Anda di halaman 1dari 5

Nama Dokumen : KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU

Nomor Revisi :-

Tanggal Terbit : 03 JULI 2019

KERANGKA ACUAN
PROGRAM TB PARU

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LAMBUNU 2
2020

Alamat : Jl. Trans Sulawesi No.1 Desa Lambunu, Kec. Bolano Lambunu
e-mail : uptd.puskesmaslambunu2@gmail.com Kode Pos 94483

Kerangka Acuan Program TB Paru | UPTD Puskesmas Lambunu 2 Tahun 2020 Page 1
KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU
PUSKESMAS LAMBUNU 2

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
Tuberkulosis. Sebagian kuman Tuberkulosis menyerang paru dan dapat juga menyerang
organ tubuh lainnya. Oleh karena itu perlu diupayakan Program Penanggulangan dan
Pemberantasan Penyakit TB Paru.
Sejak tahun 1995, program pemberantasan penyakit tuberkulosis paru telah dilaksanakan
dengan strategi DOTS ( Directly Observed Treatment Short Course ) yang direkomendasikan
oleh WHO. Diperkirakan terdapat 8,6 juta kasus TB pada tahun 2012 dimana 1,1 juta orang
(13%) diantaranya adalah pasien TB.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang
tinggi.

B. LATAR BELAKANG
Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan, tahun 1995 menunjukkan bahwa
penyakit TB merupakan penyebab kematian nomor 3 dan nomor 1 dari golongan penyakit
infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 130 penderita Paru TB BTA
Positif. Penyakit TB sebagian besar kelompok usia kerja produktif, kelompok ekonomi
lemah dan berpendidikan rendah.
Pada tahun 2018, jumlah penduduk diwilayah kerja UPTD Puskesmas Lambunu 2
22.532 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut diperkirakan suspek sebanyak laki-laki 16 orang
dan perempuan sebanyak 15 orang dengan jumlah keseluran 31 orang dan BTA Positif 19
orang.

C. TUJUAN
a. Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian dengan cara memutuskan mata
rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan
masyarakat.
b. Khusus
1. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita baru BTA Positif
yang ditemukan.
2. Tercapainya cakupan penemuan penderita secara bertahap.
3. Tercapaianya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB meliputi cara penularan,
pencegahan dan pengobatan.
Kerangka Acuan Program TB Paru | UPTD Puskesmas Lambunu 2 Tahun 2020 Page 2
D. DASAR HUKUM
1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
2. Undang - Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
3. Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3273);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Penanggulangan Tuberkulosis;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota;.

E. CARA PELAKSANAAN :
a. Upaya Promotif
Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penanggulangan TBC melalui penyuluhan
tentang penanganan Tb, penularan tb serta pencegahan Tb.
b. Upaya Preventif
Adalah upaya untuk mencegah timbulnya penyakit atau kondisi yang memperberat
penyakit TBC Meliputi :
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer merupakan upaya yang dilaksanakan untuk mencegah
timbulnya penyakit pada populasi yang sehat.
2. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalan upaya untuk menemukan penyakit TBC sedini
mungkin mencegah meluasnya penyakit, mengurangi bertambah beratnya penyakit.
c. Upaya kuratif dan rehabilitatif
Adalah upaya pengobatan penyakit TBC yang bertujuan untuk menyembuhkan penderita,
mencegah kematian, mencegah kekambuhan dan menurunkan tingkat penularan.
Obat TBC diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis, dalam jumlah cukup
dan dosis yang tepat selama 6-8 bulan dengan menggunakan OAT standar yang
direkomendasikan oleh WHO dan IUATLD (International Union Against Tuberculosis and
Lung Disease). Pelaksanaan minum obat & kemajuan hasil pengobatan harus dipantau.

F. SASARAN
Pasien TB Paru
Masyarakat
Kerangka Acuan Program TB Paru | UPTD Puskesmas Lambunu 2 Tahun 2020 Page 3
G. RENCANA KEGIATAN
Upaya untuk mengsukseskan Program DOTS di UPTD Puskesmas Lambunu 2
direncanakan akan diadakan kegiatan sebagai berikut :
1. Kunjungan rumah penderita Tb;
2. Melakukan penyuluhan penyakit Tb pada anak sekolah;
3. Penyuluhan di masyarakat tentang Tb;
4. Ketuk pintu program Tb;
5. Konsultasi program Tb ke kabupaten;
6. Pemeriksaan sputum di puskesmas;
7. Survey kontak tb yang mangkir;
8. Penjemputan sputum di pustu dan poskesdes;
9. Pengangtifan poli Tb;.

H. PELAKSANAAN   
BULAN
NO JENIS KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN
JUL AGS SEP OKT NOV DES

Kunjungan rumah √ √
1 √ √
penderita Tb
Melakukan penyuluhan √
2 penyakit Tb pada anak √
sekolah
Penyuluhan di √
3 √
masyarakat tentang Tb
4 Ketuk pintu program Tb √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Konsultasi program Tb √
5 √
ke kabupaten
Pemeriksaan sputum di √ √ √ √ √ √
6 √ √ √ √ √ √
puskesmas
Survey kontak tb yang √ √ √ √ √ √
7 √ √ √ √ √ √
mangkir
Penjemputan sputum di √ √ √ √ √ √
8 √ √ √ √ √ √
pustu dan poskesdes
9 Pengangtifan poli Tb √
 
I. BIAYA
Dana Operasional Kesehatan (BOK)

J. EVALUASI PELAKSANAAN

Kerangka Acuan Program TB Paru | UPTD Puskesmas Lambunu 2 Tahun 2020 Page 4
Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk
dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan.
Hasil evaluasi sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program pemantauan
dengan mengolah laporan, pengamatan dan wawancara dengan petugas pelaksana maupun
dengan masyarakat. Evaluasi berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang
telah ditetapkan evaluasi dilakukan satu periode waktu tertentu dan biasanya setiap Triwulan,
semester dan tahunan.

K. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi kemajuan pasien
dan hasil pengobatan.
Sistem pencatatan dan pelaporan terdiri dari :
1. Pencatatan TB 01
2. TB 02
3. TB 03
4. TB 05
5. TB 06

L. DOKUMENTASI
1. Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan.
2. Dokumentasi berupa data dan foto kegiatan

Lambunu, 03 / Juli / 2019


Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana
Ketua Pokja UKM Pemegang program TB

Maryati, SKM Wenny Simatupang


NIP. 19710424 199303 2 009 NRPK. 19.7.0302195

Megetahui
Kepala UPTD Puskesmas Lambunu 2
Kecamatan Bolano Lambunu

Wawan Akibu, S.Kep Ners


198502092006041004

Kerangka Acuan Program TB Paru | UPTD Puskesmas Lambunu 2 Tahun 2020 Page 5

Anda mungkin juga menyukai