi dengan Rapat koordinasi bersama dalam rangka peningkatan
OPD/perangkat desa dan pengetahuan dan kepedulian dan peran serta masyarakat
Masyarakat terkait Perencanaan dalam rangka menurunkan AKI akibat komplikasi
Persalinan dan Pencegahan kehamilan karena semua ibu hamil dapat terpantau oleh
Komplikasi (P4K), termasuk seluruh komponen masyarakat baik suami, keluarga &
pemantauan ibu hamil risiko bidan secara cepat dan tepat.
tinggi.
1.1.5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
a. Pendampingan rujukan balita Pendampingan balita dengan kasus stunting / gizi buruk
stunting/gizi buruk untuk mendapatkan pelayanan. `

1.1.6 Kunjungan lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


a. Kunjungan Pembinaan Melaksanakan kunjungan lapangan di posyandu prima,
Pelayanan ANC, Persalinan, serta posyandu dalam kegiatan pelayanan ANC, PNC
PNC bagi Posyandu Prima, dan balita serta memberikan penilaian & pemantauan
Praktik Mandiri, dan Posyandu kinerja bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan
ibu dan anak di desa binaan masing-masing.
b. Kunjungan lapangan bumil Melaksanakan kunjungan lapangan/kunjungan rumah
Kurang Energi Kronik, Anemia, kepada ibu hamil dengan kasus KEK,resti serta kepada
Bumil risti, bayi Berat Lahir bayi atau balita dengan masalah gizi sehingga dapat
rendah, dan Bayi Balita dengan dilayani atau terpantau kesehatannya.
masalah Gizi

1.1.7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja


a. Pelaksanaan skrining Kesehatan Merupakan kunjungan lapangan ke sekolah/ lokasi
(termasuk jiwa) pada Anak usia untuk melakukan serangkaian kegiatan screening atau
sekolah dan Remaja mendeteksi kesehatan secara dini kepada siswa baru
maupun siswa secara berkala serta remaja melalui
pemeriksaan fisik maupun kesehatan jiwanya.

2 Upaya Deteksi Dini, Preventif da Respon Penyakit


1.2.1 Deteksi dini faktor risiko dan penyakit tidak menular di masyarakat
a. Deteksi Dini Faktor Resiko dan Merupakan kunjungan lapangan ke Desa/lokasi untuk
Penyakit Tidak Menular di melakukan skrining: Obesitas, Hipertensi, Diabetes
Masyarakat Melitus, gangguan indera, aktifitas fisik, merokok, dan
pola makan. Harapannya mengetahui sedini mungkin
faktor risiko penyakit tidak menular yang dialami
masyarakat sehingga bisa dicegah atau ditindaklanjuti
secara cepat dan tepat.
b. Skrining perilaku merokok pada Merupakan kunjungan lapangan ke Sekolah/lokasi untuk
usia 10-18 tahun di sekolah melakukan skrining perilaku merokok pada anak dengan
usia 10-18 tahun. Harapannya mengetahui sedini
mungkin perilaku merokok pada anak tersebut sehingga
bisa dilakukan upaya berhenti merokok.
1.2.2 Penemuan kasus aktif dan pemantauan pengobatan penyakit menular, serta
Program Pemberian Obat Pencegahan Masal (POPM)
a. Pemeriksaan massal kasus Kegiatan untuk menemukan dan mengendalikan penyakit
malaria (Mass Blood Survey) malaria dengan pemeriksaan darah massal malaria untuk
anak sekolah di sekolah dan masyarakat.
b. Penemuan kasus hepatitis B Melaksanakan kegiatan untuk menemukan secara dini
(HBsAg reaktif) pada bayi usia kasus hepatitis B pada bayi usia 9-12 bulan
9-12 bulan di masyarakat

c. Penemuan aktif kasus PD3I, Kegiatan untuk menemukan kasus secara aktif melalui
kasus HIV, NTD’s, dan penyakit mobile maupun melalui survey kasus menular sebagai
menular lainnya upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular
langsung dan penyakit tular vektor agar tidak ada
tambahan kasus serta menurunkan angka kesakitan dan
kematian.

d. Penemuan kasus aktif melalui Kegiatan menemukan kasus secara aktif melalui
pemeriksaan penyakit tropis pemeriksaan langsung maupun pemeriksaan laboratorium
terabaikan pada anak sekolah dan masyarakat .
(kusta/frambusia/cacingan) pada
anak sekolah dasar/MI dan
Masyarakat Desa

e. Pemberian Obat Pencegahan Kegiatan melaksanakan pemberian obat kecacingan


Massal (POPM) kepada anak sekolah sehingga dapat meningkatkan status
Filarasis/cacingan/schistosomias kesehatan anak sekolah, serta memantau balita dengan
is/frambusia dan pemantauan kasus diare dalam minum oralit dan zinc.
minum oralit dan zinc bagi diare
balita di masyarakat

1.2.3 Penemuan Kasus Aktif TBC


a. Penemuan kasus aktif TBC, Kegiatan lapangan untuk menemukan kasus aktif TBC
investigasi kontak TBC, yang merupakan penyakit infeksi menularsehingga perlu
pelacakan kasus mangkir TBC diupayakan penanggulangan dan pemberantasan penyakit
TB secara dini.

b. Kunjungan rumah untuk terapi Salah satu kegiatan untuk memberantas penyakit menular
pencegahan TBC, pemantauan TBC dengan kunjungan rumah memberikan edukasi
minum obat tentang pencegahan TB kepada anggota rumah atau orang
yang kontak dengan penderita serta memantau penderita
untuk minum obat secara teratur.

1.2.4 Pemberdayaan Masyarakat serta Pembinaan Kader Kesehatan dalam


Penanggulangan Permasalahan P2P dan Penyehatan Lingkungan

a.. Pemberdayaan kader masyarakat Memberikan sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan


untuk melakukan kegiatan kepada kader agar mampu membantu kegiatan
Pengawasan Minum Obat dan penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB
Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan
TBC

1.2.5 Inspeksi Kesehatan Lingkungan di TPP (Tempat Pengolahan Pangan), TFU


(Tempat Fasilitas Umum), Sarana Air Minum dan Fasyankes

a. Inspeksi Kesling di Sarana Mengidentifikasi faktor resiko lingkungan baik di tempat


Tempat dan Fasilitas Umum, fasilitas umum, pengolahan pangan maupun di sarana air
Sarana Tempat Pengelolaan minum yang dapat mempengaruhi kesehatan masyarakat
Pangan, Sarana Air Minum,
untuk mencegah dan menurunkan angka penyakit
Fasyankes
berbasis lingkungan
b. Pengambilan sampel untuk Melaksanakan kegiatan lapangan atau kunjungan dimana
surveilans kualitas air minum di dilakukan pengambilan sampel atau contoh air di rumah
tingkat rumah tangga tangga untuk diperiksa apakah layak untuk dikonsumsi
(SKAMRT) atau tidak
1.2.6 Pengiriman Spesimen Penyakit Menular tertentu dan penyakit berpotensi KLB
ke Laboratorium daerah atau Laboratorium Rujukan daerah di Kabupaten/Kota

a. Pengiriman dan pemeriksaan Pengiriman sampel atau pengiriman spesimen ke


Spesimen Penyakit Potensi laboratorium rujukan untuk diperiksa kasus-kasus
KLB/Wabah/Penyakit Infeksi penyakit berpotensi KLB/wabah.
Emerging ke Laboratorium
Rujukan serta Pengembalian
Spesimen Carrier

1.2.7 Pelayanan Imunisasi


a. Pelayanan Imunisasi (imunisasi Kegiatan pelayanan imunisasi baik imunisasi rutin ,
rutin, antigen baru, BIAS, antigen baru maupun BIAS, untuk menurunkan angka
sweeping, DOFU, Catch up, kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang
ORI, BLF, dll) di Posyandu/ dapat dicegah dengan imunisasi kepada bayi balita,ibu
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya hamil, wus di masyarakat maupun anak sekolah.

b. Investigasi kejadian kasus KIPI Melakukan investigasi atau pelacakan KIPI (kejadian
ikutan pasca imunisasi) saat pelaksanaan imunisasi
berlangsung ataupun yang telah selesai dilaksanakan.

1.2.7 Penyelidikan dan respon kasus atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
a. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Melaksanakan penyelidikan atau pelacakan kontak
Epidemiologi (PE)/ Pelacakan terhadap kasus –kasus di sekitaran penderita dengan
Kontak Penyakit Berpotensi penyakit berpotensi KLB/wabah sehingga tidak terjadi
KLB/Wabah dan Penyakit peningkatan kasus.
Infeksi Emerging, PD3I,
Zoonosis, hewan berbisa
beracun, NTD's, dan penyakit
menular lainnya

1.2.8 Survey dan Pengendalian Vektor Penyakit Menular di Masyarakat


a. Survei vektor malaria, DBD dan Melaksanakan survey dan memetakan tempat perindukan
reservoar Leptospirosis nyamuk sehingga tidak menjadi luas dan dapat
dikendalikan.
b. Penyemprotan dinding rumah / Melaksanakan penyemprotan dan memberikan larvasida
Indoor Residual Spray (IRS) dan sehingga tidak terjadi kasus malaria .
larvasidasi Malaria

c. Penyemprotan /Pengasapan langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah


fogging dan Lavarsidasi DBD penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus
penyebarannya dengan memberantas nyamuk tersebut.
Dilakukan jika hasil PE positif yaitu ditemukan
penderita/tersangka DBD lainnya atau ditemukan tiga
atau lebih penderita panas tanpa sebab dan ditemukan
jentik 5%. Fogging dilaksanakan dalam radius 200
meter dan dilakukan siklus dengan interval + 1 minggu.

c. Survei Keong dan hewan penular Melaksanakan survey keong hewan penular
Schistosomiasis schistosomiasis

d. Pelaksanaan Pemberantasan Salah satu langkah untuk mengurangi jumlah penderita


Sarang Nyamuk (PSN) /
DBD dan mencegah berkembangbiaknya nyamuk demam
Pelepasan liaran nyamuk
Wolbachia berdarah diwilayah setempat yaitu dengan memutus daur
hidup nyamuk dengan memeriksa dan mengamati setiap
tempat penampungan air di lingkungan, Membunuh
jentik nyamuk dengan memanfaatkan efek residu pada
abate.

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru
lahir, kader posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain.

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima


Manfaat
1. Pelacakan dan pelaporan kematian dan pelaksanaan otopsi 2 Kasus Ibu dan Bayi balita
verbal kematian Ibu dan Bayi/balita

2. Rapat validasi dan evaluasi data Gikia 20 orang Bidan bersama lintas
sektor
3. Pelaksanaan edukasi bimbingan perkawinan / konseling 3 Orang Calon pengantin
pranikah di KUA atau lembaga agama dan skrining calon
pengantin
3 Pelaksanaan Penyuluhan dan Pelayanan KB, praktik P2GP dan 5 Desa Masyarakat usia
Kesehatan Reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan produktif
dan anak dan kesehatan penyandang disabilitas
4. Pelaksanaan Kelas ibu hamil 106 Ibu Hamil

5. Pelaksanaan Kelas ibu balita Ibu yang mempunyai


Bayi Balita
6. Rapat Koordinasi dengan OPD/perangkat desa dan Masyarakat 5 Desa Bidan Desa, Suami Ibu
terkait Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Hamil, Masyarakat
(P4K), termasuk pemantauan ibu hamil risiko tinggi.
7. Pendampingan rujukan balita stunting/gizi buruk Balita Stunting/Gizi
2 Orang
Buruk
8. Kunjungan Pembinaan Pelayanan ANC, Persalinan, PNC bagi 15 Ibu Hamil, Ibu Nifas,
Posyandu Prima, Praktik Mandiri, dan Posyandu Posyandu, 5 Bidan, Bayi Balita
Poskesdes
polindes
9. Kunjungan lapangan bumil Kurang Energi Kronik, Anemia, Bumil KEK, Resti,
Bumil risti, bayi Berat Lahir rendah, dan Bayi Balita dengan BBLR, Balita dengan
masalah Gizi masalah Gizi
10. Pelaksanaan skrining Kesehatan (termasuk jiwa) pada Anak Anak usia sekolah dan
usia sekolah dan Remaja Remaja
11. Deteksi Dini Faktor Resiko dan Penyakit Tidak Menular di 5 Desa Masyarakat usia 15
Masyarakat tahun keatas
12. Skrining perilaku merokok pada usia 10-18 tahun di sekolah 11 Sekolah Remaja usia 10-18
tahun
13. Pemeriksaan massal kasus malaria (Mass Blood Survey) 5 Desa Seluruh Masyarakat
14. Penemuan kasus hepatitis B (HBsAg reaktif) pada bayi usia 9- 5 Desa Bayi usia 9-12 bulan
12 bulan di masyarakat
15. Penemuan aktif kasus PD3I, kasus HIV, NTD’s, dan penyakit 6 Lokasi Sekolah dan Desa
menular lainnya
16. Penemuan kasus aktif melalui pemeriksaan penyakit tropis 11 Sekolah Anak Sekolah
terabaikan (kusta/frambusia/cacingan) pada anak sekolah
dasar/MI dan Masyarakat Desa
17. Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) 5 Desa; 11 Masyarakat dan balita
Filarasis/cacingan/schistosomiasis/frambusia dan pemantauan Kasus Diare dengan diare
minum oralit dan zinc bagi diare balita di masyarakat
18. Penemuan kasus aktif TBC, investigasi kontak TBC, 5 Desa Masyarakat
pelacakan kasus mangkir TBC
19. Kunjungan rumah untuk terapi pencegahan TBC, pemantauan 15 Pasien Penderita TB
minum obat
20. Pemberdayaan kader masyarakat untuk melakukan kegiatan 5 Orang Kader
Pengawasan Minum Obat dan Investigasi Kontak TBC serta
pemberian Terapi Pencegahan TBC
21. Inspeksi Kesling di Sarana Tempat dan Fasilitas Umum, 5 Desa; 4 Desa dan Sarana Air
Sarana Tempat Pengelolaan Pangan, Sarana Air Minum, Lokasi Minum
Fasyankes
22. Pengambilan sampel untuk surveilans kualitas air minum di 1511 RT Rumah Tangga
tingkat rumah tangga (SKAMRT)
23. Pengiriman dan pemeriksaan Spesimen Penyakit Potensi 55 Kasus Sampel Penderita
KLB/Wabah/Penyakit Infeksi Emerging ke Laboratorium
Rujukan serta Pengembalian Spesimen Carrier
24. Pelayanan Imunisasi (imunisasi rutin, antigen baru, BIAS, 15 Bayi Balita, Anak
sweeping, DOFU, Catch up, ORI, BLF, dll) di Posyandu/ Posyandu;8 sekolah, Ibu Hamil,
Sekolah/ Pos Imunisasi Lainnya Sekolah WUS
25. Investigasi kejadian kasus KIPI 20 Kasus Bayi Balita, Anak
sekolah, Ibu Hamil,
WUS
26. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan Epidemiologi (PE)/ Pelacakan 59 kasus Masyarakat sekitar
Kontak Penyakit Berpotensi KLB/Wabah dan Penyakit Infeksi penderita penyakit
Emerging, PD3I, Zoonosis, hewan berbisa beracun, NTD's, KLB/wabah
dan penyakit menular lainnya
27. Survei vektor malaria, DBD dan reservoar Leptospirosis 5 Desa Masyarakat
28 Penyemprotan dinding rumah / Indoor Residual Spray (IRS) 5 Desa Rumah Kasus Malaria
dan larvasidasi Malaria
29. Survei Keong dan hewan penular Schistosomiasis 2 Lokasi Lokasi dicurigai
30. Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) / 73 Lokasi Rumah Tangga,
Pelepasan liaran nyamuk Wolbachia Lingkungan masy

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN

No Rinciaan Menu/Komponen/Sub Output Metode Tahapan


Komponen Pelaksanaan Pelaksanaan
Satuan Volume
1 UKM Essensial
1.1 Upaya Penurunan AKI-AKB dan Percepatan
Perbaikan Gizi Masyarakat
1.1.1 Surveilans Kesehatan Gizi dan KIA
a. Pelacakan dan pelaporan Pelacakan, 1. Persiapan
kematian dan pelaksanaan wawancara Administr
otopsi verbal kematian Ibu dan asi
Bayi/balita 2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
(jika ada
kasus)
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Rapat validasi dan evaluasi data Rapat 1. Persiapan
Gikia Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
a. Pelaksanaan edukasi bimbingan 1. Persiapan
perkawinan / konseling pranikah Administr
di KUA atau lembaga agama asi
dan skrining calon pengantin 2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Pelaksanaan Penyuluhan dan 1. Persiapan
Pelayanan KB, praktik P2GP Administr
dan Kesehatan Reproduksi, asi
pencegahan kekerasan pada 2. Pelaksaan
perempuan dan anak dan Kegiata
kesehatan penyandang 3. Waktu
disabilitas 4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
a. Pelaksanaan Kelas ibu hamil 1. Persiapan
Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Pelaksanaan Kelas ibu balita 1. Persiapan
Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
a. Rapat Koordinasi dengan 1. Persiapan
OPD/perangkat desa dan Administr
Masyarakat terkait Perencanaan asi
Persalinan dan Pencegahan 2. Pelaksaan
Komplikasi (P4K), termasuk Kegiata
pemantauan ibu hamil risiko 3. Waktu
tinggi. 4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
a. Pendampingan rujukan balita 1. Persiapan
stunting/gizi buruk Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
a. Kunjungan Pembinaan 1. Persiapan
Pelayanan ANC, Persalinan, Administr
PNC bagi Posyandu Prima, asi
Praktik Mandiri, dan Posyandu 2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Kunjungan lapangan bumil 1. Persiapan
Kurang Energi Kronik, Administr
Anemia, Bumil risti, bayi Berat asi
Lahir rendah, dan Bayi Balita 2. Pelaksaan
dengan masalah Gizi Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Pelaksanaan skrining 1. Persiapan


Kesehatan (termasuk jiwa) Administr
pada Anak usia sekolah dan asi
Remaja 2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
2

a. Deteksi Dini Faktor Resiko dan 1. Persiapan


Penyakit Tidak Menular di Administr
Masyarakat asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Skrining perilaku merokok 1. Persiapan
pada usia 10-18 tahun di Administr
sekolah asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Pemeriksaan massal kasus 1. Persiapan


malaria (Mass Blood Survey) Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Penemuan kasus hepatitis B 1. Persiapan
(HBsAg reaktif) pada bayi usia Administr
9-12 bulan di masyarakat asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
c. Penemuan aktif kasus PD3I, 1. Persiapan
kasus HIV, NTD’s, dan Administr
penyakit menular lainnya asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
d. Penemuan kasus aktif melalui 1. Persiapan
pemeriksaan penyakit tropis Administr
terabaikan asi
(kusta/frambusia/cacingan)
2. Pelaksaan
pada anak sekolah dasar/MI
dan Masyarakat Desa Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
e. Pemberian Obat Pencegahan 1. Persiapan
Massal (POPM) Administr
Filarasis/cacingan/schistosomi asi
asis/frambusia dan pemantauan 2. Pelaksaan
minum oralit dan zinc bagi Kegiata
diare balita di masyarakat 3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Penemuan kasus aktif TBC, 1. Persiapan


investigasi kontak TBC, Administr
pelacakan kasus mangkir TBC asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Kunjungan rumah untuk terapi 1. Persiapan
pencegahan TBC, pemantauan Administr
minum obat asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a.. Pemberdayaan kader 1. Persiapan


masyarakat untuk melakukan Administr
kegiatan Pengawasan Minum asi
Obat dan Investigasi Kontak
2. Pelaksaan
TBC serta pemberian Terapi
Pencegahan TBC Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Inspeksi Kesling di Sarana 1. Persiapan


Tempat dan Fasilitas Umum, Administr
Sarana Tempat Pengelolaan asi
Pangan, Sarana Air Minum,
2. Pelaksaan
Fasyankes
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Pengambilan sampel untuk 1. Persiapan
surveilans kualitas air minum Administr
di tingkat rumah tangga asi
(SKAMRT)
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Pengiriman dan pemeriksaan 1. Persiapan


Spesimen Penyakit Potensi Administr
KLB/Wabah/Penyakit Infeksi asi
Emerging ke Laboratorium
2. Pelaksaan
Rujukan serta Pengembalian
Spesimen Carrier Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Pelayanan Imunisasi
(imunisasi rutin, antigen baru, 1. Persiapan
BIAS, sweeping, DOFU, Catch Logistik
up, ORI, BLF, dll) di 2. Pelaksaan
Posyandu/ Sekolah/ Pos Kegiata
Imunisasi Lainnya 3. Waktu
Pelaksanaa
n
4. Pembuatan
Laporan Akhir

b. Investigasi kejadian kasus 1. Persiapan


KIPI Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
4. Pelaksanaan
5. Pembuatan
Laporan Akhir

a. Verifikasi Sinyal/ Penyelidikan 1. Persiapan


Epidemiologi (PE)/ Pelacakan Administr
Kontak Penyakit Berpotensi asi
KLB/Wabah dan Penyakit
2. Pelaksaan
Infeksi Emerging, PD3I,
Zoonosis, hewan berbisa Kegiata
beracun, NTD's, dan penyakit 3. Waktu
menular lainnya Pelaksanaa
n
4. Pembuatan
Laporan Akhir
a. Survei vektor malaria, DBD 1. Persiapan
dan reservoar Leptospirosis Administr
asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaa
n
4. Pembuatan
Laporan Akhir
b. Penyemprotan dinding rumah / 1. Persiapan
Indoor Residual Spray (IRS) Administr
dan larvasidasi Malaria asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaa
n
4. Pembuatan
Laporan Akhir
c. Penyemprotan/pengasapan 1. Persiapan
fogging dan Larvasidasi Administr
Malaria asi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaa
n
4. Pembuatan
Laporan Akhir
d. Survei Keong dan Hewan 1. Persiapan
penular shistosomiasis Lokasi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaa
n
4. Pembuatan
Laporan Akhir
e. Pelaksanaan Pemberantasan 1. Persiapan
Sarang Nyamuk (PSN) / Administr
Pelepasan liaran nyamuk asi dan
Wolbachia
lokasi
2. Pelaksaan
Kegiata
3. Waktu
Pelaksanaa
n
(januari,fe
b,Maret,N
ov,Des)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Kurun waktu pencapaian pelaksanaan kegiatan, misalnya dalam 1 tahun.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan UKM Essensial
Puskesmas Nelle sebesar Rp 555.216.559,- (Lima Ratus Juta Dua Ratus Enam Belas Ribu Lima
Ratus Lima Puluh Sembilan Rupiah) dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi Rp. 7.650.000,-
2 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin, Rp. 2.625.000
Pasangan Usia Subur (PUS)
3 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas lbu Balita) Rp. 17.000.000

4 Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Rp. 10.625.000


Komplikasi (P4K)
5 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
Rp. 500.000
6 Kunjungan Lapangan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rp. 104.000.000

7 Pelayanan Kesehatan Pada Anak Usia Sekolah dan Remaja Rp. 51.500.000

8 Deteksi Dini Faktor Resiko dan Penyakit Tidak Menular di Rp. 12.250.000
Masyarakat

9 Penemuan Kasus Aktif dan Pemantauan Pengobatan Rp. 30.250.000


Penyakit Menular, serta Program Pemberian Obat
Pencegahan Massal (POPM)

10 Penemuan Kasus Aktif TBC Rp. 31.250.000

11 Pemberdayaan Masyarakat serta Pembinaan Kader Rp. 2.316.559


Kesehatan dalam Penanggulangan Permasalahan P2P dan
Penyehatan Lingkungan

12 Inspeksi Kesehatan Lingkungan di TPP (Tempat Rp. 31.000.000


Pengolahan Pangan), TFU (Tempat Fasilitas Umum), sarana
Air Minum dan Fasyankes

13 Pengiriman cpesimen Penyakit Menular tertentu dan Rp. 6.875.000


penyakit berpotensi KLB ke laboratorium daerah atau
laboratorium rujukan daerah di Kabupaten/kota

14 Pelayanan Imunisasi Rp. 56.750.000

15 Penyelidikan dan Respon Kasus atau Kejadian Luar Biasa Rp. 30.625.000
(KLB)

16 Survei dan Pengendalian vektor penyakit menular di Rp. 48.500.000


masyarakat

17 Pelaksanaan GERMAS di tingkat Kecamatan/Wilayah Rp. 111.500.000


Puskesmas
Total UKM Essensial Rp. 555.216.559

Kepala UPT Puskesmas Nelle

Tarsisius Y.N.Selung, SKM


Nip. 19840301 201001 1 019

Anda mungkin juga menyukai