Anda di halaman 1dari 6

PUSKESMAS

PELAYANAN KB
CIKEUSIK No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala UPT Kesehatan
SPO No. Revisi : Puskesmas Cikeusik

Tanggal Terbit :
Hj. Iyot Sadiah
Halaman : Nip. 197108041991102002

1. Pengertian Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu induvidu atau pasangan suami
istri untuk mengindari kelahiran yang tidak diinginkan ,mendapatkan kelahiran yang
diinginkan ,mengatur interval diantara kelahiran ,mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami dan istri , menentukan jumah anak dalam
keluarga
2. Tujuan Sbagai acuan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana di unit KIA-KB

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas NO............tentang Penyeranggaraan Pelayanan KIA-KB

4. Referensi 1. Standar pelayanan kebidanan


5. Prosedur 1. Petugas memangil nama pasien berdasarkan nomor urutan .
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medis
3. Jika tidak sesuai petugas melakukan konfirmasi ulang kebagian pendaftaran
dan rekam medis sampai terjadi kesesuaian.
4. Petugasmelakukan anamnes terhadap pasien .
5. Petugas melakukan pemeriksaan antropometri berat badan dan
pemeriksan tekanan darah pasien.
6. Jika pasien merupakan akseptor baru petugas memberikan konseling kb
dengan menggunakan ABPK (alat bantu pengambilan keputusan ) jika pasien
merupakan pasien lama petugas menanyakan keluhan utama
7. Petugas melakuan pemeriksaan fisik untuk mengetahui kessuan
alat kontrasepsiyang diinginkan pasien dengan keadaan fisik.
8. Petugas melakukan penapisan
9. Pada pasien baru jika terdapat ketidaksesuaian pilihan pasien dengan
penapisan petugas maka kembali kelangka 6 .jika tidak ada masalh petugas
memberi inform concern pada pasien untuk pemberian jenis kontrasepsi
yang dipilih
10. Petugas memberikan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan pilihan
pasien
11. Petugas memberikan konseling setelah pemberian alat kontrasepsi.
12. Petugas menulis dan memberi resep bila perlu
13. Petugas mencacat direkam medis KB , kartu KB pasien dan buku register .
14. Petugas menjelskan mengenai kunjungan ulang.

Unit terkait 1. Rekam medis


2. Poli KIA-KB
PUSKESMAS
LAYANAN SUNTIK KB
CIKEUSIK No. Dokumen : Ditetapkan Oleh
Kepala UPT Kesehatan
SPO No. Revisi : Puskesmas Cikeusik

Tanggal Terbit :
Hj. Iyot Sadiah
Halaman : Nip. 197108041991102002

1. Pengerti Kb suntik dapat diberikan dengan penyuntikan Depo provera dan sejenisnya pada PUS.
an KB suntik lebih praktis, karena akseptor dapat dtang setiap 3 bulan sekali ataupun 1
bulan sekali
2. Tujuan Sebagai pedoman baku dalam pelayanan pelaksanaan pemakaian KB
suntik,mencegah kehamilan , danm mengatur jarak diantara kehamilan.
3. Kebijaka SK kepala puskesmas No. tentang pelayanan klinis
n
4. Referens Buku JPNK-KR
i
5. Prosedur A. Persiapan Alat
/Langkah B. Prosedur pelaksanaan :
-langkah 1. Calon peserta KB suntik mendaftar ke loket
2. Pengisian data calon peserta KB suntik ke kartu KI dan KIV KB
3. Pemeriksaan TTV
4. Lakukkan anamnesa tentang riwayat penyakit pasien
5. Berikan konseling tentang manfaat dan efeksamping dari KB suntik kepada
PUS
6. Cuci tangan
7. Siapkan spuit 2.5-5 cc sesuai dengan jenis obat
8. Usaplah karet penutuo flacon dengan kapas alcohol
9. Isi spuit dengan cairan depo prover atau sejenisnya
10. Tegakan spuit dan keluarkan udara atau gelembung udara yang ada didalam
spuit lalu dorong sehingga gelembung udara keluar
11. Tentukan area yang akan disuntik yaitu daerah bokong1/3 lateral jarak
SIASdengan os coccygeus
12. Usaplah daerah tersebut dengan kapas alcohol dan biarkan mengering
13. Suntik cairan devo provera dan sejenisnya secara Intra Muskular
14. Lakukan tindakan dekontaminasi
15. Cuci tangan
16. Mencatat daftar kunjungan ulang pada buku status pasien dan kartu
kunjungan
17. Beritahu pasien kapan harus kembali
18. Dokumentasi.
PUSKESMAS
PELAYANAN K
CIKEUSIK No. Dokumen : Dite
Kepala
SPO No. Revisi : Puske

Tanggal Terbit :
Hj.
Halaman : Nip. 19

1. pengertian AKDR adalah suatu alat untuk mencegah kehamilan yang efektif,aman dan
reversible yang terbuat dari plastic atau logam kecil yang dimasukin dalam
uterus melalui kanalus servikalis
2. Tujuan Untuk mencegah masuknya spermatozoa /sel mani ke saluran tuba

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.


4.
5. Prosedur / 1. Persiapan
Langkah-
langkah a. Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
b. Mempersiapkan klien mengosongkan kandung kemih.
c. Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptik dan bilas dengan air
mengalir dan keringkan.
2. Pelaksanaan
a. Sapa klien dengan ramah
b. Tanyakan tujuan klien
c. Berikan informasi umum tentang keluarga berencana

d. Berikan informasi umum tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan resiko
serta keuntungan-keterbatasan masing-masing jenis kontrasepsi (termasuk
perbedaan antara kontap dan metode reversible
e. Pemeriksaan Panggul
 Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemihnya dan mencuci area
genitalia dengan menggunakan sabun dan air
 Cuci tangan di bawah air mengalir dengan sabun dan keringkan dengan
handuk
 Bantu klien naik ke meja pemeriksaan
 Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau kelainan
lainnya didaerah supra pubik
 Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul
Atur arah sumber cahaya pada klien untuk melihat serviks
 Pakai sarung tangan DTT
 Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam
wadah steril atau DTT
 Lakukan ispeksi pada genetalia ekterna, lakukan palpasi apabila ada kelenjar
bartolini, amati adanya nyeri vagina
 Masukkan speculum vagina kemudian lakukan pemeriksaan speculo untuk
mengetahui adanya keputihan pada vagina dan ispeksi serviks
 Keluarkan seculum dengan hati-hati dan letakkan kembali pada tempat
semula dengan tidak menyentuh peralatan yang lain yang belum digunakan
 Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% kemudian
buka secara terbalik dan rendam dalam klorin
f. Tindakan pemasangan AKDR
 Masukan lengan AKDR cut 380 A sedalam kemasdan steril, buka
sebagian plastic penutupnya dan lipat kebelakang
 Masukan pendorong kedalam tabung inserter tanpa menyentuh benda
tidak steril
 Letakan kemasan pada tempat yang datar
 Selipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR
 Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter
sampai pangkal lengan akan melipat,setelah lengan melipat sampai
menyentuh tabung inserter dari bawah lipat lengan
 Angkat sedikit tabung inserter,dorong dan putar untung memasukan
langan AKDR yang sudah terlipat tersebut kedalam tabun inseter
 Pakai sarung tangan DTT yang baru
 Pasang speculum untuk melihat serviks
 Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2-3 kali jepit
dengan tenakulum secara hati-hati
 Masukan sonde uterus dengan teknik tidak menyetuh yaitu secara
hati-hati memasukan sonde
 Ukur kedalam kavum uteri pada tabung inserter yang masih berada
dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung
inserter, kemudian buka seluruh plastic penutup kemasan
 Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan
yang tidak steril,hati-hati jangan sampai pendorongnya terdorong
 Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal
(sejajar lengan AKDR). Sementara melakukan tarikan hati-hati
jangan sampai pendorongnya terdorong, Pegang serta tahan
tenaculum dan pendorong dengan satu tagan
 Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik Withdraw yaitu
menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan
tetap menahan pendorong
 Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke
serviks sampai leher biru menyentuh atau terasa adanya tekanan
 Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR
lebih kurang 3-4 cm, Keluarkan seluruh inserter, buang ketempat
sampah terkontaminasi
 Lepaskan tenaculum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin
0,5%
 Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, tekan dengan kassa selama 30-60 detik
 Keluarkan speculum dengan hati-hati rendam dalam larutan klorin
0,5%, Rendam seluruh peralatan yang sudah terpakai dengan larutan
chlorine 0,5% selama 10 menit
 Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung
tangan sekali pakai) ketempat yang sudah disediakan
 Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam
larutan klorin 0,5% bersihkan sarung tangan, buka secara terbalik dan
rendam dalam larutan klorin
g. Konseling Pasca Tindakan
Ajari klien bagaimana cara mmemeriksa sendiri benang AKDR dan kapan
harus dilakukan
Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping
Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk kontrol
Lengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
PUSKESMAS
LAYANAN SUNTIK
CIKEUSIK No. Dokumen : D
Kepa
SPO No. Revisi : Pus

Tanggal Terbit :
H
Halaman : Nip.

1. Pengertian Suatu tindakan pemasangan kapsul implant di daerah


dalam
2. Tujuan Untuk mencegah kehamilan
3. Kebijakan SK KAPUS NO : 814.1/33/415.25.19/ tentang penyu
layanan klinis dan layanan terpadu yang efektif, efesie
berkesinambungan di puskesmas cikeusik
4. Referensi Buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
5. Alat dan bahan 1. Duk steril berlubang
2. Sarung tangan steril satu pasang
3. Trikart steril+bisturi mess steril
4. Spuit disposable
5. Kasa steril dan perban
6. Partum norplant
7. prosedur 1. sapa kline dengan ramah dan hangat
2. tanyakan pada kline tujuan pemakaian alat kon
3. bila belum dilakukkan konseling implant, berik
sebelum dilakukkan pemasangan
4. pastikan bahwa kline memang memilih implan
5. periksa kembali rekam medic untuk menentuk
untuk memasang implant
6. lakukkan pemeriksaan fisik lanjutan atau rujuk
7. jelaskan effek samping tentang kb implant
8. jelaskan proses pemasangan implant dan apa y
pada saat proses pemasangan dan setelah pema

Anda mungkin juga menyukai