Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN TB PARU

440/272/SOP/
No.Dokumen :
426.102.4/2019
SOP No. Revisi : 2
Tgl. Terbit : 28 Februari 2019
Halaman : 1/2
Puskesmas
dr. H.Achmad Hanafi. M,Si
Bantaran
NIP.19670315 200012 1 003

1. Pengertian TBC (Tuberkulosis) adalah suatu penyakit yang menyerang organ paru-paru
yang disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium Tuberculosis.
Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, namun dapat juga mengenai
organ tubuh lainnya.
2. Tujuan  Menyembuhkan pasien TB,
 Mencegah kematian,
 Mencegah kekambuhan,
 Menurunkan resiko penularan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/038.SK/426.102.4/2019 Tentang
Tugas Pokok Fungsi Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab Program dan
Pelaksana Puskesmas Bantaran Probolinggo.
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer,
 Perpres RI No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.
5. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi pasien
2. Petugas mencuci tangan dan memakai APD ( masker)
3. Petugas menganamnesa tentang riwayat penyakit dan melakukan
pemeriksaan fisik
4. Hasil anamnesa pasien mengatakan sudah menderita batuk lebih dari 2
minggu atau lebih, maka segera sarankan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium untuk tes dahak
5. Petugas membuat rujukan internal ke laboratorium untuk tes dahak
6. Apabila hasil tes BTA menunjukan hasil positif, maka diberikan pengobatan
OAT sesuai katagori 1 atau katagori 2
7. Apabila hasil BTA positif pada pasien kambuh atau putus berobat, diberikan
katagori 2
8. Apabila hasil BTA negatif namun ada curiga TB berikan antibiotik spectrum
luas, atau di anjurkan untuk foto thorax, kemudian hasil foto thorax
menyimpulkan TB Paru maka pasien di obati OAT kategori 1 dan apabila
hasil BTA negatif namun tidak ada curiga TB atau hasil foto thorax

Halaman1dari3
menyimpulkan normal, maka pasien diberikan antibiotik terlebih dahulu.

6. Diagram alir
Petugas mengidentifikasi pasien dipersilakan
masuk ke ruang BP, kemudian di anamnesa tentang
riwayat penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik

Apabila pada anamnesa pasien mengatakan


sudah menderita batuk lebih dari 2 minggu, maka
segera sarankan pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium tes BTA

Memberikan rujukan internal ke laboratorium

Apabila hasil tes BTA menunjukan hasil positif 1


positif 2 dan positif 3, maka berikan pengobatan
sesuai katagori 1 atau katagori 2

Apabila hasil BTA positif pada pasien kambuh


atau putus berobat, diberikan katagori 2

Apabila hasil BTA negatif namun ada curiga TB berikan


antibiotik spectrum luas, atau di anjurkan untuk foto
thorax, kemudian hasil foto thorax menyimpulkan TB
Paru maka pasien di obati OAT kategori 1

Apabila hasil BTA negatif namun tidak ada curiga TB atau


hasil foto thorax menyimpulkan normal, maka pasien
diberikan antibiotik terlebih dahulu

7. Unit Terkait 1. Pelayanan Pemeriksaan Umum


2. Pelayanan Rekam Medik Penderita pasien TBC (rahasia)
Halaman2dari3
3. Register TB 01
4. Register TB 02
5. Register TB 03
6. Register TB 04
7. Register TB 05
8. Register TB 06

8. RekamanHistorisPerubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


1. Bentuk SOP Mengikuti pedoman tata naskah 28 Februari 2019
2019

Halaman3dari3

Anda mungkin juga menyukai