Anda di halaman 1dari 30

Pelayanan Konseling KB

No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-2

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Asuhan yang diberikan pada akseptor


Tujuan 1. Menunda kehamilan
2. Mengatur jarak anak
3. Menghentikan kehamilan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pelayanan konseling KB
Referensi Buku Acuan Pelayanan KB
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Menyapa ibu dan keluarga dengan ramah
3. Menyiapkan pasien dan ruangan
4. Mencuci tangan
5. Menggunakan sarung tangan bila melakukan kontak dengan darah atau
cairan tubuh
6. Melakukan konseling KB
7. Melakukan pemeriksaan jika diperlukan
8. Melakukan informed concent
9. Memberikan pelayanan KB sesuai dengan pilihan klien
10. Memberikan KIE tentang efek samping KB
11. Menjelaskan jadwal kunjungan berikutnya dan tetap mengingatkan
selalu menerapkan prokes
12. Melakukan dokumentasi
13. Melakukan rujukan jika diperlukan
Diagram alir Memakai APD lengkap

Menyapa ibu dan keluarga dengan ramah

Menyiapkan pasien dan ruangan

Mencuci tangan

Menggunakan sarung tangan

Melakukan konseling KB

Melakukan pemeriksaan jika diperlukan

Melakukan informed concent

Memberikan pelayanan KB sesuai dengan pilihan klien

Memberikan KIE tentang efek samping KB

Menjelaskan jadwal kunjungan berikutnya dan tetap


mengingatkan selalu menerapkan prokes
.

Melakukan dokumentasi
Unit Terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan


Pelayanan KB
No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-2

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Kegiatan yang dilakukan dalam memberikan pelayanan KB pada akseptor


Tujuan Untuk menurunkan angka kelahiran agar tercapainya keluarga bahagia
sejahtera
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pelayanan KB
Referensi Buku petunjuk teknis pelayanan KB di Puskesmas
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Terima kartu rawat jalan dari petugas loket
3. Menyiapkan ruangan
4. Panggil dan sapa pasien dengan ramah
5. Lakukan anamnesa dengan baik dan benar untuk mendapatkan informasi
yang jelas agar bisa memberikan pilihan alat kontrasepsi yang tepat sesuai
kebutuhan pasien
6. Timbang BB dan ukur tekanan darah pasien
7. Siapkan peralatan sesuai dengan alat kontrasepsi yang dibutuhkan
8. Siapkan pasien di meja gyn untuk pasien IUD
9. Berikan pelayanan/lakukan tindakan sesuai alat kontrasepsi yang
diperlukan/dipakai
10. Membuat diagnose dan konsul dokter jika diperlukan
11. Berikan konseling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
12. Berikan obat sesuai keluhan
13. Jadwalkan kunjungan berikutnya dan tetap mengingatkan selalu
menerapkan prokes
14. Dokumentasi data kunjungan pasien pada buku register dan kartu akseptor
15. Menyerahkan kartu akseptor pada klien dan tak lupa mengucapkan
terimakasih
16. Bereskan alat dan sterilkan kembali
17. Bereskan ruangan dan cuci tangan
Diagram alir
Memakai APD lengkap

Terima kartu rawat jalan dari petugas loket

Menyiapkan ruangan

Panggil dan sapa pasien dengan ramah

Lakukan anamnesa dengan baik dan benar

Timbang BB dan ukur tekanan darah pasien

Siapkan peralatan sesuai dengan alat kontrasepsi yang dibutuhkan

Siapkan pasien di meja gyn untuk pasien IUD

Berikan pelayanan/lakukan tindakan

Membuat diagnose dan konsul dokter jika diperlukan

Berikan konseling

Berikan obat sesuai keluhan

Jadwalkan kunjungan berikutnya dan tetap mengingatkan selalu


Unit Terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pemberian Suntik KB
No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Kegiatan memasukkan obat hormonal atau progesterone pada akseptor melalui
suntikan kedalam jaringan otot bokong 1/3 SIAS ke os coccygeus (otot gluteus
maximus)
Tujuan Untuk mencegah kehamilan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pemberian suntik KB
Referensi Buku petunjuk teknis pelayanan KB di Puskesmas
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Menjelaskan kepada klien mengenai tindakan yang akan diberikan
4. Memberikan konseling dan persetujuan tindakan medis
5. Memastikan bahwa klien memang memilih suntik KB
6. Menimbang BB
7. Mengukur tekanan darah
8. Memastikan klien sudah memenuhi syarat menjadi akseptor KB suntik
9. Menyiapkan klien sesuai lokasi suntkan
10. Mencuci tangan
11. Menyiapkan obat KB suntik dengan prinsip 6 B dan pastikan tidak ada
pengendapan
12. Menyedot obat dalam spuit dan pastikan isi obat utuh masuk kedalam
spuit
13. Mendisinfeksi daerah penyuntikan dari dalam melingkar keluar
14. Menyuntikkan obat pada bokong secara intra muskuler (IM)
15. Setelah selesai masukkan spuit kedalam safety box
16. Mencuci tangan
14. Memberitahu klien jadwal kunjungan ulang dan tetap mengingatkan
selalu menerapkan prokes
17. Memberi kesempaan pada klien untuk bertanya
18. Melakukan pencatatan hasil kegiatan pada K1, K4 dan register KB
Diagram alir
Memakai APD lengkap

Memberi salam dan memperkenalkan diri

Menjelaskan kepada klien mengenai tindakan yang akan diberikan

Memberikan konseling dan persetujuan tindakan medis

Memastikan bahwa klien memang memilih suntik KB

Menimbang BB

Mengukur tekanan darah

Memastikan klien sudah memenuhi syarat menjadi akseptor KB suntik

Menyiapkan klien sesuai lokasi suntkan

Mencuci tangan

Menyiapkan obat KB suntik dengan prinsip 6 B

Menyedot obat dalam spuit

Mendisinfeksi daerah penyuntikan dari dalam melingkar keluar


Unit Terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pelayanan Kontrasepsi Oral


( KB Pil )
No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-2

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Cara mencegah kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi oral ( KB Pil )


Tujuan Untuk mencegah kehamilan
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang Pelayanan kontrasepsi oral
( KB Pil )
Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi 2004
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Beri salam dan memperkenalkan diri
3. Cuci tangan
4. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
5. Tunjukkan macam-macam kontrasepsi oral
6. Lakukan konseling ( KIE ) tentang :
 Keuntungan dan kerugian
 Efek samping
 Cara pemakaian oral pil
 Jadwal kunjungan ulang
7. Pastikan klien memilih KB Pil sesuai kebutuhan
8. Berikan KB Pil sesuai pilihan klien
9. Berikan kartu akseptor
10. Beritahu jadwal kunjungan berikutnya dan tetap mengingatkan selalu
menerapkan prokes
11. Melakukan pencatatan ke dalam register KB

Diagram alir
Memakai APD lengkap
Beri salam dan memperkenalkan diri

Cuci tangan

Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

Tunjukkan macam-macam kontrasepsi oral

Lakukan konseling ( KIE )

Pastikan klien memilih KB Pil sesuai kebutuhan

Berikan KB Pil sesuai pilihan klien

Berikan kartu akseptor

Beritahu jadwal kunjungan berikutnya

Melakukan pencatatan ke dalam register KB


Unit Terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Pemasangan KB Susuk/Implant
No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Kontrasepsi reversible yang efektif melindungi PUS dari kehamilan sampai 5
tahun, terdiri dari 1, 2 atau 6 kapsul implant, fleksibel dan berisi progesterone
sintetik yang disisipkan dibawah kulit pada lengan atas PUS
Tujuan Untuk mencegah kehamilan sampai 5 tahun
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pemasangan Implant
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Lakukan konseling / KIE tentang :
 Keuntungan dan kerugian pemakaian implant
 Efek samping implant
 Lama pemakaian implant
 Cara pemasangan implant
 Jadwal kunjungan ulang
4. Pastikan bahwa klien memilih implant
5. Siapkan alat dan lingkungan
6. Cuci tangan
Timbang berat badan, Ukur tekanan darah
7. Atur posisi klien
8. Tentukan tempat pemasangan implant dan
Buat pola tempat pemasangan
9. Siapkan batang implant
Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai
10. Pakai sarung tangan
Pasang doek bolong steril
11. Desinfeksi lokasi pemasangan
12. Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi
Lakukan anestesi local di tempat pemasangan
13. Buat insisi dangkal selebar 2 mm
Sambil mengungkit kulit masukkan trokart dan pendorongnya
sampai batas tanda I dekat pangkal trokart
Tarik pendorong keluar
14. Masukkan kapsul implant kedalam trokart dengan tangan atau
pinset
Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai batas
ujung trokart
15. Fiksasi ujung kapsul implant yang telah terpasang
16. Arahkan ujung trokart untuk memasang kapsul berikutnya sesuai
dengan pola
Tarik pendorong dan cabut trokart setelah kapsul sudah terpasang
semua
Raba kapsul untuk mengetahui semua kapsul sudah terpasang
dengan baik
17. Pasang plester pada luka insisi
Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan klorin
0,5 % selama 10-15 menit
18. Cuci tangan, dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung
tangan
19. Lakukan konseling ,jelaskan kunjungan berikutnya dan tetap
mengingatkan selalu menerapkan prokes
20. Beri obat analgetik
21. Catat di register KB

Diagram alir
Memakai APD lengkap

Memberi salam dan memperkenalkan diri

Lakukan konseling / KIE

Pastikan bahwa klien memilih implant

Siapkan alat dan lingkungan

Cuci tangan
Atur posisi klien

Tentukan tempat pemasangan implant dan buat pola

Siapkan batang implan

Pakai sarung tangan, Pasang doek bolong steril

Desinfeksi lokasi pemasangan

Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi, Lakukan anestesi local di


tempat pemasangan

Buat insisi dangkal selebar 2 mm

Masukkan kapsul implant kedalam trokart dengan tangan atau pinset

Fiksasi ujung kapsul implant yang telah terpasang

Arahkan ujung trokart untuk memasang kapsul berikutnya sesuai


dengan pola

Pasang plester pada luka insisi


Cuci tangan

Lakukan konseling ,jelaskan kunjungan berikutnya dan tetap


mengingatkan selalu menerapkan prokes

Beri obat analgetik

Catat di register KB

Unit Terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

Pemasangan KB Susuk/Implant
Dua kapsul
No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit 1 Juni 2016
Halaman 1-2
PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P
KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Kontrasepsi reversible yang efektif melindungi PUS dari kehamilan sampai 3
tahun, terdiri dari 2 kapsul implant, fleksibel dan berisi progesterone sintetik
yang disisipkan dibawah kulit pada lengan atas PUS
Tujuan Untuk mencegah kehamilan sampai 3 tahun
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pemasangan Implant dua kapsul
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Lakukan konseling / KIE tentang :
* Keuntungan dan kerugian pemakaian implan
* Efek samping implan
* Lama pemakaian implan
* Cara pemasangan implan
* Jadwal kunjungan ulang
4. Pastikan bahwa klien memilih implan
5. Siapkan alat dan lingkungan
6. Cuci tangan dengan sabun
7. Timbang berat badan
8. Ukur tekanan darah
9. Atur posisi klien
10. Lakukan pemeriksaan payudara
11. Tentukan tempat insersi
12. Buat pola pada tempat pemasangan
13. Siapkan batang implan
14. Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai
15. Pakai sarung tangan
16. Usap tempat pemasangan implant dengan larutan antiseptik
17. Pasang doek lobang steril
18. Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi
19. Lakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain 1%
20. Buat insisi dangkal selebar 2 mm
21. Sambil mengungkit kulit masukkan trokar dan pendorongnya
sampai batas tanda I dekat pangkal trokar
22. Tarik pendorong keluar
23. Masukkan kapsul implan kedalam trokar dengan tangan atau
pinset
24. Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai batas
ujung trokart
25. Fiksasi ujung kapsul implan yang telah terpasang
26. Arahkan ujung trokar sekitar 5 derajat untuk memasang kapsul
berikutnya sesuai dengan pola
27. Tarik pendorong dan cabut trokar setelah kedua kapsul
terpasang
28. Raba kapsul untuk mengetahui kedua kapsul sudah terpasang
dengan baik
29. Pasang plester pada luka insisi
30. Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
31. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan
klorin 0,5 % selama 10-15 menit
32. Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung
tangan
33. Lakukan konseling dan tetap mengingatkan selalu menerapkan
prokes
34. Cuci tangan dan jelaskan kunjungan berikutnya
35. Beri obat analgetik
36. Catat di register KB

Diagram alir
Memakai APD lengkap

Memberi salam dan memperkenalkan diri

Lakukan konseling / KIE tentang keuntungan dan kerugian pemakaian


implan, efek samping implan, lama pemakaian implan, cara
pemasangan implan dan jadwal kunjungan ulang

Pastikan bahwa klien memilih implan

Siapkan alat dan lingkungan

Cuci tangan dengan sabun

Timbang berat badan

Ukur tekanan darah


Atur posisi klien

Lakukan pemeriksaan payudara

Tentukan tempat insersi

Buat pola pada tempat pemasangan

Siapkan batang implan

Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai

Pakai sarung tangan

Usap tempat pemasangan implan dengan larutan antiseptik

Pasang doek lobang steril


Lakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain
1%

Buat insisi dangkal selebar 2 mm

Sambil mengungkit kulit masukkan trokar dan pendorongnya


sampai batas tanda I dekat pangkal trokar

Tarik pendorong keluar

Masukkan kapsul implan kedalam trokar dengan tangan atau


pinset

Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai batas


ujung trokar

Fiksasi ujung kapsul implan yang telah terpasang

Arahkan ujung trokar sekitar 5 derajat untuk memasang kapsul


berikutnya sesuai dengan pola

Tarik pendorong dan cabut trokar setelah kedua kapsul


terpasang
Raba kapsul untuk mengetahui kedua kapsul sudah
terpasang dengan baik

Pasang plester pada luka insisi

Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi

Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan


klorin 0,5 % selama 10-15 menit

Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung


tangan

Lakukan konseling dan tetap mengingatkan selalu


menerapkan prokes

Cuci tangan dan jelaskan kunjungan berikutnya

Beri obat analgetik


Unit terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pemasangan KB Susuk/Implan
2 Plus
No. Dokumen
SPO No. Revisi
TanggalTerbit 1 Juni 2016
Halaman 1-2

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Kontrasepsi reversible yang efektif melindungi PUS dari kehamilan sampai 3
tahun, terdiri dari 2 kapsul implan, fleksibel dan berisi progesterone sintetik
yang disisipkan dibawah kulit pada lengan atas calon akseptor
Tujuan Untuk mencegah kehamilan sampai 3 tahun
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pemasangan Implan dua plus
Referensi Materi Pelatihan Pemasangan Implan 2 plus
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Memberi salam dan memperkenalkan diri
3. Melakukan konseling tentang :
* Keuntungan dan kerugian pemakaian implan
* Efek samping implan
* Lama pemakaian implan
* Cara pemasangan implan
* Jadwal kunjungan ulang
4. Memastikan bahwa klien memilih implan
5. Menyiapkan alat dan lingkungan
6. Mencuci tangan dengan sabun
7. Menimbang berat badan dan mengukur tekanan darah
8. Mengatur posisi klien yaitu lengan atas pada penyangga dengan siku
dalam keadaan fleksi.
9. Menentukan titik insisi pada sekitar 6-8 cm dari lipat siku dan buat tanda
untuk menempatkan kapsul subdermal
10. Memakai sarung tangan
11. Menyiapkan bisturi dan implant-2 yang ada di dalam tokar dan pendorong
khusus untuk memasukkan kedua kapsul implan-2
12. Mengusap tempat pemasangan implant dengan larutan antiseptik
13. Memasang doek lobang steril
14. Memastikan klien tidak allergi terhadap anestesi
15. Melakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain 1%
16. Membuat insisi dangkal selebar 2 mm
17. Memasang pendorong pada alur masuknya di pangkal trokar, cari akses
masuk dengan kedalaman yang cukup untuk mencapai alur kapsul dan
posisinya aman agar tidak terjatuh
18. Memasukkan ujung trokar ke subdermal melalui luka insisi dengan sudut
30 derajat terhadap permukaan kulit lengan atas hingga mencapai tanda I
pada pangkal trokar
19. Memutar pendorong 180 derajat hingga bebas dari tahanan dalam trokar
dan mencapai alur kapsul
20. Menahan pendorong pada posisinya kemudian tarik trokar ke arah pangkal
pendorong hingga tertahan pada jarak setengah panjang pendorong untuk
memastikan kapsul sudah terpasang pada tempatnya
21. Sambil menahan ujung kapsul yang sudah terpasang, tarik trokar dan
pendorong keluar hingga tanda I pada ujung trokar dan arahkan ujungnya
ke alur kapsul-2 untuk menempatkan kapsul dengan huruf V di subdermal
22. Setelah trokar mencapai tanda I pada pangkal trokar putar pendorong 180
derajat (searah jarum jam) hingga ujung pendorong mencapai alur kapsul
kemudian tarik trokar hingga menyentuh pangkal pendorong
23. Meraba kapsul untuk mengetahui kedua kapsul sudah terpasang dengan
baik
24. Memasang plester pada luka insisi
25. Membuang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
26. Merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan klorin 0,5
% selama 10-15 menit
27. Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung tangan
28. Melakukan konseling dan tetap mengingatkan selalu menerapkan prokes
29. Mencuci tangan dan jelaskan kunjungan berikutnya
30. Memberi obat analgetik
31. Mencatat di register KB

Diagram alir Memakai APD lengkap


Memberi salam dan memperkenalkan diri

Melakukan konseling

Memastikan bahwa klien memilih implan

Menyiapkan alat dan lingkungan

Mencuci tangan dengan sabun

Menimbang berat badan dan mengukur tekanan darah

Mengatur posisi klien yaitu lengan atas pada penyangga dengan siku
dalam keadaan fleksi

Menentukan titik insisi pada sekitar 6-8 cm dari lipat siku

Memakai sarung tangan


Menyiapkan bisturi dan implan-2 yang ada di dalam tokar dan
pendorong khusus

Mengusap tempat pemasangan implan dengan larutan antiseptik

Memasang doek lobang steril

Memastikan klien tidak allergi terhadap anestesi

Melakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain 1%

Membuat insisi dangkal selebar 2 mm

Memasang pendorong pada alur masuknya di pangkal trokar

Memutar pendorong 180 derajat hingga bebas dari tahanan


dalam trokar
Meraba kapsul untuk mengetahui kedua
kapsul sudah terpasang dengan baik

Memasang plester pada luka insisi

Membuang bahan-bahan habis


pakai yang terkontaminasi

Merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan


larutan klorin 0,5 % selama 10-15 menit

Mencuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu


Melakukan
lepaskan konseling
sarung tangan dan tetap mengingatkan selalu
menerapkan prokes
Memberi obat analgetik

Mencatat di register KB

Unit terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Pemasangan Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim (AKDR)+IVA
No. Dokumen
SPO No. Revisi 01
TanggalTerbit
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja, M.A.P


KABUPATEN BULELENG NIP :19710226 200012 1 001

Pengertian Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam Rahim untuk mencegah


kehamilan selama 10 tahun
Tujuan Untuk membantu program BKKBN menurunkan angka kelahiran melalui
pemakaian MKJP
Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : tentang pemakaian alkon AKDR
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014
Prosedur 1. Memakai APD lengkap
2. Jelaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan
3. Siapkan alat dan lingkungan
4. Siapkan klien
5. Dekatkan alat-alat
6. Lakukan pemeriksaan genetalia luar/eksternal
7. Lakukan pemeriksaan speculum/inspekulo
8. Lakukan pemeriksaan panggul
9. Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila ada indikasi
10. Masukkan lengan AKDR Copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya
11. Masukkan speculum, usap vagina dan servik dengan antiseptic. Gunakan
tenakulum untuk menjepit servik
12. Lakukan pemeriksaan IVA dengan mengoleskan asam acetat pada servik
13. Tunggu kurang lebih 3-5 menit , lihat hasil jika negative lanjutkan
tindakan pemasangan AKDR berikutnya, jika positif AKDR tidak boleh
dipasang, beri rujukan
14. Masukkan sonde uterus
15. Pasang AKDR (Copper T 380 A) dengan cara :
 Tarik tenakulum ( yang masih menjepit servik ) sehingga cavum uteri,
canalis servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus
 Masukkan dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung inserter yang sudah
berisi AKDR kedalam canalis servikalis dengan mempertahankan
posisi cavum uteri, dorong tabung inserter sampai leher biru menyentuh
servik atau sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri, pastikan leher
biru tetap pada posisi horizontal
 Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan,
sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong
 Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung
inserter, setelah pendorong keluar dari tabung inserter, dorong kembali
tabung inserter dengan pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan
fundus.
 Keluarkan tabung inserter dan gunting benang sepanjang 3-4 cm
 Bersihkan bekas pemasangan dg antiseptic
 Bereskan alat dan rendam dalam larutan klorin
16. Lakukan konseling dan tetap mengingatkan selalu menerapkan prokes
17. Beritahu jadwal kunjungan ulang
18. Beri analgetik
19. Dokumentasi
Diagram alir
Memakai APD lengkap

Jelaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan

Siapkan alat dan lingkungan

Siapkan klien

Dekatkan alat-alat

Lakukan pemeriksaan genetalia luar/eksternal

Lakukan pemeriksaan speculum/inspekulo

Lakukan pemeriksaan panggul


Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila ada indikasi

Masukkan lengan AKDR Copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya

Masukkan speculum, usap vagina dan servik dengan antiseptic. Gunakan


tenakulum untuk menjepit servik

Masukkan sonde uterus

Pasang AKDR (Copper T 380 A)

Lakukan konseling dan tetap mengingatkan selalu menerapkan prokes

Beritahu jadwal kunjungan ulang

Beri analgetik

Dokumentasi

Unit Terkait Kespro

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


1 Melakukan pemeriksaan IVA untuk mengetahui gejala 17-6-2019
kanker servik secara dini

Anda mungkin juga menyukai