KEGIATAN PELACAKAN TB
SURADE
A. Pendahuluan
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
mycobacterrium tuberkulosis, sebagian besar kuman tuberkulosis menyerang paru-paru
dan dapat juga menyerang organ tubuh lain nya oleh karena itu perlu diupayakan
penanggulangan dan pemberantasan penyakit TBC lebih dini.
Program TBC adalah sebagai salah satu pelayanan kesehatan menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi upaya kesehatan esensial.
(Pemenkes no 75 tahun 2014)
Penjaringan suspek TBC dilakukan didalam gedung dan luar gedung sehingga
penemuan suspek di dalam dan diluar gedung terjaring lebih cepat
,adapun untuk meningkatkan penemuan suspek didalam dan diluar gedung diperlukan
kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta sektor terkait dan partipasi aktif
masyarakat secara luas.dalam upaya mendukung terwujudnya Puskesmas yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara merata, adil, nyaman,
terjangkau, aman, dan profesional menuju Kecamatan Surade sehat..
B. Latar belakang
Wilayah kerja Puskesmas Surade meliputi 5 desa dengan jumlah penduduk
48.107 berdasarkan data penduduk tahun 2018.
Jumlah Penemuan Suspek TB tahun 2018 sebanyak 810 kasus (93%) dan jumlah
penemuan TB Paru BTA Positif tahun 2018 sebanyak 40 kasus (83%) penderita TB..
Adapun data kesembuhan pasien TB tahun 2018 sebanyak 35 kasus (73%) .
Berdasarkan data diatas Penyusunan kerangka acuan program tahun 2019 disusun
sesuai RPK dan RUK tahun 2018.
Jumlah penderita TB mangkir tahun 2018 ada 6 orang dan 6 orang dirujuk ke rumah sakit
tanpa ada kepastian kesembuhan.
1
A. Tata Nilai
Tata nilai UKM Puskesmas Surade yaitu SUPER :
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk Mencegah Kegagalan pengobatan TB dan mencegah munculnya kasus
TB MDR.
b. Tujuan Khusus
1) Melacak pasien TB yang berhenti mengambil obat.
2) Memberikan penyuluhan kepada pasien yang berhenti minum obat
tentang penyakit TB sehingga bersedia untuk berobat kembali.
2
2. Cara Pelaksanaan
1) Penanggung jawab program TB mendata
pasien-pasien yang berhenti ambil obat TB;
2) Melacak pasien sesuai alamat yang
ditemukan.
3) Apabila alamat pasien sudah ditemukan,
pelaksana TB memberikan penyuluhan
tentang TB dan resiko berhenti minum obat
TB kepada pasien TB yang berhenti ambil
obat;
4) Pelaksana TB menganjurkan kepada pasien
yang berhenti ambil obat untuk periksa
kembali ke puskesmas;
5) Pelaksana TB melaporkan kepada
penanggung jawab P2 TB perihal hasil
pelacakan;
6) Pelaksana TB menindaklanjuti dengan
memantau apakah pasien yang telah dilacak,
kembali berobat atau tidak;
3. Pengorganisasian/Pelaksana Kegiatan
a. Pengorganisasian
Penanggung Jawab: Penanggung Jawab
Program P2 TBC
Pelaksana: programmer TB
3
F. Sasaran
a. Masyarakat.
b. Pasien TB mangkir.
c. Keluarga pasien.
No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pelacakan
1 TB
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
mangkir