Anda di halaman 1dari 49

PROGRAM

PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS
DI PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN


LOMBOK BARAT
BEBAN TB 2013
Absolut Jumlah per Jumlah per Rate (per
hari jam 100.000
penduduk)

Prevalens 11.000.000 30.137 1.256 159


GlobaL Insidens 9.000.000 24.657 1.027 126
Mortalitas 1.100.000 3.014 125 16
Prevalens 680.000 1.863 78 272
Indonesia Insidens 460.000 1.260 52 183
Mortalitas 64.000 175 7 25
APAKAH PENYAKIT TB ITU?

 Tuberkulosis atau TB adalah suatu penyakit


menular yang disebabkan oleh kuman atau
basil TB.

 TB bukan penyakit keturunan, dan bukan


disebabkan oleh kutukan atau guna-guna.

 Biasanya TB menyerang paru-paru, tetapi


dapat juga menyerang bagian tubuh lainna,
seperti kelanjar getah bening, selaput otak,
kulit, tulang, dan lain-lainnya.
BAGAIMANA TERJADINYA PENULARAN
PENYAKIT TB?
 Jika seorang penderita TBC berbicara, meludah, batuk, atau
bersin, maka kuman-kuman TB yang berada di dalam paru-
parunya akan menyebar ke udara.
 Basil TB tersebut dapat terhirup oleh orang lain yang berada di
sekitar penderita.
 Basil TB dapat menular pada orang-orang yang secara tidak
sengaja menghirupnya.
 Dlam waktu satu tahun, 1 orang penderita TB dapat
menularkan penyakitnya kepada 10-15 orang disekitarnya.
GRAFIK CAKUPAN PEMERIKSAAN
SUSPEK TB DI KABUAPTEN LOMBOK
BARAT SEJAK TAHUN 2011 S/D
SEPTEMBER 2015
GRAFIK CAKUPAN PENEMUAN TB. BTA POSITIF
DI KABUAPTEN LOMBOK BARAT
DARI TAHUN 2011 S/D SEPTEMBER 2015
KASUS KASUS TB YANG TERJADI PADA ANAK
TB Kelenjar TB Kulit

TB Tulang

12
13
14
15
PENEMUAN PASIEN TB

Strategi di lapangan :

 Penemuan pasien TB dilakukan secara


pasif dengan promosi aktif ( Pasive
Promotif Case Finding )

 Pemeriksaan terhadap kontak pasien TB


terutama yang BTA positif
GEJALA KLINIS PASIEN TB PARU

 GEJALA UMUM :
 Batuk terus menerus & berdahak 3 mg/>
 GEJALA LAIN :
- Dahak bercampur darah
- Batuk darah
- Sesak nafas & rasa nyeri dada
- Badan lemah nafsu makan turun, BB turun, rasa
kurang enak badan, berkeringat malam, demam
lebih 1 bl
PENEGAKAN DIAGNOSA TB

1.KLINIS
2.PEMERIKSAAN PENUNJANG :
a. Mikroskopis ( dahak SPS )
b. Pemeriksaan Biakan
c. Foto Thorak
d. lain2 sesuai indikasi
Tersangka Penderita TBC/ Suspek TBC

Periksa Dahak Sewaktu,Pagi,Sewaktu (SPS)

Hasil BTA Hasil BTA


+++ Hasil BTA ---
++- +--

Antibiotik Non OAT

Tdk ada
Foto Thoraks dan perbaikan Ada perbaikan
Pertimbangan Dokter

Pemeriksaan Dahak
Mikroskopis
Hasil BTA Hasil BTA
+++ ---
++-

Foto Thoraks dan


Pertimbangan Dokter

TB Paru Bukan TB Paru


PENEMUAN PENDERITA
TB
 1.Pada orang dewasa
 Penemuan dilakukan secara pasif : artinya
penjaringan tersangka dilaksanakan pd yg
berkunjung ke UPK
 Penemuan scr pasif tsb didukung dg penyuluhan
scr aktif cara ini dikenal dg : passive promotive
case finding
 Kontak penderita TB BTA pos dg gejala TB hrs
diperiksa
 Semua tersangka hrs diperiksa SPS
2.Pada Anak
 Penemuan penderita TB pd anak
merupakan hal yg sulit
 Sebagian besar diagnosis pd anak atas
gambaran klinis, gambaran radiologis dan
uji tuberkulin
Diagnosis & pengobatan TB
gampang-gampang susah …
Diagnosis TB
 Diagnosis
Diagnosis pasti
pasti (Gold
(Gold standard)
standard) adalah
adalah
ditemukan kuman M.
ditemukan kuman M. tuberculosis
tuberculosis dalam
dalam
biakan
biakan &
& test
test identifikasi
identifikasi

 Dalam
Dalam strategi
strategi DOTS:
DOTS: identifikasi
identifikasi kuman
kuman
M.
M. tuberculosis
tuberculosis DIUTAMAKAN
DIUTAMAKAN melalui
melalui
pemeriksaan
pemeriksaan sputum
sputum mikroskopis
mikroskopis
(mengapa
(mengapa ……?)
……?)
Identifikasi M. tuberculosis

M. Tuberculosis Basil Tahan Asam (BTA)


hasil biakan hapusan sputum
Why …?
Potensi
penularan tinggi

Dapat dipakai sebagai


ukuran respons
pengobatan (akurat)

Minimal 4 macam Seleksi strain M. tb


OAT harus diberikan mutan dgn resistensi
pada fase intensif OAT yang tinggi
Capek Zus !!!
Periksa dahak
saja kok harus
3 kali …. !!!
Bagaimana Cara Pemeriksaan Dahak?

Untuk memastikan adanya penyakit TB, HARUS dilakukan


pemeriksaan dahak sebanyak 3 kali, yaitu Sewaktu-Pagi-
Sewaktu (SPS)
1.Sewaktu (S)
Dahak Anda diperiksa di laboratorium sewaktu Anda datang
dengan gejala penyakit TB (Hari ke-1).
2.Pagi (P)
Keesokan harinya sehabis bangun tidur, dahak yang Anda
keluarkan di rumah akan diperiksa pada saat Anda
mengantarkannya ke Laboratorium (Hari ke-2).
3.Sewaktu (S)
Anda diminta lagi mengeluarkan dahak yang terakhir di
laboratorium (Hari ke-2).
dahak Sewaktu

Hari ke-1

dahak Pagi

Hari ke-2

dahak Sewaktu
KLASIFIKASI PENYAKIT TB

1.Lokasi atau organ tubuh yang kena


a. Paru
b. Extra Paru
2.Bakteriologis
a. BTA Positif
b. BTA Negatif
3. Tingkat keparahan penyakit
a. Ringan
b. Berat
4.Riwayat Pengobatan sebelumnya
a.Kasus Baru
b.Relaps
c.Default
d.Failure
e.Transfer In
f.lain2→kasus kronik
PENGOBATAN TB
TUJUAN : menyembuhkan pasien, memutuskan rantai
penularan dan mencegah resistensi kuman

PRINSIP PENGOBATAN :
1. OAT diberikan dalam bentuk kombinasi bbrp
obat,dlm jumlah cukup dan dosis yang tepat
sesuai kategori pengobatan.
2. Untuk menjamin kepatuhan pasien minum obat
dilakukan pengawasan langsung (DOT=Directly
Observed Treatment) oleh seorang PMO
3. Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap :
a. Tahap Intensif
b. Tahap Lanjutan
4. Panduan OAT yang digunakan di Indonesia
a. Kategori 1 ( 2HRZE / 4H3R3 )
b. Kategori 2 ( 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3 )
c. OAT Sisipan ( HRZE )
d. Kategori Anak 2HRZ / 4HR
KDT mempunyai beberapa keuntungan :

a. Dosis obat dpt disesuaikan dg BB→


menjamin efektivitas dan mengurangi ES
b. Mencegah penggunaan obat tunggal →
menurunkan resiko resistensi obat.
c. Jumlah obat yg ditelan jauh lbh sedikit →
pasien lbh patuh
PENGAWASAN MENELAN OBAT
A. Persyaratan PMO
1.Dikenal,dipercaya dan disetujui oleh pasien dan petugas
kesehatan , dan disegani serta dihormati pasien
2.Tinggal dekat dengan pasien
3.Bersedia membantu pasien dengan sukarela
4.Bersedia dilatih dan mendapat penyuluhan bersama pasien

B. Tugas Seorang PMO


1.Mengawasi pasien TB agar menelan obat sec. teratur sp
selesai pengobatan
2.Mengingatkan pasien utk periksa dahak pd saat yg ditentukan
3.Tugas PMO bukanlah untuk mengganti kewajiban pasien
mengambil obat di unit pelayanan kesehatan
PEMANTAUAN DAN HASIL PENGOBATAN TB
A. Pemantauan kemajuan pengobatan TB
pada orang dewasa dilaksanakan dg pemeriksaan
ulang dahak secara mikroskopis 2x (S-P)

B. Hasil Pengobatan Pasien TB


a.Sembuh
b.Pengobatan lengkap
c.Meninggal
d.Pindah
e.Putus berobat ( Default )
f.Gagal
Tipe Pasien Uraian Hasil Tindak Lanjut
BTA
Px baru BTA Akhir tahap Neg Tahap Lanjutan
(+ ) kat. 1 intensif
Pos OAT Sisipan 1 bln
→ tahap lanjutan
Sebln sblm Neg SEMBUH
AP atau
Pos GAGAL →
Akhir
Kategori 2
Pengobatan
Tipe Pasien Uraian Hasil Tindak Lanjut
BTA
Pasien baru Akhir Neg Tahap Lanjutan sp
BTA (-) tahap selesai→Pengobat
Rontgen (+) intensif an Lengkap
Pos Ganti kategori 2
dimulai dari awal
Tipe Pasien Uraian Hasil Tindak Lanjut
BTA

Px BTA (+ ) Akhir tahap Neg Tahap Lanjutan


kat. 2 intensif
Pos OAT Sisipan 1
bln→ tahap
lanjutan, rujuk uji
kepekaan obat
Sebln sblm Neg SEMBUH
AP atau
Akhir Pos KRONIK → Rujuk
Pengobatan ke Spesialis Paru
TATALAKSANA PASIEN YG BEROBAT
TDK TERATUR

1. Putus obat < 1 bln


lacak → diskusikan → lanjutkan Tx
2. Putus obat 1-2 bln
lacak → diskusikan → Periksa dahak SPS, bila
- neg → lanjutkan Tx
- pos → pengobatan <5bln → lanjutkan Tx
→ pengobatan >5bln
a. Kat. 1 mjd Kat 2
b. Kat. 2 dirujuk ke Spesialis Paru
3. Putus Obat > 2 bln (DEFAULT)
-Periksa dahak SPS, bila :
a. neg atau TB extra paru→ Tx dihentikan
→observasi→ parah →periksa ulang SPS/Biakan
b. positif salah satu maka :
- Kat. 1 mjd Kat 2
- Kat. 2 dirujuk ke Spesialis Paru
Key Note

JANGAN MEMULAI PENGOBATAN


JIKA PAKET OBATNYA TIDAK
LENGKAP
PENGAWASAN LANGSUNG
MENELAN OBAT HARUS TETAP
DILAKUKAN
PENGAWAS MENELAN
OBAT (PMO)

 TIAP
PENDERITA HARUS
DIAWASI OLEH SEORANG PMO
SYARAT PENGAWAS
MENELAN OBAT (PMO)
 DIPERCAYA, DIKENAL & DISETUJUI
PENDERITA
 DEKAT RUMAH PENDERITA
 BERSEDIA MELAKSANAKAN TUGAS
DENGAN SUKARELA
 BERSEDIA DILATIH
Monitoring / evaluasi penderita
selama pengobatan

 Bakteriologik
 Radiologis
 Klinis
 Efek samping
 Keteraturan minum
obat
DAMPAK
KEGAGALAN STRATEGI
DOTS

Kasus dan jumlah kematian akibat TBC makin


meningkat
Resistensi thd obat TB (MDR TB) meningkat
TB menjadi epidemik yang sulit diobati
Kekurangan data / informasi TB yg dapat
dipercaya (reliable)
APA YANG HARUS DILAKUKAN
?
* Galang komitmen dengan semua yang
terkait.
* Pelatihan untuk pelaksana DOTS.
* Tetapkan peran masing-masing UPK.
* Bentuk jejaring pelayanan penderita TB
agar pengobatan dapat tuntas.
DOTS
TB Epidemic
HIV Epidemic

Anda mungkin juga menyukai