Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAHKABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KOPANG
Jln. Raya Timur-Kopang,Kecamatan Kopang,Kabupaten Lombok Tengah
Kode Pos 83553 Email: kopangpuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


FOLLOW UP/KUNJUNGAN RUMAH
PASIEN TB
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPANG

I. Pendahuluan
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberculosis. Sebagian kuman Tuberculosis menyerang paru dan dapat juga menyerang organ
tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan Pemberantasaan
Penyakit TB .
Sejak tahun 1995, Program pemberantasan penyakit Tuberkulosis telah dilaksanakan
dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course) yang direkomendasikan
oleh WHO.
Penanggualangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang
tinggi, menurut BANK Dunia strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost
Efektif.

II. Latar Belakang


Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan bahwa
penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 2 didunia dan jawa Timur no 2 di
Indonesia.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 222 penderita baru TB BTA
Positif. Penderita Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi
lemah dan berpendidikan rendah .
Tahun 2022 Kementerian Kesehatan bersama seluruh tenaga kesehatan berhasil
mendeteksi tuberculosis (TBC) sebanyak lebih dari 700 ribu kasus. Angka tersebut merupakan
angka tertinggi sejak TBC menjadi program prioritas Nasional.
Penyakit tuberkulosis (TBC) di Indonesia menempati peringkat ketiga setelah India dan
Cina, yakni dengan jumlah kasus 824 ribu dan kematian 93 ribu per tahun atau setara dengan 11
kematian per jam. Berdasarkan Global TB Report tahun 2022 jumlah kasus TBC terbanyak pada
kelompok usia produktif terutama pada usia 25 sampai 34 tahun. Di Indonesia jumlah kasus TBC
terbanyak yaitu pada kelompok usia produktif terutama pada usia 45 sampai 54 tahun.
Angka keberhasilan pengobatan TBC sensitif obat di Indonesia pada tahun 2022
sebanyak 85%. Sementara angka keberhasilan pengobatan TBC resisten obat di Indonesia tahun
2022 secara umum keberhasilannya 55%.
Dalam Strategi Nasional Eliminasi TBC yang tertuang pada Perpres nomor 67 tahun
2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis ada sejumlah strategi mengatasi TBC di Indonesia.
Mulai dari penguatan komitmen, peningkatan akses layanan TBC, optimalisasi upaya promosi
dan pencegahan TBC, pengobatan TBC dan pengendalian infeksi, kemudian pemanfaatan hasil
riset dan teknologi
. Kerjasama yang baik antara pemerintah, sector swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) atau Civil Society Organization (CSO) sangat diperlukan, sehingga dapat mendorong
peningkatan penemuan kasus TB, agar TB dapat segera didiagnosis dan diobati hingga sembuh.
penanggulangan TB khususnya di Kabupaten Lombok Tengah. Puskesmas dibawah Dinas
Kesehatan bekerjasama dengan PKBI dalam upaya penanggulangan TB dengan mengaktifkan
peran serta kader didalamnya. Kegiatan ini meliputi penemuan suspek TB oleh kader TB,
kegiatan kunjungan rumah yang dilakukan kader dan bertujuan untuk menginvestigasi kasus
BTA positif sehingga diharapkan pelacakan kontak serumah kasus BTA lebih banyak dijaring.
Menunjang Upaya Kesehatan Masyarakat khususnya Penanggulangan penyakit TB
diharapakan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat memalui upaya preventif dan
promotif serta demi tercapainya masyarakat yang memiliki perilaku, lingkungan yang sehat dan
mandiri.. Kegiatan Program TB berdasarkan Rencana Usulan Kerja (RUK), Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK), Kerangka Acuan, Standar Operasional Prosedur (SOP),
kelengkapan administrasi dan pencatatan, pelaporan serta evaluasi.

Kegiatan ini sejalan dengan yang di cita-citakan dalam Visi dan Misi Puskesmas Kopang
dalam meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Kopang. Untuk meningkatkan mutu pelayan
Puskesmas diharapkan memberikan pelayanan yang berkualitas, sehingga tercapai VISI dan
MISI Puskesmas Kopang, yang tertuang dalam tata nilai Puskesmas Kopang yaitu memberikan
pelayanan dengan Senyum, Salam,Sapa dan Santun.
III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata rantai
penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya cakupan penemuan terduga TB
b. Tercapainya angka keberhasilan pengobatan 90 %

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target program maka dilakukan beberapa
kegiatan antara lain :
a. Kunjungan rumah pasien TB/Follow up pasien TB dilakukan kepada semua pasien yang
sedang pengobatan TB

2. Peran lintas program dan lintas sektor


a. Peran Lintas Program:
Bersama program Kesling melakukan kunjungan kerumah/Follow up pasien TB
b. Peran Lintas Sektor
Bersama kader mengadakan follow up/pemantauan pengobatan pada semua pasien TB

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Persiapan
a. Memastikan surat tugas
b. Identitas pasien
c. Kartu identitas unit tempat bekerja
d. Menyiapkan instrument kunjungan rumah/follow up

2. Pelaksanaan
a. Pelaksana program TB membuat kesepakatan untuk melakukan kunjungan
rumah/Follow up pasien TB
b. Pelaksana program TB menyiapkan alat dan instrumen kunjungan rumah pasien
c. Pelaksana program TB memastikan tempat tinggal pasien

d. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan
keamanan perawat , lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
e. Pelaksana program TB melakukan anamnese pasien dan keluarga
f. Pelaksana program memberikan penyuluhan kesehatan ( KIE ) pada pasien dan
keluarganya
g. Pelaksana program memberikan dan mencatat hasil temuan dan memberikan usulan /
saran penyelesaian masalah
h. Pelaksana program membuat pencatatan dan pelaporan
VI. Sasaran
Semua Pasien yang sedang pengobatan TB di Puskesmas Kopang

VII. Jadwal Kegiatan


Kegiatan program TB ini dilaksanakan dalam 1 Tahun

Bulan
N Kegiata ke
o n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
Follow up/Kunjungan
1 v v v v v v v v v v v v
Rumah pasien TB

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan
Pencatatan kegiatan dilaksanakan oleh pelaksana kegiatan dengan
menggunakan komputer dan manual .
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana program P2 TB
setiap bulan.
3. Evaluasi
Evaluasi Indikator dilakukan sekali 6 bulan

Mengetahui, Kopang,

Kepala Puskesmas Kopang


Pengelola Program TB

Dwi Juniarti
Baiq Nora Hendrita
NIP.196906011989032007
NIP. 198009212006042015

Anda mungkin juga menyukai