Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BULELENG III
Jl. PulauSeribuPenarukan-Singaraja.Tlp. (0362) 26809

E-mail. Puskbllg3@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DBD

I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah merupakan salah satu penyakit menular yang sering menimbulkan
kejadian luar biasa ( KLB ) , nyamuk penularnya Aedes Aegepty dan Virus Dengue tersebar
luas di sebagiaan besar wilayah Indonesia , sehingga penularan DBD dapat terjadi di semua
tempat / wilayah yang terdapat nyamuk penular penyakit tersebut.
Setiap di ketahui adanya penderita DBD Segera di tindak lanjuti dengan kegiatan
Penyelidikan Epidemiologi ( P E ) sehingga kemungkinan penyebaran DBD dapat di batasi
dan KLB dapat di cegah.
Dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan DBD sangat diperlukan peran serta
masyarakat , baik untuk membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan pemberantasan maupun
dalam memberantas jentik nyamuk penularnya.
II. LATAR BELAKANG.
Demam Berdarah Dengue masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di
Indonesia kususnya jawa timur . Penyakit DBD adalah penyakit menular yang di sebabkan
oleh virus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty , Penyebaran
kasus DBD cenderung meluas dari tahun ke tahun di Bali , CFR karena DBD juga masih
tinggi.
KLB DBD yang terus meningkat dari tahun ke tahun membutuhkan penanganan yang
baik, serius dan benar pada semua kejadian . Di harapkan dengan penanganan yang baik
seriua dan benar maka KLB dapat di tanggulangi dan di cegah. Untuk menangani KLB DBD
dengan baik , serius dan benar di perlukan suatu petunjuk prosedur tetap yang layak di
gunakan di seluruh jajaran kesehatan
III. TUJUAN
TujuanUmum :
1.1.Mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan
penanggulangan yang perlu di lakukan di wilayah di sekitar tempat tinggal penderita.
TujuanKhusus:
I.1 Mengetahui adanya penderita dan tersangka DBD lainnya.
1.2.Mengetahui ada tidaknya jentik nyamuk penular DBD
1.3.Menentukan jenis tindakan ( Penanggulangan Fokus ) yang akan di lakukan
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN :
1. Setelah menemukan atau menerima laporan adanya penderita DBD, petugas
puskesmas atau Programer DBD segera berkoordinasi dengan Nakes Desa
Perawat atau Bidan setempat. Kalau penderita MRS meminta KDRS di RS
setempat.
2. Menyiapkanperalatan survey, seperti: Senter,Formulir PE dan ATK.
3. Memberitahu Kades atau ketua RW/RT setempat bahwa wilayahnya ada penderita
DBD dan akan di laksanakan PE
4. Masyarakat di lokasin tempat tinggal penderita dimohon untuk membantu
kelancaran pelaksanaan PE.
5. Pelaksanaan PE
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:
a. Petugas puskesmas memperkenalkan diri dan selanjutnya wawancara dengan
keluarga,untuk mengetahui ada tidaknya penderita DBD/Panas yang lainnya.
b. Bila ditemukan penderita demam tanpa sebab yang jelas pada saatitu di lakukan
pemeriksaan di kulit dan di lakukan uji Tourniquet.
c. Melakukan pemeriksaan jentik pada tempat penampungan air ( TPA ) dan tempat
– tempat lain yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti baik
di dalam maupun di luar rumah / bangunan.
d. Kegiatan dilaksanakan ± 20 rumah di sekitar tempat tinggal penderita.
e. Bila penderita adalah siswa sekolah ,maka PE dilakukan juga di sekolah siswa
yang bersangkutan.
f. Hasil pemeriksaan adanya penderita lain dan hasil pemeriksaan terhadap
penderita demam ( tersangka DBD )dan pemeriksaan jentik dicatat dalam
formulir PE
g. Hasil PE dilaporkan kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten/ Kota, untuk
tindak lanjut lapangan di koordinasikan dengan Kades setempat.
h. Berdasarkan hasil PE yang terdapat penderita DBD 3 orang di lakukan
Penanggulangan Fokus.

VI. SASARAN
Semua desa yang ada penderita DBD

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


N0 URAIAN BULAN KET
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2
1 PE v V v v v v v v v v V v
2 Pencatatan dan v V v v v v v v v v V v
Pelaporan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program .
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas pelaksana
PE.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pelaksana program membuat laporan tiap selesai kegiatan, dan disetorkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten

X. PENDANAAN
swadaya
Mengetahui, Singaraja, 2 Januari 2016

Kepala Puskesmas Buleleng III Surveillans Puskesmas

(dr. Dewa Putu Merta Suteja,M.A.P) (Sri Achyati)


NIP. 197102262000121001 NIP. 196912011990122003

Anda mungkin juga menyukai