No
: B/SOP/129.9/2023
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tgl terbit : 31 Januari 2023
1/4
Halaman :
1. Pengertian Proses Pelacakan/ Pencarian pasien TBC yang putus pengobatan TBC
sebelum menyelesaikan semua dosis pengobatan TBC
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelacakan kasus TBC mangkir
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Penetapan Pejabat Penanggung Jawab dan Pengelola
Program di Puskesmas Karangjati No 188/30/404.302.4.10/I/2023
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No HK.02.02/
MENKES/305/2014 tentang Pesoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata
Laksana Tuberkulosis Tahun 2016
5. Prosedur / Uraian Kegiatan
Langkah -
1. Pasien yang Putus Berobat kurang dari 1 bulan :
langkah a. Petugas menemukan pasien tbc mangkir pengobatan
b. Petugas mengidentifikasi dan melalukan pelacakan pasien TB yang
putus berobat dengan mealkukan kunjungan rumah
Jika pasien sudah TB mangkir sudah berhasil dilacak, petugas
mendiskusikan dengan pasien penyebab berobat yang tidak teratur
c. Lanjutkan pengobatan pasien sampai seluruh dosis selesai
d. Pasien tbc sudah dilacak
1. Putus berobat antara 1 – 2 bulan
Tindakan 1
a. Petugas melakukan pelacakan pasien TB mangkir
b. Petugas bersama pasien mndiskusikan penyebab putus pengobatan
TB dan masalahnya
c. Petugas memeriksa dahak ulang 3 dahak ( SPS) sementara
menunggu hasilnya, lanjutkan pengobatan
Tindakan 2
a. Petugas melanjutkan seluruh pengobatan sampai pengobatab selesai
b. Petugas melanjutkan pengobatan pasien Jika lama berobat
sebelumnya kurang dari 5 bulan sampai dosis selesei
c. Petugas merujuk pasien Jika lama pengobatan sebelumnya kurang
dari 5 bulan , katagori 1 : mulai katagori 2, katagori 2 : rujuk pasien ke
faskes yang lebih tinggi mungkin pasien TB kronis
2. Pasien yang Putus /mangkir Pengobatan 2 bulan (Default)
a. Pasien tbc mangkir pengobatan 2 bulan
b. Perawat meminta pasien untuk diperiksa dahak 3 kali (SPS)
c. Perawat mendiskusikan cara pemecahan masalah bersama untuk
mencari penyebab putus pengobatan
Bila BTA negative (-) / TB ekstra paru : hentikan pengobatan
kemudian pasien diobservasi bila gejalanya semakin parah perlu
dilakukan pemeriksaan kembali (SPS+ biakan)
Bila salah satu hasil BTA (+) : katagori 1 : katagori 2, sedangkan
untuk katagori 2 rujuk pasien
Pasien tbc sudah dilacak
6. Unit Terkait 1. Programer TBC.
Terbitan :0
No. Revisi : 00
DAFTAR
Tgl. Mulai
TILIK : 31 Januari 2023
Berlaku
: 1/4
Halaman
PUSKESMAS
dr. Dany Yuliastuti
KARANGJATI NIP. 19720718 200604 2 012
Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………
……………………., ………………..
Observer Tindakan
………………………….
NIP. ……………………..