Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN BASIL TAHAN ASAM (BTA)

No. Dokumen : 440/ /C/PKM-UM/2020


Revisi : 01
SOP Tanggal terbit : 02 Januari 2020
Halaman : 1/3

UPT
PUSKESMAS Hadi Jalena,SKM
RAWAT INAP 196912061989122002
UJAN MAS
Pengertian Pemeriksaan Basil Tahan Asam (BTA) adalah upaya kegiatan atau
1.
proses yang harus dilakukan untuk memeriksa Basil Tahan Asam
(BTA) pada sediaan sputum terduga TB yang dimuali dari
pengambilan sputum, fiksasi, pewarnaan, pembacaan slide sampai
dengan penyerahan hasil.
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah melakukan
2.
pemeriksaan BTA

Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Ujan Mas


3.
Nomor : 440/ /KEP/A/PKM-UM/2020 tentang Pengendalian dan
Penanggulangan Tuberculosis.
Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 67 Tahun 2016
4.
tentang penanggulangan Tuberculosis.
Langkah- 1. Alat dan bahan
5.
langkah/prosedur a. Alat tulis kantor
b. Form TB 05
c. Form TB 04
d. Pot Dahak
e. Kaca Slide
f. Stopwatch
g. Reagen BTA
h. Lidi
i. Mikroskop
j. APD dan cairan desinfektan (Lysol)

2. Petugas yang melaksanakan


a. Petugas Laboratorium

3. Langkah – langkah :
a. Petugas menggunakan APD
b. Petugas menerima formulir permohonan TB.05 yang dibawa
terduga TB baik dari Poli Umum, Poli DOTS.
c. Petugas mencatat identitas pasien
d. Petugas memberikan 1 pot sputum kepada terduga dan
diarahkan cara mengeluarkan sputum yang benar
e. Petugas menerima pot sputum yang berisi sputum, lalu
memberikan 1 pot sputum lagi untuk dibawa pulang untuk
digunakan menampung sputum pagi hari keesokan hari
setelah bangun tidur, lalu di antar kembali ke puskesmas.
f. Petugas melakukan pemeriksaan sampel

I. Pembuatan Preparat
1) Petugas mengambil kaca sediaan yang bersih, bebas
lemak dan tidak ada goresan, pegang bagian sisi kaca.
2) Petugas memberi nama/kode preparat pada ujung kiri
permukaan bawah dengan menggunakan stiker atau spidol
permanen
3) Dengan menggunakan ujung lidi yang lancip ambillah
bagian sputum yang kental (Mukopurulen) dan letakkan
pada kaca sediaan.
4) Petugas meratakan sputum menggunakan lidi
5) Masukkan lidi kedalam cairan desinfektan setelah selesai
meratakan sputum
6) Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar, jangan
keringkan diatas nyala api atau dibawah sinar matahari
7) Petugas melakukan fiksasi sebanyak 3 kali selama 3-5
detik.

II. Pewarnaan Preparat


1) Petugas meletakkan sediaan diatas rak pewarnaan
dengan apusan menghadap keatas
2) Petugas menuangkan carbol fuchsin sampai menutupi
seluruh permukaan kaca sediaan
3) Petugas memanaskan kaca sedian secara hati-hati
dengan cara melewatkan nyala api pada bagian bawah
kaca sediaan hingga keluar uap selama 3-5 menit jangan
sampai mendidih
4) Sediaan dibiarkan hingga dingin selama 5 menit
5) Petugas mencuci sediaan dengan air mengalir
6) Petugas menuangkan asam alkohol 3% diatas kaca
sediaan sehingga warna merah dari fuchin hilang
7) Petugas mencuci sediaan dengan air mengalir
8) Petugas menuangkan larutan Methylen blue 0,3% diatas
sediaan dan biarkan selama 10-20 detik
9) Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar

III. Pembacaan Hasil


1) Petugas memeriksa sediaan yang sudah diwarnai dan
dikeringkan dibawah mikroskop
2) Petugas meneteskan 1 tetes minyak immersi/anisol diatas
sediaan
3) Petugas memeriksa dengan menggunakan lensa okuler 10
kali dan obyektif 100 kali
4) Petugas mencari basil tahan asam (BTA) yang berbentuk
batang berwarna merah
5) Periksa paling sedikit 100 lapangan pandang dengan cara
menggeserkan sediaan dari kiri ke kanan atau sebaliknya
pada garis lurus
6) Sediaan yang telah diperiksa dengan minyak immersi
kemudian direndam dengan xylol selama 15 menit sampai
30 menit, kemudian disimpan dalam kotak sediaan. Bila
menggunakan anisol tidak perlu direndam.
7) Pembacaan hasil BTA adalah sebagai berikut :
- Negatif, apabila tidak ditemukan BTA dalam 100
lapangan pandang
- Scanti, apabila ditemuka 1-9 BTA dalam 100 lapangan
pandang
- Positif 1 (+), apabila ditemukan 10-99 BTA dalam 100
lapangan pandang
- Positif 2(++), apabila ditemukan 1-10 BTA dalam 1
lapangan pandang
- Positif 3 (+++), apabila ditemukan >10 BTA dalam 1
lapangan pandang
8) Petugas mencatat hasil, dan menyerahkan kepada dokter
atau poliklinik DOTS

Bagan Alir
6.
Hal-hal yang perlu
7.
diperhatikan
Unit terkait Klinik DOTS
8.
Pelaksana Laboratorium
Dokumen terkait
9.
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
10 Rekaman Historis
1 Tujuan Sebagai acuan
dalam
penerapan
langkah-
langkah
melakukan
pemeriksaan
BTA

Anda mungkin juga menyukai