Anda di halaman 1dari 32

Manajemen Pemberian Obat

Filariasis dan Kecacingan

Subdit Filariasis dan Kecacingan


Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tahun 2019
POPM CACINGAN
A. Persiapan

1. Penyusunan Rencana Kerja


2. Logistik
3. Advokasi/sosialisasi
4. Mobilisasi Masyarakat
1. Penyusunan Rencana Kerja
2. LOGISTIK

Perencanaan Kebutuhan Obat Cacing


 Jumlah sasaran anak 1-12 tahun dihitung berdasarkan data
Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan tahun
2015-2019 (Kepmenkes No: HK.02.02/Menkes/117/2015)
atau jumlah penduduk proyeksi BPS.
 Jika tidak terdapat data riil dapat menggunakan estimasi
sebesar 22,7% dari total penduduk

Jumlah Obat Cacing =


Jumlah Anak usia 1-12 thn x 1,1 tablet

 Permintaan obat cacing tahun berikutnya akan dikurangi sisa


obat di tahun sebelumnya
Penyimpanan Obat Cacing

 Disimpan dalam instalasi


farmasi
 Suhu dibawah 30˚C
 Dalam keadaan kering dan
tidak lembab
 Terlindung dari sinar
matahari
 Jangan digunakan setelah
melewati tanggal kadaluarsa
Distribusi Obat Cacing

Obat cacing (Albendazole) dibawa ke tempat pelayanan


pada hari yang sama dengan pelayanan
Satu hari sebelum pelaksanaan, untuk balita usia 12-23
bulan harus dipersiapkan obat Albendazole 200 mg atau
setengah tablet yang telah digerus sampai halus dan
dibungkus dalam kertas puyer.
Posyandu, Puskesmas dan RS atau fasyankes lainnya yang
menjadi pos pemberian obat dapat menyiapkan air minum
atau masyarakat yang datang ke posyandu dianjurkan untuk
membawa minum.
3. Advokasi/Sosialisasi

Advokasi/Sosialisasi kepada Kepala Pemerintah


Daerah (Bupati/Walikota), lintas sektor terkait
yaitu Diknas, Kemenag, TP-UKS, Kepala Sekolah,
guru, peserta didik dan orangtuanya.
Diseminasi informasi juga perlu dilakukan kepada
lintas sektor (Diknas, Kemenag, TP-UKS, Kepala
Sekolah, guru) dan lintas program.
4. Mobilisasi Masyarakat
1. Oleh Kader
Memberitahukan kepada ibu/keluarga balita tentang hari, tanggal,
serta tempat dimana balita bisa mendapatkan obat cacing.
Kegiatan penggerakan sasaran mulai dilaksanakan dua minggu
sebelum pelaksanaan.
Dua hari menjelang pelaksanaan kegiatan, kader kembali
mengingatkan sasaran dan orang tua/pengasuh untuk datang ke pos
pelayanan, dengan mengunakan surat undangan.
2. Pemberitahuan kepada tokoh agama, tokoh masyarakat
3. Pengumuman langsung melalui tempat-tempat ibadah (Mesjid,
Gereja,
Pura, Kelenteng dll)
4.Pemasangan spanduk ditempat-tempat yang strategis (di
Posyandu/puskesmas, sekolah)
B. Pelaksanaan
1. Di Posyandu
Memastikan obat cacing (Albendazole) tersedia
untuk semua sasaran.
Memastikan bahwa satu hari sebelum
pelaksanaan, untuk balita harus dipersiapkan obat
Albendazole 200 mg atau setengah tablet yang
telah digerus sampai halus dan dibungkus dalam
kertas puyer dan akan diminum dengan
melarutkannya dalam air.
Posyandu dapat menyiapkan air minum atau
masyarakat yang datang ke posyandu dianjurkan
untuk membawa minum.
Pemberian Obat Cacing di Posyandu
Alur Pelayanan di Posyandu
Balita dan orang tua
mendatangi meja 1
untuk melakukan
pendaftaran
Sasaran yang datang
ke Pos Pelayanan
dicatat dalam buku
register oleh kader
Balita di timbang berat
badannya dan diukur
panjang badannya
(tinggi badan)
Balita diukur suhu
tubuhnya
Hasil penimbangan
dan pengukuran
dicatat di buku KIA
Kader menyampaikan
informasi kepada orang tua
mengenai :
 manfaat pemberian kapsul
vitamin A, obat cacing dan
imunisasi campak bagi
kesehatan balita
 jadwal pemberian kapsul
vitamin A dan obat cacing
Meja 5 (Pemberian kapsul vitamin A)
 Petugas harus mencuci tangan
sebelum memberikan pelayanan
 Potong ujung kapsul dengan
menggunakan gunting yang bersih
 Pencet kapsul dan pastikan balita
menelan semua isi kapsul dan tidak
membuang sedikitpun isi kapsul
 Untuk anak yang sudah bisa
menelan isi kapsul dapat diberikan
langsung satu kapsul untuk
diminum
Meja 6 (Pemberian Obat Cacing)
 Petugas harus mencuci
tangan sebelum
memberikan pelayanan
 Anak balita umur 12-23
bulan diberikan ½ tablet
Albendazole digerus dan
dilarutkan dalam air
 Anak balita umur 24 – 59
bulan diberikan 1 tablet
kunyah Albendazole
Meja 7 (Pencatatan)

Petugas mencatat semua pelayanan yang


diberikan
REGISTER PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN CACINGAN PADA BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH DI POSYANDU,

DAN ANAK SEKOLAH DI SD MI MENURUT DESA/KELURAHAN

Kode Puskesmas Bulan Tahun

Puskesmas

Jumlah Sasaran Diperiksa Cacing Jumlah Sasaran Mendapat Albendazole I Jumlah Sasaran Mendapat Albendazole II
Nama
Nama Desa
No Posyandu / 1-4 thn 5-6 thn SD/MI Jml (+) 1-4 thn 5-6 thn SD/MI Cak (%) 1-4 thn 5-6 thn SD/MI Cak (%)
/Kelurahan
Sekolah B B B B
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2. Di TK, PAUD, SD, MI, Pesantren
Memastikan obat cacing (Albendazole)
tersedia untuk semua sasaran.
Memastikan 95% Peserta Didik masuk sekolah
Sekolah dapat menyiapkan air minum atau
Peserta Didik dianjurkan untuk membawa
minum.
Memastikan makan pagi sebelum minum obat
cacing.
Mencatat di buku register anak yang minum
obat cacing.
Pemberian Obat Cacing
di PAUD dan Sekolah Dasar
Alur Pelayanan
di PAUD dan Sekolah Dasar
Pemantauan Pelaksanaan
1. Membuat daftar/checklist supervisi sebelum
pelaksanaan untuk memantau persiapan
pelaksanaan.
2. Membuat daftar/checklist supervisi saat
pelaksanaan untuk :
- Mengidentifikasi kendala di lapangan
- Menentukan langkah tindak lanjut yang
harus segera dilakukan.
Evaluasi Pelaksanaan
a. Input b. Proses
Logistik (jumlah •Jumlah sasaran yang datang dan
dan ketersediaan obat menerima obat
•Kecepatan sasaran menerima dosis
dan formulir yang sesuai
pencatatan-pelaporan) •Ketepatan pencatatan
SDM (Petugas •Ketepatan pelaporan
kesehatan, kader dan •Ketepatan jadwal sosialisasi
guru) •Koordinasi dalam pencatatan dan
Dana operasional pelaporan
Sarana dan
prasarana c. Output
•Cakupan pemberian obat cacing
sesuai sasaran.
Peran Kemenag dan Diknas
1. Melakukan sosialisasi/advokasi di jajarannya
2. Berkoordinasi dengan Dinkes dalam
pelaksanaan pemberian obat cacing kepada
seluruh peserta didik
3. Memberikan data peserta didik yang terbaru
4. Mensosialisasikan kegiatan pemberian obat
cacing kepada peserta didik dan orang
tuanya
ALUR PELAPORAN
PUSAT

Kegiatan pemantauan dan PROVINSI


evaluasi pemberian obat
cacing dilakukan di Posyandu, KABUPATEN/KOTA
PAUD, SD/MI, Puskesmas,
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Hasilnya PUSKESMA
dilaporkan secara berjenjang. S

POSYANDU PAUD SD/MI


REKAPITULASI HASIL POPM KECACINGAN PADA ANAK BALITA, PRA SEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH
PUSKESMAS: ……………………………………………
KABUPATEN: ……………………………………………
TAHUN:
Jumlah
Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa
Albendazole 400 mg 0

Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Posyandu Jumlah Total Pemberian
No Nama Desa Jumlah Jumlah Total SD/MI Yang Jumlah Total 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun Sasaran yang 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Obat Cacing
Total SD/MI Sasaran Total L P Total L P Total L P Dapat Obat Total L P Total L P Total L P
Obat Cacing Cacing (%)*
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
* Cakupan pemberian obat cacing = Jumlah total sasaran yang dapat obat / Jumlah total sasaran

Tanggai, ...............................................
Mengetahui Melaporkan
Kepala Puskesmas Tanda tangan penanggung jawab kegiatan

………………………………… ………………………………………………………………
REKAPITULASI HASIL POPM KECACINGAN PADA ANAK BALITA, PRA SEKOLAH DAN ANAK SEKOLAH
KABUPATEN/KOTA: ……………………………………………
PROVINSI: ……………………………………………
TAHUN:
Jumlah
Obat Jumlah Obat
yang yang
Obat diterima digunakan Sisa
Albendazole 400 mg 0

Posyandu SD/MI Sasaran Jumlah Sasaran yang Mendapat Obat Cacing Cakupan
Jumlah Total Pemberian
No Nama Puskesmas Jumlah Posyandu Jumlah Total SD/MI Yang Jumlah Total 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun Sasaran yang 1 - 4 tahun 5 - 6 tahun 7 - 12 tahun
Yang Dapat Dapat Obat Obat Cacing
Total SD/MI Sasaran Total L P Total L P Total L P Dapat Obat Total L P Total L P Total L P
Obat Cacing Cacing (%)
1
2
3
4
5
dst
Jumlah
* Cakupan pemberian obat cacing = Jumlah total sasaran yang dapat obat / Jumlah total sasaran

Tanggai, ...............................................
Mengetahui Melaporkan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanda tangan penanggung jawab kegiatan

………………………………. ……………………………………………………………….
Penundaan Pemberian Obat Cacing

• Demam atau sakit


• Penderita epilepsi yang sedang dalam serangan
akut
• Kondisi gizi buruk dengan gejala klinis
• Gangguan fungsi ginjal dan hati
Reaksi Pemberian Obat Cacing

Hampir bebas dari efek samping, kalaupun ada


biasanya sangat ringan, seperti :
•Rasa tidak nyaman di lambung
•Mual dan/atau muntah
•Diare
•Nyeri kepala atau pusing
•Keluar cacing
Mari Bersama Wujudkan
Generasi Indonesia Bebas Filariasis dan Cacingan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai