PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS
DI PUSKESMAS
TB Tulang
12
13
14
15
PENEMUAN PASIEN TB
Strategi di lapangan :
GEJALA UMUM :
Batuk terus menerus & berdahak 3 mg/>
GEJALA LAIN :
- Dahak bercampur darah
- Batuk darah
- Sesak nafas & rasa nyeri dada
- Badan lemah nafsu makan turun, BB turun, rasa
kurang enak badan, berkeringat malam, demam
lebih 1 bl
PENEGAKAN DIAGNOSA TB
1.KLINIS
2.PEMERIKSAAN PENUNJANG :
a. Mikroskopis ( dahak SPS )
b. Pemeriksaan Biakan
c. Foto Thorak
d. lain2 sesuai indikasi
Tersangka Penderita TBC/ Suspek TBC
Tdk ada
Foto Thoraks dan perbaikan Ada perbaikan
Pertimbangan Dokter
Pemeriksaan Dahak
Mikroskopis
Hasil BTA Hasil BTA
+++ ---
++-
Dalam
Dalam strategi
strategi DOTS:
DOTS: identifikasi
identifikasi kuman
kuman
M.
M. tuberculosis
tuberculosis DIUTAMAKAN
DIUTAMAKAN melalui
melalui
pemeriksaan
pemeriksaan sputum
sputum mikroskopis
mikroskopis
(mengapa
(mengapa ……?)
……?)
Identifikasi M. tuberculosis
Hari ke-1
dahak Pagi
Hari ke-2
dahak Sewaktu
KLASIFIKASI PENYAKIT TB
PRINSIP PENGOBATAN :
1. OAT diberikan dalam bentuk kombinasi bbrp
obat,dlm jumlah cukup dan dosis yang tepat
sesuai kategori pengobatan.
2. Untuk menjamin kepatuhan pasien minum obat
dilakukan pengawasan langsung (DOT=Directly
Observed Treatment) oleh seorang PMO
3. Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap :
a. Tahap Intensif
b. Tahap Lanjutan
4. Panduan OAT yang digunakan di Indonesia
a. Kategori 1 ( 2HRZE / 4H3R3 )
b. Kategori 2 ( 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3 )
c. OAT Sisipan ( HRZE )
d. Kategori Anak 2HRZ / 4HR
KDT mempunyai beberapa keuntungan :
TIAP
PENDERITA HARUS
DIAWASI OLEH SEORANG PMO
SYARAT PENGAWAS
MENELAN OBAT (PMO)
DIPERCAYA, DIKENAL & DISETUJUI
PENDERITA
DEKAT RUMAH PENDERITA
BERSEDIA MELAKSANAKAN TUGAS
DENGAN SUKARELA
BERSEDIA DILATIH
Monitoring / evaluasi penderita
selama pengobatan
Bakteriologik
Radiologis
Klinis
Efek samping
Keteraturan minum
obat
DAMPAK
KEGAGALAN STRATEGI
DOTS