Anda di halaman 1dari 32

Pelayanan Konseling KB

No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/


SOP Bll III/0197/2019
No. Revisi 0
TanggalTerbit 13-2-2019
Halaman 1-2

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Asuhan yang diberikan pada akseptor KB
Tujuan
1. Menunda kehamilan
2. Mengatur jarak anak
3. Menghentikan kehamilan
Kebijakan SK KepalaPuskesmasNomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku Acuan Pelayanan KB
Prosedur 1. Sapa ibu dan keluarga dengan ramah.
2. Siapkan pasien dan ruangan
3. Cuci tangan
4. Gunakan sarung tangan bila melakukan kontak dengan darah atau
cairan tubuh
5. Lakukan konseling KB
6. Lakukan pemeriksaan jika diperlukan
7. Lakukan informed concent
8. Berikan pelayanan KB sesuai dengan pilihan klien
9. Berikan KIE tentang efek samping KB
10. Jelaskan jadwal kunjungan berikutnya
11. Lakukan dokumentasi
12. Lakukan rujukan jika diperlukan
Diagram alir Sapa ibu dan keluarga dengan ramah

Siapkan pasien dan ruangan

Cuci tangan

Gunakan sarung tangan

Lakukan konseling KB

Lakukan pemeriksaan jika diperlukan

Lakukan informed concent

Berikan pelayanan KB sesuai dengan pilihan klien

Berikan KIE tentang efek samping KB

Jelaskan jadwal kunjungan berikutnya

Lakukan dokumentasi

Lakukan rujukan jika diperlukan

Unit Terkait Kespro, apotik

Rekaman historis perubahan


No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pelayanan Konseling KB
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/BII
SOP III/0197/2019
No. Revisi 01/KB/VII/19
TanggalTerbit 18-07-2019
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk membantu klien keluar dari berbagai pilihan
masalah KB dan kesehatan reproduksi.
Tujuan Bantu klien dalam hal memilih metode KB yang diyakini, menggunakan
metode KB yang dipilih secara aman dan efektif, memulai dan atau
melanjutkan metode KB yang sudah dipakai
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Materi pelatihan SKB-KB tahun 2018
Prosedur 1. Sapa klien dengan ramah.
2. Beri salam
3. Perkenalkan diri
4. Persilakan klien duduk
5. Tanyakan maksud dan tujuan kedatangan klien/keluhan klien
6. Gali lebih jauh permasalahan klien dalam hal memilih alat kontrasepsi
atau permasalahan selama menggunakan alat kontrasepsi
7. Beritahukan bahwa masalah yang dihadapi akan dicarikan upaya
penyelesian masalah tersebut bersama-sama
8. Jelaskan beberapa cara yang dapat menyelesaikan masalah tersebut,
termasuk keuntungan dan kelemahan dari masing-masing cara tersebut
9. Minta klien untuk memutuskan alat kontrasepsi yang akan dipilih
10. Jelaskan bahwa cara yang dipilih memang dianjurkan dan hasil yang
diharapkan mungkin segera terlihat atau diobservasi beberapa saat
sampai menampakkan hasil yang diharapkan
11. Buat persetujuan tindakan dengan menandatangani informed consent
12. Berikan pelayanan KB sesuai dengan pilihan klien
13. Jelaskan kembali efek samping yang mungkin dialami klien setelah
memakai alat kontrasepsi tersebut
14. Jelaskan jadwal kunjungan berikutnya
15. Lakukan rujukan jika diperlukan
16. Lakukan dokumentasi
Diagram alir Sapa klien dengan ramah

Beri salam

Perkenalkan diri

Persilakan klien duduk

Tanyakan keluhan klien

Beritahukan pencarian upaya pemecahan masalah bersama-sama

Gali lebih jauh permasalahan klien

Jelaskan beberapa cara untuk menyelesaikan masalah tersebut

Minta klien untuk memutuskan pilihan alat kontrasepsi

Jelaskan bahwa cara yang dipilih memang dianjurkan

Buat persetujuan tindakan kepada klien dengan menandatangani


informed consent

Berikan pelayanan KB sesuai pilihan klien

Jelaskan kembali efek samping yang mungkin dialami klien setelah


pemakaian alkon tersebut

Jelaskan jadwal kunjungan ulang


Unit Terkait KIA, KB, Kespro, Apotik

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pengertian, tujuan dan prosedur 17-07-2019

Pelayanan KB
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0198/2019
No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Kegiatan yang dilakukan dalam memberikan pelayanan KB pada akseptor
Tujuan Untuk menurunkan angka kelahiran agar tercapainya keluarga bahagia
sejahtera
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku petunjuk teknis pelayanan KB di Puskesmas
Prosedur 1. Terima kartu rawat jalan dari petugas loket
2. Siapkan ruangan
3. Panggil dan sapa pasien dengan ramah
4. Lakukan anamnesa dengan baik dan benar untuk
mendapatkan informasi yang jelas agar bisa memberikan
pilihan alat kontrasepsi yang tepat sesuai kebutuhan pasien
5. Timbang BB dan ukur tekanan darah pasien
6. Siapkan peralatan sesuai dengan alat kontrasepsi yang
dibutuhkan
7. Siapkan pasien di meja gyn untuk pasien IUD
8. Berikan pelayanan/lakukan tindakan sesuai alat kontrasepsi
yang diperlukan/dipakai
9. Membuat diagnose dan konsul dokter jika diperlukan
10. Berikan konseling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
pasien
11. Berikan obat sesuai keluhan
12. Jadwalkan kunjungan berikutnya
13. Dokumentasi data kunjungan pasien pada buku register dan
kartu akseptor
14. Serahkan kartu akseptor pada klien dan tak lupa ucapkan
terimakasih
15. Bereskan alat dan sterilkan kembali
16. Bereskan ruangan dan cuci tangan
Diagram alir
Terima kartu rawat jalan dari petugas loket

Siapkan ruangan

Panggil dan sapa pasien dengan ramah

Lakukan anamnesa dengan baik dan benar

Timbang BB dan ukur tekanan darah pasien

Siapkan peralatan sesuai dengan alat kontrasepsi yang dibutuhkan

Siapkan pasien di meja gyn untuk pasien IUD

Berikan pelayanan/lakukan tindakan

Buat diagnose dan konsul dokter jika diperlukan

Berikan konseling

Berikan obat sesuai keluhan

Jadwalkan kunjungan berikutnya

Dokumentasi data kunjungan pasien

Serahkan kartu akseptor pada klien

Bereskan alat dan sterilkan kembali


Unit Terkait Kespro,Apotik

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pemberian Suntik KB
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0199/2019
No. Revisi 0
TanggalTerbit 13-2-2019
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Kegiatan memasukkan obat hormonal atau progesterone pada akseptor melalui
suntikan kedalam jaringan otot bokong 1/3 SIAS ke os coccygeus (otot gluteus
maximus)
Tujuan Untuk mencegah kehamilan
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku petunjuk teknis pelayanan KB di Puskesmas
Prosedur 1. Beri salam dan memperkenalkan diri
2. Jelaskan kepada klien mengenai tindakan yang akan diberikan
3. Berikan konseling dan persetujuan tindakan medis
4. Pastikan bahwa klien memang memilih suntik KB
5. Timbang BB
6. Ukur tekanan darah
7. Pastikan klien sudah memenuhi syarat menjadi akseptor KB suntik
8. Siapkan klien sesuai lokasi suntkan
9. Cuci tangan
10. Siapkan obat KB suntik dengan prinsip 6 B dan pastikan tidak ada
pengendapan
11. Sedot obat dalam spuit dan pastikan isi obat utuh masuk kedalam spuit
12. Disinfeksi daerah penyuntikan dari dalam melingkar keluar
13. Suntikkan obat pada bokong secara intra muskuler ( IM )
14. Setelah selesai masukkan spuit kedalam safety box
15. Cuci tangan
16. Beritahu klien jadwal kunjungan ulang
17. Beri kesempaan pada klien untuk bertanya
18. Lakukan pencatatan hasil kegiatan pada K1, K4 dan register KB

Diagram alir
Beri salam dan memperkenalkan diri

Jelaskan kepada klien mengenai tindakan yang akan diberikan

Berikan konseling dan persetujuan tindakan medis

Pastikan bahwa klien memang memilih suntik KB

Timbang BB
Ukur tekanan darah

Pastikan klien sudah memenuhi syarat menjadi akseptor KB suntik

Siapkan klien sesuai lokasi suntkan

Cuci tangan

Siapkan obat KB suntik dengan prinsip 6 B

Senyedot obat dalam spuit

Disinfeksi daerah penyuntikan dari dalam melingkar keluar

Suntikkan obat pada bokong secara intra muskuler ( IM )

Setelah selesai masukkan spuit kedalam safety box

Cuci tangan

Beritahu klien jadwal kunjungan ulang


Unit Terkait Kespro,KIA,Poli Umum

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pelayanan Kontrasepsi Oral


( KB Pil )
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0200/2019
No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-2
PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,
KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Cara mencegah kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi oral ( KB Pil )
Tujuan Untuk mencegah kehamilan
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi 2004
Prosedur 1. Beri salam dan memperkenalkan diri
2. Cuci tangan
3. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
4. Tunjukkan macam-macam kontrasepsi oral
5. Lakukan konseling ( HE ) tentang :
 Keuntungan dan kerugian
 Efek samping
 Cara pemakaian oral pil
 Jadwal kunjungan ulang
6. Pastikan klien memilih KB Pil sesuai kebutuhan
7. Berikan KB Pil sesuai pilihan klien
8. Berikan kartu akseptor
9. Beritahu jadwal kunjungan berikutnya
10. Lakukan pencatatan ke dalam register KB

Diagram alir
Beri salam dan memperkenalkan diri

Cuci tangan

Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital

Tunjukkan macam-macam kontrasepsi oral

Lakukan konseling ( HE )
Pastikan klien memilih KB Pil sesuai kebutuhan

Berikan KB Pil sesuai pilihan klien

Berikan kartu akseptor

Beritahu jadwal kunjungan berikutnya

Lakukan pencatatan ke dalam register KB

Unit Terkait Kespro,KIA,Poli Umum

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pemasangan KB Susuk/Implant
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0201/2019
No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Kontrasepsi reversible yang efektif melindungi PUS dari kehamilan sampai 5
tahun, terdiri dari 1, 2 atau 6 kapsul implant, fleksibel dan berisi progesterone
sintetik yang disisipkan dibawah kulit pada lengan atas PUS
Tujuan Untuk mencegah kehamilan sampai 5 tahun
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014
Prosedur 1. Beri salam dan Perkenalkan diri
2. Lakukan konseling / HE tentang :
 Keuntungan dan kerugian pemakaian implant
 Efek samping implant
 Lama pemakaian implant
 Cara pemasangan implant
 Jadwal kunjungan ulang
3. Pastikan bahwa klien memilih implant
4. Siapkan alat dan lingkungan
5. Cuci tangan
Timbang berat badan, Ukur tekanan darah
6. Atur posisi klien
7. Tentukan tempat pemasangan implant dan
Buat pola tempat pemasangan
8. Siapkan batang implant
Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai
9. Pakai sarung tangan
Pasang doek bolong steril
10. Desinfeksi lokasi pemasangan
11. Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi
Lakukan anestesi local di tempat pemasangan
12. Buat insisi dangkal selebar 2 mm
Sambil mengungkit kulit masukkan trokart dan pendorongnya
sampai batas tanda I dekat pangkal trokart
Tarik pendorong keluar
13. Masukkan kapsul implant kedalam trokart dengan tangan atau
pinset
Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai batas
ujung trokart
14. Fiksasi ujung kapsul implant yang telah terpasang
15. Arahkan ujung trokart untuk memasang kapsul berikutnya sesuai
dengan pola
Tarik pendorong dan cabut trokart setelah kapsul sudah terpasang
semua
Raba kapsul untuk mengetahui semua kapsul sudah terpasang
dengan baik
16. Pasang plester pada luka insisi
Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan klorin
0,5 % selama 10-15 menit
17. Cuci tangan, dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung tangan
18. Lakukan konseling ,jelaskan kunjungan berikutnya
19. Beri obat analgetik
20. Catat di register KB

Diagram alir
Beri salam dan memperkenalkan diri

Lakukan konseling / HE

Pastikan bahwa klien memilih implant

Siapkan alat dan lingkungan

Cuci tangan

Atur posisi klien

Tentukan tempat pemasangan implant dan buat pola

Siapkan batang implan

Pakai sarung tangan, Pasang doek bolong steril

Desinfeksi lokasi pemasangan

Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi, Lakukan anestesi local di


tempat pemasangan
Buat insisi dangkal selebar 2 mm

Masukkan kapsul implant kedalam trokart dengan tangan atau pinset

Fiksasi ujung kapsul implant yang telah terpasang

Arahkan ujung trokart untuk memasang kapsul berikutnya sesuai


dengan pola

Pasang plester pada luka insisi

Cuci tangan

Lakukan konseling ,jelaskan kunjungan berikutnya

Beri obat analgetik

Catat di register KB

Unit Terkait Kespro, KIA ,Poli Umum ,Apotik

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

Pemasangan KB Susuk/Implant
Dua kapsul
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0202/2019
No. Revisi
TanggalTerbit 1 Juni 2016
Halaman 1-5
PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,
KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Kontrasepsi reversible yang efektif melindungi PUS dari kehamilan sampai 3
tahun, terdiri dari 2 kapsul implant, fleksibel dan berisi progesterone sintetik
yang disisipkan dibawah kulit pada lengan atas PUS
Tujuan Untuk mencegah kehamilan sampai 3 tahun
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014
Prosedur 1. Beri salam dan memperkenalkan diri
2. Lakukan konseling / HE tentang :
* Keuntungan dan kerugian pemakaian implan
* Efek samping implan
* Lama pemakaian implan
* Cara pemasangan implan
* Jadwal kunjungan ulang
3. Pastikan bahwa klien memilih implan
4. Siapkan alat dan lingkungan
5. Cuci tangan dengan sabun
6. Timbang berat badan
7. Ukur tekanan darah
8. Atur posisi klien
9. Lakukan pemeriksaan payudara
10. Tentukan tempat insersi
11. Buat pola pada tempat pemasangan
12. Siapkan batang implan
13. Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai
14. Pakai sarung tangan
15. Usap tempat pemasangan implant dengan larutan antiseptik
16. Pasang doek lobang steril
17. Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi
18. Lakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain 1%
19. Buat insisi dangkal selebar 2 mm
20. Sambil mengungkit kulit masukkan trokar dan pendorongnya
sampai batas tanda I dekat pangkal trokar
21. Tarik pendorong keluar
22. Masukkan kapsul implan kedalam trokar dengan tangan atau
pinset
23. Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai batas
ujung trokart
24. Fiksasi ujung kapsul implan yang telah terpasang
25. Arahkan ujung trokar sekitar 5 derajat untuk memasang kapsul
berikutnya sesuai dengan pola
26. Tarik pendorong dan cabut trokar setelah kedua kapsul
terpasang
27. Raba kapsul untuk mengetahui kedua kapsul sudah terpasang
dengan baik
28. Pasang plester pada luka insisi
29. Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
30. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan
klorin 0,5 % selama 10-15 menit
31. Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung
tangan
32. Lakukan konseling
33. Cuci tangan dan jelaskan kunjungan berikutnya
34. Beri obat analgetik
35. Catat di register KB

Diagram alir
Beri salam dan memperkenalkan diri

Lakukan konseling / HE tentang keuntungan dan kerugian pemakaian


implan, efek samping implan, lama pemakaian implan, cara
pemasangan implan dan jadwal kunjungan ulang

Pastikan bahwa klien memilih implan

Siapkan alat dan lingkungan

Cuci tangan dengan sabun

Timbang berat badan

Ukur tekanan darah

Atur posisi klien

Lakukan pemeriksaan payudara

Tentukan tempat insersi


Buat pola pada tempat pemasangan

Siapkan batang implan

Atur alat dan bahan sehingga mudah dicapai

Pakai sarung tangan

Usap tempat pemasangan implan dengan larutan antiseptik

Pasang doek lobang steril

Lakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain


1%

Buat insisi dangkal selebar 2 mm

Sambil mengungkit kulit masukkan trokar dan pendorongnya


sampai batas tanda I dekat pangkal trokar

Tarik pendorong keluar


Masukkan kapsul implan kedalam trokar dengan tangan atau
pinset

Masukkan kembali pendorong dan dorong kapsul sampai batas


ujung trokar

Fiksasi ujung kapsul implan yang telah terpasang

Arahkan ujung trokar sekitar 5 derajat untuk memasang kapsul


berikutnya sesuai dengan pola

Tarik pendorong dan cabut trokar setelah kedua kapsul


terpasang

Raba kapsul untuk mengetahui kedua kapsul sudah


terpasang dengan baik

Pasang plester pada luka insisi

Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi

Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan


klorin 0,5 % selama 10-15 menit

Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung


tangan

Lakukan konseling
Cuci tangan dan jelaskan kunjungan berikutnya

Beri obat analgetik

Unit terkait Kespro, KIA ,Poli Umum, Apotik

Rekaman historis perubahan

No Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pemasangan KB Susuk/Implan
2 Plus
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0203/2019
No. Revisi
TanggalTerbit 1 Juni 2019
Halaman 1-5

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Kontrasepsi reversible yang efektif melindungi PUS dari kehamilan sampai 3
tahun, terdiri dari 2 kapsul implan, fleksibel dan berisi progesterone sintetik
yang disisipkan dibawah kulit pada lengan atas calon akseptor
Tujuan Untuk mencegah kehamilan sampai 3 tahun
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Materi Pelatihan Pemasangan Implan 2 plus
Prosedur 1. Beri salam dan memperkenalkan diri
2. Lakukan konseling tentang :
* Keuntungan dan kerugian pemakaian implan
* Efek samping implan
* Lama pemakaian implan
* Cara pemasangan implan
* Jadwal kunjungan ulang
3. Pastikan bahwa klien memilih implant dengan menandatangani
persetujuan tindakan/inform consent
4. Siapkan alat dan lingkungan
5. Cuci tangan dengan sabun
6. Timbang berat badan dan mengukur tekanan darah
7. Atur posisi klien yaitu lengan atas pada penyangga dengan siku
dalam keadaan fleksi.
8. Tentukan titik insisi pada sekitar 6-8 cm dari lipat siku dan buat
tanda untuk menempatkan kapsul subdermal
9. Pakai sarung tangan
10. Siapkan bisturi dan implant-2 yang ada di dalam tokar dan
pendorong khusus untuk memasukkan kedua kapsul implan-2
11. Usap tempat pemasangan implant dengan larutan antiseptik
12. Pasang doek lobang steril
13. Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi
14. Lalakukan anestesi local di tempat pemasangan dg lidokain 1%
15. Buat insisi dangkal selebar 2 mm
16. Pasang pendorong pada alur masuknya di pangkal trokar, cari
akses masuk dengan kedalaman yang cukup untuk mencapai
alur kapsul dan posisinya aman agar tidak terjatuh
17. Masukkan ujung trokar ke subdermal melalui luka insisi dengan
sudut 30 derajat terhadap permukaan kulit lengan atas hingga
mencapai tanda I pada pangkal trokar
18. Putar pendorong 180 derajat hingga bebas dari tahanan dalam
trokar dan mencapai alur kapsul
19. Tahan pendorong pada posisinya kemudian tarik trokar ke arah
pangkal pendorong hingga tertahan pada jarak setengah panjang
pendorong untuk memastikan kapsul sudah terpasang pada
tempatnya
20. Sambil menahan ujung kapsul yang sudah terpasang, tarik
trokar dan pendorong keluar hingga tanda I pada ujung trokar
dan arahkan ujungnya ke alur kapsul-2 untuk menempatkan
kapsul dengan huruf V di subdermal
21. Setelah trokar mencapai tanda I pada pangkal trokar putar
pendorong 180 derajat (searah jarum jam) hingga ujung
pendorong mencapai alur kapsul kemudian tarik trokar hingga
menyentuh pangkal pendorong
22. Raba kapsul untuk mengetahui kedua kapsul sudah terpasang
dengan baik
23. Pasang plester pada luka insisi
24. Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi
25. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dengan larutan
klorin 0,5 % selama 10-15 menit
26. Cuci tangan dalam larutan klorin 0,5 % lalu lepaskan sarung
tangan
27. Lakukan konseling
28. Cuci tangan dan jelaskan kunjungan berikutnya
29. Beri obat analgetik
30. Catat di register KB
Diagram alir
Beri salam dan memperkenalkan diri

Lakukan konseling

Pastikan bahwa klien memilih implan

Siapkan alat dan lingkungan

Cuci tangan dengan sabun

Timbang berat badan dan mengukur tekanan darah

Atur posisi klien yaitu lengan atas pada penyangga dengan


siku dalam keadaan fleksi

Tentukan titik insisi pada sekitar 6-8 cm dari lipat siku

Pakai sarung tangan

Siapkan bisturi dan implan-2 yang ada di dalam tokar dan pendorong
khusus

Usap tempat pemasangan implan dengan larutan antiseptik

Pastikan klien tidak allergi terhadap anestesi


Unit terkait Kespro, Apotik, KIA ,Poli Umum

Rekaman historis perubahan

No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR)+IVA
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/
SOP Bll III/0204/2019
No. Revisi 01
TanggalTerbit
Halaman 1-3

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam Rahim untuk mencegah kehamilan
selama 8-10 tahun
Tujuan Untuk membantu program BKKBN menurunkan angka kelahiran melalui
pemakaian alat kontrasepsi MKJP
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 2014
Prosedur 1. Jelaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan alat dan lingkungan
3. Siapkan klien
4. Dekatkan alat-alat
5. Lakukan pemeriksaan genetalia luar/eksternal
6. Lakukan pemeriksaan speculum/inspekulo
7. Lakukan pemeriksaan panggul
8. Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila ada indikasi
9. Masukkan lengan AKDR Copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya
10. Masukkan speculum, usap vagina dan servik dengan antiseptic. Gunakan
tenakulum untuk menjepit servik
11. Lakukan pemeriksaan IVA dengan mengoleskan asam acetat pada servik
12. Tunggu kurang lebih 3-5 menit , lihat hasil jika negative lanjutkan
tindakan pemasangan AKDR berikutnya, jika positif AKDR tidak boleh
dipasang, beri rujukan
13. Masukkan sonde uterus
14. Pasang AKDR (Copper T 380 A) dengan cara :
 Tarik tenakulum ( yang masih menjepit servik ) sehingga cavum
uteri, canalis servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus
 Masukkan dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung inserter
yang sudah berisi AKDR kedalam canalis servikalis dengan
mempertahankan posisi cavum uteri, dorong tabung inserter
sampai leher biru menyentuh servik atau sampai terasa ada
tahanan dari fundus uteri, pastikan leher biru tetap pada posisi
horizontal
 Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
tangan, sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai
pangkal pendorong
 Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan
tabung inserter, setelah pendorong keluar dari tabung inserter,
dorong kembali tabung inserter dengan pelan dan hati-hati
sampai terasa ada tahanan fundus.
 Keluarkan tabung inserter dan gunting benang sepanjang 3-4 cm
 Bersihkan bekas pemasangan dg antiseptic
 Bereskan alat dan rendam dalam larutan klorin
15. Lakukan konseling
16. Beritahu jadwal kunjungan ulang
17. Beri analgetik
18. Dokumentasi
Diagram alir
Jelaskan pada klien tindakan yang akan dilakukan

Siapkan alat dan lingkungan

Siapkan klien

Dekatkan alat-alat

Lakukan pemeriksaan genetalia luar/eksternal

Lakukan pemeriksaan speculum/inspekulo


Lakukan pemeriksaan panggul

Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila ada indikasi

Masukkan lengan AKDR Copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya

Masukkan speculum, usap vagina dan servik dengan antiseptic. Gunakan


tenakulum untuk menjepit servik

Masukkan sonde uterus

Pasang AKDR (Copper T 380 A)

Lakukan konseling

Beritahu jadwal kunjungan ulang

Beri analgetik

Dokumentasi

Unit Terkait KIA, KB,Kespro,Apotik ,Poli Umum

Rekaman historis perubahan

No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


Pencabutan Implan 2 Plus
No. Dokumen 843.4/SOP/02.05/BII
SOP III/0197/2019
No. Revisi 01/KB/VII/19
TanggalTerbit 18-07-2019
Halaman 1-6

PEMERINTAH dr. Dewa Putu MertaSuteja,


KABUPATEN BULELENG M.A.P
NIP :19710226 200012 1 001
Pengertian Melakukan pelepasan kapsul implant yang dipasang dibawah kulit lengan
sebanyak 2 kapsul dengan menggunakan skapel, klem mosquito dan pean
lobang
Tujuan Melepas implant karena masa pemakaian sudah habis agar tidak menimbulkan
efek samping
Kebijakan SK KepalaPuskesmas Nomor : 800/02.05/SK/0014/2019 tentang Penetapan
Penanggung Jawab UKM dan Pelaksana Program serta Uraian Tugas Di
Puskesmas Buleleng III
Referensi Materi Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan Implan 2 Plus tahun 2018
Prosedur 1. Sapa klien dengan ramah.
2. Tanyakan maksud dan tujuan kedatangan klien/keluhan klien
3. Jelaskan kepada klien tindakan yang akan dilakukan saat proses
pencabutan implant
4. Lakukan pemeriksaan fisik
5. Persilakan klien naik ke tempat tidur
6. Atur posisi tidur klien
7. Periksa implant dengan meraba kapsul untuk mengetahui lokasinya
8. Siapkan alat
9. Cuci tangan dengan sabun di air mengalir dengan menerapkan 6
langkah cuci tangan
10. Atur alat-alat dan bahan sehingga mudah dicapai
11. Pakai sarung tangan
12. Usap tempat pencabutan dengan kasa yang sudah diisi larutan antiseptic
13. Pasang doek lobang untuk menutupi lengan
14. Pastikan klien tidak alergi terhadap obat anestesi
15. Masukkan 3cc/ml obat anestesi kedalam jarum suntik
16. Suntikkan obat anestesi dibawah kapsul agar kapsul menyembul
dibawah kulit sehingga memudahkan dalam pencabutan
17. Tentukan lokasi insisi kira-kira 5 mm dari ujung bawah kapsul
18. Buat insisi melintang sekitar 3 mm dengan menggunakan scalpel pada
lokasi yang sudah ditentukan
19. Mulai mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang terdekat
luka insisi terlebih dahulu
20. Masukkan klem melalui luka insisi , jepitan klem mengarah kekulit
21. Dorong ujung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi
22. Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul
23. Jepit kapsul yang sudah terlihat dengan klem kedua letakkan pada
bengkok yang sudah diisi larutan klorin sebelum dibuang
24. Lakukan pencabutan kapsul kedua dengan teknik yang sama seperti
kapsul pertama
25. Bila klien tidak ingin menggunakan implant lagi bersihkan luka insisi
dan sekitarnya dengan kasa yang sudah dibasahi larutan antiseptic
26. Dekatkan kedua ujung luka insisi kemudian tutup dengan band aid/
kasa steril
27. Buang bahan-bahan habis pakai yang sudah terkontaminasi
28. Rendam seluruh peralatan yang sudah terpakai dengan larutan klorin
0,5% selamma 10-15 menit
29. Cuci tangan yang masih memakai sarung tangan di larutan klorin
30. Lepas sarung tangan dalam posisi terbalik dan buang padatempat
sampah medis
31. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun dengan menggunakan teknik
6 langkah cuci tangan
32. Lengkapi rekam medic klien
33. Lakukan konseling pasca pencabutan
34. Beri obat antibiotic dan analgetik
35. Beritahu waktu kunjungan ulang
36. Dokumentasi
Diagram alir Sapa klien dengan ramah

Tanyakan maksud dan tujuan kedatangan klien/keluhan klien

Jelaskan kepada klien tindakan yang akan dilakukan saat proses


pencabutan implant

Lakukan pemeriksaan fisik

Persilakan klien naik ke tempat tidur

Atur posisi tidur klien

Periksa implant dengan meraba kapsul untuk mengetahui lokasinya

Jelaskan beberapa cara untuk menyelesaikan masalah tersebut

Siapkan alat

Cuci tangan dengan sabun di air mengalir dengan menerapkan 6


langkah cuci tangan

Atur alat-alat dan bahan sehingga mudah dicapai

informed consent

Usap tempat pencabutan dengan kasa yang sudah diisi larutan


antiseptic

Pasang doek lobang untuk menutupi lengan


Unit Terkait KIA, KB, Kespro,Apotik ,Poli Umum

Rekaman historis perubahan

No Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai