Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENGAMBILAN SPUTUM DAN PENGIRIMAN


SAMPEL KE LABORATORIUM RUJUKAN

PROGRAM TB

PUSKESMAS SUNGAI DURI

TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK
DAN KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS SUNGAI DURI
Jalan Baru No 204 B Telp (0562)675235
SUNGAI DURI Kode Pos 79271
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENGAMBILAN SPUTUM DAN PENGIRIMAN
SAMPEL
KE LABORATORIUM RUJUKAN

Nomor : / /

A. PENDAHULUAN
Sputum adalah bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea
melalui mulut. Biasanya juga disebut dengan expectoratorian. Orang dewasa
normal bisa memproduksi mukus (sekret kelenjar) sejumlah 100 ml dalam
saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring dengan mekanisme
pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran pernapasan. Keadaan
abnormal produksi mukus yang berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi,
atau infeksi yang terjadi pada membran mukosa), menyebabkan proses
pembersihan tidak berjalan secara adekuat normal seperti tadi, sehingga
mukus ini banyak tertimbun.
Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang, dan mukus akan
dikeluarkan dengan tekanan intrathorakal dan intraabdominal yang tinggi.
Dibatukkan, udara keluar dengan akselerasi yg cepat beserta membawa sekret
mukus yang tertimbun tadi. Mukus tersebut akan keluar sebagai sputum.

B. LATAR BELAKANG
Pengambilan sputum (dahak) dilakukan agar dapat mendeteksi secara dini
penyakit yang diderita pasien sehingga pemegang program TB Paru dapat
segera menindaklanjuti untuk mencegah terjadinya perluasan penularan.
Diwilayah Puskesmas Sungai Duri sendiri penyakit TB Paru ini dianggap
menakutkan sehingga penderita tidak berani untuk memeriksakan
penyakitnya karena takut orang disekitarnya mengucilkan nya, dalam hal
inilah petugas sulit untuk menemukan suspek TB.
Penyusunan kerangka acuan program ini mengacu pada Visi, Misi dan
Tata Nilai Puskesmas Sungai Duri, yaitu :

1. Visi
Adapun yang menjadi Visi Puskesmas Sungai Duri adalah :
Terwujudnya Puskesmas Sungai Duri yang Bermutu dan Mandiri
menuju Kecamatan Sehat.

2. Misi
Misi Puskesmas Sungai Duri :
1. Meningkatkan pelayanaan kesehatan yang bermutu.
2. Meningkatkan kualitas SDM Puskesmas secara berkelanjutan
dengan kompetensi.
3. Meningkatkan pengetahuan serta mendorong kemandirian
masyarakat.
4. Menggalang kemitraan dengan lintas sektor.

3. Tata Nilai “SEHATI”


SANTUN EFISIEN HANDAL ADIL TANGGAP INOVATIF

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TBC dengan

cara memutus rantai penularan sehingga penyakit TBC tidak lagi merupakan

masalah kesehatan masyarakat kecamatan Sungai Duri.

2. Tujuan Khusus
a. Mendapatkan spesimen sputum yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan pewarnaan basil tahan asam.

D. RINCIAN KEGIATAN
Melakukan pemeriksaan sputum/dahak terhadap pasien suspek TB

NO RINCIAN URAIAN
MENU/KOMPONEN
Upaya deteksi dini, prevetif dan respons penyakit TBC
1 Melakukan Pemeriksaan sputum Melakukan pemeriksaan
sputum/dahak dengan
mikroskopis terhadap pasien
suspek TB
2. Pengiriman spesimen Melakukan pengiriman sampel
penyakit menular potensi sputum untuk pemeriksaan TCM
KLB /wabah/penyakit infeksi ke Laboratorium rujukan
Emerging ke laboratorium
Rujukan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. PENGAMBILAN SPUTUM
1. Persiapan Alat
a. Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
b. Hand scoon
c. Formulir Permohonan Lab dan Etiket
d. Spidol
2. Persiapan Pasien
Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar
yang dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva
ataupun campuran antara sputum dan saliva. Selanjutnya, jelaskan cara
mengeluarkan sputum.
3. Pelaksanaan
• Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dimana
kemungkinan untuk mendapat sputum bagian dalam lebih besar. Atau juga
bisa diambilsputum sewaktu. Pengambilan sputum juga harus dilakukan
sebelum pasien menyikat gigi.
• Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengonsumsi air
yang banyak pada malam
sebelum pengambilan sputum. Sebelum
mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur-kumur dengan
air dan pasien harus melepas gigi palsu(bila ada). Sputum
diambil dari batukkan pertama(first cough).
• Cara membatukkan sputum dengan Tarik nafas dalam dan kuat(dengan
pernafasan dada) batukkan kuat sputum dari bronkus trakea mulut wadah
penampung.
• Wadah penampung berupa pot steril bermulut besar dan
berpenutup(Screw Cap Medium).
• Periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang

dibatukkan adalah air liur/saliva, maka pasien harus


mengulangi Membatukkan sputum. Sebaiknya, pilih sputum
yang mengandung unsur-unsur khusus, seperti, butir keju,
darah dan unsur-unsur lain.
• Bila sputum susah keluarlakukan perawatan mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan obat glyseril
guayakolat(expectorant) 200 mg atau dengan mengonsumsi air teh manis saat
malam sebelum
pengambilan sputum.
C. PENGIRIMAN SAMPEL KE LABORATORIUM RUJUKAN
a. Petugas mempersiapkan sputum yang di ambil pada pagi hari dan
sewaktu
b. Petugas mengentri permohonan lab ke laboratorium rujukan di
SITB
c. Petugas mengirim sampel

F. SASARAN
Pasien Terduga TB

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pemeriksaan Sputum/dahak pada setiap hari kerja (senin-Jum’at)

BULAN
N
JENIS KEGIATAN

Jun

Nov
Okt

Des
Agt
Jul

Sep
Mei
Jan

Apr
Feb

O
Ma
r

1 Melakukan pemeriksaan
sputum/dahak
dengan
mikroskopis
2. Pengiriman
spesime n
penyakit menular
potensi
KLB
/wabah/penyakit infeksi
Emerging ke
laboratorium rujukan

H. MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap kali
selesai melaksanakan kegiatan, dilakukan oleh penanggung jawab program.
Adapun yang dievaluasi antara lain ketepatan waktu,
ketepatan sasaran, tempat pelaksanaan kegiatan, keterlibatan lintas sector,
kesesuaian dengan aturan, serta hal lain yang terkait
pelaksanaan kegiatan. Dilakukan tindakan korektif jika terjadi
ketidaktepatan pelaksanaan kegiatan.
I. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Setiap pelaksanaan kegiatan wajib dilakukan pencatatan, pelaporan dan
dokumentasi. Pelaksana kegiatan bertanggung jawab untuk melaporkan
kepada penanggung jawab program, untuk selanjutnya diteruskan kepada
penanggung jawab UKM, Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten.

Penanggung Jawab
Program TB

Nurhayati, A.Md.Kep
NIP.19740714 199503 2
003

Anda mungkin juga menyukai