Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA
UPT PUSKESMAS PANGGUL
JL. Raya Panggul No. 21 Telp. 082234705052 Email: randuwok.pkmpanggul@gmail.com
TRENGGALEK 66364

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM
BERDARAH DENGUE

A. PENDAHULUAN

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus


akut yang disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari
disertai dengan manifestasi perdarahan, penutrunan trombosit
(trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang ditandai kebocoran
plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura, hipoalbuminemia).
Dapat disertai gejala-gejala tidak khan seperti nyeri kepala, nyeri otot dan
tulang, ruam kulit atau nyeri belakang bola mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan
manifestasi DBD berat, ada yang hanya bermanifestasi demam ringan
yang akan sembuh dnegan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali
tanpa gejala sakit (asimtomatik). Sebagian lagi akan menderita demam
dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan
mengakibatkan kematian.
Dalam 3 dekade terakhir penyakit ini meningkat insidennya di
berbagai belahan dunia terutama daerah tropis dan sub-tropis, banyak
ditemukan di wilayah urban dan semi-urban. Penyakit ini ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes yang mengandung virus dengue.
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara
lain adalah :
 Perilaku masyarakat
 Perubahan iklim (climate change) global
 Pertumbuhan ekonomi
 Ketersediaan air bersih
Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang spesifik, tetapi
bila pasien berobat dini, dan mendapat penatalaksanaan yang adekuat,
umumnya kasus-kasus penyakit ini dapat diselamatkan
B. LATAR BELAKANG
Di Puskesmas panggul memiliki data penderita DBD pada tahun
2015 sebanyak 5 dan 2016 sebanyak 3.Untuk menekan peningkatan
penderita DBD maka di adakan program PSN setiap Bulan di Puskesmas
Panggul.
Dengan kegiatan tersebut dapat menekan kejadian DBD.Kegiatan
untuk masyarakat dapat dilakukan saat ini dengan pemeriksaan jentik oleh
Kader jumantik di 4 desa , Pemeriksaan jnetik berkala, Penyuluhan DBD
agar untuk menghindari atau mencegah terjadinya DBD di wilayah
Pukesmas panggul Kecamatan panggul. Oleh karena itu upaya
pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah melalui upaya
pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi kematian karena
DBD. Atas dasar itu maka upaya pengendalian DBD memerlukan
kerjasama dengan program dan sektor terkait serta peran serta masyarakat.
B.1. VISI, MISI DAN TATA NILAI
B.1.1. Visi dan Misi Puskesmas Panggul
Visi Puskesmas Panggul adalah “ Menjadi Puskesmas pilihan
terbaik masyarakat ”
Pencapaian visi dilakukan dengan misi sebagai berikut :
1) Meningkatkan akses pelayanan Kesehatan kepada
Masyarakat
2) Mendekatkan Akses pelayanan kepada masyarakat
3) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara optimal

B.1.2. Motto Puskesmas Panggul


Motto yang ditanamkan di Puskesmas Panggul adalah
“Kesehatan Anda Kepuasan Kami”

B.1.3. Tata nilai Puskesmas Panggul


BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten
Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif)
1. Berorientasi pelayanan
- Memahami dan memenuhi kebutuhan Masyarakat
- Ramah ,cekatan,selektif dan dapat diandalkan
- Melakukan perbaikan tiada henti
2. Akuntabel
-Melaksanakan tugas dengan jujur,bertanggungjawab,
Disiplin dan berintegritas tinggi

3. Kompeten
-meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah
-Membantu orang lain belajar
-Melaksanakan tuagas dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
-Menghargai setiap orang apapun latarbelakangnya
- Suka menolong orang lain
- Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
- Memegang teguh idieologi Pancasila, Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,NKRI,serta
pemerintahan yang sah
- Menjaga nama baik sesame ASN,Pimpinan,Instansi dan
Negara
- Menjaga rahasia Jabatan dan Negara
6. Adaptif
- Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
- Terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
- Bertindak produktif
7. Kolaboratif
- Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
Berkontribusi
- Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai
tambah
C. TUJUAN
C.1 TUJUAN UMUM
Terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah dan
melindungi diri dari penularan DBD melalui optimalisasi kegiatan
PSN 3M Plus dan kebersihan lingkungan.
C.2 TUJUAN KHUSUS
1. Menurunkan angka kesakitan DBD menjadi kurang dari atau sama
dengan 50 per 100.000 penduduk pada tahun 2015.
2. Menurunkan angka kematian akibat DBD menjadi kurang dari
1% pada tahun 2015.
3. Membatasi penularan DBD dengan mengendalikan populasi
vektor sehingga Angka Bebas Jentik (ABJ) diatas atau sama
dengan 95%.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit DBD di Puskesmas
Panggul dilaksanakan melalui rincian kegiatan, antara lain :
D.1 Petugas menerima laporan DBD / KDRS dari masyarakat ataupun dari
Poli
D.2 Petugas menganalisa KDRS sesuai tata laksanan diagnosa DBD dalam
penanganan penyemprotan yaitu Trombosit di bawah 100.000/uI atau
Hematokrit ≥ 20%
D.3 Petugas meminta Surat Tugas ke TU untuk PE dan Fogging ( 2 X 24
Jam)
Petugas melaksanakan penyelidikan epidemilogi ( mencari penderita /
tersangka DBD lainnya dan pemeriksaan jentik radius 100m dari
rumah penderita )
D.4 Petugas melakukan PJB ( Rumah atau Sekolah )
D.5 Petugas melakukan pembinaan jumantik dilokasi penderita DBD dan
menganalisa
D.6 Petugas melakukan penyuluhan di tempat terjadinya penderita DBD
sebelum Fogging Fokus
D.7 Petugas menyimpulkan hasil PE dari 20 rumah sekitar penderita yang
diperiksa :
a) Jika ditemukan ABJ di bawah 95% atau positif jentik lebih dari
2 maka terindikasi penderita kemungkinan besar terjangkit/
terkena gigitan Nyamuk ades Aegypti di wilayah tersebut
b) Jika ditemukan penderita/tersangka DBD lainnya lebih dari maka
di ajukan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan ULV ( Upper
Low Volume) / pengkabutan area lebih luas melingkupi karena
indikasi terjadi KLB.
1. Selanjutnya Petugas melaksanakan kegiatan Fogging fokus
dengan Radius 100M melingkar atau 200 rumah
2. Petugas merekap dan mengevaluasi hasil kegiatan untuk PSN
terpadu
3. Petugas meminta tanda tangan Kepala Puskesmas
4. Petugas merekap dan melaporkan hasil kegiatan
penanggulanagn DBD ke Dinas Kesahatan Kabupaten
Trenggalek
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
E.1 Penyelidikan epidemiologi
E.2 Fogging fokus
E.3 PJB ( Rumah dan Sekolah )
E.4 Pembinaan jumantik
E.5 PSN Terpadu
E.6 Tata laksana diagnosa DBD
E.7 Penyuluhan
E.8 Peran lintas Sektor
a. RT memberikan dukungan dalam menentukan ABJ dalam
kegiatan PE penderita DBD di lokasi terjangkitnya penyakit
DBD
b. RW memberikan dukungan untuk pelaksanaan kegiatan PSN
c. Kepala Sekolah membantu dalam pembentukan sismantik di
Sekolah
d. Kepala desa membantu dalam kegiatan PJB di wilayah desa
masing masing
e. Camat menentukan jadwal PSN terpadu di wilayah Puskesmas
panggul
F. SASARAN
1. Seluruh masyarakat yang berada di wilayah puskesmas panggul
2. jumantik
3. Sarang nyamuk
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan Fogging Fokus Sesuai ada laporan data KDRS penderita
DBD dari Rumah sakit yang di tunjukan ke Puskesmas.
2. Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) 100 rumah masing masing
Kelurahan tiga Bulan
3. Pembinaan Kader jumantik setiap Bulan
4. Penyuluhan DBD setiap Bulan
5. Pemeriksaan Jentik oleh kader jumantik setiap tiga bulan
6. Kegiatan PSN
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan akan dilakukan setiap akhir pelaksanaan
kegiatan program penanggulangan DBD untuk menentukan prosentase
ABJ di wilayah kerja Puskesmas panggul
2. Pelaporan kegiatan ada di laporan Bulanan dan tiga bulanan yang di
laporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
I.1 Pencatatan Kegiatan Program penanggulangan DBD dilakukan setiap
selesai pelaksanaan kegiatan meliputi :
a. Laporan KDRS
b. Formulir Penyelidikan Epidemiologi
c. Formulir PJB 100 rumah
d. Formulir PSN
e. Formulir Pembinaan jumantik
f. Foto kegiataN
1.2 Pelaporan Kegiatan Program penanggulangan DBD meliputi :
a. ABJ PE dilaporkan saat ada kegiatan Fogging Fokus setiap
bulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek
b. ABJ Kegiatan jumantik dilaporkan setiap tiga Bulan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten
c. ABJ PJB 100 rumah dan PJB Sekolah dilaporkan tiga Bulan
sekali dan per semeste
I.3 Evaluasi Kegiatan Program penanggulangan DBD di lakukan setiap
bulan pada saat mini lokakarya dan setiap tiga bulan pada saat
pertemuan Lintas Sektor
J. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini, semoga kegiatan dapat terlaksana dengan
lancar dan tujuan kegiatan ini dapat tercapai
Trenggalek, Januari 2023

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Panggul

Ns.SUWARTO S.Kep
NIP. 19680611 199105 1 016

Anda mungkin juga menyukai