Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SOBO
Jalan Adisucipto no 137 ( (0333) 421779 X

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM TB UPTD PUSKESMAS SOBO
TAHUN 2023

A. Pendahuluan
Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan yang utama di dunia
kesehatan hingga saat ini. Pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penularan
terhadap kasus ini masih rendah sehingga perlu dilakukan beberapa kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan


oleh Mycobacterium tuberculosis jalan masuk organisme M. tuberculosis adalah
saluran pernafasan. Saluran pencemaran dan luka terbuka pada kulit. Sebagian
besar infeksi TB menyebar lewat udara melalui terhirup nucleus droplet (air ludah)
yang berisikan organisme tersebut dari seseorang yang terinfeksi.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan kecenderungan ini termasuk sosial
ekonomi dan masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan (misalnya :
alkoholis, meningkatnya infeksi HIV-AIDS). Ketika mempertimbangkan kerentanan
seseorang terhadap TB ada 2 faktor resiko yang harus diperhatikan resiko terkena
infeksi TB dan resiko menderita penyakit yang aktif secara klinis setelah terjadi
infeksi.

B. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai beban Tuberculosis yang tinggi
dan menempati posisi ke-3 di dunia saat ini. Selain itu, kasus TB-MDR, TB-HIV, TB-
DM, TB Anak dan masyarakat rentan lainnya juga semakin bertambah dan menjadi
tantangan. Berdasarkan Laporan Global TB Tahun 2020 diperkirakan terdapat total
kasus TB mencapai 842.000 kasus dan hanya 67% yang melakukan pengobatan.
Dari Jumlah kasus tersebut diperkirakan 24.000 kasus merupakan kasus pasien TB
RO (Resisten Obat) dengan tingkat mulai pengobatan sebesar 48% (5.531 kasus)
dari 11.463 yang terkonfirmasi TB RO. Angka ini tentunya masih dibawah target
pengobatan, yaitu sebesar 90% kasus TB di Kabupaten Banyuwangi yaitu 2011
kasus dan masih jauh dari target yaitu 3.178 (SITB.2020) Laporan ini masih jauh
dari target capaian yang diharapkan untuk bisa menuju eliminasi TB 2030
mendatang.
Puskesmas Sobo sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya masyarakat bebas TB.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sobo pada tahun 2022
sebanyak 47.598 jiwa dimana hasil PKP tahun 2023 penemuan kasus TB 86 orang
dari target 96 orang per tahun (89,85%). penemuan suspek TB dengan target 100%
tercapai 355 orang dari target 517 orang (68,68%). Penemuan kasus TB tahun
2021 sebanyak 61 orang dari target 92 orang (66,28%) dimana angka keberhasilan
pengobatan pasien (Treatment Success Rate) tahun 2021 hanya mencapai 78,69%
dari target 90% Berdasarkan data yang ada , maka optimis penyakit TB bisa
ditekan dalam mewujudkan masyarakat bebas TB, serta dukungan masih
diperlukan untuk meningkatkan capaian program TB.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
“Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan program TB sehingga
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat”.
2. Tujuan Khusus
a) Melakukan penemuan secara aktif terduga TB
b) Melakukan pengobatan penderita untuk mengurangi penularan dan
mencegah kematian penderita TB
c) Melakukan edukasi sebagai langkah untuk pencegahan dan penularan ke
masyarakat sekitar
d) Mengurangi angka kesakitan terhadap penyakit TB
e) Mencegah terjadinya MDR

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Dalam setiap pelaksanaan kegiatan program selalu melibatkan peran serta
lintas sektor,lintas program ,dan UKP adapun uraian tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Lintas sektor
 Camat : Menggerakkan,mengkoordinir,dan mengevaluasi Lurah untuk
mensukseskan kegiatan program TB
 Lurah : Menggerakkan peran serta kader dan masyarakat
 Kader : Membantu terlaksananya seluruh kegiatan program TB
b. Lintas program
 Program PROMKES : bekerjasama dalam Penyuluhan, dan kunjungan
rumah.
 Program GIZI : bekerjasama dalam pemenuhan asupan gizi bagi
penderita.
 Program KESLING : bekerjasama dalam tinjauan rumah, lingkungan
sekitar tempat tinggal penderita.
 Program HIV : bekerjasama dalam pelaksananaan screeening TB
pada ODHIV
c. UKP
 LABORATORIUM : bekerjasama dalam pemeriksaan lab
 POLI UMUM/BP : pemeriksaan secara klinis dan memberikan rujukan
ke laboraturium.
 POLI GIZI : bekerjasama dalam konseling kebutuhan gizi /
nutrisi penderita TB
 POLI KIA : Screening TB pada Ibu Hamil dan dilaporkan
kepada petugas TB

Secara umum kegiatan dilaksanakan berdasarkan adanya kelompok resiko


tinggi (adanya penderita TB Paru di lingkungan, balita yang mengalami
gangguan tumbuh kembang, kelompok pengajian, pesantren, lingkungan yang
kumuh dan seseorang dengan penyakit komorbid)
Upaya untuk mensukseskan program TB di UPTD puskesmas Sobo
dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Penemuan terduga TB
 Melakukan screening TB di pelayanan umum dan merujuk terduga
yang bergejala ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan dahak
 Melakukan screening TB pada pasien DM dengan merujuk ke RS
tertentu untuk dilakukan pemeriksaan rontgen
 Melakukan pemeriksaan disekitar rumah penderita TB
 Melakukan screening TB pada pelajar atau santri di PonPes dan
kelompok-kelompok tertentu
2. Pengobatan
 Melakukan edukasi tentang pengobatan TB terhadap penderita dan
PMO
 Merujuk penderita TB ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan
Gula Darah dan PITC
 Melakukan pemberian OAT
 Melakukan pemantauan pengobatan
3. Kunjungan Rumah dan Kontak Tracing
 Melakukan kunjungan rumah penderita
 Melakukan Pemeriksaan pada anggota keluarga yang tinggal
serumah
 Merujuk anggota keluarga penderita TB ke puskesmas untuk
diperiksa dahak.
4. Penyuluhan
 Mengundanghadirkan kader dan masyarakat untuk mengikuti acara
penyuluhan
 Memberikan informasi mengenai TB
 Melakukan tanya jawab

E. Sasaran
1. Pasien terduga TB
2. Anggota Keluarga yang kontak TB
3. Balita
4. Penderita HIV
5. Penderita DM
6. Santri/ Pelajar
7. Kelompok-kelompok tertentu atau
8. Masyarakat dengan lingkungan padat dan kumuh

F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Waktu Jumlah Sasaran Tenaga Pelaksana

1. Bulan Januari – Sejumlah Pasien


Petugas yang terkait ( Perawat /
Desember 2023 terdiagnosa TBC di
Koordinator TBC, PJ HIV, Petugas
wilayah kerja UPTD
Kesling, Bidan wilayah dan kader )
Puskesmas Sobo

No Kegiatan 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengobatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2. Kunjungan Rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
dan kontack
tracing
3. Penyuluhan √
4. Penemuan terduga √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
TB

G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

H. Pencatatan , Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan dan hasil laporan diserahkan
pada koordinator SP2TP puskesmas untuk selanjutnya diserahkan oleh petugas
SP2TP ke dinas kesehatan. Hasil kegiatan dievaluasi di lokakarya mini bulanan di
puskesmas.

I. PEMBIAYAAN
Kegiatan program TB di danai oleh BOK (Bantuan Oprasional Kesehatan) dan
Global Fund

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Sobo Penanggung Jawab Program TB

Dadang Tripitoko, S.Kep Nur Lailatul Fajriyah


NIP. 19710619 199403 1 003 NIP. 19950517 201903 2 004

Anda mungkin juga menyukai