Anda di halaman 1dari 3

Tatalaksana Pasien tidak Teratur

Minum Obat
No . Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT dr.Muhammad Nasir


Puskesmas NIP.19700803 2007011
Kismantoro 021

1. Pengertian  Tatalaksana pasien TB yang dalam menjalani pengobatan


tidak patuh dalam melakukan kunjungan ulang, berulangkali
putus obat dan kembali berobat ( berobat tidak teratur )

2. Tujuan  Menjamin kesinambungan dan keteraturan pengobatan pasien


TB
 Mencegah terjadinya resistensi obat

3. Kebijakan 1. Untuk memantau, membina dan menilai keteraturan serta


kepatuhan pasien berobat, maka dilakukan pengawasan
langsung menelan obat ( directly observed therapy – DOT )
oleh pengawas menelan obat ( PMO ) yang dapat diterima dan
dipercaya oleh pasien dan sistem kesehatan.
2. Setiap praktisi yang mengobati pasien tuberkulosis
mengemban tanggung jawab kesehatan masyarakat yang
penting. Untuk memenuhi tanggung jawab ini praktisi tidak
hanya wajib memberikan paduan obat yang memadai tapi
juga harus mampu menilai kepatuhan pasien kepada
pengobatan serta dapat menangani ketidakpatuhan bila terjadi

4. Referensi a. Buku Program Pengendalian Tuberkulosis Kementerian R.I.


Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Jakarta 2012.
b. Permenkes RI no.67 tahun 2016 Tentang penanggulangan TB

 Alat Tulis
 Kalender
5. Alat dan bahan

6. Langkah –  Apa bila ditemukan pasien TB tidak teratur dalam minum obat
langkah OAT, kemudian pasien TB yang bersangkutan kembali

Dokumen Puskesmas Kismantoro SOP TBC 1


berobat, maka lanjutkan pengobatan sesuai tatalaksana
pasien TB pengobatan tidak teratur :
1. anamnesis ulang, untuk mengetahui
permasalahan / penyebab ketidak - teraturan
pengobatan nya
2. lakukan KIE tentang pentingnya untuk menjalani
pengobatan dengan teratur, hingga selesai masa
pengobatannya
3. review riwayat pengobatan ( lama pengobatan /
lama mangkir ) untuk menentukan kelanjutan
pengobatan

 Apabila pasien TB tidak teratur pengobatan < 1 bulan , maka


sisa OAT nya masih dapat dilanjutkan hingga selesai

 Apabila pasien TB tidak teratur mengikuti program


pengobatan : > 1 bulan,dan masa pengobatan > 2 bulan,
maka:

 lakukan pemeriksaan dahak ( P - S ) , dan lanjutkan


pengobatan :

1. apabila hasilnya seluruhnya BTA negatif, maka lanjutkan sisa


OAT nya
2. apabila hasilnya satu atau seluruhnya positif,

 Untuk pasien yang mendapat kategori 1 mulai lagi


dengan kategori 2 dan Rujuk pemeriksaan TCM
 Untuk pasien yang mendapat kategori 2 rujuka pasien
dengan kemungkinan kasus kronis / suspek TB-MDR,
sambil menunggu hasil pemeriksaan lanjutkan
pengobatan.

5. Diagram alur

Pasien Dan mau Bila < 1 bulan Lanjutkan


minum obat melanjutka pengobatan
tidak teratur n program
pengobatan Bila > 1 bulan

Hasilnya Pemeriksaan dahak


seluruhnya P-S
negatif

Salah satunya
positif

Teruskan
pengobata
n sesuai Px TCM
Rejimen

Dokumen Puskesmas Kismantoro SOP TBC 2


6. Hal – hal  Setiap akan dilakukan pemeriksaan TCM harus KIE dan inform
yang perlu di konsen
perhatikan

7. Unit Terkait  Unit DOTs TB Puskesmas


 Dinas Kesehatan
 Unit DOTs TB Rumah sakit Rujukan
 Rekam Medis
8. Dokumen  Rujukan interna
Terkait  Rujukan dari Fanyankes lainnya
 Form Rujukan MDR
 Form TB 02
 Form TB 04
 Form TB 05
 Form TB 06 TB MDR

9. Rekam NO Halaman Yang di ubah Perubahan Diberlakukan


Histori Tanggal

Dokumen Puskesmas Kismantoro SOP TBC 3

Anda mungkin juga menyukai